Tuesday, July 1, 2025
Google search engine
Home Blog Page 306

[RH] Pemanjaan Selera dan Penyucian Jiwa

0

“Jagalah dirimu, supa ya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat” (Lukas 21:34).

[AkhirZaman.org] Allah menghendaki perkembangan yang terus-menerus dari umat-Nya. Mereka perlu belajar bahwa selera yang dimanjakan adalah halangan yang paling besar bagi perkembangan mental dan penyucian jiwa.

Sebagai suatu umat, dengan semua pengakuan kita terhadap reformasi kesehatan, kita sudah makan terlalu banyak. Pemanjaan selera adalah sebab yang paling besar timbulnya kerusakan fisik dan mental, dan sebagian besar darinya meletakkan landasan kelemahan dan kematian dini. Tidak bertarak mulai muncul di meja kita ketika kita menggunakan suatu kombinasi makanan yang tidak bijaksana. Biarlah setiap individu yang berusaha untuk memiliki kemurnian roh menaruh dalam pikiran bahwa di dalam Kristus ada kuasa untuk mengendalikan selera.—Manuscript 73, 1908.

Sementara kita mendekati penutupan sejarah bumi ini, mementingkan diri, kekerasan, dan kriminalitas menguat, sama seperti pada zaman Nuh. Dan sebabnya adalah sama-pemanjaan selera dan hawa nafsu yang berlebihan. Suatu reformasi dalam kebiasaan-kebiasaan hidup diperlukan secara khusus pada sekarang ini, dalam rangka melayakkan suatu umat bagi kedatangan Kristus. Juruselamat itu sendiri memberikan amaran kepada gereja: “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi bagian besar darinya meletakkan landasan kelemahan dan kematian dini. Tidak bertarak mulai muncul di meja kita ketika kita menggunakan suatu kombinasi makanan yang tidak bijaksana. Biarlah setiap individu yang berusaha untuk memiliki kemurnian roh menaruh dalam pikiran bahwa di dalam Kristus ada kuasa untuk mengendalikan selera.—Manuscript 73, 1908.

Sementara kita mendekati penutupan sejarah bumi ini, mementingkan diri, kekerasan, dan kriminalitas menguat, sama seperti pada zaman Nuh. Dan sebabnya adalah sama-pemanjaan selera dan hawa nafsu yang berlebihan. Suatu reformasi dalam kebiasaan-kebiasaan hidup diperlukan secara khusus pada sekarang ini, dalam rangka melayakkan suatu umat bagi kedatangan Kristus. Juruselamat itu sendiri memberikan amaran kepada gereja: “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya” hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.”

Reformasi kebersihan adalah suatu perkara yang perlu kita mengerti dalam rangka persiapan bagi peristiwa-peristiwa penutupan di depan kita. lni merupakan suatu cabang pekerjaan Tuhan yang belum mendapat perhatian, dan sudah hilang melalui kelalaian. ltu seharusnya memiliki suatu tempat yang tetap; ini bukanlah suatu hal untuk disia-siakan, untuk dilewati sebagai yang tidak berarti, atau diperlakukan sebagai suatu hal yang tidak berguna. Jika gereja mau memanifestasikan suatu minat yang lebih besar terhadap reformasi ini, pengaruh mereka bagi kebaikan akan menjadi sangat meningkat.

Karena mereka yang sementara menunggu kedatangan Tuhan, karena semua yang dipanggil untuk menjadi para pekerja dalam kebun anggur-Nya——karena semua yang sementara melayakkan diri mereka sendiri untuk suatu tempat dalam kerajaan abadi—adalah penting supaya pikiran mereka menjadi terang, dan tubuh mereka dapat bebas dari penyakit.—Undated Manuscript 9. 

(3SM 291, 292)

 

MENULIS VS MENGETIK

0

[AkhirZaman.org] Di era digital ini, banyak orang lebih memilih menggunakan tablet, laptop atau notebook untuk membuat catatan. Menulis di atas kertas mulai ditinggalkan, karena dianggap mudah membuat catatan menjadi usang.

Tapi, Anda harus tahu, sebuah studi baru-baru ini, yang dimuat dalam jurnal Psychological Science mengatakan, bahwa menulis dengan pena dan kertas mampu meningkatkan memori dan kemampuan untuk mempertahankan dan memahami konsep-konsep, dibanding dengan menggunakan laptop.

Untuk memelajari mana yang lebih bermanfaat bagi kemampuan otak, apakah metode menulis tangan atau mengetik, dua ilmuwan psikologi, Pam Mueller dari Princeton University dan Daniel Oppenheimer dari University of California Los Angeles, memutuskan untuk menguji efek tulisan tangan dan mengetik pada mahasiswa dengan dua percobaan.

