Friday, September 19, 2025
Google search engine
Home Blog Page 331

[RH] Pengalaman Ellen G. White Menuliskan Kehidupan Kristus (Bagian 3)

0

“Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal” (1 Yohanes 5:13).

[AkhirZaman.org] Suami saya menulis bahwa suatu undangan akan dikirimkan kepada saya dari [sesi] General Conference, tetapi saya tidak akan berubah dari apa yang saya percaya merupakan tugas saya pada masa kini.

Saya memiliki suatu pekerjaan khusus pada masa kini untuk menulis perkara-perkara yang Tuhan sudah tunjukkan kepada saya. . . .

Saya memiliki suatu pekerjaan untuk dilakukan yang sudah menjadi suatu beban yang besar untuk jiwa saya. Betapa besar, tidak seorang pun yang tahu kecuali Tuhan. 

Kembali, saya ingin waktu untuk membuat pemikiran saya tenang dan tersusun. Saya membutuhkan waktu untuk bermeditasi dan berdoa selagi melangsungkan pekerjaan ini. Saya tidak ingin menjadi letih atau terlalu dekat berhubungan dengan orang-orang kita yang akan mengacaukan pemikiran saya. lni adalah suatu pekerjaan yang besar, dan saya merasa seperti sedang menangis di hadapan Allah setiap hari untuk meminta Roh-Nya untuk menolong saya melakukan pekerjaan ini dengan benar sepenuhnya.—Letter 40, 1876. (Kepada Lucinda Hall, 8 April, 1876.)

Kelihatannya bagi saya bahwa tulisan-tulisan saya begitu penting, dan saya merasa demikian lemah, sehingga menjadi tidak sanggup untuk melakukan pekerjaan dengan keadilan. Saya sudah memohon kepada Allah untuk memenuhi saya dengan Roh Kudus-Nya, untuk berhubungan dengan surga, sehingga pekerjaan ini boleh diselesaikan dengan benar. Saya tidak pernah bisa mengerjakan pekerjaan ini tanpa berkat istimewa Allah.—-Letter 7, 1876, hlm. 2.

Saya sudah menulis banyak halaman hari ini. Maria bekerja lebih keras daripada saya. la menjadi demikian bersemangat karena beberapa subyek, ia membawa dalam manuskrip tertentu untuk membacakannya bagi saya selelah ia selesai menyalinnya. la menunjukkan kepada saya hari ini suatu tumpukan yang agak berat yaitu tumpukan
manuskrip yang ia telah persiapkan.

Saya merasa sangat bebas dan damai. Saya merasa kasih Kristus yang berharga di dalam hati saya. la membuat saya rendah hati dalam pemandangan saya, selagi Yesus diagungkan di hadapan saya. Oh, betapa saya rindu untuk mendapatkan huhungan sosial dan misterius dengan Yesus yang mengangkat kita di atas perkara-perkara kehidupan yang fana ini. Adalah kerinduan saya untuk menjadi benar dengan Allah, untuk mendapatkan Roh-Nya terus-menerus bersaksi bersama saya sehingga saya benar-benar menjadi seorang anak Allah.—Letter 8, 1876.

 

(3SM 104-105)

 

PENGARUH-PENGARUH SEBELUM LAHIR

0

Para Wanita Haruslah Memenuhi syarat untuk Menjadi Ibu-ibu
[AkhirZaman.org] Para wanita memerlukan kesabaran yang mendalam sebelum mereka memenuhi syarat menjadi ibu-ibu. Allah telah menentukan bahwa mereka harus dipantaskan untuk pekerjaan ini. Pekerjaan seorang ibu menjadi kekal melalui hubungannya dengan Kristus. suatu hal yang tidak dapat dimengerti. Kedudukan wanita itu suci adanya. Hadirat Kristus diperlukan di dalam rumah; karena pelayanan ibu yang disertai kasih itu dapat membentuk rumah tangga itu menjadi suatu Beitel. Suami dan istri harus kerja sama. Dunia yang bagaimanakah yang kita akan peroleh kalau semua ibu rela menyerahkan keturunan mereka kepada Allah, baik sebelum dan sesudah anak itu lahir!

Pentingnya pangaruh itu Sebelum Lahir
Akibat pengaruh sebelum lahir dipandang oleh banyak ibu bapa sebagai sesuatu yang tidak penting; tetapi surga tidak memandang demikian. Pekabaran yang disampaikan oleh seorang malaikat Allah dan dua kali diberikan dalam cara yang paling tekun, menunjukkan bahwa hal itu patut diterima pikiran kita dengan cara yang teliti.

Dalam kata-kata yang diucapkan kepada seorang ibu Ibrani itu (istri Manoah), Allah berbicara kepada semua kaum ibu dalam semua turunan. “Perempuan itu harus memelihara diri terhadap semua yang Kukatakan kepadanya,” kata malaikat itu. Kesejahteraan anak itu dipengaruhi oleh kebiasaan ibunya. Ada sesuatu yang harus dihindarkannya, sesuatu pekerjaan yang harus dilawannya, kalau kiranya ia menggenapi maksud Allah baginya dalam memberikan kepadanya seorang anak.

Dunia ini penuh dengan jerat bagi kaki anak yang masih muda itu. Banyak sekali tertarik oleh kehidupan kekikiran dan kepelesiran hawa nafsu. Mereka tidak dapat melihat bahaya yang tersembunyi atau akibat yang mengerikan dari jalan yang nampak kepada mereka itu jalan kebahagiaan. Dengan pemanjaan selera dan hawa nafsu, tenaga mereka diboroskan, dan berjuta-juta binasa bagi dunia ini dan bagi dunia yang akan datang. Para ibu bapa harus ingat bahwa anak-anak mereka harus melawan segala penggodaan ini. Bahkan sebelum anak itu lahir, persediaan harus disiapkan yang akan menyanggupkan anak itu berjuang dengan kemenangan dalam peperangan melawan kejahatan.

Kalau sebelum anaknya lahir ibu itu telah memanjakan diri, kalau ia bersikap mementingkan diri sendiri, kurang sabar dan rewel, sifat-sifat ini akan terbawa ke dalam tingkah laku anak itu. Dengan demikian banyak anak telah menerima sebagai suatu hak azasi kecenderungan terhadap kejahatan yang hampir tidak terelakkan.

Tetapi jikalau ibu itu tetap teguh dan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip yang benar, kalau ia bertahan dan menyangkal diri, kalau ia manis budi, lemah lembut dan tidak mementingkan diri, ia boleh memberikan kepada anaknya ciri-ciri tabiat yang indah ini.

Pentingnya Penjagaan ketika Mengandung
Pada umumnya suatu kesalahan dilakukan karena tidak membedakan hidup seorang wanita yang dekat kepada kelahiran anak-anaknya. Pada masa yang penting ini pekerjaan ibu itu haruslah diringankan. Perubahan besar sedang terjadi di dalam tubuhnya. Darah diperlukan dalam jumlah yang lebih banyak dan oleh sebab itu pertambahan makanan yang lebih sehat diperlukan untuk diubahkan menjadi darah. Kecuali ibu itu mendapat makanan sehat secukupnya, ia tidak dapat mempertahankan kondisi tubuhnya dan keturunannya dirampas dari kekuatan vitalitasnya. Pakaiannya juga meminta perhatian. Penjagaan harus diadakan supaya tubuhnya jangan mengalami perasaan kedinginan. Janganlah dituntut daya hidupnya tanpa ada gunanya untuk memenuhi keperluan karena kekurangan pakaian. Kalau ibu itu tidak diberikan bahan makanan yang banyak dan sehat, ia pun akan kekurangan darah dalam jumlah yang banyak maupun dalam kwalitasnya. Peredaran darahnya akan kurang baik, dan anaknya juga akan kekurangan benda yang sama. Tidak akan ada kesanggupan bagi anak itu untuk mempergunakan bagi dirinya makanan yang dapat ditukarkannya menjadi darah yang baik untuk menyehatkan tubuhnya. Kesejahteraan ibu dan anak tergantung banyak kepada pakaian yang baik dan hangat serta persediaan makanan yang sehat.

