Saturday, September 20, 2025
Google search engine
Home Blog Page 346

[RH] AKIBAT BURUK KARENA MELALAIKAN TUGAS

0

“Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang” (Matius 24:46).

[AkhirZaman.org] Bukanlah pemandangan yang aneh dalam dunia zaman ini, melihat seorang lbu mondar-mandir mengelilingi tempat tidur anaknya, yang sedang sekarat, dan hatinya luka karena pendemaan, sementara ia mendengar ratapan anaknya yang lemah, dan menyaksikan pergumulannya. Kelihatannya hal ini adalah hal yang mistn’us bagi dirinya, bahwa Allah memperlakukan anaknya yang tidak bersalah seperti itu. la tidak mengira bahwa tindakannya yang salah membawa hasil yang menyedihkan. Penyakit tidak pemah muncul tanpa sebab. Jalannya pertama disiapkan, dan muncullah penyakit karena melanggar hukum kesehatan. Allah tidak senang penderitaan dan kematian anak kecll. la menyerahkan anak-anak itu kepada para orangtua, untuk dididik secara fisik, mental, dan moral, dan untuk melatih anak-anak itu supaya berguna di sini, dan di surga pada akhirya.

Jika ibu tetap tidak peduli terhadap keperluan fisik anaknya, dan, sebagai hasilnya, anaknya sakit, ia tidak perlu berharap bahwa Allah akan mengerjakan suatu mukjizat untuk melawan oknum yang menyebabkan anaknya sakit. Ribuan anak yang sudah mati padahal mereka bisa saja hidup. Mereka mengalami mati syahid karena kebebalan orangtua mereka dalam pengaturan makanan, pakaian dan udara yang mereka hirup, untuk menunjang kesehatan dan kehidupan. Para ibu, seharusnya menjadi dokter bagi anak-anak mereka. Waktu yang la baktikan untuk mempercantik lemari pakaian anaknya, seharusnya diluangkan untuk suatu maksud yang lebih agung dalam mendidik pemikirannya sehubungan dengan keperluan fisiknya, dan keturunannya. la seharusnya mengisi pemikiran dengan pengetahuan yang berguna agar anak-anaknya sehat . . . .

Para ibu yang memiliki anak-anak yang khawatir dan gugup, harusnya mempelajari apa yang menyebabkan demikian, sehingga mereka akan melihat bahwa ada sesuatu yang salah dalam pengaturan mereka. Seringkali terjadi bahwa, sang ibu sadar akan gejala penyakit yang ditunjukkan anaknya, dan dengan cepat memanggil dokter, padahal penderitaan sang anak sebenarnya boleh hilang dengan membuka pakaiannya yang ketat, dan memakai pakaian yang agak longgar, sehingga sang anak boleh menggunakan kakinya dan anggota-anggota badannya dengan leluasa. Sang ibu seharusnya belajar dari sebab sampai kepada akibat. Jika sang anak merasa dingin, biasanya hal ini disebabkan oleh pengaturan yang salah dari sang ibu. Jika ia menutup kepala dan tubuh sang anak selagi ia tidur, dalam waktu yang singkat anak itu akan berkeringat, yang disebabkan oleh pemapasan yang sulit, karena kekurangan udara yang murni dan vital. Ketika ia melepas penutup anak itu, sang anak hampir pasti akan merasa dingin. Lengan-lengannya yang terbuka, menyebabkan sang anak terkena dingln yang tetap, dan terjadilah penyumbatan pada paru-paru dan otak. Keterbukaan-keterbukaan ini menyiapkan jalan bagi sang anak untuk terkena penyakit dan menjadi kerdil . . . .

(2SM 468, 469)

 

[RH] GAYA BERBUSANA YANG SALAH

0

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pambaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2).

[AkhirZaman.org] Penyebab kematian lain yang besar di antara anak-anak dan orang muda, adalah kebiasaan membiarkan lengan dan bahu mereka telanjang . . . . Udara, yang menyentuh lengan dan anggota-anggota tubuh yang terbuka, menimbulkan perasaan dingin pada bagian-bagian tubuh yang sensitif ini, yang menghalangi sirkulasi darah yang sehat, dan yang menimbulkan penyakit, khususnya pada paru-paru dan otak. Mereka yang mempedulikan kesehatan anak-anak mereka lebih berharga daripada pujian bodoh dari para tamu, atau kekaguman dari orang-orang asing, akan selalu memberi penutup pada bagian bahu dan lengan dari anak-anak mereka yang lembut ini. Perhatian sang ibu sudah sering diminta untuk membungkus lengan dan tangan anaknya, dan ia sudah diamarkan tentang praktik yang menghancurkan kesehatan dan kehidupan ini; dan jawabannya seringkali adalah, “Saya selalu membuat anak-anak saya berpakaian dengan cara ini. Mereka biasa dalam cara ini. Saya tidak bisa tahan melihat lengan-lengan dari anak-anak ini ditutup. Kelihatannya hal ini ketinggalan zaman.” Dapatkah anak-anak dalam usia yang masih muda ini bertahan dalam proses yang lebih keras tanpa menerima cedera? Beberapa anak semenjak lahirnya mungkin sudah memiliki struktur-struktur tubuh yang kuat sehingga mereka bisa menanggung derita seperti itu tanpa mengorbankan kehidupan mereka; kendati demikian sudah ada ribuan yang menjadi korban, dan puluhan ribu yang sudah mengalami mati cepat, oleh melakukan kebiasaan mengikat dan membungkus tubuh dengan pakaian yang berlebih, sementara lengan—yang berada pada jarak tertentu dari pusat kehidupan—dibiarkan telanjang.

