Sunday, September 21, 2025
Google search engine
Home Blog Page 352

JADILAH “KEPALA”, BUKAN “EKOR”

0

[AkhirZaman.org] Ulangan 28:13 : “TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kau lakukan dengan setia. “

Apa yang terlintas di pikiran anda ketika membaca ayat ini? Apakah anda membayangkan anda berada di suatu posisi yang bagus dalam pekerjaan anda? Ataukah Anda dipercayakan memimpin suatu organisasi? Tidak ada yang salah dengan hal itu. Kita tahu bahwa dalam Alkitab ada beberapa kisah dimana Tuhan mempercayakan hamba-hamba-Nya untuk memegang suatu posisi tertentu. Contohnya, Daniel dan teman-teman, Yusuf, dan beberapa tokoh Alkitab lainnya. Namun, saya ingin mengajak saudara untuk melihat makna yang lebih dalam mengenai apa yang ingin Tuhan katakan kepada kita.

Kalau kita melihat di dalam buku Yesaya 28:10, kita akan menemukan prinsip bagaimana untuk mempelajari Alkitab. “Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu! “( Yesaya 28:10 ). Namun dalam bahasa Inggris, dikatakan seperti ini: “Aturan demi aturan, kalimat demi kalimat, disini sedikit, disana sedikit.” Artinya adalah bilamana kita ingin mengetahui makna dari suatu ayat, maka kita harus membandingkannya dengan ayat lainnya. Dan didalam Filipi 2:6, dikatakan bahwa : “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,” ayat ini berbicara mengenai Yesus, dan kemudian dilanjutkan di ayat yang ketujuh, “ melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” Yesus, yang merupakan Pemimpin, mau merendahkan diri dan menjadi sama dengan manusia. Pertanyaannya adalah, konsep apa yang sebenarnya Alkitab ingin katakan kepada kita? Bilamana kita bandingkan dengan Ulangan 28 :13 di atas, terkesan seperti ada pertentangan. Mari kita selidiki lebih lanjut.

Di Ulangan pasal yang ke 28 ayat 13, ada dua unsur yang disebutkan disana, yaitu Kepala dan ekor. Merupakan bagian yang paling awal dan paling akhir dari susunan tubuh makhluk hidup. Jadi, ada tubuh yang memiliki kepala dan ekor. Lalu apa maknanya?

Dalam Alkitab, tubuh adalah lambang dari jemaat. Kita boleh membaca di dalam Roma 12: 5 “demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.” Lalu jika tubuh adalah jemaat, lalu siapa kepala dari jemaat itu? Efesus 1:22 “Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada .” Dan di dalam Efesus 5:23 “karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.” Jadi, kita bisa melihat, bahwa kepala adalah Kristus sendiri. Lalu selanjutnya bagaimana dengan ekor?

Dalam Wahyu 12:4 dikatakan bahwa : “Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi.” Setan, yang dilambangkan dengan naga, menyeret sepertiga malaikat di surga dengan “ekor”. Yesaya 9:14 : “Tua-tua dan orang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan DUSTA, itulah EKOR.” Pada akhirnya kita bisa pahami bahwa ekor memiliki arti dusta, dan kita tahu bahwa Setan adalah “bapa segala dusta“ ( Yohanes 8:44 ) dan ia menyeret malaikat-malaikat itu dengan dusta.

Kesimpulannya adalah, Tuhan rindu agar kita boleh menjadi seperti Kristus, dalam perkataan, pemikiran dan perbuatan kita, bukan menjadi ekor, yaitu memiliki tabiat Setan, yaitu dusta. Bagaimana kita supaya menjadi seperti Kristus? “ mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu… kau lakukan dengan setia “ ( Ulangan 28:13 ). Belajar firman dan menghasilkan buah-buah yang sesuai dengan firman itu.

Mari kita luangkan waktu untuk mendengarkan firman Tuhan, mempelajarinya, dan minta kuasa Tuhan agar firman itu berbuah dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga karakter kita boleh menjadi seperti Kristus.

 

Akhirzaman.org

AMARAN DITOLAK (2)

0

 

[AkhirZaman.org] Banyak gereja-gereja Protestan mengikuti teladan hubungan jahat Roma dengan “raja-raja dunia,” — gereja-gereja negara, oleh hubungan mereka dengan pemerintah, dan denominasi-denominasi lain, oleh usaha-usaha agar disukai dunia. Dan istilah “Babilon” — yang berarti kekacauan — dapat dikaitkan dengan badan-badan ini yang semua mengaku mengambil ajaran atau doktrinnya dari Alkitab, namun, terbagi-bagi menjadi banyak sekte, dengan ajaran dan teori yang bertentangan.

Selain persekutuan jahat dengan dunia ini, gereja-gereja yang memisahkan diri dari Roma menampilkan karakteristiknya yang lain.

Seorang Katolik Roma memberikan bantahan, bahwa “jikalau Gereja Roma pernah dipersalahkan mengenai penyembahan berhala sehubungan dengan orang-orang saleh, maka anak perempuannya, Gereja Inggris, juga melakukan kesalahan yang sama, dimana sepuluh gereja diabdikan kepada Maria sementara hanya satu diabdikan kepada Kristus.” — Dr. Challoner, “The Catholic Christian Instructed,” Preface, pp. 21,22 (ed. 1897).

Dan Dr. Hopkins dalam “A Treatise on the Millenium,” menyatakan, “Tidak ada alasan menganggap roh dan praktek-praktek agama antikristen dibatasi hanya kepada apa yang sekarang disebut Gereja Roma. Gereja-gereja Protestan sendiripun mempunyai banyak antikritus di dalamnya, dan masih jauh dari pembaharuan seluruhnya dari kebejatan dan kejahatan.” — Hopkins, Samuel, “Works,” Vol.II, p. 328 (ed. 1854).

Mengenai pemisahan Gereja Presbyterian dari Roma, Dr. Guthrie menulis, “Tiga ratus tahun lalu, gereja kita dengan Alkitab terbuka dalam panji-panjinya, dengan motto ini, ‘Selidiki Alkitab’ dalam gulungan dokumennya, berbaris keluar dari gerbang kota Roma.” Lalu ia menanyakan pertanyaan penting, “Apakah mereka keluar dengan bersih dari Babilon?” — Guthrie, John, “The Gospel in Ezekiel,” p. 237 (Edinburgh ed. 1857).

“Gereja Inggris,” kata Spurgeon, “tampaknya digerogoti terus oleh upacara-upacara sakramentarianisme, tetapi ketidaksesuaian kepada tradisi hampir sama buruknya dengan falsafah tidak percaya kepada Tuhan. Hal-hal yang kita anggap baik telah disisihkan satu persatu dari dasar-dasar iman. Seterusnya, saya percaya bahwa hati Inggeris dipenuhi oleh sarang-sarang ketidaksetiaan yang terkutuk, yang masih berani naik mimbar dan memanggil dirinya orang Kristen.”

