Tuesday, July 1, 2025
Google search engine
Home Blog Page 307

[RH] Jangan Sampai Bersikap Fanatik

0

“Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: ‘Jangan melampaui yang ada tertulis’, supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain” (1 Korintus 4:6).

[AkhirZaman.org] Pertarakan diangkat sampai ke taraf yang tinggi dalam Firman Allah. Dengan menaati Firman-Nya kita dapat naik lebih tinggi dan semakin tinggi. Bahaya tidak bertarak dijelaskan secara khusus.

Keuntungan yang akan dicapai dengan pertarakan terpampang di hadapan kita semua melalui Kitab Suci. Suara Allah tertuju kepada kita, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna” (Matius 5:48).

Teladan Daniel disajikan bagi kita untuk dipelajari dengan cermat dan mempelajari pelajaran-pelajaran yang Allah minta kita pelajari dalam contoh yang diberikan kepada kita ini dalam sejarah yang suci.

Kita ingin menyajikan pekabaran pertarakan dan reformasi kesehatan dari titik pandangan Alkitab, dan supaya sangat berhati-hati jangan sampai berlaku fanatik dengan dalih membela reformasi kesehatan. Biarlah kita berhati-hati jangan sampai memasukkan ke dalam reformasi kesehatan satu pengenaan palsu sesuatu dengan gagasan-gagasan ganjil kita sendiri yang terlampau penuh dan menenunkan ke dalamnya sifat-sifat tabiat kita sendiri yang kuat menjadikan hal ini sebagai suara Allah, dan mengenakan penghakiman ke atas semua orang yang tidak melihat sebagaimana kita melihat. Memerlukan waktu untuk mendidik supaya keluar dari kebiasaan-kebiasaan yang salah.

Pertanyaan-pertanyaan datang dari saudara-saudara dan saudari-saudari yang menanyakan tentang reformasi kesehatan. Pernyataan-pernyataan dibuat bahwa ada yang mengambil terang dalam kesaksian-kesaksian tentang reformasi kesehatan dan menjadikannya suatu ujian. Mereka memilih pernyataan-pernyataan yang dibuat sehubungan dengan beberapa artikel tentang makanan yang disajikan sebagai yang tidak dapat ditolak—-pernyataan-pernyataan yang ditulis berupa amaran dan pengarahan kepada orang-orang tertentu yang sedang atau telah memasuki jalan yang jahat. Mereka berkutat pada perkara-perkara ini dan menjadikan itu semua sekuat mungkin, menenunkan ke dalamnya sifat tabiat ganjil mereka sendiri yang tidak dapat ditolak, dengan demikian menjadikan pernyataan-pernyataan itu suatu ujian, dan mengendalikannya di mana itu semua hanyalah mendatangkan bahaya.

(3SM 284, 285)

 

“BILAMANAKAH ITU AKAN TERJADI?” (1)

0

Murid-Murid Bertanya Kepada Kristus Tentang Kedatangan-Nya
[AkhirZaman.org] Kata-Kata Kristus (Matius 24:2) telah diucapkan dan didengar oleh sejumlah besar orang, tetapi tatkala Ia berada sendirian, Petrus, Yohanes, Yakobus dan Andreas datang menghampiri-Nya sementara la duduk di Bukit Zaitun. ‘Katakanlah kepada kami,’ ujar mereka, ‘bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia? ‘Katakanlah kepada kami,’ ujar mereka, ‘bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?’

Yesus tidak menjawab murid-murid-Nya itu dengan memisahkan peristiwa kehancuran Yerusalem dan hari besar itu dengan kedatagan-Nya. la menggabungkan keterangan tentang kedua peristiwa itu. Andaikata la menyingkapkan kepada murid-murid segala peristiwa yang akan datang itu sebagaimana la melihatnya, maka mereka tidak akan tahan menyaksikan pemandangan itu. Karena merasa kasihan kepada mereka maka la memadukan keterangan dari kedua krisis besar itu, membiarkan murid-murid itu mempelajari sendiri maknanya.—DA 628 (1898).

Waktu Kedatangan Kristus Tidak Diketahui
Banyak orang yang menamakan diri umat Advent sudah menjadi bagaikan pengatur waktu. Waktu demi waktu sudah ditentukan bagi Kristus untuk datang, tetapi yang terjadi ialah kegagalan yang berulang-ulang. Waktu yang pasti dari kedatangan Tuhan kita di luar pengetahuan makhluk hidup. Para malaikat pun, yang melayani mereka yang akan menjadi sebagai pewaris keselamatan, tidak mengetahui hari atau saatnya. ‘Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.’–4T 307 (1879).

Kita tidak mengetahui saat yang pasti tentang kecurahan Roh Kudus atau tentang kedatangan Kristus. . . . Mengapa Allah tidak memberikan pengetahuan ini kepada kita? — Karena kita tidak akan memanfaatkannya secara benar sekiranya la mengatakannya. Satu keadaan akan timbul sebagai akibat dari pengetahuan ini di kalangan anggota kita yang akan sangat menghambat pekerjaan Allah dalam menyiapkan satu umat untuk bertahan pada hari besar yang akan datang. Kita tidak boleh hidup atas rangsangan waktu. . . .

Kamu tidak akan dapat mengatakan bahwa la akan datang dalam satu, dua atau lima tahun, dan kamu pun tidak akan dapat menunda kedatangan-Nya dengan mengatakan bahwa mungkln itu tidak akan terjadi dalam sepuluh atau dua puluh tahun.–RH. 22 Maret 1892.

Kita sedang mendekati hari besar Allah itu. Tanda-tanda sedang digenapi. Namun tak ada pekabaran yang mengatakan kepada kita tentang hari dan saatnya kedatangan Kristus. Tuhan secara bijaksana telah menyembunyikan hal ini dari kita agar kita senantiasa berada dalam keadaan berharap dan bersedia bagi kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus yang kedua kali di awan-awan surga. -Surat 28, 1897.