Ketika anggota badan dan lengan terkena dingin, darah dikendalikan dari bagian-bagian ini menuju paru-paru dan kepala. Sirkulasinya terganggu, dan mesin tubuh yang baik tidak bisa bergerak secara harmonis. Sistem tubuh sang anak menjadi lemah, dan sang anak berteriak dan menangis karena derita yang dipaksakan kepadanya supaya dialaminya. Sang ibu memberikan makan anak itu, dan mengira bahwa sang anak itu lapar, tapi makanan hanya menambah penderitaannya . . . la diberi amaran, dan mengira bahwa anak-anaknya benar-benar sakit, dan memanggil seorang dokter, dan selanjutnya mémberikan obat-obat yang beracun, atau sesuatu yang disebut sejenis minuman anggur manis yang menenangkan, dengan setia sang ibu menuruti petunjuk-petunjuk itu. Jika ia tidak benar-benar berpenyakit sebelumnya, maka ia akan menjadi berpenyakit setelah proses ini. Anak itu menderita sakit karena obat penyakit yang paling keras dan sulit untuk disembuhkan dari semua penyakit. Jika ia sembuh, ia harus menanggung lebih kurang dalam sistem tubuhnya efek-efek dari obat yang beracun itu, dan bisa mengarah kepada kekejangan, penyakit jantung, nyeri di otak, atau penyakit paru-paru.

( 2 SM 467, 468 )

 

[RH] MODE ADALAH MEZBAH IBLIS

0

“Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” (Efesus 5:17).

[AkhirZaman.org] Pertunjukan dan gaya adalah mezbah lblis yang olehnya banyak wanita Amerika mengorbankan anak-anak mereka . . . . Pakaian-pakaian itu dibuat sangat panjang, supaya bisa dipakai oleh anak itu, tubuh sang anak diikat dengan pita-pita yang kencang, atau bagian pinggangnya, yang menghalangi kerja jantung dan paru-paru secara bebas. Anak-anak itu juga dipaksa untuk menanggung berat yang tidak diperlukan, karena panjangnya pakaian itu, sehingga mereka tidak mendapatkan kebebasan dalam menggerakkan otot-otot dan anggota-anggota badan mereka.

Para ibu berpikir bahwa adalah perlu untuk menekan tubuh anak-anak untuk menjaga bentuk tubuh mereka, seolah kelakulan bahwa tanpa ikatan-ikatan yang erat, mereka akan jatuh berkeping-keping, atau menjadi bungkuk. Apakah makhluk hewan sudah menjadi bungkuk karena alam dibiarkan untuk melakukan pekerjaannya sendiri? Apakah anak-anak domba menjadi bungkuk karena tidak diikat dengan pita-pita untuk memberikan kepada mereka bentuk? Mereka sudah dibentuk secara hati-hati dan dengan indah. Anak-anak manusia adalah yang paling sempurna, dan kendati demikian yang paling tidak berdaya, dari semua hasil karya Pencipta itu, dan, karenanya, ibu mereka seharusnya memberi petunjuk tentang hukum fisik, supaya menjadi sanggup untuk membimbing mereka tentang kesehatan fisik, mental dan moral. Para ibu, alam sudah memberikan anak-anakmu bentuk-bentuk yang tidak memerlukan ikatan-ikatan atau pita-pita untuk menyempurnakan mereka. Allah sudah memberikan mereka tulang-tulang dan otot-otot yang cukup untuk mendukung mereka, dan untuk memelihara mesin tubuh yang baik di dalam, sabelum menyerahkannya kepada
perawatanmu.

Pakaian sang anak seharusnya diatur sedemikian sehingga tubuh itu sedikitnya tidak akan tertekan setelah makan sampai kenyang. Membuat anak-anak berpakaian menurut gaya zaman lni, supaya boleh menjadi kekaguman para tamu, adalah hal yang sangat berbahaya bagi mereka. Pakaian mereka diatur demikian sehingga membuat anak-anak itu menjadi tidak nyaman, dan seringkali dibuat lebih tidak tenang oleh orang yang satu kepada yang lain, disentuh oleh semua. Anak itu temukan pada udara yang kotor, yang disebabkan oleh banyak pemapasan, yang sangat menekan dan mencederai paru-parunya. . . . Mereka menjadi anak-anak yang mati sebagai martir karena nafsu kotor tembakau. Para orangtua mereka, dengan cara yang bodoh, tetapi bukan dengan kurang yakin, membunuh anak-anak mereka yang masih kecil oleh racun yang menjijikkan itu. Setiap penghembusan nafas dari paru-paru yang mengandung budak tembakau, meracuni udara di sekitarnya. Para anak itu seharusnya dijaga supaya terhindar dari setiap hal yang akan memiliki suatu pengaruh untuk merangsang sistem saraf, dan entah dalam berjalan atau tidur, di siang hari dan malam, seharusnya menghirup udara yang murni, yang bersih dan sehat, yang bebas dari tiap jenis racun.

(2SM 466, 467)

 

[RH] PENYEBAB TINGGINYA ANGKA KEMATIAN ANAK

0

“lstri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya” (Amsal 12:4).

[AkhirZaman.org] Pada zaman kemerosotan ini, anak-anak dilahirkan dengan undang-undang yang lemah. Para orangtua keheran-heranan dengan angka kematian yang tinggi di antara para bayi dan orang muda, dan mengatakan, “Tidak seharusnya demikian.” Dulu anak-anak lebih sehat dan lebih kuat, dengan jauh lebih sedikit perawatan daripada yang diberikan kepada mereka sekarang. Namun dengan semua perawatan yang mereka terima sekarang, mereka bertumbuh lemah, layu dan mati. Sebagai akibat kebiasaan-kebiasaan yang salah dari para orangtua, penyakit dan kebodohan telah dialihkan kepada keturunan mereka. Setelah mereka dilahirkan, mereka dibuat jauh lebih buruk oleh kelalaian tidak memperhatikan hukum-hukum kesehatan. Pengelolaan yang tepat akan sangat meningkatkan kesehatan jasmani mereka. Tetapi para orangtua jarang menempuh jalan yang benar terhadap anak-anak bayi mereka, memikiman warisan malang yang sudah diterima anak-anak dari mereka. Tindakan mereka yang salah terhadap anak-anak mereka mempengaruhi ketahanan hidup mereka, dan menyediakan mereka untuk mati belum pada waktunya.

Para orangtua ini bukannya kurang mengasihi anak-anak mereka, tetapi kasih ini salah diterapkan. Salah satu kesalahan besar si ibu dalam merawat bayinya adalah, ia tidak memberikan cukup udara segar pada si bayi, yang harus diadakan untuk membuat bayi itu kuat. Banyak ibu menutup kepala bayi mereka ketika tidur, dan di kamar yang panas, yang jarang berventilasi sebagaimana seharusnya. lni saja sudah cukup untuk sangat melemahkan pekerjaan jantung dan par-paru, dengan demikian mempengaruhi seluruh sistem tubuh. Sementara perawatan mungkin diperlukan untuk melindungi si bayi dan‘ kekurangan udara, perawatan khusus harus dilakukan supaya anak itu dapat menghirup udara segar. Hal-hal seperti itu lebih berbahaya bagi bayi yang lemah daripada orang-orang yang sudah besar.