Dalam studi pertama, mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok. Mereka diminta untuk mendengarkan ceramah dan mencatat isi ceramah dengan tulisan tangan untuk kelompok pertama.

Kelompok kedua diminta mengerjakan hal yang sama, namun menggunakan metode mengetik. Kemudian, para peserta diuji setengah jam kemudian.

Mueller dan Oppenheimer tertarik mengamati kemampuan mahasiswa kelompok pertama dalam mengingat fakta-fakta dan konsep-konsep, serta dalamnya pemahaman mereka mengenai topik ceramah.

Temuan mengungkapkan saat kedua kelompok mendengarkan materi ceramah yang sama, pada waktu yang bersamaan, para pengguna laptop mendapat hasil tes lebih buruk dibanding mereka yang mencatat dengan tangan.

Para pengguna laptop cenderung membuat catatan yang lebih banyak dengan cara copy paste dibanding para penulis tangan.

Seharusnya, catatan yang lebih banyak memberi mereka manfaat lebih banyak, demikian laporan dari Association for Psychological Science (APS).

Tapi mereka juga lebih mungkin untuk mencatat tanpa berpikir, sehingga manfaat yang seharusnya mereka miliki malah hilang atau berkurang.

Kemudian, peneliti menguji para relawan lagi dengan topik ceramah yang sama. Mereka menemukan, para penulis tangan tetap mendapat hasil tes lebih baik dibanding para pengetik.

Para pengetik juga cenderung membuat catatan verbatim (kata demi kata seperti yang diucapkan dosen).

Sedangkan para penulis tangan, lebih cenderung membuat catatan berdasarkan pemahaman dengan bahasa mereka sendiri.

Inilah sebabnya, menurut dugaan para peneliti, mengapa para pengetik memiliki pemahaman yang lebih rendah.

Hasil dari dua percobaan itu menunjukkan bahwa membuat catatan dengan pena dan kertas, bukan dengan laptop, menghasilkan pembelajaran yang berkualitas tinggi.

Menulis dengan tangan adalah strategi yang lebih baik untuk menyimpan informasi dan menginternalisasi gagasan dalam jangka panjang.

Menulis dengan tangan memperkuat proses pembelajaran, sementara mengetik dapat mengganggu proses itu.

Secara keseluruhan, orang-orang yang membuat catatan dengan cara mengetik, berpotensi untuk melakukan pengolahan informasi dengan ceroboh. Sementara cara kuno dengan pena dan kertas, meningkatkan memori dan kemampuan untuk memahami konsep-konsep dan fakta.

 

Kompas.com

[RH] Bahaya Mengabaikan Amaran

0

“Melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” (1 Petrus 1:19).

[AkhirZaman.org] Memakan daging dari hewan-hewan yang mati bisa merusak kesehatan tubuh, dan semua yang menggunakan makanan berdaging sementara menambahkan nafsu-nafsu daging mereka dan sedang mengurangi kemampuan jiwa mereka untuk menyadari kekuatan kebenaran dan keperluan keberadaannya pada praktik dalam kehidupan.—Letter 54, 1896.

Memakan daging hewan-hewan yang mati sudah membuat efek mencederai pada kerohanian. Bilamana daging dibuat menjadi bagian dari makanan, kesanggupan-kesanggupan yang lebih tinggi direndahkan oleh nafsu-nafsu yang lebih rendah. Perkara-perkara ini adalah suatu pelanggaran bagi Allah, dan adalah penyebab penurunan dalam kehidupan rohani. . . . Apa pun yang kita lakukan dalam hal makan dan minum seharusnya dllakukan dengan maksud istimewa untuk memberikan gizi kepada tubuh, supaya kila boleh melayani Allah bagi kemuliaan nama-Nya. Seluruh tubuh adalah milik Allah, dan kita harus memberikan perhatian yang keras kepada keberadaan fisik kita, karena kehidupan beragama sangat berkaitan dengan kebiasaan dan praktik-praktik fisik.—Letter 69, 1896.

Tuhan sedang mengajar umat-Nya adalah demi kebaikan rohani dan fisik mereka supaya mereka menahan diri dari memakan daging. Tidak perlu memakan daging hewan-hewan yang telah mati.—Letter 83, 1901. Apa yang kita makan dan minum adalah menghasilkan suatu yang penting pada kehidupan kita, dan orang-orang Kristen seharusnya membawakan kebiasaan-kebiasaan makan dan minum ke dalam keselarasan dengan hukum-hukum alam. Kita harus mengerti kewajiban-kewajiban kita terhadap Allah dalam perkara-perkara ini. Ketaatan terhadap hukum- hukum kesehatan seharusnya dibuat menjadi bahan pelajaran; karena mengabaikan kehendak terhadap pelajaran ini adalah dosa. Setiap orang seharusnya merasakan bahwa adalah kewajiban pribadi untuk melaksanakan hukum-hukum kehidupan yang menyehatkan.

