Friday, September 19, 2025
Google search engine
Home Blog Page 329

[RH] Pengalaman Menyediakan Buku Kerinduan Segala Zaman

0

“Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal” (1 Yohanes 5:13).

[AkhirZaman.org] Minggu ini saya sudah mampu untuk mulai menulis tentang kehidupan Kristus. Aduh, alangkah tidak efisien, alangkah tidak handal saya mengungkapkan perkara-perkara yang menyala-nyala dalam jiwa saya sehubungan dengan misi Kristus! Sebenarnya saya tidak berani memasuki pekerjaan itu. Begitu banyak untuk semua. Dan apakah yang akan saya katakan, dan apakah yang saya akan biarkan untuk tidak dikatakan? Malam-malam saya tidur tidak terlelap memohon kepada Tuhan supaya Roh Kudus datang pada saya, untuk berdiam dalam diri saya. . . .

Saya berjalan gemetar di hadapan Allah. Saya tidak tahu bagaimana berbicara atau menyusuri dengan pena, pokok pembicaraan besar tentang korban pendamaian. Saya tidak tahu bagaimana menyajikan pokok-pokok pembicaraan tentang kuasa yang hidup di mana pokok-pokok pembicaraan itu berdiri di hadapan saya. Saya gemetar karena takut jangan sampai saya akan meremehkan rencana besar keselamatan dengan kata-kata murahan. Saya menundukkan jiwa dengan gentar dan hormat di hadapan Allah dan mengatakan, “Siapakah yang layak untuk hal-hal ini?”—Letter 40, 1892.

Berawan dan hujan pagi ini. Saya sudah menulis tentang kehidupan Kristus sejak jam empat subuh. Aduh, sekiranya Roh Kudus bisa dicurahkan dan tinggal pada saya, maka pena saya akan menuliskan kata-kata yang akan menyampaikan kepada orang lain terang Tuhan yang penuh dengan rahmat dan kasih-Nya yang besar untuk diberikan kepada saya.—Manuscript 80, 1893.

Saya menuliskan sesuatu setiap hari mengenai kehidupan Kristus. Satu pasal membuat pikiran saya segar terhadap pokok-pokok pembicaraan lain sehingga dengan demikian saya memiliki beberapa buku tipis yang saya sedang tulis. Saya tidak berani mengirimkan naskah melalui Linden yang masih muda, khawatir jangan sampai itu hilang, dan saya ingin memberikan lebih banyak waktu untuk beberapa pokok pembicaraan.—Letter 132, 1893. (Ditulis dari New Zealand.)

Saya sudah amat rindu untuk menerbitkan kehidupan Kristus. Marian [Davis] mengelompokkan pasal-pasal dan pokok-pokok pembicaraan untuk saya tuliskan yang tadinya saya tidak lihat perlu untuk dituliskan. Kemudian saya bisa melihat lebih banyak terang di dalamnya. lni semua tidak akan saya masuki tanpa Roh Tuhan yang tampaknya memimpin saya. Pembangunan sebuah menara, peperangan para raja, perkara-perkara ini tidak mem-
bebani pikiran saya, tetapi pokok pembicaraan tentang kehidupan Kristus, tabiat-Nya yang mewakili Bapa, perumpamaan-perumpamaan yang penting bagi kita semua untuk dimengerti dan mempraktikkan pelajaran-pelajaran yang terkandung di dalamnya, saya akan tekuni.—Letter 131, 1893.

(3SM115,116)

 

Departemen Pendidikan Biayai Bocah 4 Tahun untuk Operasi Ganti Kelamin

0

 

[AkhirZaman.org] Seorang bocah berusia empat tahun di Australia sedang menjalani proses persiapan untuk operasi perubahan jenis kelamin.

Tak hanya itu, seluruh biaya operasi mendapat sokongan dana dari Departemen Pendidikan Negara bagian New South Wales, Australia.

Operasi akan dilakukan, meskipun anak itu masih sangat kecil, bahkan belum bersekolah di tingkat taman kanak-kanak sekali pun.

Tentu, rencana ini menjadi kontroversi. Banyak pihak melayangkan peringatan kepada pemerintah, dengan menyebut anak itu masih terlalu kecil untuk menjalani operasi terkait dengan masa depannya.

Seperti diberitakan laman The Daily Telegraph, pemerintah setempat menyebut bahwa anak ini akan menjadi bocah termuda di negara itu yang menjalani operasi pergantian jenis kelamin.

Sekalipun anak ini belum memasuki jenjang TK, Departemen Pendidikan NSW bakal membantu anak ini dan keluarganya dengan menggelontorkan biaya dari program “Safe School”.

Kabar rencana operasi bocah empat tahun ini terungkap dalam rapat dengar pendapat pemerintah untuk menentukan anggaran dalam program Safe Schools di Departemen Pendidikan NSW.

Deputy Secretary Departemen Pendidikan NSW Gregory Prior menyebut, dalam rapat diungkapkan jumlah pelajar yang akan menjalani operasi penggantian jenis kelamin. Dari sekian anak, yang termuda berusia empat tahun.

“Tanpa bermaksud melanggar batas privasi, saat ini kami memiliki seorang bocah berusia empat tahun yang akan menjalani operasi pengantian jenis kelamin,” kata Prior.

“Tahun depan dia akan memasuki jenjang TK dan diidentifikasi sebagai transjender,” sambung dia. “Program ‘Safe Schools’ hanyalah satu-satunya sumber yang dapat digunakan agar pemerintah bisa menolong keluarga, pelajar, dan sekolah, terkait anak yang akan melakukan perubahan jender,” sambung dia.

Departemen Pendidikan tidak mengungkap detail personal dari anak termuda yang bakal dioperasi itu. Termasuk apakah anak itu akan mengubah jenis kelamin dari laki-laki ke perempuan atau sebaliknya.

Kritik
Keputusan pemerintah tersebut kontan mengundang kritik. Hal ini terkait usia anak yang dinilai masih sangat muda. Bahkan, kritik pun datang dari para pendukung kaum lesbian, gay, biseksual dan tranjender (LGBT).

Pengacara untuk hak-hak transjender di Australia, Catherine McGregor, mengaku terkejut dengan berita ini. Dia memandang, perlu dilakukan pemeriksaan mendalam sebelum lahir keputusan tersebut.

Sehingga dapat dipastikan bahwa tak ada kesalahan yang bakal menghantui si anak sepanjang hidupnya. Susan Palmer, seorang pendeta lesbian di komunitas LGBT pun berpendapat sama.

Dia yang banyak membantu gerakan pro-LGBT Open Door Community of Christ di Cranebrook, mengatakan, orangtua dan orang dewasa harus lebih menaruh perhatian dalam isu ini.

Termasuk tidak memaksakan anaknya untuk mengambil keputusan di masa awal kehidupan mereka.

