Sunday, September 21, 2025
Google search engine
Home Blog Page 355

[RH] LADANG GANDUM YANG SIAP DITUAI

0

“Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. ” (Yohanes 4:35).

[AkhirZaman.org] Oh, berapa banyak kebaikan yang bisa dicapai jika semua yang memiliki kebenaran, firman kehidupan itu, mau bekerja untuk menerangi mereka yang belum memilikinya.

Ketika orang-orang Samaria datang kepada Yesus karena panggilan wanita Samaria itu, Kristus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa mereka itu seperti suatu ladang gandum yang siap untuk dituai. “Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.” (Yohanes 4:35). Kristus tinggal dengan orang-orang Samaria itu selama dua hari; mereka lapar untuk mendengar kebenaran. Dan hari-hari itu adalah hari-hari yang sibuk bagi mereka! Sebagai hasil dari hari-hari kerja itu . . lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya” (Yohanes 4:41). lni adalah kesaksian mereka: . . Kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juru selamat dunia” (Yohanes 4:42).

Siapakah di antara umat Allah yang mau melaksanakan pekerjaan khidmat ini, dan bekerja demi jiwa-jiwa yang sedang binasa karena kekurangan pengetahuan? Dunia ini harus diberi amaran. Banyak tempat yang ditunjukkan kepada saya yang membutuhkan upaya yang terkonsentrasi, yang setia dan tidak mengenal lelah. Kristus sedang membukakan hati dan pemikiran banyak orang di kota-kota besar. Kota-kota ini memerlukan kebenaran firman Allah; dan jika kita mau datang kepada Kristus dengan khidmat, dan mau datang dekat kepada orang-orang ini, kesan-kesan demi kebaikan akan dibuat. Kita perlu untuk bangun, dan masuk ke dalam simpati bersama Kristus dan rekan-rekan kita sesama manusia. Kota-kota besar dan kecil, tempai-tempat yang dekat dan jauh, akan diberikan pekabaran, dan itu akan dilakukan dengan hikmat. Jangan pernah mundur. Tuhan akan membuat kesan-kesan yang benar di hati, jika kita mau bekerja dalam persekutuan dengan Roh-Nya.

Saya memiliki perkataan-perkataan dorongan bagi kamu, saudara-saudaraku. Kita akan bergerak maju dalam iman dan pengharapan, dengan mengharapkan perkara-perkara yang besar dari Allah. Musuh itu akan mencari tiap upaya untuk menghalangi upaya-upaya yang sedang dibuat untuk memajukan kebenaran, tetapi dalam kekuatan
Tuhan kamu boleh mendapatkan keberhasilan.

Janganlah perkataan-perkataan yang mematahkan semangat dibicarakan, tetapi bicarakanlah perkataan-perkataan yang cenderung akan menguatkan dan mendukung rekan-rekan pengerja kita.

( 2 SM 403, 404 )

 

Selamatkan Anaknya, Seorang Ayah Kehilangan Nyawa

0

[AkhirZaman.org] Ketika mengunjungi makam ayahnya, seorang pria di Florida malah ikut kehilangan nyawa. William Moritz (28), mendengar putrinya yang berusia enam tahun terbawa arus saat bermain di Pantai Jacksonville. Tanpa pikir panjang, ia segera berlari dan terjun mengejar putrinya.

Ia berhasil meraih anak perempuannya dan membawanya hingga ke tepi. Keduanya lantas dilarikan ke rumah sakit. Nahas, William menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan, sementara putrinya lolos dari masa kritis.

“Dia adalah orang paling baik yang pernah saya kenal. Will selalu mendahulukan kepentingan orang lain dibanding dirinya sendiri. Semua orang bisa bergantung padanya, mengenai apapun di dunia. Dia adalah tipe orang yang sangat disukai dan paling diinginkan semua orang di dunia. Saya sangat beruntung memilikinya,” ucap istrinya, Magan, seperti dilansir dari Independent, Selasa (19/4/2016).

Menurut Magan, suaminya memang sangat mengasihi putri semata wayang mereka. “Putrinya adalah dunianya dan dia selalu membicarakan anaknya dengan mata berbinar-binar. Ia bangga bisa menjadi ayah setiap hari,” tambah dia.

Akibat insiden tersebut, peringatan kematian ayah William dibatalkan. Pihak keluarga menggelar pemakaman lain bagi ayah hebat tersebut.

“Will memang pria yang luar biasa. Akan tetapi, kejadian ini membuat saya, kini memandangnya sebagai pahlawan, yang dengan berani menyelamatkan putri kami yang cantik,” ungkap Magan.

Melalui laman GoFundMe, kerabat keluarga Moritz menuliskan kisah inspiratif ini dan telah meraup dana lebih dari USD3.300 atau Rp43,5 juta. Uang tersebut digunakan untuk membayar biaya pengiriman jenazah Will dari Florida ke Michigan, termasuk biaya pemakamannya.

http://goo.gl/yvMhkC

Kita semua pasti percaya bahwa sosok ayah tersebut merupakan sosok ayah yang sangat mengasihi putrinya. Bahkan ia mau mempertaruhkan nyawanya untuk keselamatan putrinya. Peristiwa ini mengingatkan kita kepada Seorang yang juga memberikan nyawa-Nya untuk anak-anak-Nya. Seorang yang sangat mengasihi kita semua. Yesus Kristus.

“Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.” ( Mazmur 103:13 )

“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu, dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. ( 1 Yohanes 3:1 )

Update Korban Gempa Ekuador, 413 Tewas

0

[AkhirZaman.org] Korban jiwa akibat gempa dahsyat yang mengguncang Ekuador pada Sabtu 16 April 2016 semakin terus bertambah. Sebelumnya, diwartakan korban jiwa telah mencapai 350 orang, namun pihak pemerintah Ekuador telah mengatakan saat ini 413 orang telah tewas akibat gempa tersebut.

Gempa 7,8 Skala Richter (SR) mengguncang Samudra Pasifik yang berdekatan dengan wilayah Ekuador pada Sabtu lalu telah menelan korban jiwa hingga ratusan.

Dilaporkan, setidaknya 2.600 orang juga ikut terluka akibat gempa yang diduga sebagai gempa terkuat yang pernah menghantam Ekuador dalam kurun waktu tujuh dekade ini.

Sebagaimana dilansir dari BBC, Selasa (19/4/2016) Presiden Rafael Correa mengatakan akan membutuhkan dana hingga miliaran dolar untuk membangun kembali wilayah yang terpengaruh gempa dahsyat tersebut.

Ia juga mengatakan pencarian korban selamat masih akan terus dilakukan, demi mencari orang-orang yang diduga tertimbun oleh puing-puing bangunan. Correan juga menyatakan gempa ini akan menjadi ‘pukulan besar’ terhadap ekonomi di Ekuador.

http://goo.gl/0kW954

“Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya, dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.” ( Zakharia 14:5 )

“Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.” ( Matius 24:7 )

Menjelang kedatangan Yesus yang kedua kali, bencana-bencana alam akan semakin meningkat, dan salah satunya adalah gempa bumi. Dan dalam beberapa waktu terakhir, dalam satu minggu bisa terjadi sekitar 2-3 gempa bumi, bahkan lebih. Pertanyaannya sekarang adalah, sudah seberapa siapkah kita untuk menyambut hari Tuhan yang hebat itu? Apakah kita didapati tidak bercacat cela ketika sang Juruslamat datang kembali?