Para ibu telah mempraktikkan memberi bayi mereka berpakaian menurut mode gantinya menurut kesehatan. Pakaian bayi pada umumnya disediakan supaya tampak cantik, lebih banyak untuk pertunjukan daripada kebaikan dan kenyamanan. Banyak waktu
dihabiskan dalam menyulam, dan dalam pekerjaan hampa yang tidak perlu, untuk membuat pakaian anak kecil itu indah. Si ibu sering melakukan pekerjaan ini dengan mengorbankan kesehatannya sendiri, dan kesehatan keturunannya. Ketika ia harus menikmati gerak badan yang menyenangkan, ia senang menjadi bungkuk karena pekerjaan yang dengan keras membebani mata dan saraf dan sering sulit menyadarkan si ibu kepada kewajibannya yang khidmat supaya memelihara kekuatannya sendiri, demi kebaikannya sendiri, sebagai-mana juga dengan sang anak.

(2SM 465, 466)

 

[RH] PENGHARAPAN YANG KELIRU

0

“Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka” (Mazmur 106:15).

[AkhirZaman.org] Mereka yang tidak ada sirkulasi udara di kamar sepanjang malam, pada umumnya bangun sambil merasa kelelahan, agak demam, dan tidak mengetahui penyebabnya. Adalah udara, udara yang vital, yang seluruh sistem perlukan, tetapi tidak dapat diperolehnya. Ketika bangun di pagi hari . . . pakaian harus dipindahkan satu demi satu dari tempat tidur, dan dibuka di udara. Jendela harus dlbuka, dan tirai dikaitkan, lalu udara dibiarkan bersirkulasi dengan bebas selama beberapa jam, atau sepanjang hari, di semua kamar tidur. Dengan cara ini tempat tidur dan pakaian akan kena udara dengan baik, dan kotoran-kotoran akan dihilangkan dari kamar itu.

Pohon-pohon rindang dan semak-semak yang terlampau padat dan rimbun di sekeliling rumah tidaklah sehat; karena itu semua menghalangi sirkulasi udara yang bebas, dan menghalangi sinar matahari sehingga tidak tembus cahayanya ke dalam. Akibatnya, kelembapan mengelilingi rumah itu. Terutama pada musim hujan kamar tidur menjadi lembap, dan mereka yang tidur di situ terganggu dengan sakit rematik, sakit saraf, dan gangguan paru-paru, yang pada umumnya berakhir dengan sakit paru-paru. Banyak pohon rindang yang berdaun rimbun, yang jika tidak cepat dipotong, merusak dan meracuni udara. Pekarangan yang diperindah dengan pohon-pohon yang bertebaran, dan semak-semak, pada jarak yang tepat dari rumah, mempunyai pengaruh yang menggembirakan terhadap keluarga, dan, jika dipelihara dengan baik, akan terbukti tidak membahayakan kesehatan. Rumah tinggal, sekiranya mungkin, harus dibangun di atas tanah yang tinggi dan kering. Jika sebuah rumah dibangun di mana air menggenang di sekelilingnya, tetap demikian selama suatu waktu, kemudian kering, suatu racun keluar dari dalam tanah muncul, lalu demam dan sejenis malaria, sakit kerongkongan, penyakit paru-paru, dan peradangan akan menjadi akibatnya.

Banyak yang mengharapkan bahwa Allah akan menjaga mereka dari penyakit karena mereka telah meminta Dia untuk berbuat demikian. Tetapi Allah tidak memperhatikan doa mereka, oleh sebab lman mereka tidak disempumakan oleh perbuatan. Allah tldak akan membuat suatu mukjizad untuk menjaga mereka dari penyakit yaitu mereka yang tidak mempedulikan diri mereka sendiri, tetapi yang terus-menerus melanggar hukum-hukum kesehatan, dan tidak berusaha mencegah penyakit. Bilamana kita melakukan semua yang dapat kita lakukan untuk memperoleh kesehatan, barulah kita boleh mengharapkan hasil yang diberkati akan mengikuti, dan dalam lman kita dapat meminta Allah untuk memberkati usaha kita demi pemeliharaan kesehatan itu. Dengan demikian la akan menjawab doa kita, jika nama-Nya dapat dimuliakan di sana. Allah tidak akan bekerja dengan cara yang ajaib untuk memelihara kesehatan orang-orang yang menempuh jalan yang pasti membuat diri mereka sakit, dengan kelalaian mereka yang tidak mengindahkan hukum-hukum kesehatan.-—How to Live, No. 4, hlm. 54-64.

(2 SM 465, 464)

 

PELAJARAN DARI YUNUS

0

[AkhirZaman.org] Yunus adalah salah seorang nabi di zaman Perjanjian Lama, dan kisahnya bisa dibaca di kitab Yunus yang hanya terdiri atas 4 pasal pendek. Apa yang kita ingat dari cerita nabi ini adalah bahwa dia pernah ditelan ikan besar selama tiga hari, lalu dimuntahkan keluar masih hidup.

Banyak orang menganggap ikan besar itu ikan paus, tapi Alkitab tidak spesifik menulis itu ikan paus, hanya ikan yang besar. Apa pun ikannya, itu suatu cerita yang fantastis. Bayangkan berada di dalam perut seekor ikan, selama tiga hari Yunus tidak mati, tidak hancur, ikannya juga tidak mati, dan akhirnya dia dimuntahkan keluar hidup-hidup. Cerita yang sangat tidak masuk akal. Seperti cerita yang dialami Gipetto, ayah Pinokio dalam cerita anak-anak.

