Sunday, September 21, 2025
Google search engine
Home Blog Page 353

[RH] KENDALIKAN NAFSU MAKAN ANDA

0

“Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan” ( Ibrani 12:16 ).

[AkhirZaman.org] Tetapi dengan banyak makanan, perut yang letih ini bisa mengeluh lelah dalam kasia-siaan. Lebih banyak makanan yang dipaksakan ke dalamnya, yang membuat organ-organ itu bergerak lagi untuk melakukan tugas mencerna selama waktu tidur. 

Tidur yang seperti itu biasanya akan terganggu oleh mimpi-mimpi yang tidak menyenangkan, dan pada pagi harinya orang-orang yang seperti itu akan bangun dengan perasaan tidak segar. Timbul rasa malas dan kehilangan selera. Kekurangan energi terasa di seluruh sistem tubuh. Dalam waktu yang singkat organ pencernaan terganggu, karena belum memiliki waktu untuk beristirahat. Hal ini menimbulkan keadaan muram yang menyedihkan, dan timbul keheranan tentang apa yang telah menyebabkan terjadi demikian. Sebab akibatnya sudah jelas. Jika praktik ini dimanjakan dalam suatu periode waktu yang lama, kesehatan tubuh akan sangat dipengaruhi secara serius. Darah menjadi kotor, kulit menjadi kuning, dan penyakit akan sering muncul. Kamu akan sering mendengar keluhan dari orang-orang yang menderita nyeri dan sakit seperti itu yang sering terjadi di bagian perut, dan selagi mereka bekerja, perut menjadi demikian lelah sehingga mereka dianjurkan untuk berhenti bekerja dan beristirahat.

Mereka kelihatannya menderita rugi mempertahankan hal-hal ini; karena jika hal ini disingkirkan, mereka akan menjadi sehat. Mereka yang mengubah kebiasaan makan mereka dari tiga kali sehari menjadi dua, pertama-tama akan disusahkan oleh rasa lemah, khususnya pada saat bilamana mereka sudah terbiasa untuk melakukan acara makan yang ketiga. Tetapi jika mereka bertahan untuk suatu waktu yang singkat, rasa lemah ini akan lenyap.

Perut, ketika kita berbaring beristirahat, seharusnya sudah selesai mengerjakan pekerjaannya, supaya dia bisa beristirahat, demikian juga bagian-bagian lain dari tubuh. Pekerjaan pencernaan tidak akan dilakukan selama jam tidur. Setelah perut, yang sudah bekerja berlebihan itu, melaksanakan tugasnya, ia menjadi lelah, sehingga timbul rasa lemah. Di sinilah banyak orang tertipu, dan banyak yang mengira bahwa kurang makanlah yang menimbulkan perasaan seperti itu, dan tanpa memberi waktu untuk istirahat pada perut, mereka kembali makan, untuk menghilangkan rasa lemah. Dan semakin sering selera itu dimanjakan, semakin sering ia berteriak minta dimanjakan. Kelemahan ini biasanya merupakan hasil dari memakan makanan daging, terlalu sering dan terlalu banyak. Perut menjadi letih oleh tetap bekerja, karena membuang makanan yang tidak menyehatkan. Dengan tidak mempunyai waktu untuk beristirahat, organ pencernaan menjadi lemah, karenanya timbul perasaan “lelah,” dan keinginan untuk makan lagi. Obat yang diperlukan untuk masalah ini, adalah jangan makan terlalu sering dan terlalu bebas, dan berpuaslah dengan makanan yang biasa dan sederhana, dengan makan sebanyak dua kali saja, atau paling banyak tiga kali sehari . . . .

( 2 SM 416, 416)

 

JANJI-JANJI PIMPINAN ILAHI

0

Betapa Manisnya Menyadari adanya Seorang Sahabat Ilahi
[AkhirZaman.org] Penebusmu yang penuh belas kasihan itu sedang menjaga engkau dengan cinta dan belas kasihan, bersedia untuk mendengar doamu dan memberikan bantuan yang engkau perlukan. Ia mengetahui setiap beban yang berada dalam hati ibu dan Dialah sahabatnya yang terbaik dalam tiap-tiap keadaan darurat. Lengan-Nya yang kekal itu menolong ibu yang beribadat dan setiawan. Ketika dalam dunia ini, Ia mempunyai seorang ibu yang bergumul dengan kemiskinan, mempunyai banyak keluh kesah dan kebingungan yang menyusahkan, dan ia simpati terhadap tiap-tiap ibu Kristen dalam keluh kesah dan kecemasan hatinya. Juruselamat yang mengadakan perjalanan jauh dengan maksud hendak menghiburkan hati yang cemas dari seorang wanita, yang putrinya dirasuk oleh roh jahat, Ia akan mendengar doa ibu serta memberkati anak-anaknya.

Dia yang pernah mengembalikan seorang anak yang diusung ke kuburan kepada seorang janda, Ia juga sekarang ini yang terharu oleh kemalangan seorang ibu yang kehilangan kekasihnya. Ia yang mencucurkan airmata simpati di kubur Lasarus serta mengembalikan kepada Martha dan Maryam saudaranya yang telah dikuburkan itu; yang mengampuni Maryam Magdalena; Ia yang mengingat ibu-Nya dalam pergumulan atas salib; yang nampak kepada para wanita yang menangis serta membuat mereka jadi utusan-Nya untuk menyiarkan kabar kesukaan pertama tentang Juruselamat yang sudah bangkit. Ia adalah sahabat ibu yang paling baik pada zaman ini dan bersedia untuk menolong ibu dalam segala hubungan hidup.

Tidak ada pekerjaan yang dapat disamakan dengan pekerjaan seorang ibu Kristen. Ia melakukan pekerjaannya dengan suatu perasaan, apakah artinya mengasuh anak-anaknya dalam nasihat dan jalan-jalan Tuhan. Betapa sering dia merasakan bebannya begitu berat daripada yang dapat dipikulnya; dan kemudian betapa indahnya kesempatan untuk membawa semuanya itu kepada Juruselamat yang simpati padanya di dalam permintaan doa! Ia boleh meletakkan bebannya itu pada kaki-Nya dan menemukan pada hadirat-Nya suatu kekuatan yang akan mendukung dia serta memberikan kepadanya kegembiraan, pengharapan, keberanian hati, dan hikmat dalam saat yang paling sulit. Betapa manisnya kepada seorang ibu dalam kepenatannya menyadari ada seorang sahabat yang dapat menolong dia dalam segala kesukarannya! Kalau para ibu mau pergi kepada Kristus lebih sering dan berharap pada-Nya lebih sempurna, maka beban mereka pun akan lebih ringan, dan mereka akan mendapat perhentian bagi jiwanya.

Allah yang di Surga Mendengar Doamu
Engkau tidak sanggup membesarkan anak-anakmu sebagaimana yang seharusnya tanpa bantuan Ilahi; karena sifat dosa Adam itu senantiasa berjuang untuk kedaulatan. Hati harus dipersiapkan untuk prinsip-prinsip kebenaran, supaya itu dapat berakar dalam jiwa dan mendapat makanan dalam kehidupan.