Waktu yang tepat dari kedatangan Anak Manusia yang kedua kali itu adalah rahasia Allah.-DA 633 (1898).

Pekabaran Kita Bukan Bersifat Menetapkan Waktu
Kita bukanlah golongan yang menentukan urutan perlstiwa yang terjadi dengan tepat sebelum kedatangan Yesus yang kedua kali dengan kuasa dan kemuliaan yang besar. Sebagian orang telah menetapkan waktu dan kapan terjadinya hal itu, roh mereka yang sombong itu tidak menerlma teguran, tetapi mereka menentukan dan menetapkan lagi waktu yang lain. Tetapi Kegagalan beruntun telah mencap mereka sebagai nabi-nabi palsu.-FE 335 (1895).

Allah tidak memberikan suatu pekabaran Kepada seorang pun bahwa akan ada lima tahun, atau sepuluh tahun atau dua puluh tahun sebelum penutupan sejarah dunia. la tidak akan memberi maaf Kepada makhluk mana pun untuk memperlambat persiapan bagi Kedatangan-Nya. la tidak ingin seseorang berkata, seperti hamba yang tidak setia itu, ‘TuanKu lambat datang,‘ Karena ini akan membawa Kepada mengabaikan Kesempatan dan peluang yang sudah diberikan untuk menyiapkan diri kita bagi hari yang besar itu.–RH. 27 November 1900.

Penetapan Waktu Mengakibatkan Ketidakpercayaan
Karena sudah berulang-ulang waktu yang ditetapkan itu berlalu, maka dunia menjadi lebih tidak percaya daripada sebelumnya mengenai dekatnya Kedatangan Kristus. Mereka melihat Kegagalan-Kegagalan dari mereka yang menetapkan waktu itu dengan rasa muaK, dan Karena orang-orang sudah begitu tertipu maka mereka berpaling dari Kebenaran yang didukung oleh Firman Allah bahwa Kesudahan segala perkara sudah dekat.–4T 307 (1879).

Saya tahu bahwa Saudara (E.P.) Daniel telah menentukan suatu waKtu, menyatakan bahwa Tuhan aKan datang dalam lima tahun mendatang. Sekarang saya berharap agar Kesan itu tidak akan meluas bahwa Kitalah para penentu waktu. Janganlah dileluarKan ucapan demikian. ltu tidak balk. Janganlah berusaha mendapatkan Kebangunan rohani atas dasar seperti itu, tetapi biarlah Kewaspadaan ditunjukkan dalam setiap kata yang diucapkan, agar orang-orang yang fanatik tidak mendapatkan sesuatu untuK menciptakan suatu Kegemparan sehingga Roh Tuhan disusahkan. Kita tidak mau menggerakkan perasaan orang banyak supaya membangkitkan Kekacauan, di mana perasaan dirangsang dan prinsip tidak dikendalikan. Saya rasa Kita perlu berjaga dalam segala segi, Karena Setan sedang bekerja  dengan sekuat tenaga untuk mematangkan teknik dan rancangannya menjadi satu kekuatan yang mendatangkan bahaya. Apa saja yang membuat kekacauan atau menimbulkan kegemparan atas dasar yang salah harus dltakuti, Karena reaksi pasti akan datang.—Surat 34, 1887.

Selalu akan ada pergerakan-pergerakan yang fanatik dan palsu yang diadakan oleh orang-orang dalam gereja yang mengaku dituntun oleh Allah orang-orang yang akan lari sebelum dikejar dan yang akan menentukan hari dan tanggal kejadian nubuatan yang belum digenapi. Musuh itu senang mereka melakukan hal itu, Karena kegagalan-kegagalan yang beruntun itu dan tuntunan kepada jalan-jalan yang palsu menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan.—2SM 84 (1897).

Tidak Ada Nubuatan Tentang waktu Sesudah Tahun 1844
Dengan tegas saya menyatakan kepada kelompok-kelompok fanatik ini di acara perkemahan Jackson, bahwa mereka sedang melakukan pekerjaan dari musuh jiwa-jiwa itu; mereka berada dalam kegelapan. Mereka mengaku menerima terang besar bahwa pintu kasihan ditutup pada bulan Oktober 1884. Di sana saya membuat pernyataan di depan umum bahwa Tuhan merasa dengan senang hati rnenunjukkan kepada saya bahwa tidak akan ada waktu yang pasti dalam pekabaran yang diberikan Allah sejak 1844.–2SM 73 (1885).

Pendirian kita ialah menunggu dan berjaga-jaga, tanpa ada pernyataan soal waktu antara penutupan masa nubuatan tahun 1844 dengan waktu kedatangan Tuhan.-10MR 270 (1888).

Orang banyak tidak akan mendapat pekabaran lain soal kepastian waktu. Setelah jangka waktu ini (Wahyu 10:4-6), yang meliputi kurun waktu dari 1842 sampai 1844, tidak mungkin ada penelusuran yang pasti tentang masa nubuatan. Perkiraan masa yang paling panjang mencapai musim gugur di tahun 1844. -7BC 971 (1900).

Ellen White Mengharapkan Kedatangan Kristus ; Pada Zamannya
Kepada saya telah ditunjukkan sekelompok orang yangi hadir pada rapat General Conference. Berkata malaikat itu“ ‘Sebagian menjadi makanan untuk cacing, sebagian menjadii sasaran dari tujuh bala terakhir, sebagian akan tetap hidup: dan bertahan di bumi untuk diubahkan pada kedatangan Yesus.’ IT 131, 132 (1856).

Karena waktunya singkat maka kita harus bekerja dengan rajin dan dengan tenaga berlipat ganda. Anak-anak kita mungkin tidak sempat lagi memasuki perguruan tinggi.–3T 159 (1872).

