Saturday, September 20, 2025
Google search engine
Home Blog Page 339

HUKUM ALLAH YANG TIDAK DAPAT DIUBAH (bagian2)

0

[AkhirZaman.org] Tanduk-tanduk binatang yang seperti anak domba dan suara naga dari lambang itu menunjukkan kontradiksi hebat antara pengakuan dan praktek bangsa yang dilambangkan. “Berbicara” suatu bangsa adalah tindakan kekuasaan legislatif dan yudikatifnya. Oleh tindakan seperti itu ia akan berdusta kepada prinsip-prinsip kebebasan dan kedamaian yang telah ditetapkannya sebagai landasan kebijakannya. Ramalan bahwa ia akan berbicara “seperti naga” dan menggunakan “seluruh kuasa binatang yang pertama itu,” dengan jelas meramalkan pengembangan roh tidak toleran (timbang rasa) dan penganiayaan yang ditunjukkan oleh bangsa-bangsa yang dilambangkan oleh naga dan binatang yang seperti macan tutul itu. Dan pernyataan bahwa binatang dengan dua tanduk yang “menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama,” menunjukkan bahwa kekuasaan bangsa ini akan digunakan untuk memaksakan penurutan yang akan menjadi tindakan penghormatan kepada kepausan.

Tindakan seperti itu akan secara langsung bertentangan kepada prinsip-prinsip pemerintahan negeri ini, kepada keaslian lembaga-lembaga yang bebas, kepada pengakuan langsung dan sungguh-sungguh The Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan), dan kepada Constitution (Konstitusi). Para pendiri bangsa ini dengan bijak berusaha mengawasi penggunaan kekuasaan sekular atas pihak gereja, dengan akibat yang tidak dapat dihindarkan — tiadanya toleransi (tenggang rasa) dan penganiayaan. Konstitusi menetapkan bahwa “Kongres tidak boleh membuat peraturan atau undang-undang untuk menghormati pendirian suatu agama atau melarang pelaksanaannya,” dan bahwa “tidak boleh dituntut ujian agama sebagai persyaratan bagi suatu jabatan perusahaan umum di Amerika Serikat.” Hanya pelanggaran terang-terangan kepada perlindungan kebebasan nasional saja, pemeliharaan atau pelaksanaan sesuatu agama dapat dipaksa oleh kekuasaan sipil. Tetapi ketidak-tetapan tindakan seperti itu tidak lebih besar dari yang digambarkan dalam lambang itu. Binatang bertanduk yang menyerupai anak domba itulah — dalam pengakuan murni, lemah lembut, dan tidak berbahaya, — yang berbicara seperti naga.

“Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun tetap hidup itu.” Di sini digambarkan dengan jelas suatu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan legislatif ada di tangan rakyat, suatu bukti yang sangat nyata bahwa Amerika Serikat adalah suatu negara yang disebutkan di dalam nubuatan.

Akan tetapi apakah “patung binatang itu?” dan bagaimana caranya mendirikan patung itu? Patung itu dibuat oleh binatang bertanduk dua, dan itu adalah patung binatang yang pertama, binatang yang luka namun tetap hidup. Juga dikenal dengan patung dari binatang itu. Kemudian untuk mengetahui bentuk patung itu, dan bagaimana ia dibentuk, kita harus mempelajari ciri-ciri binatang itu sendiri — kepausan.

Bilamana gereja yang mula-mula itu menjadi korup karena berpaling dari kesederhanaan Injil dan menerima upacara-upacara kekafiran dan adat istiadat mereka, maka gereja kehilangan Roh dan kuasa Allah; dan agar supaya dapat mengendalikan hati nurani rakyat, ia mendukung kekuasaan sekular. Akibatnya ialah kepausan, sebuah gereja yang mengendalikan kekuasaan negara, dan menggunakannya untuk mencapai tujuan-tujuannya terutama dalam menghukum kaum “bida’ah,” “para penyeleweng.” Agar supaya Amerika Serikat dapat membuat patung binatang itu, kekuatan dan kekuasaan agama harus sedemikian rupa mengendalikan pemerintahan sipil, sehingga kekuasaan pemerintahan sipil itu juga dapat digunakan oleh gereja untuk mencapai tujuan-tujuannya.

Bilamana gereja sudah memperoleh kekuasaan sekular, ia menggunakan kekuasaan itu untuk menghukum para pembangkang dari doktrin-doktrinnya. Gereja-gereja Protestan yang telah mengikuti jejak Roma dengan membentuk persekutuan dengan kekuatan dan kekuasaan duniawi telah menunjukkan keinginan yang sama untuk membatasi kebebasan hati nurani. Suatu contoh untuk ini diberikan penganiayaan yang berlarut-larut terhadap para pembangkang oleh Gereja Inggeris. Selama abad keenambelas dan ketujuh belas, ribuan pendeta-pendeta yang tidak mau berkompromi telah dipaksa meninggalkan gereja mereka, dan banyak lagi baik pendeta maupun anggota-anggota diancam dengan hukuman, penjara, penyiksaan dan mati syahid.

Kemurtadanlah yang menuntun gereja mula-mula itu untuk mencari dukungan pemerintahan sipil, dan inilah yang meluruskan jalan kepada kepausan — binatang itu. Rasul Paulus berkata, “Sebab sebelum Hari itu, akan datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka.” (2 Tes. 2:3). Jadi kemurtadan di dalam gereja akan menyediakan jalan bagi pendirian patung binatang itu.

Alkitab menyatakan bahwa sebelum kedatangan Tuhan akan terjadi kemerosotan agama yang serupa dengan pada abad-abad pertama. “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterimakasih, tidak memperdulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya.” (2 Tim. 3:1-5). “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.” (1 Tim. 4:1). Setan akan bekerja “disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dan akan disertai rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa.” Dan semua yang “tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka,” akan dibiarkan menerima “kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta.” (2 Tes. 2:9-11). Apabila keadaan fasik ini dicapai, maka akibat yang sama akan menyusul seperti yang terjadi pada abad-abad permulaan.

Keanekaragaman kepercayaan dalam gereja-gereja Protestan dianggap oleh banyak orang sebagai bukti kuat bahwa tidak dapat dilakukan usaha untuk mencapai penyeragaman yang dipaksakan. Tetapi di gereja-gereja Protestan selama bertahun-tahun telah ada perasaan yang kuat untuk bersatu atas dasar pokok-pokok ajaran yang umum. Untuk mencapai persatuan seperti itu perbincangan mengenai pokok-pokok yang belum disepakati oleh semua — betapapun pentingnya ditinjau dari sudut pandang Alkitab — harus dihindarkan.