Banyak yang beralih dari terang itu, dihasut karena amaran diberikan, dan bertanya, “Tidak bolehkah kami bertindak menurut apa yang kami senangi?” Apakah kamu yang telah menciptakan diri kamu sendiri? Apakah yang telah membayar tebusan terhadap harga jiwa dan tubuh kamu? Jika demikian, kamu adalah milik kamu sendlri. Tetapi Firman Allah mengumandangkan, “Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar,” “melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus.” Firman Allah menceritakan kepada kita dengan jelas bahwa kebiasaan alami kita akan dijaga dengan keras dan dikendalikan. “Kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.” Akankah kita melakukan hal ini? Firman Allah adalah sempurna, ia bisa mengubah jiwa. Jika kita mendengarkan dengan rajin ketetapannya, kita akan dilayakkan, secara fisik dan secara rohani, ke dalam citra Allah.—Letter 103, 1896.

(3SM 290, 291)

 

 

Salju-udara yang membeku renggut 42 nyawa di Afghanistan

0

[AkhirZaman.org] Sedikitnya 42 orang telah kehilangan nyawa akibat salju dan udara yang membeku selama tiga hari belakangan di seluruh Afghanistan, demikian laporan para pejabat dan media lokal. Salju sangat tebal juga mengakibatkan terhentinya lalu-lintas dan terhalangnya jalan di beberapa bagian negeri tersebut serta mengganggu hubungan jalan antara berbagai kabupaten dan ibu kota provinsi.

Bahkan Salang Pass, yang penting dan menghubungkan Ibu Kota Afghanistan, Kabul, dengan delapan provinsi di bagian utara negeri itu maih tertutup selama dua hari belakangan akibat salju tebal dan salju longsor.

Untuk menanggulangi masalah tersebut dan menghindari makin banyak korban jiwa berkaitan dengan salju, pemerintah mengumumkan Ahad sebagai hari libur.

Salju tebal juga telah melumpuhkan sebagian kehidupan di Kabul pada Ahad, sementara jalan lengang dan banyak toko tutup.

Pemerintah Kota Praja Kabul telah menyeru pengemudi agar mengikuti semua peraturan dan ketentuan lalu lintas mengenai hari saat salju turun, kata Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

Walaupun salju terus turun dan cuara dingin telah menambah penderitaan keluarga miskin sementara harga kebutuhan pokoh termasuk kayu –yang digunakan untuk menghangatkan rumah– telah melonjak, tak ada laporan mengenai orang meninggal atau kerusakan harta di Kabul.

Salju juga telah menghambat penerbangan dari dan ke bandar udara Kabul pada Ahad, kata para penumpang.

Di Provinsi Badakhshan, Afghanistan Utara, menurut media setempat, 18 orang telah kehilangan nyawa mereka dan 21 orang lagi cedera.

Lima orang telah jadi korban udara yang membeku di Provinsi Saripul di bagian utara negeri itu selama tiga hari belakangan, kata seorang pejabat setempat Aziz Rahman Aymaq.

Salju tebal yang turun, udara sangat dingin dan salju longsor telah menewaskan 16 orang di Kabupaten Siagurd dan Surkhparsa di Provinsi Parwan, Afghanistan Timur, kata beberapa pejabat setempat.

Banyak rumah, kata Hasan Reza Yusufi, anggota dewan di Provinsi Ghazni di Afghanistan Timur, telah rusak akiabt salju yang turun di provinsi tersebut.

Tiga orang, kata warga lokal, telah meninggal di Provinsi Ghor di bagian tengah negeri itu.

Namun Lembaga Penanganan Bencana Alam belum mengeluarkan pernyataan mengenai jumlah korban jiwa berkaitan dengan salju.

Sementara itu, Presiden Mohammad Ashraf Ghani, dalam satu pertemuan dengan menteri kabinet pada Sabtu malam (4/2), menginstruksikan lembaga pemerintah dan kementerian terkait agar menangani situasi yang muncul akibat salju tebal dan mengirim bantuan kepada orang yang memerlukan di negeri tersebut.

https://goo.gl/xcAx2q

Bencana alam merupakan salah satu fenomena alam yang tidak dapat dihindari, umumnya bencana ini terjadi karena kondisi alam yang tidak stabil dan selalu berubah-ubah, dan itu adalah akibat dari kejatuhan nenek moyang kita (Adam & Hawa) dalam dosa, dosa mengakibatkan penyakit, penderitaan, dan pada akhirnya adalah kematian. Namun ada pengharapan yang Tuhan sudah berikan kepada kita, yaitu dengan pengorbanan Yesus di kayu salib, sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16)

[RH] Bahaya Pemanjaan Selera

0

 “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya” (Wahyu 2:17).