Perhatian besar harus dikerahkan untuk mejadikan tempat sekeliling ibu itu senang dan gembira. Suami dan bapa mempunyai tanggung jawab yang khusus untuk melaksanakan apa yang dapat dilakukannya dalam meringankan beban istri dan ibu itu. Dia harus memikul seberapa banyak tanggungan yang diemban oleh istrinya. Dia harus baik hati, ramah-tamah, murah hati dan lemah lembut dan khususnya menaruh perhatian kepada segala keperluan istrinya. Tidak ada separoh perhatian diberikan kepada ibu yang melahirkan anak-anaknya dibanding dengan yang diberikan kepada hewan yang melahirkan di kandang.

Selera Saya bukanlah Suatu Penuntun yang Selamat
makanan-untuk-ibu-hamil CopyPendapat yang mengatakan, bahwa wanita itu mempunyai keadaan yang istimewa, biarlah selera mereka dimanjakan, maka ini adalah suatu kesalahan yang didasarkan atas kebiasaan, tetapi bukan dengan pengertian yang sehat. Selera para ibu dalam keadaan ini dapat berubah-ubah, beraneka rasa, dan sukar untuk memuaskannya; dan kebiasaan yang membolehkan dia mendapat apa saja yang timbul dalam hatinya, tanpa bertanya kepada pikiran sehat apakah makanan yang demikian dapat memberikan bahan-bahan yang sehat yang diperlukan oleh tubuhnya untuk pertumbuhan anaknya. Makanan itu haruslah yang menyehatkan, tetapi seharusnya janganlah yang merangsang….Kalau ada satu saat di mana diperlukan kesederhanaan makanan dan perhatian yang khusus mengenai kwalitas bahan-bahan yang dimakan, maka itulah waktu yang paling penting.

Para wanita yang mempunyai prinsip ini, dan yang dididik dengan baik, tidak akan menyimpang dari kesederhanaan makanan pada masa ini lebih dari segala masa yang lain. Mereka akan mempertimbangkan bahwa suatu kehidupan yang lain bergantung kepada mereka untuk berhati-hati di dalam segala kebiasaannya dan teristimewa dalam makanan. Janganlah mereka memakan makanan yang tidak menyehatkan dan yang merangsang, hanya karena enak rasanya. Begitu banyak para penasihat yang bersedia membujuk mereka agar melakukan hal-hal yang diterima pikiran sehat serta membertakan kepadanya perkara yang tidak perlu dilakukan. Telah lahir anak-anak yang berpenyakit karena pemanjaan selera oleh para ibu bapa….

Kalau begitu banyak makanan yang dimasukkan ke dalam perut sehingga alat-alat pencernaan terpaksa bekerja lembur agar menyisihkan dan membebaskan tubuh dari zat-zat yang merangsang, sang ibu bertindak tidak adil terhadap dirinya sendiri, serta meletakkan dasar penyakit kepada keturunannya. Kalau ia memilih untuk memakan apa saja yang timbul dalam pikirannya, tidak peduli akan segala akibatnya, ia pun akan menderita hukumannya, tetapi bukan hanya diri sendiri. Anaknya yang tidak berdosa itu harus menderita karena kurang kebijaksanaan.

Perlu Pengendalian Diri dan Bertarak
Keperluan tubuh seorang ibu sekali-kali tidak boleh dilalaikan. Dua kehidupan bergantung kepadanya, dan segala kehendak hatinya haruslah disambut dengan lemah lembut, dan segala keperluannya dicukupkan. Tetapi pada waktu ini lebih daripada waktu yang lain, ia haus menghindarkan apa pun yang akan mengurangkan kekuatan tubuh dan otaknya, baik dalam makanan maupun dalam jurusan apa pun. Oleh perintah Allah sediri dipertanggungjawabkan padanya suatu tugas kudus untuk melatih pengendalian diri.

Dasar tabiat yang benar pada manusia di kemudian hari dikuatkan oleh kebiasaan bertarak dengan tekun pada pihak ibu mendekati anaknya akan lahir….Janganlah dipandang pelajaran ini dengan sikap tidak peduli.

Ajarkan Tingkah Laku yang Gembira dan Merasa Puas
Setiap wanita yang menjadi seorang ibu, apa pun yang ada di sekelilingnya, harus menganjurkan selalu satu tingkah laku yang gembira, bersukacita dan merasa puas, karena mengetahui bahwa sumua usahanya ke jurusan ini akan diberikan pahala sepuluh kali ganda dalam tabiat anaknya baik secara jasmani maupun secara batin. Bukan hanya itu saja. Oleh kebiasaan, ia dapat membiasakan diri sendiri berpikir gembira dan dengan demikian menganjurkan keadaan pikiran gembira serta membayangkan kegembiraan rohnya itu kepada keluarganya dan orang-orang dengan siapa bergaul. Dan dalam taraf yang lebih besar kesehatannya sendiri akan dipengaruhi. Suatu kemauan yang kuat akan diberikan kepada pencaran hidup itu, darah tidak akan beredar dengan tersumbat, sebagaimana pasti akan terjadi bilamana ia menyerahkan kepada kemurungan dan tawar hati. Kesehatan pikiran dan batinnya akan desegarkan oleh sukacita dalam batinnya. Kuasa kemauan dapat menolak kesan-kesan pikiran dan akan ternyata suatu penawar kepada syaraf. Anak-anak yang dirampas kesegaran daya hidupnya yang harus diwarisinya dari ibu bapanya haruslah memperoleh perawatan yang sebaik-baiknya. Olah memperhatikan dengan sungguh-sungguh undang-undang kesejahteraan mereka sendiri, dapatlah dijadikan suatu keadaan yang lebih baik dari segala perkara.

Memelihara Suatu Sikap yang Tenang dan Penuh Harap
Wanita yang mengharap hendak menjadi seorang ibu harus memeliharakan jiwanya dalam kasih Allah. Pikirannya haruslah tenang; ia harus bersandar pada kasih Yesus, mengamalkan perkataan Kristus. Ia harus mengingat bahwa ibu itu adalah seorang pengerja bersama dengan Allah.

 

-RTA

Pria Texas Penggal Istri di Depan Anak-anak Balitanya

0

 

[AkhirZaman.org] Seorang pria Texas diamankan kepolisian setelah dituduh memenggal istrinya beberapa jam setelah dikunjungi polisi yang memeriksa masalah kesejahteraan keluarga itu. Sersan Kory Martin dari kepolisian Bellmead mengunjungi Davie Dauzat (23) dan istrinya Natasha (21) pada Kamis pekan lalu di rumah mobil yang terletak di kota Bellmead, 128 kilometer dari Dallas.

Polisi datang ke kediaman pasangan muda itu setelah mendapatkan telepon dari pihak keluarga. Setelah melakukan pemeriksaan dan tak menemukan apapun, polisi kemudian pergi dari kediaman Davie.

Namun, hanya berselang dua jam setelah kunjungan itu, keluarga pasangan itu kembali menelepon polisi dan mengatakan Davie telah membunuh istrinya.

Polisi yang kembali ke rumah mobil Davie menemukan Natasha telah tewas dalam kondisi terpenggal dan kepalanya tersimpan di lemari pendingin.

