Wednesday, July 9, 2025
Google search engine
Home Blog Page 300

Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Lakukan “Skip Challenge” ?

0

[AkhirZaman.org] Tren melakukan tantangan skip challenge oleh remaja dinilai membahayakan kesehatan. Dari video yang beredar di media sosial, bisa terlihat bagaimana remaja tiba-tiba pingsan hingga kejang-kejang setelah dadanya ditekan selama beberapa menit.  Mengapa hal itu bisa terjadi?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Harapan Kita, Yoga Yuniadi menjelaskan, penekanan pada dada tersebut berujung pada menurunnya kadar oksigen dalam darah atau disebut hipoksia.

“Berdasarkan video, yang terjadi adalah penekanan dada yang cukup keras untuk menghalangi upaya napas, tapi tidak cukup keras untuk mengubah pola denyut jantung. Jadi akibatnya kadar oksigen darah menurun,” jelas Yoga saat dihubungi, Jumat (10/3/2017).

Yoga mengatakan, ketika seseorang mengalami hipoksia, yang pertama kali akan terdampak adalah bagian otak. Kekurangan oksigen di bagian otak itulah yang menyebabkan penurunan kesadaran hingga kejang. Akibat fatalnya, hipoksia bisa menyebabkan kerusakan otak.

“Hipoksia otak bila terjadi 4 menit akan menyebaban kerusakan otak yang bersifat permanen,” kata Yoga.

Sayangnya, sejumlah remaja yang melakukan skip challenge tak memperhatikan masalah kesehatannya. Mereka justru terlihat menganggap permainan yang viral di media sosial dengan tagar #SkipChallenge itu sebagai sebuah tantangan yang patut dicoba.

Mengingat banyak video bertagar #SkipChallenge yang dilakukan dalam kelas di sekolah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pun meminta pada guru mencegah remaja lakukan skip challenge.

Sebelum ramai dilakukan sejumlah remaja di Indonesia, skip challenge atau passout challenge juga banyak dilakukan remaja di Amerika. Tantangan skip challenge bahkan telah memakan korban di AS.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyatakan, sepanjang 1995-2007 saja, ada 82 media di AS yang melaporkan kematian karena skip challenge.

 

 

-Kompas.com

 

[RH] Meremehkan Para Pionir? (Bagian 3)

0

“Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali” (Matius 18:15).

[AkhirZaman.org] Kita akan mengarahkan senjata perang kita hanya kepada musuh-musuh kita, tetapi janganlah pernah arahkan itu kepada orang-orang yang berada pada barisan di pihak Raja segala raja, yang secara berani memperjuangkan pertempuran-pertempuran bagi Tuhan segala tuhan. Janganlah seorang pun mengincar seorang tentara yang Allah kenal, yang Allah sudah utus untuk menyampaikan pekabaran istimewa kepada dunia dan untuk melakukan pekerjaan istimewa.

Para tentara Kristus tidak selalu tampak sempurna dalam langkah mereka, tetapi atas kekeliruan mereka maka rekan-rekan mereka tidak serta merta mengolok-olok, melainkan menyatakan perkataan-perkataan yang menguatkan, dan membantu mereka untuk pemulihan. Mereka tidak boleh mengubah kemuliaan Allah menjadi kehinaan, dan memberikan keuntungan kepada musuh-musuh yang paling bengis dari Raja mereka.

Janganlah rekan-rekan tentara ini menjadi hakim yang kejam, dan tidak mengerti posisi rekan-rekan mereka, dan membuat perkara yang merusak. Janganlah mereka menjelmakan sifat-sifat Setan dengan menjadi penuduh terhadap saudara-saudara. Kita menyadari bahwa diri kita telah dipersalahkan dan ditipu oleh dunia, sementara kita memelihara kebenaran dan menjunjung hukum Allah yang diinjak-lnjak; tetapi janganlah seorang pun menghina pekerjaan Allah oleh mempublikasikan kepada umum kekeliruan yang para tentara Kristus mungkin lakukan, sekalipun kekeliruan itu terlihat dan diperhalus oleh orang-orang yang sudah mengetahui posisi kekeliruan itu. . . .

Allah akan meminta pertanggungjawaban dari mereka yang dengan tidak bijaksana menyatakan kekeliruan-kekeliruan saudara-saudara mereka, itulah dosa yang lebih besar daripada kekeliruan yang telah dibuat oleh saudara-saudaranya itu. Kritik dan mempersalahkan saudara-saudara dianggap sebagai kritik dan mempersalahkan Kristus.—Letter 48, 1894.

