Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada Kristus menyatakan diriNya. I Petrus 1:7.Â
[AkhirZaman.org] Bilamana kita dibawa masuk ke dalam keadaan yang berlawanan, perasaan-perasaan alamiah kita dibangkitkan dan kita ingin memberi kepadanya, saat itulah iman kita diuji; lalu kita haruslah menyatakan kelemahlembutan dan keramahtamahan Kristus. Janganlah dengan sepatah katapun kita menyatakan perasaan kecenderungan hati itu. “Barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat mengendalikan seluruh tubuhnya” (Yakobus 3:2) yakni seluruh dirinya. Apa yang kita inginkan ialah berada di bawah pengendalian Yesus. Kita tidak menurut jalan kita sendiri. Saya telah mendengar sebagian orang yang mencari dalih atas tabiat mereka yang salah, “Engkau tahu itulah tabiat saya, itulah pembawaan saya yang diturunkan dari orang tua saya.” Ya; dan mereka telah memupuk sifat itu dan mendidik di dalamnya dan dengan demikianlah mereka memaafkan semua perlakuan mereka yang salah itu. Gantinya takluk pada pencobaan, haruslah memegang teguh tangan Yang Tak Terbatas KuasaNya sambil berkata, “Aku akan datang kepada Allah sebagaimana aku ada, memohon bersama-sama Kristus untuk memberi aku kemenangan. Aku akan meniadi lebih daripada pemenang melalui Dia yang mengasihi aku.”
Supaya mengerti betapa besar kasih Yesus itu bagimu, pandanglah ke Golgota, Kemudian engkau akan mengetahui sesuatu tentang dalamnya, lebar, dan tingginya kasih itu, dan engkau dapat melihat sesuatu tentang bersahajanya Allah dan Tuhan Yesus Kristus, setelah langkah demi langkah Juruselamat turun ke dalam lembah kerendahan hati. Ia tidak tunduk pada dosa, pada noda, tetapi Ia berdiri di atas dunia ini untuk berperang melawan setan dan tentaranya, dan di sini la memenangkan bagi kita warisan yang kekal, sebuah warisan yang tidak lenyap.
Pada ketika la naik ke sorga, dan membawa tawanan, lalu la memberi karunia kepada manusia, la menyerahkan medan peperangan ke tangan kita, akan tetapi kita tidaklah berperang dalam kekuatan kita sendiri; kita pasti gagal jika kita berbuat demikian. Di sana Kristus hadir bersama Bapa untuk membawa pada kita pertolongan makhluk yang tiada kelihatan itu….. Apa yang kita butuhkan ialah kesederhanaan iman, kelemahlembutan, dan kerendahan hati Kristus. Kemudian kita haruslah menaruh harap sepenuhnya di dalam Tuhan dan la akan berada di sebelah tangan kanan kita, siap menolong kita.