“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.” II Timotius 4:3
AkhirZaman.org: Pikiran manusia tidak sama. Firman Tuhan hari ini, bagi setiap orang dengan pendidikan dan pemikiran berbeda akan menerima kesan-kesan yang berbeda dari kata-kata yang sama.
Namun kepada orang-orang yang jujur, yakni orang-orang yang pikirannya benar, Firman Tuhan hari ini dapat menjadi begitu sederhana dan jelas ketika menyampaikan maksudnya untuk semua tujuan yang praktis.
Jikalau orang yang berhubungan dengan Alkitab namun dengan motif tidak jujur serta yang tidak akan mau melihat dan mengerti kebenaran,…
Salah Menafsirkan Ayat Firman Tuhan
Maka ia akan memutarbalikkan kata-kata ayat Alkitab dan bahasanya serta maksud Firman Tuhan ini dalam segala sesuatu… supaya sesuai dengan maksudnya sendiri, dan ini merupakan penolakan terhadap Alkitab.
Memutarbalikkan Kebenaran Allah
Yang terjadi adalah akan terungkapkan adanya salah menafsirkan ayat Firman Tuhan, bermain di atas imajinasi mereka sendiri, membalikkannya dari artinya yang sebenarnya, dan kemudian membentengi dirinya sendiri dalam ketidakpercayaan, sambil menyatakan bahwa pendapat-pendapat semuanya salah.
Beginilah caranya tulisan-tulisan Firman Tuhan diperlukan oleh mereka yang ingin untuk disalah mengerti dan menyelewengkannya.
Membaca Firman Tuhan bagi pendapat pribadi
Mereka memutarbalikkan kebenaran Allah menjadi suatu dusta, dengan cara sama seperti mereka memperlakukan tulisan ayat Firman Tuhan dalam ulasan-ulasan yang diterbitkan dan dalam Kitab-kitab yang di inspirasikan oleh Tuhan.
Begitulah orang-orang yang acuh tak acuh dan durhaka memperlakukan Alkitab. Mereka membaca Firman Tuhan agar mendukung pendapat pribadi sesuai dengan keinginan mereka.
Untuk menyelewengkan, salah menggunakan, dengan sengaja memutarbalik ucapan-ucapan itu dari artinya yang sebenarnya.
Mereka menyatakan bahwa Alkitab dapat membuktikan apa saja dan segala sesuatu, sehingga setiap bagian membuktikan doktrin mereka benar, dan doktrin-doktrin paling menyimpang dibuktikan dari Alkitab.
Menghindari Kebenaran
Para penulis Alkitab harus menyatakan buah pikiran mereka dalam bahasa manusia. Itu ditulis oleh orang-orang yang adalah manusia. Orang-orang ini diilhami oleh Roh Kudus.
Oleh sebab ketidaksempurnaan pengertian manusia terhadap bahasa, atau penyimpangan pikiran manusia, banyak akal dalam menghindari kebenaran, maka banyak yang membaca dan mengerti Alkitab untuk mempersenang diri mereka sendiri.
Bukanlah karena kesulitan itu ada di dalam Alkitab. Para ahli politik yang menentang memperdebatkan perkara-perkara hukum di dalam kitab undang-undang, lalu mengambil pandangan-pandangan yang berlawanan dalam penerapan mereka dan dalam hukum-hukum ini.
“Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tuliskanlah segala perkataan yang telah Ku-firmankan kepadamu itu dalam suatu kitab.” Yeremia 30:2
Kitab Suci diberikan kepada manusia, bukan dengan suatu rantai ucapan-ucapan tak terputus terus menerus, melainkan sepotong demi sepotong sepanjang generasi berturut-turut.
Mempertanyakan Wibawa Kitab Suci
Manakalah Allah dalam pemeliharaan-Nya melihat suatu kesempatan yang cocok untuk memberi kesan kepada manusia pada perbagai zaman dan di tempat yang berbeda-beda.
Manusia menulis sementara mereka digerakkan oleh tuntunan Roh Kudus. Yang “pertama kuntum, kemudian bunga, barulah buah,” “mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.” Dengan tepat ini adalah apa yang Alkitab ucapkan bagi kita.
Tidak selamanya susunan yang sempurna atau kesatuannya tampak dalam Kitab Suci. Mujizat-mujizat kristus tidak diberikan dalam susunan yang tepat, tetapi diberikan sebagaimana keadaan lingkungan terjadi, yang memerlukan pernyataan Ilahi terhadap kuasa Kristus ini.
Kebenaran-kebenaran Alkitab adalah seperti mutiara yang terpendam. Mutiara itu harus dicari, digali dengan usaha yang rajin.
Mereka yang memandang Kitab Suci hanya pada permukaan, dengan pengetahuan mereka yang dangkal, yang mereka kira sangat dalam, akan membicarakan pertentangan-pertentangan Alkitab, dan mempertanyakan wibawa Kitab Suci.
Tetapi mereka yang hatinya sejalan dengan kebenaran dan kewajiban, akan menyelidiki Kitab Suci dengan hati yang bersedia menerima kesan-kesan Ilahi.
Jiwa yang diterangi melihat suatu kesatuan rohani, satu benang emas besar menembus keseluruhan, tetapi ia itu memerlukan kesabaran, pemikiran, dan doa untuk menelusuri benang emas yang mahal itu.
Pertengkaran-pertengkaran tajam atas Alkitab telah membawa kepada penyelidikan dan menyingkapkan permata-permata kebenaran yang indah. Banyak air mata telah dicurahkan, banyak doa dipersembahkan, supaya Tuhan mau membuka peengertian terhadap firman-Nya.
Alkitab tidak diberikan kepada kita dalam bahasa manusia hebat yang luar biasa. Supaya dapat mencapai manusia dimana ia berada, Yesus berpakaiankan manusia.
Alkitab harus diberikan dalam bahasa manusia. Segala sesuatu yang bersifat manusia tidak sempurna.
Arti yang berbeda-beda dinyatakan dengan perkataan yang sama; bukan satu kata untuk setiap gagasan yang berbeda. Alkitab diberikan untuk maksud-maksud yang praktis.