“Sangat penting untuk memberikan kebebasan bagi anak untuk mengeksplorasi hidupnya dulu, ketimbang orang lain yang memutuskan,” kata Susan.

http://goo.gl/r9dhrb

“Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis dan manis menjadi pahit.” ( Yesaya 5:20 )

“Air muka mereka menyatakan kejahatan mereka, dan seperti orang Sodom, mereka dengan terang-terangan menyebut-nyebut dosanya, tidak lagi disembunyikannya.” ( Yesaya 3:9a )

Dosa bukanlah menjadi sesuatu yang tabu di zaman kita sekarang ini. Telah menjadi suatu gaya hidup, yang bilamana tidak diikuti akan dianggap aneh oleh orang-orang saat ini. Tetapi kebenaran tetaplah harus menjadi kebenaran. Biarlah kita sebagai umat Tuhan tetap mempertahankan kebenaran itu.

[RH] Penipuan-penipuan Setan di Zaman Akhir

0

 “Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan cerita-cerita isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. ” (2 Petrus 2: 1-3).

[AkhirZaman.org] Saya diyakinkan bahwa tidak boleh ada waktu yang terbuang. lmbauan dan amaran harus diberikan; gereja kita harus dibangunkan, harus diberi petunjuk, supaya mereka dapat memberikan amaran itu kepada semua orang yang mungkin mereka bisa jangkau, sambil memaklumkan bahwa pedang akan datang, bahwa murka Tuhan atas dunia yang bobrok tidak akan ditahan lama-lama. Ditunjukkan kepada saya bahwa banyak orang akan mendengar amaran itu. Pikiran mereka akan disiapkan supaya mengerti akan hal-hal penting yang ditunjukkan kepada mereka.

Ditunjukkan kepada saya bahwa sebagian besar waktu saya telah digunakan untuk berbicara kepada orang banyak, padahal adalah lebih penting agar saya mengabdikan diri saya untuk menulis perkara-perkara penting untuk Jilid IV*, supaya amaran itu harus pergi ke mana jurukabar yang hidup tidak dapat pergi, sehingga itu akan menarik perhatian banyak orang kepada peristiwa-peristiwa penting yang akan terjadi pada pemandangan-pemandangan penutupan sejarah dunia ini.

Ketika kondisi gereja dan dunia disingkapkan di hadapan saya, dan saya melihat pemandangan-pemandangan menakutkan yang terbentang tepat di hadapan kita, saya merasakan bahaya pada pemandangan itu; dan malam demi malam, sementara semua orang sedang tidur, saya menuliskan perkara-perkara yang diberikan Allah kepada saya. Ditunjukkan pada saya pembangkangan-pembangkangan yang akan muncul, penipuan-penipuan yang akan berhasil, kuasa Setan yang akan mengadakan mukjizat —Kristus-kristus palsu yang akan rnuncul—yang akan menipu sebagian besar dunia agama pun, dan sekiranya mungkin akan menyesatkan umat pilihan. 

Adakah ini pekerjaan Tuhan? Saya tahu ini memang pekerjaan Tuhan, dan umat kita juga mengaku percaya akan hal itu. Amaran dan petunjuk buku ini diperlukan oleh semua orang yang mengaku percaya akan kebenaran masa kini.-Letter 1, 1890.

*Bagi Ellen White buku The Great Controversy (Pertentangan Besar) edisi 1888 masih tetap Jilid IV dalam penyucian cerita pertentangan besar, dan sering dijelaskan demikian olehnya.——PENYUSUN

(3SM 114)

[RH] Pengalaman Ellen White Menulis Pertentangan Besar

0

“Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam” (1 Tesalonika 5:2).

[AkhirZaman.org] Saya baru saja membaca naskah tiga pasal terakhir. Saya tidak dapat melihat selain bahwa itu semuanya baik dan merupakan kepentingan terbesar dan paling menggugah.

Saya senang engkau telah mengirimkan halaman-halaman ini dan saya menginginkan buku itu-—yang penama sekali dari percetakan—-yang dikirim kepada saya. . .

Hari Sabat yang lalu merupakan waktu mengesankan yang paling khidmat. Saya membicarakan tentang beberapa pemandangan yang penting itu yang dilukiskan dalam pasal-pasal terakhir ini dan ada perasaan yang mendalam di dalam kumpulan itu.—Letter57, 1884.

Dalam penyajian buku ini, para pekerja yang bertanggung jawab dipekerjakan dan banyak uang diinvestasikan supaya buku tersebut dapat muncul di hadapan dunia sedapat mungkin dalam bentuk yang paling baik. . . .

Tuhan menyuruh saya untuk menulis buku ini, supaya tanpa penundaan itu dapat diedarkan di setiap pelosok dunia, oleh sebab amaran yang ada di dalamnya diperlukan untuk menyediakan suatu umat berdiri pada hari Tuhan.—Manuscript 24, 1891.

Saya digerakkan oleh Roh Tuhan untuk menulis buku tersebut, dan ketika mengerjakannya. Saya merasakan suatu beban berat pada jiwa saya. Saya tahu bahwa waktunya singkat, bahwa pemandangan yang segera menimpa kita pada akhirnya akan segera datang dengan sangat tiba-tiba dan cepat, sebagaimana yang digambarkan dalam kata-kata Kitab Suci, “Hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam” (1 Tesalonika 5:2).

Tuhan telah menyatakan pada saya hal-hal yang sangat mendesak untuk masa kini, dan yang menjangkau sampai ke masa depan. Kata-kata diucapkan dengan tegas kepada saya, “Tuliskan dalam sebuah buku perkara-perkara yang kaulihat dan dengar, dan hendaklah itu disampaikan kepada semua orang; karena waktunya sudah dekat apabila sejarah masa lalu akan terulang.” Saya terbangun pada jam satu, dua, atau tiga pagi, dengan suatu hal yang sangat kuat mendesak pikiran saya, seakan-akan diucapkan oleh suara Allah. Ditunjukkan kepada saya bahwa banyak dari antara umat kita sendiri tertidur dalam dosa mereka, dan walaupun mereka mengaku orang Kritsten, mereka akan binasa kecuali mereka bertobat. Kesan-kesan khidmat yang ada dipikiran saya sebagai kebenaran yang diletakkan seperti garis-garis yang jelas di hadapan saya, saya berusaha menghadapkannya kepada orang lain, supaya masing-masing dapat merasakan pentingnya memiliki pengalaman keagamaan untuk dirinya, memiliki pengetahuan tentang Juruselamat, mencari pertobatan iman, kasih, pengharapan, dan kesucian.

