Saturday, September 20, 2025
Google search engine
Home Blog Page 336

ACARA PERKEMAHAN ALKITAB DI KANADA DIBAKAR

0

[AkhirZaman.org] Sebuah cerita yang menggelikan! Sebuah Perkemahan Alkitab di Kanada dibakar oleh karena pandangan mereka terhadap”homoseksualitas”, dan mereka sedang mencari tempat lain untuk menjadi lokasi acara itu setelah mereka membatalkan juga seorang pembicara gay di tempat itu. Ya, tentu saja bahwa perkemahan Alkitab itu akan dibakar oleh karena benar-benar percaya dan menggunakan Firman Tuhan sebagai petunjuk yang mutlak.

Sebuah kutipan dari Christian News Network:

“Perkemahan Alkitab Danau Ness, terletak di Prince George, diadakan oleh organisasi evangelis “ One Hope” dari Kanada, dimana mereka memiliki motto adalah “Semangat untuk Injil. Beban untuk Kanada.” Ratusan anak-anak dan remaja menghadiri kamp setiap tahun untuk mempelajari lebih lanjut tentang Alkitab dan terlibat dalam kegiatan rekreasi seperti kano, paintball, dan ziplining. Pihak penyelenggara perkemahan memiliki kebijakan untuk Penyewaan alat tersebut dan mengatur penggunaannya agar selaras dengan nilai-nilai Kristen yang ada di dalam organisasi.”

http://goo.gl/V9CgDz

“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.” ( Filipi 1:29 )

“Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.” ( 2 Timotius 1:8 )

Nasihat firman Tuhan telah mengatakan kepada kita bahwa kita juga akan menderita karena kesetiaan kita terhadap kebenaran.Namun bilamana kita mengandalkan kekuatan dan pertolongan dari Tuhan, kita akan mampu untuk melewati setiap penderitaan yang kita alami, dan bilamana kita menang, Tuhan telah menjanjikan kehidupan yang kekal.

PEKERJAAN PEMBAHARUAN

0

[AkhirZaman.org] Pekerjaan pembaharuan hari Sabat yang akan dilakukan pada akhir zaman telah diramalkan dalam nubuatan nabi Yesaya.  “Beginilah firman Tuhan: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan. Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang kepadanya; yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat.” “Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada Tuhan untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama Tuhan dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku, mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku.” (Yes. 56:1,2,6,7).

Kata-kata ini berlaku pada zaman Kristen, sebagaimana ditunjukkan dalam konteks, “Demikianlah firman Tuhan Allah yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang: Aku akan mengimpunkan orang kepadanya lagi sebagai tembahan kepada orang-orangnya yang telah terhimpun.” (Yes. 56:8). Di sini dibayangkan tentang pengumpulan bangsa-bangsa lain oleh Injil. Dan bagi mereka yang menghormati hari Sabat, telah dinyatakan berkat-berkat. Dengan demikian kewajiban memelihara hukum keempat itu berlaku terus sesudah penyaliban, kebangkitan dan kenaikan Kristus, sampai kepada waktu hamba-hamba-Nya menyiarkan kabar kesukaan itu kepada semua bangsa.

Tuhan bersabda melalui nabi yang sama, “Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-murid-Ku.” (Yes. 8:16). Meterai hukum Allah terdapat pada hukum yang keempat. Hanya yang keempat ini dari hukum yang sepuluh itu yang menunjukkan nama dan jabatan atau gelar sipemberi hukum itu. Hukum keempat menyatakan Dia sebagai Khalik, Pencipta langit dan bumi, dan dengan demikian menunjukkan tuntutan-Nya untuk dihormati dan disembah di atas segala yang lain. Selain pada hukum keempat ini, tidak ada lagi di dalam hukum yang sepuluh itu ditunjukkan dengan kuasa siapa hukum itu diberikan. Pada waktu hari Sabat diganti atas kuasa kepausan, meterai dari hukum itu telah dicabut dari hukum itu. Murid-murid Yesus dipanggil untuk mengembalikannya dengan meninggikan hari Sabat, hukum yang keempat itu kepada posisinya yang sebenarnya sebagai tanda peringatan Khalik, Pencipta dan tanda kekuasaan-Nya.

“Carilah pengajaran dan kesaksian!” Sementara doktrin-doktrin dan hari-hari yang bertentangan merajalela, hanya hukum Allahlah satu-satunya peraturan yang tidak bisa salah oleh mana semua pemikiran, doktrin-doktrin dan teori-teori diuji. Nabi itu berkata, “Siapa yang berbicara tidak sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak akan terbit fajar.” (Yes. 8:16,20).

Sekali lagi Tuhan berkata memberi perintah, “Serukanlah kuat-kuat, jangan tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka! Bukanlah dunia yang jahat ini, tetapi mereka yang disebut Tuhan sebagai “umat-Ku,” yang akan ditegur karena pelanggaran-pelanggaran mereka. Dikatakan lebih jauh, “Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allah.” (Yes. 58:1,2).

Di sini dimunculkan satu golongan yang menganggap dirinya benar, dan kelihatannya menunjukkan perhatian besar dalam pelayanan Allah; tetapi teguran yang keras dan sungguh-sungguh dari Penyelidik hati membuktikan bahwa mereka menginjak-injak ajaran ilahi.

Jadi nabi itu menunjukkan hukum Allah yang telah mereka tinggalkan: “Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan ‘yang memperbaiki tembok yang tembus,’ ‘yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni.’ Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat, dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat hari kenikmatan, dan hari kudus Tuhan ‘hari yang mulia;’ apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena Tuhan.” (Yes. 58:12-14). Nubuatan ini juga berlaku pada zaman kita. “Tembok yang tembus” telah terjadi pada hukum Allah pada waktu hari Sabat diubah oleh kepausan Roma. Tetapi waktunya telah datang untuk mengembalikan lembaga ilahi ini kepada kedudukannya yang sebenarnya. “Tembok yang tembus” itu diperbaiki, dan reruntuhan yang berabad-abad akan dibangun.

Hari Sabat yang dikuduskan oleh Pencipta dengan beristirahat pada hari itu dan memberkatinya, dipelihara oleh Adam di dalam keadaannya yang teidak berdosa di Taman Eden yang kudus; dipelihara oleh Adam yang jatuh ke dalam dosa namun bertobat pada waktu ia diusir dari tempat kediamannya yang menyenangkan itu. Hari Sabat itu dipelihara oleh para Bapa, mulai dari Habil sampai kepada Nuh yang benar, sampai kepada Abraham, dan kepada Yakub. Pada waktu umat pilihan itu berada di perhambaan di Mesir, banyak yang tidak mengetahui hukum Allah, karena mereka berada di tengah-tengah penyembahan berhala yang merajalela. Tetapi pada waktu Tuhan melepaskan Israel, Ia mengumumkan hukum-Nya di dalam kebesarannya yang mengerikan kepada khalayak ramai yang berkumpul, agar mereka mengetahui kehendak-Nya, dan takut akan Dia dan menuruti-Nya selamanya.