“Dia masih ada di dalam rumah dengan kedua anaknya,” kata Sersan Kory Martin, juru bicara kepolisian. Kondisi itu membuat polisi harus menugaskan seorang negosiator kepolisian membujuk Davie keluar dari rumah mobilnya itu. “Dia akhirnya keluar rumah dengan sukarela dan kami bisa mengamankannya dan mengirimkan petugas untuk memeriksa kondisi kedua anaknya,” tambah Martin. Beruntung, dua anak balita pasangan ini yang ada di rumah mobil itu tak terluka. Demikian diberitakan harian Daily Mail.

“Ada balita berusia dua dan satu tahun di dalam rumah mobil itu dan sudah kami amankan. Mereka dalam kondisi baik,” sambung Martin.

Seorang sumber yang dekat dengan kepolisian mengatakan, Davie terlebih dahulu menikam istrinya sebelum memenggal perempuan itu. Di akun Facebooknya, Natasha sempat menulis bahwa dia adalah perempuan paling berbahagia karena memiliki suami dan anak-anak yang sangat luar biasa.

Para tetangga Davie mengaku tak terlalu mengenal keluarga muda itu dan mengaku terkejut melihat kemunculan begitu banyak personel polisi.”Saya dengar dia membunuh istrinya lalu sembunyi di kamar mandi, tapi saya tidak tahu apa masalahnya,” kata James Lee, seorang tetangga, kepada harian Waco Tribune.

Davie dan Natasha menikah pada 23 Agustus 2014 dan baru saja merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka yang kedua sebelum tragedi itu terjadi.

Saat ini, Davie ditahan di rumah tahanan McLennan County dengan dakwaan melakukan pembunuhan. Davie bisa tak ditahan asal menyediakan uang jaminan sebesar 500.000 dolar AS.

http://goo.gl/9gKAGM

“Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari, nasib semua orang sama. Hati ana-anak manusia pun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.” ( Pengkhotbah 9:3 )

“Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa yang mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.” ( Amsal 11:27 )

Kasih semakin dingin. Dimana-mana kita melihat tindakan kejahatan, bahkan di dalam rumah tangga saat ini terjadi kekerasan dan bahkan pembunuhan. Banyak rumah tangga telah menjadi suatu neraka. Biarlah dalam kehidupan kita, khususnya dalam keluarga, kasih boleh menjadi landasan utama sehingga biarlah keluarga itu boleh menjadi suatu surga kecil di dunia.

[RH] Pengalaman Ellen G. White Menuliskan Kehidupan Kristus (Bagian 2)

0

“Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya” (1 Yohanes 2:8).

[AkhirZaman.org] Maria sementara di dalam kantor, saya sedang berada di atas sementara menulis. . . .  Saya memiliki banyak kesempatan untuk berdoa dan membuat hubungan yang manis dengan Allah dalam jam-jam sadar saya di malam hari dan pada pagi-pagi sekali. Saya mendapatkan kekuatan, tetapi mendapati bahwa tiap pembebanan mempengaruhi saya secara serius, sehingga hal ini membutuhkan waktu supaya bisa pulih. Kepercayaan saya ada pada Allah. Saya memiliki keyakinan bahwa la akan menolong saya dalam upaya-upaya saya untuk menyiarkan kebenaran dan terang yang la sudah berikan kepada saya untuk dibagikan kepada umat-Nya.—Letter 3, 1876.

Pelajaran-pelajaran berharga dibukakan kepada pemikiran saya dengan baik. Saya percaya kepada Allah dan la menolong saya untuk menulis. Saya menulis 24 halaman lebih maju daripada Maria. la melakukan dengan baik terhadap salinan saya. Akan memerlukan suatu pengertian yang jelas terhadap tugas untuk memanggil saya dari pekerjaan itu untuk pergi ke pertemuan-pertemuan perkemahan. Saya bermaksud untuk menyelesaikan tulisan-tulisan saya pada satu buku, pada tiap rasio, sebelum pergi ke mana-mana. . . . Yang di Timur tidak akan melihat saya selama setahun terkecuali saya merasa bahwa Allah memanggil saya untuk pergi. la sudah memberikan kepada saya pekerjaan. Saya akan melakukannya, jika saya bisa ditinggalkan bebas. —Letter 4, 1876.

Saya mendapatkan kebebasan untuk menulis dan saya memohon Allah setiap hari untuk memberikan nasihat dan supaya saya bisa dipenuhi dengan Roh-Nya. Selanjutnya saya percaya bahwa saya akan mendapatkan pertolongan dan kekuatan dan kemurahan untuk melakukan kehendak Allah. . . . ‘ Saya tidak pernah mendapatkan suatu kesempatan yang seperti itu untuk menulis dalam kehidupan saya, dan saya mengartikannya untuk melakukannya lebih lagi. . . . Bagaimana ia akan bertindak untuk membaca manuskrip saya untuk Para Ketua [J. H.] Waggoner dan [J. N.] Loughborough? Jika ada perkataan poin-poin doktrinal yang tidak demikian jelas sebagaimana seharusnya, ia pasti melihatnya. -Letter 4a, 1876

(3SM 104)

 

ADA APA DENGAN UMAT TUHAN?

0

[AkhirZaman.org] Raja Sulaiman yang kita kenal sebagai seorang yang bijaksana berkata dalam Pengkhotbah 7:27–29 bahwa dia dapati seorang laki-laki yang jujur di antara 1000 tetapi tidak didapati seorang perempuan yang jujur di antara mereka, padahal Allah telah menjadikan manusia yang jujur. Ada apa dengan umat Tuhan? Fakta Alkitab mengatakan:

1. Zaman Kain dan Habel
Bila kita melihat kembali perjalanan umat Tuhan dalam Kejadian 4:1-16, Kain membenci adiknya dan membunuhnya. Alkitab menegaskan bahwa setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. “Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya“ (1 Yoh. 3:15). Sadar atau tidak sadar setiap anggota jemaat mengaku umat Tuhan namun perbuatan Kain sering berjalan terus sepanjang kehidupannya.

2. Zaman Nuh
Di dalam Kejadian 6 dikatakan bahwa TUHAN melihat kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Dari sekian juta umat manusia hanya 8 orang yang selamat dalam peristiwa Air Bah.

3. Zaman Bangsa Israel
Sejarah bangsa Israel yang keluar dari tanah Mesir, yang kita kenal umat pilihan Allah, ternyata dari jutaan orang yang berangkat dari Mesir ke tanah perjanjian hanya 2 orang yang sampai di Kanaan (Bil. 1:45-47 dan Bil. 14:27-30). Alasannya sangat sederhana yaitu “mereka mendapat berkat berlimpah-limpah dan mujizat demi mujizat mereka alami” akan tetapi “bangsa ini penuh persungutan.” Allah berkata di dalam Bil. 14:29, 30. “Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku. Kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun.” Bisa saja kita mengatakan hal ini sangat menyedihkan, tetapi sadar atau tidak sadar pengalaman yang lebih parah kita ulangi di zaman akhir ini. Banyak kita dapati di dalam gereja yang mengaku umat pilihan Allah kenyataannya sebagai berikut:

ƒ-Anggota bersungut-sungut atas kurangnya pelayanan para pendeta atau majelis. 

-Majelis bersungut-sungut karena para gembala tidak dapat memberikan pelayanan yang memuaskan dalam jemaat. Atau karena anggota kurang aktif dalam pelayanan atau target persembahan / perpuluhan tidak tercapai. 