Charles Beecher, dalam sebuah khotbahnya pada tahun 1846, menyatakan bahwa pelayanan “denominasi Protestan evangelikal” “bukan saja dibentuk di bawah suatu tekanan kuat semata-mata kekuatiran manusia, tetapi mereka hidup dan bergerak dan benafas dalam keadaan yang secara radikal bejat, dan menghimbau setiap saat kepada setiap unsur-unsur bermoral rendah dalam keadaan mereka untuk mendiamkan kebenaran, dan sujud kepada kekuasaan kemurtadan. Bukankah cara ini yang terjadi dengan Roma? Bukankah kita menghidupkan hidupnya itu kembali? Dan apakah yang kita lihat di depan? Konsili umum yang lain! Konvensi dunia! Persekutuan Evangelikal, doktrin universal!” — Sermon on “The Bible a Sufficient Creed,” delivered at Fort Wayne, Ind., Feb. 22, 1846. Bilamana semua ini dicapai, kemudian, dalam usaha mencapai keseragaman sempurna dan lengkap, hanya tinggal selangkah lagi kepada penggunaan paksaan.

Bilamana gereja-gereka utama di Amerika Serikat bersatu dalam pokok-pokok ajaran seperti itu, sebagaimana yang biasanya mereka lakukan, akan mempengaruhi negara untuk memaksakan ajaran mereka dan mempertahankan institusi mereka, kemudian Protestan Amerika akan membentuk patung hirarki Romawi, dan pengenaan hukuman sipil kepada pembangkang-pembangkang akan terjadi dengan pasti.

Binatang yang bertanduk dua itu “menyebabkan (memerintahkan) semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu, atau bilangan namanya.” (Wah. 13:16,17). Amaran malaikat yang ketiga itu ialah, “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum air anggur murka Allah.” “Binatang” yang disebutkan dalam pekabaran ini, yang penyembahannya dipaksakan oleh binatang yang bertanduk dua, adalah binatang yang pertama atau binatang yang menyerupai macan tutul dalam Wahyu 13 — kepausan.

“Patung binatang” itu menggambarkan Protestantisme murtad yang akan berkembang bilamana gereja-gereja Protestan mencari dukungan kekuasaan sipil untuk memaksakan dogma-dogmanya. “Tanda binatang” itu masih akan diterangkan.

Setelah amaran terhadap penyembahan binatang dan patungnya nubuatan menyatakan, “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.” Sementara mereka yang menuruti perintah-perintah Allah ditempatkan pada posisi yang bertentangan dengan mereka yang menyembah binatang itu dan patungnya dan yang menerima tandanya, maka pemeliharaan hukum Allah pada satu pihak dan pelanggarannya di pihak yang lain, akan membuat perbedaan antara penyembah Allah dan penyembah binatang itu.

Ciri-ciri khas binatang itu, dan dengan demikian juga patungnya, adalah pelanggaran kepada perintah-perintah Allah. Daniel berkata mengenai tanduk kecil kepausan itu, “Ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum.” Dan. 7:25). Dan Rasul Paulus menggolongkan kekuasaan yang seperti itu kepada “manusia durhaka,” yang meninggikan dirinya melebihi Allah. Nubuatan yang satu melengkapi nubuatan yang lain. Hanya dengan mengubah hukum Allah kepausan dapat meninggikan dirinya melebihi Allah; barangsiapa dengan sadar memelihara hukum yang sudah diubah itu akan memberikan penghargaan tertinggi kepada kekuasaan yang mengadakan perubahan itu. Tindakan penurutan kepada hukum-hukum kepausan seperti itu adalah tanda kesetiaan dan kepatuhan kepada paus yang menggantikan kedudukan Allah.

penyembahan patung maria CopyKepausan telah berusaha untuk mengubah hukum Allah. Hukum yang kedua, larangan penyembahan berhala, telah dihapuskan dari hukum itu, dan hukum keempat telah diubah untuk menyetujui secara resmi pemeliharaan hari pertama gantinya hari ketujuh sebagai hari Sabat. Tetapi para pengikut paus menyatakan sebagai alasan menghilangkan hukum kedua, bahwa itu tidak perlu karena sudah dimasukkan dalam hukum yang pertama, dan bahwa dengan demikian memberikan hukum itu seperti yang sebenarnya Allah maksudkan untuk dipahami. Ini tidak bisa tidak adalah perubahan yang diramalkan oleh nabi. Perubahan yang disengaja dan yang diperhitungkan telah dilakukan, “Ia berusaha mengubah waktu dan hukum.” Perubahan pada hukum keempat tepat sekali menggenapi nubuatan itu, oleh karena ini sajalah otoritas dari gereja. Di sini kuasa kepausan dengan terang-terangan menempatkan dirinya di atas Allah.

Sementara penyembah-penyembah Allah terutama akan dibedakan oleh perhatian mereka kepada hukum keempat, — oleh karena ini adalah tanda kuasa penciptaan-Nya, dan kesaksian kepada tuntutan-Nya atas penghargaan dan penghormatan manusia — maka penyembah-penyembah binatang itu akan dibedakan oleh usaha-usaha mereka untuk menghancurkan peringatan Khalik, Pencipta, untuk meninggikan lembaga Roma. Adalah untuk kepentingan hari Minggu sehingga kepausan pertama kali menyatakan tuntutannya yang sombong (Lihat Lampiran); dan usaha yang pertama untuk mendapatkan kekuasaan negara memaksakan pemeliharaan hari Minggu sebagai “hari Tuhan.” Tetapi Alkitab menunjuk kepada hari ketujuh, dan bukan hari pertama, sebagai hari Tuhan. Kristus berkata, “Jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.” Hukum yang keempat menyatakan, “Tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu.” Dan melalui nabi Yesaya Tuhan menunjukkan sebagai “hari kudus-Ku.”

Tuntutan yang sering dikemukakan, bahwa Kristus mengubah hari Sabat itu, tidak sesuai dengan firman-Nya sendiri. Pada khotbah-Nya di atas bukit Ia berkata, “Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam kerajaan Surga.” (Mat. 5:17-19).