Sejak waktu itu hingga sekarang, pengetahuan akan hukum Allah telah terpelihara di dunia ini, dan hari Sabat hukum yang keempat itu telah dipelihara. Walaupun “manusia berdosa” berhasil menginjak-injak hari kudus Allah, bahkan pada masa supremasi “manusia berdosa” itupun masih ada orang-orang yang setia yang tetap menghormati hukum dan hari itu di tempat-tempat yang tersembunyi. Sejak Pembaharuan, pada setiap generasi ada saja orang yang mempertahankan pemeliharaan hukum itu. Meskipun sering berada di tengah-tengah celaan dan penganiayaan, kesaksian yang terus menerus telah dibawakan mengenai kekekalan hukum Allah, dan kewajiban suci atas penciptaan Sabat itu.

Kebenaran-kebenaran ini sebagaimana dinyatakan dalam Wahyu 14 sehubungan dengan “Injil kekal,” akan membedakan gereja Kristus dari dunia ini pada waktu kedatangan-Nya. Karena sebagai akibat dari pekabaran rangkap tiga, diumumkan, “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.” Dan pekabaran ini adalah pekabaran yang terakhir diberikan sebelum kedatangan Tuhan. Segera sesudah pekabaran itu disiarkan, Anak Manusia dilihat oleh nabi, datang dalam kemuliaan untuk menuai dunia ini.

Mereka yang menerima terang mengenai tempat kudus dan ketidak-berubahan hukum Allah, dipenuhi dengan sukacita dan kekaguman, sementara mereka melihat keindahan keselarasan sistem kebenaran yang dibukakan kepada pengertian mereka. Mereka rindu agar terang yang nyata kepada mereka begitu berharga dapat diberikan kepada semua orang Kristen. Dan mereka percaya bahwa hal itu akan diterima dengan sukacita. Tetapi kebenaran yang akan membuat mereka berbeda dengan dunia ini tidak disambut oleh banyak orang yang mengaku pengikut Kristus. Penurutan kepada hukum yang keempat itu menuntut suatu pengorbanan, sehingga kebanyakan orang menarik diri dari menurutinya.

Sementara tuntutan-tuntutan Sabat dikemukakan, banyak orang yang memberikan alasan-alasan dari sudut pandang duniawi. Mereka berkata, “Kami selalu memelihara hari Minggu, nenek moyang kami memelihara hari Minggu. Dan banyaklah orang-orang baik dan saleh yang telah meninggal dengan berbahagia sementara memelihara hari Minggu. Jika mereka itu benar, maka demikian juga kami. Pemeliharaan hari Sabat yang baru ini akan membuat kita tersingkir dari keharmonisan dengan dunia ini, dan menyebabkan kita kehilangan pengaruh atas mereka. Apa yang diharapkan oleh kelompok kecil yang memelihara hari ketujuh dapat dicapai melawan seluruh dunia ini yang memelihara hari Minggu?” Argumen yang sama yang menyebabkan orang Yahudi berusaha membenarkan penolakan mereka akan Kristus. Leluhur mereka telah diterima Allah dalam mempersembahkan persembahan korban, dan mengapa anak-anak mereka tidak mendapat keselamatan dalam meneruskan cara yang sama? Demikian juga pada zaman Luther. Para pengikut paus memberi alasan bahwa orang-orang Kristen yang benar telah mati di dalam iman Katolik, oleh sebab itu agama itu telah cukup untuk keselamatan. Alasan seperti itu merupakan penghalang yang efektif kepada kemajuan iman dan praktek agama.

sndysrvc CopyBanyak orang yang mengatakan bahwa pemeliharaan hari Minggu telah menjadi doktrin yang sudah tetap dan adat kebiasaan gereja yang telah menyebar luas selama berabad-abad. Terhadap argumentasi ini telah ditunjukkan bahwa hari Sabat dan pemeliharaannya lebih tua dan lebih meluas, bahkan setua dunia ini sendiri, dan diperkuat oleh baik malaikat maupun Allah. Pada waktu asas dunia diletakkan, pada waktu bintang-bintang fajar bernyanyi bersama dan semua anak-anak Allah bersorak-sorai dalam sukacita, pada waktu itulah asas dunia diletakkan. (Ayub 38:6,7; Kej. 2:1-3). Institusi ini layak menuntut penghormatan kita; ia ditetapkan bukan oleh kekuasaan manusia, dan tidak terletak atas tradisi manusia. Institusi itu ditetapkan oleh Yang Lanjut Usianya, dan diperintahkan oleh firman-Nya yang kekal.

Sementara perhatian orang-orang ditarik kepada pokok permasalahan mengenai pembaharuan Sabat, para pendeta memutarbalikkan firman Allah, membuat penafsiran seperti itu menjadi kesaksian yang akan mendiamkan pikiran orang-orang yang sedang bertanya-tanya. Dan mereka yang tidak menyelidiki Alkitab itu untuk diri mereka sendiri akan puas menerima kesimpulan yang sesuai dengan keinginan mereka. Dengan argumen, sofisme, tradisi para leluhur, dan kekuasaan gereja, banyak yang berusaha membuangkan kebenaran. Para pengikutnya berpaling kepada Alkitab untuk mempertahankan keabsahan hukum keempat. Orang-orang sederhana yang dipersenjatai hanya dengan firman kebenaran dapat melawan serangan orang-orang terpelajar yang terkejut dan marah, mendapati tipuan licik mereka tidak berdaya terhadap alasan-alasan sederhana dan terus terang dari orang-orang yang mengetahui ayat-ayat Alkitab daripada mereka yang menggunakan kecerdikan dari sekolah. Tanpa adanya kesaksian Alkitab, banyak yang dengan keteguhan hati dan tanpa mengenal lelah mendesak, — dengan melupakan bagaimana alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan yang sama digunakan melawan Kristus dan rasul-rasul-Nya — “Mengapa orang-orang besar kita tidak mengetahui masalah Sabat itu? Tetapi hanya sedikit yang percaya seperti kamu. Tidak mungkin hanya kamu yang benar dan sementara semua orang terpelajar dunia salah.”

Untuk membuktikan argumen seperti itu tidak benar, diperlukan hanya mengutip ajaran-ajaran Alkitab dan sejarah perlakuan Tuhan kepada umat-Nya sepanjang zaman. Allah bekerja melalui mereka yang mendengar dan menuruti suara-Nya, mereka yang jika diperlukan berbicara mengenai kebenaran-kebenaran yang tidak menyenangkan, mereka yang tidak gentar menegur dosa-dosa umum. Alasan mengapa Ia sering tidak memilih orang-orang yang terdidik dan yang berkedudukan tinggi memimpin gerakan pembaharuan adalah karena mereka sering percaya kepada pengajaran-pengajaran dan pemikiran-pemikiran sendiri, teori-teori sendiri, dan sistem teologi sendiri, dan merasa tidak perlu diajar oleh Tuhan. Hanya mereka yang mempunyai hubungan langsung dengan Sumber Hikmat yang sanggup mengerti atau menerangkan Alkitab. Manusia yang mempunyai hanya sedikit pengetahuan dari sekolah kadang-kadang dipanggil untuk menyatakan kebenaran bukan karena mereka tidak bersekolah, tetapi karena mereka tidak menganggap dirinya terlalu pintar untuk diajar oleh Allah. Mereka belajar di Sekolah Kristus, dan kerendahan hati dan penurutan mereka membuat mereka menjadi orang-orang besar. Di dalam memberikan kepada mereka pengetahuan kebenaran-Nya, Allah menganugerahkan kepada mereka kehormatan, yang tidak dapat dibandingkan dengan kehormatan dan kebesaran dunia ini.