Pada zaman ini kita sudah mendapatkan kesempalan istimewa untuk memiliki terang yang dipertambahkan dan peluang-peluang yang besar, dan kita dimintakan bertanggung jawab bagi peningkatan terang itu. Hal ini akan ditunjukkan dalam belas kasihan yang bertumbuh dan ibadah. Kesetiaan kita kepada Allah harus sejajar dengan terang yang dipancarkan kepada kita pada zaman ini.

Sesungguhnya jika kita sudah meningkatkan pancaran terang maka oleh itu bukan berarti membenarkan kita untuk membeda-bedakan dan menghakimi tabiat dari orang-orang seperti yang Allah telah tegakkan pada zaman dulu untuk melakukan pekerjaan tertentu dan untuk menembus kegelapan moral dunia ini.

( 3SM 344, 345)

 

KESUKAAN MENERIMA TAMU

0

Pada Zaman ini Malaikat boleh Dijamu. 
[AkhirZaman.org] Alkitab menekankan banyak tentang perlunya dipraktekkan kesukaan menerima tamu. Bukan hanya menerima tamu yang dianggap sebagai suatu tugas yang diperintahkan, tetapi mengemukakan gambaran yang indah tentang kegiatan kasih karunia ini dan berkat-berkatnya yang didatangkan. Yang sangat menonjol di dalam pengalaman ini ialah Abraham….

Bagi Allah gagasan melakukan ramah-tamah cukup penting, sehingga dicacat dalam firman-Nya. Lebih seribu tahun kemudian dapat petunjuk untuk mengetahui gagasan ini oleh ilham kepada rasul: “Jangan kamu lupa memberu tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu para malaikat.”

Adalah kesempatan yang indah untuk menerima tamu seperti yang dialami Abraham dan Lot, peristiwa ini bukan barang mustahil kepada kita. Dengan menunjukkan kesukaan menerima tamu kepada umat Allah, berarti kita juga boleh menerima para malaikat-Nya ke rumah kediaman kita. Pada zaman kita ini juga para malaikat dalam bentuk manusia memasuki rumah orang dan dijamu oleh mereka. Dan para orang Kristen yang hidup dalam terang yang dipantulkan dari wajah Allah selalu disertai oleh para malaikat yang tidak tampak oleh mata, dan malaikat yang kudus ini meninggalkan suatu berkat dalam rumah tangga kita.

Orang yang senang “menerima tamu” ialah satu syarat yang diberikan oleh Roh Suci sebagai suatu tanda kepada orang yang memikul tanggung jawab dalam satu jemaat. Dan kepada semua gereja yang telah diberikan perintah ini: “Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut. Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih-karunia Allah.”

Nasihat yang baik ini telah dilalaikan dengan cara yang aneh. Walaupun di antara orang-orang yang mengaku Kristen kesukaan menerima tamu yang benar itu sangat sedikit dipraktekkan. Di antara para anggota jemaat kita juga, kesempatan menunjukkan kesukaan menerima tamu itu tidak ditanggapi lagi sebagaimana mestinya dan tidak dianggap lagi sebagai suatu berkat dan kesempatan istimewa. Apabila terlalu sedikit keramahan maka terlalu sedikit kerelaan keluarga untuk menyediakan tempat bagi dua atau tiga orang tanpa persungutan dan kekecewaan.

Meminta Maaf tanpa Alasan yang Cukup.
Saya telah mendengar orang banyak yang memaafkan diri untuk mengundang para hamba Allah ke rumah mereka dengan hati ikhlas. “Mengapa tidak, saya tidak mempunyai sesuatu untuk disajikan; saya tidak mempunyai sesuatu untuk dimasak; yang seharusnya mereka boleh pergi ke tempat-tempat yang lain. Dan di tempat itu maaf lain telah diciptakan untuk tidak menerima mereka yang memerlukan keramah-tamahan, dan para tamu merasa disusahkan dan mereka tinggalkan rumah itu dengan kesan yang tidak menyenangkan dalam menanggapi keramahan saudara-saudara dan saudari yang mengaku dirinya Kristen. Saudariku, jikalau engkau tidak mempunyai roti untuk dihidangkan, tirulah peristiwa yang telah dibawa kepada pemandangan kita yang terdapat dalam alkita. Pergilah kepada tetanggamu dan katakanlah: “Sahabatku, pinjamkanlah kepada saya tiga buah roti; karena seorang sahabat saya dalam perjalanan mampir di rumah saya dan saya tidak mempunyai sesuatu untuk dihidangkan kepadanya.”