-Para gembala bersungut-sungut dan tidak puas atas kebijaksanaan yang dibuat oleh organisasi (Daerah/Uni/dan seterusnya); atau para pimpinan organisasi bersungut-sungut kepada para gembala karena target baptisan / perpuluhan dan persembahan tidak tercapai. Apakah pernyataan yang sama dari Tuhan menjadi bagian kita? Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran. Ada apa dengan umat Tuhan?

4. Zaman Penghakiman
Yesus berkata dalam khotbah-Nya tentang akhir zaman di dalam Matius 25:31-36. “…dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.” Ada apa dengan umat Tuhan? Ternyata mereka dibagi dalam dua kelompok: Kelompok Domba dan Kelompok Kambing 

Persamaannya: dua-duanya binatang halal melambangkan umat Allah pada zaman ini yang memiliki Alkitab yang sama, Lagu Sion yang sama, Penunggu Pagi yang sama, gereja yang sama yaitu GMAHK. 

Perbedaannya: Domba sifatnya menurut tanpa diikat lehernya dia akan mengikuti gembalanya. Yesus berkata domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, dan Aku kenal mereka dan mereka itu mengikut Aku” (Yoh. 10:27). Sebaliknya dengan kambing, walaupun sudah diikat lehernya dengan tali bukannya menurut justru sebaliknya menanduk gembalanya atau pimpinannya. Domba biasanya selalu mencari makanannya di daerah lembah tetapi kambing selalu mencari makanannya di daerah yang lebih tinggi. Hal ini mengingatkan kepada kita orang yang selalu mencari kedudukan yang lebih tinggi di jemaat namun kerjanya hanya mengembek agar dilihat orang lain. Domba lebih gampang menjadi korban dari pemangsanya. Itu sebabnya ada istilah diadu domba bukannya diadu kambing. Kasihan domba namun dialah yang layak menjadi pewaris sorga. 

Lebih lanjut Yesus mengatakan di dalam Matius 25:33-36. “Dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kananNya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.”

5. Akhir Zaman
Ny. White berkata sebagai berikut: “Sebuah pernyataan serius saya sampaikan kepada jemaat, bahwa tidak ada satu di antara 20 nama yang tercatat di dalam buku jemaat yang bersedia mengakhiri sejarah mereka di dunia ini, bahkan sama saja seperti orang-orang berdosa umumnya yang tidak bertuhan dan tanpa pengharapan di dunia ini.” Christian Service, 41.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Di dalam 19 Manuscript Release, 179 Ny. White menuliskan kalimat sebagai berikut:
“Mereka yang sudah mendapat kesempatan untuk mendengar dan menerima kebenaran dan telah bergabung dengan GMAHK, menyebut diri mereka umat Allah yang memelihara hukum, namun tidak lagi mempunyai kekuatan hidup serta pengabdian kepada Allah lebih dari gereja-gereja lainya, akan mendapat malapetaka dari Allah sebagaimana halnya gereja-gereja yang menolak hukum Allah.”

Kita berada dalam masa penampian, waktu di mana segala sesuatu yang bisa di guncang akan terguncang. Tuhan tidak akan memaafkan orang-orang yang mengenal kebenaran jika mereka tidak menurut perintah-perintah-Nya baik dalam perkataan maupun perbuatan. 6 Testimonies 332.

Patut direnungkan: Ada apa dengan umat Tuhan? Apa kita masih hidup seperti Kain dalam kebencian, atau pada zaman Nuh, tidak mau tahu dengan teriakan kebenaran yang kita miliki di mana justru binatang yang mendengar dan menuruti perintah Tuhan sementara manusia binasa? Atau kita masih hidup dalam persungutan dengan pengalaman hidup yang kita lalui sehingga mayat kita akan berhantaran di tengah-tengah padang gurun? Atau kita masih seperti sifat kambing yang suka ketenaran, suka menentang dan melawan serta melukai gembalanya / pimpinannya bahkan sesamanya? Biarlah kita mengikuti teladan yang telah ditunjukkan oleh Anak Domba Allah karena Allah berkenan kepada-Nya dan Dia telah datang untuk memberi contoh bagaimana seharusnya kita hidup. Tuhan memberkati kita semuanya.

 

(WAO) – JM Situmorang, MBA

REPUTASI vs KARAKTER

0

[AkhirZaman.org] Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” (1Samuel 16:7)

Seringkali kita lebih terkesima akan reputasi atau nama baik seseorang ketimbang karakter yang sebenarnya. Penilaian kita pun menjadi berat sebelah sebagai akibatnya. Sebuah puisi menjelaskan perbedaan reputasi dan karakter sbb.:

REPUTASI vs KARAKTER
Lingkungan tempat anda hidup menentukan reputasi anda. Kebenaran yang anda yakini menentukan karakter anda. Reputasi mengharapkan anda seperti siapa. Karakter adalah siapa anda sebenarnya. Reputasi adalah foto, karakter adalah wajah. Reputasi datang dari luar, karakter tumbuh dari dalam. Reputasi adalah apa yang anda miliki ketika tiba di suatu komunitas baru. Karakter adalah apa yang anda miliki ketika pergi. Reputasi anda terbentuk dalam sesaat. Karakter anda dibangun seumur hidup. Reputasi anda dipelajari dalam sejam, karakter anda tidak kelihatan sampai setahun. Reputasi tumbuh seperti jamur, karakter bertahan abadi. Reputasi membuat anda menjadi miskin atau kaya, karakter membuat anda menderita atau bahagia. Reputasi adalah apa yang orang katakan tentang anda di batu nisan, karakter adalah apa yang malaikat katakan tentang anda di hadapan Tuhan.

Karena umumnya manusia lebih mementingkan reputasi ketimbang karakter, maka dalam kehidupan ini kita sering memakai berbagai jenis “topeng”, antara lain:

• Topeng Kepemilikan
• Topeng Intelektualitas
• Topeng Sosial
• Topeng Moral
• Topeng Impresif (Aktor/Aktris)
• Topeng Jabatan
• Topeng Seksualitas

Namun kita perlu menyadari bahwa kita tidak dapat mengelabui diri sendiri dan Tuhan (Wajah di Depan Cermin, oleh Harry Holland Upchurch).

Jika kamu mendapatkan ambisimu selama ini, dan dunia membuatmu merasa bagai raja dalam sehari, pergilah ke cermin dan tataplah dirimu di situ; dengarlah apa yang akan dikatakan wajah dalam cermin itu. Karena bukanlah penilaian ayah, ibu atau pasanganmu yang menentukan kelulusanmu, tapi keputusan yang paling berharga datang dari dia yang menatap kembali dari cermin.

Dialah teman yang harus kau puaskan, jangan pedulikan yang lain, karena dialah yang pasti akan bersamamu hingga akhir. Dan kau telah melalui suatu ujian berat dan berbahaya, jika wajah di cermin itu menjadi temanmu. Kau dapat saja menipu dunia ini sepanjang perjalanan hidupmu, selalu mendapat tepukan saat kau melaluinya. Tetapi hasil akhirnya hanyalah sakit hati dan ratap tangisan, bila kau telah menipu si wajah dalam cermin. “Be true to God and be true to yourself” (E.G. White).

KEBUTUHAN TERBESAR DUNIA
Kebutuhan terbesar dunia adalah MANUSIA:

• Yang tidak dapat diperjualbelikan
• Yang berani menyebut dosa itu dosa
• Yang setia dan jujur terhadap tugas seperti jarum kompas menunjuk ke kutub
• Yang berani berdiri di atas kebenaran walau langit runtuh sekalipun

Ungkapan di atas jika disederhanakan berarti memiliki integritas dan karakter yang benar.

Daniel adalah salah satu tokoh besar menurut E.G. White dan menyebutnya “an Ambassador of Heaven. Inilah contoh terbaik dari umat Allah yang memiliki karakter sehingga oleh Gabriel disebut sebagai “orang yang sangat dikasihi” TUHAN (Dan 9:23).