Kebanyakan orang-orang Advent menolak kebenaran tentang tempat kudus dan hukum Allah, dan banyak yang tidak percaya kepada Pergerakan Advent, dan menerima pandangan-pandangan yang tidak kuat dan bertentangan mengenai nubuatan-nubuatan yang berhubungan dengan pekerjaan itu. Sebagian dituntun kepada kesalahan yang berulang-ulang menentukan waktu kedatangan Kristus. Terang yang sekarang bersinar mengenai tempat kudus telah menunjukkan kepada mereka bahwa tidak ada masa-masa nubuatan yang berlanjut sampai kepada kedatangan yang kedua kali; bahwa waktu yang tepat mengenai kedatangan ini tidak diramalkan. Akan tetapi, karena berbalik dari terang itu, mereka terus menentukan waktu ke waktu kedatangan Tuhan, dan sesering itu pula mereka kecewa.

Pada waktu jemaat Tesalonika menerima pandangan-pandangan yang salah mengenai kedatangan Kristus, Rasul Paulus menasihatkan mereka untuk menguji harapan-harapan dan antisipasi-antisipasi mereka dengan cermat oleh firman Allah. Ia mengutip kepada mereka nubuatan-nubuatan yang menyatakan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum Kristus datang, dan menunjukkan bahwa mereka tidak punya dasar untuk mengharapkan kedatangan-Nya pada zaman mereka. “Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga,” (2 Tes. 2:3), adalah kata-kata amarannya. Seandainya mereka keranjingan dengan harapan-harapan yang tidak setuju dengan Alkitab, mereka akan dituntun kepada tindakan-tindakan yang salah. Kekecewaan akan menyebabkan mereka diejek oleh orang-orang yang tidak percaya, dan mereka berada dalam bahaya tawar hati, serta akan tergoda meragukan kebenaran yang perlu bagi keselamatan mereka. Nasihat rasul kepada orang Tesalonika berisi satu pelajaran penting bagi mereka yang hidup pada akhir zaman. Banyak orang-orang Advent merasa bahwa kecuali mereka bisa memusatkan imannya pada suatu waktu tertentu pada kedatangan Tuhan, mereka tidak akan bisa bersemangat dan rajin dalam pekerjaan persediaan. Tetapi sementara harapan-harapan mereka berulang-ulang bangkit, tetapi hanya untuk dikecewakan dan dihancurkan, iman mereka menerima pukulan sehingga menjadi hampir-hampir tidak mungkin lagi bagi mereka terkesan oleh nubuatan kebenaran agung itu.

Pekabaran waktu yang tertentu mengenai penghakiman, seperti yang diberikan pada pekabaran pertama, adalah diperintahkan oleh Allah. Perhitungan masa-masa nubuatan atas mana pekabaran itu didasarkan, yang menempatkan penutupan 2300 hari jatuh pada musim gugur 1844, tidak ada keragu-raguan. Usaha yang berulang-ulang untuk menemukan tanggal baru permulaan dan penutupan masa-masa nubuatan itu, dan alasan-alasan yang tidak kuat untuk mendukung pendirian ini, bukan saja menuntun pikiran kita jauh dari kebenaran masa kini, tetapi menghinakan semua usaha untuk menerangkan nubuatan-nubuatan itu. Semakin sering waktu tertentu ditetapkan untuk kedatangan kedua kali, dan semakin luas hal itu diajarkan, maka semakin baiklah hal itu sesuai dengan rencana Setan. Setelah waktu tertentu itu berlalu, Setan membangkitkan ejekan dan penghinaan bagi penganjur-penganjurnya, dan dengan demikian melemparkan celaan kepada Pergerakan Advent besar pada tahun 1843 dan 1844. Mereka yang bertetap pada kesalahan ini akhirnya menetapkan waktu yang terlalu jauh kepada waktu yang akan datang kedatangan Kristus itu. Dengan demikian mereka dituntun kepada perasaan aman yang palsu, dan bnyak yang akan tertipu sampai waktunya sudah terlambat.

Sejarah Israel kuno merupakan suatu gambaran hebat pengalaman masa lalu orang-orang Advent. Allah memimpin umat-Nya dalam Pergerakan Advent, seperti Ia memimpin orang-orang Israel keluar dari Mesir. Dalam kekecewaan yang besar itu iman mereka diuji sebagaimana orang-orang Ibrani diuji di Laut Merah. Seandainya mereka masih terus percaya kepada tangan yang memimpin mereka pada pengalaman-pengalaman masa lalu, mereka sudah akan melihat keselamatan yang dari Allah. Jikalau semua yang sudah bekerja bersatu dalam pekerjaan pada tahun 1844 menerima pekabaran malaikat yang ketiga dan menyiarkannya dalam kuasa Roh Kudus, maka Tuhan akan bekerja dengan hebat dalam usaha-usaha mereka. Terang yang besar akan dipancarkan ke bumi ini. Bertahun-tahun yang lalu penduduk bumi seharusnya sudah diamarkan, pekerjaan penutupan sudah diselesaikan dan Kristus sudah datang untuk menebus umat-Nya.

bangsa-israel-di-padang-pasir CopyBukanlah kehendak Allah agar bangsa Israel selama empat puluh tahun di padang belantara. Ia rindu memimpin mereka langsung ke tanah Kanaan, dan menempatkan mereka di sana sebagai umat yang kudus dan berbahagia. Akan tetapi “mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.” (Ibrani 3:19). Oleh karena kemurtadan mereka, mereka binasa di padang gurun, dan yang lain dipelihara untuk memasuki tanah perjanjian. Demikian juga, bukanlah kehendak Allah menunda kedatangan Kristus itu begitu lama, dan umat-Nya harus tinggal di dunia yang penuh dosa dan dukacita ini. Tetapi ketidakpercayaanlah yang memisahkan mereka dari Allah. Sementara mereka menolak untuk melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka, yang lain dibangkitkan untuk mengabarkan pekabaran itu. Oleh karena kasih-Nya kepada dunia ini Yesus menunda kedatangan-Nya, agar orang-orang yang berdosa mempunyai kesempatan mendengar amaran dan memperoleh perlindungan pada-Nya sebelum murka Allah dicurahkan ke dunia ini.

Sekarang, sebagaimana juga pada masa-masa sebelumnya, penyampaian kebenaran yang menegur dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan pada zaman itu, akan menimbulkan perlawanan. “Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak.” (Yoh. 3:20). Sementara manusia melihat bahwa mereka tidak bisa mempertahankan kedudukannya oleh Alkitab, banyak yang berkeras untuk mempertahankannya dengan segala risiko. Dan dengan roh dengki mereka menyerang tabiat dan motif mereka yang mempertahankan kebenaran yang tidak populer itu. Kebijakan seperti itulah yang dilakukan sepanjang masa. Elia dinyatakan sebagai pengacau di Israel, Yeremia seorang pengkhianat, Rasul Paulus sebagai seorang yang mengotori kaabah. Sejak dulu sampai sekarang, mereka yang mau setia kepada kebenaran telah dipersalahkan sebagai penghasut, bida’ah, atau pemecah belah. Orang-orang yang terlalu ragu-ragu menerima perkataan pasti nubuatan, akan menerima dengan mudah suatu tuduhan melawan mereka yang berani menegur dosa-dosa modern. Roh seperti ini akan semakin bertambah. Dan Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa waktunya sudah dekat bilamana hukum-hukum negara akan bertentangan dengan hukum Allah, sehingga barang siapa yang akan menuruti semua petunjuk-petunjuk ilahi harus berani ditegur dan dihukum sebagai seorang pelaku kejahatan.