[AkhirZaman.org] (Perubahan-perubahan karena menggunakan makanan daging). Daging hewan-hewan yang mati bukanlah makanan asli bagi manusia. Manusia diizinkan untuk memakannya setelah air bah karena semua jenis tumbuhan telah dihancurkan. Tetapi kutuk yang berlaku bagi manusia dan bumi dan setiap makhluk hidup sudah membuat perubahan-perubahan yang aneh dan ajaib. Semenjak air bah ras manusia sudah memperpendek periode keberadaannya. Kemerosotan fisik, mental dan moral sedang meningkat dengan jelas pada zaman akhir ini.—Manuscript 3, 1897.

[Cita rasa dalam pertimbangan yang rusak]. Engkau tidak tahu bahaya memakan daging hanya karena selera engkau memerlukannya. Oleh menerapkan cara makan ini, manusia menempatkan pada mulutnya apa yang merangsang nafsu-nafsu yang tidak kudus. Emosi-emosi yang tidak baik memenuhi pemikiran, dan pandangan mata rohani ditutupi awan; karena kecenderungan pemanjaan diri akan merusak cita rasa dan pertimbangan. Dengan menaruh pada meja makanan dengan jenis seperti ini, kamu sementara bertindak bertentangan dengan kehendak Allah. Kondisi perkara-perkara dibawa dan selanjutnya membawa kepada suatu pelanggaran terhadap ketetapan-ketetapan hukum Allah. . . .

Akan tetapi bukanlah masalah yang mudah untuk mengalahkan kebiasaan-kebiasaan turunan dan kecenderungan-kecenderungan untuk melakukan yang salah. Diri adalah tuan, dan berjuang meraih kemenangan. Tetapi bagi “dia yang menang” janji-janji diberikan. Tuhan memberikan jalan yang benar, tetapi la tidak memaksa seorang pun untuk patuh. Ia membiarkan orang-orang yang sudah menerima terang yang telah diberikan-Nya untuk menerima atau menolaknya, tetapi arah tindakan diikuti oleh hasil-hasil yang pasti. Sebab akan menghasilkan akibat. . . .

Para orangtua memiliki suatu kewajiban yang paling khidmat yang dibebankan pada mereka untuk menyesuaikan kebiasaan-kebiasaan yang benar dalam makan dan minum. Berikanlah kepada anak-anakmu makanan yang sederhana, dan menyehatkan, hindarkan setiap makanan yang bisa merangsang secara alami. Akibat yang makanan daging timbulkan pada anak-anak yang gugup tidak akan membuat mereka menjadi bertabiat manis dan sabar, tetapi menjadi bertemperamen buruk, bernafsu, dan menjadi tidak sabar. Praktik-praktik yang benar hilang, dan kerusakan menghancurkan pikiran, jiwa dan tubuh.—-Manuscript 47, 1896.

(3SM 289, 290)

 

[RH] Reformasi Kesehatan Suatu Ujian?

0

“Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!” (Roma 14:19, 20).

[AkhirZaman.org] (Pekabaran tentang mentega, daging, dan keju). Pertanyaan apakah kita akan makan mentega, daging, atau keju, tidak boleh disuguhkan kepada siapa pun sebagai suatu ujian, tetapi kita harus mendidik dan menunjukkan jahatnya perkara-perkara yang tidak dapat ditolak. Mereka yang menghimpun perkara-perkara ini dan mengenakan semua hal itu kepada orang lain tidak mengetahui pekerjaan apa yang sedang mereka lakukan. Firman Allah memberikan ujian kepada umat-Nya. Pemeliharaan hukum Allah yang kudus, yakni hari Sabat, adalah suatu ujian, suatu tanda antara Allah dan umat-Nya sepanjang generasi mereka sampai selama-lamanya. lnilah beban pekabaran malaikat ketiga sampai selama-lamanya—hukum-hukum Allah dan kesaksian Yesus Kristus.