Daniel dan kawan-kawannya telah dengan setia dituntun oleh prinsip-prinsip firman Allah. Mereka belajar mengorbankan perkara-perkara dunia (nasionalisme, status bangsawan, dan kesempatan membentuk keluarga) demi kerohanian mencari kebaikan tertinggi. Dan mereka menuai penghargaan.

Kebiasaan bertarak dan rasa tanggungjawab sebagai wakil TUHAN, menuntut perkembangan kuasa tubuh, pikiran dan jiwa. Sehingga pada akhir pendidikan mereka dengan calon-calon lain, dalam ujian yang diberikan raja, tidak didapati seorang pun setara dengan mereka, bahkan dalam kebijaksanaan mereka sepuluh kali lebih cerdas dari semua orang-orang pintar di seluruh Babil. Tidak tergoyahkan dalam kesetiaan kepada TUHAN, tidak kalah dalam penguasaan diri, martabat dan kesopanannya memenangkan perkenan dan kasih dari pejabat-pejabat kafir. Dengan cepat menanjak karirnya mencapai puncak yaitu perdana menteri kerajaan.

Melewati pergantian rezim kerajaan – runtuhnya Babil dan diganti oleh kerajaan lawannya – sedemikian bijaksananya dan kenegarawanannya, kesopanan, dan kebaikan hatinya yang tulus, digabung dengan kesetiaan terhadap prinsip, sehingga musuh-musuhnya pun terpaksa mengakui bahwa “tidak mendapatkan alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia, tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau kesalahan padanya.” ( Dan 6:5)

Sementara Daniel bergantung kepada TUHAN dengan iman yang tak goyah, roh nubuat diberikan kepadanya. Daniel dihormati oleh manusia dengan tanggung jawab pemerintahan dan rahasia kerajaan, dan dia juga dihormati oleh TUHAN sebagai duta besar-Nya, diajar untuk membaca rahasia masa depan. Raja-raja dunia melalui hubungan dengan “perwakilan surga” ini dipaksa mengakui Tuhannya Daniel.

Nebukadnezar menyatakan: “Sesungguhnyalah, Allah-mu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu.” ( Dan 2:47)

Pengumuman Raja Darius (Dan 6:26-27): “Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Tuhannya Daniel, sebab Dialah Tuhan yang hidup yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi.”

Dalam pengalaman Daniel, karakter yang benar dan kokoh membuahkan penghargaan (reputasi) yang tinggi dari atasannya. Betapa pentingnya karakter melebihi reputasi, maka kita perlu mengetahui bagaimana terbentuknya.

Pembentukan Karakter:
Karakter terbentuk dari kebiasaan. Kebiasaan adalah tindakan yang diulang-ulangi. Apa yang mendasari tindakan? Yaitu motif yang dipengaruhi oleh nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan informasi yang kita yakini. Bagaimana mendapatkan motif yang benar? Alat yang Tuhan sediakan bagi umat-Nya ialah Kitab Suci. Alkitab adalah sarana pendidikan (contoh: Yesus, Yohanes Pembaptis). Alkitab adalah sarana pengudusan. (Yoh. 17:17)

Sikap yang benar dalam mempelajari Alkitab:
Memiliki roh seorang pelajar. Bukan untuk membuktikan atau meneguhkan pendapat sendiri tetapi untuk mengenal apa firman Tuhan. Memohon bantuan Roh Kudus yang mengilhami firman itu untuk menjelaskannya. Apa yang Tuhan perintahkan harus dipatuhi. Dipelajari dengan usaha yang rajin dan pikiran yang terjaga seperti penambang menggali dengan sungguh-sungguh dan tekun akan emas sebagai harta dunia, sedemikian juga kita harus menggali dari perbendaharaan Firman Tuhan. Setiap bagian dari Alkitab diberikan dengan ilham Tuhan dan itu berguna. Kitab Wahyu dalam kaitannya dengan buku Daniel dituntut untuk dipelajari secara khusus. Ada kebahagiaan dalam mempelajarinya. (Wahyu 1:3).

Kuasa motif terbesar dari jiwa ialah iman, pengharapan dan kasih, dan untuk hal-hal itulah mempelajari Alkitab secara tepat menyediakannya. Keindahan luar dari pengaruh Alkitab ialah keindahan kesucian. Sementara pelajar Alkitab memandang kepada Penebus, akan ada kebangunan kuasa ajaib dari iman, pemujaan dan kasih di dalam jiwa. Dengan memandang kepada Kristus, kita bertumbuh ke dalam keserupaan dengan Dia yang kita puja. Mata air damai sejahtera dan sukacita surga terbuka dalam jiwa oleh kata-kata inspirasi akan menjadi sungai pengaruh yang dahsyat yang memberkati mereka yang datang ke dalam jangkauannya.

K e s i m p u l a n :
Karakter adalah milik satu-satunya yang akan kita bawa ke surga. Karakter yang benar terbentuk melalui hubungan dengan Kristus yang akrab dan hidup, melalui sarana “3B”:

1. Belajar Alkitab
2. Berdoa
3. Bersaksi

Kiranya umat TUHAN menyadari bahwa karakterlah yang terpenting di mata TUHAN, sedangkan reputasi dapat menipu diri kita dan orang lain. Semoga TUHAN memberkati kita untuk menumbuhkan karakter yang benar.

(WAO) – Drs. Robin A Wijaya, MBA

 

Puluhan Perempuan Bertelanjang Dada Tuntut Kesetaraan Gender

0

 

[AkhirZaman.org] Wanita di sebagian Los Angeles, Amerika Serikat, telah berpartisipasi dalam acara Go Topless Day, hari promosi kesetaraan jender dan hak perempuan, dengan telanjang dada di depan publik.

Kantor berita Associated Press, Senin (29/8/2016), melaporkan, Go Topless Day adalah acara tahunan dan telah digelar pada Minggu (28/8/2016) kemarin, menandai hak kaum perempuan atau wanita untuk menentukan hak pilihnya.

Sebuah kelompok di antaranya terdiri dari 50 perempuan dan pria, memilih berjalan telanjang dada di kawasan Venice, di pesisir Los Angeles, Minggu.

Puluhan orang bertelanjang dada berbaris di belakang atau samping mobil bak terbuka yang mengusung dua balon raksasa dan dibuat menyerupai payudara.

Di balon itu tertulis “Equal Topless Rights”. Salah satu peserta di dalam barisan itu membawa sebuah spanduk bertuliskan, “My Body Is Not A Crime”.

Beberapa lusin perempuan, dan beberapa pria, berjalan-jalan dengan telanjang dada menyusuri jalan terkenal, Broadway, di kota New York.

Penonton terperangah dan merekam momen tersebut secara terbuka. Kali ini, perayaan Go Topless Day diperingati di New York dan Los Angeles, dua dari beberapa kota di dunia yang menyelenggarakan acara itu.

Acara yang sama akan diselenggarakan di New Hampshire, Denver, dan wilayah lainnya. Nadine Gray, pengurus Go Topless Day, mengatakan, dia berharap, kegiatan seperti ini akan diikuti oleh lebih banyak orang lagi untuk mengguncang dunia.

Gray juga mengatakan, aksi tersebut juga diadakan agar dunia dapat dengan bebas mengagumi dada perempuan. Pesan yang disampaikan kepada dunia, kata Gray, adalah kesetaraan jender antara perempuan dan laki-laki.

“Desakan bagi perempuan untuk pergi telanjang dada pada abad ke-21 ini sama kuatnya seperti keinginan perempuan menentukan hak pilihnya pada abad ke-20,” katanya.