Apakah asal mula kemurtadan besar itu? Bagaimanakah gereja pertama kali menyimpang dari kesederhanaan Injil? Oleh penyesuaian diri kepada praktek-praktek penyembahan berhala, untuk memudahkan Kekristenan diterima oleh kekafiran. Rasul Paulus menyatakan pada zamannya, “Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja.” Selama hidupnya para rasul gereja tetap murni. Tetapi menjelang abad kedua kebanyakan gereja-gereja mengambil bentuk baru. Kesederhanaan mula-mula itu hilang lenyap, dan tak terasa, pada waktu murid-murid dulu itu meninggal dunia, anak-anak mereka bersama-sama dengan orang-orang yang baru bertobat . . . tampil dan membuat bentuk baru.” — Robinson, Robert, “Ecclesiastical Researches,” ch. 6, par. 17 (ed. 1792, p. 51). Untuk mendapatkan orang-orang yang bertobat, standar iman Kristen yang tinggi diturunkan, dan sebagai akibatnya “penyembah-penyembah berhala berduyun-duyun masuk gereja, dengan membawa adat kebiasaannya dan segala praktek serta berhala-berhalanya.” — Gavazzi’s Lectures, p. 278 (ed. 1854). Pada waktu agama Kristen memperoleh bantuan dan dukungan pemerintahan negara, secara nominal diterima oleh orang banyak. Tetapi walaupun tampaknya mereka adalah orang-orang Kristen, masih banyak yang masih tetap penyembah berhala, terutama dengan sembunyi-sembunyi menyembah berhala-berhala mereka.” — Gavazzi’s Lectures, p. 278, (ed. 1854)

Bukankah proses yang sama telah diulang-ulangi di hampir setiap gereja yang menamakan dirinya Protestan? Pada waktu para penemunya yang memiliki roh pembaharuan yang benar meninggal, keturunannya tampil dan membuat “bentuk baru.” Sementara mereka secara membabibuta bergantung kepada ajaran-ajaran leluhur mereka dan menolak menerima setiap kebenaran yang belum pernah mereka ketahui, anak-anak para pembaharu itu menyimpang jauh dari teladan kerendahan hati, penyangkalan diri, dan membuangkan dunia. Dengan demikian “kederhanaan yang mula-mula itu lenyap.” Banjir keduniawian mengalir ke gereja, “membawa adat kebiasaan, praktek-praktek dan berhala-berhala dunia.”

Betapa menakutkan meluasnya persahabatan dunia yang adalah “permusuhan dengan Allah” yang sekarang melanda umat yang mengaku pengikut Kristus! Betapa jauhnya gereja-gereja populer di seluruh dunia Kristen menyimpang dari standar Alkitab mengenai kerendahan hati, penyangkalan diri, kesederhanaan dan kesalehan! John Wesley berkata mengenai pemakaian uang yang benar, “Jangan sia-siakan sebagianpun dari talenta yang begitu berharga, hanya untuk memuaskan keinginan mata, untuk pakaian yang berlebih-lebihan dan mahal, atau untuk perhiasan-perhiasan yang tidak perlu. Jangan sia-siakan sebagianpun daripadanya untuk menghiasi rumahmu dengan berlebihan atau dengan perabot yang mahal-mahal, dengan gambar dan lukisan yang mahal-mahal, dan barang-barang sepuhan . . . . Jangan gunakan apapun untuk memuaskan kesombongan hidup, untuk memperoleh kekaguman dan pujian orang-orang . . . . ‘Selama engkau berlaku baik maka orang lain akan berkata baik mengenai engkau.’ Selama engkau ‘berpakaian kain lenan yang halus, memakan makanan yang paling mahal setiap hari,’ tak heran banyak orang akan memuji kemewahan seleramu, kemurahanmu dan keramahanmu. Tetapi janganlah membeli pujian mereka dengan begitu mahal. Sebaliknya berpuaslah dengan penghormatan yang datang dari Allah.” — Wesley’s Works, Sermon 50, “The Use of Money.” Tetapi ajaran seperti ini diabaikan di banyak gereja pada zaman kita.

Pengakuan agama telah menjadi populer di dunia ini. Para penguasa, ahli politik, ahli hukum, doktor-doktor, dan para pedagang bergabung ke dalam gereja sebagai cara untuk memperoleh penghormatan dan kepercayaan masyarakat, dan untuk memajukan kepentingan duniawi mereka. Dengan begitu mereka berusaha menutupi semua transaksi mereka yang tidak benar, di bawah pengakuan Kekristenan. Berbagai badan-badan agama yang didukung oleh kekayaan dan pengaruh orang-orang duniawi yang sudah dibaptiskan ini, masih dilakukan demi popularitas dan perlindungan. Bangunan gereja-gereja yang megah, yang dihiasi dengan sangat mewah, dibangun di jalan-jalan protokol. Para pengunjung yang mau beribadat menghiasi diri mereka dengan pakaian yang mahal-mahal dan mode-mode mutakhir. Pendeta berbakat digaji dengan gaji yang tinggi untuk menghibur dan menarik perhatian orang-orang. Khotbah-khotbahnya tidak boleh menyinggung dosa-dosa, tetapi harus dibuat lembut dan menyenangkan bagi pendengar-pendengar modern. Dengan demikian orang-orang modern yang berdosa didaftarkan dalam catatan-catatan gereja, dan dosa-dosa modern ditutupi di bawah kesalehan yang pura-pura.

Mengomentari sikap orang-orang yang mengaku Kristen dewasa ini terhadap dunia, sebuah majalah terkenal berkata, “Dengan tak disadari gereja telah tunduk kepada kehendak zaman, dan menyesuaikan upacara perbaktiannya kepada kehendak kemodernan.” “Memang, segala sesuatu yang menolong membuat agama menarik, sekarang digunakan oleh gereja sebagai alat.” Seorang penulis dalam majalah New York Independent, berbicara mengenai Metodisme, “Garis pemisah antara orang saleh dengan orang yang tidak beragama lenyap bagaikan bayangan kabur waktu gerhana, dan orang-orang yang giat bersemangat di kedua belah pihak berusaha keras untuk menghapuskan semua perbedaan antara cara tindakan dan kesenangan mereka.” “Popularitas agama cenderung dengan cepat menambah jumlah orang yang mau mendapatkan keuntungan-keuntungan tanpa sama sekali memenuhi kewajiban-kewajibannya.”

Howard Crosby berkata, “Sangat memprihatinkan kita menemukan gereja Kristus sangat sedikit melaksanakan rencana Tuhan. Sama seperti oarng Yahudi zaman dahulu membiarkan pergaulan biasa dengan bangsa-bangsa penyembah berhala mencuri hati mereka dari Allah, . . . demikianlah gereja Yeusu sekarang, oleh persekutuannya dengan dunia yang tidak percaya kepada Tuhan, telah kehilangan metode ilahi dalam kehidupannya yang benar. Dan tunduk menyerah kepada kebiasaan atau tabiat berbahaya masyarakat yang tidak mempunyai Kristus, walaupun sering masuk akal, dengan menggunakan argumen-argumen dan mencapai kesimpulan yang asing kepada kenyataan Allah, dan secara langsung berlawanan dengan semua pertumbuhan dalam kasih barunia.” — “The Healthy Christian: An Appeal to the Church,” pp. 141,142 (ed. 1811).

