“Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, ‘dan berketopongkan pengharapan keselamatan” (1 Tesalonika 5:4-8).
[AkhirZaman.org] [Rapat GC, 10 November 1883 di Battle Creek, Michigan]. Selagi kita menyadari kondisi kita yang tak berdaya tanpa Kristus, kita tidak boleh putus harapan; kita harus berpegang pada kelayakan-kelayakan Juruselamat yang tersalib dan bangkit itu.
Jiwa yang berdosa, dan putus harapan, melihat dan hidup. Yesus telah mengikrarkan firman-Nya; la akan menyelamatkan semua yang datang kepada Dia. Kalau begitu biarlah kita datang mengaku akan dosa-dosa kita, dengan menyampaikan buah-buah yang berharga yang layak bagi pertobatan.
Yesus adalah Juruselamat kita sekarang. la sementara membela kita di tempat yang maha kudus di kaabah surga, dan la akan mengampuni dosa-dosa kita. Hal ini membuat perbedaan dalam dunia bersama kita secara rohani entah kita menaruh percaya pada Allah tanpa keraguan, sebagai suatu landasan yang pasti, atau entah kita sementara berupaya untuk mendapatkan pembenaran di dalam diri kita sendiri sebelum kita datang kepada-Nya. Beralihlah dari melihat diri kepada melihat Anak Domba Allah itu, yang menyingkirkan dosa dunia. Menjadi ragu adalah dosa. Ketidakpercayaan yang sedikit saja, jika dinilai di hati, akan membuat jiwa bersalah, dan membawa kegelapan dan kekecewaan yang besar. . . .
Beberapa orang tampaknya merasa bahwa mereka harus berada dalam masa percobaan terlebih dulu dan harus membuktikan kepada Tuhan bahwa mereka diubahkan sebelum mereka bisa menuntut berkat-Nya. Tetap jiwa-jiwa yang tersayang ini boleh menuntut berkat Allah bahkan sekarang. Mereka harus memiliki anugerah-Nya, roh Kristus untuk menolong mereka dalam kelemahan-kelemahan, atau mereka tidak bisa membentuk tabiat Kristus. Yesus mau untuk membuat kita datang kepada-Nya sebagaimana kita ada-dalam keadaan berdosa, tak berdaya, bergantung. Kita menyatakan diri sebagai anak-anak terang, dan bukan anak-anak malam atau kegelapan; apakah hak yang kita miliki untuk menjadi tidak percaya?—The Review and Herald, 22 Aprll 1884.
(3SM149,150)