Sungguh tidaklah bijaksana untuk mempunyai anak sekarang ini. Waktunya singkat, bahaya zaman akhir sudah datang menimpa kita, dan anak-anak kecil kebanyakan akan binasa sebelum ini.-—Surat 48, 1876.

Dengan umur dunia sekarang ini, sementara babak-babak sejarah dunia segera berakhir dan kita memasuki masa kesusahan yang tidak pernah terjadi sebelumnya, maka makin sedikit ikatan pernikahan diadakan akan lebih baik bagi semua orang, laki-laki maupun perempuan. -5T 366 (1885).

Akan tiba saatnya; tidak lama lagi dari sekarang, maka sebagian dari kita yang percaya akan tetap hidup di dunia ini, dan akan menyaksikan kegenapan yang sudah dinyatakan itu, serta mendengar suara penghulu malaikat dan bunyi sangkakala Allah yang akan bergema dari pegunungan, dari dataran dan dari lautan sampai ke ujung bumi.—RH, 31 Juli 1888.

Masa pencobaan sudah ada di hadapan kita, karena seruan nyaring malaikat ketiga sudah dimulai dalam penyataan kebenaran Kristus, yaitu Penebus yang mengampuni dosa.—1 SM 363 (1892).

-PPAZ

 

Gereja di Norwegia Sepakati Liturgi Baru untuk Pernikahan Sejenis

0

 

[AkhirZaman.org]  Gereja Lutheran di Norwegia menyepakati sebuah tata ibadah (liturgi) baru yang dapat digunakan para pendeta melakukan pemberkatan nikah untuk pasangan sejenis.Keputusan yang diambil pada Senin atau Selasa WIB (1/1/2017), seperti diberitakan Reuters, menjadikan gereja di negara itu bergabung dengan denominasi Protestan lainnya di negara-negara lain.

Gereja Lutheran adalah gereja yang berasaskan ajaran Martin Luther, tokoh reformasi gereja pada abad ke-16 yang mengkritik ajaran dan praktik gereja pada waktu itu.

Keputusan ini merupakan perkembangan terbaru dari apa yang terjadi dalam konferensi tahunan gereja yang berlangsung April lalu.

Dalam konferensi itu, secara implisit gereja telah mendukung konsep pernikahan sejenis, namun tidak sepakat untuk menuangkannya dalam liturgi tertulis.

Keputusan kali ini sekaligus mengubah penamaan mempelai dalam liturgi gereja, untuk menyebut gender secara netral, dan mengabaikan kata “bride” (pengantin wanita) dan “groom” (pengantin pria).

Liturgi baru tersebut akan mulai diterapkan sejak Kamis WIB.

Di tahun 2015, Gereja Protestan di Perancis sudah memungkinkan dilakukannya pemberkatan nikah atas pasangan sejenis.

Sementara di Amerika Serikat, Gereja Presbyterian menyetujui perubakan kata dalam peraturan tertulis mereka, untuk memasukkan ketentuan pernikahan sejenis.

“Saya berharap seluruh gereja di dunia dapat terinspirasi dengan liturgi baru ini,” kata Gard Sandaker-Nilsen, pemimpin Gereja Terbuka di Norwegia.

Gereja Terbuka merupakan gerakan di dalam tubuh Gereja Lutheran yang gencar mengampanyekan perubahan tata ibadah tersebut.

Norwegia pun telah menjadi negara kedua di dunia, setelah Denmark, yang memungkinkan pendaftaran pasangan sejenis sejak di tahun 1993.

Norwegia pun mengakui pernikahan sejenis di hadapan kantor catatan sipil, sejak tahun 2009.

Tercatat, 73 persen warga Norwegia adalah pengikut gereja Lutheran. Data itu berdasarkan catatan biro statistik nasional setempat.

Namun, jumlah tersebut diyakini mengalami penurunan dalam beberapa dekade terakhir.

https://goo.gl/FsMTp8

Pernikahan sesama jenis merupakan penyimpangan dari lembaga pernikahan dan sebuah serangan terhadap Allah yang menciptakan lembaga pernikahan. Memperbolehkan pernikahan sesama jenis itu sama saja dengan mengacungi jempol terhadap gaya hidup homoseksual, yang telah dengan jelas dikutuk Alkitab sebagai hal yang berdosa.

Orang Kristen harus dengan tegas menolak ide pernikahan sesama jenis. Adapun argumen yang sangat kuat dan logis terhadap pernikahan sesama jenis sudah pasti di luar konteks Alkitab. Seseorang tidak perlu menjadi Kristen untuk menyadari bahwa pernikahan pada hakekatnya dilakukan antara pria dan wanita.

Sebagai orang Kristen, kita tidak mengabaikan atau memperbolehkan dosa. Sebaliknya, kita harus membagikan kasih Allah dan pengampunan dosa yang tersedia bagi semua orang, termasuk kaum homoseks, melalui Yesus Kristus.

 Kita harus menyampaikan kebenaran dalam kasih (Efesus 4:15) dan memperjuangkan kebenaran dengan “lemah-lembut dan hormat” (1 Petrus 3:15).

Ketika hasilnya adalah serangan pribadi, cemooh, dan penganiayaan, kita harus mengingat ucapan Yesus: “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu” (Yohanes 15:18-19).

 

 

 

Waktu Paling Tepat Untuk Mengkonsumsi Buah-Buahan

0

[AkhirZaman.org] Salah satu makanan yang sangat baik bagi kesehatan tubuh adalah buah. Di dalam buah, kita bisa menemukan berbagai nutrisi yang akan membantu tubuh kita tidak mudah terkena penyakit. Saat mengkonsumsinya, kita tentu harus memperhatikan kesegaran buahnya terlebih dahulu. Selain itu, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk memilih waktu yang tepat saat mengkonsumsi buah-buahan.