Tetapi di Alkitab memang ada banyak cerita yang tidak masuk akal, misalnya kisah Tuhan menciptakan dunia dalam 6 x 24 jam, misalnya tembok kota yang runtuh hanya dengan tiupan terompet dan seruan, misalnya ular dan keledai yang bisa berbicara, misalnya orang yang dilemparkan ke tungku api tapi tidak terbakar, dan orang yang dimasukkan gua singa tapi tidak dimakan singa, misalnya orang diangkat ke Surga hidup-hidup, misalnya orang mati sudah 4 hari bisa bangkit, misalnya perawan yang bisa hamil dan melahirkan, dan masih banyak lagi. Semua cerita yang aneh-aneh ini jauh di luar jangkauan pemahaman kita bagaimana teknis terjadinya.

Tetapi karena semua yang tidak masuk akal ini tertulis di Alkitab, dan karena aku percaya bahwa Alkitab ini Firman Tuhan, yang ditulis di bawah bimbingan Roh Kudus, jadi walaupun tidak masuk akal, aku percaya itu benar. Dan seharusnya orang Kristen yang mengimani bahwa Alkitab itu Firman Tuhan, juga percaya apa yang tertulis di dalamnya itu benar.

Apa yang tidak masuk akal bagi manusia, bagi Tuhan tidak masalah, karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Tuhan bisa menciptakan mujizat apa saja.

Singkatnya cerita nabi Yunus ini demikian:

Menurut 2 Raja-raja 14:25, Yunus ini anak Amitai, lahir di Gat-hefer, di Israel utara, tidak jauh dari kota Nazaret. Dia hidup di zaman raja Jeroboam II, sekitar 750 BC.

Dia diutus Tuhan untuk memberikan peringatan kepada Niniwe, ibu kota Asyur supaya mereka bertobat, dengan ancaman Niniwe akan dihancurkan 40 hari lagi.

Tetapi karena Asyur adalah musuh Israel, kafir, dan mereka adalah bangsa yang kejam, Yunus tidak mau. Dia lebih senang Niniwe dibinasakan Tuhan saja.

Jadi Yunus melarikan diri dari tugasnya, dan naik kapal ke Tarsis. Tetapi Tuhan mendatangkan badai, dan kapal itu hampir tenggelam. Akhirnya Yunus dilemparkan ke laut.

Dan Yunus ditelan ikan besar. Setelah 3 haris di dalam perut ikan, Yunus dimuntahkan keluar di daratan.

Maka Yunus dengan terpaksa pergi ke Niniwe dan berkata di sana “40 hari lagi kota ini akan dibinasakan Tuhan!” Yunus tidak berkata, “Bertobatlah! Kalau tidak, 40 hari lagi kota ini akan dibinasakan Tuhan!” Jadi sampai saat itu pun Yunus masih tidak ikhlas Niniwe boleh selamat. Setelah dia menyampaikan ancaman Tuhan, dia pergi ke bagian timur kota itu, duduk di bawah sebuah pondok sambil menunggu, ingin menyaksikan bagaimana nanti Tuhan menghancurkan kota itu.

Ternyata reaksi Niniwe di luar dugaan Yunus. Dikatakan di Alkitab, mulai dari raja hingga hewan-hewannya semua berpuasa dan bertobat, dan Tuhan mengampuni mereka, sehingga ancaman Tuhan akan menghancurkan kota itu pun batal. Yunus marah kepada Tuhan karena pembatalan tersebut. Egonya sangat besar. Dia merasa dilecehkan karena apa yang dikatakannya kepada penduduk Niniwe ternyata tidak terjadi.

Tetapi Tuhan berhasil meyakinkan dia bahwa keselamatan manusia itu lebih penting daripada menghancurkan kota itu. Kisahnya berakhir sampai di sana.

Jadi kalau kita lihat, Yunus ini sejak awal sudah tidak menghendaki Niniwe selamat. Tidak ada cerita tentang sepak terjang Yunus yang lain sebelum dan sesudah episode Niniwe ini. Tetapi di 2 Raja-raja 14:25, dia disebut “nabi”, dan kita lihat dari kisahnya itu dia bisa bercakap-cakap dengan Tuhan, Tuhan tidak bercakap-cakap dengan sembarang orang, berarti sejelek-jeleknya Yunus, dia masih jauh lebih baik daripada orang biasa lainnya, yang pasti jauh lebih baik daripada kita. Dan sekitar 750 tahun kemudian, di Matius pasal 12, Yesus menyebut nama Yunus. Dan Yesus tetap menyebutnya “nabi”. Berarti nabi Yunus ini tetap nabi sampai akhir hayatnya, dan karena Yesus menyebutnya, berarti namanya tercantum di dalam Kitab Kehidupan (kitab Alhayat). Kita lihat Matius pasal 12:

12:39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

12:41 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!

Mengapa Tuhan meninggalkan kisah Yunus ini bagi generasi-generasi berikutnya? Karena kalau kita melihat secuplik kitab Yunus yang cuma 4 pasal itu, kesan pertama kita adalah, Yunus ini bukan nabi yang baik. Dia seorang pemberontak, egonya besar, dia menghakimi Niniwe mendahului Tuhan, dia membenci musuhnya, dia tidak patuh kepada Tuhan, disuruh ke Niniwe dia malah melarikan diri ke arah yang sebaliknya, sudah ditelan ikan besar pun dia belum mendusin, disuruh menobatkan kota itu dia tidak menyampaikan pekabaran supaya mereka bertobat tetapi hanya menyampaikan ancaman Tuhan bahwa 40 hari lagi Niniwe akan dibinasakan Tuhan, dan pada waktu Niniwe bertobat dan Tuhan membatalkan niatNya menghancurkan kota itu, bukannya dia gembira tetapi dia marah kepada Tuhan karena ancamannya terbukti tidak digenapi Tuhan. Jadi tidak ada yang positif yang bisa kita tiru dari sikap/tindakan nabi Yunus ini. Mengapa kisah yang tidak patut dicontoh ini disuruh Tuhan tulis di Alkitab?

Ternyata ada beberapa poin yang bisa dipelajari dari kisah ini, yang bermanfaat bagi generasi-generasi yang kemudian, termasuk kita.

1. Kisah itu menyadarkan kita bahwa kita tidak selalu tahu apa yang kita anggap kita tahu. Pengetahuan kita terbatas. Kita melihat Yunus sebagai nabi yang tidak baik, tapi Tuhan memakai dia karena Tuhan tahu isi hatinya. Dan terbukti setelah lewat 750 tahun, Yesus Kristus justru menyebut namanya, dan kenabiannya.