Melihat keadaan di atas, apakah tugas jurukabar kebenaran? Apakah ia akan menyimpulkan bahwa kebenaran itu tidak akan disampaikan, karena sering pengaruhnya hanya membangkitkan orang-orang untuk menghindari atau menolak tuntutan kebenaran itu? Tidak. Tidak ada alasan baginya untuk menahan kesaksian firman Allah, oleh karena itu akan menimbulkan perlawanan seperti yang dialami pembaharu-pembaharu yang terdahulu. Pengakuan iman yang dilakukan oleh orang-orang kudus dan para syuhada dicatat untuk kepentingan generasi-generasi berikut. Mereka yang hidup menjadi teladan kesucian dan keteguhan integritas telah mengilhamkan keberanian bagi mereka yang sekarang dipanggil untuk berdiri teguh sebagai saksi-saksi bagi Allah. Mereka menerima rahmat dan kebenaran, bukan untuk mereka sendiri, tetapi, agar pengetahuan mengenai Allah boleh menerangi dunia ini melalui mereka. Apakah Allah memberikan terang kepada hamba-hambanya pada zaman atau generasi ini? Kalau begitu mereka harus menyinarkannya ke dunia ini.

Pada zaman dahulu Tuhan menyatakan kepada seseorang yang berbicara dalam nama-Nya, “Akan tetapi kaum Israel tidak mau mendengarkan engkau, sebab mereka tidak mau mendengarkan Aku.” Namun Ia berkata “Sampaikanlah perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak.” (Yehez. 3:7; 2:7). Perintah ini ditujukan kepada hamba Allah pada zaman ini, “Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka, dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!” (Yes. 58:1).

Sejauh kesempatan masih diberikan, setiap orang yang telah menerima terang kebenaran, mempunyai tanggungjawa yang sama yang sungguh-sungguh dan penting seperti nabi Israel kepada siapa firman Tuhan ini datang, yang berkata, “Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman daripada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku. kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! — dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya daripadamu. Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.” (Yehez. 33:7-9).

Hambatan besar baik penerimaan maupun penyebarluasan kebenaran, adalah kenyataan bahwa hal itu melibatkan ketidaknyamanan dan penghinaan. Inilah argumen satu-satunya terhadap kebenaran yang tidak sanggup disangkal oleh penganjur-penganjurnya. Tetapi hal ini tidak menghalangi pengikut-pengikut Kristus yang benar. Hal ini tidak menunggu kebenaran itu terkenal dahulu. Setelah mereka yakin mengenai tugas kewajiban mereka, ,mereka menerima salib tanpa ragu-ragu, dan bersama Rasul Paulus menganggap bahwa “penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya.” (2 Kor. 4:17); dan dengan salah seorang yang hidup zaman dahulu, “menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar daripada semua harta Mesir.” (Iberani 11:26).

Apapun yang menjadi pekerjaan mereka, hanya mereka yang melayani dunia dengan hatinya yang akan bertindak berdasarkan kebijaksanaan gantinya bertindak atas prinsip keagamaan. Kita harus memilih yang benar karena itu adalah benar, dan menyerahkan segala konsekwensinya kepada Allah. Kepada orang-orang yang berprinsip, beriman dan mempunyai keberanian, dunia ini berhutang karena pembaharuan yang besar. Oleh orang-orang seperti itu pekerjaan pembaharuan bagi zaman ini harus diteruskan.

Demikianlah firman Tuhan, “Dengarkanlah Aku hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka. Sebab ngengat akan memakan mereka seperti memakan kain bulu domba; tetapi keselamatan yang dari pada-Ku akan tetap untuk selama-lamanya dan kelepasan yang Kuberikan akan lanjut dari keturunan kepada keturunan.” (Yes. 51:7,8).

-KA

Sekitar 30 anak tewas di Myanmar karena penyakit misterius.

0

 

[AkhirZaman.org] Sedikitnya ada 30 anak-anak yang tewas di bagian barat laut Myanmar sejak pertengahan Juni oleh karena sebuah penyakit yang misterius yang menyebabkan kesulitan bernapas, kata para pejabat setempat pada hari Kamis.

“Kami memiliki masalah ini sejak dua bulan yang lalu dan kita belum menerima bantuan sama sekali dari pemerintah,” kata Kay Sai, yang bekerja sebagai administrator lokal di wilayah itu.

Ia menyebutkan bahwa jumlah kematian yang ditimbulkan telah tercatat di kota-kota Nanyun dan Lahe di wilayah Naga, salah satu wilayah termiskin di negeri itu, sekitar 1.300 kilometer (800 batu) dari Yangon, berdampingan dengan wilayah Nagaland India. Dia mengatakan sebagian besar korban berusia di bawah 5 tahun.

Kay Sai mengatakan para pejabat belum mampu mengidentifikasi penyakit tersebut, yang tampaknya menular. Sampel darah telah dikirim ke rumah sakit di Divisi Saggaing dan sedang menunggu hasilnya.. Dan ternyata tidak ada tanggapan sama sekali dari Departemen Kesehatan, atau Departemen pencegahan wabah penyakit setempat.

Dia mengatakan pihak berwenang setempat sementara telah melarang orang-orang untuk berkeliling untuk mencegah penularan.

Daerah Naga adalah wilayah yang sedang berkembang di Myanmar dan merupakan wilayah yang sama sekali terabaikan, dilihat dengan tidak adanya kebutuhan yang paling dasar yaitu perawatan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.

Yone, seorang anggota parlemen lokal dari kota Lahe , mengatakan bahwa kawasan ini menderita disebabkan oleh kurangnya transportasi yang memadai, kurangnya jumlah pekerja perawatan kesehatan dan obat-obatan. Karena keterbelakangan inilah, penyakit yang sebenarnya dapat disembuhkan telah menyebabkan kematian di masa-masa yang lalu.

http://goo.gl/Yh2vf2

“Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.” (Mazmur 10:14)

“Namun Ia menilik kesusahan mereka, ketika Ia mendengar teriak mereka. (Mazmur 106:44)

Kesusahan seakan tidak ada habisnya melanda dunia ini. Kesulitan ekonomi, penyakit dan masih banyak lagi telah menjadi problema yang lazim di masyarakat dunia sekarang ini. Namun kepada siapa kita berharap, apakah kepada pertolongan manusia yang tidak pasti, ataukah kita akan meminta pertolongan kepada Sumber kesembuhan dan kebahagiaan, Tuhan kita?

 

[RH] Menjelaskan Pertimbangan Ellen White dan Firman Tuhan (Bagian 2)

0

“Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah” (Wahyu 3:19)

[AkhirZaman.org] Ketika Profesor I datang, saya mengajukan berapa pertanyaan penting kepadanya, untuk mengetahui bagaimana anggapannya terhadap kondisi segala perkara. Saya merasa bahwa krisis sudah tiba. Sekiranya Pendeta H, dan mereka yang bersatu dengan dia, telah berdiri dalam terang, maka mereka akan mengetahui suara amaran dan teguran; tetapi ia menyebut hal itu pekerjaan manusia, lalu menyingkirkannya. Pekerjaan yang sedang ia lakukan ingin segera dilepaskannya. la sedang merajut sebuah jaring di sekelilingnya yang tidak dapat dia putuskan dengan mudah. lni bukanlah pendapat saya. Suara apakah yang engkau akan akui sebagai suara Allah? Kuasa apakah yang masih ada pada Tuhan untuk memperbaiki kesalahanmu, dan menunjukkan jalanmu sebagaimana adanya? Kuasa apakah yang bekerja di dalam gereja? Dengan jalanmu sendiri engkau telah menulup setiap jalan di mana Tuhan hendak mencapaimu. Apakah la akan membangkitkan salah satu dari orang mati untuk berbicara kepadamu’? 