Kita tidak mempunyai satu teladan yang dibuat tentang keadaan kekurangan ini sehingga menjadi suatu maaf untuk menolak permohonan yang datang ke rumah kita. Ketika Elia datang kepada seorang janda di Sarfat, dia menghidangkan kepada nabi itu sepotong roti yang terakhir, dan dia membuat suatu mukjizat dan dengan perbuatan itu Dia menyediakan rumah bagi hamba-Nya dan wanita yang membagikan sepotong roti kepada dia, dan janda itu sendiri dapat bertahan serta hidup bersama dengan anaknya dan luput dari bala kelaparan. Di dalam banyak hal kasus seperti ini akan menjadi bukti, jikalau merka melakukan itu dalam suatu kesukaan untuk kemuliaan Allah.

Beberapa orang mengadakan alasan karena kesehatan yang kurang baik, mereka akan melakukan yang demikian jikalau kuat dan kesehatan mereka mengizinkan. Dalih yang demikian itu sudah lama terjadi yang menutup diri sendiri dan berbicara tentang banyak penderitaan, pencobaan dan penderitaan, inilah yang menjadi kebenaran mereka zaman ini. Mereka tidak dapat memikirkan seseorang kecuali diri mereka sendiri, meskipun banyak orang yang memerlukan simpati dan pertolongan. Kamu yang menderita dengan kurang sehat, ada suatu obat yang menyembuhkannya. Jikalau kamu mau memberi pakaian kepada mereka yang telanjang dan orang miskin engkau bawa ke rumahmu, karena terbuang dan bagikan rotimu kepada yang lapar, “kemudian terangmu akan bersinar sama seperti crahnya pagi dan kesehatanmu akan pulih desngan cepat.” Melakukan kebajikan ialah suatu obat yang paling ampuh menyembuhkan penyakit. Orang-orang yang sedang sibuk dalam pekerjaan itu diundang untuk memanggil Allah dan Dia sudah berjanji kepada diri-Nya untuk menjawab mereka. Jiwa mereka akan merasa puas pada musim kekeringan dan mereka akan menjadi sama sesperti taman yang diairi, yang airnya tidak pernah kering.

Berkat Menjadi Hilang oleh Memisahkan Diri.
Allah didukakan oleh memperhatikan kepentingan diri sendiri begitu sering ditonjolkan, “untuk diri saya dan keluarga saya.” Setiap keluarga yang menginginkan roh yang demikian ini perlu pertobatan melalui prinsip yang murni sebagai contoh dalam teladan kehidupan Kristus. Orang yang menutup diri sendiri, yang tidak rela menjamu para tamu, kehilangan banyak berkat.

Para malaikat sedang menunggu serta memperhatikan, sekiranya kita mau memanfaatkan kesempatan yang ada dalam jangkauan kita untuk melakukan yang baik, menunggui dan melihat, jikalau kita mau memberkati orang lain, sebab pada gilirannya nanti mereka memberkati kita. Tuhan sendiri menjadikan kita berbeda-beda, ada banyak orang yang miskin, ada orang yang kaya dan ada orang yang menderita, sehingga semua orang mempunyai kesempatan untuk memperkembangkan tabiatnya. Dengan maksud yang tertentu Allah membiarkan orang yang miskin, agar kita boleh diuji, membuktikan dan memperkembang apa yang ada dalam hati kita. Apabila roh suka menerima tamu sudah mati, hati itu menjadi lumpuh dengan mementingkan diri sediri.