Dalam arus keduniawian dan kepelesiran ini, penyangkalan diri dan pengorbanan diri demi Kristus hampir seluruhnya hilang. “Sebagian dari laki-laki dan perempuan sekarang yang hidup aktif dalam gereja kita adalah mereka yang telah dididik waktu masih kanak-kanak untuk berkorban agar dapat melakukan sesuatu bagi Kristus.” Tetapi “jika dana dibutuhkan sekarang, . . . tak perlu seorangpun dipanggil untuk memberi. Oh, tidak! Adakanlah perayaan atau pekan raya, sajikan makanan pesta, lelucon, makan malam cara kuno, dan sesuatu untuk dimakan, sesuatu yang menghibur orang-orang.”

Gubernur Washburn dari negara bagian Wisconsin, pada amanat tahunannya pada tanggal 9 Januari 1873 menyatakan, “Seperangkat undang-undang atau hukum diperlukan untuk membubarkan sekolah-sekolah dimana penjudi-penjudi di buat, yang merajalela dimana-mana. Bahkan gereja sendiri kadang-kadang (secara tidak sengaja, tidak diragukan) melakukan pekerjaan Setan. Konser-konser amal, usaha-usaha dan undian amal, kadang-kadang untuk membantu tujuan-tujuan keagamaan dan kedermawanan, (tetapi sering untuk tujuan-tujuan yang kurang berguna), lotere, paket-paket hadiah, dan lain-lain, adalah semua cara untuk mendapatkan uang tanpa imbalan diterima. Tidak ada yang paling meracuni dan merusak moral, terutama kepada orang-orang muda, daripada mendapatkan uang atau harta tanpa bekerja. Orang-orang terhormat melibatkan diri dalam usaha musiman ini, dan menenangkan hati nurani mereka dengan refleksi bahwa uang yang diperoleh dari usaha ini digunakan untuk tujuan-tujuan baik. Tidak heran bahwa pemuda-pemuda negara bagian itu sering harus terjerumus ke dalam kebiasaan yang kegemparan permainan berbahaya ini hampir pasti dapat menimbulkan kekejian.”

Roh penyesuaian diri dengan keduniawian telah melanda gereja-gereja sepanjang zaman Kekristenan. Robert Atkins, dalam sebuat khotbahnya di London melukiskan gambaran hitam kemerosotan kerohanian yang merajalela di Inggeris, “Orang yang betul-betul benar telah lenyap dari muka bumi ini, dan tak seorangpun yang memperdulikannya. Yang mengakui beragama dewasa ini di setiap gereja adalah pecinta-pecinta dunia, yang menyesuaikan diri dengan dunia ini, pecinta-pecinta hawa nafsu dan pengejar-pengejar kehormatan diri. Mereka dikatakan menderita dengan Kristus, tetapi mereka bahkan menghindar dari teguran . . . . Kemurtadan, kemurtadan dan kemurtadan saja yang terukir di paling depan setiap gereja. Dan sekiranya mereka menyadari itu, dan sekiranya mereka merasakan itu, mungkin masih ada pengharapan. Tetapi malangnya, mereka berseru, ‘Kita kaya dan bertambah-tambah kekayaan, sehingga kami tidak memerlukan apa-apa.'” — Second Advent Library, Tract No. 39.

Dosa besar yang ditimpakan kepada Babilon adalah bahwa ia telah “memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.” Cawan kemabukan yang diberikan kepada dunia ini melambangkan ajaran-ajaran palsu yang diterimanya sebagai akibat dari hubungan gelapnya dengan para pembesar dunia. Persahabatan dengan dunia telah merusakkan imannya, dan pada gilirannya ia menyebarkan pengaruh kerusakan iman dan kebejatan kepada dunia oleh mengajarkan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan pernyataan-pernyataan Alkitab yang begitu sederhana dan jelas.

Roma menahan Alkitab itu dari orang-orang, dan sebagai penggantinya mengharuskan semua orang menerima ajaran-ajarannya. Adalah perjuangan Pembaharuan untuk mengembalikan firman Allah kepada manusia. Tetapi bukankah hal itu benar sekali bahwa dalam gereja-gereja zaman kita orang-orang diajar untuk mengalaskan iman mereka kepada doktrin dan ajaran gereja sebagai gantinya kepada Alkitab? Berbicara mengenai gereja Protestan, Charles Beecher berkata, “Mereka mengelak dari mengucapakan kata-kata kasar melawan ajaran kepercayaan sama seperti bapa-bapa kudus mengelak mengucapkan kata-kata kasar melawan orang-orang kudus dan para syuhada (martir) yang sedang naik daun untuk dipuja, yang mereka telah pelihara . . . . Denominasi penginjilan Protestan begitu terikat satu sama lain, dan juga dengan dirinya sendiri, bahwa di antara mereka semua seseorang tidak bisa menjadi seorang pengkhotbah sama sekali, dimana saja, tanpa menerima beberapa buku disamping Alkitab . . . .

Tidak ada khayalan dalam pernyataan itu, bahwa kekuasaan ajaran atau syahadat gereja sekarang mulai melarang Alkitab sebagaimana yang dilakukan oleh Roma, meskipun dengan cara yang lebih halus.” — Sermon on “The Bible a Sufficient Creed,” delivered at Fort Wayne, Indiana, Febr. 22, 1846.

Pada waktu guru-guru yang setia menjelaskan firman Allah, bangkitlah orang-orang terpelajar, pendeta-pendeta yang mengaku mengerti Alkitab, yang mencela doktrin yang kuat dan benar sebagai bida’ah atau ajaran sesat. Dengan demikian membuat orang-orang pencari kebenaran berpaling. Seandainya dunia ini tidak dimabukkan dengan anggur Babilon, maka orang-orang banyak akan diyakinkan dan ditobatkan oleh kebenaran firman Allah yang sederhana, jelas dan menusuk. Akan tetapi kepercayaan keagamaan begitu membingungkan dan bertentangan, sehingga orang tidak mengetahui apa yang harus dipercayai sebagai kebenaran. Dosa pendurhakaan dunia terletak di pintu gereja.