[RH] KEBERANIAN DALAM TUHAN

0

“Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hari, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera”(Efesus 4:1-3).

[AkhirZaman.org] Baru-baru ini pada malam hari, pemikiran saya diberi kesan oleh Roh Kudus dengan pikiran bahwa jika Tuhan segera datang sesegera yang kami percayai la akan datang, kami harus menjadi lebih aktif daripada tahun-tahun silam dalam menyampaikan kebenaran ini kepada orang banyak.

Sehubungan dengan ini pemikiran saya kembali kepada kegiatan orang-orang MAHK yang percaya di tahun 1843 dan 1844. Pada waktu itu ada banyak kunjungan dari rumah ke rumah, dan upaya-upaya gabungan yang dibuat untuk mengamarkan umat tentang perkara-perkara yang dibicarakan dalam firman Allah. Kita akan menaruh upaya yang lebih besar daripada upaya yang sudah ditaruh oleh mereka yang telah menyatakan pekabaran malaikat pertama dengan setia. Kita sementara mendekati akhir dari sejarah dunia ini dengan drastis; dan selagi kita menyadari bahwa Yesus benar-benar akan datang dengan segera, kita akan bangkit untuk bekerja, yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Kita dimintakan untuk membunyikan amaran kepada umat. Dan dalam kehidupan kita, kita akan menunjukkan kuasa kebenaran dan kebenaran. Dunia akan segera bertemu dengan Pemberi hukum yang besar itu atas hukum-Nya yang dilanggar. Mereka yang berbalik dari pelanggaran kepada ketaatan bisa berharap untuk mendapatkan pengharapan dan kedamaian.

Kita akan menaikkan panji yang di atasnya tertulis, “Perintah-perintah Allah dan iman kepada Yesus.” Ketaatan kepada hukum Allah adalah suatu hal yang besar. Janganlah hal itu disingkirkan dari pandangan kita. Kita harus berjuang untuk membangkitkan para anggota gereja, dan mereka yang tidak memillki profesi, untuk melihat dan mematuhi tuntutan-tuntutan hukum surga. Kita akan mengagungkan hukum ini dan membuatnya bisa dihormati.

Kristus sudah menugaskan kita untuk menaburkan benih-benih kebenaran, dan mendesakkan kepada umat kita pentingnya pekerjaan itu untuk dilakukan oleh mereka yang sementara hidup ditengah-tengah penutupan peristiwa-peristiwa sejarah bumi ini. Selagi kata-kata kebenaran dikabarkan dl jalan-jalan besar dan jalan-jalan kecil, akan ada wahyu terhadap pekerjaan Roh Allah di hati manusia.

[ Ini adalah pekabaran kedua Ellen G. White kepada GC dalam pertemuan di tahun 1913, yang dibacakan pada konferensi oleh ketua, A. G. Daniells, pada pagi hari Selasa, tanggal 27 Mei ]

(2 SM 402, 403)

 

[RH] SUATU UNGKAPAN KEYAKINAN

0

“Aku bersukacita, sebab aku dapat menaruh kepercayaan kepada kamu dalam
segala hal” (2 Korintus 7:16).

[AkhirZaman.org] Hal ini sudah membawa sukacita yang besar bagi hati saya karena melihat perubahan-perubahan yang ajaib yang sudah terjadi dalam kehidupan beberapa orang yang sudah memilih untuk maju oleh iman dalam jalan Tuhan, daripada mengikuti jalan yang mereka pilih sendiri. Kalau saja saudara-saudara yang memiliki tanggung jawab itu terus memandang dengan terang yang palsu, mereka akan menciptakan perkara-perkara yang akan merusak pekerjaan itu dengan cara yang menyedihkan; tetapi ketika mereka mendengarkan petunjuk yang diberikan, dan berupaya mencari Tuhan, Allah membawa mereka kepada terang yang penuh, dan menyanggupkan mereka untuk menyerahkan pelayanan yang dapat diterima dan untuk menyampaikan reformasi-reformasi rohani.

Ketika Tuhan mengangkat tangan-Nya untuk menyiapkan jalan bagi para pendeta tugas mereka adalah mengikuti jalan yang la tunjukkan. la tidak akan pernah menyangkal atau meninggalkan dalam ketidak pastian mereka yang mengikuti pimpinan-Nya dengan segenap hati.

“Aku bersukacita,” saudara-saudaraku, “sebab aku dapat menaruh kepercayaan kepada kamu dalam segala hal” (2 Korintus 7:16). Dan sementara saya masih merasakan kekhawatiran yang dalam atas sikap yang beberapa orang sedang terapkan terhadap ukuran-ukuran penting yang berhubungan dengan perkembangan pekerjaan Allah di bumi, saya memiliki iman yang kuat kepada para pengerja di seluruh ladang, dan percaya bahwa pada waktu mereka bertemu bersama-sama dan merendahkan diri mereka di hadapan Tuhan dan mengkonsentrasikan diri mereka bagi pelayanan-Nya, mereka akan disanggupkan untuk melakukan kehendak-Nya. Ada beberapa orang yang bahkan sekarang ini tidak memandang perkara-perkara ini dalam terang yang benar, tetapi orang-orang ini boleh melihat untuk belajar akur dengan rekan-rekan kerja mereka, dan mungkin menghindari membuat kekeliruan-kekeliruan yang serius, oleh mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh pada masa sekarang ini, dan oleh menyerahkan kehendak mereka sepenuhnya kepada kehendak Allah.

Saya mendapatkan kesan yang dalam karena pemandangan-pemandangan yang baru-baru ini diberikan kepada saya pada suatu malam. Kelihatannya akan ada suatu pergerakan yang besar—suatu pekerjaan kebangkitan kembali—yang bergerak maju di berbagai tempat. Umat kita sementara bergerak ke dalam jalur itu, dan memberikan tanggapan terhadap panggilan Allah. Saudara-saudaraku, Tuhan sedang berbicara kepada kita. Apakah kita tidak mau mendengarkan suara-Nya? Tidakkah kita akan merapikan lampu-lampu kita dan bertindak sebagai orang yang mencari Tuhan yang datang itu?’ Waktu ini adalah waktu yang memintakan supaya terang itu disampaikan, dilaksanakan.

( 2 SM 401, 402 )

 

[RH] SUATU PANGGILAN UNTUK PENGURAPAN KEMBALI

0

“Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian
kamu semua mengetahuinya “(1 Yohanes 2:20).

[AkhirZaman.org] Adalah baik bagi kita untuk memikirkan apa yang akan segera terjadi di bumi ini. Tidak ada waktu untuk membuang-buang waktu atau memikirkan diri sendiri.