Kepada Siapakah Roh Suka Terima Tamu Itu harus Diperluas?
Pertemuan ramah tamah kita itu janganlah dikuasai oleh perintah kebiasaan dunia, tetapi biarlah dikuasai oleh Roh Kristus dan oleh pengajaran firman-Nya. Di dalam pesta perayaan bangsa Israel diikutsertakan semua orang miskin, para orang asing dan suku Lewi, demikian juga pembantu imam dalam bait suci, guru agama dan pemberita Injil. Inilah orang-orang yang dianggap tamu, sehingga mereka menunjukkan keramahtamahan pada setiap kesempatan dalam hubungan sosial dan persta keagamaan dan dengan lemah lembut melayani orang-orang sakit sesuai dengan kebutuhannya. Dalam keadaan orang-orang seperti inilah yang harus kita sambut datang ke rumah kita. Betapa banyaknya orang yang akan bergembira dan mendapat penghiburan dengan sambutan yang demikian, para perawat dan guru akan bergembira, orang yang menanggung berat, ibu yang bekerja keras, orang yang sudah lemah dan lanjut usia akan bergembira, sering mereka ini tidak mempunyai rumah tempat tinggal untuk bernaung dan bergumul dengan kemiskinan dan dalam kekecewaan.

Kristus berkata: “Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, jangalah engkau mengundang para sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasannya. Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah para orang miskin, orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang buta. Dan engkau akan bahagia, karana mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasannya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”

Inilah tamu-tamu yang tidak membuat beban berat kepadamu untuk diterima. Engkau tidak perlu menyediakan jamuan makan yang terlalu rumit, mewah dan mahal. Engkau tidak perlu mengusahakan suatu pertunjukan. Sambutan hangat yang ramah tamah di tempat perapianmu, tempat duduk yang mengelilingi meja di rumahmu, kesempatan membagikan berkat pada jam permintaan doa, kesemuanya ini menjadi suatu bayangan keadaan surga.

Simpati kita yang berlimpah itulah yang akan membanjiri batas diri yang memisahkan dan membukakan tembok-tembok yang memagari keluarga. Ada banyak kesempatan yang indah bagi orang yang rela menjadikan rumah tangga mereka menjadi berkat kepada orang lain. Pengaruh kehidupan sosial itu adalah suatu kuasa yang luar biasa. Kita dapat menggunakan pengaruh itu, seandainya kita rela dan itu akan menjadi suatu sarana untuk menolong orang lain yang ada di sekeliling kita.

Satu Tempat Perlindungan untuk Orang Muda yang Dicobai.
youngandmom CopyRumah tangga kita itu haruslah menjadi suatu tempat perlindungan bagi orang muda yang sedang dicobai. Banyak orang yang sedang berdiri di persimpangan jalan. Tiap-tiap pengaruh, setiap kesan sedang menuntun pilihan mereka yang menentukan masa depan mereka baik di dunia ini maupun pada kehidupan yang akan datang. Kejahatan itu mengundang mereka. Tempat-tempat kejahatan itu dijadikan berkilauan dan menarik. Tempat-tempat seperti itu akan menyambut setiap orang yang datang. Banyak di sekeliling kita orang-orang muda yang tidak mempunyai rumah dan banyak juga pemuda yang dalam rumah mereka tidak mendapat pertolongan, tidak ada kuasa yang dapat meringankan beban itu dan akhirnya para pemudan tadi terbawa oleh arus memasuki lingkjungan kejahatan. Mereka akan mengalami kehancuran dalam setiap bayangan pintu rumah kita.

Para orang muda ini memerlukan uluran tangan dalam simpati. Kata-kata yang diucapkan dengan sederhana, meminta sedikit perhatian yang diberikan dengan sederhana, akan membuang kabut yang telah bertumpuk di atas jiwa mereka. Ucapan yang simpati yang benar berasal dari surga mempunyai kuasa untuk membuka hati yang memerlukan keharuman yang semerbak seperti kata-kata Kristus. Kata-kata yang sederhana, sentuhan kasih yang lembut dari Roh Kristus dibutuhkan. Jikalau kita mau menujukkan perhatian kita kepada para orang muda, undanglah mereka ke rumah kita dan kelilingilah mereka dengan kegembiraan, lingkari mereka dengan pengaruh yang dapat menolong, ada banyak di antara mereka yang akan bersuka untuk mengalihkan langkah mereka kepada jalan yang benar.

Pertahankan Kesederhanaan Keluarga.
Ketika para tamu datang berkunjung, sebagaimana sering terjadi, mereka jangan dibiarkan menghabiskan dan menyita banyak waktu serta perhatian dari seorang ibu. Perhatiannya dan waktu terutama harus dicurahkan untuk kesejahteraan anak-anak, kerohanian dan masa depan mereka. Jangalah dihabiskan waktu utuk menyediakan kue-kue yang mahal, pastel yang mahal dan bahan makanan yang mewah, terpilih yang tidak menunjang kesehatan untuk disajikan di atas meja. Kesemuanya ini mempunyai harga yang mahal dan banyak orang yang tidak mampu menyajikan seperti itu. Tetapi kejahatan yang lebih besar lagi ialah dalam contoh atau teladan memberikannya. Biarlah depertahankan kesederhanaan keluarga itu. Janganlah coba-coba memberi kesan bahwa engkau dapat mempertahankan corak kehidupan yang tinggi, padahal di luar kemampuan keuanganmu. Jangan coba-coba mengelabui mata orang lain dengan berlagak serba cukup, baik dalam menyediakan hidangan di atas meja ataupun dalam kelakuanmu.