[Pekabaran tentang teh, kopi, tembakau, dan minuman keras]. Teh, kopi, tembakau dan minuman keras harus kita nyatakan sebagai pemanjaan yang berdosa. Kita tidak dapat menempatkan di alas dasar yang sama, daging, telur, mentega, keju, dan bahan-bahan seperti itu di atas meja. Yang tadinya—teh, kopi, tembakau, bir, anggur, dan semua minum keras-—tidak boleh digunakan dengan seenaknya, tetapi harus disingkirkan. Tentang penggunaan narkotik yang beracun tidak boléh dinyatakan dengan cara yang sama seperii pokok pembicaraan tentang telur, mentega, dan keju. Pada mulanya makanan dari bahan hewan tidak dirancang unluk menjadi makanan manusia. Kita mempunyai bukti bahwa daging hewan mati berbahaya oleh sebab penyakit yang cepat menyebar, oleh sebab kutuk lebih terletak pada akibat-akibat kebiasaan dan kejahatan manusia. Kita harus menyampaikan kebenaran itu. Kita harus waspada bagaimana menggunakan akal dan memilih bahan-bahan makanan tersebut yang akan menghasilkan darah paling baik dan menjaga darah itu dalam kondisi tidak sakit.—Manuscript 5, 1881. . Akan ada beberapa orang yang tidak akan meninggalkan kesan paling baik dan paling tinggi terhadap pikiran. Mereka akan cenderung menyempitkan pendapat-pendapat dan rencana, dan tidak memiliki pendapat secuil pun terhadap apa yang membentuk reformasi kesehatan. Mereka akan mengambil kesaksian yang diberikan untuk orang-orang tertentu di bawah keadaan lingkungan yang ganjil, dan membual kesaksian-kesaksian ini berlaku secara umum dan menerapkannya dalam semua kasus, dan dalam cara ini mereka mengecilkan pekerjaan saya dan pengaruh kesaksian-kesaksian itu terhadap reformasi kesehatan.—Letter 57, 1886.

(3SM 287, 288) 

 

[RH] Pengaruh Beberapa Keluarga

0

“Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan oranglain. Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri” (Galatia 6:4, 5).

[AkhirZaman.org] (Bahaya beberapa keluarga ditunjukkan kepada Ellen White). Kepada saya telah ditunjukkan bahaya para keluarga yang tempramennya dapat dibangkitkan, yang dominan adalah sifat hewani.

Anak-anak mereka tidak boleh dibiarkan untuk menjadikan telur makanan mereka, karena jenis makanan ini——telur dan daging hewan—menumbuhkan dan menyatakan nafsu hewani. Hal ini membuat mereka sulit sekali mengalahkan pencobaan sampai memanjakannya dalam praktik penyalahgunaan diri yang berdosa yang pada zaman ini dipraktikkan hampir secara menyeluruh. Praktik ini melemahkan kuasa fisik, mental, dan moral serta menghalangi jalan yang menuju kepada hidup yang kekal.

Beberapa keluarga telah dlperlihatkan kepada saya dalam keadaan tercela. Karena dosa merendahkan ini, sehingga oleh mereka kebenaran Allah tidak dapat dihubungkan kepada hati dan pikiran. Praktik ini menuntun kepada penipuan, kepada kesalahan, kepada praktik tak bermoral, dan kepada kemerosotan dan mengotori pikiran yang lain, bahkan kepada anak-anak yang sangat muda. Kebiasaan, sekali terbentuk maka sulit untuk dikalahkan lebih dari kecanduan terhadap minuman keras atau tembakau.

Kejahatan-kejahatan ini, yang begitu merajalela, menyebabkan saya membuat pernyataan-pernyataan yang saya buat. Teguran-teguran khusus diberikan sebagai amaran kepada orang lain; jadi teguran-leguran itu datang ke hadapan para keluarga lain daripada orang-orang sebenarnya yang harus dikoreksi dan ditegur. Tetapi biarlah kesaksian-kesaksian itu berbicara untuk mereka sendiri. Janganlah ada secara pribadl-pribadi menghimpun pernyataan-pernyataan yang paling tegas, yang diberikan untuk pribadi dan para keluarga, dan menggunakan hal-hal itu dengan maksud sebagai cambuk dan untuk menyetir. Biarlah tempramen aktif yang menentukan ini boleh mengambil Firman Allah dan kesaksian-kesaksian, yang menyajikan perlunya ketabahan dan kasih serta persatuan sempurna, dan bekerja dengan rajin serta tahan uji. Dengan hati mereka sendiri yang telah dilunakkan dan ditaklukkan oleh kasih karunia Kristus, dengan roh kerendahan hati mereka sendiri dan dengan kepenuhan kebaikan dari pendapat manusia, mereka tidak akan menciptakan prasangka. mereka juga tidak akan menyebabkan perpecahan dan melemahkan gereja-gereja.

( 3SM 286, 287)

 

[RH] Perlu Kesederhanaan dan Hati-hati

0

 “Sebaliknya kami tidak mau bermegah melampaui batas, melainkan tetap didalam batas-batas daerah kerja yang dipatok Allah bagi kami, yang meluas sampai kepada kamu juga” (2 Korintus 10: 13).

[AkhirZaman.org] Kelemahlembutan dan kerendahan hati Kristus sedang dibutuhkan. Kesederhanaan dan kehati-hatian sangatlah diperlukan, tetapi mereka tidak memiliki sifat-sifat tabiat ini.

Mereka perlu dibentuk Allah. Dan orang-orang seperti itu bisa mengambil reformasi kesehatan dan melakukan bahaya besar dengan hal itu dalam membuat pikiran berprasangka sehingga dengan demikian telinga akan tertutup terhadap kebenaran.