2. Kisah itu juga mengingatkan bahwa menghakimi hanya berdasarkan apa yang kita lihat, tidaklah tepat. Yunus sudah menghakimi Niniwe sebagai sesuatu yang tidak bisa diselamatkan. Tetapi ternyata mereka bertobat, dan Tuhan menyelamatkan mereka.

3. Bahwa Tuhan ternyata mengasihi orang kafir. Ada banyak buktinya di Alkitab, dan ini salah satunya. Asyur adalah musuh Israel yang umat pilihan Tuhan, tetapi walaupun demikian, Tuhan mengasihi bangsa Asyur. Tuhan tidak menutup kesempatan selamat bagi Niniwe, walaupun mereka kafir. Berikutnya jika kita bertemu dengan orang yang tidak percaya Tuhan, jangan cepat-cepat menganggap mereka tidak punya harapan selamat. Tuhan tidak putus asa.

4. Dan yang tidak kalah pentingnya, kisah pekabaran Yunus ini ditinggalkan Tuhan menjadi tipe/simbol dari pekabaran Yesus supaya generasi di zaman Yesus menjadi awas. Itulah sebabnya mengapa Yesus menyebutnya. Tetapi ternyata orang Yahudi di zaman Yesus tidak mengerti.

Mari kita bahas poin ke-4 ini dengan lebih mendetail.Yesus menyebut bahwa episode Yunus ini sebagai “tanda nabi Yunus”. Suatu tanda itu tentunya menunjuk kepada sesuatu, bukan? Dalam hal ini “tanda nabi Yunus” menunjuk kepada apa? Pekabaran Yunus kepada Niniwe merupakan tipe/simbol dari pekabaran Yesus kepada orang Yahudi.

Berapa lama Yunus berada di dalam perut ikan? 3 hari 3 malam.

Berapa lama Yesus berada di dalam perut bumi? 3 hari 3 malam.

Maka pengalaman nabi Yunus merupaka tipe/simbol pengalaman Yesus, terbenam dan pada hari ketiga muncul kembali. Note: Orang Yahudi menghitung 1 hari itu tidak harus 24 jam, sebagian dari hari itu sudah mewakili dan dihitung sebagai satu hari. Misalnya:

Kita tahu bahwa perhitungan hari yang baru di zaman Alkitab, adalah pada saat matahari terbenam. Jadi saat matahari terbenam, itu adalah hari yang baru, bukan pada pukul 00:00 seperti kita sekarang. Maka:

* Yesus mati pukul 3 siang hari Jumat ~ walaupun sekitar 3 jam lagi sudah matahari terbenam (ganti hari), tetapi 3 jam itu tetap dihitung 1 hari.

* Hari Sabtu/Sabat 24 jam penuh Yesus berada di dalam kubur ~ 1 hari.

* Yesus bangkit sebelum fajar hari Minggu ~ kita tidak tahu tepatnya pukul berapa, tetapi yang pasti hari Minggu itu baru berakhir pada saat matahari terbenam, tetapi walaupun Yesus bangkit sebelum fajar, berarti hari itu baru berjalan beberapa jam, itu sudah dihitung 1 hari.

Maka dikatakan Yesus bangkit 3 hari setelah kematianNya, artinya lewat 3 hari yang berbeda, bukan 3 x 24 jam. Sering di zaman itu istilah “satu hari” disebut juga “satu hari satu malam”, tetapi itu tidak harus 24 jam.

Ada contoh lain di Kisah 10, tentang Kornelius. Baca mulai ayat 1.

* Jam 3 petang, dia mendapat penglihatan seorang malaikat Tuhan. (ay. 3) = hari pertama.

* Keesokan harinya orang suruhan Kornelius tiba di tempat Petrus, Petrus mempersilakan mereka bermalam di rumahnya (ay. 23) = hari kedua.

* Keesokan harinya mereka berangkat ke tempat Kornelius (ay. 23) = hari ketiga.

* Hari berikutnya mereka baru tiba di tempat Kornelius (ay. 24) = hari keempat.

Di ayat 30, Kornelius berkata “Empat hari yang lalu” dia mendapat penglihatan itu.

Jadi 4 hari itu jelas bukan 4 x 24 jam, tapi 4 hari yang berbeda.

Sekarang, kita kembali ke pekabaran Yunus. Pekabaran Yunus merupakan tipe/simbol dari pekabaran Yesus kepada orang Yahudi. Berapa lama waktu yang diberikan Tuhan kepada Niniwe? 40 hari. Jika tidak bertobat, maka Niniwe akan dibinasakan. Seluruh kota Niniwe menerima pekabaran nabi Yunus, mereka bertobat, maka tidak jadi dihancurkan.

Bagaimana dengan pekabaran Yesus kepada orang Yahudi?

Apakah orang Yahudi sebagai suatu bangsa menerima pekabaran Yesus? Apakah mereka bertobat? Tidak. Orang Yahudi tidak menerima pekabaran Yesus. Mereka malah menyalibkan Yesus. Maka sebagaimana amaran (warning) yang diberikan kepada Niniwe bahwa mereka akan dihancurkan, maka Yerusalem pun menerima amaran (warning) yang sama. Tetapi hukumannya bukan setelah 40 hari, karena 40 hari Niniwe merupakan tipe/simbol bagi Yerusalem. Dan sebagai simbol berlaku ketentuan 1 hari simbol = 1 tahun literal seperti yang ditentukan Tuhan di Bilangan 14:34

“Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, SATU HARI DIHITUNG SATU TAHUN…” Maka hukuman bagi Yerusalem baru jatuh 40 tahun kemudian. Dan tepat 40 tahun setelah penyaliban Yesus, di tahun 70, datanglah tentara Roma menghancurkan seluruh Yerusalem, dan meratakan Bait Sucinya. Ada banyak peristiwa di dalam Alkitab yang adalah tipe/simbol untuk kejadian yang serupa di zaman yang akan datang, misalnya:

Pengangkatan Elia merupakan tipe/simbol pengangkatan umat Tuhan pada saat kedatangan Yesus yang kedua. Mereka bakal diangkat seperti Elia, tanpa mengalami kematian lebih dahulu.

Sedangkan pengangkatan Musa merupakan tipe/simbol pengangkatan umat Tuhan yang sudah mati tetapi dibangkitkan pada saat kedatangan Yesus yang kedua.