Sementara engkau harus menjamu para tamu dengan ramah tamah dan mau melayani sedemikian rupa sehingga mereka merasa seperti di rumah sendiri, engkau harus mengingat bahwa engkau adalah seorang guru kepada anak-anak kecil yang dipercayakan Allah kepadamu. Anak-anak itu sedang memperhatikan engkau dan jangan kiranya ada bagian dari kehidupanmu yang akan menuntun kaki mereka kepada jalan yang salah. Biarlah engkau bersikap wajar, menyenangkan, berbudi pekerti yang baik dan sopan kepada para tamu demikian juga kepada keluarga setiap hari. Dalam cara yang demikian ini semua orangtua boleh menjadi guru, menjadi seorang teladan dalam pekerjaan yang baik. :Mereka akan memberikan kesaksian bahwa ada sesuatu yang lebih penting untuk dipikirkan, daripada apakah yang akan dimakan nanti, apa yang akan diminum dan persediaan pakaian yang akan dipakai mereka.

Pelihara Suasana Damai dan Tenteram.
Kita akan lebih bahagia dan lebih berdaya guna jikalau kehidupan dan pergaulan kita dalam rumah tangga dikuasai suasana kesederhanaan dan kelemahlembutan Kristus. Gantinya berusaha keras memamerkan pertunjukan yang akan membangkitkan kekaguman dan iri hati para tamu, kita harus melakukan segala usaha untuk membangagiakan semua orang yang ada di sekeliling kita oleh bergembira, simpati dan dengan menunjukkan kasih kita. Biarlah para tamu itu melihat bahwa kita berusaha sungguh-sungguh menyesuaikan diri kepada kehendak Kristus. Biarlah mereka melihat di dalam diri kita bahwa walaupun kita hidup sederhana, tetapi mempunyai roh berterima kasih dan merasa senang. Suasana rumah tangga orang Kristen sejati itu diliputi ketenangan dan kedamaian. Teladan yang demikian akan mempunyai pengaruh yang positif.

Catatan Biaya Pengeluaran Dipelihara di Surga.
Kristus memelihara suatu catatan dari setiap biaya pengeluaran dalam menjamu Dia. Dia menyediakan segala sesuatu yang diperlukan dalam pekerjaan ini. Mereka yang menjamu saudara-saudara seiman di dalam Kristus, melakukan sesuatu yang menguntungkan baik bagi para tamu maupun mereka sediri, ini dicatat di surga sehagai suatu kebajikan yang mendatangkan berkat istimewa.

Kristus telah memberikan suatu pelajaran kesukaan hati menjamu tamu dalam kehidupan-Nya sedoro/Letola dikelilingi oleh orang banyak yang sedang lapar di tepi pantai, Dia tidak menyuruh mereka pulang tanpa deberi makanan sebelum pulang ke rumah mereka. Dia berkata kepada para murit-Nya: “Jangan dulu pulang mereka, berikan dulu mereka makan.” Dan oleh sesuatu kuasa yang mempunyai sumber segala kekayaan surga, di bawah perintah-Nya sanggup memberi makan orang banyak itu dengan makanan yang mewah. tetapi Dia hanya menyediakan makanan untuk mencukupkan kebutuhan mereka, yaitu makanan sehari-hari yang biasa dan ikan yang ditangkap dari laut.

Seandainya manusia mau membiasakan hidup sederhana, hidup sesuai dengan hukum-hukum alam, akan ada makanan yang berlimpah untuk memenuhi segala kebutuhan segenap umat manusia. Hanya sedikit orang yang memerlukan makanan yang berlebih-lebihan dan lebih banyak kesempatan untuk bekerja dalam jalan-jalan Allah….