Para ibu bapa boleh memahami bahwa sementara kita menurut pentunjuk Allah dalam mendidik anak-anaknya, mereka akan menerima pertolongan dari atas. Mereka menerima banyak keuntungan; sementara mereka mengajar, mereka juga belajar. Anak-anak mereka akan memperoleh kemenangan oleh pengetahuan yang mereka telah peroleh dalam memelihara jalan Tuhan, Mereka disanggupkan untuk menaklukkan kecenderungan berbuat jahat yang diwarisi.

Hai para ibu bapa, adakah engkau bekerja dengan semangat yang tak kunjung padam demi kepentingan anak-anakmu? Allah yang di surga mencatat kerinduan hatimu, pekerjaanmu yang tekun, kewaspadaamu yang tepat. Ia mendengar segala doamu. Dengan kesabaran dan kelemahlembutan ajarlah anak-anakmu bagi Tuhan. Segenap surga manaruh perhatian pada pekerjaanmu….Allah akan bersatu dengan engkau, mengaruniai mahkota atas segala usahamu dengan sukses.

Sementara engkau berusaha menjelaskan tentang kebenaran keselamatan, dan menunjukkan kepada anak-anakmu Kristus sebagai Juruselamat mereka secara perseorangan, serta malaikat-malaikat berada di sampingmu. Tuhan akan memberikan kepada para bapa dan ibu rahmat untuk manarik perhatian anak-anak mereka yang masih kecil pada cerita yang indah tantang Bayi yang di Bertlehem, yang sesungguhnya adalah pengharapan dunia ini.

Minta dan Terima
Dalam pekerjaan mereka yang penting itu para ibu bapa harus meminta dan menerima bantuan Ilahi. Walaupun tabiat, kelakuan dan kebiasaan para ibu bapa telah dibentuk dalam tuangan yang lebih rendah kualitasnya, kalau pelajaran yang diberikan kepada mereka ketika masih anak-anak dan masa muda telah membawa untuk perkembangan tabiat yang tidak menyenangkan, tidak perlulah mereka putus pengharapan. Kuasa Allah yang menobatkan itu dapat mengusahakan kecenderungan yang diwarisi dan ditumbuhkan; karena agama Yesus itu meninggikan adanya. Perkataan, “Lahir Kembali” berarti suatu perubahan, suatu kelahiran baru dalam Kristus Yesus.

Marilah kita mengajar anak-anak kita dalam pengajaran sabda itu. Kalau engkau mau memanggil, Tuhan akan menjawab kamu. Ia akan barsabda, Di sinilah Aku; apa yang engkau kehendaki Aku akan berbuat bagimu? Surga telah dihubungkan dengan bumi agar tiap-tiap jiwa anak-anak dapat disanggupkan untuk melaksanakan tugasnya. Tuhan mengasihi anak-anak itu. Ia mau supaya mereka dibesarkan dengan pengertian akan panggilan mereka yang mulia. 

Roh Kudus akan Menuntun
Seorang ibu harus merasakan kebutuhan, agar dia sendiri beroleh kecerdasan pikiran dalam pengalaman taat kepada kemauan dan jalan Allah. Kemudian, oleh rahmat Kristus, ia dapat menjadi seorang guru yang bijaksana, lemah lembut dan mengasihi.

Kristus talah mengadakan segala persediaan agar setiap ibu atau bapa yang akan dikendalikan roh Kudus akan diberikan kekuatan dan rahmat menjadi guru dalam rumah tanggal. Pendidikan dan disiplin di dalam ruah tangga mempunyai pengaruh untuk menempa dan membentuk kehidupan.

Kuasa Ilahi akan bersatu dengan Usaha Manusia
Tanpa usaha manusia, usaha Ilahi pun sia-sia adanya. Allah akan bekerja dengan kuasa, para orangtua yang bersandar sepenuhnya kepada-Nya maka mereka akan bangkit menunaikan tugas yang suci yang ditanggungkan kepada mereka, lalu berusaha untuk mengajar anak-anak mereka dengan benar. Ia akan kerja sama dengan para ibu bapa yang dengan berhati-hati dan berdoa mendidik anak-anak mereka mengerjakan tugasnya sediri demi keselamatan anak-anaknya. Tuhan akan bekerja dalam mereka baik kehendak, baik usaha, menurut keridlaan-Nya.

Usaha manusia saja tidak akan berhasil dalam menolong anak-anakmu untuk menyempurnakan tabiat mereka bagi surga; tetapi dengan pertolongan Ilahi suatu pekerjaan yang besar dan mulia dapat dilaksanakan.

Apabila engkau melaksanakan segala kewajibanmu sebagai orangtua dalam kekuatan Allah, dengan ketetapan hati yang tidak akan pernah mengendurkan usaha ataupun meninggalkan tugas kewajiban dalam berjuang hendak menjadikan anak-anakmu apa yang disukai Allah tentang mereka itu, maka Allah memandang kepadamu dengan keridlaan. Ia mengetahui bahwa kamu sedang mengerjakan sesuatu dengan sekuat kuasamu, maka Ia akan menambahkan kuasamu. Dia sendiri akan melakukan bagian pekerjaan yang ibu bapa tidak dapat melaksanakan; Ia akan bekerja dengan usaha yang bijaksana, sabar dan bertujuan baik daripada ibu bapa yang beribadat. Hai ibu bapa, Allah tidak menganjurkan untuk melakukan pekerjaan yang telah dibiarkan-Nya supaya kamu lakukan dalam rumah tanggamu. Kamu sendiri tidak boleh menyerah menjadi hamba-hamba yang malas dan tiada mau bekerja, supaya anak-anakmu diselamatkan dari segala bahaya yang mengelilingi mereka dalam dunia ini.

Berpegang Teguh kepada Yesus apabila Pencobaan Datang
Hai para ibu bapa, kumpulkanlah sinar cahaya Ilahi yang bercahaya atas jalanmu. Berjalanlah dalam terang karena Kristus berada dalam terang itu. Kalau engkau melakukan perkerjaan untuk menyelamatkan anak-anakmu serta mempertahankan kedudukanmu dalam jalan raya kesucian, maka pencobaan yang sangat menyusahkan akan datang. Tetapi janganlah lepaskan jangkauanmu. Berpegangteguhlah kepada Yesus. Ia bersabda, “Kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku.” Kesukaran-kesukaran akan timbul. Engkau akan bertemu dengan pelbagai rintangan. Pandanglah senantiasa kepada Yesus. Apabila timbul kesadaran sementara, bertanyalah, Ya Tuhan apakah yang harus saya lakukan sekarang? 

Makin berat peperangan itu, semakin besarlah kebutuhan ibu bapa akan bantuan dari Bapanya yang di surga, dan semakin nyata pula kemenangan yang akan diperoleh.