Dalam kesaksian yang dikirim ke Battle Creek, saya telah memberikan kepadamu terang yang Allah berikan kepada saya. Bagaimanapun saya tidak memberikan pertimbangan atau pendapat saya sendiri. Ada cukup banyak hal yang telah ditunjukkan pada saya untuk saya tuliskan, tanpa bersandar pada pendapat saya sendiri. Engkau sedang melakukan sebagaimana yang orang Israel lakukan berulang-ulang. Gantinya bertobat di hadapan Allah, engkau menolak firman-Nya, dan mengenakan semua amaran dan teguran kepada utusan yang diutus Tuhan.— Testimony for the Battle Creek Church, hlm. 50-58 (1882).

lzinkan saya menyatakan pikiran saya, namun bukan pikiran saya, melainkan firman Tuhan.—Letler 84, 1899. (Dimuat dalam Counsels to Writers and Editors, hlm. 112.) Ada pekerjaan yang harus saya lakukan, menghadapi wawasan yang salah dari mereka yang mengira dirinya sendiri dapat mengatakan apa kesaksian dari Allah dan apa yang berupa buatan manusia. Jika mereka yang melakukan pekerjaan ini terus berada di jalan ini, maka agen-agen Setan akan memilih bekerja untuk mereka. . . . 

Mereka yang menolong jiwa-jiwa sehingga merasa bebas untuk menentukan apa yang berasal dari Allah dalam Kesaksian dan apa kata-kata Suster White yang tidak diilhamkan, akan mendapati bahwa mereka sedang menolong iblis dalam pekerjaannya yaitu menipu.— Tolong baca Testimony No. 33, halaman 211 (Testimonies, jllid 5, hlm. 682).

Kuasa apakah yang Tuhan miliki untuk mencapai mereka yang telah menyingkirkan amaran dan teguran-Nya, dan telah mengakui kesaksian Roh Allah sebagai sumber yang tidak lebih tinggi dari hikmat manusia? Apakah yang engkau dapat persembahkan kepada Allah sebagai suatu maaf karena berpaling dari bukti-bukti yang diberikan-Nya kepadamu bahwa Allah berada di dalam pekerjaan itu’? -Testimonies to Ministers, hlm. 466.

(3SM 69, 70)

 

[RH] Menjelaskan Pertimbangan Ellen White dan Firman Tuhan (Bagian 1)

0

“Ada lagi golongan yang memusuhi terang, yang tidak mengenal jalannya dan tidak tetap tinggal pada lintasannya” (Ayub 24:13).

[AkhirZaman.org] Berulang kali dalam pengalaman saya, saya dipanggil untuk menghadapi sikap suatu golongan tertentu, yang mengakui bahwa kesaksian itu berasal dari Allah, tetapi berpendirian bahwa masalah ini dan masalah itu adalah pertimbangan dan pendapat Suster White. lni cocok dengan mereka yang tidak menyukai teguran dan perbaikan, dan orang yang, jika gagasan mereka ditentang, punya alasan untuk menjelaskan perbedaan antara yang bersifat manusia dan yang bersifat llahi. 

Jika pendapat sebelumnya atau gagasan khusus dari beberapa orang disela karena ditegur oleh kesaksian-kesaksian, mereka memiliki suatu beban sekaligus hendak menjelaskan posisi mereka untuk membedakan antara kesaksian itu, sambil menerangkan apa yang merupakan pertimbangan Suser White sebagai manusia, dan apa firman Tuhan. Segala sesuatu yang mendukung gagasan kesukaan mereka bersifat ilahi, dan kesaksian-kesaksian untuk memperbaiki kesalahan mereka bersifat manusia—berupa pendapat Nyonya White. Mereka menjadikan nasihat Allah tidak berlaku oleh tradisi mereka.—-Manuscript 16, 1889.

Engkau telah membicarakan tentang masalah seperti yang engkau inginkan, bahwa penyampaian dari Suster White tidak semuanya berasal dari Tuhan, tetapi sebagian adalah pendapatnya sendiri, pertimbangannya sendiri, yang tidak lebih baik dari pertimbangan dan gagasan orang lain. lni adalah salah satu kail untuk menggantung kebimbanganmu di atas guna menipu jiwamu dan jiwa orang lain yang akan berani menarik garis dalam hal ini dan mengatakan, bagian yang menyenangkan saya ini berasal dari Allah, tetapi bagian yang menunjukkan dan mempersalahkan jalannya tindak-tanduk saya berasal dari Suster White saja, dan tidak dibubuhi cap kudus. Dengan cara ini engkau jelas menolak segenap pekabaran itu, yang Allah dalam kasih-Nya yang lembut dan berkasihan telah kirimkan kepadamu untuk menyelamatkan engkau dari kehancuran moral. . .

Ada orang di belakang saya yakni Tuhan, yang menyodorkan pekabaran yang sekarang engkau tolak dan tidak hiraukan serta tidak hormati. Dengan mencobai Allah engkau melemahkan dirimu sendiri, maka akibatnya ialah kekacauan dan kebutaan pikiran.—Letter 16, 1888.

Setelah saya menulis surat panjang yang diremehkan oleh Pendeta H semata-mata sebagai pernyataan pendapat saya sendiri, sementara di kumpulan perkemahan (ll California Selatan, Tuhan tidak melarang, dan saya menuliskan apa yang saya lakukan. Saya sekarang tidak berani mengatakan lebih, jangan sampai saya melampaui apa yang Roh Tuhan izinkan pada saya.

(3SM 68, 69)

 

[RH] Pekabaran Harus Disampaikan

0

 “Dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa. . . . Kamu adalah saksi dari semuanya ini” (Lukas 24:47, 48).

[AkhirZaman.org] Saya memiliki suatu pernyataan. Ketika Tuhan menyampaikan di hadapan saya tiap perkara dan instruksi dan saya memiliki suatu pekabaran untuk disampaikan perihal perkara yang dlkatakan itu, maka, menurut kesanggupan terbaik yang Allah berikan kepada saya, saya akan menyampaikan pemikiran dan kehendak Allah sejelas kemampuan manusiawi saya, yang dituntun dan dikendalikan oleh Roh Kudus, menerima semua perkara itu untuk disampaikan kepada orang-orang lain. Dalam perkara-perkara yang serius yang diberikan kepada saya, saya belum memberikan kepada setiap orang—pria atau wanita—tiap hak untuk mendapatkan sedlkitnya pengendalian terhadap pekerjaan yang Tuhan sudah berikan kepada saya untuk dilakukan.