Pakar kesehatan gizi dari Mumbai bernama Deepshika Agarwal memberikan tips unik dalam mengkonsumsi buah-buahan. Menurut beliau, dengan mengkonsumsi buah yang tepat di waktu yang tepat, maka tubuh akan semakin bugar dan sehat. Berikut adalah tips mengkonsumsi buah dari beliau.

Pagi hari sebaiknya mengkonsumsi buah yang kaya energi
Masih banyak orang yang tidak terbiasa mengkonsumsi buah-buahan di pagi hari. Padahal, sarapan dengan buah bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh. Di saat inilah perut berada dalam kondisi kosong sehingga berbagai nutrisi dari buah akan diserap secara maksimal oleh saluran pencernaan. Agarwal menyarankan kita untuk mengkonsumsi buah yang tinggi energi layaknya apel, pisang, pir, dan melon di pagi hari agar kita juga bisa mendapatkan tambahan tenaga saat beraktifitas.

Sebelum makan siang
Diantara pukul 9 hingga 11 pagi atau yang kerap disebut sebagai brunch time ini, Agarwal menyarankan kita untuk mengkonsumsi jeruk dan mangga.

Sore hari sebaiknya mengkonsumsi buah yang kaya kandungan air
Saat sore hari, tingkat metabolisme tubuh cenderung semakin menurun sehingga kemampuan membakar kalori juga ikut terpengaruh. Ada baiknya kita menghindari buah yang kaya kalori layaknya mangga di sore dan malam hari. Konsumsilah buah-buahan segar yang kaya kandungan air layaknya semangka, jeruk, stroberi, dan juga ceri.

Malam hari sebaiknya mengkonsumsi buah rendah kalori
Buah-buahan layaknya semangka, jeruk, dan ceri masih bisa dikonsumsi saat malam hari mengingat buah-buahan ini tidak memiliki kandungan kalori yang tinggi. Selain itu, buah-buahan tersebut bisa membantu proses detoksifikasi tubuh menjadi lebih maksimal.

 

sumber: DokterSehat.Com

[RH] Penggunaan yang Tepat Pekabaran Reformasi Kesehatan

0

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam dl dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,—dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:19, 20).

[AkhirZaman.org] Saya percaya sepenuhnya bahwa kesudahan segala perkara sudah di ambang pintu, dan setiap kuasa yang diberikan Allah kepada kita harus digunakan dalam pelayanan yang paling bijaksana dan paling tinggi kepada Allah. 

Tuhan telah membawa keluar suatu umat dari dunia untuk melayakkan mereka bukan hanya untuk surga yang suci dan kudus, tetapi juga untuk menyediakan mereka melalui hikmat yang la akan karuniakan kepada mereka untuk menjadi teman sekerja dengan Allah dalam menyediakan suatu umat untuk berdiri pada hari Allah.

Terang besar telah diberikan mengenai relormasi kesehatan, tetapi adalah penting bagi semua untuk memperlakukan pokok pembicaraan ini dengan tidak memandang muka dan mempertahankannya dengan bijaksana. Dalam péngalaman kita, kita telah melihat banyak yang tidak menyajikan reformasi kesehatan dengan suatu cara untuk membuat kesan yang paling baik terhadap mereka bagi siapa mereka inginkan untuk menerima pandangan-pandangan mereka. Alkitab penuh dengan nasihat yang bijaksana, dan bahkan makan dan minum pun mendapat perhatian yang sebaik-baiknya. Kesempatan tertinggi yang manusia dapat nikmati ialah ikut serta mengambil bagian dalam kodrat llahi, dan iman yang mengikat kita dalam hubungan erat dengan Allah dengan sedemikian rupa akan membentuk dan membangun pikiran dan tingkah laku supaya kita menjadi satu dengan Kristus. Tidak ada orang melalui selera yang tidak bertarak akan memanjakan seleranya sehingga melemahkan setiap pekerjaan baik tubuh manusia dan dengan demikian memerosotkan pikiran dan tubuh. Manusia adalah harta milik Allah yang dibeli.

Jika kita adalah para peserta yang ikut mengambil bagian dalam kodrat llahi, maka kita akan hidup dalam persekutuan dengan Khalik kita dan menghargai semua pekerjaan Allah yang menyebabkan Daud berseru, “Kejadianku dahsyat dan ajaib” (Mazmur 139:14). Kita tidak akan menganggap organ-organ tubuh itu adalah milik kita, seakan-akan kita yang menciptakannya. Segala kemampuan yang Allah berikan pada tubuh manusia harus dihargai. “Bahwa kamu bukan milik kamu sendiri,” “sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu” (1 Korlntus 6:19, 20) dan dalam Roh yang kamu peroleh dari Allah.

Kita tidak boleh memperlakukan dengan tidak bijaksana satu pun kemampuan pikiran, tubuh, atau jiwa. Kita tidak dapat menyalahgunakan setiap organ tubuh manusia yang baik tanpa membayar hukuman oleh sebab pelanggaran terhadap hukum-hukum alam. Agama Alkitab yang dipraktikkan dalam kehidupan memastikan budaya intelek yang lertinggi. (3SM 283, 284)

 

[RH] Menulis Pekabaran Reformasi Kesehatan

0

“Katanya: ‘Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab. . . (Wahyu 1:11).

[AkhirZaman.org] Setelah kami kembali dari Timur [21 Desember 1863], saya mulai menulis [Spiritual Gift] Jilid 3, dan berharap mendapatkan suatu buku yang seukuran untuk digabung dalam kesaksian-kesaksian yang membantu [Spiritual Gift] Jilid 4.