Pekabaran malaikat yang kedua dalam buku Wahyu 14 pertama kali dikabarkan pada musim panas tahun 1844, yang kemudian mempunyai penerapan langsung kepada gereja-gereja di Amerika Serikat, dimana amaran penghakiman begitu luas dikabarkan, dan yang pada umumnya ditolak; dan dimana kemerosotan dalam gereja-gereja begitu cepat terjadinya. Akan tetapi pekabaran malaikat yang kedua itu tidak mencapai kegenapannya yang penuh pada tahun 1844. Gereja-gereja kemudian mengalami kejatuhan moral, sebagai akibat dari penolakan terang pekabaran kedatangan Tuhan. Tetapi kejatuhan itu belum lengkap. Pada waktu mereka terus menolak kebenaran istimewa bagi zaman ini, mereka jatuh semakin dalam dan rendah. Tetapi, belumlah bisa dikatakan bahwa “Babilon sudah rubuh, . . . krena ia memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.” Belum smua bangsa dibuatnya melakukan ini. Roh penyesuaian diri dengan dunia dan tidak perduli menguji kebenaran pada zaman kita, terdapat dan telah berakar di dalam gereja-gereja yang beriman Protestan di seluruh dunia Kekristenan. Dan gereja-gereja ini termasuk dalam celaan serius malaikat yang kedua. Tetapi kemurtadan belum mencapai puncaknya.

Alkitab menyatakan bahwa sebelum kedatangan Tuhan, Setan akan bekerja “disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat.” Dan mereka yang ” tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka,” akan menerima “kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta.” (2 Tes. 2:9-11). Setelah keadaan ini dicapai dan persekutuan gereja dengan dunia benar-benar tercapai sepenuhnya di seluruh dunia Kekristenan, barulah kejatuhah Babilon itu lengkap. Perobahan terus berlangsung secara bertahap, dan kegenapan sempurna buku Wahyu 18:8 akan terjadi pada masa yang akan datang.

Walaupun kegelapan kerohanian dan pemisahan diri dari Allah yang terjadi di dalam gereja-gereja, yang membentuk Babilon itu, kelompok besar pengikut Kristus yang benar masih terdapat dalam persekutuan mereka. Banyak dari antara mereka ini yang belum pernah melihat kebenaran khusus zaman ini. Tidak sedikit yang tidak puas dengan keadaan mereka sekarang, dan rindu kepada terang kebenaran yang lebih jelas. Mereka tidak melihat gambaran Kristus di gereja-gereja tempat mereka bergabung. Sementara badan-badan ini berpisah semakin jauh dari kebenaran, dan bersekutu dengan dunia ini, maka perbedaan antara dua golongan akan semakin lebar, dan akhirnya akan mengakibatkan perpisahan. Waktunya akan datang bilamana mereka yang mengasihi Allah tidak lagi berhubungan dengan “mereka yang mengasihi kepelesiran lebih dari pada Allah, yang tampaknya beribadat, tetapi menyangkal kuasa peribadatan itu.”

Buku Wahyu 18 menunjuk kepada waktu sebagai akibat penolakan amaran rangkap tiga Wahyu 14:6-14, bilamana gereja mencapai sepenuhnya keadaan yang diramalkan oleh malaikat yang kedua, dan umat Tuhan yang masih berada di Babilon akan dipanggil keluar memisahkan diri dari persekutuannya. Pekabaran itu adalah pekabaran yang terakhir yang pernah diberikan kepada manusia, dan akan mencapai tujuannya. Bilamana mereka yang “tidak percaya akan kebenaran, dan yang suka kejahatan,” (2 Tes. 2:12) akan dibiarkan menerima penipuan dan mempercayai kebohongan, kemudian terang kebenaran akan bersinar ke dalam semua hati yang terbuka untuk menerimanya. Dan semua anak-anak Tuhan yang tinggal di Babilon akan mendengarkan panggilan, “Keluarlah daripadanya hai kaum-Ku.” (Wahyu 18:4 Terjemahan Lama).

-KA

[RH] PERNIKAHAN SEBAGAI BERKAT SURGA

0

“Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah”(lbrani 13:4).

[AkhirZaman.org] Lembaga pernikahan dirancang oleh surga untuk menjadi berkat bagi manusia; tetapi dalam pengertian umum itu sudah diselewengkan dengan membuatnya menjadi kutuk yang mengerikan. Banyak pria dan wanita yang sudah memasuki hubungan pernikahan, seolah-olah satu-satunya pertanyaan bagi mereka adalah apakah mereka mengasihi satu dengan yang lain. Tetapi mereka seharusnya menyadari bahwa ada tanggung jawab yang lebih penting daripada hal ini. Mereka seharusnya mempertimbangkan apakah keturunan mereka akan memiliki kesehatan fisik, dan kekuatan mental dan moral . . . .

Masyarakat terdiri dari keluarga-keluarga. Dan kepala-kepala keluarga adalah yang bertanggung jawab sebagai pembentuk masyarakat. Jika mereka yang memilih untuk memasuki hubungan pernikahan tanpa pertimbangan yang penuh menanggung sendiri konsekuensi-konsekuensinya, maka kejahatan tidak akan begitu besar, dan dosa mereka akan kecil secara perbandingan. Tetapi kemalangan yang muncul dari pernikahan-pernikahan yang tidak bahagia dirasakan oleh keturunan-keturunan dari pernikahan yang seperti itu. Mereka sudah membiarkan masuk kepada diri mereka suatu kehidupan malang; dan meskipun tidak bersalah, mereka harus menanggung penderitaan akibat tindakan orangtua mereka yang keliru. Kaum pria dan wanita tidak memiliki hak untuk mengikuti perasaan, atau nafsu yang buta, dalam hubungan pernikahan mereka, dan selanjutnya membawa anak-anak yang tidak bersalah muncul ke dalam dunia untuk menyadari beragam pemikiran bahwa kehidupan tidak Iain hanya memiliki sedikit sukacita, sedikit kebahagiaan, dan merupakan sualu beban.

Biasanya anak-anak mewarisi silal khas dari orangtuanya, dan sebagai tambahan terhadap semua ini, banyak yang muncul tanpa pengaruh yang bisa menyelamatkan di sekeliling mereka. Mereka terlalu sering dipersatukan dalam kemiskinan dan kemalangan. Dengan lingkungan dan teladan seperti itu, apa yang bisa diharapkan dari anak-anak itu ketika mereka bertumbuh dalam tahap bertindak, kecuali bahwa mereka akan tenggelam ke dalam skala nilai moral yang lebih rendah daripada orangtua mereka, dan kekurangan mereka dalam setiap respek menjadi lebih nyata daripada yang mereka miliki? Demikianlah kelompok ini sudah melengkapi kekurangan-kekurangan mereka, dan sudah mengutuk keturunan mereka dengan kemiskinan, kedunguan, dan penurunan. Mereka ini seharusnya jangan menikah. Sedikitnya, janganlah mereka melahirkan anak-anak yang akan menanggung kemalangan, dan mewarisi kekurangan mereka sendiri, dengan pertambahan kemalangan, dari generasi ‘ke generasi, yang menjadi penyebab utama berkurangnya moral suatu ras.