Kemudian Bekerja dalam Percaya
Dengan kesabaran, dengan cinta kasih, sebagai para penatalayan akan rahmat Kristus yang berlipat ganda, para ibu bapa harus melakukan pekerjaan yang ditentukan bagi mereka. Diharapkan dari mereka agar mereka menjadi setiawan. Segala sesuatu dilakukan dengan iman. Mereka harus berdoa senantiasa agar Allah mencurahkan berkat-Nya kepada anak-anak mereka. Mereka janganlah pernah merasa penat, kurang sabar, atau cerewet dalam pekerjaan mereka. Mereka harus berpegang teguh dengan erat kepada anak-anak mereka dan kepada Allah. Kalau para ibu bapa bekerja dalam sabar dan cinta, dengan tekun barusaha untuk menolong anak-anak mereka mencapai derajat kesucian yang paling tinggi dan tulus ikhlas, maka mereka akan berhasil dengan sukses.

-RTA

WHO Keluarkan Peringatan Wabah Demam Kuning

0

[AkhirZaman.org] Di tengah peningkatan kekhawatiran mengenai wabah mematikan demam kuning, yang menyebar dari Angola, Badan Kesehatan Dunia, Selasa, mendesak yang bepergian ke negara di Afrika itu mengindahkan peringatannya dan mendapatkan vaksinasi. Setidak-tidaknya, 258 orang tewas dan masih sekitar 1.975 terduga penderita penyakit ditularkan lewat nyamuk itu sejak wabah tersebut merebak pada Desember 2015.

Penyakit tersebut berkembang menjadi wabah terburuk dalam beberapa dasawarsa. Demam kuning ditularkan lewat nyamuk sama dengan yang menyebarkan virus Zika dan demam berdarah, meskipun penyakit itu jauh lebih berbahaya dengan angka kematian hingga 75 persen dalam penderita parah, yang membutuhkan rawatan di rumah sakit. Wabah di Angola sudah menyebar ke negara-negara lain di Afrika, termasuk Republik Demokratik Kongo (DRC), dan setidaknya 11 kasus demam kuning telah dibawa masuk ke Cina oleh orang-orang yang baru datang dari Angola. “Kasus-kasus demam kuning terkait dengan wabah ini telah dideteksi di negara-negara lain di Afrika dan Asia,” kata direktur jendral WHO Margaret Chan dalam sebuah pernyataan.

“Kami secara khusus khawatir bahwa kawasan perkotaan yang luas berisiko dan kami mendesak dengan keras semua yang berkunjung ke Angola untuk memastikan bahwa mereka telah divaksinasi terhadap demam kuning dan membawa sertifikat yang sah,” katanya. Kantor wilayah WHO untuk Afrika pekan lalu mengatakan bahwa demam kuning yang menjangkiti orang-orang yang pulang dari Angola telah dilaporkan di Tiongkok (11 kasus), DRC (10 kasus dengan 1 di Kinshasa) dan Kenya (2 kasus). Disebutkannya bahwa tiga kasus lagi juga dilaporkan di Uganda, namun pasien-pasien ini tidak memiliki catatan bepergian ke Angola.

WHO bekerja sama dengan negara-negara tetangga seperti DRC, Namibia, Zambia untuk meningkatkan pemantauan lintas-batas dengan Angola dan pertukaran informasi untuk mencegah dan mengurangi penyebaran infeksi,” katanya. Jack Woodall, pakar demam kuning yang sebelumnya bekerja untuk WHO dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS mengatakan, ia khawatir wabah itu bisa menyebar dengan cepat di sepanjang rute truk utama dari DRC ke ibukota Uganda, Kampala. “Pemantauan rute perdagangan ini harus diintensifkan dan vaksinasi untuk warga yang tinggal di sepanjang rute itu harus menjadi prioritas,” katanya. Juru bicara WHO di Jenewa mengatakan program vaksinasi nasional yang dimulai pada Februari di Angola telah menjangkau 7 juta orang.

Namun, pakar memperingatkan bahwa persediaan vaksin demam kuning dunia berada dalam tekanan hebat akibat wabah tersebut. Beberapa pakar menyerukan perubahan strategi yang radikal untuk menggunakan sepersepuluh dari dosis normal dan bertujuan menjangkau lebih banyak orang.

http://goo.gl/M1n5zi

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul berbagai penyakit baru. Kecemasan dan kekhawatiran semakin meningkat, seperti yang dikatakan dalam Lukas 21:26 : “Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, ……“

Marilah kita datang kepada Tuhan, menaruh pengharapan kepada-Nya sebagai sumber dari kesehatan dan kesembuhan, baik fisik maupun rohani.

“Ya Tuhan, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku, hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar. “ ( Ratapan 1 : 20 )

[RH] HILANGNYA BERKAT KUNJUNGAN SOSIAL

0

“Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran” (Efesus 4:19).

[AkhirZaman.org] Kunjungan yang penuh gaya dibuat menjadi suatu kesempatan untuk kerakusan. Makanan dan minuman dikonsumsi dalam suatu ukuran yang sangat membebani organ pencernaan.

Kekuatan vital digunakan untuk pembuangannya, yang menimbulkan keausan, dan sangat mengganggu sirkulasi darah, dan sebagai akibatnya kekurangan energi yang vital dirasakan di seluruh sistem tubuh. Berkat-berkat yang mungkin timbul dalam kunjungan sosial, seringkali hilang, karena tuan rumah yang menjamu itu, gantinya diuntungkan oleh percakapanmu, bekerja dengan kompor masak, menyiapkan beragam makanan bagimu untuk acara pesta makan. Kaum pria dan wanita Kristen seharusnya jangan mengizinkan pengaruh mereka menghadapi hal yang seperti itu oleh memakan yang mewah-mewah yang dipersiapkan dengan cara tertentu. Biarlah mereka mengerti bahwa tujuanmu mengunjungi mereka bukan untuk memanjakan selera, tetapi untuk suatu persekutuan bersama-sama, dan bertukar pikiran dan perasaan, menjadi suatu berkat yang saling menguntungkan. Percakapan itu hendaknya selalu mengangkat, mengagungkan tabiat yang paling tinggi dengan perasaan gembira.

Mereka yang berusaha menyenangkan hati tamu-tamunya, harusnya menyediakan makanan yang bergizi dan menyehatkan, yang berasal dari buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran, yang dipersiapkan dalam suatu cara yang sederhana dan penuh cita rasa. Pekerjaan memasak seperti itu akan membutuhkan sedikit ekstra tenaga atau beban, dan, jika dikonsumsi dalam jumlah yang sedang, tidak akan mencederai seorang pun. Jika orang-
orang dunia memilih untuk mengorbankan waktu, uang, dan kesehatan, untuk memanjakan selera, biarlah mereka melakukan demikian, dan menerima hukuman akibat pelanggaran hukum kesehatan; tetapi orang Kristen seharusnya menjalankan pengaruh mereka dalam tindakan yang benar. Mereka bisa melakukan banyak dalam mereformasi keranjingan mode, dan kebiasaan yang menghancurkan kesehatan dan jiwa ini.