Jika zaman di mana kita sedang hidup gagal untuk memberikan kesan kepada pemikiran kita secara serius, apa yang bisa menjangkau kita? Tidakkah Alkitab memintakan suatu pekerjaan yang lebih murni dan kudus daripada yang kita sudah lihat?

Orang-orang dengan pengertian yang jelas dibutuhkan sekarang ini. Allah memanggil mereka yang mau dikendalikan oleh Roh Kudus untuk memimpin pekerjaan reformasi yang dalam itu. Saya melihat suatu krisis di depan kita, dan Tuhan memanggil para pengerja-Nya untuk datang masuk ke jalur ltu. Setiap jiwa sekarang akan berdiri pada suatu posisi pengurapan yang lebih dalam yang lebih benar terhadap Allah daripada selama bertahun-tahun yang sudah lewat.

Selama masa GC di tahun 1909 suatu pekerjaan yang belum dilaksanakan sudah harus dilaksanakan di hati mereka yang hadir. Waktu akan diberikan untuk menyelidiki hati”, yang akan memimpin kepada penyingkiran landasan hati yang kosong dari mereka yang ada di pertemuan itu. Hal ini akan memberikan kepada mereka suatu pandangan untuk mengerti pekerjaan yang sangat penting mereka lakukan dalam pertobatan dan pengakuan. Tetapi, meskipun peluang-peluang diberikan untuk mengaku dosa, namun untuk suatu pertobatanyang sepenuh hati, dan suatu reformasi yang bulat, pekerjaan yang saksama belum dilakukan. Beberapa telah merasakan pengaruh Roh Kudus, dan memberikan tanggapan; tetapi tidak semua menyerahkan diri kepada pengaruh ini. Pemikiran dari beberapa orang sedang menuju saluran-saluran yang dilarang. Kalau saja ada pada semua orang dalam perkumpulan itu suatu kerendahan hati, akan ada
suatu berkat ajaib yang dinyatakan.

Selama berbulan-bulan setelah penutupan pertemuan itu saya menanggung suatu beban yang berat, dan mendesakkan perhatian beberapa saudara yang bertanggung jawab kepada perkara-perkara yang Tuhan sudah tunjukkan kepada saya untuk diberitahukan kepada mereka dengan jelas. Pada akhirnya beberapa saudara dalam posisi-posisi kebenaran yang berhubungan dengan pekerjaan umum itu, setelah melalui banyak doa dan mempelajari dengan hati-hati pekabaran-pekabaran yang diberikan, berusaha untuk melaksanakan pekerjaan yang diminta-suatu pekerjaan yang tidak bisa mereka
mengerti sepenuhnya; dan selama mereka maju dalam takut akan Allah, mereka menerima berkat yang berlimpah.

( 2 SM 400, 401 )

 

[RH] PENGHARAPAN DAN DORONGAN

0

“Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana” (2 Korintus 2:14).

[AkhirZaman.org] Adalah kesempatan istimewa wakil-wakil kita yang datang ke GC untuk menghargai suatu roh pengharapan dan dorongan. Saudara-saudaraku, Juru selamat sudah menyatakan diri-Nya kepada kamu dalam banyak cara; la sudah mengisi hatimu dengan sinar mentari kehadiran-Nya selagi kamu bekerja di negeri-negeri yang jauh dan di dalam negeri; la sudah memelihara kamu melalui bahaya-bahaya yang terlihat dan yang tidak terlihat; dan sekarang, sementara kamu bertemu sekali lagi dengan saudara-saudaramu di konsili, merupakan hak istimewamu untuk bersenang dalam Tuhan, dan untuk bersukacita dalam pengetahuan akan anugerah-Nya yang mendukung. Biarlah kasih-Nya tinggal dalam pemikiran dan hati. Penjaga itu menjadi lelah, letih dan tertekan. Karena menyampaikan kesaksian yang tinggi. Alihkanlah matamu dari apa yang gelap dan mematahkan semangat, dan pandanglah pada Yesus, Pemimpin Besar kita, yang mengawasi dengan penuh penjagaan pekerjaan kebenaran sekarang ini, kepada siapa kita memberikan semua hidup kita dan semua milik kita, untuk dipersiapkan bagi kemenangan secara mulia.

Sikap para wakil kita selama konferensi berlangsung akan memiliki suatu pengaruh yang bisa berbicara kepada semua orang yang ada di ladang, dan kepada delegasi-delegasi mereka sendiri. Oh, biarlah terlihat, saudara-saudaraku, bahwa Yesus sedang mengikat hati, mendukung, memperkuat dan menghiburkan. Adalah kesempatan istimewamu untuk mendapatkan kecurahan Roh Kudus-Nya, dari hari ke hari, dengan berlimpah, dan untuk mendapatkan pandangan-pandangan luas yang penting dan ruang lingkup pekabaran itu yang kita kabarkan kepada dunia. Tuhan mau untuk menyatakan kepadamu hal-hal yang ajaib tentang hukum-Nya. Tunggulah Dia dengan kerendahan hati. Berdoalah dengan sangat sungguh-sungguh untuk bisa mengerti zaman-zaman di mana kita hidup, untuk mendapatkan suatu konsep yang lebih penuh tentang maksud-Nya, dan tentang meningkatkan efisiensi cara dalam memenangkan jiwa.

Seringkali pada malam hari saya dimintakan untuk mendesak saudara-saudara kita yang bertanggung jawab dalam posisi-posisi untuk membuat upaya yang paling sungguh-sungguh untuk turut serta supaya mengenal Tuhan dengan lebih sempurna. Ketika saudara-saudara kita menyadari sebagaimana seharusnya mereka sadari pentingnya zaman di mana kita hidup, akan terlihat suatu maksud yang bulat untuk berada pada sisi Tuhan, dan mereka akan menjadi para pengerja bersama Allah dalam kebenaran. Ketika mereka mengkonsentrasikan hati dan jiwa mereka untuk melayani Allah, mereka akan mendapati bahwa suatu pengalaman yang lebih dalam dari pada yang belum mereka dapatkan jika mereka ingin menang atas segala dosa.

( 2 SM 399, 400 )

 

[RH] SELALU ADA LANDASAN YANG MENGUNTUNGKAN

0

“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” (lbrani 4:15).

[AkhirZaman.org] Bukti yang kita sudah miliki selama lima puluh tahun yang lalu tentang kehadiran Roh Allah bersama kita sebagai suatu umat, akan menjadi suatu ujian terhadap mereka yang sementara mengatur diri mereka pada sisi musuh dan mendukung diri mereka untuk melawan pekabaran Allah.-—Letter356, 1907. (24 Oktober 1907.)

Saya menuliskan perkara-perkara ini kepada kamu, saudara-saudaraku, meskipun semua kamu tidak sepenuhnya memahami mereka. Jika saya tidak percaya bahwa mata Allah senantiasa memandang pada umat-Nya, saya tidak memiliki keberanian untuk menulis perkara yang sama berulang-ulang dan berulang-ulang . . . . Allah memiliki suatu umat yang la pimpin dan berikan petunjuk.—Letter378, 1907. (11 Nov. 1907.)