Sebaliknya penghancuran Yerusalem di tahun 70 merupakan tipe/simbol penghancuran dunia menjelang kedatangan Kristus yang kedua.

Kisah yang dialami Daniel di gua singa merupakan tipe/simbol apa yang akan terjadi pada akhir zaman ketika kekuasaan sipil bersatu dengan kekuasaan gereja.

Kisah Nebukadnezzar mendirikan patung dan memaksa patung itu disembah oleh semua merupakan tipe/simbol yang akan terjadi pada akhir zaman ketika binatang di Wahyu 13 mendirikan “patung” dan memaksa semua orang menyembah patung itu. Dan masih banyak lagi yang lain. Jadi, dengan mempelajari kisah-kisah di Alkitab, kita bisa mendapatkan banyak pelajaran rohani. Terutama sehubungan dengan penghakiman Tuhan. Ada banyak tipe/simbol yang bisa kita peroleh yang bisa kita pakai sebagai pedoman ke depan. Karena itu jangan menganggap remeh segala kisah yang tertulis di Alkitab, walaupun itu tidak masuk logika kita, tetapi itu diberikan Tuhan kepada umatNya untuk dipelajari dan dipakai sebagai pedoman.

Selamat menggali.

S.Mara Gd

Kota-kota di Seluruh Dunia Rayakan Bulan Gay Pride

0

 

[AkhirZaman.org] Ratusan ribu orang berpawai, menari, dan mengenakan kostum untuk merayakan dan mendukung gay pride di seluruh dunia hari Sabtu sebagai bagian dari bulan perayaan global LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). 

Festival-festival gay pride dilakukan di kota-kota besar di setiap benua hari Sabtu, termasuk di negara-negara dengan budaya konservatif seperti Kroasia, Polandia, dan Italia. Italia baru saja mengesahkan undang-undang civil union atau persatuan hubungan secara sipil bagi pasangan sesama jenis, tetapi beberapa peserta parade di Roma mengatakan mereka masih jauh dari tujuan mereka, termasuk dilegalkannya pernikahan sesama jenis dan adopsi anak oleh kaum gay.

Seorang aktivis hak-hak gay yang berparade di Athena mengatakan Yunani membuat langkah pertama menuju pengakuan adanya perbedaan dan mengatakan pawai hari Sabtu ini telah memperkuat perubahan sikap. Peserta pawai di Seoul menyaksikan polisi menyeret para pengunjuk rasa yang berusaha menghentikan parade hari Sabtu. Salah seorang penyelenggara pawai hari Sabtu itu mengatakan ia ingin mengirim pesan kesetaraan dan saling menghormati di antara masyarakat Korea. Parade juga diadakan di belasan lebih kota-kota di Amerika, di mana Mahkamah Agung AS telah melegalkan pernikahan sesama jenis tepatnya satu tahun lalu pada bulan ini.

Parade-parade di Amerika dirayakan dengan musik dan tarian, kostum-kostum menarik, dan suasana kekeluargaan. Acara pawai gay pride lainnya dijadwalkan akan berlangsung di seluruh dunia selama bulan Juni. [zb]

http://goo.gl/6j2kdn

“Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah berbuat bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.“ ( Mazmur 14:3 )

“Negeri telah penuh dengan orang-orang berzinah; sungguh, oleh karena kutuk ini gersanglah negeri dan layulah padang-padang rumput di gurun; apa yang dikejar mereka adalah kejahatan, dan kekuatan mereka adalah ketidakadilan.“ ( Yeremia 23:10 )

Kemerosotan moral merupakan pemandangan yang sudah biasa. Sejak diberlakukannya Undang-Undang pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat, sepertinya para kaum yang disebut dengan LGBT ( Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender ) berkembang pesat. Dan pada akhirnya, genaplah perkataan Yesus yang mengatakan : “Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot….Demikianlah halnya kelak pada hari, dimana Anak Manusia akan menyatakan diri-Nya “ ( Lukas 17:28,30 )

Waktunya sudah dekat. Sudah di ambang pintu.

[RH] PENDERITAAN AKIBAT KELALAIAN

0

“TUHAN akan menghajar engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum; semuanya itu akan memburu engkau sampai engkau binasa” (Ulangan 28:22).

[AkhirZaman.org] Ruangan yang tidak terbuka terhadap sinar dan udara menjadi lembab. Tempat tidur menjadi lembab dan udara di dalam ruangan menjadi beracun, karena belum dimurnikan oleh sinar dan udara. Beragam penyakit dibawa karena tidur di apartemen-apartemen yang menghancurkan kesehatan yang mengikuti gaya zaman ini. Setiap keluarga yang menghargai kesehatan lebih dari pujian kosong para tamu yang suka akan gaya zaman ini, akan mendapati sirkulasi udara, dan kelimpahan sinar di setiap rumah mereka selama beberapa jam tiap hari. Tetapi banyak yang menjadi budak terhadap gaya zaman ini, dan akan menderita penyakit bahkan kematian, daripada keluar dari gaya zaman ini. Mereka akan menuai apa yang mereka tabur.

Mereka akan hidup menurut gaya zaman ini, dan menderita penyakit sebagai hasilnya, diobati dengan racun-racun menurut gaya zaman ini, dan mati dalam kematian menurut gaya zaman ini. Ruangan tidur seharusnya diberi ventilasi dengan baik, cukup sinar dan udara. Dibiarkan terbuka selama beberapa jam setiap hari, tirai-tirai dikesampingkan dan ruangan mendapatkan udara. Tidak ada yang akan dibiarkan, untuk suatu periode waktu yang pendek pun, yang akan menghancurkan kemurnian udara itu. Banyak keluarga yang menderita penyakit tenggorokan, paru-paru dan liver, yang disebabkan oleh karena tindakan mereka yang salah. Tempat tidur mereka kecil, tidak cocok untuk dipakai tidur, tetapi mereka menempati apartemen-apartemen yang kecil selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Mereka menutup jendela dan pintu, dan takut akan terkena dingin jika dibiarkan satu celah terbuka agar udara masuk.