Reformasi kesahatan, yang diperlakukan dengan bijaksana, akan terbukti suatu pagar untuk masuk di mana kebenaran dapat ikut dengan sukses yang menonjol. Tetapi menyajikan reformasi kesehatan dengan tidak bijaksana, membuat pokok pembicaraan tersebut menjadi beban pekabaran, yang menciptakan prasangka pada orang-orang tidak percaya dan merintangi jalan yang menuju kepada kebenaran, meninggalkan kesan bahwa kita adalah para fanatik. Kini Tuhan menghendaki supaya kita bijaksana dan berpengertian sebagaimana yang Ia kehendaki. Kita tidak boleh memberi kesempatan kepada kita sehingga dianggap fanatik. lni akan menempatkan kita dan kebenaran yang diberikan Allah kepada kita untuk dibawa kepada orang banyak menjadi sangat tidak menguntungkan. Melalui menenun dalam diri yang tidak berserah, apa yang kita selalu sampaikan sebagai suatu berkat dapat menjadi suatu batu sandungan.

Kita melihat mereka yang akan memilih dari kesaksian-kesaksian pernyataan-pernyataan paling kuat dan, tanpa memasukkan atau membuat perhitungan terhadap lingkungan keadaan di bawah mana peringatan-peringatan dan amaran diberikan, memaksakan itu semua dalam setiap kasus. Dengan demikian mereka menghasilkan kesan yang tidak sehat ke atas pikiran orang banyak. Selalu ada orang-orang yang siap menggenggam apa saja dari suatu sifat yang mereka dapat gunakan untuk mengendalikan orang banyak kepada suatu ujian ketat yang keras, dan yang akan memasukkan unsur-unsur sifat mereka sendiri ke dalam reformasi. Pada awal sekali, hal ini membangkitkan perlawanan orang-orang yang mereka bisa tolong jika mereka menghadapinya dengan hati-hati, membawakan suatu pengaruh menyehatkan yang akan membawa orang banyak dengan mereka. Mereka akan pergi bekerja, cepat menemui orang banyak. Mengutip beberapa hal dalam kesaksian yang mereka arahkan kesaksian-kesaksian itu kepada setiap orang, dan merasa jijik bukannya menarik jiwa. Mereka membuat perpecahan ketika mereka bisa dan seharusnya membuat perdamaian.

(3SM 285, 286)

 

Masjid Terbakar, Warga Yahudi Pinjamkan Sinagoga untuk Umat Islam

0

[AkhirZaman.org] Warga Yahudi sebuah kota kecil di wilayah Texas, Amerika Serikat, melakukan aksi simpatik bagi warga Muslim yang kehilangan masjid mereka, karena terbakar. 

Warga Yahudi menyerahkan kunci sinagoga (kanisah) yang selama ini menjadi tempat ibadah mereka, untuk dijadikan tempat ibadah sementara bagi umat Muslim.

Salah satu tokoh pendiri masjid yang terbakar, Shahid Hashmi, mengatakan, “sejumlah anggota komunitas Yahudi datang ke rumah saya, dan memberikan kunci sinagoga.”

Seperti yang diberitakan sebelumnya, masjid di Victoria Islamic Centre tersebut terbakar pada Sabtu lalu.

Penyebab kebakaran yang terjadi sekitar pukul 2 dinihari tersebut kini masih dalam penyelidikan aparat.

Meski telah terkumpul dana pembangunan dari penggalangan online dua hari setelah kejadian, namun umat Muslim di sana tetap belum memiliki tempat ibadah untuk sementara waktu.

Langkah warga Yahudi itu pun menjadi sangat berarti bagi kelompok Muslim di kota itu.

Robert Loeb, selaku Presiden di Kuil Bnai Israel mengatakan, “kami mengenal, saya pun mengenal sejumlah jemaah di masjid itu, kami bisa merasakan apa yang mereka rasakan.”

“Ketika musibah semacam ini terjadi, kita harus berdiri bersama,” sambung Loeb, seperti dikutip dari laman Business Insider.

“Komunitas kami di sini adalah sekitar 25-30 orang, dan kira-kira ada 100-an warga Muslim di sini. Kami mempunyai gedung ibadah yang relatif besar untuk orang sejumlah itu,” kata dia.

Kebakaran itu pertama kali disadari oleh seorang penjaga toko tak jauh dari tempat kejadian. Dia pula yang kemudian menelepon petugas pemadam kebakaran.

Dibutuhkan waktu sekitar empat jam bagi petugas untuk menjinakkan api yang melahap hampir seluruh bangunan itu. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kebakaran ini terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membekukan laju pengungsi ke AS.

Perintah itu pun membekukan pemberian visa bagi warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Islam.