Selagi saya menulis, perkara itu dibukakan di hadapan saya dan saya melihat bahwa hal itu tidak mungkin dapat saya tuliskan dalam beberapa halaman saja, seperti yang telah saya perkirakan pada awalnya. Perkara itu dibukakan dan Jilid 3 telah selesai. Kemudian saya memulai Jilid 4, tetapi sebelum saya menyelesaikan pekerjaan saya, sementara mempersiapkan topik kesehatan untuk dicetak, saya diundang ke Monterey. Kami berangkat, dan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan disana secepat yang kami harapkan. Saya harus kembali untuk menyelesaikan topik itu untuk dicetak, dan kami membuat janji untuk pekan berikut.

Dua perjalanan ini dalam cuaca yang panas yang terlalu berat bagi kekuatan saya. Saya telah menulis hampir setahun lebih secara terus-menerus. Biasanya saya mulai menulis pada jam tujuh di pagi hari dan terus menulis sampai jam tujuh malam, dan selanjutnya menghentikan penulisan untuk membaca lembar-lembar itu. Pikiran saya menjadi terlalu dibebani, dan selama tiga pekan saya tidak sanggup untuk tidur lebih dari dua jam di malam hari. Kepala saya menjadi sakit terus-menerus.

Itulah sebabnya saya membuat tumpukan sampai ke Jilid 4 yang merupakan poin-poin paling berani dalam penglihatan itu tentang kesehatan, dengan maksud memunculkan kesaksian yang lain di mana di dalamnya saya bisa menjadi lebih bebas untuk berbicara tentang kebahagiaan dan kesengsaraan hidup sesudah menikah. Dengan pertimbangan ini, saya menutup Jilid 4 [23 Agustus 1864], supaya bisa disebarkan kepada umat. Saya menyimpan suatu pelajaran yang penting tentang kesehatan, yang mana bagi persiapan jilid itu saya tidak memiliki tenaga atau waktu, dan membiarkannya pada musim itu karena perjalanan kami ke Timur [tahun 1864].

Saya sudah menulis tentang kesehatan yang tidak diambil dari buku-buku atau kertas-kertas lain. Bilamana saya menghubungkannya dengan orang-orang lain akan perkara-perkara yang telah ditunjukkan kepada saya, pertanyaan itu muncul, “Sudahkah engkau baca kertas itu, The Laws of Life atau the Water Cure Journal?” Saya katakan kepada mereka Tidak, saya belum pernah meiihat keduanya. Mereka berkata, “Apa yang engkau sudah lihat sangat cocok dengan banyak ajaran mereka.” Saya berbicara bebas dengan Dr. Lay dan orang lain tentang perkara kesehatan ini yang telah ditunjukkan kepada saya. Saya belum pernah melihat suatu kertas pun berbicara tentang kesehatan.

Setelah penglihatan itu diberikan kepada saya, suami saya membuat pertanyaan tentang kesehatan. Ia telah mendapatkan buku-buku, dalam perjalanan kami ke Timur, tetapi saya belum mau membacanya. Pandangan saya jelas, dan saya tidak mau membaca setiap halaman sampai saya melengkapi buku-buku saya sepenuhnya. Pandangan saya adalah tidak bergantung pada buku-buku atau pendapat-pendapat lain.—-Manuscript 7, 1867.

(3SM 281, 282)

 

MENGAJAR ANAK-ANAK BAGAIMANA MENCARI DAN MENGGUNAKAN UANG

0

Ajarkan Kebiasaan Hidup Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari.
[AkhirZaman.org] Para orangtua haruslah membesarkan, mendidik dan melatih anak-anak dalam kebiasaan pengendalian dan penyangkalan diri. Di hadapan para orangtua anak-anak itu harus menunaikan kewajibannya untuk menurut kepada firman Allah dan hidup dengan bertujuan untuk melayani Yesus dalam hidupnya. Mereka wajib mengajarkan anak-anak mereka bahwa adalah perlu untuk hidup dengan kebiasaan sederhana dalam kehidupan sehari-hari serta menghindarkan pakaian-pakaian yang mahal, makanan mahal, rumah dan perabot yang mahal-mahal. 

Pada waktu masih muda, anak-anak sudah harus diajar untuk membaca, menulis, memahami angka-angka, untuk mengurus perhitungan keuangan mereka sendri. Mereka dapat maju terus langkah demi langkah dalam pengetahuan ini. Tetapi sebhelum segala sesuatu itu diajarkan, haruslah mereka diajarkan lebih dahulu bahwa takut akan Allah ialah permulaan segala khikmat. 

Para Pemuda haruslah Menaruh Perhatian tentang Keuangan Keluarga.
Karena mempunyai pendapat yang salah tentang keuangan dan penggunaannya maka para pemuda mudah sekali diserang pelbagai macam bahaya. Mereka tidak boleh dibesarkan dan diberi kebebasan menggunakan uang yang seolah-olah ada persediaan yang tidak habis-habisnya yang dapat mereka pakai untuk memuaskan setiap keperluan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Uang itu haruslah dianggap sebagai karunia yang dipercayakan kepada kita oleh Allah untuk melakukan pekerjaan-Nya dan para pemuda haruslah belajar mengurangi keinginan hati mereka. 

Jangan terlalu banyak keinginanmu, khususnya kalau pendapatan sangat terbatas untuk membiayai keperluan rumah tangga. Sesuaikanlah keinginanmu itu seimbang dengan penghasilan orangtuamu. Tuhan mengetahui dan menghargai usahamu yang tidak mementingkan diri itu. Setialah dalam segala sesuatu teristimewa dalam perkara kecil pun. Niscaya engkau tidak akan berada dalam bahaya untuk melalaikan kewajiban yang lebih besar. Firman Allah menandaskan demikian: “Siapa yang setia dengan perkara yang terlebih kecil, ia setia juga dengan perkara yang besar.”

