“Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, yang memperoleh kepandaian.” Amsal 3:13
[AkhirZaman.org] Hikmat yang benar adalah satu harta yang kekal. Banyak pria dan wanita yang dunia sebut bijaksana hanyalah bijaksana menurut penilaian mereka sendiri.
Walaupun memiliki hikmat dunia, mereka tidak pernah memasuki taman Allah, dan mengenal harta pengetahuan firmanNya yang suci.
Menyangka diri mereka berhikmat, mereka jijik terhadap Buku Allah, yang bilamana dipelajari dan dituruti, akan membuat mereka betul-betul bijaksana.
Bagi mereka Alkitab adalah rahasia yang tidak dapat diungkapkan. Keagungan kebenaran yang mendalam dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah samar-samar bagi mereka, sebab hal-hal rohani tidak dilihat secara rohani.
Mereka perlu belajar bahwa takut akan Allah adalah permulaan hikmat, oleh karena itu tanpa hikmat ini, pengetahuan mereka sedikit artinya.
Mereka yang sedang berjuang untuk satu pendidikan ilmu pengetahuan, namun yang belajar pelajaran takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat, sedang mencari jawaban dari kenyataan segala sesuatu dengan tanpa pertolongan dan tanpa harapan.
Mereka boleh jadi memiliki satu pendidikan ilmu pengetahuan mengenai Allah, tetapi mereka tidak memiliki hikmat yang benar.
Orang yang tidak terpelajar, jika mereka mengetahui Allah dan Yesus, memiliki satu hikmat yang lebih bertahan lama daripada mereka yang terpelajar tetapi memandang rendah perintah Allah. – Ellen White comments in SDA BC, vol 3, hlm 1156
Hikmat yang benar adalah tidak terbatas melebihi pengertian hikmat dunia. Hikmat yang tersembunyi, yang dibentuk oleh Kristus, harapan kemuliaan, adalah satu hikmat setinggi Surga. Prinsip-prinsip yang mendalam mengenai Keilahian adalah agung dan kekal.
Pengalaman seorang Kristen sendiri dapat menolong kita untuk mengerti masalah ini, dan memperoleh pengetahuan yang berharga yang tersimpan di dalam nasihat Allah, yang sekarang dapat dimengerti oleh semua yang memiliki hubungan yang vital dengan Yesus.
Review and Herald, 18 Juli 1899.
-HIDUP SEPERTI YESUS