Adalah suatu kenyataan yang secara umum diterima oleh orang Protestan bahwa Alkitab tidak memberi wewenang mengenai perubahan hari Sabat. Hal itu dengan jelas dikatakan oleh penerbitan-penerbitan yang diterbitkan oleh American Tract Society dan American Sunday School Union. Salah satu penerbitan itu mengakui “Perjanjian Baru sama sekali bungkam sejauh mengenai sesuatu perintah yang jelas mengenai hari Sabat (Minggu, hari pertama dalam minggu) atau peraturan-peraturan yang jelas untuk pemeliharaannya.” — Elliot, George, “The Abiding Sabbath,” p. 184.

Yang lain berkata, “Sampai kepada kematian Kristus tidak ada perubahan dilakukan atas hari itu, sejauh catatan menunjukkan, mereka (rasul-rasul) tidak . . . mengeluarkan perintah yang jelas untuk meninggalkan Sabat hari ketujuh, dan pemeliharaan hari pertama dalam minggu.” — Waffle, A. E., “The Lord’s Day,” pp. 186-188.

Katolik Roma mengakui bahwa perubahan hari Sabat dilakukan oleh gereja mereka, dan menyatakan bahwa orang-orang Protestan, oleh memeliharakan hari Minggu, mengakui kekuasaan gereja Katolik Roma. Dalam buku “The Catholic Cathechism of Christian Religion,” dalam jawaban kepada pertanyaan mengenai hari yang harus dipelihara menurut hukum keempat, terdapat pernyataan ini, “Selama hukum yang lama berlaku, hari Sabtu adalah hari yang dikuduskan, tetapi gereja diperintahkan oleh Yesus Kristus dan dituntun oleh Roh Allah, telah menggantikan hari Sabtu kepada hari Minggu. Jadi sekarang kita kuduskan hari pertama, bukan hari ketujuh. Dan sekarang, Minggu artinya hari Tuhan.”

Sebagai tanda kekuasaan Gereja Katolik, seorang penulis pengikut paus mengutip, “Tindakan mengubah hari Sabat kepada hari Minggu yang disetujui dan diizinkan oleh orang Protestan; . . . sebab dengan memelihara hari Minggu, mereka mengakui kuasa gereja untuk menetapkan hari-hari raya, dan memerintahkan mereka di bawah dosa.” — Tuberville, H., “An Abridgment of Christian Doctrine,” p. 58. Lalu apakah perubahan hari Sabat, kalau bukan tanda, atau cap kekuasaan Gereja Roma — “tanda binatang” ?

Gereja Roma belum meninggalkan usahanya unutk memperoleh supremasi. Dan bilamana dunia ini dan gereja-gereja Protestan menerima hari Sabat buatannya itu, sementara mereka menolak hari Sabat Alkitab, sebenarnya mereka menerima usaha itu. Mereka boleh menuntut wewenang tradisi dan para Bapa leluhur atas perubahan itu, tetapi dengan berbuat demikian mereka meremehkan atau mengabaikan prinsip utama yang memisahkan mereka dari Roma, — bahwa “Alkitab, dan hanya Alkitab saja, agama orang-orang Protestan.” Para pengikut paus dapat melihat bahwa mereka sedang menipu dunia ini dan orang-orang Proytestan yang dengan rela menutup mata kepada fakta-fakta dalam hal ini. Pada waktu gerakan memaksakan hari Minggu memperoleh kemajuan, ia bersukacita, merasa pasti bahwa hal itu akan membawa seluruh dunia Protestan di bawah panji-panji Roma.

Para pengikut Roma menyatakan bahwa, “pemeliharaan hari Minggu oleh orang-orang Protestan adalah suatu penghormatan yang mereka berikan kepada kekuasaan Gereja Katolik.” — Mgr. Segur “Plain Talk About Protestantism of Today ” p. 213. Pemaksaan pemeliharaan hari Minggu pada pihak gereja Protestan adalah pemaksaan penyembahan kepausan — binatang itu. Mereka yang mengerti tuntutan hukum yang keempat itu, yang memilih memelihara yang salah gantinya hari Sabat yang benar, dengan demikian memberi penghormatan kepada kuasa yang memerintahkannya. Tetapi tindakan memaksakan kewajiban agama oleh kuasa sekular, dengan demikian gereja-gereja membuat patung binatang itu. Sejak diberlakukannya pemeliharaan hari Minggu di Amerika Serikat akan menjadi pemberlakuan penyembahan kepada binatang itu dan patungnya.

Tetapi orang-orang Kristen pada generasi-generasi terdahulu memelihara hari Minggu menyangka dengan berbuat demikian mereka sedang memelihara hari Sabat Alkitab. Dengan demikian sekarang orang-orang Kristen yang benar di tiap-tiap gereja, tidak terkecuali persekutuan Roma Katolik, yang dengan jujur percaya bahwa hari Minggu adalah hari Sabat yang ditetapkan oleh ilahi. Allah menerima kesungguh-sungguhan tujuan mereka dan integritas mereka di hadirat-Nya. Tetapi bilamana pemeliharaan hari Minggu dikuatkuasakan oleh undang-undang, dan dunia akan diterangi mengenai kewajiban terhadap hari Sabat yang benar, maka siapa saja yang melanggar perintah Allah, dan menuruti pedoman yang tidak lebih tinggi dari Roma, akan menghormati kepausan di atas Allah. Ia memberikan penghormatan kepada Roma, dan kepada kuasa yang memaksakan lembaga yang ditetapkan oleh Roma. Ia menyembah binatang itu dan patungnya. Sementara manusia menolak lembaga yang dinyatakan Allah sebagai tanda kekuasaan-Nya dan menghormati gantinya yang telah dipilih oleh Roma sebagai tanda supremasinya, maka dengan demikian mereka menerima tanda kesetiaan kepada Roma — “tanda binatang itu.” Hanya apabila masalah ini dengan jelas dinyatakan kepada manusia, dan mereka dihadapkan kepada pilihan antara perintah-perintah Allah atau perintah-perintah manusia, barulah mereka menerima “tanda binatang itu,” yaitu mereka yang terus menerus melanggar perintah-perintah Allah.

