[AkhirZaman.org] Ratusan siswa sekolah menengah atas (SMA) di China dilaporkan terserang penyakit akibat polusi lingkungan dari bekas pabrik kimia yang berada di Provinsi Jiangsu. Media China Central Television (CCTV) pada Minggu 17 April 2016 mewartakan bahwa para siswa langsung mulai jatuh sakit setelah pindah ke bangunan sekolah baru yang tepatnya berlokasi di Kota Chanzhou pada September 2015.
Sebagaimana dilansir NHK, Selasa (19/4/2016), dengan total 493 siswa dikabarkan mulai terkena penyakit seperti dermatitis dan bronkitis. Bahkan, beberapa didiagnosis terkena penyakit leukemia.
CCTV juga melaporkan bahwa bangunan SMA baru tersebut dibangun di area yang pernah menjadi lokasi tiga pabrik kimia. Sempat diadakan survei di lokasi tersebut untuk menentukan polutan yang berada di air dan tanah.
Ditemukan fakta bahwa kandungan klorobenzena di area tersebut 100 ribu kali lebih tinggi dari dari standar keamanan. Pejabat pemerintah setempat mengatakan bahwa survei yang diadakan pada Maret lalu tidak menemukan permasalahan di tanah maupun air yang berada di dekat bangunan sekolah tersebut.
Namun pada Senin 18 April 2016, pemerintah setempat menyatakan mereka akan mengadakan penyelidikan baru untuk kembali memastikan tingkat polutan sekolah SMA di Kota Chanzhou tersebut.
“… dan untuk membinasakan barang siapa yang membinasakan bumi. “ ( Wahyu 11: 18 )
Lingkungan dimana kita tinggal sekarang ini semakin lama semakin menjadi tidak layak untuk ditempati. Salah satu yang menjadi isu utama pada saat ini adalah masalah pencemaran lingkungan. Dan berita di atas hanyalah salah satu masalah pencemaran dari yang terjadi di belahan dunia ini. Dan ayat Alkitab diatas menyatakan, akan tiba waktunya penghakiman, khususnya bagi orang-orang yang dalam hal ini sedang “ membinasakan bumi. “ Namun,perlu juga kita perhatikan bahwa memilih tempat tinggal yang baik adalah penting. Seorang penulis Kristen pernah menuliskan: “Kebisingan, hingar-bingar dan kekacauan di kota-kota besar, kehidupan serba tegang dan munafik, adalah yang paling menjemukan dan melelahkan bagi si penderita. Udara yang penuh dengan asap dan debu, dengan gas-gas racun, dan dengan kuman penyakit, adalah berbahaya bagi kehidupan. Karena kebanyakan terkurung di dalam dinding tembok, orang sakit merasakan seolah-olah mereka adalah narapidana di sel-sel mereka.
Mereka memperhatikan rumah-rumah dan jalanan aspal serta orang-orang yang hilir mudik dengan tergesa-gesa, dan mungkin juga tidak pernah memandang langit biru atau sinar matahari, rumput atau kembang maupun pohon. Karena terkurung seperti ini, mereka memikirkan penderitaan dan kesusahan mereka, dan dengan demikian menjadi korban. “ Sementara kita merindukan kesembuhan rohani, kita perlu memerhatikan kesembuhan secara fisik. Alam adalah tempat terbaik bagi kita. Sementara kota-kota besar sedang dirusak dengan berbagai pencemaran, alam menyediakan segala sesuatu untuk kita. Satu kutipan dari penulis Kristen tersebut mengatakan bahwa : “Udara segar, sinar matahari yang cerah, bunga-bunga dan pepohonan, kebun buah-buahan dan kebun anggur, gerak badan di tengah lingkungan seperti ini, semuanya menunjang kesehatan dan memberi hidup.
Para dokter dan perawat harus mendorong pasien-pasien mereka supaya banyak berada di alam terbuka. Kehidupan di luar rumah adalah satu-satunya pengobatan bagi banyak penderita. Cara hidup ini mempunyai kuasa yang ajaib untuk menyembuhkan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kegairahan dan kehidupan modern, satu pola hidup yang melemahkan dan merongrong kemampuan tubuh, pikiran dan jiwa.
Bagi penderita penyakit kronis, tidak ada yang begitu cenderung memulihkan kesehatan dan kebahagiaan selain hidup di tengah lingkungan pedesaan yang menarik. Di sini orang-orang yang paling tak berdaya pun bisa duduk. “