Berikanlah Pelajaran tentang Nilai Uang.
Uang yang datang kepada orang muda dengan hanya sedikit usaha pada pihak mereka tidak akan ada nilainya. Ada orang yang terpaksa kerja keras mencari uang dan hidup melarat, tetapi ada lebih baik para pemuda itu mengetahui berapa harganya pakaian dan makanan yang mereka pakai, dan berapa besarnya biaya yang diperlukan untuk membeli sebuah rumah!

Ada banyak cara bagaimana anak-anak itu dapat berusaha mendapat uang oleh mereka sendiri dan mengambil bagian untuk membawa persembahan syukur mereka kepada Yesus, yang telah meyerakan nyawa-Nya sendiri untuk kepentingan mereka….Mereka haruslah diajar sedemikian rupa bahwa uang yang mereka cari itu tidak boleh dibelanjakan sesuka hatinya, melainkan haruslah digunakan dengan bijaksana dan untuk maksud-maksud penginjilah. Mereka janganlah merasa puas untuk menerima uang itu dari ayah dan ibu mereka, lalu memasukkan itu ke dalam pundi-pundi sebagai persmbahan karena unang itu bukanlah uang mereka sendiri: “Patutkah saya memberikannya pada hal saya tidak ada usaha di dalamnya.

Inilah suatu perkara, sebagaimana memberi pertolongan yang tidak bijaksana kepada anak-anak kita. Para pemuda yang kerja sambil belajar sampai tammat di perguruan tinggi kita, sungguh menghargai keberhasilan mereka itu lebih dari para pemuda yang mendapat petolongan dari pihak tertentu, sebab mereka tahu nilai pendidikan yang mereka raih itu. Jangan kita membawa anak itu pada pendirian yang salah supaya mereka jangan menjadi beban yang tidak berdaya.

Para orangtua menjalankan tugasnya dengan salah apabila mereka
memberikan uang secara bebas kepada anak muda mana pun, yang mempunyai kekuatan jasmani memasuki salah satu jurusan di perguruan tinggi untuk menjadi seorang pendeta atau seorang dokter sebelum dia mempunyai pengalaman yang berguna dan sulitnya mencari pekerjaan.

Beri Dorongan Kepada Anak-anak untuk Mencari Uang Sediri.
Banyak anak yang tinggal di luar kota dapat memperoleh sebidang tanah di mana ia dapat belajar berkebun. Ia dapat diajar untuk memanfaatkan tanah ini sebagai alat untuk mencari uang yang dapat diberikan menunjang pekerjaan Allah. Anak-anak pria maupun wanita dapat berusaha dalam pekerjaan ini dan kalau mereka digembleng dengan benar, niscaya hal ini mengajar mereka bagaimana nilai uang itu dan bagaimana menghematnya. Adalah perkara yang mungkin bagi anak-anak, di samping mencari uang untuk maksud pengijilan, anak-anak dapat membantu membeli pakaian mereka sediri dan mereka harus didorong untuk berbuat demikian.

Cegahlah Pemakaian Uang dengan Boros.
nabung CopyAduh, betapa banyaknya uang yang diboroskan untuk membeli barang yang tidak berguna di rumah, untuk membeli pakaian yang serba mewah berkembang dan aneh-aneh, untuk membeli manisan permen dan barang lain yang sebenarnya tidak terlalu perlu. Hai para orangtua, ajarkanlah anak-anakmu bahwa adalah suatu kesalahan menggunakan uang Allah untuk memuaskan keinginan sediri…. Berilah dorongan kepada mereka untuk menabung uang pecahan mereka itu bila ada kemungkinan, untuk digunakan dalam pekerjaan Injil. Mereka akan mendapat banyak pengalaman melalui kebiasaan penyangkalan diri dan pelajaran yang demikian akan senantiasa mencegah mereka dari membiasakan diri untuk bidup dengan tidak bertarak.

Anak-anak dapat belajar untuk menunjukkan kasih mereka kepada Kristus dengan menyangkal diri dalam barang kecil yang tidak berharga, untuk hal mana mereka akan membeli dengan menggunakan banyak uang. Dalam setiap keluarga usaha ini harus diadakan. Hal ini memerlukan taktik dan cara, tetapi itulah pendidikan yang terbaik yang dapat diperoleh anak-anak. seandainya semua anak kceil mau memberikan persembahan mereka kepada Tuhan maka pemberian mereka itu akan seperti sungai kecil yang apabila dipersatuakan dan dialirkan akan menjadi seperti sungai yang besar.

Tempatkanlah sebuah kotak uang kecil di suatu tempat yang dapat dilihat, di mana anak-anak dapat menaruh persembahan mereka untuk Tuhan….Demikianlah mereka dididik untuk Allah. 11 Ajarlah Anak-anak Mengembalikan Persepuluhan dan Memberi Persembahan.

Bukan saja Allah menuntut persepuluhan itu hak-Nya, tetapi juga memberitahukan kepada kita bagaimana persepuluhan itu diasingkan untuk-Nya. Dia berkata, “Hormatilah akan Tuhan dengan mempersembahkan kepada-Nya dari segala hartamu dan dari hulu segala hasilmu.” Hal ini bukan mengajar kita tidak boleh lebih dahulu membelanjakan uang kita itu untuk kepentingan kita sendiri lalu membawa sisanya kepada Tuhan, biarpun dalam keadaan yang sebaliknya uang yang kita serahkan itu adalah persepuluhan yang diberikan dengan jujur. Biarlah terlebih dahulu diasingkan milik Allah itu. Petungjuk yang diberikan oleh Roh Kudus melalui Rasul Paulus mengenai pemberian mengandung suatu prinsip yang berkenan dengan persepuluhan juga. “Pada setiap hari pertama, hendaklah kamu masing-masing menyimpan uang di dalam penyimpanan sediri.” Para oraqngtua dan anak-anak, semua termasuk dalam rencana ini.