( 2 SM 421, 422 )

 

[RH] MENYALIBKAN SEGALA HAWA NAFSU

0

“Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya” (Galatia 5:24).

[AkhirZaman.org] Ada banyak orang dengan selera yang memintakan lanaman ganja, tembakau, dan minuman keras yang menjljlkkan yang dibuat ampuh oleh campuran-campuran yang menghancurkan kesehatan dan yang beracun.

Banyak orang yang bahkan tidak berhenti sampai di sini. Selera mereka yang rusak meminta supaya diberikan minuman yang lebih keras, yang masih memiliki pengaruh yang lebih merusak otak. Jadi mereka memberikan diri mereka untuk mendapatkan lebih banyak, sampai selera benar-benar mengendalikan kesanggupan-kesanggupan berpikir; dan manusia, yang dibentuk dalam gambaran Pembuatnya, merendahkan dirinya lebih rendah daripada binatang-binatang liar. Kemanusiaan dan kehormatan dikorbankan untuk pemanjaan selera. Diperlukan waktu untuk melumpuhkan sensibilitas-sensibilitas pemikiran. Hal itu terjadi secara bertahap, tetapi nyata. Pemanjaan selera dalam memakan makanan yang berbumbu, menciptakan suatu selera yang tidak baik, dan mempersiapkan suatu jalan bagi tiap jenis pemanjaan, sampai kesehatan dan kecerdasan dikorbankan bagi nafsu.

Banyak yang sudah masuk ke dalam hubungan pernikahan yang belum mendapatkan modal, dan yang belum memiliki warisan. Mereka tidak memiliki kekuatan fisik, atau energi mental, untuk mendapatkan modal. Ada orang-orang yang sudah sangat berhasrat untuk menikah, dan yang sudah mengambil tanggung jawab-tanggung jawab bagi diri mereka tentang apa yang mereka tidak mengerti. Mereka tidak memiliki keagungan, perasaan-perasaan yang tinggi, dan tidak memiliki ide tentang tugas seorang suami dan ayah, dan bagaimana beban yang timbul bagi mereka untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan bagi suatu keluarga. Dan mereka tidak lebih memanifestasikan kesederhanaan dalam menumbuhkan keluarga mereka daripada yang ditunjukkan dalam urusan-urusan dagang mereka. Mereka yang kekurangan keahlian berdagang, dan yang hanya memiliki sedikit kualitas untuk bisa beradaptasi dengan dunia ini, secara umum memenuhi rumah-rumah mereka dengan anak-anak; sementara orang-orang yang memiliki kesanggupan untuk mendapatkan kekayaan biasanya tidak lagi memiliki lebih banyak anak daripada yang mereka bisa penuhi. Mereka yang tidak berkualitas untuk merawat diri mereka sendiri seharusnya jangan pernah memiliki anak-anak. Pernah ada kasus di mana sejumlah keturunan dari orang-orang yang malang ini sudah dibiarkan untuk muncul seperti binatang. Mereka tidak mendapatkan makanan dan pakaian yang layak, dan tidak menerima pelatihan fisik atau mental, dan tidak ada yang kudus dalam perkataan, di rumah, baik orang tua atau anak-anak.

( 2 SM 420, 421)

 

BIDEN MENYEBUT PAUS SEBUAH “ KETENANGAN” PADA PERTEMUAN DI VATIKAN.

0

[AkhirZaman.org] Wakil Presiden Joe Biden mengucapkan terima kasih kepada Francis Paus untuk “sebuah ketenangan yang lebih daripada… yang ia dapat mengerti” dalam beberapa hari setelah kematian anaknya.

Wakil Presiden,, yang merupakan seorang Katolik sejak kecil berbicara pada konferensi Vatikan untuk meningkatkan dukungan pada obat regeneratif dalam usahanya untuk menyembuhkan kanker, Bloomberg melaporkan. Ia kehilangan anaknya Beau, mantan Jaksa Agung wilayah Delaware, akibat kanker otak.

Saya mengajak para dermawan, perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia untuk meningkatkan investasi mereka dalam cara-cara yang mampu meningkatkan tingkat kesembuhan pasien,”kata Biden, sesuai yang dikutip oleh Bloomberg. “Ada kebutuhan besar untuk kemitraan antara publik dan pribadi untuk menyatukan semua manusia, keuangan, dan sumber-sumber pengetahuan yang kita miliki untuk membuat sebuah lompatan yang dahsyat.”

Biden meluncurkan inisiatif tersebut setelah kematian anaknya, dan Presiden Barack Obama berjanji untuk mendukung “moonshot” pada pidato kenegaraannya bulan Januari.

Paus Fransiskus juga berbicara tentang bagaimana memperluas akses untuk mengembangkan perawatan untuk “menjaga kehidupan manusia dan martabat orang”, the Associated Press melaporkan.

http://goo.gl/tiDlSH

“Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankan di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.” ( Wahyu 13: 12 )

Hanya tinggal masalah waktu, ayat diatas akan mencapai penggenapannya, sesuai dengan situasi dan perkembangan politik yang terjadi pada saat ini. Tetapi Tuhan telah memberikan satu kunci bagaimana kita boleh bertahan, yaitu di dalam Wahyu 14:12 (KJV) : “Inilah ketekunan orang-orang kudus; Inilah mereka yang memelihara perintah-perintah Tuhan dan iman Yesus.”

[RH] MAKAN DAGING BINATANG – MAKAN RACUN

0

“Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu” (Roma 14:21).

[AkhirZaman.org] Hewan-hewan seringkali dibantai dan tempat pembantaiannya berada di tempat yang jauh. Darahnya menjadi panas. Mereka penuh dengan daging, dan sudah kekurangan gerak badan yang sehat, dan ketika harus dibawa pergi jauh, mereka mendapat beban yang berlebih, dan menjadi letih, dan dalam kondisi itu siap dibunuh untuk dijual. Mereka yang memakan daging binatang-binatang itu, sementara memakan racun. Beberapa orang tidak dengan segera dipengaruhi, sementara yang lainnya terserang dengan nyeri yang parah dan mati karena menderita demam, kolera, atau penyakit tak dikenal lainnya. Banyak hewan yang seperti itu yang dijual di pasar, yang dikenal berpenyakit oleh penjualnya, dan mereka yang membeli daging-daging itu tidak selalu mengetahui masalah itu. Khususnya di kota-kota besar hal ini dipraktikkan dalam tingkat yang besar, dan para pemakan daging tidak tahu bahwa mereka sementara memakan hewan yang berpenyakit.

