Sikap yang Tepat bagi Ibu yang Menyusui
[AkhirZaman.org] Makanan yang terbaik bagi anak bayi ialah makanan yang disediakan oleh alam. Janganlah ditiadakan makanan ini dari padanya. Suatu sikap yang tidak berbelas kasihanlah kepada seorang ibu, karena kesenangannya atau gengsi sosial, untuk membebaskan dirinya dari kewajiban yang lemah lembut menyusui anaknya yang kecil itu.
Pada masa anak bayi itu menerima makanannya dari ibunya mengalami masa kritis. Banyak ibu, ketika menyusui anak bayinya, telah dibolehkan bekerja terlalu berat dan memanaskan darahnya pada waktu memasak; maka anak yang disusuinya pun memperoleh akibat yang jelek dari padanya, bukan saja dengan makanan yang dipanaskan bagaikan demam dari susu ibunya, melainkan darahnya pun telah diracuni oleh makanan ibu yang tidak sehat, yang telah mendemamkan seluruh tubuhnya, dan dengan demikian mempengaruhi makanan bayi tersebut. Anak bayi itu pun akan dipengaruhi oleh keadaan pikiran ibunya. Kalu ia tidak gembira, mudah gelisah, gampang tersinggung, makanan yang diterima dari ibunya akan menyusahkan jiwanya, seringkali menimbulkan mulas kejang, dan ada kalanya menyebabkan sawan dan resah.
Tabiat anak itu juga sedikit banyak dipengaruhi oleh jenis makanan alamiah yang diterima dari ibunya. Maka betapa pentingnya supaya sementara menyusui bayinya ibu itu harus memelihara suatu keadaan pekiran yang gembira, mengendalikan semangatnya dengan sempurna. Oleh melakukan yang demikian, makanan anak itu tidak menjadi rusak, sikap yang tenang dan hati yang teguh yang ada di pihak ibu dalam memperlakukan anaknya banyak sekali pengaruhnya untuk membentuk pikiran bayi itu. Kalau seorang bayi tegang syaraf dan mudah gelisah, sikap ibu yang berhati-hati itulah dan yang tidak tergesa-gesa yang akan mendatangkan pengaruh yang memberi ketenangan dan memperbaiki, maka kesehatan bayi itu dapat dipulihkan dengan sangat baik.
Makin tentram dan semakin sederhana kehidupan seorang bayi, maka semakin besarlah faedahnya kepada perkembangan jasmani maupun pikiran. Seorang ibu haruslah berusaha supaya tenang, tentram dan bertetap hati pada setiap waktu.
Makanan Tidak Dapat menjadi Pengganti Perhatian.
Anak-anak bayi telah diperlakukan dengan tidak selayaknya oleh tindakan yang tidak pantas. Pada umumnya kalau seorang bayi cerewet, mereka memberi bayi itu makan untuk mendiamkannya, justru yang menjadikan anak itu cerewet ialah karena mereka telah mendapat terlalu banyak makanan, yang menjadi perusak oleh kebiasaan salah dari pihak ibu. Terlalu banyak makanan hanya merusak keadaan, karena perut anak-anak itu sudah terlalu penuh.
Pada umumnya anak-anak dibesarkan sejak masa ayunan memanjakan selera dan diajar mereka hidup untuk makan. Seorang ibu berjasa banyak ke arah pembentukan tabiat anak-anaknya pada waktu mereka masih anak-anak. Ibu itu dapat mengajar mereka untuk mengendalikan diri, atau dapat ia mengajar mereka memanjakan selera dan menjadi orang-orang yang gelojoh. Seringkali ibu mengatur rencananya untuk menyelesaikan sesuatu hal yang tertentu sepanjang hari; dan kalau anak-anak mengganggu dia, gantinya memboroskan waktu untuk menghibur dari dukacita mereka yang rumit dan mengalihkan pikirannya, diberilah sesuatu makanan mendiamkan mereka itu serta memenuhi maksudnya untuk seketika lamanya, tetapi pada akhirnya merusak keadaan. Perut anak-anak telah ditekan dengan makanan ketika itu mereka sama sekali tidak mengutuhkannya. Segala sesuatu yang diperlukan ialah perhatian dan waktunya ibu itu. Tetapi ia memandang bahwa waktunya itu terlalu mahal untuk digunakan buat menggembirakan anak-anaknya. Mungkin cara mengatur perhiasan rumahnya dengan sangat mengagumkan untuk dipuji tamu-tamu, dan memasak makanan lezat dengan cara yang khusus lebih menarik baginya daripada kebahagiaan dan kesehatan anak-anaknya.