Mereka menghirup udara yang sama berulang-ulang, sampai timbul keadaan lembap disertai unsur-unsur kotoran yang beracun, unsur-unsur sisa, yang dikeluarkan dari tubuh mereka, melalui paru-paru, dan pori-pori kulit . . . . Orang-orang yang merusak kesehatan mereka sedemikian rupa, sudah pasti menderita penyakit. Semua harus menganggap sinar dan udara sebagai bagian dari berkat surga yang paling indah. Kamar-kamar tidur harus besar dan diatur sedemikian rupa supaya ada sirkulasi udara di dalamnya siang dan malam. Mereka yang sudah menghindarkan udara dari kamar tidur mereka, harus mulai mengubah cara mereka dengan segera. Mereka harus membiarkan udara masuk dengan seimbang, dan meningkatkan sirkulasinya sampai mereka dapat menahannya pada musim dingin dan musim panas, dengan tak ada bahaya masuk angin. Paru-paru, supaya menjadi sehat, harus mendapat udara bersih.

(2 SM 462, 463)

 

Indeks Perdamaian Global 2016: Saat ini hanya ada 10 negara di dunia yang benar-benar bebas dari konflik

0

 

[AkhirZaman.org] Indeks Perdamaian Global 2016: Saat ini hanya ada 10 negara di dunia yang benar-benar bebas dari konflik.

Dunia menjadi tempat yang lebih berbahaya dan sekarang hanya ada 10 negara yang dapat dianggap benar-benar bebas dari konflik, menurut Indeks Perdamaian Global. Konflik yang memburuk di Timur Tengah, dan kurangnya solusi untuk krisis pengungsi dan peningkatan kematian dari insiden terorisme yang besar memiliki kontribusi untuk dunia yang tidak damai pada tahun 2016 daripada di tahun 2015.

Dan sekarang ada lebih sedikit negara di dunia yang dapat dianggap benar-benar berdamai – dengan kata lain, tidak terlibat dalam konflik baik secara internal maupun eksternal-daripada yang ada pada tahun 2014.

Menurut Institut Ekonomi dan Perdamaian, sebuah tangki pemikiran yang telah menghasilkan indeks selama 10 tahun, hanya Botswana, Chili, Kosta Rika, Jepang, Mauritius, Panama, Qatar, Swiss, Uruguay dan Vietnam yang dinyatakan bebas dari konflik.

Brasil adalah negara yang telah turun dari daftar, dan sebagai salah satu negara yang melakukan hal buruk dari tahun ke tahun dan terlihat ketika mengatasi masalah Olimpiade Rio, pendiri IEP’s Steve Killelea mengatakan kepada The Independent.

Tapi mungkin hasil yang paling luar biasa dari indeks perdamaian tahun ini, katanya, adalah sejauh mana situasi di Timur Tengah menyeret seluruh dunia dalam masalah perdamaian.

“Jika kita melihat dunia secara keseluruhan, telah menjadi sedikit kedamaian dalam 12 bulan terakhir,” kata Killelea.

http://goo.gl/nisYnf

“dan jalan damai tidak mereka kenal.“ ( Roma 3 : 17 )

Saat ini kedamaian telah menjadi sesuatu yang langka. Dimana-mana kita melihat konflik yang semakin meningkat, dan penelitian di atas telah membuktikan bahwa semakin sedikit negara di dunia yang memilki situasi yang kondusif.

Dunia bukanlah rumah kita. Tuhan sudah siapkan satu tempat untuk kita, dimana hanya ada kedamaian di sana.

“Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat dimana Aku berada, kamu pun berada. “ ( Yohanes 14:3 )

SAHABAT KEPADA ANAK-ANAKNYA

0

Menggunakan Waktu bersama Anak-anak
[AkhirZaman.org] Pada umumnya bapa memboroskan banyak kesempatan emasnya untuk menarik serta mengikat anak-anaknya kepadanya. Ketika pulang ke rumah dari bisnisnya, seharusnya menjadi suatu kesukaan dalam perubahan suasana ini menghabiskan waktunya bersama-sama dengan anak-anaknya.

Para bapa harus menanggalkan derajat kepalsuannya, menangkal dirinya dari pemanjaan diri sendiri dalam waktu dan kesenangan hati, agar bergaul dengan anak-anak, turut merasakan dengan mereka dalam kesusahannya yang masih kecil-kecil, mengikat mereka kepada hati anak-anak itu oleh ikatan cinta yang kuat dan menetapkan suatu pengaruh yang sedemikian rupa terhadap pikiran mereka yang sedang berkembang, sehingga nasihat mereka itu dipandang suci adanya.

Gunakan Perhatian Khusus kepada Anak-anak Pria
Bapa dari anak-anak pria harus berhubungan erat dengan anak-anaknya, memberi keuntungan kepada mereka dalam ketulusan yang sederhana, lemah lembut sedemikian rupa sehingga ia mengikat mereka kepada hatinya. Bapa itu harus membiarkan anak-anaknya melihat bahwa ia memikirkan kepentingan mereka dengan sebaik-baiknya dan kebahagiaan mereka pada setiap waktu.

Bapa yang mempunyai suatu keluarga dan ada anak laki-laki harus memahami bahwa apa pun yang menjadi pekerjaannya, ia tidak boleh melalaikan jiwa-jiwa yang dipercayakan kepadanya. Ia telah membawa anak-anak itu ke dalam dunia ini dan telah menjadikan dirinya yang bertanggung jawab kepada Allah untuk melakukan segala sesuatu di dalam kuasanya untuk menjaga mereka dari pergaulan yang tidak suci, dari teman-temannya yang jahat. seharusnya ia tidak membiarkan anak-anaknya yang selalu gelisah itu semata-mata kepada penjagaan ibunya. Beban itu terlalu berat bagi ibu. Ia harus mengatur dengan sebaik-baiknya segala sesuatu untuk kepentingan anak-anaknya dan ibu itu. Mungkin sangat sukar bagi ibu itu melatih pengendalian diri serta mengatur dengan bijaksana dalam pendidikan anak-anaknya. Sekiranya benarlah demikian, bapa harus mengambil lebih banyak beban itu kepada jiwanya. Ia harus bertetap hati untuk mengadakan usaha yang paling tekun demi keselamatan anak-anaknya.