Kepada saya diberikan petunjuk untuk berkata kepada umat GMAHK di seluruh dunia, Allah sudah memanggil kita sebagai suatu umat untuk menjadi harta yang istimewa bagi-Nya. la sudah menunjukkan bahwa gereja-Nya di bumi akan bertahan secara sempurna dalam persatuan dengan Roh dan nasihat Tuhan semesta alam sampai kepada akhir zaman.—Letter54, 1908. (21 Jan. 1908.)

Tidak ada satu pun di dunia ini yang sedemikian dekat kepada Allah seperti gerejaNya. Dengan kecemburuan-Nya la menjaga mereka yang mencari Dia. Tidak satupun yang sedemikian menyakiti hati Allah selain hamba-hamba lblis yang berjuang untuk merampok hak-hak umat-Nya. Tuhan belum meninggalkan umat-Nya. lblis menunjukkan kekeliruan-kekeliruan yang mereka sudah buat, dan berusaha untuk membuat diri mereka percaya bahwa karena hal itu mereka sudah memisahkan diri mereka dari Allah. Para malaikat jahat berusaha dengan setiap cara untuk mematahkan semangat mereka yang berjuang untuk mencapai kemenangan atas dosa. Para malaikat itu menaruh di hadapan mereka masa lalu mereka yang buruk, dan menyatakan bahwa masalah mereka sebagai yang tidak berpengharapan. Tetapi kita memiliki seorang Penebus yang kuat. Kristus telah datang dari surga dalam wujud manusia untuk menghidupkan prinsip-prinsip kebenaran di dunia ini. Kepada-Nya dianugerahkan kuasa untuk melayani semua orang yang mau menerima Dia sebagai Penebusnya, untuk membantu orang-orang yang bertobat yang yakin terhadap dosa yang merusak itu. “Sebab lmam Besar yang kita punya, bukanlah lmam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, la telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” ( lbrani 4:15 ).—Letter 136, 1910. (26 Nov. 19.10.)

( 2 SM 397 ) 

 

10 Tips Terbaik Mengatasi Pencobaan

0

[AkhirZaman.org] Tanpa bantuan supranatural, kita tidak berdaya untuk melawan keinginan jahat dari hati duniawi dan jerat godaan setan, tapi kita memiliki peran aktif untuk bertindak dalam melayani Tuhan – jadi di sini adalah 10 tips praktis untuk membantu Anda mengatasi setiap dan setiap godaan.

Sejak masuknya kejahatan ke dunia kita, setiap orang yang berusaha untuk melayani Tuhan telah merasakan pertempuran antara dua tuan yang saling bertentangan dan Setan selalu siap untuk mengeksploitasi keinginan fisik dan emosional untuk memutuskan hubungan kita dengan Tuhan (Yesaya 59:2). Tapi Tuhan telah memanggil kita untuk kekudusan-yaitu, untuk memisahkan diri kita dari dosa. “Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu” (1 Petrus 1:15). Tentu saja, tanpa bantuan supranatural, kita tidak berdaya untuk melawan keinginan hati yang jahat, namun kita memiliki peran aktif yang dapat kita jalankan dalam melayani Tuhan … jadi di bawah ini ada 10 tips praktis untuk membantu Anda mengatasi pencobaan.

#1 Ingat Upah yang Telah Disediakan Allah Untuk Anda.
“Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1 Korintus 2:9). Adalah jauh lebih mudah untuk menahan godaan jika Anda percaya bahwa Anda telah benar-benar diselamatkan. Tapi hati-hati-jika Anda keliru dengan berpikir bahwa Anda dapat melakukan sesuatu agar Anda ke diselamatkan, Anda akan benar-benar mengikis kemampuan Anda untuk melawan kejahatan.

#2: Percaya Akan Buruknya Dosa.
“Supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa.” (Roma 7:13). Jangan tertipu ketika setan menggambarkan dosa sebagai sesuatu yang diinginkan. Menengok kebelakang sekitar 2.000 tahun lalu di Kalvari dan lihat apa yang telah dilakukan dosa kepada Yesus. Anda harus tiba di suatu tempat di mana Anda mengasihi Allah begitu besar sehingga Anda lebih baik mati daripada mendukakan Dia.

#3: Bersiap untuk Melarikan Diri.
Beberapa rekor kecepatan akan pecah ketika manusia lari dari godaan. Terkadang cobaan datang melalui pintu yang sengaja dibiarkan terbuka. Jika Anda tanpa sengaja menumpahkan minyak tanah di seluruh pakaian Anda dan ada seseorang menyalakan korek api di dekatnya, ke mana Anda akan pergi? Sejauh yang Anda bisa, secepat mungkin! Itu seharusnya sikap kita terhadap pencobaan. “Jauhkanlah dirimu dari percabulan” dan “jauhilah dari penyembahan berhala” (1 Korintus 6:18; 10:14).

#4: Jangan Ikuti Kebanyakan Orang.
“Semua orang melakukannya, jadi harusnya hal itu baik-baik saja.” Iblis mencintai “logika kebanyakan orang.” Dengan membiarkan orang banyak mendikte nilai-nilai kita, kita menjadi seperti kebanyakan orang pada umumnya dan biasanya salah. “Masuklah melalui pintu yang sempit itu, karena lebar dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan” (Matius 7:13). Orang Kristen harus berpikir untuk diri mereka sendiri dan menolak tekanan teman sebaya. Tidak apa-apa untuk menjadi berbeda.

#5: Rencanakan Agar Tetap Sibuk.
Orang menganggur menggoda setan untuk menggoda dia. Ketika Allah mengatakan kepada Adam, “Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu,” itu dimaksudkan untuk menjadi berkat bagi manusia untuk tetap keluar dari masalah (Kejadian 3:19). Dosa dimulai dalam pikiran. Jika kita tetap fokus untuk melakukan sesuatu yang baik, kita tidak punya waktu untuk berpikir tentang kejahatan. Berkomitmen untuk terlibat dalam melayani Yesus melalui bersaksi atau melayani orang miskin.

#6: Memiliki Rencana Selalu baik untuk berjaga-jaga.
Amsal 22:3 mengajarkan, “Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.” Jika Anda memiliki area pencobaan yang Anda tahu akan menyeret Anda ke bawah, perlu untuk mengambil tindakan terukur apapun sebelumnya untuk menjaga agar Anda tetap dapat mengatasi pencobaan.

#7: Tahu Keterbatasan Anda.
“Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” (1 Korintus 10:12). Kita tidak harus percaya akan kekuatan kita sendiri-sangat berhati-hati ketika berpikir bahwa Anda dapat mengatasi godaan tertentu dan berkata, “Ini tidak akan mengganggu saya lagi. Aku cukup kuat. “Saat itulah dimana kita dalam posisi terjatuh.”

#8 Kalahkan Kejahatan Dengan Kebaikan.
Kita membuka diri untuk dosa ketika kita gagal untuk mengisi kekosongan yang disebabkan oleh kebiasaan buruk yang kita tinggalkan. Rahasianya adalah belajar untuk “makan apa yang baik” (Yesaya 55:2). “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” (Roma 12:21). Jika seseorang telah menghina atau bersikap kejam terhadap Anda, jangan membalas dengan kejahatan tapi kebaikan.