Banyak yang memanjakan kebiasaan berbahaya makan persis sebeium jam tidur. Mereka seharusnya makan tiga kali sehari secara teratur; tetapi karena mereka merasa seperti lapar, mereka makan sebanyak empat kali. Oleh membiasakan praktik yang salah ini, timbullah kebiasaan, dan mereka merasa bahwa mereka tidak bisa tidur kalau tidak makan. Dalam banyak peristiwa, penyebab kelemahan ini adaiah karena organ pencernaan sudah terlalu dibebani sepanjang hari membuang makanan yang tidak menyehatkan yang dipaksa masuk ke dalam perut dengan terlalu sering, dan dalam jumlah yang terlalu besar. Organ pencernaan yang dibebani seperti itu menjadi lelah; dan membutuhkan waktu istirahat yang penuh dari pekerjaannya memulihkan energi yang telah terpakai. Makan di antara jam makan seharusnya jangan pernah dilakukan hingga perut itu memiliki waktu untuk beristirahat dari pekerjaan mencerna makanan sebelumnya. Jika acara makan ketiga dilakukan, seharusnya makanan ringan saja, dan dilakukan beberapa jam sebelum tidur.

( 2 SM 414, 415 )

 

Truk membawa rombongan siswa terbalik, puluhan tewas

0

 

[AkhirZaman.org] Lebih dari 20 orang tewas ketika sebuah truk yang dijejali penumpang yang digunakan untuk sebuah program sekolah di Burundi, terbalik, kata pejabat. 

Sekitar 130 siswa sekolah menengah berada dalam truk saat mengalami kecelakaan, Minggu (24/4) malam, saat dalam perjalanan dari kota Gitega ke provinsi Rutana.

Kepada AFP, seorang walikota mengatakan, 13 siswa tewas seketika bersama orang-orang dewasa yang mendampingi mereka.

Korban yang tewas bisa mencapai sedikitnya 27 orang, katanya. Di antara yang tewas, disebutkannya, adalah 15 orang anggota paduan suara sekolah.

Dikatakannya, para siswa itu akan dikuburkan bersama karena mereka meninggal tatkala melakukan ‘misi penginjilan.’ Dan penyebab kecelakaan belum diketahui. 

http://goo.gl/FMFdxF

Rasul Paulus menuliskan : “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.“ ( Filipi 1:21 )

Seberapa besarkah kasih kita kepada Tuhan? Apakah dalam kehidupan kita, hanya Kristus saja yang dipermuliakan, bahkan sekalipun jika kita harus mati?

Janji Tuhan di dalam Alkitab : “Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: Berbahagialah orang-orang yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini. Sungguh, kata Roh, supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” ( Wahyu 14:13 )

[RH] PEMANJAAN DIRI DENGAN MAKANAN MEWAH

0

“Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!” (Amsal 23:2).

[AkhirZaman.org] Keluarga manusia telah memanjakan suatu keinginan yang menjadi-jadi terhadap makanan mewah, sampai telah menjadi suatu kebiasaan untuk menumpuk semua makanan enak yang mungkin dimakan ke dalam perut. 

Terutama pada pesta-pesta pelesir, nafsu makan dimanjakan dengan hanya sedikit pengekangan. Makan siang dan makan malam yang mewah diikuti, yang terdiri atas daging-daging yang banyak kali diadakan dengan banyak suas, banyak kue, pastel, es krim, dll.

Orang-orang yang mengaku Kristen pada umumnya memimpin dalam kebiasaan berkumpul-kumpul begini. Sejumlah besar uang dikorbankan kepada dewa kebiasaan dan nafsu makan, dalam menyediakan pesta-pesta dengan makanan pilihan yang merusak kesehatan untuk menggoda nafsu makan, supaya melalui saluran ini sesuatu dapat diangkat guna maksud-maksud agama. Dengan demikian, para pendeta, dan orang-orang yang mengaku Kristen, telah melakukan bagian mereka dan mengeluarkan pengaruh mereka, dengan peraturan dan contoh, dalam memanjakan cara tidak bertarak dalam soal makan, dan dalam menuntun orang banyak kepada kerakusan yang merusak kesehatan. Gantinya menarik manusia kepada akal sehatnya, kepada kebajikannya, kemanusiaannya, kemampuan-kemampuannya yang mulia, maka tarikan yang paling berhasil yang dapat diadakan ialah kepada nafsu makan itu.

Pemuasan terhadap nafsu makan akan memikat manusia untuk mengorbankan uang ketika mereka tidak akan melakukan sesuatu yang lain. Alangkah suatu gambaran menyedihkan bagi orang-orang Kristen! Dengan pengorbanan seperti itu adakah Allah merasa senang? Alangkah jauh lebih berkenan kepada-Nya uang receh perempuan janda itu. Mengikuti contohnya seperti itu dari hati, akan dapat dilakukan dengan baik. Mendapatkan berkat surgawi mengikuti pengorbanan yang dilakukan seperti itu, dapat membuat persembahan yang paling sederhana memiliki nilai yang sangat tinggi. 

Pria dan wanita yang mengaku sebagai pengikut Kristus, sering menjadi budak mode, dan budak nafsu makan yang rakus. Waktu dan tenaga untuk kumpulan yang sudah menjadi kebiasaan, yang seharusnya diabdikan untuk maksud yang lebih tinggi dan lebih mulia, digunakan dalam memasak pelbagai jenis makanan yang tidak menyehatkan. Oleh sebab sudah menjadi kebiasaan, banyak orang miskin dan yang bergantung atas pekerjaan mereka sehari-hari, terpaksa berbelanja untuk menyediakan bermacam-macam kue menyediakan pastel, dan pelbagai jenis makanan kebiasaan untuk para tamu, yang semata-mata hanya membahayakan mereka yang memakannya; padahal, pada saat yang sama mereka memerlukan uang yang dibelanjakan itu, untuk membeli pakaian bagi mereka sendiri dan anak-anak mereka. Waktu yang digunakan untuk memasak makanan guna memuaskan selera hanya untuk kepentingan perut, seharusnya digunakan untuk pengajaran moral dan agama terhadap anak-anak mereka.

( 2 SM 413, 414 )

 

Merasa Diganggu Saat Main “Video Game”, Pria Ini Bunuh Putri Balitanya

0

[AkhirZaman.org] Kepolisian di Texas, AS menangkap dan menjerat seorang pria dengan tuduhan membunuh putrinya yang berusia 2 tahun karena diganggu saat bermain video game.

Para detektif mengatakan Anthony Sanders (31) membunuh putrinya, Ellie pada 12 Desember tahun lalu di kediamannya di kota Watauga, Texas. Awalnya, istri Anthony tak mengetahui jika putri balitanya sudah meninggal dunia. Sebab, saat pulang ke rumah pada sekitar pukul 20.30, Anthony mengatakan Ellie sudah tidur.

Polisi menambahkan, istri Anthony baru mengetahui kondisi Ellie sesungguhnya sekitar 30 menit kemudian ketika kakak laki-laki yang berusia lima tahun tak bisa membangunkan adiknya. “Dia mencoba membangunkan adiknya tapi dia tidak mau bangun,” kata Sersan Jason Babcock. Awalnya, istri Anthony masih yakin Ellie sudah tidur dan meminta anak laki-lakinya tak mengganggu sang adik.

Namun, saat dia mengetahui bahwa Ellie sudah tidak bernafas, maka istri Anthony kemudian menghubungi polisi. Akhirnya, Ellie secara resmi meninggal dunia di rumah sakit pada pukul 22.10. Polisi menjelaskan, polisi menemukan bekas memar di tubuh dan mata Ellie, lalu darah di belakang telinganya serta bekas gigitan orang dewasa.