Didiklah Anak-anak untuk Bermanfaat
Sebagai kepala rumah tangganya sendiri, bapa harus mengetahui bagaimana mendidik anak-anaknya untuk kegunaan dan kewajiban. Ini adalah tugasnya yang khusus, di atas segala sesuatu. Selama tahun pertama dalam kehidupan seorang anak, pembentukan watak diserahkan terutama kepada ibunya; tetapi ia harus selamanya merasa bahwa di dalam pekerjaannya ia perlu kerja sama dengan pihak bapa. Kalau bapa itu sibuk dalam mengurus bisnisnya sehingga hampir menutup pintu kesempatan untuk berdaya guna terhadap keluarganya, sebaiknya dia mencari perkerjaan lain yang tidak menghalangi dia untuk menyerahkah sebagian waktunya untuk anak-anaknya. Kalau ia melalaikan mereka itu, berarti dia tidak setia kepada tugas yang diamanatkan Allah kepadanya.

Bapa itu dapat menggunakan suatu pengaruh kepada anak-anaknya yang lebih kuat daripada penarikan pengaruh dunia. Ia harus mempelajari tingkah laku dan tabiat anggota-anggota lingkungannya yang masih kecil-kecil itu, agar ia boleh mengetahui keperluan mereka dan yang hanya mengancam mereka, dan dengan demikian bersedialah untuk memberantas yang salah serta memberi dorongan untuk melakukan yang benar.

Apa pun yang menjadi sifat perusahaannya, tidak terlalu penting artinya sehingga dia akan dimaafkan dalam melalaikan pekerjaan mendidik dan menggembleng anak-anaknya supaya memeliharakan jalan Tuhan.

Memahami Pelbagai Jenis Watak
playingball CopySeorang bapa janganlah terlalu sibuk dalam perusahaannya atau mempelajari buku-bukunya sehingga ia tidak dapat menggunakan waktunya untuk mempelajari sifat-sifat dan segala keperluan anak-anaknya. Ia harus membantu dalam mencari cara bagaimana anak-anak itu boleh dipelihara dalam kesibukan pekerjaan yang berguna, cocok kepada sifat-sifat watak mereka yang beraneka ragam itu.

Hai para bapa, gunakanlah sebanyak mungkin waktumu bersama-sama dengan anak-anakmu. Berusahalah supaya memahami tingkah laku mereka yang beraneka ragam itu, agar kamu mengetahui sebagaimana mendidik mereka setuju dengan sabda Allah. Jangan sekali-kali keluar dari bibirmu suatu perkataan yang mengecewakan hati. Jangan membawa suasana kegelapan ke dalam rumah tanggamu. Berlakulah manis budi, lemah lembut dan mengasihi anak-anakmu, tetapi bukan dengan memanjakan dalam kebodohan. Biarlah mereka menanggung kekecewaan mereka yang kecil saja, sebagaimana masing-masing orang harus menanggungnya. Jangan anjurkan mereka datang kepadamu dengan persungutan kecil yang terjadi di antara mereka. Ajarlah mereka supaya sabar terhadap satu dengan yang lain, dan berusaha memelihara kepercayaan dan hormat satu dengan yang lain.

Bergaul dengan Mereka dalam Pekerjaan dan Olahraga
Hai para bapa,…gabungkanlah cinta kasihmu dengan kekuasaan, kemurahan dan belas kasihan dengan larangan yang tetap teguh. Berikanlah sebagian waktu senggangmu kepada anak-anakmu; kenallah mereka dengan baik; bergaulah dengan mereka dalam pekerjaan dan dalam olahraga mereka itu. Pupuklah persahabatan dengan mereka khususnya dengan anak-anakmu pria. Dengan cara demikian engkau menjadi suatu pengaruh yang kuat untuk kebaikan mereka.

Ajarlah Mereka tentang Pelajaran Alam Kejadian
Biarlah seorang bapa meringankan tugas ibu….Biarlah bapa itu menunjukkan kepada mereka keindahan bunga-bunga, pohon-pohon kayu yang tinggi yang di dalam daun-daunnya mereka dapat melihat pekerjaan dan cinta Allah. Ia harus mengajar mereka bahwa Allah yang menjadikan segala sesuatu itu mencintai keindahan dan kebaikan. Kristus menarik perhatian murid-murid-Nya kepada bunga bakung yang di ladang serta burung-burung yang di udara, ditunjukkan bagaimana Allah memelihara mereka serta menunjukkan ini sebagai bukti bahwa Ia akan memelihara manusia yang lebih tinggi kemuliaannya daripada burung-burung atau bunga-bunga. Beritakanlah kepada anak-anak itu bahwa berapa banyak pun waktumu diboroskan dalam usaha menghias diri, roman muka kita tidak akan pernah dapat seimbang dalam rahmat dan keindahan dengan bunga-bunga yang paling sederhana di ladang. Dengan demikian pikiran mereka boleh ditarik dari yang dijadikan manusia kepada yang alamiah. Mereka boleh mempelajari bahwa Allah telah memberikan kepada mereka segala sesuatu yang indah ini untuk dinikmati, dan Ia suka supaya mereka memberikan kepada-Nya cinta kasih mereka yang paling baik dan yang paling suci.

Bapa itu boleh membawa mereka ke dalam taman dan menunjukkan kepada mereka kuntum yang sedang berkembang serta aneka warna dari bunga-bunga yang sedang mekar. Melalui perantaraan yang demikian ia boleh memberikan kepada mereka pelajaran yang paling penting tentang Khalik, oleh membukakan di hadapan mereka itu buku alam kejadian yang benar, di mana cinta Allah diucapkan dalam setiap pohon, kembang dan daun-daun rumput. Ia boleh memberi kesan dalam pikiran mereka itu suatu fakta bahwa kalau Allah memberikan perhatian begitu banyak kepada pohon-pohon dan bunga-bunga, Ia akan memberikan perhatian yang lebih besar lagi kepada makhluk-makhluk yang dijadikan menurut peta-Nya. Ia boleh memimpin mereka itu ketika masih muda untuk mengetahui bahwa Allah mau supaya anak-anak baik budi, bukan hidup dengan perhiasan yang tiruan, melainkan dengan keindahan tabiat, berkelakuan yang menarik, manis dan dalam kasih sayang, yang akan menjadikan hati mereka penuh dengan kesukaan dan kebahagiaan.

-RTA

 

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?