Ancaman yang paling menakutkan dan mengerikan yang ditujukan kepada manusia fana ini ialah yang terdapat dalam pekabaran malaikat yang ketiga. Hal itu adalah dosa yang paling mengerikan, yang mendatangkan murka Allah yang tidak bercampur dengan belas kasihan. Manusia tidak akan ditinggalkan dalam kegelapan mengenai perkara-perkara penting. Amaran mengenai dosa ini akan diberikan kepada dunia ini sebelum datangnya penghakiman Allah, agar semua mengetahui mengapa harus dikenai hukuman dan memberikan kesempatan untuk melepaskan diri. Nubuatan menyatakan bahwa malaikat yang pertama akan mengumumkan kepada “semua bangsa, dan suku, dan bahasa, dan kaum.” Amaran malaikat yang ketigan, yang merupakan bagian dari pekabaran rangkap tiga, juga tidak kurang meluasnya. Hal itu dinyatakan dalam nubuatan sebagai diumumkan “dengan suara nyaring,” oleh seorang malaikat yang terbang di tengah-tengah langit, dan hal itu akan menarik perhatian dunia.

Mengenai pertentangan, seluruh dunia Kristen akan dibagi dalam dua golongan, — mereka yang memelihara perintah-perintah Allah dan iman kepada Yesus, dan mereka yang menyembah binatang itu dan patungnya dan menerima tandanya. Walaupun gereja dan negara akan mempersatukan kuasa mereka untuk memaksa “semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba,” untuk menerima “tanda binatang itu” (Wah. 13:16), namun umat Allah tidak akan menerimanya. Nabi di Patmos melihat “orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya,” berdiri di atas laut kaca. “Pada mereka ada kecapi Allah” dan menyanyikan nyanyian Musa dan nayanyian Anak Domba. (Wah. 15:2,3).

-KA

[RH] Pekabaran Lisan dan Tulisan

0

“Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku” (Yohanes 17:8).

[AkhirZaman.org] Menyampaikan kecaman adalah tugas yang tidak menyenangkan bagi Ellen White. Kalau saja saya pergi ke rapat General Conference, saya akan dipaksa untuk menempati posisi-posisi yang sangat menyakitkan.

Hal itu sangat melukai saya, dan perlu waktu lama bagi saya untuk pulih dari cedera yang diakibatkan oleh pengalaman seperti itu kepada saya.—Letter 17, 1903.

Pekerjaan dibuat jelas baik melalui pekabaran lisan maupun tulisan. Pekabaran-pekabaran yang Allah sudah berikan kepada saya sudah dikomunikaslkan kepada umat-Nya baik melalui perkataan maupun dalam bentuk cetakan. Jadi pekerjaan saya sudah dibuat jelas dua kali lipat. Kepada saya ditunjukkan bahwa Tuhan, oleh kuasa-Nya yang tidak terbatas, sudah memelihara tangan kanan pembawa kabar-Nya selama lebih dari setengah abad, dalam rangka supaya kebenaran itu boleh dituliskan sebagaimana yang la mintakan saya menuliskannya untuk dlterbitkan dalam bentuk majalah atau buku-buku.—Letter 136, 1906.

Ellen White tidak dapat mengatakan apakah dulu atau masa yang akan datang. Saya sudah didesak oleh Roh Tuhan untuk mengamarkan sepenuhnya umat kita perihal keintiman yang berlebihan dari para pria dan wanita yang sudah menikah, dan para wanita dan pria. Sentimentalisme penyakit cinta ini muncul di daerah (kota) disebelum kamu dihubungkan dengannya. Kepada saya ditunjukkan bahwa kamu dan orang-orang lain sementara menyatakan hal yang sama; entah hal ini adalah di masa yang silam atau masa yang akan datang saya tidak bisa mengatakannya, karena seringkali perkara-perkara yang disampaikan kepada saya lama sebelum kondisi-kondisi tersebut terjadi.—Letter 17, 1891. V

Ditunjukkan seolah-olah pekerjaan itu sudah selesai. Saya sedang memikirkan perihal bagaimana, setelah kita memulai pekerjaan sanatorium di Battle Creek, semua bangunan sanatorium yang sudah siap untuk ditempati ditunjukkan kepada saya dalam khayal. Tuhan memberi petunjuk kepada saya perihal jalan di mana pekerjaan itu dalam bangunan-bangunan ini akan diatur dalam rangka supaya itu akan melaksanakan suatu pengaruh yang menyelamatkan pada para pasien. Semua ini kelihatan nyata bagi saya, tetapi ketika saya terbangun saya mendapati bahwa pekerjaan itu belum diselesaikan, yaitu belum ada bangunan yang didirikan.

( 3 SM 54, 55 )

 

[RH] Jangan Pernah Melalaikan Tugas

0

“Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu” (Kisah 20:20).

[AkhirZaman.org] Tidak selalu penglihatan istimewa. Saya menuliskan hal ini karena saya tidak berani menahannya. Kamu jauh dari melakukan kehendak Allah, jauh dari Yesus, jauh dari surga. Bukanlah keajaiban bagi saya bahwa Allah belum memberkati pekerjaan-pekerjaanmu. Kamu boleh saja berkata, “Allah belum memberikan Nyonya White suatu khayal perihal kasus saya, mengapa, selanjutnya, apakah ia menulis seperti yang ia lakukan?”

Saya sudah melihat kasus-kasus orang lain yang seperti kamu melalaikan tugas-tugas mereka. Saya sudah melihat banyak hal pada kasusmu dalam pengalaman masa silam. Dan ketika saya masuk ke dalam suatu keluarga dan melihat suatu arah yang dikejar yang Allah sudah marahi dan larang, saya menjadi susah dan tertekan, entah dosa-dosa khusus itu sudah ditunjukkan kepada saya atau dosa-dosa orang lain yang sudah mengabaikan tugas-tugas yang serupa. Saya tahu apa yang saya bicarakan. Saya merasakan perkara itu secara mendalam. Kemudian, saya berkata, demi Kristus cepatlah maju kepada hidup yang benar, dan pakailah perlengkapan untuk pertempuran tersebut.—Letter 52, 1886.

Nasihat kesaksian didasarkan pada banyak penglihatan. Allah sudah memberikan kepada saya suatu kesaksian tentang teguran kepada para orangtua yang memperlakukan anak-anak mereka sebagaimana yang kamu lakukan kepada anak-anakmu
yang kecil itu.—Letter 1, 1887.

Hal ini sudah dibawa kepada pemikiran saya dalam peristiwa-peristiwa lain di mana para individu sudah menuntut untuk mendapatkan pekabaran-pekabaran bagi Gereja MAHK, perihal karakter yang sama, dan sabda yang sudah diberikan kepada saya, “Jangan percaya kepada mereka.”——Letter 16, 1893. (Dikutip dalam Selected Messages, jld.1, hlm. 63, 64.)