Beberapa binatang yang dibawa untuk dibantai kelihatannya menyadari apa yang akan terjadi, mereka khawatir, bahkan gila. Mereka akan dibunuh dalam kondisi seperti itu, dan daging mereka disiapkan untuk dijual. Daging mereka adalah beracun, dan sudah menimbulkan penyakit keram, sawan, apopleksi (terhentinya kerja otak tiba-tiba karena pembuluh darah pecah), dan kematian mendadak. Kendati demikian penyebab dari semua penderitaan ini tidak diatributkan kepada daging. Beberapa hewan tidak dirawat secara manusiawi ketika dibawa ke tempat pembantaian. Mereka menderita menanggung beberapa jam dalam penderitaan itu, mereka dipenggal. Daging babi sudah disiapkan untuk dijual sementara penyakit timbul pada mereka, dan daging mereka yang beracun sudah menyebarkan penyakit-penyakit menular, serta kematian yang besar sudah muncul.-—How lo Live, No. 1, hlm. 51-60. ‘

Para pria dan wanita, dengan memanjakan nafsu makan dengan memakan makanan mewah yang banyak sekali bumbunya, terutama daging, dengan banyak saus, dan dengan menggunakan minuman yang merangsang, seperti teh dan kopi, menciptakan nafsu makan yang Iuar biasa. Sistem menjadi demam, organ-organ pencernaan terluka, kemampuan mental jadi gelap, sementara hawa nafsu dasar dibangkitkan, dan menguasai kemampuan yang lebih mulia. Nafsu makan menjadi lebih tidak biasa, dan lebih sulit dikekang. Peredaran darah tidak seimbang, dan menjadi kotor. Seluruh sistem menjadi kacau, dan tuntutan nafsu makan menjadi lebih tidak wajar, sangat memerlukan hal-hal yang menggairahkan dan menyakitkan, sampai itu benar-benar rusak.

( 2 SM 419, 420)

 

[RH] BAHAYA MAKAN DAGING

0

“Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar” (Bilangan 11:33).

[AkhirZaman.org] Memakan daging babi sudah menimbulkan penyakit seperti pembengkakan dan peradangan kelenjar limfa, kusta, dan jenis-jenis kanker.

Memakan daging babi masih sementara menimbulkan penderitaan yang paling dalam bagi ras manusia. Selera-selera yang telah rusak merindukan hal-hal itu yang paling mencederai kesehatan.

Kutuk itu, yang sudah tinggal di bumi, dan sudah dirasakan oleh seluruh ras manusia, juga sudah dirasakan oleh hewan-hewan. Binatang-binatang liar sudah mengalami penurunan ukuran tubuhnya dan umurnya. Mereka sudah dibuat menjadi lebih menderita daripada yang mereka akan dapat, oleh kebiasaan-kebiasaan manusia yang salah. Hanya ada beberapa binatang yang bebas dari penyakit. Banyak yang sudah sangat menderita karena kekurangan sinar, udara segar, dan makanan yang sehat.

Ketika mereka menjadi gemuk, mereka sering dipenjarakan di kandang-kandang yang tertutup, dan tidak diizinkan untuk melakukan gerak badan, dan menikmati sirkulasi udara secara bebas. Banyak dari hewan-hewan yang malang ini dibiarkan menghirup racun kotor yang tertinggal di kandang-kandang dan tempat-tempat hewan. Paru-paru mereka tidak bisa mempertahankan kesehatan lebih lama seiagi menghirup racun-racun itu. Penyakit dibawa ke dalam liver, dan seluruh sistem tubuh binatang tersebut menjadi terkena penyakit. Mereka dibunuh, dan disiapkan untuk dijual, dan orang-orang memakan secara bebas daging hewan beracun ini. Banyak penyakit disebabkan dalam cara ini.

Tetapi orang-orang tidak percaya bahwa penyakit itu disebabkan oleh daging yang mereka makan, yang sudah meracuni darah mereka, dan menyebabkan penderitaan-penderitaan mereka. Banyak yang mati karena penyakit yang disebabkan oleh memakan daging, kendati demikian dunia tidak mau untuk menjadi lebih bijak.

Karena mereka yang memakan makanan daging itu tidak dengan segera merasakan efek-efeknya, itu bukaniah bukti bahwa makanan daging tidak mencederai mereka. Makanan daging itu mungkin melakukan pekerjaannya secara nyata pada sistem tubuh, kendati demikian orang-orang tersebut belum menyadari hal itu.

Hewan-hewan ditumpuk ke dalam mobil-mobil yang tertutup, dan hampir sepanuhnya kekurangan udara dan sinar, makanan dan air, dan dibawa ribuan mil jauhnya, sambil menghirup udara yang salah, yang berisi kotoran terkumpul, dan ketika mereka tiba di tempat tujuan mereka, dan dikeluarkan dari mobil-mobil itu, banyak yang menderita setengah kelaparan, tercekik, hampir mati, dan jika dibiarkan saja, mereka akan mati. Tetapi tukang daging itu menyelesaikan pekerjaannya, dan mempersiapkan daging untuk dijual.

 

( 2SM 417, 418 )

 

Janji Kebenaran

0

[AkhirZaman.org] Tanya tumbuh besar di Kazakhstan, bekas negara blok Soviet, Terletak di persimpangan Asia dan Eropa, tumbuh sebagai Seorang Ateis, Dia telah memberikan sedikit pemikiran pada gagasan tentang Tuhan. Tapi setelah dia pindah ke Amerika dengan suaminya, Carey, seorang tetangga mengundangnnya ke Gereja.” Saya menerima Yesus”, dia berbagi, “ dan mulai menghadiri gereja-gereja aliran utama. Pertama saya pergi ke Gereja Baptis kemudian ke Gereja non- denominasi mega.

Tanya bahkan menjadi Guru sekolah Minggu yang dipercayai anak-anak, yang dia cintai, tapi beberapa waktu kemudian dia mulai merasa kosong dalam hatinya, Dia mulai bertanya, “ Apakah saya benar-benar seorang Kristen?

Selama satu setengah tahun, Tanya tidak ke Gereja lagi.” Suatu malam “ dia mengingat,” Dia berlutut dan berdoa, ‘ Tuhan, Aku perlu mengetahui kebenaran. Aku merasa tidak pergi kemanapun dengan-Mu. Tolong, tunjukkanlah padaku kebenaran itu.’ Saya menjerit dalam keputusasaan. Saya masih bisa mendengar pemikiran yang jelas di kepala saya ketika Tuhan menjawab, “Tanya, ada banyak sekali yang kamu tidak ketahui, apakah kamu siap? Jika Aku singkapkan kebenaran itu padamu, Kamu akan bertanggung jawab, apakah kamu siap untuk itu?” Hal itu membuat saya takut keluar dari kenyamanan saya ! Saya bertanya, ‘ Tuhan dapatkah Aku memikirkan hal itu dan kembali besok?” Tanya tidak bisa tidur. Setelah cukup bergumul, dia menyadari bahwa dia perlu mengetahui kebenaran itu dan siap untuk mendengarkannya. Hari berikutnya, dia kemdali bertelut. “ Tuhan, Aku sungguh- sungguh ingin mengetahui kebenaran itu, tapi Aku takut. Maukah Engkau menunjukkan itu dengan satu syarat? Maukah Engkau membantuku menerima kebenaran itu dan menjadi taat, meskipun itu sulit?” lagi, Tanya mendengar pemikiran yang jelas di pikirannya menyakinkannya,” Tanya, jika kamu rindu mengikuti kebenaran itu, Aku akan membantumu melakukannya. “ saya mau”. Dia menjawab.

