[AkhirZaman.org] Seorang guru di Texas, Amerika Serikat dinonaktifkan sementara akibat tindakannya yang tak dapat ditoleransi. Ia dihukum karena membiarkan dua orang siswanya berkelahi.
Parahnya, ia hanya bukan hanya membiarkan. Tetapi juga merekam dua murid laki-lakinya saling lempar dan pukul.
Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Selasa (26/2/2018), dalam rekaman video perkelahian itu terdengar suara sang guru yang tertawa riang.
Pria yang mengajar di McKinney High School itu bahkan kerap berganti posisi sehingga kamera telepon genggamnya mendapat sudut gambar yang baik.
Kini, video itu sudah beredar di media sosial. Sedikitnya sudah disukai lebih dari 3.000 orang dan dibagikan lebih dari 1.500 kali.
Akibat perbuatannya, guru yang tak disebutkan namanya itu diberhentikan sementara dari jabatannya. Juru bicara McKinney High School, Cody Cunningham mengatakan bahwa pihak sekolah tak dapat menolerir segala bentuk perbuatan guru tersebut.
“McKinney tidak dapat menolerir sikap guru tersebut. Kami juga tak bisa menjelaskan kejadian lebih lanjut,” jelas Cody Cunningham.
“Tindakan guru itu akan diserahkan pada pihak berwajib dan akan diproses sesuai hukuman yang diberlakukan,” jelaskan.
Murid Pukuli Guru
Jika sebelumnya, ada guru yang membiarkan siswanya berkelahi, maka beda halnya dengan kejadian yang satu ini. Oktober tahun lalu, seorang murid memukul gurunya sendiri.
Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, tampak seorang guru mendapat serangan fisik dari siswanya yang masih berusia 16 tahun.
Dikutip dari laman AsiaOne, seorang guru laki-laki yang tak disebutkan namanya itu mengajar di sebuah sekolah di Kota Fukuoka, Jepang.
Sebagai pendidik, pria berusia 23 tahun itu hanya menjalankan tugasnya untuk mengajar. Kala itu, ia mendapati salah satu siswa laki-lakinya tengah bermain telepon seluler saat berada di dalam kelas.
Alhasil, sang guru mengambil telepon genggam murid tersebut dan meletakkannya di atas meja. Bukannya menyesali perbuatan, remaja itu malah marah dan maju ke depan memarahi gurunya sendiri.
Dalam rekaman video berdurasi 43 detik tersebut, tampak sang murid yang secara postur lebih tinggi dari gurunya maju ke depan dan melancarkan serangan.
Mulai dari menendang betis dan mengeluarkan kata-kata yang kasar. Perilaku sang murid semakin meradang, dua kali tendangan diikuti dengan pukulan kuat ke punggung dilancarkannya.
Bahkan, dengan berani, sang murid mencengkeram kerah baju sang guru. Bukannya membantu atau melerai serangan yang dilakukan temannya, siswa lain malah tertawa dan menganggap pukulan itu seperti hal yang biasa.
Video yang sudah tersebar di media sosial tersebut akhirnya mendapat kecaman dari warganet. Banyak dari mereka yang mengutuk hal tersebut.
Menurut laporan media setempat, pihak sekolah berencana akan menindak tegas perbuatan siswa tersebut. Sementara itu, pihak polisi telah menangkap pelaku kekerasan pada guru tersebut.
Hingga kini, belum ada laporan lebih lanjut akan kejadian memalukan tersebut. Yang jelas, korban mengalami beberapa luka ringan, termasuk memar.
Hukum di Jepang sendiri menjelaskan bahwa seorang guru tak boleh menyakiti siswanya dalam bentuk dan situasi apa pun. Maka dari itu, wajar rasanya jika sang guru hanya terpaku dan melanjutkan bahan ajarannya kepada siswa lain.
https://goo.gl/cWrn9y
Kehidupan di dunia ini sudah sangat terbalik dari standar yang sebenarnya dari kebaikan dan kebenaran.
Bahkan perbuatan kelakuan yang merugikan orang lain dianggap layak untuk dipertontonkan oleh orang lain sehingga akhirnya orang lain meneladaninya, yang selayak harus dibenci dan dianggap jijik.
Sebaliknya setiap tindakan yang baik, jujur dan mulia yang seharusnya perkembangkan oleh setiap insan manusia, malah dianggap sebagai sesuatu hal yang mengecewakan, bahkan tersirat sebagai perbuatan fanatik ataupun fanatis.
Sehingga tidak jarang saat ini banyak dari mereka yang bertanggungjawab, mulia moralnya, dijauhkan serta dibenci.
Inilah sikap dan gaya hidup serta ahklak manusia saat ini tidak beda dengan manusia jaman air bah.
“Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.; Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.”
Lukas 6:40 ; Matius 10:25