(3SM 112-114)

 

ASAL MULA DOSA ( Bagian 2 )

0

[AkhirZaman.org] Pemberontakan Setan hendaknya menjadi suatu pelajaran bagi alam semesta pada abad-abad mendatang, suatu kesaksian abadi mengenai sifat dan akibat-akibat mengerikan dari dosa. Hasil pemerintahan Setan, pengaruhnya kepada manusia dan malaikat-malaikat akan menunjukkan apa yang menjadi akibat dari mengesampingkan kekuasaan ilahi. Pemberontakan itu akan menyaksikan bahwa keberadaan pemerintahan Allah dan hukum-Nya akan membungkus dan melindungi kesejahteraan semua makhluk yang telah dijadikan-Nya. Jadi sejarah percobaan pemberontakan yang mengerikan ini haruslah menjadi pelindung kekal bagi seluruh makhluk suci, untuk mencegah mereka dari tipuan untuk mengadakan pelanggaran, untuk menyelamatkan mereka dari berbuat dosa dan menderita hukumannya.

Hingga pada akhir pertentangan itu di Surga, perebut kekuasaan besar itu terus berusaha untuk membenarkan dirinya. Pada waktu diumumkan bahwa ia bersama simpatisannya harus dikeluarkan dan diusir dari tempat tinggal yang penuh kebahagiaan itu, kemudian pemimpin pemberontak itu dengan berani menyatakan penghinaannya terhadap hukum Allah. Ia mengulangi tuntutannya bahwa malaikat-malaikat tidak perlu dikendalikan, dan harus dibiarkan mengikuti kehendak mereka sendiri, yang senantiasa menuntun mereka dengan benar. Ia mencela undang-undang atau hukum-hukum ilahi sebagai yang membatasi kebebasan mereka, dan menyatakan bahwa adalah tujuannya untuk menghapuskan hukum Allah, agar dengan dibebaskannya mereka dari pembatasan ini, balatentera Surga boleh lebih ditinggikan, lebih mulia dalam keberadaannya.

Setan dengan balatenteranya bersepakat mempersalahkan pemberontakan mereka itu seluruhnya kepada Kristus, dan menyatakan bahwa jika seandainya mereka tidak ditegur, mereka tidak akan pernah memberontak. Dengan demikian ketidaksetiaan mereka yang penuh pembangkangan dan keras kepala itu berusaha menumbangkan pemerintahan Allah dengan sia-sia, namun dengan menghujat mengatakan bahwa mereka adalah korban yang tidak bersalah dari kekuasaan yang menindas. Sehingga pada akhirnya kepala pemberontak dan simpatisannya diusir dari Surga. Lihat Wahyu 12:7-9.

Roh yang sama yang telah menyebabkan pemberontakan di Surga, masih mengilhami pemberontakan di dunia ini. Setan meneruskan caranya memperdaya manusia sebagaimana yang dilakukannya kepada malaikat-malaikat. Rohnya sekarang ini memerintah di dalam hati anak-anak yang tidak mau menurut. Seperti dia, mereka berusaha melanggar batasan-batasan hukum Allah, dan menjanjikan kepada manusia itu kebebasan melalui pelanggaran terhadap perintah-perintah-Nya. Teguran terhadap dosa masih menimbulkan roh kebencian dan penolakan. Pada waktu pekabaran amaran Allah diterima di dalam hati nurani, maka Setan menuntun manusia untuk membenarkan mereka, dan mencari simpati orang-orang lain dalam dosa mereka. Gantinya memperbaiki kesalahan mereka, mereka marah kepada yang menegur, seolah-olah ia adalah penyebab satu-satunya kesulitan. Sejak dari zaman Abel yang benar itu sampai ke zaman kita ini, begitulah roh yang ditunjukkan kepada mereka yang berani menegur dosa.

Pemutarbalikan yang sama mengenai tabiat Allah sebagaimana yang dipraktekkan Setan di Surga, yang menyebabkan Allah dianggap sebagai Allah yang kejam dan bengis, Setan mempengaruhi manusia untuk berdosa. Dan atas keberhasilannya sejauh itu, ia menyatakan bahwa pembatasan-pembatasan Allah yang tidak adil telah menyebabkan manusia jatuh, sebagaimana mereka dituntun kepada pemberontakannya sendiri.

Tetapi Yang Kekal itu sendiri menyatakan tabiat-Nya. “Tuhan, Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa, tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman.” (Kel. 34:6,7).

Dalam pengusiran Setan dari Surga, Allah menyatakan keadilan-Nya, dan mempertahankan kemuliaan takhta-Nya. Akan tetapi bilamana manusia berdosa melalui penyerahan kepada roh yang murtad atau Setan, Allah memberikan bukti kasih-Nya oleh menyerahkan Anak-Nya yang tunggal mati bagi manusia yang jatuh itu. Dalam pendamaian tabiat Allah dinyatakan. Argumen terbesar salib menunjukkan kepada seluruh alam semesta bahwa tindakan dosa yang dipilih oleh Lucifer sekali-kali tidak dapat dituduhkan kepada pemerintahan Allah.

Dalam pertentangan antara Kristus dan Setan, selama masa pelayanan Juru Selamat di dunia ini, tabiat si penipu besar itu telah disingkapkan. Tak ada sesuatu yang begitu berhasil menumbangkan Setan dari kasih sayang malaikat-malaikat Surga dan seluruh alam semesata yang setia, selain perlawanannya yang begitu kejam terhadap Penebus dunia. Hujatannya yang paling berani menuntut agar Kristus menyembah dia, keberaniannya yang gegabah membawa Kristus ke puncak gunung dan ke atas menara kaabah, kedengkiannya yang sungguh-sungguh untuk mengkhianatinya diungkapkan dengan menyuruh Kristus untuk menjatuhkan diri-Nya ke bawah dari ketinggian, niatnya yang jahat yang terus membuntuti-Nya dari satu tempat ke tempat yang lain, mengilhami hati imam-imam dan orang-orang untuk menolak kasih-Nya, dan pada teriakan terakhir, “Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!” — semuanya ini menimbulkan kekaguman dan perasaan marah semesta alam.

jesusdevil CopySetanlah yang mendorong dunia ini menolak Kristus. Raja kejahatan itu mengerahkan seluruh tenaganya dan kelicikannya untuk membinasakan Yesus, karena ia melihat bahwa kasih dan kemurahan Juru Selamat, belas kasihan-Nya dan kelemah-lembutan-Nya menggambarkan kepada dunia ini sifat Allah. Setan menentang setiap pernyataan yang dikemukakan oleh Anak Allah, dan menggunakan manusia sebagai alatnya untuk mengisi kehidupan Juru Selamat dengan penderitaan dan dukacita. Kelicikan dan kepalsuan, dengan mana ia berusaha menghalangi pekerjaan Yesus, kebencian yang dinyatakan melalui anak-anak pelanggaran, tuduhan-tuduhan kejam terhadap Dia yang hidup-Nya adalah kebaikan yang tiada tandingan-Nya, semuanya terbit dari rasa dendam di lubuk hatinya yang terdalam. Api kecemburuan dan permusuhan, kedengkian dan dendam kesumat meletus di Golgota terhadap Anak Allah, sementara seluruh Surga menatap pemandangan itu dengan rasa ngeri.