Suatu Kesalahan kandang Dibuat Ayah Hartawan.
Keadaan lingkungan di mana anak itu ditempatkan sering memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap dia daripada teladan yang diberikan orangtuanya. Banyak orangtua pria mengharapkan yang anak-anak mereka kelak sama seperti mereka semasa masih muda dan mempersalahkan kemerosotan zaman kalau anak-anak mereka itu tidak berhemat. Tetapi mereka tidak dibenarkan menuntut yang demikian, kecuali anak-anak mereka itu ditempatkan pada lingkungan yang sama dengan keadaan lingkungan yang mereka alami dahulu. Keadaan lingkungan ayah itulah yang telah menyediakan dirinya sebagaimana adanya ia sekarang. Pada waktu dia masih muda ditekan oleh kemiskinan dan ia terpaksa bekerja dengan rajin dan sabar. Tabiatnya telah dibentuk dalam sekolah kemiskinan yang keras. Ia terpaksa hidup sederhana dan membatasi keinginan hatinya, bergiat dalam pekerjaannya, sederhana dalam seleranya. Ia harus mengerahkan segenap tenaganya supaya bisa mendapat makanan dan pakaian. Ia terpaksa membiasakan diri hidup berhemat.

Para bapa berusaha menempatkan anak-anak mereka langsung pada kedudukan hartawan, padahal seharusnya pada keadaan lingkungan

dari mana mereka mulai berusaha sehingga menjadi hartawan. Ini adalah suatu kesalahan yang umum. Sekiranya anak-anak zaman ini belajar dalam sekolah yang sama, yaitu sekolah di mana para ayah mereka sudah belajar dahulu, niscaya mereka kelak dapat lebih berguna seperti ayah mereka itu. Para bapa itu telah mengubah keadaan yang menjadi guru bapa mereka; uang yang berlimpah yang mengelilingi anak itu. segala keperluannya dipenuhi. Tabiat ayahnya dibentuk dalam disiplin penghematan yang keras; segala sesuatu dimanfaatkan walaupun kecil. Sebaliknya, kebiasaan dan tabiat anaknya akan dibentuk bukan dengan keadaan lingkungan yang dahulu melainkan oleh keadaan sekarang yaitu kesenangan dan pemanjaan diri….Apabila kemewahan berada di segala segi, bagaimanakah dia dapat menyangkal diri dengan keadaan itu semua?

Warisan Orangtua yang Terbaik bagi Anak-anak.
Warisan yang paling baik dapat ditinggalkan oleh para orangrua untuk anak-anak mereka ialah pengetahuan tentang pekerjaan yang bermanfaat dan teladan kehidupan yang diwarnai sifat-sifat suka memberi dengan teratur yang tidak mementingkan diri. Dengan kehidupan yang demikian mereka menunjukkan nilai uang yang sesungguhnya, uang itu dapat dihargai hanya atas kebaikan yang dapat didatangkannya dalam meringankan kebutuhan mereka sendiri dan kebutuhan orang lain dan dalam memajukan pekerjaan Allah.

 

-RTA

[RH] Sikap dan Pikiran Berterima Kasih

0

“Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena la menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku” (1 Timotius 1:12)

[AkhirZaman.org] Saya melihat bahwa suami saya tidak susah karena pemikirannya bukan pada sisi yang salah—sisi yang gelap dan suram. la membuat pemikirannya yang tadinya susah karena hal-hal yang menyedihkan, 

namun kini menjadi ceria, gembira, berterima kasih, dan mendapatkan ketergantungan yang kuat pada Allah dan keyakinan dan kepercayaan yang tidak goyah pada-Nya. Kesehatannya menjadi lebih baik biiamana ia bisa mengendalikan pikirannya. Saya meiihat bahwa dibandingkan orang lain, suami saya dapat beristirahat sepenuhnya pada hari Sabat, ketika tidak berkhotbah. . . .

Saya melihat bahwa kita seharusnya tidak berdiam diri akan pekabaran kese- hatan tetapi seharusnya peduli terhadap perkara ini.—Manuscript 1, 1863.

Pikiran-pikiran yang sakit memiliki pengalaman yang sakit, sementara pikiran yang sehat, murni dan berakal, dengan kesanggupan-kesanggupan intelektual yang tidak digelapkan, akan memiliki pengalaman yang masuk akal yang akan menjadi nilai yang tidak bisa diukur. Kebahagiaan dalam kehidupan yang bertindak dengan baik akan menjadi upah sepanjang harian dan akan menjadi kesehatan dan sukacita dengan sendirinya.

Saya terheran atas perkara-perkara yang ditunjukkan kepada saya dalam penglihatan. Banyak perkara yang muncul secara langsung berbeda dari ide-ide saya. Perkara itu ada pada pemikiran saya terus-menerus. Saya membicarakannya pada kesempatan berdiskusi kepada semua yang mendengar. Tulisan saya yang pertama tentang penglihatan itu adalah isi dari pelajaran yang termuat dalam [Spritual Gifts] jilid 4 dan dalam [enam artikel saya] How to Live, yang berjudul, “Disease and its Causes.”

Tanpa diharapkan kami diundang mengunjungi Allegan untuk menghadiri acara penguburan [tanggal 23 Juni 1863], dan Selanjutnya segera berangkat ke timur [19 Ags.], dengan maksud untuk menyelesaikan buku saya selama perjalanan itu. Selagi saya mengunjungi gereja-gereja, perkara-perkara yang telah ditunjukkan kepada saya sehubungan dengan kesalahan-kesalahan yang terjadi, menyita hampir semua waktu kunjungan saya tatkala sementara menuliskan hal ini bagi mereka. Sebelum saya pulang dari Timur saya telah menulis sekitar 500 halaman bagi para individu dan bagi gereja-gereja.

(3SM 280, 281)

 

[RH] Penglihatan dan Pekabaran Kesehatan

0

 

“Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!” ( Yesaya 38: 16).