#9 Peduli Dengan Kesehatan Anda.
Yesus berkata, “Roh memang penurut, tetapi daging lemah” (Matius 26:41). Pencobaan sering datang tidak pada saat-saat terkuat kita, tapi di saat terlemah kita. Kebanyakan pertengkaran yang paling sengit dalam perkawinan terjadi ketika salah satu atau kedua pasangan sedang lelah dan lapar. Jadi memiliki cukup waktu tidur, berolahraga dan makan makanan yang baik. Hindari pembicaraan sensitif atau tugas menuntut pada saat yang rentan.

#10: Kenali Satu-satunya Jalan Keluar Anda.
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. “(1 Korintus 10:13). Kita tidak harus mengandalkan kekuatan kita, kita bisa mengandalkan kekuatan Tuhan! Ketika Anda tergoda, datanglah kepada Tuhan dalam doa memohon kekuatan-Nya.

Oleh kasih karunia Allah, Anda bisa menolak setiap godaan pencobaan. Doa yang terus menerus kepada Allah akan membuat kita dapat bertahan! Tapi ingat bahwa jika Anda jatuh, jangan menyerah. Banyak orang yang terjatuh, tidak bangkit, tapi Tuhan dapat membantu Anda memulihkan daerah dimana kita dikalahkan, dan Dia akan menyelamatkan Anda dari godaan di masa depan. Kehidupan Kristen sering merupakan suatu yang progresif. “Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. “(1Yohanes 2:1). Jangan biarkan kegagalan masa lalu menjadi alasan bagi kompromi di masa depan. Sebaliknya, mengucap syukur kepada Allah, yang memberikan kita kemenangan melalui Tuhan kita Yesus Kristus (1 Korintus 15:57). Mintalah kepada-Nya kekuatan untuk menjadi pemenang dan mengambilnya setiap hari.

 

Sumber: http://goo.gl/WSjjFX

KEBANGUNAN KEAGAMAAN YANG BESAR (2)

0

[AkhirZaman.org] Pada waktu ia meneruskan penyelidikannya terhadap nubuatan-nubuatan, ia akhirnya tiba pada keyakinan bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat. Terkesan oleh khidmatnya dan pentingnya kebenaran agung ini, ia ingin membawakannya di hadapan orang-orang. Tetapi kepercayaan populer yang menyatakan bahwa buku Daniel adalah misteri yang tidak bisa dimengerti menjadi penghalang besar keinginannya itu. Akhirnya ia memutuskan — sebagaimana yang telah lakukan oleh Farel sebelum dia dalam mengevangelisasi Geneva — memulai dengan anak-anak dengan harapan dapat menarik perhatian para orang tua.

“Saya ingin hal itu dimengerti,” katanya kemudian waktu berbicara mengenai langkah yang diambilnya, “bukan karena itu kurang penting, tetapi sebaliknya oleh karena nilainya yang besar, sehingga saya ingin menyajikannya dalam bentuk yang biasa, dan saya tujukan kepada anak-anak. Saya ingin didengar, dan saya takut tidak akan didengar jika terlebih dahulu saya tujukan kepada orang-orang dewasa. “Oleh sebab itu saya putuskan untuk memulai dengan yang paling muda. Saya kumpulkan pendengar anak-anak. Jika kelompok ini semakin banyak, jika mereka kelihatannya mau mendengar, jika mereka senang, tertarik dan bahwa mereka mengerti dan dapat menerangkan pokok bahasan, maka saya merasa pasti akan ada kelompok kedua dengan segera. Dan pada gilirannya, orang-orang dewasa akan dapat melihat bahwa adalah berguna duduk bersama dan belajar. Bilamana hal ini terjadi, maka usaha sudah berhasil.”– Gaussen, L., “Daniel the Prophet,” Vol. II, Preface.

Usaha itu berhasil. Pada waktu ia mengajar anak-anak itu, orang-orang dewasa datang untuk mendengarkan. Ruang gerejanya penuh dengan pendengar-pendengar yang berminat. Di antara mereka terdapat orang-orang berpangkat dan yang terpelajar, dan orang-orang yang sedang berkunjung ke Geneva. Dengan demikian, kabar itu telah dibawa ke tempat-tempat lain.

Didorong oleh keberhasilannya, Gaussen menerbitkan pelajaran-pelajarannya itu, dengan harapan untuk memajukan pelajaran buku-buku nubuatan di jemaat-jemaat yang berbahasa Perancis. “Untuk menerbitkan pelajaran yang diberikan kepada anak-anak,” kata Gaussen, “adalah mengatakan kepada orang dewasa, yang terlalu sering mangabaikan buku-buku seperti itu dengan dalih bahwa buku-buku itu samar-samar, ‘bagaimana mungkin buku-buku itu samar-samar sementara anak-anakmu bisa mengerti?'” “Saya mempunyai kerinduan yang besar,” ia tambahkan, “memberikan pengetahuan nubuatan yang populer di kelompok kita, kalau memungkinkan.” “Dan yakin tidak ada pelajaran yang tampaknya bisa menjawab kebutuhan zaman lebih baik dari ini.” “Dengan inilah kita boleh bersedia kepada kesengsaraan dan penderitaan yang sudah dekat, dan berjaga dan menunggu kedatangan Yesus Kristus.

Walaupun Gaussen adalah seorang pendeta berbahasa Perancis yang paling menonjol dan paling disenangi, tidak berapa lama kemudian ia diskors dari kependetaan. Kesalahan utamanya adalah bahwa ia telah menggunakan Alkitab dalam mengajar pemuda-pemuda sebagai gantinya katekismus gereja, buku pegangan yang rasionalistis, dan yang hampir tak mempunyai iman yang positif. Sesudah itu ia menjadi guru di sekolah teologia, sementara pada hari Minggu ia terus mengerjakan tugasnya sebagai guru agama mengajar anak-anak dan memberikan petunjuk dari Alkitab. Pekerjaannya mengenai nubuatan membangkitkan banyak minat. Dari jabatannya sebagai profesor, melalui percetakan dan kerja favoritnya sebagai guru anak-anak, ia teruskan selama bertahun-tahun mengerahkan suatu pengaruh yang luas. Dan ia adalah alat yang ampuh dalam menarik perhatian orang banyak untuk mempelajari nubuatan-nubuatan yang menunjukkan bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat.

Di Skandinavia juga telah diberitakan pekabaran Advent dan api perhatian yang luas telah disulut. Banyak orang yang telah bangkit dari kelalaiannya, mengakui dan meninggalkan dosa-dosa mereka, dan mencari pengampunan dalam nama Yesus Kristus. Tetapi alim ulama gereja negara menentang gerakan ini, dan melalui pengaruh mereka beberapa orang yang memberitakan pekabaran itu dijebloskan ke dalam penjara. Di beberapa tempat, pengkhotbah kedatangan Yesus Kristus yamg tidak lama lagi itu dibungkam, Allah suka mengirim pekabaran itu dalam cara yang ajaib, melalui anak-anak kecil. Oleh karena mereka masih di bawah umur, undang-undang negara tidak boleh membatasi mereka, dan mereka diizinkan untuk berbicara tanpa gangguan.