Pada waktu korban agung itu telah terbakar habis, Kristus naik ke atas, menolak penghormatan para malaikat sampai Ia telah mempersembahkan permohonan “Ya Bapa, Aku mau supaya, dimanapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku.” (Yoh. 17:24). Kemudian dengan kasih dan kuasa yang tidak terkatakan datang jawaban dari takhta Bapa, “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.” (Ibrani 1:6). Tak setitikpun noda ada pada Yesus. kehinaan-Nya berakhir, pengorbanan-Nya telah selesai, dan kepada-Nya diberikan nama atas segala nama.

Sekarang kesalahan Setan terpampang tanpa maaf. Ia telah menyatakan tabiatnya yang sebenarnya sebagai pembohong dan pembunuh. Telah nyata bahwa roh yang sama yang digunakan memerintah anak-anak manusia yang di bawah kekuasaannya, akan ditunjukkannya seandainya ia diizinkan menguasai atau mengendalikan penduduk Surga. Ia telah mengatakan bahwa pelanggaran hukum Allah akan mendatangkan kebebasan dan meninggikan diri, tetapi yang terlihat akibatnya ialah perbudakan dan kehinaan.

Tuduhan-tuduhan bohong Setan terhadap tabiat dan pemerintahan ilahi tampak dalam terangnya yang sebenarnya. Ia telah menuduh Allah berusaha hanya meninggikan diri-Nya sendiri, dalam mewajibkan makhluk ciptaan-Nya tunduk dan menurut kepada-Nya, dan telah menyatakan bahwa sementara Pencipta menuntut penyangkalan diri dari yang lain-lain, Ia sendiri tidak mempraktekkan penyangkalan diri dan tidak berkorban. Sekarang tampak jelas bahwa bagi keselamatan bangsa yang jatuh dan manusia berdosa, Penguasa alam semesta telah membuat pengorbanan yang paling besar yang dapat dilakukan oleh kasih; karena “Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka.” (2 Kor. 5:19). Tampak juga, bahwa pada waktu Lucifer telah membuka pintu masuknya dosa, oleh keinginannya untuk kemuliaan dan supremasi, Kristus telah merendahkan diri-Nya untuk membinasakan dosa menjadi penurut sampai mati.

Allah telah menunjukkan kebencian-Nya terhadap prinsip-prinsip pemberontakan. Seluruh Surga melihat keadilan-Nya dinyatakan, baik dalam menghukum Setan maupun dalam menebus manusia. Lucifer telah menyatakan bahwa jika hukum Allah tidak bisa berobah dan hukumannya tidak bisa diampuni, maka setiap pelanggar selama-lamanya tidak bisa berkenan kepada Allah. Ia telah mengatakan bahwa umat manusia yang berdosa telah ditempatkan di luar jangkauan penebusan, dan oleh sebab itu manusia telah menjadi mangsa. Akan tetapi kematian Kristus adalah suatu argumen demi manusia yang tidak bisa diruntuhkan. Hukuman dari hukum itu jatuh kepada Dia yang setara dengan Allah, dan umat manusia bebas menerima kebenaran Kristus, dan oleh suatu kehidupan pertobatan dan merendahkan diri menuju kemenangan, sebagaimana Anak Manusia menang atas kuasa Setan. Jadi Allah adalah adil, dan juga pembenar semua orang yang percaya kepada Yesus.

Akan tetapi Kristus datang ke dunia ini menderita dan mati bukan semata-mata untuk melaksanakan penyelamatan manusia. Ia datang untuk “membesarkan hukum itu” dan “memuliakannya.” Bukan cuma agar dunia ini boleh menghargai hukum itu sebagaimana mestinya, tetapi menunjukkan kepada seluruh alam semesta ini bahwa hukum Allah tidak bisa diubah. Seandainya tuntutannya itu dikesampingkan, maka Anak Allah tidak perlu menyerahkan hidup-Nya untuk menebus pelanggar-pelanggar hukum itu. Kematian Kristus membuktikan bahwa hukum itu tidak bisa diubah. Dan pengorbanan sebagai pernyataan kasih Bapa dan Anak, agar orang-orang berdosa dapat ditebus, menunjukkan kepada segenap alam semesta — apa yang tidak kurang dari rencana pendamaian ini sanggup lakukan — bahwa keadilan dan kemurahan adalah azas dari hukum dan pemerintahan Allah.

Pada pelaksanaan terakhir pengadilan akan tampak bahwa tidak ada alasan bagi keberadaan dosa. Pada waktu Hakim seluruh dunia itu akan menuntut Setan, “Mengapa engkau memberontak melawan Aku, dan merampas penduduk kerajaan-Ku?” maka Setan, asal mula kejahatan itu, tidak bisa memberikan alasan. Setiap mulut akan bungkam berdiam, dan seluruh pasukan yang memberontak akan berdiam seribu bahasa.

Salib Golgota, sementara menyatakan hukum itu tidak bisa diubah, mengumumkan ke seluruh alam semesat bahwa upah dosa ialah maut. Dalam seruan terakhir Juru Selamat, “Sudah genap,” lonceng kematian Setan dibunyikan. Pertentangan yang besar yang sudah lama berjalan telah diputuskan, dan pemberantasan terakhir dosa telah dipastikan. Anak Allah melewati gerbang kubur agar “oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut.” (Ibrani 2:14). Keinginan Lucifer untuk meninggikan diri sendiri telah menuntunnya berkata, “Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, . . . aku akan menyamai Yang Mahatinggi!” (Yes. 14:13,14). Allah menyatakan, “Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau . . . . Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau.” (Yehez. 28:18,19). Bilamana “sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Tuhan semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.” (Mal. 4:1).

Seluruh alam semesta akan menjadi saksi bagi sifat dan akibat dosa itu. Dan pemberontakan total dosa itu, yang pada mulanya mendatangkan ketakutan kepada malaikat-malaikat dan kehinaan kepada Allah, sekarang akan membuktikan kebenaran kasih-Nya dan menetapkan kemuliaan-Nya di hadapan makhluk-makhluk semesta alam yang senang melakukan kehendak Allah, dan yang di dalam hatinya ada hukum-Nya. Kejahatan tidak akan pernah muncul lagi . Firman Allah berkata, ” Kesangsaraan tidak akan timbul dua kali ! ” ( Nahum 1: 9 ) . Hukum Allah yang telah dicela oleh Setan sebagai kuk perhambaan akan dihormati sebagai hukum kemerdekaan. Ciptaan yang telah teruji dan terbukti tidak akan pernah lagi berpaling dari kesetiaan kepada Dia yang tabiat-Nya telah dinyatakan sepenuhnya di hadapan mereka sebagai kasih yang tak terduga dalamnya dan hikmat yang tak terbatas.