Makanan Haruslah Lezat dan Menarik, tetapi Sederhana
Makanan haruslah diatur dengan cara sederhana sehingga untuk mempersiapkannya tidak akan menelan semua waktunya sang ibu. Memang benar bahwa perhatian harus dikerahkan untuk menyediakan makanan sehat di atas meja makan, dipersiapkan dengan cara yang sehat dan menarik pula. Jangan ada pendapat bahwa apa saja yang diaduk begitu saja bersama-sama berguna sebagai makanan sudah cukup baik untuk anak-anak. Tetapi seharusnyalah lebih sedikit waktu digunakan dalam mempersiapkan bahan-bahan makanan yang tidak sehat di atas meja makan, yang hanya memanjakan selera yang sudah rusak, dan harus lebih banyak waktu mendidik dan mengajar anak-anak.
Menyediakan Pakaian Anak Bayi
Dalam menyediakan kumpulan pakaian seorang bayi hauslah diutamakan demi kesenangan dan kesehatan lebih daripada mode atau keinginan yang menimbulkan rasa kagum dari orang-orang lain. Seharusnyalah seorang ibu jangan menghabiskan waktunya terlalu banyak dalam menyulam dan mengerjakan kerajinan tangan mempersiapkan pakaian anak kecil itu dengan indah, melelahkan diri sendiri dengan pekerjaan yang tidak begitu penting sehingga merugikan kesehatan badannya sendiri dan kesehatan anaknya. Janganlah ia membongkok karena terlalu banyak menjahit sehingga matanya penat dan syarafnya lelah, yang pada saat itu dia memerlukan istirahat dan gerak badan yang menyenangkan. Dia harus menyadari bahwa ia berkewajiban mempertahankan kekuatannya, agar dapat ia menghadapi segala tuntutan yang diminta dari padanya.
Pastikanlah ada Kebersihan, Rasa Hangat, dan Udara yang Segar
Anak-anak bayi itu memerlukan kehangatan, tetapi seringkali di lakukan suatu kesalahan besar dalam memelihara mereka dalam kamar-kamar yang terlalu panas, yang kehilangan udara segar….
Sang bayi haruslah dipellihara bebas dari segala pengaruh yang cenderung akan melemahkan atau meracuni tubuhnya. Perhatian yang sangat teliti harus diadakan supaya segala sesuatu yang ada di sekelilingnya menarik dan bersih. Sementara anak bayi itu dilindungi dari perobahan suhu yang terlalu tiba-tiba atau terlalu mengagetkan, perhatian harus juga ditujukan terhadap suasana tidur atau bangun, siang atau malam, mereka dapat bernafas dengan udara yang bersih dan menyegarkan.
Perawatan Anak-anak pada Waktu Sakit
Dalam banyak kasus penyakit anak-anak boleh ditemukan penyebabnya, ialah dalam kesalahan-kesalahan dalam pengurusannya. Tidak ada waktu yang tepat untuk makan, tidak mencukupi pakaian untuk menghangatkan pada malam hari, tidak ada gerak badan untuk memelihara peredaran darah yang sehat, atau tidak mencukupi udara yang diperlukan dalam membersihkan, inilah mungkin yang menyebabkan kesukaran itu. Biarlah para orangtua mempelajari penyebab penyakit itu dan kemudian memperbaiki keadaan yang salah itu secepat mungkin.
Semua orangtua mempunyai kuasa untuk mempelajari tentang bagaimana mengurus dan menghindarkannya, juga pengobatan penyakit itu. Khususnya seorang ibu harus mengetahui apa yang patut dikerjakan dalam keadaan penyakit yang biasa di dalam keluarganya. Ia harus mengetahui bagaimana melayani anaknya yang sakit. Kasihnya dan pengertiannya haruslah melayakkan dia untuk melakukan jasa-jasanya bagi anak itu, yang tidak dapat dipercayakan dengan begitu saja, baik kepada tangan orang yang tidak dikenal.
-RTA