Gerakan ini terutama di antara golongan bawah, dan di tempat-tempat sederhana tempat tinggal para buruh itulah orang-orang berkumpul untuk mendengarkan amaran. Pengkhotbah-pengkhotbah cilik itu sendiri adalah anak-anak dari penghuni gubuk-gubuk miskin itu. Beberapa dari antara mereka belum berumur enam tahun atau delapan tahun. Dan sementara kehidupan mereka menyaksikan bahwa mereka mengasihi Juru selamat, dan mencoba hidup dalam penurutan kepada kehendak Allah yang kudus, biasanya mereka hanya menunjukkan kecerdasan dan kemampuan yang biasa terlihat pada anak-anak seumur mereka. Namun, bilamana mereka berdiri di hadapan orang-orang, nyatalah bahwa mereka digerakkan oleh suatu pengaruh di luar karunia mereka yang biasa. Nada dan cara berbicaranya berubah, dan dengan kuasa yang sungguh-sungguh mereka memberikan amaran penghakiman dengan menggunakan kata-kata dari Alkitab, “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena hari penghakiman-Nya sudah tiba.” Mereka mencela dosa-dosa orang banyak, bukan saja mencela kebejatan moral dan kejahatan, tetapi juga mencela keduniawian dan kemurtadan; dan mengamarkan pendengar-pendengar agar segera menyingkir dari murka Allah yang akan datang.

Orang-orang mendengarkan dengan gemetar. Roh Allah yang meyakinkan itu berbicara ke dalam hati mereka. Banyak yang dituntun untuk menyelidiki Alkitab dengan minat yang baru dan mendalam. Keadaan tak bertarak dan tak bermoral dibaharui, yang lain meninggalkan kebiasaannya yang tidak jujur. Dan pekerjaan ini telah dilakukan begitu nyata sehingga pendeta-pendeta negara sendiripun terpaksa mengakui bahwa tangan Allah ada dalam gerakan ini.

Adalah kehendak Allah agar berita kedatangan Juru Selamat dikabarkan di negara-negara Skandinavia. Dan bilamana suara hamba-hamba-Nya dibungkam, Ia mencurahkan Roh-Nya ke atas anak-anak, agar pekerjaan itu dapat dilaksanakan. Pada waktu Yesus semakin dekat memasuki Yerusalem diserati oleh orang banyak yang bersukacita yang, dengan pekik kemenangan dan lambaian daun-daun palem, mengumumkan-Nya sebagai Anak Daud, orang-orang Farisi yang cemburu memintanya untuk mendiamkan mereka. Tetapi Yesus menjawab bahwa semua ini adalah kegenapan nubuatan. Jika mereka harus diam maka batu-batu juga akan berbicara. Orang-orang, yang ditakut-takuti oleh ancaman imam-imam dan penguasa-penguasa, menghentikan pernyataan sukacita mereka pada waktu mereka memasuki gerbang kota Yerusalem. Tetapi kemudian anak-anak di halaman Bait Allah menyambut dengan sorak sorai, sambil melambai-lambaikan daun palem mereka berseru, “Hosana bagi anak Daud!” (Mat. 21:8-16). Pada waktu orang Farisi sangat jengkel, lalu mereka berkata kepada-Nya, “Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?” Yesus menjawab, “Aku dengar, belum pernah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusui Engkau telah menyediakan puji-pujian?” Sebagaimana Allah bekerja melalui anak-anak pada waktu kedatangan Yesus yang pertama, demikianlah Ia bekerja melalui mereka dalam memberitakan kedatangan-Nya yang kedua kali. Firman Allah harus digenapi, bahwa pekabaran kedatangan Juru Selamat harus disampaikan kepada semua orang, bahasa dan bangsa.

amerika-serikat CopyKepada William Miller dan rekan-rekannya diberi tugas untuk memberitakan amaran itu di Amerika. Negara ini menjadi pusat Pergerakan Advent besar itu. Di sinilah nubuatan pekabaran malaikat yang pertama digenapi secara langsung. Tulisan-tulisan Miller dan rekan-rekannya telah dibawa ke negeri-negeri yang jauh. Di mana saja misionaris telah menjelajahi seluruh dunia, disanalah diberitakan kabar kesukaan mengenai kedatangan Kristus yang tidak lama lagi. Jauh dan luaslah penyebaran kabar Injil kekal, “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena hari penghakiman-Nya sudah tiba.”

Kesaksian nubuatan yang kelihatannya menunjuk kepada kedatangan Kristus pada musim semi tahun 1844, berakar dalam di pikiran orang-orang. Pada waktu pekabaran itu tersebar dari satu Negara Bagian ke Negara Bagian lainnya, dimana-mana terjadi kebangunan perhatian yang meluas. Banyak yang diyakinkan bahwa argumen dari masa-masa nubuatan itu adalah tepat, dan mereka membuang pendapat sombong mereka dan menerima kebenaran dengan sukacita. Beberapa pendeta mengesampingkan pandangan-pandangan dan perasaan-perasaan sekte mereka, mereka meninggalkan kepegawaian dan gereja mereka dan bersatu untuk memberitakan kedatangan Yesus. Namun hanya sedikit pendeta yang menerima pekabaran ini, oleh sebab itu kebanyakan pemberitaan itu sebagian besar diserahkan kepada kaum awam yang sederhana. Para peladang meninggalkan ladangnya, para ahli bengkel meninggalkan perkakasnya, para pedagang meninggalkan barang dagangannya, dan para profesional meninggalkan jabatan mereka. Namun begitu jumlah pekerja masih sedikit dibandingkan dengan pekerjaan yang harus diselesaikan. Keadaan gereja yang tidak beriman dan dunia yang penuh kejahatan membebani jiwa-jiwa para penjaga yang setia, dan dengan rela mereka menanggung kerja keras, kesepian dan penderitaan, agar mereka bisa memanggil orang-orang untuk bertobat kepada kesela,matan. Walaupun ditentang oleh Setan, pekerjaan itu maju terus dan kebenaran Advent itu diterima oleh ribuan orang.

Dimana-mana terdengar kesaksian-kesaksian yang menggugah hati menggambarkan orang-orang berdosa, baik anggota jemaat maupun orang yang bersifat duniawi, untuk menghindarkan diri dari murka yang akan datang. Seperti Yohanes Pembaptis, pendahulu Kristus, para pengkhotbah meletakkan kampaknya pada akar pohon, dan mendorong semua untuk memberikan buah-buah pertobatan. Himbauan dan ajakan mereka yang menggugah hati sangat berbeda dengan jaminan damai sejahtera yang terdengar dari mimbar populer dimana saja pekabaran itu dikabarkan, maka orang-orangpun digerakkan. Kesaksian Alkitab yang langsung dan sederhana, dengan kuasa Roh Kudus, membawa keyakinan yang mendalam yang hanya sedikit yang berhasil menolaknya. Mahaguru-mahaguru agama telah dibangunkan dari keselamatan mereka yang palsu. Mereka melihat kemurtadan mereka, keduniawian dan ketidakpercayaan mereka, kesombongan dan sifat mementingkan diri mereka. Banyak yang mencari Tuhan dengan pertobatan dan kerendahan hati. Kasih sayang yang selama ini ditujukan kepada perkara-perkara dunia, sekarang ditujukan ke Surga. Roh Allah turun ke atas mereka, dan dengan hati yang dilembutkan dan diserahkan mereka bergabung memekikkan seruan, “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena saat penghakiman-Nya telah tiba.”