Polisi menyimpulkan, pembunuh Ellie melakukan tindakan kejam itu sambil membekap mulut balita itu dengan salah satu tangannya. Setelah melakukan penyelidikan selama empat bulan, polisi akhirnya menangkap Anthony pada 15 April lalu dan menetapkan bahwa balita itu tewas dibunuh. “Dia (Anthony) sangat gemar bermain video game. Kemungkinan balita itu mengganggu dia dan itulah yang memicu amarahnya,” kata Babcock. Anthony akhirnya mendekam di balik terali besi dengan tuduhan melakukan pembunuhan tingkat pertama dan bisa tak ditahan dengan jaminan uang sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 13 miliar.

http://goo.gl/CDtDkh

Kisah ini hanyalah salah satu contoh dampak buruk dari game untuk manusia. Banyak orang merasa bahwa mereka terhibur dengan game yang mereka mainkan. Namun, kisah di atas menunjukkan efek yang sebaliknya. Gantinya menghabiskan waktu dengan hal yang demikian, sehingga terjadi sesuatu yang buruk, apa yang sebenarnya Alkitab katakan?

“ Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” ( Filipi 4:8 )

 

AMARAN DITOLAK (1)

0

[AkhirZaman.org] Dalam mengkhotbahkan doktrin kedatangan Tuhan, William Miller dan rekan-rekannya bekerja dengan satu tujuan membangunkan orang-orang untuk bersedia kepada penghakiman. Mereka berusaha membangunkan orang-orang yang mengaku beragama kepada pengharapan gereja yang benar dan kepada kebutuhan mereka akan pengalaman Kristen yang lebih dalam. Mereka juga membangunkan orang-orang yang belum bertobat kepada penyesalan dan pertobatan segera kepada Allah. “Mereka tidak berusaha menobatkan seseorang kepada sesuatu sekte atau golongan agama. Oleh karena itu mereka bekerja di antara semua golongan dan sekte tanpa mengganggu organisasi atau disiplin mereka.”

 “Dalam semua usaha saya,” kata Miller, “saya tak pernah berkeinginan atau berpikir untuk mendirikan kepentingan terpisah dari denominasi yang ada, atau menguntungkan sesuatu atas biaya yang lain. Saya berpikir untuk menguntungkan semua. Seandainya semua orang Kristen bersukacita dalam prospek kedatangan Kristus, dan bahwa mereka yang tidak melihat sebagaimana saya lihat akan mengasihi sebagaimana mereka yang menerima ajaran ini, saya tidak melihat perlunya mengadakan pertemuan yang terpisah. Tujuan saya satu-satunya adalah keinginan untuk menobatkan jiwa-jiwa kepada Allah, untuk memberitahu dunia mengenai penghakiman yang akan datang, dan mengajak sesama manusia untuk mengadakan persediaan hati yang akan menyanggupkan mereka bertemu dengan Allah mereka di dalam damai. Mayoritas dari mereka yang bertobat oleh karena usaha-usaha saya bergabung dengan berbagai gereja yang ada.” — Bliss, “Memoirs of Wm. Miller,” p. 328.

Oleh karena usahanya adalah membangun gereja-gereja, maka untuk sementara usaha-usaha ini diterima dengan baik. Tetapi pada waktu pendeta-pendeta dan para pemimpin agama memutuskan menentang ajaran tentang kedatangan Kristus dan bermaksud untuk menekan semua yang menggerakkan ajaran itu, mereka bukan saja menentangnya dari mimbar, tetapi melarang anggota-anggotanya untuk mengikuti dan menghadiri khotbah-khotbah mengenai kedatangan Yesus yang kedua kali, atau bahkan membicarakan pengharapan mereka di perkumpulan-perkumpulan sosial gereja. Dengan demikian orang-orang yang percaya ini menghadapi cobaan dan kebingungan besar. Mereka mencintai gereja mereka, dan tidak ingin berpisah dari gereja itu. Tetapi pada waktu mereka melihat kesaksian firman Allah di tindas, dan hak mereka untuk menyelidiki nubuatan dilarang, mereka merasa bahwa kesetiaan mereka kepada Allah melarang mereka menyerah. Yang berusaha menutupi kesaksian firman Allah, tidak bisa dianggap sebagai bentuk gereja Kristus, “sebagai tiang dan landasan kebenaran.” Oleh karena itu mereka merasa benar kalau berpisah dari gereja mereka semula. Pada musim panas tahun 1844 kira-kira 50,000 orang mengundurkan diri dari gereja-gereja.

Kira-kira pada waktu ini terjadi perubahan nyata di kebanyakan gereja-gereja di seluruh Amerika Serikat. Selama bertahun-tahun terdapat perubahan pelan-pelan tetapi pasti di dalam gereja. Mereka semakin menyesuaikan diri dengan praktek-praktek dan kebiasaan keduniawian, dan kemerosotan dalam kehidupan kerohanian yang sebenarnya semakin nyata. Dan pada tahun itu ada tanda-tanda kemunduran yang nyata di hampir semua gereja-gereja di negara itu. Sementara tak seorangpun yang dapat mengatakan penyebabnya, maka fakta itu tersebar luas dan dikomentari baik oleh pers maupun oleh para pendeta dari mimbar.

Pada sebuah pertemuan dewan gereja Philadelphia, Tuan Barnes, seorang pengarang komentar yang digunakan secara luas, dan pendeta dari salah satu gereja yang terutama di kota itu, “mengatakan bahwa ia telah bekerja dalam pelayanan kependetaan selama dua puluh tahun, dan tak pernah ia melaksanakan aturan tanpa menerima lebih atau kurang ke dalam gereja, sampai perjamuan yang terakhir. Tetapi sekarang tidak ada kebangunan, tidak ada pertobatan, tidak banyak pertumbuhan nyata dalam kasih karunia pada orang-orang yang mengaku orang Kristen, dan tak seorangpun datang untuk belajar membicarakan mengenai keselamatan jiwa-jiwa mereka. Dengan bertambahnya usaha bisnis, dan prospek cerah perdagangan dan pabrik-pabrik, ada pertambahan dalam pemikiran keduniawian. Demikianlah yang terjadi dengan semua agama.” — Congregational Journal, May 23, 1844.

Pada bulan Februari tahun itu, Profesor Finney dari Oberlin College, berkata, “Kita telah mempunyai fakta dalam pikiran kita, bahwa pada umumnya gereja-gereja Protestan di negara kita bersikap apatis atau buas terhadap hampir semua pembaharuan moral pada zamannya. Memang ada pengecualian, namun tidak cukup memberikan fakta sebaliknya daripada yang umumnya. Kita juga mempunyai fakta pendukung lainnya: hampir sama sekali tidak ada pengaruh kebangunan rohani di dalam gereja. Apatisme kerohanian sudah hampir merajalela kepada semua, dan sangat mendalam dan menakutkan; demikianlah kesaksian surat kabar agama diseluruh negeri menyaksikannya . . . . Anggota-anggota gereja sudah sangat keranjingan mode — bergandengan tangan dengan orang-orang yang tidak percaya dalam pesta pora kepelesiran, dalam dansa-dansi, dalam perayaan-perayaan dan lain-lain . . . . Tetapi kita tidak perlu memperluas masalah yang menyakitkan ini. Cukuplah kita melihat bahwa bukti-bukti semakin menumpuk dan melanda kita untuk menunjukkan bahwa pada umumnya gereja-gereja merosot akhlaknya dengan sangat menyedihkan. Mereka telah menyimpang begitu jauh dari Tuhan, dan Dia telah menarik diri dari mereka.”