 

-KA

Badai Newton menghantam Meksiko

0

 

[AkhirZaman.org] Badai besar yang bergerak di atas pantai Pasifik Meksiko menguat menjadi topan hanya beberapa jam sebelum menerjang beberapa kawasan Meksiko.

Badai Newton bergerak menuju ujung selatan semenanjung Baja California dengan angin berkecepatan sekitar 120 km/jam.

Pusat pemantau badai, National Hurricane Center (NHC) mengatakan, badai Newton bisa memicu banjir bandang.

NHC memperingatkan bahwa persiapan untuk melindungi penduduk dan harta bendanya ‘harus diselesaikan secepatnya.’

Badai juga mengancam kawasan wilayah negara bagian Guerrero selama akhir pekan sebelum menguat menjadi badai tropis.

Hujan deras yang mulai turun sejak Sabtu menyebabkan lebih dari 30 peristiwa tanah longsor di seluruh negara bagian itu, memaksa ditutupnya jalan utama.

Di Acapulco, sebuah tujuan wisata populer, banjir dan tanah longsor menghantam puluhan rumah dan sekolah dan sekitar 200 orang harus diselamatkan dari sebuah kompleks perumahan.

Selama akhir pekan, badai Hermine mennerjang negara bagian Florida, Amerika Serikat, sebelum melemah menjadi badai pasca tropis dan menjauh dari lepas pantai timur AS.

http://goo.gl/74g9vZ

“Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri, di hadapan-Nya api menjilat, sekeliling-Nya bertiup badai yang dahsyat.” ( Mazmur 50:3 )

“engkau akan melihat kedatangan Tuhan semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis.” ( Yesaya 29:6 )

Alam seakan memberitahu kita bahwa waktunya sudah dekat, bilamana Juruselamat kita akan kembali ke dunia. Sudah siapkah kita untuk bertemu dengan-Nya?

[RH] Penglihatan tentang Masa Lalu, Sekarang dan Masa Depan (Bagian 2)

0

“Maka pada zaman akhir ini la telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (lbrani 1:2).

[AkhirZaman.org] Basel, Switzerland, 11 Juni 1886. Saya rasa engkau akan ingin mendengar beberapa hal khusus sehubungan dengan keluarga kami. Jumlah kami sekarang sepuluh orang. W. C. W. [White] dan Mary serta Ella baik-baik saja. Sarah McEnterfer baik-baik, dan sesibuk ia dapat membuat surat-surat dengan penglihatan dan menuliskannya pada mesin ketik. Kesehatan Marian [Davis] seperti biasanya. la sedang mengerjakan jilid 4, “Pertentangan Besar.”—Manuscript 20, 1886.

Ketika Roh Allah membukakan pikiran pada kebenaran-kebenaran besar tentang masa lalu dan masa depan, saya diminta untuk memberitahukan kepada orang lain apa yang telah dinyatakan sedemikian rupa——untuk menapaki sejarah pertentangan di zaman yang silam, dan terutama, guna menyajikannya sama seperti memancarkan cahaya ke atas perjuangan masa depan yang sudah sangat dekat. Dalam mengejar maksud ini, saya telah berusaha memilih dan mengelompokkan sedemikian rupa peristiwa-peristiwa dalam sejarah gereja guna menapaki pengungkapan kebenaran-kebenaran besar yang menarik yang pada masa yang berbeda-beda telah diberikan kepada dunia, yang telah membangkitkan murka Setan, dan permusuhan gereja yang mengasihi dunia, dan yang telah dipertahankan oleh kesaksian dari mereka yang ‘tidak mengasihi nyawa mereka sendiri sampai mati.”—The Great Controversy, Pendahuluan, hlm. xi.

Sementara menulis naskah “Pertentangan Besar,” saya sering menyadari kehadiran malaikat-malaikat Allah. Dan banyak kali pemandangan-pemandangan yang hendak saya tuliskan disajikan baru pada saya dalam khayal pada waktu malam, sehingga dengan demlkian itu semuanya segar dan jelas dalam pikiran saya.-Letter 56, 1911.

Langit terbuka dan tertutup, dan dalam keadaan bergemuruh. Gunung-gunung bergoyang seperti bambu yang ditiup angin, dan melontarkan batu-batu kasar ke sekeliling. Laut mendidih seperti periuk, dan melontarkan batu ke atas tanah. Dan ketika Allah mengucapkan jam dan hari kedatangan Yesus, dan menyampaikan perjanjian kekal kepada umat-Nya, la mengucapkan satu kalimat dan kemudian berhenti sebentar sementara kata-kata itu menggelegar ke seluruh bumi. . . .

Saya tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang waktu yang diucapkan oleh suara Allah. Saya mendengar jamnya diberitahukan, tetapi tidak ingat lagi akan jam tersebut setelah saya selesai mendapat khayal. Pemandangan-pemandangan yang sangat menggugah, khidmat dan menarik melintas di hadapan saya, tidak ada bahasa yang cukup untuk melukiskannya. Semuanya merupakan kenyataan hidup bagi saya, karena dekat dengan pemandangan ini muncul awan putih yang besar, di atas mana duduk Anak Manusia.—Letter 38, 1888.

(3SM 111-112)

 

DAUD SEORANG YANG BERKENAN DIHATI-NYA (PENGUNGKAPAN KASIH YANG BENAR)

0


[AkhirZaman.org]
 Prinsip yang terbesar yang diletakkan oleh Allah bagi kita adalah prinsip kasih. Kasih adalah sesuatu yang paling berkuasa di dunia ini, karena mencerminkan Allah sendiri. Allah adalah pengasih! Kasih Allah bekerja di dalam hati pria dan wanita. Dunia ini akan menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup, jikalau saja pria dan wanita memperhatikan kasih dalam setiap hubungan terhadap sesama manusia. Kasih mempunyai kuasa untuk membalut yang hancur, meluruskan yang bengkok, menyembuhkan yang sakit, baik badani maupun rohani.

Alkitab mengungkapkan tentang kasih dalam 1 Korintus 13:1-13. “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna….Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” (ayat 1,2,13).

Kita telah melihat bagaimana kasih menyembuhkan baik badani dan juga rohani. Apakah saudara mengetahuinya? Ada beratus orang di dunia ini yang sedang mati karena kebutuhan akan kasih dalam hidup mereka, karena mengharapkan atau merindukan orang lain menunjukkan kasih pada mereka. Kasih diperlukan dalam hubungan hidup antara satu dengan yang lain. Binatang-binatang dan manusia memerlukan kasih dan mereka bereaksi terhadap kasih. Dalam Alkitab kita memiliki contoh bagaimana seseorang bereaksi terhadap kasih Allah.