Orang-orang berdosa bertanya sambil menangis, “Apakah yang harus kuperbuat supaya selamat?” Mereka yang hidupnya ditandai dengan ketidakjujuran ingin membuat ganti rugi. Semua orang yang telah menemukan kedamaian dalam Kristus rindu melihat orang-orang lain mendapat berkat. Hati orang-orang tua berbalik kepada anak-anak mereka, dan hati anak-anak kepada orang tua mereka. Penghalang kesombongan dan pamrih telah dibuang jauh-jauh. Pengakuan yang menyentuh hati dilakukan; dan anggota keluarga bekerja untuk keselamatan keluarga mereka yang paling dekat dan yang paling disayang. Sering terdengar suara pengantaraan yang sungguh-sungguh. Dimana-mana terdapat jiwa-jiwa yang sangat menderita, yang memohon kepada Allah. Banyak yang bergumul berdoa sepanjang malam untuk memastikan bahwa dosa-dosa mereka sudah diampuni, atau untuk pertobatan sanak keluarga atau tetangga mereka.

Semua golongan berbondong-bondong ke perkumpulan-perkumpulan orang-orang Advent. Orang kaya dan orang miskin, yang terhormat dan yang hina, oleh karena berbagai alasan, ingin mendengar sendiri doktrin kedatangan kedua kali itu. Tuhan menahan roh perlawanan sementara hamba-hambanya-Nya menjelaskan alasan-alasan iman mereka. Kadang-kadang alat-alat itu lemah, tetapi Roh Allah memberikan kuasa kepada kebenaran-Nya. Kehadiran malaikat-malaikat kudus terasa di perkumpulan-perkumpulan, dan setiap hari banyak yang ditambahkan kepada orang-orang percaya. Pada waktu bukti-bukti kedatangan Kristus yang tidak lama lagi dikemukakan berulang-ulang, orang banyak berkerumun mendengarkan firman itu dengan tekun seolah-olah tidak bernafas. Surga dan dunia seolah-olah saling mendekat. Kuasa Allah dapat dirasakan oleh orang tua dan orang muda maupun orang setengah baya. Orang-orang kembali ke rumah mereka dengan puji-pujian di bibir mereka, dan suara kesukaan terdengar di udara malam yang tenang itu. Tak seorangpun dari mereka yang menghadiri perkumpulan-perkumpulan itu dapat melupakan pemandangan perhatian yang begitu besar dan dalam.

Pemberitaan mengenai waktu yang pasti kedatangan Kristus menimbulkan perlawanan besar dari berbagai golongan, dari pendeta di mimbar gereja sampai kepada orang-orang berdosa yang paling gegabah, dan yang berani menantang Surga. Kata-kata nubuatan digenapi, “bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: Dimanakah janji kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.” (2 Pet. 3:3,4). Banyak orang yang mengaku mengasihi Juru Selamat, menyatakan bahwa mereka tidak menentang doktrin kedatangan Kristus yang kedua kali. Mereka hanya tidak setuju mengenai waktu yang dipastikan. Tetapi Allah yang maha melihat membaca hati mereka. Mereka tidak ingin mendengarkan kedatangan Kristus untuk menghakimi dunia ini dalam kebenaran. Mereka adalah hamba-hamba yang tidak setia. Pekerjaan mereka tidak tahan kepada ujian Allah yang mengetahui segala isi hati, dan mereka takut bertemu dengan Tuhan mereka. Seperti orang-orang Yahudi pada waktu kedatangan Yeusu yang pertama kali, mereka tidak siap sedia menyambut Yesus. Mereka bukan saja menolak untuk mendengar argumentasi sederhana dari Alkitab, tetapi bahkan mengejek mereka yang mencari Tuhan. Setan dengan malaikat-malaikatnya bersukaria, dan melemparkan cemoohan ke muka Kristus dan malaikat-malaikat-Nya yang kudus, bahwa orang yang mengaku umat-Nya tidak mengasihi-Nya dan bahwa mereka itu tidak menginginkan kedatangan-Nya.

“Tak seorangpun yang mengetahui hari atau jamnya,” adalah argumentasi yang paling sering dikemukakan oleh para penolak iman kedatangan kedua kali itu. Alkitab mencatat, “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat yang di Surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mat. 24:36). Keterangan yang jelas dan harmonis serta selaras mengenai ayat ini telah diberikan oleh mereka yang mencari Tuhan, dan penggunaan yang salah dari ayat ini oleh penentang-penentang telah dinyatakan dengan jelas. Firman itu diucapkan oleh Kristus dalam suatu percakapan yang tak terlupakan dengan murid-murid-Nya di Bukit Zaitun setelah untuk terakhir kalinya Ia meninggalkan kaabah. Murid-murid itu bertanya, “Apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?” (Mat. 24:3). Yesus memberikan tanda-tanda kepada mereka, dan berkata, “Jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah diambang pintu.” (Mat. 24:33). Suatu ucapan Juru Selamat tidak akan dibuat untuk merusakkan ucapan-Nya yang lain. Walau tak seorangpun yang tahu tentang hari dan saat kedatangan -Nya, kita diajar dan diharuskan untuk mengetahui kapan kedatangan-Nya itu sudah dekat. Lebih jauh kita diajar bahwa mengabaikan amaran-Nya dan menolak atau tidak mau mengetahui kapan kedatangan-Nya itu, akan sama fatalnya kepada kita seperti kepada mereka pada zaman Nuh. Mereka tidak mengetahui kapan air bah itu datang. Dan perumpamaan dalam fatsal yang sama mempertentangkan hamba yang setia dengan yang tidak setia, dan memberikan kebinasaan kepada mereka yang berkata dalam hatinya, “Tuanku tidak datang-datang,”(Mat. 24:49) dan Kristus menghargai dan memberi upah kepada mereka yang didapat-Nya berjaga dan mengajarkan kedatangan-Nya, dan mereka yang menyangkalnya. “Karena itu berjaga-jagalah,” (Mat. 24:42), kata-Nya. “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.” (Mat. 24:46). Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri, dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.” (Wah. 3:3).

Paulus berbicara kepada segolongan orang yang tidak berjaga-jaga pada waktu kedatangan Tuhan. “Bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman — maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan . . . mereka pasti tidak akan luput.” (1 Tes. 5:2). Tetapi ia tambahkan kepada mereka yang memperhatikan amaran Juru Selamat itu, “Tetapi kamu, Saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.” (1 Tes. 5:4-5).