Dan seorang penulis dalam Religious Telescope menyaksikan, “Kita belum pernah menyaksikan kemerosotan umum agama seperti sekarang ini. Sungguh, gereja harus bangun, dan mencari penyebab penderitaan ini, karena setiap orang yang mengasihi Sion harus memandang itu sebagai penderitaan. Kalau kita merenungkan betapa “sedikit dan jarang” ada kasus pertobatan yang benar, dan betapa kekurangajaran dan kekerasan orang-orang berdosa, maka tanpa disadari kita berseru, ‘Apakah Allah sudah lupa kasih karunia-Nya? atau apakah pintu kasihan sudah tertutup?”

Keadaan seperti itu tidak akan pernah terjadi tanpa sebab di dalam gereja itu sendiri. Kegelapan rohani yang menimpa bangsa-bangsa, gereja-gereja dan pribadi bukan karena Tuhan menarik kasih karunia ilahi-Nya, tetapi karena manusia itu mengabaikan atau menolak terang ilahi itu. Ilustrasi menarik mengenai kebenaran ini dinyatakan dalam sejarah orang-orang Yahudi pada zaman Kristus. Oleh karena pengabdian mereka kepada dunia dan kelalaiannya kepada Allah, pengertian mereka menjadi gelap, hati mereka dipenuhi keduniawian dan hawa nafsu. Dengan demikian mereka menjadi acuh tak acuh dan bodoh mengenai kedatangan Mesias, dan di dalam kesombongan dan ketidakpercayaan mereka, mereka menolak Penebus. Allah bahkan sesudah itu tidak menghalangi bangsa Yahudi untuk mengetahui atau ikut serta dalam berkat-berkat keselamatan. Tetapi mereka yang menolak kebenaran kehilangan semua kerinduan untuk memperoleh karunia Surga. Mereka telah “mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan,” sampai terang yang ada pada mereka menjadi kegelapan. Dan betapa pekatnya kegelapan itu!

Sesuailah dengan kebijakan Setan, bahwa manusia harus mempertahankan formalitas agama, tetapi roh keilahian dan kesalehan yang vital kurang. Setelah mereka menolak Injil, orang Yahudi terus mempertahankan upacara-upacara keagamaan lama dengan sungguh-sungguh. Mereka dengan gigih memelihara keekslusifan nasional mereka, sementara mereka sendiri mengaku bahwa hadirat Allah tidak lagi dinyatakan di antara mereka. Nubuatan nabi Daniel menunjuk dengan tak mungkin salah kepada masa kedatangan Mesias dan secara langsung menubuatkan kematian-Nya. Mereka melarang mempelajari nubuatan, dan akhirnya para rabbi mengumumkan kutuk bagi semua yang mencoba menghitung masa. Dalam kebutaan dan tanpa penyesalan, orang Israel telah berdiri selama 1800 tahun tidak memperdulikan tawaran kasih karunia keselamatan, tidak memperhatikan berkat-berkat Injil, dan amaran yang sungguh-sungguh dan menakutkan mengenai bahayanya menolak terang dari Surga.
Bilamana penyebabnya ada terjadi, maka akibat yang sama akan menyusul. Ia yang dengan sengaja mengabaikan tanggungjawab karena mengganggu kesukaan-kesukaannya, pada akhirnya akan kehilangan kuasa untuk membedakan antara kebenaran dan kesalahan. Pengertiannya menjadi digelapkan, hati nuraninya tidak berperasaan, hatinya dikeraskan dan jiwanya dipisahkan dari Allah. Dimana pekabaran kebenaran ilahi ditolak atau diremehkan, maka di sana gereja akan selubungi oleh kegelapan. Iman dan kasih menjadi dingin, dan perpecahan serta perselisihanpun masuk. Anggota-anggota gereja memusatkan perhatian dan tenaga mereka kepada perkara-perkara duniawi, dan orang-orang berdosa semakin tidak mau menyesal.

Pekabaran malaikat yang pertama dalam Wahyu 14 yang mengumumkan saat penghakiman Allah, dan yang memanggil orang-orang supaya takut akan Allah dan menyembah Dia, dimaksudkan untuk memisahkan orang-orang yang mengaku umat Allah dari pengaruh bejat dunia ini, dan membangunkan mereka untuk melihat keadaan mereka yang sebenarnya yang murtad dan bersifat keduniawian. Dalam pekabaran ini Allah telah mengirimkan amaran kepada jemaat, yang kalau diterima, akan memperbaiki kejahatan yang telah memisahkan mereka dari Dia. Seandainya mereka menerima pekabaran yang dari Surga itu dan merendahkan hati mereka di hadirat Allah serta berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mempersiapkan diri berdiri di hadirat-Nya, maka Roh dan kuasa Allah akan dinyatakan di antara mereka. Jemaat itu sekali lagi akan memperoleh berkat persatuan, iman dan kasih yang ada pada zaman rasul-rasul; bilamana orang-orang percaya itu “sehati dan sejiwa,” dan “memberitakan firman Allah dengan berani,” dan bilamana “Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” (Kisah 4:32, 31; 2:47).

Jikalau orang-orang yang mengaku umat Allah mau menerima terang sebagaimana bersinar kepada mereka dari firman-Nya, mereka akan mencapai persatuan sebagaimana yang telah didoakan oleh Kristus, yang oleh rasul itu dikatakan, “kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.” Ada “satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. (Epes. 4:3-5).

Prayer-Circle CopyDemikianlah berkat-berkat yang akan dialami oleh mereka yang menerima pekabaran kedatangan Kristus. Mereka datang dari berbagai denominasi atau organisasi agama, dan batasan-batasan denominasi mereka dicampakkan, ajaran-ajaran yang bertentangan telah dihancurkan, pengharapan kerajaan seribu tahun yang tidak sesuai dengan keterangan Alkitab telah ditinggalkan, pandangan-pandangan yang salah mengenai kedatangan Kristus yang kedua kali dibetulkan, kesombongan dan keduniawian dibuang jauh-jauh, yang salah dibenarkan. Hati bersatu dalam persekutuan yang paling manis, dan kasih serta sukacita menguasai mereka sepenuhnya. Jika doktrin ini melakukan hal-hal itu kepada mereka yang menerimanya yang sedikit jumlahnya, hal yang sama akan dilakukan kepada semua jika semuanya menerima ajaran itu.