“Mungkin sensual, tetapi tidak ilegal untuk menjadi sensual,” tambah Gray.

Legalitas perempuan untuk berjalan-jalan atau bepergian dengan telanjang dada bervariasi di setiap negara (bagian).

Acara Go Topless Day juga diadakan di Hampton Beach, New Hampshire, dengan Kia Sinclair sebagai penyelenggara.

“Acara ini diharapkan untuk menunjukkan kepada banyak orang bahwa itu bisa menjadi sesuatu yang normal, bahwa itu bukanlah suatu masalah besar, dan bukan untuk mendapatkan perhatian atau protes,” katanya.

Sinclair juga merupakan bagian dari sekelompok wanita yang tahun lalu ikut melawan upaya untuk mengkriminalisasi aksi telanjang dada di Los Angeles.

http://goo.gl/5N6mBl

“tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat daripada nenek moyang mereka.” ( Yeremia 7:26 )

“Janganlah menyimpang ke kanan atau kekiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.” ( Amsal 4:27 ).

Zaman di mana kita hidup sekarang ini adalah zaman yang benar-benar merosot secara moral. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa manusia secara sadar menentang dan mengabaikan ketetapan dan hukum Tuhan. Tetapi biarlah kita sebagai umat Tuhan tidak terseret arus dunia ini, dan kita menjauhkan diri dari setiap kejahatan yang sedang terjadi saat ini.

[RH] Pengalaman Ellen G. White Menuliskan Kehidupan Kristus (Bagian 1)

0

“Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji TUHAN” (Mazmur 102:19).

[AkhirZaman.org] Karena fakta-fakta besar dari iman, yang dihubungkan dengan sejarah orang-orang kudus di zaman kuno, sudah dibukakan kepada saya dalam penglihatan; juga, fakta penting bahwa Allah menghiraukan secara terang-terangan dosa orang yang murtad, saya menjadi lebih yakin bahwa pengabaian fakta-fakta ini, di mana sebenarnya keuntungan curang yang diambil karena pengabaian ini oleh beberapa orang yang mengetahui dengan lebih baik, merupakan pelanggaran besar-besaran, kemurtadan. Jika apa yang sudah saya tuliskan tentang hal-hal ini akan membantu tiap pikiran, biarlah nama Allah yang dipuji.

Ketika saya mulai menulis, saya berharap untuk membawa semuanya ke dalam jilid ini, tetapi saya diwajibkan untuk menutup sejarah orang-orang lbrani, dengan manerapkan kisah-kisah tentang Saul, Daud, Salomo, dan lain-lainnya, dan memperlakukan subyek tentang kesehatan dalam jilid yang lain. (Karunia Roh, vol. 3, him. 5, 6.)

Mary Clough” dan saya akan melakukan semua yang kami bisa untuk memajukan pekerjaan penulisan saya. Saya tidak bisa melihat tiap terang yang bersinar untuk Michigan bagi saya. Tahun ini saya merasa bahwa pekerjaan saya adalah menulis. Saya harus sendirian, tinggal di sini, dan saya tidak boleh membiarkan perhatian atau persuasi terhadap yang lain menggoyangkan resolusi saya untuk tetap dekat kepada pekerjaan saya sampai ia selesai. Allah akan menolong saya jika saya percaya kepada Dia.—-Letter 63, 1876. (Kepada James White, 25 Maret, 1876.)

Kami sudah membentuk suatu kelompok tentang setiap hari selama beberapa hari ke belakang, tetapi saya mencoba untuk mengetatkan penulisan saya dan melakukannya sebanyak setiap hari sebagaimana yang saya beranikan. Saya tidak bisa menulis terkecuali setengah hari setiap hari. . . .

(3SM 101-103)

[RH] Langkah Awal Menulis dan Menerbitkan Kisah Pertentangan Besar (Bagian 2)

0

 “Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.” (Wahyu 12:17).

[AkhirZaman.org] Pada saat konferensi di Battle Creek, Juni 1858, . . . Saya dibawa ke dalam penglihatan. Dalam penglihatan itu kepada saya ditunjukkan bahwa dalam suatu serangan tiba-tiba di Jackson, Setan berencana untuk mengambil hidup saya untuk menghalangi pekerjaan yang akan saya tuliskan; tetapi para malaikat Allah dikirimkan kepada saya untuk menyelamatkan saya, untuk memelihara saya dari akibat serangan Setan. Saya melihat, di antara hal-hal lain, bahwa saya diberkati dengan lebih baik dalam kesehatan daripada sebelum serangan di Jackson itu.—lbid.

Setelah kami kembali dari Timur [21 Desember 1863], saya memulai penulisan [Spiritual Gills] jilid III, dengan berharap untuk mendapatkan suatu buku dengan ukuran untuk dijilid dalam kesaksian-kesaksian yang menolong menyusun [Spiritual Gifts] Jilid IV. Sementara saya menulis, masalah itu dibukakan di hadapan saya dan saya melihat adalah tidak mungkin untuk mendapatkan semua untuk dituliskan [tentang sejarah Perjanjian Lama] dalam beberapa halaman sebagaimana yang saya rancang pertama-tama. Perkara itu dibukakan dan Jilid III sudah lengkap [304 halaman]. Kemudian saya mulai pada Jilid IV, tetapi sebelum saya menyelesaikan pekerjaan saya, selagi mempersiapkan topik kesehatan untuk dicetak, saya dipanggil untuk pergi ke Monterey. Kami pergi, dan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan itu di sana sesegera seperti yang kami harapkan. Saya diwajibkan agar pulang untuk menyelesaikan topik tersebut untuk selanjutnya dicetak. . . .

Saya telah menulis hampir tidak ada henti-hentinya selama lebih dari satu tahun. Biasanya saya mulai menulis pada jam tujuh pagi dan terus sampai jam tujuh malam dan selanjutnya menghentikan penulisan untuk membaca lembaran-lembaran kesaksian. Manuscript 7, 1867.

Dalam menyampaikan, jilid ketiga saya yang kecil kepada umum, saya dihibur dengan keyakinan bahwa Tuhan sudah membuat bagi saya suatu alat yang sederhana dan memancarkan beberapa sinar terang yang berharga tentang masa silam. Sejarah khidmat, yang berkaitan dengan orang-orang zaman kuno, adalah singkat. . . .

(3SM 100, 101)

PENGADILAN PEMERIKSAAN ( Bagian 2 )

0

[AkhirZaman.org] Pada upacara kaabah dunia, imam besar, setelah mengadakan pendamaian bagi orang Israel, keluar dan memberkati perkumpulan orang Israel. Demikian juga Kristus, pada akhir pekerjaan-Nya sebagai Pengantara, akan menyatakan diri-Nya sekali lagi “tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia” (Ibr. 9:28), memberkati umat-Nya yang menunggu dengan kehidupan yang kekal sementara imam, yang memindahkan dosa dari tempat kudus menumpangkan dosa di atas kepala kambing jantan, demikianlah Kristus akan menempatkan dosa-dosa itu ke atas Setan, sumber dan biang keladi dosa. Kambing jantan, yang mengangkut dosa-dosa Israel, diusir “ke tanah yang tandus,” (Imamat 16:22) demikianlah juga Setan, yang menanggung kesalahan dan dosa-dosa yang telah diperbuat umat Allah oleh karena bujukannya, akan dipenjarakan di dunia ini seribu tahun lamanya, di dunia yang tidak berpenduduk, dan pada akhirnya ia akan menanggung hukuman dosa di dalam api yang membinasakan semua orang jahat. Jadi rencana agung keselamatan akan mencapai puncaknya pada pembasmia dan penghapusan dosa, dan kelepasan semua orang yang telah mau meninggalkan kejahatan.