Jadi jelas ditunjukkan bahwa Alkitab tidak membiarkan orang-orang yang tetap tidak mau tahu atau bersikap masa bodoh terhadap kedatangan Kristus itu. Tetapi mereka yang hanya mencari dalih untuk menolak kebenaran, menutup telinganya kepada keterangan ini, dan perkataan “tentang hari dan saat itu tak seorangpun yang tahu,” terus digemakan dan didengungkan oleh pengolok-olok, bahkan oleh mereka yang mengaku pelayan-pelayan Kristus. Pada waktu orang-orang bangkit dan mulai mencari jalan keselamatan, guru-guru agama menghalangi mereka menemukan kebenaran, berusaha menenteramkan ketakutan mereka dengan menafsirkan salah firman Allah. Para penjaga yang tidak setia bersatu dengan penipu besar itu berseru, Damai, damai, sementara Allah tidak berbicara damai. Seperti Farisi pada zaman Kristus, banyak yang menolak memasuki kerajaan Surga. Dan mereka yang mau masuk, mereka halang-halangi. Darah jiwa-jiwa ini akan dituntut dari tangan mereka.

Orang yang paling rendah hati dan yang bersungguh-sungguh berserah biasanya adalah yang pertama menerima pekabaran ini. Mereka yang mempelajari sendiri Alkitab itu akan dengan segera dapat melihat sifat yang tidak Alkitabiah dari pandangan-pandangan populer nubuatan. Dan dimana orang-orang tidak dikendalikan oleh alim ulama, dimana mereka bisa menyelidiki firman Allah bagi mereka sendiri, maka doktrin itu hanya perlu dibandingkan dengan Alkitab saja untuk menetapkan kewenangan ilahinya.

Banyak orang dianiaya oleh Saudara-saudara mereka yang tidak percaya. Untuk mempertahankan kedudukannya di dalam jemaat, sebagian orang memilih diam mengenai pengharapannya. Tetapi yang lain merasa bahwa kesetiaan kepada Allah melarang mereka menyembunyikan kebenaran yang telah dipercayakan Tuhan kepada mereka. Banyak yang dipecat dari persekutuan jemaat dengan alasan karena menyatakan keyakinan mereka pada kedatangan Kristus. Kata-kata nabi ini sangat berharga bagi mereka yang mengalami cobaan iman, “Saudara-saudaramu yang membenci kamu, yang mengucilkan kamu oleh karena kamu menghormati nama-Ku, telah berkata, ‘Baiklah Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya supaya kamu melihat sukacitamu.’ Tetapi mereka sendirilah yang mendapat malu.” (Yes. 66:5).

Malaikat-malaikat Tuhan memperhatikan dengan sungguh-sungguh hasil dari amaran ini. Bilamana secara umum jemaat-jemaat menolak pekabaran itu, maka malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dengan sedih. Tetapi banyak yang belum diuji sebelumnya dengan kebenaran kedatangan Kristus itu. Banyak yang tertipu oleh suami, isteri, orang tua, atau anak-anak, dan membuatnya percaya bahwa adalah dosa hanya mendengar sajapun kepada ajaran-ajaran sesat seperti yang diajarkan oleh orang-orang Advent. Malaikat-malaikat diperintahkan untuk terus memperhatikan jiwa-jiwa ini, karena terang lain masih akan bersinar kepada mereka dari takhta Allah.

Dengan kerinduan yang tak terucapkan, mereka telah menerima pekabaran memperhatikan kedatangan Juru Selamat mereka. Waktunya sudah dekat dimana mereka akan bertemu dengan-Nya. Mereka menantikan saat itu dengan tenang dan khidmat. Mereka tetap mengadakan persekutuan yang mesra dengan Allah, suatu kedamaian yang sungguh-sungguh yang akan mereka warisi pada masa depan yang cerah. Tak seorangpun yang mengalami oengharapan dan kepercayaan ini dapat melupakan indanya dan berharganya saat-saat menunggu itu. Beberapa minggu sebelum waktu itu, kebanyakan usaha-usaha duniawi telah dikesampingkan umat-umat percaya yang sungguh-sungguh dengan cermat memeriksa setiap pikiran dan emosi hati mereka seperti seseorang yang mau meninggal dan beberapa saat lagi akan menutup mata mereka terhadap pemandangan dunia ini. Tidak ada yang membuat “jubah kenaikan,” (Lihat Lampiran) tetapi semua merasakan perlunya keyakinan kesaksian dalam diri bahwa mereka telah bersedia bertemu dengan Juru Selamatnya. Jubah putih mereka adalah kemurnian jiwa — tabiat yang disucikan dari dosa oleh darah Kristus. Apakah roh pemeriksaan hati yang seperti itu masih ada pada orang-orang yang mengaku umat Allah, iman yang sama yang sungguh-sungguh dan yang pasti? Sekiranya mereka terus merendahkan diri di hadirat Tuhan, dan mengajukan permohonan mereka ke hadapan takhta kemurahan, mereka akan memiliki pengalaman yang jauh lebih kaya daripada yang mereka miliki sekarang. Terlalu sedikit doa, terlalu sedikit pengakuan dan kesadaran dosa dan kurangnya iman yang hidup membuat banyak orang jadi miskin akan kasih karunia yang sebenarnya begitu limpahnya disediakan oleh Penebus.

Allah bermaksud menguji umat-Nya. Tangan-Nya menutupi kesalahan dalam perhitungan masa-masa nubuatan. Orang-orang Advent tidak menemukan kesalahan itu, atau ditemukan oleh penentang-penentangnya yang paling terpelajar. Penentang itu berkata, “Perhitunganmu mengenai masa-masa nubuatan itu adalah tepat. Beberapa peristiwa besar akan terjadi. Tetapi itu bukan yang diramalkan oleh Tuan Miller. Itu adalah pertobatan dunia ini, dan bukan kedatangan Kristus yang kedua kali.” (Lihat Lampiran).

Waktu yang diharapkan itu sudah berlalu dan Kristus tidak datang untuk melepaskan umat-Nya. Mereka yang dengan iman dan kasih yang sungguh-sungguh yang telah mencari dan menantikan Juru Selamat mereka, mengalami kekecewaan yang pahit. Namun begitu maksud Allah sedang dicapai. Ia menguji hati mereka yang mengaku menanttikan kedatangan-Nya. Ada beberapa di antara mereka yang hanya karena takut. Pengakuan iman mereka tidak mengubah hati mereka, atau hidup mereka. Pada waktu peristiwa yang diharapkan tidak terjadi, orang-orang ini menyatakan bahwa mereka tidak kecewa. Mereka tidak pernah percaya kalau Kristus akan datang. Merekalah justru yang pertama mengejek kesedihan orang-orang percaya yang benar itu.

Tetapi Yesus, bersama seluruh balatentera Surga, melihat dengan kasih sayang dan simpati kepada mereka yang dicobai dan yang setia namun kecewa. Seandainya tirai yang memisahkan dunia yang kelihatan dan dunia yang tidak kelihatan disingkirkan, maka malaikat-malaikat akan tampak semakin dekat dengan jiwa-jiwa yang teguh ini dan melindungi mereka dari serangan Setan.

-KA

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?