Semenjak duapuluh satu tahun yang lalu, ketika saya kehilangan suami saya, saya tidak memiliki pikiran untuk menikah lagi, Mengapa? Bukan karena Allah melarangnya. Bukan. Tetapi untuk tetap sendiri adalah yang paling baik bagi saya, sehingga tidak seorang pun yang akan menderita bersama saya dalam melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan Allah kepada saya. Dan tidak seorang pun yang memiliki hak untuk mempengaruhi saya sehubungan dengan tanggung jawab dan pekerjaan saya dalam menyampaikan kesaksian tentang dorongan dan kritikan.

Suami saya tidak pernah bertahan dalam cara saya untuk melakukan hal ini, meskipun saya mendapatkan pertolongan dan dorongan dari dia. Saya sangat kehilangan simpati, doa dan air matanya, sungguh sangat kehilangan. Tidak seorang pun yang bisa mengerti hal lni sebagaimana diri saya. Tetapi pekerjaan saya harus dilakukan. Tldak ada kuasa manusia yang memberikan sedikit pun perkiraan bahwa saya akan dipengaruhi dalam pekerjaan Allah yang sudah diberikan kepada saya untuk dilakukan dalam menyampaikan kesaksian saya terhadap mereka yang kepadanya Dia telah memberikan teguran dan dorongan. 

Saya sendirian dalam perkara ini, sungguh-sungguh sendiri dengan semua kesulitan dan semua pencobaan sehubungan dengan pekerjaan itu. Allah sendiri yang bisa menolong saya. Pekerjaan terakhir yang harus saya kerjakan dalam dunia ini akan segera diselesaikan. Saya harus mengungkapkan sendiri dengan jelas, dalam suatu cara, jika mungkin, jangan sampai disalahmengerti. Saya tidak memiliki seorang pun di dunia ini yang akan menaruh pekabaran ini dalam pikiran saya atau meletakkan tugas pada saya. Sekarang saya berkata kepada Anda, saudara F, ketika Tuhan memberikan kepada saya suatu beban bagi kamu atau tiap orang, kamu akan mendapatkannya dalam jalan dan cara yang Tuhan berikan kepada saya. -Manuscript 227, 1902.

 

(3SM 66, 67)

 

Jumlah Orang Kristen yang dianiaya bertambah dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya

0

 

[AkhirZaman.org] Asosiasi penginjilan Billy Graham akan mengadakan KTT dunia dengan tema:Pertahanan terhadap Penganiayaan umat Kristen di Washington, DC, pada tanggal 10-13 Mei 2017. Ratusan pemimpin Injili dari 100 negara akan datang bersama-sama untuk berbicara tentang penindasan massal yang dialami oleh umat Kristiani di Timur Tengah, Afrika dan wilayah lain di dunia.

“Tampaknya bahwa setiap minggu kita belajar dari contoh lain dari bagian dunia yang menunjukkan bagaimana kita benar-benar perlu mengadakan pertemuan KTT ini,” Franklin Graham mengatakan Selasa di posting di halaman Facebook.

Rev. Viktor Hamm, Wakil Presiden dari Crusade Ministries bersama dengan Assosiasi Penginjilan Billy Graham (BGEA) mengatakan KTT ini akan memungkinkan asosiasi tersebut “untuk mendukung mereka yang dianiaya dan memberikan perhatian kepada fakta penganiayaan yang terjadi terhadap umat Kristen di dunia.

“Jika satu bagian tubuh menderita, semua orang menderita, dan bertanggung jawab untuk saudara dan saudari kita,”kata Hamm. “Dan [orang Kristen] seharusnya mengambil tanggung jawab itu pada tahun lalu.”

Orang Kristen yang tersebar lebih dari 60 negara menghadapi penganiayaan dari pemerintah atau masyarakat sekitar hanya karena kepercayaan mereka pada Yesus Kristus, menurut Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Penyalahgunaan ini dapat mencakup pemukulan, fisik penyiksaan, penjara, hukuman berat, isolasi, perkosaan dan bahkan kematian.

Jenis serangan dalam skala besar belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern, seperti yang dicatatkan oleh Franklin Graham, yang mengatakan tahun 2015 “hanya dilaporkan di media sebagai tahun terburuk dalam hal penganiayaan umat Kristen.”

Dia menambahkan bahwa “Jumlah orang Kristen yang terbunuh untuk iman mereka telah bertambah dua kali lipat dari tahun sebelumnya — menjadikannya yang terburuk dalam sejarah sejak statistik ini dicatat.”

Sekitar 150 orang Kristen yang mengalami penganiayaan diharapkan untuk menghadiri KTT dan banyak di antara mereka akan berbagi cerita-cerita selama sesi istirahat pada KTT tersebut.

Di antara fitur-fitur yang lain, KTT akan membuat sebuah Galeri iman yang menampilkan sejarah penganiayaan dalam gambar. Selain itu, akan ada sebuah lengkungan besar dengan layar bergulir yang berisi nama-nama dari ribuan martir Kristen, ” sebuah pengingat yang hidup bagi warisan jemaat kita,” kata Hamm.

“KTT ini akan melepaskan sorotan global di krisis ini,” kata Franklin Graham. “Kami akan membawa delegasi dari seluruh dunia dan akan mampu bergandengan tangan dengan orang-orang dari gereja-gereja lain dan denominasi keimanan Kristiani untuk berdoa bagi saudara dan saudari kita dalam Kristus dan untuk mendengar laporan langsung dari penderitaan yang terjadi.

http://goo.gl/hu7GPo

“Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.” ( Lukas 6:22 )

“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. ( Yohanes 15:18 )

Mengikut Yesus bukan berarti perjalanan hidup kita akan mulus. Yesus sendiri menyatakan bahwa umat Tuhan akan dibenci, dicela, dikucilkan dan dianiaya. Namun, marilah kita mengingat bahwa Yesus sudah lebih dahulu mengalaminya demi kepentingan kita semua. Sekalipun kita dibenci, dicela dan dianiaya, biarlah kita tetap mengasihi Yesus dan setia kepada-Nya, dan membagikan kasih-Nya kepada semua orang.

Wapres AS Nikahkan Dua Gay Staf Gedung Putih di Rumahnya

0

 

[AkhirZaman.org] Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk pertama kalinya menikahkan pernikahan dua insan. Namun yang berbeda di sini, dia meresmikan ikatan perkawinan pasangan homoseksual. Kedua mempelai pria yang berbahagia itu adalah Joe Mahshie dan Brian Mosteller. Biden telah lama mengenal mereka sebagai staf di Gedung Putih. Atas permintaan Mosteller, dia dengan senang hati meresmikan pernikahan mereka di rumahnya, yang terletak di Observatorium Angkatan Laut AS di Massachusetts Ave NW, Washington DC.

Dilansir dari Independent, Rabu (3/8/2016), Biden mendapatkan sertifikat kewenangan temporer dari District of Columbia untuk meresmikan pernikahan yang berlangsung pada Senin 1 Agustus itu. Brian Mosteller diketahui menjabat sebagai direktur operasional Ruang Oval (kantor kepresidenan AS). Sementara pasangannya, Joe Mashie adalah kordinator perjalanan Ibu Negara AS Michelle Obama.

“Betapa bangganya saya bisa menikahkan Brian dan Joe di rumah saya. Tidak ada yang lebih berbahagia dari dua staf Gedung Putih yang sudah lama bersama. Mereka adalah pria yang baik,” cuit Biden mengucapkan selamat melalui akun Twitternya.