Pada waktu yang ditentukan bagi penghakiman — akhir dari 2300 hari pada tahun 1844 — pekerjaan pemeriksaan dan penghapusan dosa di mulai. Semua orang yang pernah mengambil nama Kristus bagi dirinya harus melalui penyelidikan yang teliti. Baik yang hidup maupun yang sudah meninggal harus dihakimkan “menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab.”

Dosa-dosa yang belum disesali dan ditinggalkan tidak akan diampuni, dan dihapuskan dari kitab-kitab catatan, tetapi akan tetap ada menjadi saksi terhadap orang berdosa itu pada hari Allah. Mungkin ia telah melakukan kejahatannya itu pada terangnya hari atau pada gelapnya malam. Tetapi semuanya akan dibukakan dan dinyatakan dihadapan-Nya dengan siapa kita harus berurusan. Malaikat-malaikat Allah menyaksikan setiap dosa, dan mencatatnya di dalam catatan yang tidak pernah salah. Dosa bisa saja disembunyikan, disangkal, ditutupi dan dirahasiakan dari bapa. ibu, isteri, anak-anak dan rekan-rekan; mungkin tak seorangpun kecuali pelaku kejahatan itu yang mengetahuinya; tetapi semuanya itu akan terlihat dengan jelas di hadapan pengetahuan Surga. Kegelapan malam yang paling gelap, kerahasiaan semua tipu muslihat yang paling licik, tidak cukup untuk menutupi sesuatu pikiran dari pengetahuan Yang Abadi. Allah mempunyai catatan yang sebenarnya dan yang tepat mengenai setiap hal yang tidak benar dan setiap perbuatan yang tidak adil. Ia tidak tertipu oleh kesalehan lahiriah. Ia tidak berbuat salah dalam pertimbangan-Nya mengenai tabiat. Manusia mungkin tertipu oleh mereka yang hatinya bejat, tetapi Allah menembusi semua penyamaran dan kepura-puraan, dan membaca batin manusia.

Alangkah hikmatnya dan hebatnya pemikiran ini! Hari demi hari, berlalu ke dalam kekekalan, membawa catatan-catatan untuk kitab-kitab di Surga. Kata-kata yang pernah diucapkan, perbuatan yang pernah dilakukan, tidak pernah dapat dicabut kembali. Malaikat-malaikat telah mencatat yang baik maupun yang jahat. Penakluk terbesar dan terkuat di dunia ini sekalipun, tidak dapat menarik kembali catatan sehari saja. Tindakan-tindakan kita, perkataan-perkataan kita, bahkan motif kita yang tersembunyi sekalipun, semuanya mempunyai pengaruh dalam menentukan tujuan, kebahagiaan atau penderitaan kita. Walaupun kita bisa melupakannya, semuanya itu akan naik saksi untuk membenarkan atau mempersalahkan kita.

Sebagaimana raut muka seseorang dilukiskan oleh seorang pelukis dengan ketepatan yang tinggi, demikianlah tabiat dilukiskan dengan setia di dalam kitab-kitab di atas. Namun, betapa sedikitnya kekuatiran yang dirasakan mengenai catatan yang akan disaksikan oleh makhluk-makhluk Surga. Seandainya tabir atau selubung yang memisahkan dunia yang tampak dari dunia yang tidak tampak dapat dibuka, dan anak-anak manusia dapat memandang malaikat yang mencatat setiap perkataan dan perbuatan, yang mereka akan hadapi di depan pengadilan kelak, betapa banyak perkataan yang diucapkan setiap hari yang harus tidak diucapkan; betapa banyak perbuatan yang harus tidak dilakukan.

Dalam penghakiman, penggunaan setiap talenta akan diteliti dengan cermat. Bagaimanakah kita menggunakan modal yang dipinjamkan Surga kepada kita? Apakah Tuhan pada waktu kedatangan-Nya menerima bagian-Nya dari bunganya? Apakah kita sudah mengembangkan kemampuan-kemampuan yang diberikan kepada kita, melalui tangan dan hati dan otak kita untuk memuliakan Allah dan untuk memberkati dunia ini? Bagaimanakah kita menggunakan waktu, pena, suara, uang dan pengaruh kita? Apakah yang sudah kita perbuat bagi Kristus, melalui orang-orang miskin, orang-orang yang susah dan menderita, yatim piatu, atau janda-janda? Allah telah membuat kita menjadi tempat penyimpanan firman-Nya yang suci; apakah yang telah kita lakukan dengan terang dan kebenaran yang telah diberikan kepada kita yang membuat manusia berhikmat dan menuntun kepada keselamatan? Tidak ada gunanya hanya mengaku beriman kepada Kristus, hanya kasih yang ditunjukkan melalui perbuatan, yang dianggap sejati. Dalam pemandangan Surga, hanya kasih saja yang membuat sesuatu tindakan bernilai. Apa saja yang dilakukan dengan kasih, betapapun kecilnya bagi pemandangan manusia, akan diterima dan diberi upah oleh Allah.

Sifat mementingkan diri sendiri manusia yang tersembunyi tetap nyata di dalam kitab-kitab Surga. Di sana tercatat tugsa-tugas yang tidak dilaksanakan kepada sesamanya, tentang tuntutan-tuntutan Juru Selamat yang dilupakan. Dalam kitab itu mereka akan melihat betapa seringnya waktu, pikiran, dan kekuatan yang menjadi milik Kristus diberikan kepada Setan. Betapa menyedihkan laporan yang dibawa malaikat ke Surga. Makhluk-makhluk yang cerdas, yang mengaku pengikut Kristus, begitu larut mengejar harta duniawi atau kesenangan dan kepelesiran duniawi. Uang, waktu, dan kekuatan dikorbankan demi penonjolan dan pemanjaan diri, tetapi hanya sedikit waktu yang digunakan untuk berdoa, untuk menyelidiki Alkitab, untuk merendahkan diri dan mengakui dosa.

Setan menciptakan berbagai rencana untuk mengisi pikiran kita, agar tidak memikirkan pekerjaan yang harus dikerjakan dengan baik. Penipu utama itu membenci kebenaran agung yang menyingkapkan korban pendamaian, Pengantara Yang Mahakuasa itu. Setan tahu bahwa baginya segala sesuatu tergantung pada usahanya untuk memalingkan pikiran manusia dari Yesus dan kebenaran-Nya.

Mereka yang ingin mendapat bahagian manfaat dari pengantaraan Juru Selamat tidak boleh mengizinkan sesuatupun untuk mengganggu tugas penyucian yang sempurna dalam takut akan Allah. Jam-jam yang berharga, gantinya digunakan untuk kepelesiran, pamer, atau mencari keuntungan, harus digunakan untuk mempelajari Firman kebenaran dengan sungguh-sungguh dan dengan doa.

Pelajaran mengenai tempat kudus dan pengadilan pemeriksaan harus dimengerti dengan jelas oleh umat Allah. Semua harus mengerti kedudukan dan pekerjaan Imam Besar Agung mereka. Kalau tidak, tidak mungkin mereka mengamalkan iman yang diperlukan sekarang ini atau, menempati kedudukan yang Allah rencanakan bagi mereka. Setiap orang mempunyai jiwa-jiwa yang akan diselamatkan atau dibiarkan hilang. Masing-masing mempunyai kasus yang akan diputuskan di pengadilan Allah. Masing-masing harus menghadap Hakim Agung muka dengan muka. Betapa pentingnya, agar setiap pikiran sering-sering memikirkan pemandangan yang sungguh-sungguh dan khidmat pada waktu pengadilan dimulai dan kitab-kitab dibukakan, bilamana, bersama Daniel, setiap orang harus berdiri sendiri pada hari kesudahan.