Langkah itu diambil Trump dengan dalih untuk melindungi AS dari bahaya terorisme.

https://goo.gl/sogWxr

Sebagai manusia yang hidup di tengah-tengah dunia yang pluralistik / penuh dengan keberagaman ini, mau tidak mau kita harus berjumpa, berinteraksi, berurusan, berkaitan dengan orang-orang yang tidak seiman baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun bermasyarakat.

Dalam Ulangan 10:17-19 tertulis  “Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap; yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian. Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.”

Dan di dalam Lukas 10:29-37 terdapat kisah orang Samaria yang murah hati  dimana seorang Samaria yang menolong orang yang dirampok para penjahat yang sangat besar kemungkinan adalah orang Yahudi, seorang yang adalah musuh bangsanya maupun agamanya. Maka di sini jelas Yesus mengajarkan bahwa di dalam hal menolong atau berbuat baik kepada orang lain, perbedaan agama / kepercayaan tidak boleh menjadi halangan.

Galatia 6:10 mengatakan: “karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.” Di situ dijelaskan haruslah berbuat baik kepada “semua orang” dan adanya kata-kata “terutama kepada kawan-kawan seiman” menunjukkan bahwa kata-kata “semua orang” itu termasuk di dalamnya adalah orang-orang yang tidak seiman. Jadi orang yang tidak seiman pun layak untuk mendapatkan perbuatan baik kita sekalipun mereka bukanlah yang terutama.

KEJUJURAN DALAM USAHA

0

Alkitab Sebuah Buku Sumber Prinsip Usaha.
[AkhirZaman.org] Tidak ada cabang usaha yang sah di mana Alkitab tidak menyediakan persiapan yang penting. Prisip itu ialah tentang kerajinan, kejujuran, penghematan, pertarakan dan kemurnian ialah rahasia sukses yang sejati. Prinsip ini sebagaimana dikemukakan dalam Alkitab Amsal, merupakan pebendaharaan kebijaksanaan yang praktis. Di mana pedagang, artis dan para pemimpi dalam bidang usaha apa pun dapat lebih baik menemukan pepatah bagi diri sediri atau para karyawannya dari yang dijumpai dalam ucapan-ucapan orang arif bijaksana ini:

“Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan para raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang yang hina.”

“Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.”

“Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia.”

“Karena si peminun dan si pelalap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.”…

Betapa banyaknya orang yang sebenarnya dapat terhindar darinya dari kebangkrutan dan kekandasan keuangan sekiranya amaran yang begitu sering diulangi dan ditekankan dalam Alkitab ini mereka perhatikan: “

Tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.”

“Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa yang mengumpulkan sedikit, menjadi kaya.”

“Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.”

“…yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.”

“Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa yang membenci pertanggungan, amanlah ia.”

Hukum kedelapan mempersalahkan …perbuatan mencuri dan merampok. Hukum itu meminta kejujuran yang keras sampai kepada perkara kecil dalam kehidupan. Hukum itu melarang penipuan dalam perdagangan dan menuntut pembayaran hutang dan upah yang layak.

Pikiran dan Tabiat Direndahkan oleh Ketidakjujuran.
Orang yang berdusta atau mempraktikkan penipuan, kehilangan harga diri sendiri. Mungkin dia tidak sadar bahwa Allah melihat dia dan mengetahui setiap urusan dagangnya, demikian juga malaikat yang suci sedang menimbang dorongan hatinya serta mendengarkan ucapannya dan upahnya sudah tentu setimpal dengan perbuatan yang salah itu dari pemeriksaan manusia dan Tuhan, fakta menunjukkan yang ia sendiri mengetahui kesalahan itu, inilah yang merendahkan pikiran dan tabiatnya. Satu perbuatan memang tidak dapat menentukan tabiat, tetapi perbuatan yang satu itu dapat merubuhkan alat pencegah, sehingga penggodaan yang berikutnya lebih mudah dilayani, akibatnya kebiasaan menipu dan tidak jujur dalam usaha pun terbentuklah dan orang itu tidak dapat dipercaya lagi.

Sementara kita melayani sesama manusia dengan perbuatan yang tidak jujur dalam perkara kecil, atau yang tidak terlalu besar, mungkin dengan penipuan yang lebih berani, maka demikian itu pula kita akan melayani Allah. Orang yang terus-menerus melakukan perbuatan tidak jujur niscaya akan terus-menerus mengikuti prinsip mereka itu hingga akhirnya mereka menipu jiwa mereka sediri dan tidak mendapat surga dan kehidupan kekal. Mereka akan mengorbankan kehormatan diri sendiri dan agama demi keuntungan duniawi yang tidak berarti itu.