Menyampaikan kesaksian dengan tiba-tiba. Pada pagi-pagi sekali di hari Sabat, saya pergi ke pertemuan dan Tuhan telah memberikan kepada saya suatu kesaksian secara langsung kepada mereka, sama sekali tidak saya duga. Saya menuangkannya
kepada mereka, dengan menunjukkan bahwa Tuhan sudah mengirimkan para pendetaNya dengan suatu pekabaran dan pekabaran yang mereka bawakan adalah alat-alat yang Allah khususkan untuk menjangkau mereka, tetapi mereka merasa bebas untuk mengambilnya sepotong-sepotong dan membuat tidak ada efek Firman Allah itu. . . . Saya bisa berkata kepada kamu bahwa ada suatu keheranan dan keajaiban sehingga saya berani berbicara kepada mereka demikian.–Letter 191 1884.

(3 SM 53, 54)

 

[RH] Ketekunan Khusus

0

“Siapakah seperti orang berhikmat? Dan siapakah yang mengetahui keterangan setiap perkara? Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya” (Pengkhotbah 8:1).

[AkhirZaman.org] Saya dibawa dari suatu ruangan orang sakit ke ruangan yang lain di mana Dr. B. adalah tabibnya.

Pada beberapa hal saya dibuat sedih melihat ketidakefisiensian yang besar. Ia tidak memperoleh pengetahuan yang cukup untuk mengerti apa yang kasus itu mintakan dan apa yang esensial untuk dilakukan untuk menghilangkan penyakit. Dia yang berkuasa yang sudah sering memberi petunjuk kepada saya, berkata, “Orang muda, engkau bukanlah seorang pelajar yang cermat. Engkau harus muncul ke permukaan. Engkau harus membuat penelitian yang cermat, menggunakan peluang-peluangmu, belajar lebih banyak; dan pelajaran-pelajaran apa yang engkau pelajari, pelajarilah lebih dalam. Engkau pergi dengan beban yang terlalu ringan. Merupakan suatu perkara yang khidmat menempatkan kehidupan manusia berada di tanganmu, di mana tiap kekeliruan yang mungkin engkau buat, tiap kelalaian akan pengetahuan yang dalam pada bagianmu, bisa memperpendek keberadaan mereka yang seharusnya boleh hidup. Bahaya ini akan berkurang, jika sang tabib memiliki lebih banyak pengetahuan perihal bagaimana merawat orang sakit.”

Saya belum pernah menulis yang seperti ini kepadamu, tetapi saya sudah menyampaikan semua, dalam suatu cara yang umum, tanpa mengaplikasikannya kepada kasusmu. Sekarang saya merasa kamu seharusnya mengetahui perkara-perkara ini, bahwa terang yang sudah diberikan kepada para pekerja di sanatorium, dalam beberapa hal diartikan kepadamu. Saya berkata kepadamu dalam roh kasih bagi jiwamu, dan dengan suatu perhatian terhadap keberhasilanmu sebagai seorang pelaku medis, kamu harus meminum lebih dalam dari mata air pengetahuan, sebelum kamu dipersiapkan menjadi yang pertama atau sendirian dalam suatu institusi bagi orang sakit. -Letter 7, 1887. 

Dalam khayal terakhir yang diberikan kepada saya kasus kamu disampaikan kepada saya. . . . Dari apa yang sudah ditunjukkan kepada saya kamu adalah pelanggar perintah ketujuh. Bagaimana selanjutnya pemikiranmu berada dalam keselarasan dengan Firman Allah, kebenaran-kebenaran yang memahatmu pada setiap perbuatan? Jika kamu telah dikhianati ke dalam kebodohan ini dengan tidak sadar, itu akan lebih dapat dimaklumi, tetapi kamu tidak demikian. Kamu sudah diamarkan. Kamu sudah dihardik dan dinasihati. . . Jiwa saya terganggu. . . . Saya tidak akan menutup-nutupi keadaanmu. Kamu berada dalam keadaan yang menakutkan dan kamu perlu diubahkan sepenuhnya.-—
Letter 52, 1876.

(3 SM 52, 53)

 

Tuhan Mengasihi Kita

0

[AkhirZaman.org] Alkitab memberitahu kita, “Allah adalah kasih!” (1 Yohanes 4:8). Tuhan adalah Pencipta kita dan peduli banyak tentang kita. “Lihat berapa banyak Bapa telah mengasihi kita? Kasih-Nya begitu besar bahwa kita disebut anak-anak Allah “(1 Yohanes 3:1).

Tuhan ingin Anda untuk memiliki kehidupan yang bahagia. “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

Mungkin Anda pernah mengalami saat-saat dalam hidup Anda ketika Anda bertanya-tanya, “Apakah semua ini nyata?” Mungkin Anda pernah merasa ada sesuatu yang hilang dan merasa kerinduan untuk memahami tujuan kehidupan hidup Anda! Beberapa orang merasa kekosongan dalam hati mereka dan tampak tidak ada yang dapat mengisinya. Lainnya bertanya-tanya, “Dari mana aku berasal?” Atau “Mengapa ada begitu banyak kebencian dan kejahatan di dunia ini?”

Alkitab mengatakan kepada kita ada Allah yang penuh kasih dan penyayang yang menciptakan dunia kita untuk memiliki hubungan yang bermakna dan menyenangkan dengan kita. Planet kita pada awalnya diciptakan dengan sempurna. Tidak ada kematian atau sakit, tidak ada air mata tercurah atas hubungan yang rusak. Semuanya berfungsi secara harmonis.

 

-Amazingfacts.id

 

[RH] Tidak Ada Perkataan yang Menyesatkan

0

“Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus” (Roma 9:1).

[AkhirZaman.org] Saya mau menggunakan segenap tenaga untuk setiap catatan dan judul dari gambaran-gambaran yang telah diberikan Tuhan kepada saya, dan membuatnya sesederhana mungkin mm saya dapat melakukannya.-—Letter 325, 1905.

Roh Kudus memberikan kata-kata yang tepat. Kebaikan Tuhan kepada saya besar sekali. Snyn memuji nama-Nya karena pemikiran saya jelas terhadap pelajaran Alkitab. Roh Allah hnkerja pada pemikiran saya dan memberikan kepada saya kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan kebenaran. Saya juga sangat dikuatkan ketika berdiri di hadapan jemaat yang besar—Letter 90, 1907.