Tetapi pada umumnya jemaat tidak mau menerima amaran itu. Pendeta-pendeta mereka, “sebagai penjaga Israel” yang seharusnya adalah yang pertama melihat tanda-tanda kedatangan Yesus, telah gagal mengetahui kebenaran, baik dari kesaksian nabi-nabi maupun dari tanda-tanda zaman. Sementara pengharapan-pengharapan dan ambisi-ambisi duniawi memenuhi hati, kasih kepada Allah dan iman kepada firman-Nya semakin dingin. Dan bilamana doktrin kedatangan Kristus itu diajarkan, itu hanya menimbulkan prasangka dan tidak percaya bagi mereka. Fakta bahwa pekabaran itu sebagian besar disiarkan oleh kaum awam, telah digunakan sebagai argumentasi untuk menentangnya. Sebagaimana pada zaman dahulu, kesaksian sederhana firman Allah telah dihadapi dengan pertanyaan, “Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang Farisi?” (Yoh. 7:48). Dan kenyataan betapa sulitnya membantah argumentasi yang diangkat dari masa-masa nubuatan, maka banyaklah orang yang berhenti mempelajarai nubuatan, dan mengatakan bahwa buku-buku nubuatan itu dimeteraikan, dan tidak akan bisa dimengerti. Orang banyak yang hanya percaya kepada pendeta-pendeta mereka, menolak mendengarkan amaran itu. Dan yang lain, walaupun yakin terhadap kebenaran itu tetapi tidak berani mengakuinya, kalau-kalau mereka “dikucilkan” dari rumah perbaktian. Pekabaran yang dikirimkan Allah untuk menguji dan memurnikan jemaat menyatakan dengan jelas betapa besar jumlahnya orang-orang yang mengasihi dunia ini dibandingkan dengan mereka yang mengasihi Kristus. Tali yang mengikat mereka ke dunia ini lebih kuat daripada penarikan yang menuju Surga. Mereka memilih untuk mendengarkan suara hikmat duniawi, dan berpaling dari pekabaran kebenaran yang menyelidiki hati.

Dengan menolak amaran malaikat yang pertama, mereka menolak sarana yang disediakan Surga untuk pemulihan mereka. Mereka menolak dengan hinaan jurukabar yang murah hati, yang akan memperbaiki kejahatan yang memisahkan mereka dari Allah. Dan dengan keinginan yang lebih besar mereka berbalik, mencari persahabatan dengan dunia. Inilah penyebab keadaan yang menakutkan dari keduniawian, kemurtadan, dan kematian rohani yang terjadi dalam jemaat pada tahun 1844.

Dalam buku Wahyu 14, malaikat yang pertama diikuti oleh malaikat yang kedua, mengumumkan, “Sudahlah rubuh, sudahlah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.” (Wah. 14:8). Istilah “Babilon,” diambil dari kata “Babel,” yang melambangkan kekacauan. Digunakan dalam Alkitab untuk menyatakan berbagai bentuk agama yang salah atau murtad. Dalam buku Wahyu 17, Babilon dilambangkan sebagai seorang perempuan, — sosok yang digunakan dalam Alkitab sebagai lambang gereja; perempuan yang saleh melambangkan gereja yang murni, dan perempuan sundal melambangkan gereja yang murtad.

Dalam Alkitab tabiat yang saleh dan yang bertahan dalam hubungan antara Kristus dengan gereja-Nya dilambangkan dengan persekutuan nikah. Tuhan telah menggabungkan umat-Nya kepada diri-Nya oleh suatu perjanjian khidmat; Ia berjanji menjadi Allah mereka dan mereka berjanji menjadi kepunyaan-Nya, dan hanya kepunyaan Dia sendiri. Ia mengatakan, “Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteriku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.” (Hosea 2:18). Dan sekali lagi, “Aku telah menjadi tuan atas kamu.”(Yer. 3:14) (Aku telah menikah dengan kamu — Yer. 3:14 KJV). Dan Paulus menggunakan sosok yang sama dalam buku Perjanjian Baru pada waktu ia berkata, “Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.” (2 Kor. 11:2).

Ketidaksetiaan jemaat kepada Kristus dengan membiarkan kepercayaan dan kasih sayangnya dialihkan daripada-Nya, dan dengan membiarkan cinta kepada perkara-perkara duniawi mengisi jiwanya, disamakan dengan pelanggaran kepada sumpah pernikahan. Dosa Israel dengan berpaling dari Tuhan dinyatakan dengan gambaran ini. Dan kasih Allah yang ajaib yang mereka hinakan digambarkan begini, “Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan Allah, dan dengan ini engkau Aku punya.” “Dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu. Dan namamu termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya, oleh karena semarak perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu, . . . . Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan ketermasyhuranmu.” “Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri tidak setia terhadap suaminya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai kamu Israel, demikianlah firman Tuhan.” “Hai isteri yang berzinah, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya sendiri.” (Yehez. 16:8, 13-15,32; Yer. 3:20).

Dalam Alkitab Perjanjian Baru, bahasa yang sangat mirip dengan yang di atas ditujukan kepada orang-orang yang mengaku Kristen yang bersahabat dengan dunia ini melebihi daripada dengan Allah. Rasul Yakub berkata, “Hai kamu orang-orang yang tidak setia! (orang-orang yang berzinah — KJV) Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.” (Yakub 4:4).

Perempuan (Babilon) dalam buku Wahyu 17 digambarkan sebagai “yang memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata, dan mutiara, dan ditangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia, “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.” Nabi berkata, “Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus.” Lebih jauh, Babilon dinyatakan sebagai “kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi.” (Wah. 17:4-6,18). Kuasa yang untuk beberapa abad lamanya mempertahankan kekuasaan kelaliman atas raja-raja dunia Kristen ialah Roma. Warna ungu dan kirmizi, emas, batu permata dan mutiara menggambarkan kemegahan luar biasa yang melebihi raja yang dipertontonkan oleh Roma yang sombong dan pongah. Dan tidak ada satu kuasa yang benar-benar bisa dinyatakan sebagai “mabuk oleh darah orang-orang kudus,” seperti gereja ini yang dengan begitu kejam menganiaya pengikut-pengikut Kristus. Babilon juga dituduh karena dosanya berhubungan secara tidak sah dengan “raja-raja dunia.” Karena meninggalkan Tuhan dan bersekutu dengan orang-orang kafir sehingga jemaat Yahudi menjadi seorang pelacur, seorang sundal. Dan demikian juga Roma, yang korup oleh mencari dukungan kuasa-kuasa dunia, menerima hukuman yang sama.