Kasih Allah
Dari bermiliaran manusia yang pernah hidup di planet ini, hanya beberapa di antaranya yang Allah perkenalkan dengan cara yang istimewa. Antara lain ialah: Henokh berjalan bersama Allah (Kejadian 5:24), Abraham adalah sahabat Allah (Yakub 2:23), Daniel sangat dikasihi oleh Allah (Daniel 9:23; 10:11), Ayub adalah saleh dan jujur (Ayub 1:8). Julukan ini merupakan suatu pujian yang luar biasa yang Allah dapat berikan. Mereka adalah orang-orang top dalam kerohanian di zaman mereka. Namun, pujian yang tertinggi diberikan Allah justru kepada seseorang yang karakternya diragukan. Orang ini melanggar hampir semua Hukum Allah mulai dari hukum yang pertama hingga hukum kesepuluh, di antaranya adalah: (i) ia mengingini isteri orang lain, (ii) ia berzinah, (iii) ia berdusta, (iv) ia membunuh suami dari dari seorang wanita, (v) ia mencuri wanita tersebut dan mengambilnya sebagai miliknya, (vi) ia mempermalukan orang tuanya dan Allahnya. Orang tersebut tidak lain adalah Daud. Sekalipun dalam kehidupannya banyak melakukan pelanggaran, namun ia adalah seorang yang dipilih dan berkenan di hati Allah (1 Samuel 13:14).

Saya mau disebut seorang yang berjalan dengan Allah, atau sahabat Allah, atau yang sangat dikasihi Allah, atau seorang yang saleh dan jujur. Tetapi akan lebih baik untuk Allah mengatakan kepadaku, “Engkau adalah seorang yang berkenan di hati-Ku!” Itu adalah pujian yang tertinggi yang Allah dapat berikan kepada seseorang. Daud adalah seorang yang berkenan di hati Allah, karena ia telah bertobat, bukan karena ia berbuat zinah. Orang lain telah bertobat sebagaimana Daud, tetapi Allah tidak mengatakan apa-apa terhadap mereka. Mengapa demikian? Kita harus melihat lebih jauh. Pena inspirasi mengatakan, “Besar kejatuhan Daud, tetapi dalam pertobatannya, kasihnya sungguh-sungguh dan imannya teguh. Ia telah diampuni banyak dan itulah sebabnya kasihnya banyak” (Patriarchs and Prophets, p. 754).

Di dalam Perjanjian Baru ada kisah yang menarik tentang “Yesus diurapi oleh perempuan berdosa” Lukas 7:36-50. “Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: “Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa.” Lalu Yesus berkata kepadanya: “Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu.” Sahut Simon: “Katakanlah, Guru.” “Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?”” (ayat 39-42). Maria Magdalena mengasihi banyak karena dia telah diampuni banyak. Demikian pula Daud mengasihi banyak karena dia telah diampuni banyak.

Daud bukanlah seorang yang berkenan di hati Allah oleh karena ia bertobat, melainkan melebihi dari pada itu, oleh karena dia mengasihi banyak. Daud mempunyai rencana dan impian seperti terungkap dalam Mazmur 132:3-5 yang berbunyi demikian: “Sesungguhnya aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku, tidak akan berbaring di ranjang petiduranku, sesungguhnya aku tidak akan membiarkan mataku tidur atau membiarkan kelopak mataku terlelap, sampai aku akan mendapat untuk TUHAN, kediaman untuk Yang Mahakuat dari Yakub.” Rencana dan impiannya disampaikan kepada nabi Natan seperti tertulis dalam 1 Tawarikh 17: 1-4. “Setelah Daud menetap di rumahnya, berkatalah ia kepada nabi Natan: “Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut perjanjian TUHAN itu ada di bawah tenda-tenda.” Lalu berkatalah Natan kepada Daud: “Lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Allah menyertai engkau.” Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Allah kepada Natan, demikian: “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah bagi-Ku untuk didiami.” Dengan kata lain pada malam itu juga datanglah firman Allah melalui Natan, demikian, “Daud, engkau tidak dapat membangun rumah-Ku karena engkau adalah seorang laskar yang telah menumpaskan banyak darah.”

Kasih Yang Benar Mempengaruhi Orang Lain
kcwa CopyPernahkah anda memiliki sebuah impian dan kerinduan, tapi anda dapati hal itu tidak bisa menjadi kenyataan? Kasih yang benar bangkit atas semua kekecewaan. Daud merasa kecewa ketika Allah mengatakan, “Engkau tidak dapat membangun rumah-Ku.” Namun ia pergi kepada Tuhan dan berkata: “Saya tahu bahwa saya tidak dapat membangun rumah bagi-Mu, tetapi bolehkah saya diizinkan untuk membuat cetakan biru (blue print) sebagai master plan?” Dan Allah memberikan izin kepada Daud untuk membuat cetakan biru sebagai master plan dari bangunan tersebut yang merupakan bangunan yang paling megah yang pernah dibangun pada waktu itu. Bila kita mengasihi seperti apa yang dilakukan oleh Daud, kita akan bangkit dan keluar dari kekecewaan kita. Sesudah Daud menyelesaikan cetakan biru/master plan dia kembali kepada Allah dan berkata: “Bolehkah saya mengumpulkan bahan-bahan bangunan?” Dan Allah menjawab: “Engkau boleh melakukannya jika engkau mau.” Maka iapun melakukannya. Alkitab menuliskan, “Selanjutnya Daud menyediakan sangat banyak besi untuk pakupaku bagi daun pintu gerbang dan tupai-tupai, juga sangat banyak tembaga yang tidak tertimbang beratnya. Sesungguhnya, sekalipun dalam kesusahan, aku telah menyediakan untuk rumah TUHAN itu seratus ribu talenta emas dan sejuta talenta perak dan sangat banyak tembaga dan besi, sehingga beratnya tidak tertimbang; juga aku telah menyediakan kayu dan batu. Tetapi baiknya engkau menambahnya lagi.” (1 Tawarikh 22:3,14). Daud telah menyediakan bahan-bahan bangunan yang terbaik. Semua yang terbaik itu disiapkan untuk rumah Allah yang ia kasihi. Ia memberikan banyak karena kasihnya banyak.