Pertolongan Roh Kudus dalam pemilihan kata-kata yang tepat. Saya berupaya menangkap kata-kata dan ungkapan yang dibuat sehubungan dengan masalah ini, dan selagi pena saya berhenti beberapa saat, kata-kata yang tepat muncul pada pemikiran saya. -Letter 123, 1904.

Ketika menuliskan buku-buku yang berharga ini, jika saya terhenti, kata yang sangat saya iginkan untuk mengungkapkan ide diberikan kepada saya.-Letter 265, 1907.

Memilih kata-kata dengan hati-hati. Saya sangat ingin untuk menggunakan kata-kata yang tidak akan memberikan kepada tiap orang suatu kesempatan untuk menunjang sentimen-sentimen yang keliru. Saya harus menggunakan kata-kata yang tidak akan disalah mengerti dan dijadikan untuk mengartikan secara berlawanan yang telah dirancang untuk diartikan.—Manusunp! 126, 1905. 

Tidak satu pun kalimat yang menyesatkan. Saya sekarang meiihat pada buku harian* saya dan salinan-salinan surat-surat yang ditulis beberapa tahun silam. . . . Saya memiliki perkara yang sangat berharga untuk diproduksi ulang dan ditempatkan di hadapan orang banyak dalam bentuk kesaksian. Selagi saya sanggup untuk melakukan pekerjaan ini, orang-orang harus memiliki keinginan untuk membangkitkan kembali sejarah yang silam, supaya meréka boleh melihat bahwa ada satu rantai kebenaran yang lurus, tanpa satu kalimat yang menyesatkan, dalam apa yang saya sudah tuliskan. lni, yang telah diajarkan kepada saya, akan merupakan suatu surat yang hidup kepada semua perihal iman saya.—Letter 329a, 1905.

 

 

[RH] Roh Kudus Mengilhamkan Kata-kata yang Tepat

0

“Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya” (Yohanes 7: 18).

Pengertian Ellen G. White terhadap tulisan-tulisannya:
[AkhirZaman.org] a. Kesaksian-kesaksian: Mereka yang dengan hali-hati membaca kesaksian-kesaksian semenjak itu muncul pada zaman mula-mula, tidak perlu dibingungkan perihal asal-usulnya. Buku-buku tersebut, ditulis oleh pertolongan Roh Allah, yang berisi suatu kesaksian yang hidup tentang sifat dari kesaksian-kesaksian itu.—Letter 225, 1906.

b. Buku-buku Pertentangan Segala Zaman: Nyonya White bukanlah sumber dari buku-buku ini. Buku ini berisi petunjuk yang diberikan Allah selama pekerjaan hidupnya. Berisi terang yang berharga dan menghibur yang Allah sudah berikan dengan murah hati kepada hamba-Nya untuk diberikan kepada dunia ini.—Colporteur Ministry, him. 125.

c. Artikel-artikel: Saya tidak menulis satu artikel pun yang mengungkapkan hanya ide-ide saya. ltu adalah apa yang Allah sudah bukakan di hadapan saya dalam penglihatan—sinar-sinar terang yang berharga yang bersinar dari takhta itu.—5T 67.

d. Surat-surat (kesaksian-kesaksian): Lemah dan gemetar, saya bangun pada jam tiga pada pagi hari untuk menulis kepadamu. Allah sementara berbicara melalui tanah liat. Kamu boleh saja berkata bahwa komunikasi ini hanyalah suatu surat. Ya, ini hanyalah surat, tetapi dimunculkan oleh Roh Allah, untuk membawa kepada pemikiran-pemikiran kamu perkara-perkara yang telah ditunjukkan kepada saya. Dalam surat-surat yang saya tuliskan, dalam kesaksian-kesaksian yang saya kabarkan, saya menyampaikan kepada kamu apa yang Tuhan sudah sampaikan kepada saya.—Testimonies, vol. 5, hlm. 6_7.

e. Wawancara: Ketua G. A. lrwin memiliki suatu catatan kecil yang di dalamnya ia sudah tuliskan pertanyaan pertanyaan rumit yang ia sampaikan kepada saya, dan jika saya memiliki terang terhadap hal-hal ini, saya menuliskannya untuk keuntungan umat kita, bukan hanya di Amerika tetapi dalam negeri ini juga [Australia].—Letter 96, 1899.

f. Ketika Tidak Ada Terang Sama Sekali: Saya tidak memiliki terang tentang pelajaran [perihal siapa yang 144.000 itu]. . . . Tolong sampaikan kepada saudara-saudara saya bahwa saya tidak memiliki suatu apapun yang disampaikan kepada saya perihal keadaan yang mereka tulis, dan saya hanya bisa memberikan kepada mereka apa yang sudah disampaikan kepada saya.—Dikutip dalam suatu surat oleh C. C. Crisler kepada E. E. Andross, 8 Desember 1914.
(Dalam Simpanan Dokumen White Estate, Nomor .164.)

Saya tidak bebas untuk menulis kepada saudara-saudara kita perihal pekerjaan masa depanmu. . . . Saya tidak menerima petunjuk perihal tempat di mana kamu akan ada. . . . Jika Tuhan memberikan kepada saya petunjuk yang pasti tentang kamu, saya akan memberikannya; tetapi saya tidak bisa menerapkan pada diri saya suatu tanggung jawab yang Tuhan tidak berikan kepada saya.—Letter 96, 1909.

(3 SM 50, 51)

 

PENGARUH IBU

0

Pengaruh Ibu Menjangkau sampai Kehidupan yang Kekal
[AkhirZaman.org] Lingkungan ibu itu mungkin sederhana; tetapi pengaruhnya digabung dengan pengaruh bapa, sama kekalnya seperti zaman yang kekal. Sesudah kuasa Allah, maka kuasa ibu itulah yang terkuat untuk kebaikan yang dikenal di dunia ini.

Pengaruh ibu itu adalah suatu pengaruh yang tidak henti-hentinya; dan kalau pengaruh itu selamanya ada pada pihak yang benar, segala tabiat anak-anaknya akan menyaksikan ketekunan dan nilai batinnya. Senyumnya, dorongannya, dapat menjadi suatu tenaga yang memberikan inspirasi. Ibu dapat membawa sinar kesukaan kepada hati anaknya oleh suatu ucapan cinta, suatu senyuman yang memperkenankan….