Hindari Hutang.
Banyak keluarga yang kurang beruntung menjadi miskin karena mereka membelanjakan uang yang ada pada mereka segera sesudah mereka mendapatnya. Engkau harus mengetahui bahwa seseorang tidak boleh memakai uang dengan cara demikian sehingga terjerumus ke dalam hutang….Apabila seseorang sudah terlibat dalam hutang, ia sudah berada dalam salah satu jaringan jerat Setan, yang sudah dipasangnya menjerat jiwa…. Mengambil atau memakai uang untuk maksud apa pun, sebelum menjadi kepunyaan kita sendiri, memang menjadi satu jerat.

Nasihat bagi Seseorang yang Hidup Melebihi Penghasilannya.
Engkau tidak boleh membiarkan diri merasa malu dengan cara fanatik, karena fakta membuktikan dengan adanya hutangmu imanmu menjadi lemah dan cenderung memberikan kekecewaan bagimu; dan pikiran itu membuat engkau menjadi sangat gelisah. Engkau perlu mengurangi anggaran belanjamu itu dan berusaha keras untuk mencukupkan kekurangan itu di dalam tabiatmu. Engkau dapat dan harus mengambil keputusan untuk mengendalikan watakmu sehingga tidak membelanjakan uang yang melebihi penghasilanmu.

Pekerjaan Allah dapat Celaan.
Dunia berhak mengharapkan suatu kejujuran sejati dari orang yang mengaku diri sebagai umat Kristen yang mengikuti ajaran Alkitab. Karena sikap seorang yang masa bodoh untuk melunaskan hutangnya, sehingga semua anggota jemaat Advent berada dalam bahaya sebab dianggap orang yang tidak dapat dipercaya.

Semua orang yang menyebut diri beribadat wajiblah mengharumkan pengajaran yang mereka akui dan janganlah dibiarkan orang berkesempatan untuk mencela kebenaran karena perbuatan mereka yang tidak pantas. “Janganlah kamu berhutang barang apa pun kepada siapa pun,” kata Rasul Paulus.

Nasihat bagi Seorang yang Berhutang.
Buatlah suatu tekad untuk tidak jatuh dalam hutang yang lain lagi. Bertaraklah terhadap seribu macam keinginan hatimu, daripada jatuh dalam hutang yang memalukan. Inilah yang menjadi laknat dalam kehidupanmu, yaitu jatuh ke dalam jurang hutang. Hindarkanlah itu seperti menghindarkan penyakit cacar.

Buatlah suatu perjanjian yang tekun dengan Allah, oleh berkat-Nya engkau akan melunaskan hutangmu, kemudian jangan berhutang lagi kepada siapa pun, kalau perlu engkau dapat hidup dengan makan bubur dan roti. Memang mudah sekali menghidangkan nakanan yang agak lezat apabila ditambahkan beberapa rupiah lagi yang dikeluarkan dari persediaan kantong. Tetapi, simpanlah rupiah itu, maka akan terkumpul nanti ribuan rupiah. Ratusan rupiah yang dibelanjakan di sana sini untuk membeli yang ini dan yang itu serta yang lain-lain itulah kemudian menjadi bertumpuk menjadi ribuan rupiah. Tahanlah diri sendiri, sekurang-kurangnya sementara dalam keadaan hutang yang mencekam….Janganlah bimbang, jangan kecewa atau berbalik mundur. Tahanlah keinginan dan selera makanmu, tabunglah uangmu kemudian lunasilah hutangmu itu. Usahakanlah pelunasan hutang itu selekas mungkin. Apabila engkau sudah dapat berdiri tegak sebagai seorang yang bebas sekarang, tidak berhutang kepada siapa pun juga, engkau pun sudah memperoleh kemenangan yang besar yang gilang-gemilang.

Perlihatkanlah Pertimbangan Sehat kepada Orang yang Bernasib Sial.
Kalau ada orang yang jatuh ke dalam hutang dan benar-benar tidak sanggup melunasi hutangnya, mereka itu tidak boleh diperlakukan dengan paksa untuk bertindak di luar kemampuan mereka. Haruslah mereka diberi kesempatan yang baik dengan membebaskan diri dari hutang mereka itu dan tidak boleh ditempatkan di mana mereka sepenuhnya tidak dapat membebaskan diri dari hutang. Walaupun penagihan hutang dianggap perkara yang adil, itu bukanlah belas kasihan dan kasih yang berasal dari Allah.

Bahaya dalam Keadaan yang Berlebihan.
Ada saudara yang tidak bijaksana dan mengadakan hutang yang sebenarnya dapat dielakkan. ada pula orang yang terlalu berhati-hati sehingga menggambarkan roh tidak yakin kepada Tuhan. Cara yang baik ialah dengan menarik keuntungan dari pelbagai keadaan, pada suatu waktu kita dapat mengumpulkan uang sehingga pekerjaan Allah dapat dimajukan pada waktu yang sama berpegang teguh pada prinsip yang benar.

 

-RTA

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?