Pernikahan sesama jenis sendiri merupakan hal yang legal di Negeri Paman Sam sejak setahun lalu. Namun begitu, bukan berarti negara yang memiliki motto In God We Trust itu tidak mengalami polemik terkait hal ini.

Sejumlah oposisi sayap kanan contohnya, menjadi pihak yang menentang pernikahan sesama jenis. Lain halnya dengan Joe Biden. Pria yang pernah berprofesi sebagai pengacara dan senator ini termasuk yang sangat mendukung pernikahan homoseksual.

Oleh karena itu, bukan sesuatu yang mengejutkan jika dia bersedia menjadi pihak yang menikahkan sepasang gay staf Gedung Putih tersebut. Selama menjabat di samping Presiden Barack Obama, pria yang menikah dua kali itu juga memiliki perhatian pada isu hak asasi perempuan.

http://goo.gl/gEDx4c

“Sebab itu demi segala bangsa mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka sujudlah orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, dan menyembah patung emas yang telah didirikan raja Nebukadnezar itu.” ( Daniel 3:7 )

“Bilamana negara Amerika, negara yang memberikan kebebasan beragama, akan bersatu dengan kepausan mendesak suara batin dan memaksakan manusia…… maka orang-orang di setiap negara di dunia ini akan dituntun mengikuti teladannya.” Maranatha 214

Amerika akan menjadi percontohan dari segala apa yang terjadi di dunia. Pernikahan sesama jenis telah diresmikan secara nasional di Amerika, dan dengan sendirinya seluruh dunia juga mulai mengikuti. Dan tidak menutup kemungkinan untuk isu yang lebih besar, kebebasan beragama dan penyembahan, Amerika akan menjadi patokan bagi seluruh bangsa di dunia. Dan bilamana hal itu terjadi, pemaksaan untuk lebih menuruti hukum manusia daripada hukum Tuhan, apakah anda akan teguh berdiri seperti Hananya, Misael, dan Azarya?

“Bagi orang yang jujur, maka perintah manusia berdosa, manusia fana akan tidak ada artinya sama sekali, selain dari firman Allah yang kekal. Kebenaran akan diturut sekali, selain dari firman Allah yang kekal. Kebenaran akan diturut meskipun akibatnya penjara, pengasingan ataupun kematian.” Idem.

ALKITAB DILARANG

0

[AkhirZaman.org] Seorang ibu di California secara teratur menaruh sebuah ayat Alkitab dan catatan yang menggembirakan dalam tas makan siang anaknya sebelum mengantar dia ke Sekolah Dasar Desert Rose di Palmdale. Pada siang hari, anak itu akan membaca catatannya dan membagikannya bersama teman-temannya. Segera anak-anak yang lain meminta salinan ayat dan catatannya, sehingga ibunya membuatkan lebih banyak lagi untuk mereka.

Akan tetapi, guru anak itu segera memanggil ibunya dan mengatakan kepada anaknya “tidak boleh lagi membaca atau membagikan ayat-ayat atau cerita Alkitab saat makan siang.” Gurunya menyebut “pisahkan antara gereja dan negara.”

Pihak keluarga menghormati permintaan sekolah dan menganjurkan anak itu bisa memberikan ayat-ayatnya setelah pulang sekolah di luar gerbang sekolah. Tak lama setelah kejadian ini, bagaimanapun, seorang wakil kepala polisi daerah muncul di rumah orang tuanya untuk memberitahu mereka bahwa sekolah khawatir jika seseorang bisa tersinggung dengan tindakan anak mereka.

Seorang pengawas hukum bertindak seperti anak kelas satu sekarang. Sementara staf dan guru-guru sekolah biasanya menutupi ekspresi agamanya kepada murid-murid mereka, tapi hukum negara adalah jelas bahwa siswa, bertindak atas kemauan sendiri, memiliki hak untuk membagikan iman/keyakinan mereka secara bebas. Pengawas sekolah telah menyatakan, “Wilayah distrik tetap berkomitmen untuk menjaga lingkungan di mana semua siswa, terlepas dari afiliasi agama atau keyakinan, bebas untuk belajar dan mencapai potensi penuh mereka.”

Ini tentu menarik bahwa insiden seperti ini terjadi di seluruh Amerika Serikat, di mana warga negara memiliki hak Konstitusi mengekspresikan keagamaannya. Tentu saja, kebebasan beragama diperoleh dengan biaya yang besar dan Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat menegaskan hak ini dengan menyatakan, “Kongres harus membuat hukum menghormati keberadaan agama, atau melarang kebebasan menjalankan daripadanya.”

Apa pun yang Anda pikirkan terhadap kejadian ini, Alkitab memprediksi bahwa kebebasan beragama di negeri kita akhirnya akan mengikis dan akhirnya menghilang. Kekuatan Kristen yang murtad akan bersatu dengan pemerintah sipil yang kuat untuk merampas ibadah pada setiap pria dan wanita. Segera setiap orang harus memilih antara menaati Firman Tuhan atau pada para pejabat/penguasa (lihat Wahyu 14: 6-12; 13: 11-17).

Ketika keadaan semakin memaksa, akankah Anda membagikan iman Anda, bahkan dengan ayat Alkitab yang sederhana, dengan seseorang di sekolah atau di tempat kerja? Suatu hari dinding pemisah akan runtuh. Kita bahkan melihat celah-celah besar terbentuk sekarang.

http://goo.gl/AWo55O

SALAH PENGERTIAN AKAN PEKERJAAN IBU

0

Ibu Tergoda untuk Merasa bahwa Pekerjaannya Tidak Penting
[AkhirZaman.org] Pekerjaan ibu seringkali tampak kepadanya suatu pekerjaan yang tidak penting. Itu adalah suatu pekerjaan yang jarang mendapat penghargaan. Orang lain mengetahui sedikit saja tentang keluh kesah dan bebannya yang berat itu. Segenap kehidupannya diisi dengan aneka ragam pekerjaan dan tugas kecil-kecil, semuanya menuntut kesabaran, penahanan diri, kecekatan, kebijaksanaan serta cinta penyangkalan diri; namun ia tidak dapat menyombongkan apa yang telah dikerjakannya itu sebagai suatu kesanggupan yang besar. Ia hanya mengatur segala sesuatu di rumah agar berjalan dengan lancar. seringkali merasa penat dan bingung, ia telah berusaha berbicara dengan manis dengan anak-anaknya, membuat mereka selalu sibuk dan gembira serta menuntun kaki mereka yang kecil pada jalan yang benar. Ia merasa bahwa dia belum mengerjakan suatu apa pun. Tetapi bukanlah demikian halnya. Malaikat surga mengamat-amati ibu yang berkeluh kesah itu, mencamkan segala beban yang dipikulnya setiap hari. Namanya mungkin tidak kedengaran dalam dunia ini, tetapi nama itu tertulis di didalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Istri dan ibu sejati akan melakukan segala kewajibannya dengan wibawa dan kegembiraan, tidak memandang hina untuk melakukan dengan tangan sendiri apa saja yang perlu dikerjakan dalam satu rumah tangga yang teratur baik.

Dipandang Rendah Dibanding dengan Pekerjaan Mission
Betapa pentingnya pekerjaan itu! Namun kita mendengar para ibu sedang mengeluh untuk melakukan pekerjaan misionaris itu. Kalu saja mereka dapat pergi ke suatu negeri yang asing, barulah mereka merasa bahwa mereka sedang melakukan sesuatu yang berguna. Tetapi melakukan kewajiban rumah tangga setiap hari dan memajukan pekerjaan itu tampak kepada mereka itu sebagai tugas yang memenatkan dan tidak mendapat penghargaan terima kasih.