Kasih yang benar atau kasih yang sejati selamanya merindukan untuk melakukan yang terbaik. Dan hal itu didemonstrasikan oleh perbuatan daripada hanya perkataan saja. Bila anda mengasihi Allah, tidak akan ada persoalan mengenai berapa sedikit yang anda berikan kepada-Nya. Anda mungkin akan berkata: “Berapa banyak yang saya dapat berikan kepada-Mu, Tuhan? Harta, talenta, waktu, kehidupan, dan lain-lain yang kumiliki?” Sebagaimana Daud selain telah mengumpulkan bahan-bahan bangunan yang terbaik seperti batu, kayu, besi, perak, emas, tembaga, dan lain-lain, juga telah membuat cetakan biru/master plan, serta memohon agar dibolehkan pula menyiapkan pekerja-pekerja ahli bangunan seperti pemahat (kayu, batu), tukang (kayu, batu), pandai (besi, emas, perak, dan tembaga) serta segala macam pekerjaan yang tak terhitung jumlahnya (1 Tawarikh 22:15,16). Orang yang memiliki rencana seperti ini atau tujuan seperti ini akan mempengaruhi orang lain. Kasih yang benar akan mempengaruhi orang lain. Pekerjaan bangunan tersebut dikerjakan dengan tepat dan teliti sehingga mata pisaupun tak dapat diletakkan di antara pahatan batu-batu tersebut. Kasih yang benar tidak saja memberikan yang terbaik serta bangkit dari kekecewaan, namun menjangkau ke luar mempengaruhi orang lain untuk mengasihi dan melakukan yang terbaik terhadap Allah juga.

Kasih Yang Benar Ditunjukkan Oleh Perbuatan Bukan Oleh Perkataan
Lalu Daud kembali lagi kepada Tuhan dan berkata: “Saya sudah terbiasa menyanyi untuk raja Saul, bolehkah saya menulis lagu yang akan dinyanyikan di Bait Suci dan menyediakan peralatan musiknya?” Apakah yang dapat dilakukan oleh Allah kepada seorang yang demikian? Tuhan bolehkah saya melakukan lagi? Ya, Tuhan, maukah Engkau izinkan saya melakukan lebih banyak lagi? Alkitab mencatat tentang para penyanyi demikian, “Selanjutnya untuk ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus, dan ceracap. Daftar orang-orang yang bekerja dalam ibadah ini ialah yang berikut. Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah TUHAN dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja. Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun, dan Heman. Jumlah mereka bersama-sama saudara-saudara mereka yang telah dilatih bernyanyi untuk TUHAN – mereka sekalian adalah ahli seni – ada dua ratus delapan puluh delapan orang” (1 Tawarikh 25:1,6-7). Tidakkah anda tahu bahwa Daud lah yang menulis lagu-lagu yang digunakan sepanjang sejarahnya. Seseorang yang mengasihi Allah, mendedikasikan talentanya kepada Allah. Berikanlah yang terbaik kepada Tuhan, berikan kekuatan masa mudamu, yang terbaik dari waktumu, pemberianmu dan pelayananmu. Kita memiliki banyak talenta dan kesanggupan yang diminta oleh dunia dan dunia menginginkannya. Tapi bila kita mengasihi Allah, kita mau baktikan semuanya kepada-Nya. Kasih yang sejati memberikan yang terbaik kepada Tuhannya. Janganlah menjual talenta anda kepada Setan. Berikanlah kepada Allah dan Ia akan memberkatimu seperti Ia memberkati Daud. Olehnya Daud berkata: “Saya ingin supaya semua lonceng di menara berbunyi untuk Allah.”

Kasih Yang Benar Memberikan Segalanya
Daud menyediakan segalanya, mulai dari cetakan biru/master plan, bahan-bahan bangunan, pekerja-pekerja bangunan, sampai musik dan instrumennya disiapkan. Kemudian dia datang lagi kepada Tuhan dan berkata: “Tuhan saya mau berbuat lebih lagi. Saya ingin memberikan segalanya, sekalipun saya telah curahkan kasih sayangku ke rumah Tuhan.” Seperti halnya dalam Alkitab mengatakan: “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang Kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan” (Ulangan 6:5,6). Daud telah mencurahkan kasih sayangnya pada rumah Allah, karena ia mengasihi Allah, sang Pemilik rumah itu. Ia tidak mencurahkan kasih sayangnya pada susunan bata, batu, bangku, tata ruangan, dan sebagainya, melainkan pada sang Penciptanya. Dengan perkataan lain Daud mengatakan saya mau memberikan sebuah cek. “Dengan segenap kemampuan aku telah mengadakan persediaan untuk rumah Allahku, yakni emas untuk barang-barang emas, perak untuk barang-barang perak, tembaga untuk barang-barang tembaga, besi untuk barang-barang besi, dan kayu untuk barang-barang kayu, batu permata syaham dan permata tatahan, batu hitam dan batu permata yang berwarna-warna, dan segala macam batu mahal-mahal dan sangat banyak pualam. Lagipula oleh karena cintaku kepada rumah Allahku, maka sebagai tambahan pada segala yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri, tiga ribu talenta emas dari emas Ofir dan tujuh ribu talenta perak murni untuk menyalut dinding ruangan, yakni emas untuk barang-barang emas dan perak untuk barang-barang perak dan untuk segala yang dikerjakan oleh tukang-tukang. Maka siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada TUHAN?” (1 Tawarikh 29:2-5). Tuhan berapa banyak lagi yang saya dapat berikan? Daud adalah seorang yang dekat dan berkenan di hati Allah karena demikianlah Allah itu.

Tuntutan Kasih
Bagaimanakah kita dapat mengasihi Allah yang kita tidak dapat lihat, jikalau kita tidak mengasihi tetangga kita yang kita lihat, yang kita jamah dan berhubungan dengan mana kita hidup bersama? Persoalannya bukanlah berapa banyak yang kita lakukan, tapi berapa banyak kasih yang kita berikan kepada sesuatu yang kita lakukan. Pekerjaan kasih adalah selamanya pekerjaan damai. Gantinya kematian dan dukacita, marilah kita membawa damai dan kesukaan bagi dunia. Kasih yang sejati tidak memperhitungkan, tapi dia hanya memberikan. Jikalau kita mau sungguh-sungguh mengasihi, kita harus belajar bagaimana mengampuni. Meskipun kita tidak dapat melakukan perkara-perkara yang besar, kita dapat melakukan perkara-perkara yang kecil dengan kasih yang besar. Dunia dewasa ini sedang lapar bukan saja akan roti, tetapi lapar akan cinta, lapar untuk diperlukan dan dipedulikan untuk dikasihi. Mother Teresa mengatakan; “Jikalau kita berdoa, kita akan percaya; jikalau kita percaya kita akan mengasihi; jikalau kita mengasihi, kita akan melayani.”