[AkhirZaman.org] Saya melihat* bahwa sekarang ini kita akan menerapkan suatu penjagaan istimewa dalam hal kesehatan yang Allah sudah berikan kepada kita, bagi pekerjaan kita yang belum dilaksanakan.

Kesaksian kita harus disampaikan dan akan mendapatkan pengaruh. Saya menyaksikan bahwa saya telah meluangkan terlalu banyak waktu dan tenaga dalam menjahit dan menunggu serta menyenangkan banyak orang. Saya melihat bahwa kepeduliaan terhadap urusan rumah ini seharusnya dikurangi. Persiapan dalam hal pakaian adalah suatu jerat; yang lainnya bisa melakukan hal itu. Allah belum memberikan kepada saya kekuatan untuk pekerjaan yang seperti itu. Kita seharusnya memelihara kekuatan kita untuk bekerja dalam pekerjaan-Nya, dan menyampaikan kesaksian kita ketika itu dibutuhkan. Saya melihat bahwa kita harus berhati-hati terhadap kekuatan kita dan kita seharusnya tidak memikul beban-beban yang orang lain bisa tanggung. Saya melihat bahwa kita seharusnya menolong untuk membentuk cara berpikir yang ceria. berpengharapan dan damai, karena kesehatan kita bergantung atas pekerjaan kita dalam hal ini.

Saya melihat bahwa adalah tugas setiap orang untuk menjaga kesehatannya, tetapi secara khusus kita seharusnya lebih memfokuskan perhatian kita kepada kesehatan, dan mengambil waktu untuk menghidupkan pekabaran kesehatan sehingga kita bisa mendapatkan pemulihan atas akibat-akibat dari bekerja berlebihan dan hal-hal yang membebani pikiran. Pekerjaan Allah mewajibkan kita untuk tidak menutup diri menjaga kesehatan. Bila makin sempurna kesehatan kita, maka semakin sempurna pekerjaan kita.

Saya melihat bahwa bila kita membebani kekuatan kita, bekerja berlebihan dan melelahkan diri kita, maka kita menjadi pilek dan pada waktu-waktu seperti itulah kita berada dalam bahaya terkena penyakit, karena mempraktikkan pola berbahaya. Kita tidak boleh melupakan kepedulian kita akan Allah untuk memperhatikan dan menjaga apa yang la sudah berikan bagi kita untuk kita jaga dan rawat. Tidak aman dan Allah tidak senang atas pelanggaran terhadap hukum-hukum kesehatan dan kemudian meminta Dia untuk merawat kesehatan kita dan memelihara kita dari penyakit sementara hidup kita bertentangan dengan doa-doa kita.

Saya melihat adalah tanggung jawab yang kudus untuk memelihara kesehatan, dan menyadarkan orang-orang lain atas tanggung jawab mereka, namun tidak berarti mengambil alih beban mereka untuk kita. Memang kita memililki suatu tanggung jawab untuk disampaikan, bangkit untuk menentang ketidakbertarakan akan setiap hal—baik dalam bekerja, makan, minum, kemewahan, dan penggunaan obat-obatan—dan kemudian mengarahkan mereka kepada pengobatan Allah yang besar, air, dan kesembuhan atas penyakit dengan penggunaan air, demikian pun terhadap kesehatan, dan kebersihan. Tulisan-tulisan pekabaran kesehatan tanggal 6 Juni, pada hari menerima penglihatan. Lihat Testimonies, jilid 4, hlm.13 sebagai bagian hal ini.

(3SM 279, 280)  

[RH] Hubungan Penglihatan Terhadap Tulisan dan Praktik

0

“Segala pakaianmu berbau mur, gaharu dan cendana; dari istana gadang permainan kecapi menyukakan engkau; di antara mereka yang disayangi terdapat puteri- puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari Ofir” (Mazmur 45:9, 10).

[AkhirZaman.org] Dan di sini saya akan menyatakan bahwa meskipun saya bergantung atas Roh Tuhan dalam menulis pandangan-pandangan saya dan dalam menerima penglihatan-penglihatan,

namun perkataan-perkataan yang saya pakai dalam menjelaskan apa yang saya sudah lihat adalah kata-kata saya sendiri, kecuali itu adalah kata-kata yang dibicarakan kepada saya oleh seorang malaikat, yang selalu disertai dalam tanda-tanda kutipan.

Selagi saya menulis tentang hal berpakaian, pandangan terhadap tiga kelompok itu terulang kembali dalam pemikiran saya sejelas ketika saya menyaksikannya dalam penglihatan; tetapi saya dibiarkan untuk menjelaskan tentang panjang dari pakaian yang pantas itu dengan menggunakan bahasa saya sendiri sebaik yang saya bisa, yang saya sudah lakukan oleh menyatakan bahwa ujung bagian bawah dari pakaian itu seharusnya dekat dengan bagian atas sepatu wanita, yang demikian perlu agar bebas dari debu jalanan, di dalam kondisi-kondisi yang disebutkan sebelumnya.

Saya berbicara tentang cara berpakaian, tentang panjangnya yang mendekati apa telah saya lihat dan menjelaskannya sedapat yang saya bisa pertimbangkan. Saudari-saudari di belahan utara Michigan juga menerimanya. Dan ketika pokok pembicaraan tentang ukuran inci itu muncul dalam usaha memperbaiki ketidakseragaman tentang panjangnya di setiap tempat, suatu aturan disampaikan dan didapati bahwa panjang dari pakaian kita bervariasi dari delapan sampai sepuluh inci dari lantai. Akan hal ini, beberapa darinya sedikit lebih panjang dari contoh yang ditunjukkan kepada saya, sementara yang lainnya sedikit lebih pendek.—The Review and Herald, 8 Okt. 1867.

(3SM 278, 279) 

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?