Semua orang yang sudah menerima terang mengenai pelajaran ini harus menyaksikan kebenaran agung yang diberikan Allah kepada mereka. Tempat kudus di Surga adalah pusat pekerjaan Kristus demi manusia. Tempat kudus itu menyangkut setiap orang yang hidup di dunia ini. Ia memperlihatkan rencana keselamatan, membawa kita kepada akhir zaman dan menyatakan isu kemenangan dalam pertikaian antara kebenaran dan dosa. Adalah sangat penting agar semua menyelidiki pokok pelajaran ini, dan sanggup memberi jawaban kepada setiap orang yang bertanya mengenai pengharapan yang ada pada mereka.

Pengantaraan Kristus bagi manusia di dalam tempat yang kudus di atas adalah sama pentingnya kepada rencana keselamatan seperti kematian-Nya di atas kayu salib. Oleh kematian-Nya Ia memulaikan pekerjaan itu yang sesudah kebangkitan-Nya Dia naik untuk menyelesaikannya di Surga. Oleh iman, kita harus masuk ke dalam tabir (selubung), “di mana Yesus sebagai Perintis bagi kita.” (Iber. 6:20). Di sana terang dari salib di Golgota telah dipantulkan. Di sana kita boleh mendapat pemandangan yang lebih jelas mengenai rahasia penebusan. Keselamatan manusia dicapai dengan biaya tak terbatas bagi Surga; pengorbanan yang dilakukan sama dengan tuntutan paling luas hukum Allah yang sudah dilanggar itu. Yesus telah membuka jalan ke takhta Bapa, dan melalui pengantaraan-Nya keinginan sungguh-sungguh dari semua yang datang kepada-Nya dalam iman boleh disampaikan ke hadirat Allah. “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” (Amsal 28:13). Jika mereka yang menyembunyikan dan memaafkan kesalahan mereka dapat melihat bagaimana Setan bersukaria atas mereka, bagaimana ia mencela Kristus dan malaikat-malaikat suci karena perbuatan-perbuatan mereka, mereka akan segera mengakui dan membuangkan dosa-dosa mereka. Melalui cacat-cacat tabiat Setan bekerja untuk menguasai seluruh pikiran, dan ia tahu bahwa jika cacat-cacat ini dipelihara, maka ia akan berhasil. Oleh sebab itu, ia terus berusaha menipu pengikut-pengikut Kristus dengan tipu muslihatnya yang berbahaya sehingga mustahil bagi mereka mengalahkannya. Tetapi Yesus memohon demi pengikut-pengikut-Nya dengan tangan-Nya yang luka dan dengan tubuh-Nya yang memar. Dan Ia menyatakan kepada semua yang mau mengikut Dia, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu” (2 Kor. 12:9). “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.” (<at. 11:29,30). Kalau begitu, janganlah seorangpun menganggap bahwa cacat-cacat mereka tidak bisa disembuhkan. Allah akan mengaruniakan iman dan rahmat untuk mengalahkan cacat-cacat itu.

abwas CopyKita sekarang hidup pada hari pendamaian yang besar. Dalam acara di kaabah duniawi, sementara imam besar mengadakan pendamaian bagi orang-orang Israel, semua diharuskan merendahkan diri mereka oleh pertobatan dari dosa dan merendahkan diri di hadirat Tuhan agar mereka tidak dipisahkan dari antara umat itu. Dengan cara yang sama, semua yang mau agar namanya tetap tertulis di dalam kitab kehidupan, sekarang harus, dalam hari-hari terakhir masa percobaan itu merendahkan diri mereka di hadirat Allah oleh menyesali dosa-dosa dan bertobat dengan sungguh-sungguh. Harus ada penyelidikan hati yang sungguh-sungguh dan mendalam. Roh semberono dan menganggap enteng yang dimanjakan oleh banyak yang mengaku Kristen harus ditinggalkan. Ada peperangan yang sungguh-sungguh yang harus dihadapi semua orang yang mau mengalahkan kecenderungan-kecenderungan jahat yang mau menguasainya. Pekerjaan persediaan adalah pekerjaan individu, perseorangan. Kita tidak diselamatkan secara kelompok. Kesucian dan penyerahan seseorang tidak akan bisa memenuhi kebutuhan ini pada orang lain. Walaupun seluruh bangsa melewati pengadilan di hadirat Allah, namun Ia akan memeriksa kasus setiap orang dengan sangat teliti seolah-olah tidak ada lagi orang lain yang hidup di atas dunia ini. Setiap orang harus diuji, dan didapati “tanpa cacat atau kerut atau yang serupa dengan itu” (Epes. 5:27).

Betapa khidmatnya pemandangan yang berhubungan dengan pekerjaan penutup pendamaian itu. Betapa pentingnya kepentingan-kepentingan yang terlihat di dalamnya. Pengadilan sekarang sedang berlangsung di dalam tempat kudus di atas. Pekerjaan ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Tidak lama lagi — tak seorangpun tahu berapa lama lagi — akan berlanjut kepada kasus orang yang masih hidup. Di hadirat Allah yang dahsyat hidup kita akan diperiksa atau dikaji-ulang. Pada waktu ini di atas segalanya penting bagi setiap jiwa untuk memperhatikan amaran Juru Selamat, “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.” (Mark 13:33). “Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri, dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.” (Wah. 3:3).

Pada waktu pekerjaan pengadilan pemeriksaan berakhir, maka nasib semua orangpun akan ditentukan, kepada kehidupan atau kematian. Masa percobaan atau pintu kasihan ditutup sejenak sebelum Tuhan tampak di awan-awan di langit. Kristus dalam Wahyu dengan melihat kedepan kepada waktu itu, mengatakan, “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiap yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya! Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.” (Wah. 22:11,12).

Orang benar dan orang jahat masih akan hidup di dunia ini dalam kedaan mereka yang fana — manusia akan menanam dan membangun, makan dan minum, semuanya tidak sadar bahwa keputusan terakhir yang tidak bisa diubah telah dibuat di tempat kudus di atas. Sebelum air bah, sesudah Nuh masuk ke dalam bahtera, Allah menutupnya di dalam, sementara orang fasik di luar. Tetapi untuk selama tujuh hari lamanya orang-orang meneruskan ketidakperdulian mereka, kehidupan mereka yang cinta kepelesiran, dan ejekannya terhadap amaran pengadilan yang mengancam, tidak mengetahui bahwa kebinasaannya telah ditetapkan. “Demikian pulalah halnya kelak,” kata Juru Selamat, “pada kedatangan Anak Manusia.” (Mat. 24:39). Secara diam-diam, tidak diketahui seperti pencuri di tengah malam, akan datang saat yang menentukan yang menandakan penentuan nasib semua orang, penarikan terakhir tawaran rahmat kepada orang berdosa.

“Karena itu berjaga-jagalah . . . supaya kalau Ia tiba-tiba datang jangan kamu didapati-Nya sedang tidur.” (Mark. 13:35,36). Sangat berbahaya keadaan mereka, yang menjadi lelah dalam penantian mereka, lalu berpaling ke penarikan-penarikan dunia ini. Sementara pengusaha-pengusaha sibuk dengan usaha mereka mencari untung, sementara orang-orang yang mencintai kepelesiran memanjakan diri mereka, sementara gadis-gadis tergila-gila dengan pakaian dan perhiasan — mungkin pada waktu itulah Hakim seluruh dunia itu mengumumkan keputusan, “tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan.” (Dan. 5:27).

-KA

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?