Apabila pengaruhnya membawa kepada kebenaran, untuk rakyat, bilamana ia dituntun oleh hikmat Ilahi, betapa besar kuasa kehidupannya bagi Kristus kelak! Pengaruhnya akan menjangkau terus sepanjang zaman hingga kepada kekekalan. Betapa besarnya pemikiran ini, bahwa pendangan wajahnya dan perkataannya serta perbuatan itu akan mengeluarkan buah-buah pada zaman yang kekal nanti, dan keselamatan atau kebinasaan orang banyak akan menjadi hasil atau akibat pengaruhnya!

Hanya sedikit ibu yang menyadari bahwa pengaruhnya dalam pendidikan yang baik dari anak-anaknya menjangkau dengan kuasa yang sedimikian rupa melalui perubahan kehidupan dalam dinia ini, menjangkau terus pada masa depan, yaitu kehidupan yang kekal. Membentuk suatu tabiat sesuai dengan Model surgawi menuntut usaha yang setia, kerajinan, dan ketekunan; tetapi akan ada pahalanya, karena allah mau memberi kepada semua usaha yang diatur baik dalam memperoleh keselamatan jiwa.

Sebabaimana Ibu Demikian juga Anak-anak
Ikatan yang paling manis dalam dunia ini ialah ikatan di antara ibu dengan anaknya, Anak itu lebih mudah diberi keksan oleh kehidupan dan teladan ibu dari hidup dan teladan bapa, karena suatu tali persatuan yang lebih kuat dan lebih mesra mengikat mereka itu.

Segala pikiran dan perasaan itu akan mempunyai pengaruh yang sangat kuat kepada warisan yang diberikannya kepada anaknya. Kalau dibiarkan pikirannya merenungkan perasaannya sendiri, kalau ia memanjakan sikap mementingkan diri sendiri, kalau ia bersikap jengkel dan rewel, maka hal itu akan dinyatakan dalam kelakuan anaknya. Demikianlah banyak orang menerima sebagai suatu hak azasi kecenderungan kepada kejahatan yang hampir tidak dapat dikalahkan; Musuh jiwa itu mengerti masalah ini jauh lebih baik daripada dipahami oleh para ibu bapa. Ia akan mendatangkan segala pencobaannya untuk dibebankan kepada ibu itu, karena mengetahui kalau ibu itu tidak melawannya, dapatlah ia mempengaruhi anak itu melalui ibunya. Satu-satunya pengharapan ibu itu ialah dalam Allah. Ia boleh datang kepada-Nya meminta kekuatan dan rahmat; maka ia pun tidak mencarinya dengan sia-sia.

Seorang ibu Kristen akan senantiasa waspada untuk melihat segala bahaya yang mengelilingi anak-anaknya. Ia akan memelihara jiwanya sendiri dalam suasana yang suci dan murni; ia akan mengatur tabiatnya dan prinsipnya oleh firman Allah dan akan melakukan kewajibannya dengan setia, mengatasi segala penggodaan kecil yang akan selamanya memimpin dia.

Pengaruh yang sehat dari Seorang Ibu yang Sabar
need-a-mommy-makeover CopyBerkali-kali sepanjang hari kedengaran seruan, ibu, ibu, mula-mula dari suara kecil yang susah dan kemudian dari yang lain. Untuk menjawab seruan itu, ibu harus pergi ke sini dan pergi ke sana untuk mengurus permintaan mereka itu. Yang satu dalam kesusahan dan memerlukan kebijaksanaan dari ibu untuk membebaskan dia dari kesusahan itu. Yang lain begitu gembiranya dengan sesuatu pekerjaannya sehingga ia harus memanggil ibunya melihatnya, karena merasa senang bahwa ibu pun akan turut merasa senang sebagaimana dia senang. Suatu ucapan persetujuan akan mendatangkan sinar kegembiraan kepada hati anak itu berjam-jam lamanya. Banyak sinar terang yang indah-indah dan kesukaan yang dapat dipancarkan oleh ibu di sana sini di antara anak-anaknya yang masih kecil itu. Betapa eratnya ia dapat mengikat kekasih-kekasih yang kecil itu kepada hatinya, shingga kehadirannya akan menjadi tempat yang paling gemgira bagi mereka dalam dunia ini.

Tetapi seringkali kesabaran ibu diuji sehebat-hebatnya dengan cobaan kecil-kecil yang tidak terhitung banyaknya dan nampaknya tidak perlu mendapat perhatian. Tangan-tangan yang nakal dan kaki-kaki yang tidak mau diam menimbulkan usaha yang sangat besar dan membingungkan kepada ibu. Ia harus mengekang dengan sungguh-sungguh dari bibirnya. Hampir ia melupakan dirinya berulang kali, tetapi suatu doa yang diam-diam disampikan kepada Penebusnya yang berkasihan itu untuk menenduhkan syarafnya, dan ia pun sanggup menahan diri dengan derajat yang mulia. Ia berbicara dengan suara yang tenang, tetapi ia telah memerlukan suatu usaha yang besar untuk menahankan ucapan kasar serta menaklukkan perasaan marah, yang kalau dilepaskan pasti akan merusak pengaruhnya, sudah tentu akan memakan banyak waktu untuk membenahi kembali.

Pengertian anak-anak itu cepat, dan mereka membedakan bunyi suara yang sabar dan suara yang mengasihi dari perintah yang kurang sabar dan marah, yang mengeringkan lembab cinta dan kasih sayang dalam hati anak-anak. Ibu Kristen yang benar tidak akan mengusir anak-anaknya dari hadapannya oleh sebab kerewelannya dan kurang simpati dan kasih sayang.

Menentukan Pikiran dan Membentuk Tabiat
Tugas kewajiban yang khusus dipertanggungjawabkan kepada ibu. Oleh darah hidupnya sediri anak itu diberi makan dan tulang belulangnya terbentuk, diberikan juga pengaruh pikiran dan rohnya dengan maksud membentuk pikiran dan tabiat. Yokebed, ibu seorang Ibrani yang percaya itu kuat dalam percaya, tidak “takut akan titah raja,” dari mana Musa menjadi pembebas bangsa Israel. Hanna, seorang wanita yang suka berdoa dan menyangkal diri dan beroleh ilham surga, ialah yang melahirkan Samuel, anak yang diajar oleh surga, hakim yang tidak dapat disuap, seorang pembangun sekolah nabi-nabi di Israel. Demikian juga Elizabet, saudara Maryam dari Nazaret dan yang serupa rohnya dengan dia, yang menjadi ibu Juruselamat juru kabar itu.

