Thursday, November 21, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedPAKISTAN, NEGARA PALING BANYAK KEMATIAN BAYI

PAKISTAN, NEGARA PALING BANYAK KEMATIAN BAYI

[AkhirZaman.org] Setiap tahun di seluruh dunia, sekitar 2,6 juta bayi meninggal dalam bulan pertama setelah kelahirannya. Pakistan menjadi negara dengan tingkat kematian tertinggi bayi baru lahir, yaitu satu dari setiap 22 bayi meninggal sebelum berusia satu bulan.

Laporan itu disampaikan oleh Dana Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Anak-anak (UNICEF) yang memberi peringkat tingkat kematian bayi baru lahir pada 2016. Laporan itu juga menyebutkan tingkat kematian terendah bayi baru lahir adalah Jepang, hanya satu kematian setiap 1.111 kelahiran. Itu artinya, seorang bayi yang baru lahir di Pakistan hampir 50 kali lebih mungkin meninggal selama bulan pertama kehidupannya, dibandingkan bayi yang baru lahir di Jepang. Islandia menempati posisi kedua dan Singapura berada di peringkat ketiga terendah.

Laporan itu juga menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Inggris memiliki tingkat kematian lebih tinggi untuk bayi baru lahir diantara beberapa negara lain, termasuk Kuba, Jerman, Israel, Korea Selatan, dan Singapura.

Laporan UNICEF itu berdasarkan data dari Kelompok Antar-Badan PBB untuk Perkiraan Kematian Anak. Data diambil dari tahun 1990 (atau sebelumnya, tergantung negaranya) sampai 2016.

Negara Afrika

Selain Pakistan, negara lain dengan tingkat kematian tertinggi bayi baru lahir secara berturut-turut adalah Republik Afrika Tengah, Afghanistan, Somalia, Lesotho, Guinea-Bissau, Sudan Selatan, Pantai Gading, Mali, dan Chad.

Kepala kesehatan UNICEF, Dr. Stefan Peterson, mengatakan kebanyakan negara-negara itu adalah daerah perang, yang memiliki akses terbatas kepada air bersih di fasilitas kesehatan atau telah terdampak oleh bencana alam. Menurut Peterson, persoalan ini menjadi tantangan luar biasa karena negara-negara itu tidak berinvestasi secara memadai dalam layanan kesehatan.

“Beberapa diantaranya hanya mengeluarkan satu persen dari Produk Domestik Bruto untuk kesehatan, sedangkan rekomendasi nasional adalah setidaknya lima persen sumber daya publik untuk kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, 10 negara dengan tingkat kematian terendah bayi baru lahir selain Jepang, Islandia, dan Singapura, secara berturut-turut adalah Finlandia, Slovenia, Estonia, Siprus, Korea Selatan, Norwegia, dan Luksemburg. “Neegara-negara ini telah sejak lama memiliki kemauan politik untuk mengatasi kualitas perawatan ibu dan bayi baru lahir,” ujar Peterson.

https://goo.gl/bboEnF

Negara yang sudah maju maupun negara yang berkembang tidak menjamin kehidupan seorang itu baik dan sehat serta aman dalam menjalani kehidupannya.

Kematian bayi bisa saja bagian dari suatu politik dalam suatu pemerintahan di negara tertentu, namun demikian pada Negara-negara maju kematian bayi yang tinggi bukan karena peralatan medis yang kurang canggih, tapi karena kurang pedulinya orang tua terhadapa kesehatan janin yang dikandungnya sebab hubungan bebas.

Serta di Negara-negara berkembang dan miskin, pemicu kematian bayi yang tinggi karena kurangnya sarana pendukung kesehatan, serta nutrisi yang buruk serta kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan, serta peperangan.

“Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!”

Yesaya 58:6,7.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?