Babilon dikatakan sebagai “ibu dari wanita-wanita pelacur” (Wahyu 17:5). Dan anaknya, yaitu wanita-wanita pelacur, melambangkan gereja-gereja yang bergantung kepada ajaran-ajarannya dan tradisi-tradisinya dan yang mengikuti teladannya mengorbankan kebenaran dan pengakuan Allah, untuk membentuk persekutuan ilegal dengan dunia. Pekabaran Wahyu 14, yang mengumumkan kejatuhan Babilon, digunakan untuk badan-badan agama yang pada suatu kali adalah murni tetapi kemudian menjadi korup atau bejat. Oleh karena pekabaran ini menyusul amaran penghakiman, maka pekabaran itu pastilah diberikan pada akhir zaman. Jadi tidak dimaksudkan hanya kepada Gereja Roma saja, oleh karena gereja tersebut sudah berada dalam keadaan jatuh selama berabad-abad. Lebih jauh, pada fatsal delapan belas buku Wahyu, umat Allah dipanggil supaya keluar dari Babilon. Menurut tulisan ini, banyak umat-umat Allah yang masih berada di Babilon. Dan di dalam badan agama manakah pengikut-pengikut Kristus paling banyak ditemukan? Tanpa ragu-ragu, di berbagai gereja yang mengaku iman Protestan. Pada waktu kebangkitan gereja-gereja Protestan, gereja-gereja ini mengambil pendirian yang agung demi Allah dan kebenaran-Nya, dan berkat-berkat-Nya ada bersama mereka. Dunia yang tidak mau percaya sendiripun terpaksa mengakui manfaat yang diakibatkan oleh penerimaan prinsip-prinsip Injil. Kata-kata nabi kepada Israel, “Dan namamu termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya, oleh karena semarak perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu, demikianlah firman Tuhan Allah.” Tetapi mereka jatuh oleh karena keinginan yang sama yang telah mengutuki dan meruntuhkan Israel — keinginan untuk meniru persahabatan dengan orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan. “Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan kemasyhuranmu.” (Yehez. 16:14,15).

 

-KA

 

[RH] ORANG RAKUS MENOLAK MAKANAN SURGA

0

“Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: ‘Siapakah yang akan memberi kita makan daging?”’ ( Bilangan 11:4 ).

[AkhirZaman.org] Mereka makan dan minum berlebih-lebihan, dan kerusakan nafsu makan mereka tidak mengenal batas. Mereka menyerahkan diri mereka sendiri kepada penyembahan berhala yang menjijikkan. 

Mereka menjadi galak, dan garang, dan begitu bejat sehingga Allah tidak tahan lagi terhadap mereka. Cawan kejahatan mereka telah penuh, lalu Allah membersihkan bumi dari kecemaran moralnya dengan air bah. Ketika manusia bertambah banyak di atas permukaan bumi setelah air bah itu, mereka lupa akan Allah, dan merusak jalan mereka di hadapan-Nya. Tidak bertarak dalam segala bentuk meningkat sampai sedemikian luasnya.

“Tuhan membawa umat-Nya keluar dari Mesir dengan cara yang penuh kemenangan. la membawa mereka melalui padang gurun untuk menguji dan menempa mereka. la berulang-ulang menyatakan kuasa-Nya yang ajaib dalam melepaskan mereka dari musuh mereka. la berjanji kepada mereka untuk mengambil mereka sebagai milik-Nya sendiri, sebagai harta kesayangan-Nya, jlka mereka mau menaati sabda-Nya, dan memelihara hukum-hukum-Nya. la tidak melarang mereka untuk makan daging binatang, tetapi jangan sampai berlebihan. la menyediakan bagi mereka makanan yang paling menyehatkan. la menurunkan roti mereka dari langit, dan memberi mereka air yang paling jernih dari batu yang dipukul. la membuat perjanjian dengan mereka, jika mereka mau menaati Dia dalam segala perkara, maka la akan memelihara mereka dari penyakit.

Tetapi orang-orang lbrani itu tidak merasa puas. Mereka menolak makanan dari surga yang diberikan kepada mereka, dan mereka sendiri ingin kembali ke Mesir di mana mereka bisa duduk dengan periuk-periuk yang berisi daging. Mereka lebih menyukai perbudakan, dan bahkan kematian, daripada tidak ada daging. Dalam amarahNya, Allah memberi mereka daging untuk memuaskan selera mereka yang penuh nafsu, dan sejumlah besar dari antara mereka tewas sementara mereka memakan daging dengan sangat bernafsu.

Nadab dan Abihu dibunuh oleh api murka Allah karena mereka tidak bertarak dalam meminum anggur. Allah ingin supaya umat-Nya mengerti bahwa mereka akan diberi ganjaran sesuai dengan penurutan atau pelanggaran mereka. Kejahatan dan penyakit semakin beriambah-tambah pada setiap generasi berturut-turut. Tidak bertarak dalam makan dan minum, dan pemanjaan terhadap nafsu yang jelek, mengebaskan kemampuan-kemampuan yang mulia. Nafsu makan, sampai kepada batas yang membahayakan, telah mengendalikan akal.

( 2 SM 412, 413 )

 

Balita di Inggris Diminta Tentukan Gender Sendiri

0

[AkhirZaman.org] Dewan Sekolah di Brighton dan Hove, Inggris, meminta anak-anak berusia empat tahun untuk memilih jenis kelamin atau gender yang mereka inginkan atau cocok dengan diri mereka sendiri. Dewan tersebut kemudian menuliskan surat kepada para orang tua untuk mengonfirmasi tempat anak-anak mereka akan bersekolah dasar, pekan ini.

Dilansir dari laman Metro, Rabu, 20 April 2016, dewan meminta agar para orang tua mendukung pilihan atau keputusan anak mereka yang akan memilih gender perempuan atau laki-laki. Dewan juga membiarkan anak-anak untuk mengosongkan formulir pertanyaan tersebut jika mereka memiliki “identitas gender” lainnya.

Gerakan ini menuai banyak kritikan, namun mereka berpendapat kebijakan memilih gender terhadap anak-anak adalah aksi respons terhadap banyaknya permintaan dari keluarga bersangkutan.

“Kami sadar tidak semua anak-anak atau pemuda tidak cocok gender mereka sebagai perempuan atau laki-laki. Namun, sistem saat ini hanya mengakui adanya gender perempuan atau laki-laki. Tolong dukung anak Anda untuk memilih gender yang paling sesuai dengan mereka. Atau jika mereka memiliki identitas gender lain, silakan kosongkan formulir ini dan diskusikan dengan anak Anda,” tulis pernyataan dewan dalam formulir yang dibagikan.

Andrew Bridgen dari Tory MP (sebuah partai politik di Inggris), mengatakan gerakan ini “sangat menggelikan” dan menganggap bahwa sekolah harus mengajarkan anak-anak untuk membaca dan menulis, bukan malah mendorong mereka untuk mempertimbangkan pertukaran gender. Sementara itu, Cllr Emma Daniel, Kepala Komite Brighton, mengatakan dia sadar akan kekhawatiran penggunaan kata-kata tersebut.

“Kami telah memasukkan teks tambahan tentang identitas gender dalam menanggapi seruan dari keluarga, orang-orang muda dan sekolah untuk menunjukkan pendekatan yang inklusif. Ada peningkatan jumlah anak-anak dan remaja secara nasional yang mengidentifikasi diri mereka sebagai transgender,” kata Daniel.

http://goo.gl/P9pBfg

“Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi. “( Yesaya 24:5 )

Yesaya pasal 24 memiliki tema mengenai akhir zaman. Dan saya yakin ayat di atas sangat cocok untuk menggambarkan keadaan dunia pada saat ini. Manusia semakin berani untuk melanggar apa yang menjadi ketetapan Tuhan, dan yang paling populer pada saat ini adalah dalam hal pernikahan dan gender. Sehingga seperti yang dikatakan, “ bumi cemar.” Dan pada akhirnya, Tuhan akan melaksanakan penghakiman-Nya.

“Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat. “ ( Lukas 21: 28 )

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?