Pada waktu dewan surga berkumpul, semua malaikat ada di sana. Yesus mengumumkan bahwa Ia akan menebus manusia, dan Gibrail berkata: “Dapatkah kami membawa Engkau dengan kereta?” Dan Yesus menjawab: “Saya tidak berencana untuk pergi dengan cara demikian, tapi Gibrail, engkau dapat melakukan sesuatu. Ini adalah mahkota-Ku, engkau boleh letakkan itu di atas takhta-Ku yang kosong, engkau boleh menolong Aku membuka jubah kebesaran-Ku.” Kemudian saat Ia berdiri di hadapan malaikat surga, Ia melangkah ke tebing yang curam dan turun ke bumi sendirian, dan para malaikat menyaksikan Ia tiba di pangkuan kemanusiaan. Penjelmaan Yesus di dunia dan kematian Yesus di kayu salib guna menebus manusia yang berdosa adalah pemberian Allah yang terbesar. Segalanya yang dimiliki Allah yang terbaik dari surga telah diberikan bagi keselamatan kita. Rasul Paulus menuliskan: “Ia yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?” (Roma 8:32). Dengan perkataan lain surga mengosongkan sakunya! Allah sejak itu sudah memberikan pelayanan hingga sekarang.

Jadi, demikian pula dengan Daud, sekalipun besar kejatuhan Daud, namun pertobatannya sangat mendalam, kasihnya sungguh sejati dan imannya sangat teguh. Ia telah banyak diampuni, itulah sebabnya kasihnya banyak pula. Haruskah kita mengasihi sebanyak itu? Kasih yang sejati nyata dalam perbuatan daripada perkataan, sekiranya Allah menemukan seseorang yang demikian, maka Ia akan berkata: “Aku telah menemukan seorang yang berkenan di hati-Ku.”

 

-Pdt. Bobby J. Sepang, MA

 

Kaum Ateis menerbitkan buku teori evolusi khusus anak-anak

0

[AkhirZaman.org] Usaha menanamkan teori evolusi melalui buku anak-anak menarik pujian dari masyarakat sekuler dan saat ini telah menempati peringkat sebagai best seller di Amazon.com. “Annabelle & Aiden: Kisah hidup” adalah buku anak-anak yang berisi 26 halaman yang diterbitkan bulan lalu.

Diiklankan sebagai “buku cerita inspiratif ” yang akan membantu anak-anak “mendapatkan pemahaman dasar tentang evolusi”, dan menuntun pembaca melalui sejarah kehidupan Charles Darwin.

Menampilkan sebuah “burung hantu yang bijaksana ” yang menggambarkan evolusi dua gadis-gadis muda bernama Annabelle dan Aiden, buku evolusi ini menggunakan irama teks dan ilustrasi yang cukup unik.

“Mengapa kita melihat jalan yang kita lakukan? Dengan tangan dan kaki di rapi set dua?”meminta Anabelle dalam buku pembukaan halaman. “Apa yang menciptakan mata saya? Dan apa yang menciptakan hidung saya? Dan bentuk tubuh dari kepala sampai jari kaki saya?”

Dalam menanggapi pertanyaan Anabelle’s, burung hantu menjelaskan teori evolusi dari kehidupan asal, dimulai dengan gumpalan tak bernyawa jutaan tahun yang lalu.

“Di sudut kecil, pada titik biru kecil, jauh di bawah laut, di sebuah tempat yang sangat istimewa…. Saya memberitahu Anda, itu benar!”kata si burung hantu.

“Tapi untuk berbagi di dalam dunia ini, dibutuhkan seorang teman,” si burung hantu terus. “Jadi ini mendorong dan mendorong dan berhasil membuat sebuah salinan yang sempurna dari hal itu sendiri: seorang teman baru dan pasangan.”

http://goo.gl/9INBZG

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” ( Amsal 22:6 )

“Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku.” ( Amsal 3:1 )

Sebagai orang tua yang baik, ajarlah anak-anak anda sejak dini untuk mengenal firman Tuhan dan kebenaran, kita sedang hidup dimana anak-anak menjadi sasaran setan yang mencoba mengalihkan pikiran mereka daripada Tuhan. Dan anak-anak, dengarkanlah nasihat dan didikan dari orang tua kalian, dan nasihat firman Tuhan.

 

 

[RH] Penglihatan tentang Masa Lalu, Sekarang dan Masa Depan (Bagian 1)

0

“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi” (lbrani 1: 1 ).

[AkhirZaman.org] Ketika saya sedang menggunakan pena saya, gambaran-gambaran ajaib tentang masa lalu, sekarang, dan masa depan, diperlihatkan kepada saya.—Letter 86, 1906.

Panji penguasa rumah sembahyang Setan diangkat tinggi-tinggi, dan kesalahan tampaknya akan meraih kemenangan, namun para pembaru, melalui kasih karunia yang diberikan Allah kepada mereka, mendapat pahala kemenangan dalam medan perang melawan pasukan kegelapan. Peristiwa-peristiwa dalam sejarah para pembaru telah disajikan di hadapan saya. Saya mengetahui bahwa Tuhan Yesus dan malaikat-malaikat-Nya menaruh perhatian besar ketika memperhatlkan peperangan melawan kuasa Setan, yang menggabung pasukannya dengan manusia yang jahat, dengan maksud hendak memadamkan terang llahi, api kerajaan Allah. Demi Kristus mereka mengalami penghinaan, olokan, dan kebencian manusia yang tidak mengenai Allah. Mereka disiksa dan dianiaya sampai mati, oleh sebab mereka tidak mau menyangkal iman mereka.—-Letter 48, 1894.

Bertahun-tahun lalu, pekerjaan pekabaran pertama di negara-negara ini (Swedia dan negara-negara utara lainnya) telah ditunjukkan pada saya, dan kepada saya ditunjukkan keadaan lingkungan yang sama dengan yang telah disampaikan di atas itu. [Anak Swedia berkhotbah].—Ellen G.’White, dalam Historical Sketches of the Foreign Mission of Seventh-day Adventists (Basel, 1886), hlm. 108.

Kami baru saja membaca perkara mengenai masa kesukaran. Saudara Smith merasa bahwa pasal tersebut, bagaimanapun, tidak perlu dimuat dalam Jilid 4. la mengatakan tidak ada suatu kalimat di dalamnya yang secara esensial diperlukan. Tampaknya ini membuat suatu kesan yang amat dalam pada pikirannya dan saya merasa saya akan menulis kepadamu sehubungan dengan hal ini. Saya telah membacanya dan ada kuasa yang menggugah di dalamnya. Saya melihat bahwa tidak ada yang akan dikeluarkan dari buku itu karena penjualan umum di antara orang-orang yang tidak percaya.* Letter 59, 1884.

*Buku itu diterbitkan oleh Pacific Press akhir September 1884, dan mendapat sambutan menyenangkan: “The Great Controversy yaitu Jilid IV: Buku ini yang telah lama ditunggu-tungu, sekarang sudah keluar. Dan kami yakin bahwa itu akan lebih dari pada memenuhi harapan orang-orang yang telah menunggunya dengan harap-harap cemas. Pertimbangan dari kami sendiri setelah membacanya, kami dapati isinya lebih menarik daripada yang dibayangkan yang kami bisa capai.”—— Signs of the Times, 2 Oktober 1884.-—PENYUSUN.

(3SM 110-111)

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?