Awal perjalanan baru

Dari pertemuan itu, Tanya memulai dua bulan perjalanan dalam mencari kebenaran Tuhan, Tampaknya mengalami banyak jalan buntu, saya sangat kecewa yang akhirnya saya memutuskan seharusnya saya telah memimpikannya bahwa semuanya akan sia-sia” dia berbicara pada dirinya sendiri, bahwa dia tidak akan memperdulikannya lagi, tapi jauh di dalam hatinya dia masih sedang mencari. Dalam keputusasaan, Tanya memutuskan untuk menelusuri internet lewat Google. Menelusuri satu kali lagi tentang kebenaran itu dan dia tidak peduli dengan siapa pembawa beritanya, jadi dia mengetik di kotak penelusuran: Apa kebenaran itu? “ saya tidak tahu apa lagi yang harus di ketik. Kemudian sebuah video muncul yang berjudul: “ Amerika dalam Nubuatan Alkitab oleh Doug Batchelor. Dari Seri kode Nubuatan”

Tanya belum pernah mendengar tentang Doug Batchelor, tapi dia tidak percaya bahwa Amerika benar-benar ada dalam Nubuatan Alkitab. Jadi dia mendengarkan dengan rasa ingin tahu” hanya beberapa menit pada topik itu, Saya hampir jatuh dari kursi saya. Dia menghentikan video itu dan berlari untuk mengambil Alkitabnya. ‘saya berfikir mungkin pria ini punya Alkitab rahasia atau yang sejenisnya. Tapi dia berbicara langsung dari Alkitab. Bukan hanya pendapat-pendapat pribadinya. Alkitab!

Hanya saja jika Tanya ingin, dia dapat mendengarkan lebih, program itu diakhiri dengan pernyataan bahwa semua seri tersedia online. Jadi dia dapat tetap mendengarkannya dengan Alkitab di sampingnya. “ khotbah 24 jam !” Dia berkata. “ saya mendengarkan semua seminar dalam dua minggu. Waktu makan siang, setiap akhir pekan, pagi-pagi sekali. Pada akhir seminar, saya benar-benar tidak bisa tidur, saya kagum sekaligus tergoncang,” dia mengingat, sehingga dia kembali bertelut dan berkata, “ Tuhan, sekarang saya bertanggungjawab. Engkau berkata, Engkau akan menolongku, apakah saya akan menuruti seluruh kebenaran-Mu atau benar–benar mencelanya.

Tanya ada dalam penderitaan yang amat dalam. Dia merasa telah dibohongi oleh Gereja-gereja yang telah dia ikuti “ saya menulis kepada para Pendeta saya di Gereja ‘ besar’ itu ,tapi mereka berkata saya bukanlah seorang pendeta jadi saya tidak memahami hal- hal ini”. Mereka berkata kepadanya bahwa dia berada di golongan minoritas dengan kepercayaan barunya itu, tapi dia membagikan Matius 7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; Setelah itu dia berkata“Saya memutuskan untuk menerima kebenaran yang telah saya temukan”. Tanya bergumul bagaimana caranya dia akan membuat perubahan-perubahan dalam hidupnya, Tapi Tuhan benar- benar memberikan dia kekuatan, dan dia menemukan bahwa Gereja yang memelihara hari sabat terletak hanya satu mil dari rumahnya. Dia di sambut dan menemukan bahwa orang-orang di gereja itu menghidupkan apa yang mereka percayai. Pergumulannya berakhir. Tapi peperangan berikutnya mulai, bagaimana dia akan memberitahu suaminya?

Sebuah keluarga pemelihara kebenaran

Carey telah bertumbuh di gereja kristen aliran utama, bagaimana dia mempertahankan Sabat dan kebenaran- kebenaran yang lain yang tidak sama dengan kepercayaan suaminya? Pada kenyataannya suaminya kecewa, setelah berbulan- bulan dalam pergumulan di keluarga itu, Carey kehilangan pekerjaannya. “ Kamu seharusnya mengerti” Tanya berkata, “ betapa tidak biasanya hal ini. Sebagai seorang Kontraktor Carey ada dalam permintaan yang tinggi dan bahkan harus menolak pekerjaan –pekerjaannya. Tapi sekarang dengan kuasa Ilahi tak seorangpun memanggilnya.

Selama 3 bulan tanpa pekerjaan, Carey memutuskan untuk pergi ke pertemuan–pertemuan yang diadakan di gereja baru Tanya. Pendeta di gereja itu membuat kesan yang baik pada Carey. “suami saya satu-satunya yang mendesak saya untuk menghadiri pertemuan setiap malam. Carey tidak melewatkan satu pertemuan pun!

Setelah seri pertemuan itu berakhir, Tanya bertanya kepada Carey tentang apa yang akan dia lakukan sehubungan dengan kebenaran yang telah ia pelajari, sejenak Carey ada dalam kesedihan yang amat dalam ketika dia harus memutuskan untuk menerima atau menolak kebenaran–kebenaran itu; “saya memberitahunya bahwa saya ingin dibaptiskan. Tidak hanya dalam satu nama atau jabatan. Saya ingin dibaptiskan dalam kebenaran. Saya telah mendengar pesan firman Tuhan untuk keluar dari Babel, Saya tahu itu untuk saya.” Carey dengan segera membagikan komitmen Tanya, dan pada bulan April tanggal 4 tahun 2015, mereka dibaptiskan. Secara ajaib, hari berikutnya Carey ditawari sebuah pekerjaan.

Tanya menjadi sangat bersemangat ketika berbicara tentang dampak yang telah Amazing Facts lakukan baginya.” Website Amazing Facts adalah segalanya bagi Saya! mendengarkan setiap Jam Pelajaran Sekolah Sabat. Saya senang dengan semua dokumen khotbah dari Website itu, termasuk seminar-seminar sebelumnya. Saya secara khusus menikmati seri Injil Kekal. Saya membagikan banyak sekali link dari Web itu kepada banyak orang. Baru- baru ini dia telah membagikan Kode Nubuatan dengan seorang teman dari Rusia yang juga membaca di dokumen-dokumen khotbah. Ketika ditanyai saran apa yang Tanya berikan kepada orang-orang yang sedang mencari kebenaran, dia berkata: “ jika engkau lapar akan kebenaran tapi tidak tahu harus kemana, kunjungilah Website Amazing Facts dan dengarkanlah pelajaran–pelajaran tentang Tanda-Tanda Binatang dan 666. Jika itu masuk akal, kamu dapat percaya untuk mendengarkan keseluruhan seri pelajarannya. Saya mengarahkan orang-orang ke Amazing Facts Website setiap waktu dan mereka melakukan reaksi yang sama seperti yang saya lakukan”.