Hutang Dunia kepada Para Ibu
Pada hari Allah itu akan nyata kelak betapa banyaknya hutang dunia ini kepada para ibu yang beribadah, banyak orang yang telah menjadi penganjur kebenaran dan mengadakan reformasi dengan tiada gentar, orang yang berani berbuat dan menentang, yang telah berdiri teguh di tengah-tengah ujian dan pencobaan; orang yang memilih kepentingan kebenaran yang mulia dan suci serta kemuliaan Allah lebih daripada kehormatan dunia atau nyawanya sediri. 

Hai para ibu, bangunlah kepada kenyataan bahwa pengaruhmu dan teladanmu akan menggerakkan tabiat dan nasib anak-anakmu; dalam memandang kepada tanggung jawabmu, perkembangkanlah pikiran yang selaras dan tabiat yang suci, pentulkanlah hanya yang benar, yang baik dan yang indah.

-RTA

[RH] Keutuhan Pekabaran-Nya

0

‘Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!” (Yeremia 1:17).

[AkhirZaman.org] Saya sibuk sekali dengan tulisan saya. Pada permulaan dan akhir, saya menulis tentang perkara-perkara yang Tuhan bukakan kepada saya. Beban pekerjaan saya untuk mempersiapkan suatu umat yang akan berdiri di hari Tuhan itu.——Letter371, 1907.

(Diterbitkan dalam Writing and Sending Out of the Testimonies to the Church, hlm. 15.) lntegritas pekabarannya. Saya membicarakan apa yang saya sudah lihat, dan yang saya tahu adalah benar.—Letter 4, 1896.

Dalam bidang pekerjaan saya, saya berbicara tentang perkara-perkara yang Tuhan berikan kepada saya. Dan dalam perkataan-perkataan saya kepada kamu saya… [tidak] berani untuk mengatakan bahwa Tuhan tidak menggerakkan saya untuk menyusun kata-kata yang saya telah buat dalam pembicaraan itu di sepanjang jalan.—-Letter 18d, 1890.

Saya menuliskan semua yang Tuhan sudah berikan kepada saya untuk dituliskan.—-Letter 52, 1906. Kesaksian diungkapkan dalam perkataan-perkataannya. Meskipun saya bergantung atas Roh Tuhan dalam menuliskan pandangan-pandangan yang sama pada waktu saya menerima pekebaran itu, kendati demikian kata-kata yang saya pakai dalam menjelaskan apa yang saya sudah lihat adalah kata-kata saya sendiri, terkecuali kata-kata yang dibicarakan kepada saya oleh seorang malaikat, yang saya selalu sertakan dalam tanda-tanda kutipan.—Review and Herald, Oct. 8, 1867.

Harus menuliskan perkara-perkara ini berulang-ulang. Dengan setia saya sudah menuliskan amaran-amaran yang Allah sudah berikan kepada saya. Amaran itu sudah dicetak menjadi buku-buku, kendati demikian saya tidak bisa mengelak. Saya harus menuliskan perkara-perkara ini berulang-ulang. Saya tidak meminta untuk dibebas tugaskan. Selama Tuhan masih mengatur hidup saya, saya harus terus menyampaikan pekabaran-pekabaran yang tulus ini.—Manuscript 21, 1910.

(3 SM 49, 50)

 

[RH] Menyampaikan Pekabaran yang Dinyatakan Secara Ilahi

0

“Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. la tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: “Beginilah firman Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, la pun meninggalkan kamu!” (2 Tawarikh 24:20).

[AkhirZaman.org] Petunjuk kepada Ellen White. Selama Roh Allah sudah membukakan kepada pemikiran saya kebenaran-kebenaran besar dari Firman-Nya, dan pemandangan-pemandangan di masa lalu dan masa depan, saya sudah dimintakan untuk memberitahu yang lainnya apa yang sudah dinyatakan demiklan.—-The Great Controversy, hlm. xi.

Dari sejak permulaan pekerjaan saya. . . saya lelah dipanggil untuk membawakan sebuah kesaksian sederhana yang ditunjukkan, untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, dan untuk tidak bertangguh.—Testlmonies, vol. 5, hlm. 678.

Menyampalkan kesaksian dibantu oleh Roh Allah. Setelah saya keluar dari khayal saya tidak dengan segera mengingat semua yang sudah saya llhat, dan masalah itu tidak sedemikian jelas di hadapan saya sampai saya menulis, kemudian pemandangan itu muncul dl hadapan saya sebagaimana yang disampaikan dalam khayal, dan saya dapat menulis dengan bebas. Kadangkala perkara-perkara yang saya sudah lihat disembunyikan dari saya setelah saya keluar dari khayal, dan saya tidak bisa memanggilnya untuk muncul kepada pemikiran saya sampai saya dibawa ke hadapan suatu kelompok di mana khayal itu berlaku, kemudian perkara-perkara yang saya sudah lihat itu muncul pada pemikiran saya dengan kuasa.

Saya hanya bergantung atas Roh Tuhan dalam mengaitkan atau menuliskan khayal itu seperti pada waktu memperolehnya. Adalah mustahil bagi saya unluk memanggil kembali perkara-perkara yang sudah ditunjukkan kepada saya terkecuali Tuhan memunculkannya di hadapan saya pada waktu di mana la suka supaya saya menghubungkan atau menuliskannya.—Spiritual Gifts, vol. 2, hlm. 292, 293.

Haruslah dikesankan oleh Roh Kudus. Oleh kehendak saya sendiri saya tidak bisa menerapkan pekerjaan itu dan meluncurkannya. Saya harus dibantu oleh Roh Allah. Saya tidak bisa menulis terkecuali Roh Kudus menolong saya. Kadang-kadang saya tidak bisa menulis sama sekali. Kembali selanjutnya saya terbangun pada jam sebelas, dua belas, dan jam satu; dan saya bisa menulis secepat tangan saya bisa bergerak di atas kertas itu.——Letter 11, 1903.

Ketika pena ada di tangan. Segera setelah saya memegang pena di tangan saya tidak berada dalam kegelapan dalam menuliskan apa yang saya akan lulis. la sesederhana dan sejelas seperti suatu suara yang berbisik kepada saya, “Aku akan memberi petunjuk dan mengajar kamu dalam cara yang akan kamu lakukan.” “Dalam semua caramu akuilah dia, dan la akan menuntun [menyederhanakan] jalan-jalanmu.”—-Manuscript 89, 1900.

(3SM 48, 49).

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?