Para ibu bapa yang mengeluh, ibu mempunyai suatu ladang pekerjaan misionaris dalam lingkungan rumah tangganya sendiri….Bukankah jiwa anak-anaknya sediri sama nilainya dengan jiwa-jiwa dari orang-orang kafir? Dengan berhati-hati dan lemah lembut ia harus mengamat-amati pikiran mereka yang sedang bertumbuh dan menghubungkan pikiran anak-anak itu kepada Allah! Siapakah yang dapat melakukan ini dengan sebaik mungkin sama seperti seorang ibu yang mengasihi dan takut kepada Allah.

Ada banyak orang berfikir bahwa kecuali mereka berhubungan langsung dengan pekerjaan keagamaan yang aktif, mereka tidak melakukan kehendak Allah; tetapi inilah suatu kesalahan. Setiap orang mempunyai pekerjaan yang harus dilakukan untuk Tuhan; adalah suatu pekerjaan untuk menjadikan rumah tangga itu indah dan melaksanakan segala sesuatu sebagaimana yang sepatutnya. Talenta yang rendah sekalipun, kalau hati penerima talenta itu diserahkan kepada Allah, akan membuat rumah tangga itu sebagaimana yang dikehendaki Allah. Suatu terang yang bersinar akan memancar sebagai hasil pelayanan segenap hati kepada Allah. Para pria dan wanita dapat berbakti dengan sungguh-sungguh kepada Allah oleh memperhatikan dengan segenap hati segala perkara yang telah mereka dengar, oleh mendidik anak-anaknya untuk hidup dan takut kepada kemurkaan Allah, sama baiknya seperti yang dapat dilakukan seorang pendeta di atas mimbar.

Para wanita yang melakukan dengan sukarela apa yang dapat dikekerjakan oleh tangannya, dengan roh sukacita membantu suaminya menanggung segala bebannya dan mendidik anak-anaknya bagi Allah, adalah para misionaris dalam arti yang setinggi-tingginya.

Kegiatan Agama Sekali-kali Tidak Boleh Menggantikan Pemeliharaan Rumah Tangga
woman-in-field CopyKalau kamu melalaikan kewajibanmu sebagai seorang istri dan ibu, serta menahankan tanganmu supaya Tuhan menaruh suatu pekerjaan yang lain di dalamnya, ketahuilah dengan pasti bahwa Tuhan tidak akan membantah diri-Nya sendiri; Ia menunjukkan kepadamu kewajiban yang harus kamu kerjakan di rumah. Kalu kamu mempunyai pikiran bahwa sesuatu pekerjaan yang lebih suci daripada ini telah diamanatkan kepadamu, kamulah yang tersesat. Oleh kesetiaan dalam rumahmu sendiri, bekerja bagi jiwa-jiwa yang paling dekat kepadamu, kamu boleh menjadi layak untuk bekerja bagi Kristus dalam suatu lapangan yang lebih luas. Tetapi ketahuilah dengan pasti bahwa orang-orang yang lalai akan kewajibannya dalam lingkungan rumah tangga tidak bersedia bekerja untuk jiwa-jiwa yang lain.

Tuhan tidak memanggil kamu supaya melalaikan rumah tanggamu dan suamimu serta anak-anakmu. Ia tidak pernah bekerja dengan cara demikian; dan Ia tidak pernah bekerja dengan cara demikian….Jangan pernah menyangka bahwa Allah telah memberikan kepadamu suatu pekerjaan yang akan membutuhkan perceraian dari kawan domba yang masih kecil dan indah itu. Jangan biarkan tabiat mereka menjadi merosot oleh pergaulan yang tidak pantas dan mengeraskan hatinya melawan ibunya. Ini berarti membiarkan lampumu bersinar dalam suatu cara yang salah sama sekali; lebih dari itu, kamu membuat lebih sukar lagi apa yang dimaksud Allah dengan kehidupan mereka dan pada kesudahannya mendapat surga kelak. Allah memperhatikan mereka, maka demikian juga kamu, kalau kamu menuntut menjadi anak-Nya.

Pada tahun-tahun pertama dalam kehidupan mereka itulah waktunya di mana harus kerja, berjaga dan berdoa serta memberi dorongan kepada kecenderungan yang baik. Pekerjaan ini harus berjalan terus tanpa ada gangguan. Mungkin ada keinginan untuk menghadiri pertemuan para kaum ibu dan perkumpulan menjahit, agar kamu boleh melakukan pekerjaan misionaris; tetapi kecuali ada guru yang setia dan yang dapat mengerti untuk ditinggalkan bersama anak-anakmu, kewajibanmulah untuk menjawab kepada Tuhan yang telah mempercayakan kepadamu suatu pekerjaan yang tidak boleh sama sekali dilalaikan. Engkau tidak boleh kerja terlalu berat pada suatu urusan sehingga tidak sanggup dalam pekerjaan mendidik anak-anakmu yang masih kecil dan menjadikan mereka sebagaimana yang dikehendaki Allah, dan akhirnya memenangkan surga. Sebagai teman sekerja bersama Kristus kamu harus membawa mereka itu kepada-Nya dengan berdisiplin.

Banyak cacat dalam tabiat seorang anak yang salah didik terletak pada tanggung jawab ibu di rumah. Seharusnya jangalah seorang ibu menerima pekerjaan di dalam jemaat yang memaksa dia melalaikan anak-anaknya. Pekerjaan yang paling baik bagi seorang ibu ialah untuk meneliti supaya jangan ada sesuatu apa pun yang dapat menggagalkan pendidikan anak-anaknya…. Seorang ibu tidak dapat menolong jemaat dengan jalan lain lagi kecuali menyerahkan waktunya kepada anak-anak yang bergantung kepadanya untuk pengajaran dan pendidikan.

Aspirasi untuk Suatu Ladang Mission yang Lebih Luas Sia-sia
Ada beberapa ibu yang rindu hendak bekerja dalam ladang mission, sementara mereka sedang melalaikan kewajiban yang paling mudah yang terbentang di hadapan mereka. Anak-anak dilalaikan, rumah tangga tidak dijadikan gembira dan berbahagia bagi keluarga, omelan dan keluhan seringkali terjadi, dan orang-orang muda bertumbuh dengan suatu perasaan bahwa rumah itulah satu tempat yang tidak menarik dari semuanya. Sebagai akibatnya, dengan tidak sabar mereka mengharap kepada waktu apabila mereka akan meninggalkannya, dengan merasa enggan sedikit mereka menceburkan diri ke dalam dunia yang luas, tanpa tertahan lagi yang disebabkan pengaruh rumah tangga dan nasihat yang lemah lembut bagi hati yang sudah keras membatu. Para ibu bapa yang bertujuan, seharusnyalah mengikat hati anak-anaknya yang masih muda itu kepada dirinya sendiri serta menuntun mereka itu dengan benar, karena menghabiskan waktu yang diberikan Allah dengan sia-sia, akan menjadi buta terhadap kewajiban penting dalam hidupnya, dan dengan sia-sia aspirasi untuk bekerja dalam ladang mission yang luas.

-RTA

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?