Tanya juga menawarkan nasehat kepada orang-orang percaya. “jangan tahan kebenaran itu! dia memohon dengan keyakinan.“ Anda tidak tahu apa yang Anda miliki di tangan Anda”. Banyak orang mencari kebenaran itu dengan sungguh-sungguh. Sebarkanlah kebenaran itu! 

http://goo.gl/VF07sP

[RH] KEJAHATAN BESAR PERTAMA-TIDAK BERTARAK

0

“. . . Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu” ( 2 Petrus 2:13 ).

[AkhirZaman.org] Saya heran melihat bahwa penghuni bumi ini belum dibinasakan, seperti orang-orang di zaman Sodom dan Gomora.

Saya sudah mellhat cukup alasan tentang keadaan sekarang perihal kerusakan kesehatan dan timbulnya kematian di dunia ini. Nafsu yang buta mengendalikan alasan, dan setiap pertimbangan yang tinggi dikorbankan kepada hawa nafsu. Kejahatan besar pertama adalah tidak bertarak dalam hal makan dan minum. Kaum pria dan wanita sudah menjadikan diri mereka budak-budak terhadap selera.

Daging babi yang meskipun merupakan satu dari sumber-sumber makanan yang paling umum, merupakan satu dari sumber makanan yang paling mencederai. Allah tidak melarang orang-orang lbrani memakan daging babi hanya untuk menunjukkan otoritas-Nya, tetapi karena daging babi ini adalah bukan sumber makanan yang layak bagi manusia. Daging itu akan mengisi sistem tubuh dengan penyakit kelenjar, dan secara khusus pada iklim yang hangat bisa menimbulkan penyakit kusta, dan jenis-jenis penyakit lainnya. Pengaruhnya terhadap tubuh dalam iklim yang seperti itu adalah jauh lebih mencederai daripada di suatu iklim yang lebih dingin. Tetapi Allah tidak pernah merencanakan supaya daging babi itu dimakan di bawah kondisi apapun.

Orang-orang kafir sudah memakan daging babi sebagai sumber makanan mereka, dan orang-orang Amerika sudah secara bebas menjadikan daging babi sebagai sumber makanan mereka yang penting. Daging babi tidak akan cocok dengan selera alami. ltu sangat enak bagi selera bila dicampur dengan bumbu dengan penanganan yang tinggi, yang membuat hal yang sangat buruk menjadi lebih buruk. Daging babi di atas daging-daging lain, menimbulkan keadaan buruk terhadap darah. Mereka yang dengan bebas memakan daging babi rentan terhadap penyakit. Mereka yang banyak melakukan kegiatan latihan di luar ruangan tidak menyadari efek-efek yang buruk karena memakan daging babi seperti mereka yang hidupnya lebih banyak di dalam ruangan, dan yang kebiasaan-kebiasaannya adalah tidak aktif, dan yang pekerjaannya adalah pekerjaan mental.

Tetapi bukan hanya kesehatan fisik yang dicederai oleh memakan daging babi. Pemikiran pun dipengaruhi, dan pengertian-pengertian yang baik ditumpulkan oleh memakan sumber makanan yang satu ini. Adalah mustahil bagi tubuh dari tiap makhluk hidup untuk menjadi yang menyehatkan ketika kekotoran adalah elemen alami mereka, dan ketika mereka mendapatkan makanan dari setiap benda yang menjijikkan. Daging babi terdiri dari apa yang mereka makan. Jika manusia memakan daging mereka, darah dan tubuh manusia itu akan menjadi rusak oleh kekotoran yang dibawa kepada mereka melalui daging babi ltu.

( 2 SM 416, 417 )

 

[RH] BERJUANG MELAWAN HAWA NAFSU

0

“Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu” ( 1 Petrus 1:14 ).

[AkhirZaman.org] Perut harus memiliki waktunya yang teratur untuk bekerja dan beristirahat, karenanya makan secara tidak teratur dan di antara jam-jam makan adalah suatu hal yang paling melanggar hukum-hukum kesehatan.

Dengan kebiasaan-kebiasaan yang teratur, dan makanan yang pantas, perut akan pulih secara bertahap. Karena mengikuti mode, yang selaras dengan selera yang tidak wajar, maka kue-kue pastri yang mewah, kue-kue pie, dan puding-puding dan setiap hal lain yang menimbulkan penyakit ditumpuk masuk ke dalam perut. Meja diisi dengan aneka ragam makanan, atau selera yang merendahkan tidak bisa dipuaskan. Pada pagi hari, budak-budak selera ini sering kali mengalami gangguan pernapasan dan gangguan pada lidah. Mereka tidak mendapatkan kesehatan, dan heran mengapa mereka menderita penyakit, seperti penyakit kepala dan beragam penyakit lain. Sebab akibatnya sudah nyata. Untuk memelihara kesehatan, pertarakan dalam segala hal diperlukan. Pertarakan dalam bekerja, pertarakan dalam hal makan dan minum.

Banyak yang sudah melakukan kebiasaan tidak bertarak sehingga mereka tidak akan mengubah arah hidup mereka dalam memanjakan keserakahan di bawah tiap pertimbangan. Mereka akan dengan segera mengorbankan kesehatan mereka, dan mati dengan cepat, daripada membatasi selera yang tidak bertarak. Dan ada banyak lagi yang tidak mengetahui hubungan antara kebiasaan makan dan minum mereka terhadap kesehatan. Kalau saja orang-orang itu diterangi, mereka boleh memiliki keberanian moral untuk menyangkal selera-selera, dan makan lebih sedikit, dan hanya memakan makanan yang menyehatkan, dan oleh cara bertindak mereka itu mereka boleh selamat dari sejumlah besar penderitaan.

Upaya-upaya seharusnya dibuat untuk memelihara dengan hati-hati kekuatan yang masih sisa dari kekuatan yang vital, oleh menyingkirkan beban yang berlebihan. Mungkin saja perut tidak pernah sepenuhnya pulih kesehatannya, tetapi suatu cara makan yang layak akan membawa selamat dari kerusakan yang lebih lanjut, dan banyak yang akan pulih, terkecuali mereka sudah pergi terlalu jauh dan keserakahan yang membunuh diri ini. Mereka yang mengizinkan diri mereka untuk menjadi budak-budak terhadap selera yang tidak wajar, seringkali pergi terlalu jauh, dan merusak diri mereka sendiri oleh memanjakan nafsu-nafsu mereka yang rusak, yang sudah dirangsang oleh ketidak bertarakan dalam hal makan dan minum. Mereka memberikan batasan yang merugikan kepada nafsu-nafsu yang merusak, sampai kesehatan dan kecerdasan menjadi sangat menderita. Kesanggupan-kesanggupan yang tinggi dalam jumlah yang besar, dibinasakan oleh kebiasaan-kebiasaan yang jahat.

( 2 SM 416, 417 )

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?