Tidak perlu kemiskinan itu menghambat kita untuk tidak berbuat keramahtamahan. Kita patut memberi apa yang ada. Banyak orang yang bersusah payah untuk mencari nafkah dan orang yang menghadapi kesukaran besar untuk mencukupkan keperluan hidup sehari-hari. Tetapi mereka mencintai Yesus dalam kepribadian-Nya yang suci dan bersedia menunjukkan kesukaan menerima tamu kepada teman-teman seiman dan kepada orang-orang yang tidak beriman, berusaha sedemikian rupa sehingga para tamunya merasa beruntung. Para tamu itu disambut dengan ramah di meja makan dan dalam kebaktian keluarga. Suasana permintaan doa itu membuat kesan tersendiri terhadap mereka yang menerima perjamuan makan dan walaupun satu kali berkunjung boleh mempunyai makna keselamatan kepada satu jiwa dari kematian. Untuk pekerjaan ini Tuhan membuat suatu perhitungan, serta berkata: “Aku akan membayar kembali.”

Bangun dan Manfaatkanlah Kesempatan.
Bangunlah hai saudara/saudariku. Jangan takut melakukan pekerjaan yang baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. “Jangan tunggu sampai orang lain mengatakan apa yang menjadi tugasmu. Bukalah matamu dan lihatlah siapa yang ada di sekelilingmu; biarlah engkau memperkenalkan diri kepada orang miskin, orang yang sengsara, yang memerlukan pertolongan. Jangan sembunyikan dirimu dari mereka dan jangan berusaha menghindarkan diri dari keperluan mereka. Mereka yang memberi buktu-bukti sebagaimana telah disinggung dalam buku Yakub, yaitu mereka yang mempunyai agama yang murni, tidak dinodai dengan mementingkan diri sendiri atau mereka yang tidak melakukan kejahatan. Mereka yang ingin sekali melakukan segala sesuatu dalam segala kuat kuasa mereka untuk menolong dalam rencana keselamatan yang besar itu.

 

 

 

-RTA

[RH] Meremehkan Para Pionir? (Bagian 2)

0

“Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Matius 25:40).

[AkhirZaman.org] Engkau tldak memahami pengalaman mula-mula dari umat yang engkau tuliskan, dan yang sudah terbaring beristirahat dari pekerjaan mereka. Engkau hanya memberikan sebagian pandangan; karena engkau belum menyampalkan fakta bahwa kuasa Allah bekerja dalam perbuatan-perbuatan mereka, meskipun mereka melakukan kekeliruan. Engkau sudah menonjol-nonjolkan di hadapan dunia kekeliruan saudara-saudaramu itu, tetapi tidak menyampaikan fakta bahwa Allah bekerja untuk memperbaiki kekeliruan itu, dan untuk membuat perkara-perkara yang dapat ditolak itu menjadi benar. Para penentang akan sangat senang untuk menambah-nambahi masalah itu untuk menyerang umat kita. Engkau sudah merajut kekeliruan-kekeliruan dari para rasul mula-mula, kekeliruan-kekeliruan dari orang-orang yang berharga di mata Tuhan pada zaman Kristus. Dalam menyampaikan posisi-posisi ekstrem yang telah dilakukan para pembawa kabar Allah, apakah engkau berpikir bahwa keyakinan itu akan memberikan inspirasi dalam pekerjaan Allah pada masa kini? Biarlah Allah oleh inspirasi menelusuri kekeliruan-kekeliruan umat-Nya guna mendapatkan petunjuk dan nasihat; tetapi janganlah bibir-bibir dan pena-pena yang fana menghasilkan kecenderungan untuk membingungkan dan menggelapkan pikiran oleh mencela pengalaman umat Allah. Janganlah seorang pun memberi perhatian kepada kekeliruan-kekeliruan dari umat yang pekerjaan sudah diterima oleh Allah. Tulisan yang engkau sudah sampaikan tidak menghasilkan kesan yang benar dan adil pada pikiran orang banyak yang telah membacanya sehubungan dengan pekerjaan kita dan para pekerja kita. . . .

Anak-anak Allah sangat berharga dalam pandangan Allah, dan mereka yang oleh pena dan suara melemahkan pengaruh dari mereka yang percaya kepada Yesus Kristus, terdaftar di surga sebagai orang-orang yang mencelakai Tuhan sendiri. “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Kita perlu ingat bahwa kita seharusnya berjaga-jaga dengan hati-hati oleh pikiran kita, perasaan, perkataan, tindakan kita, jika tidak maka kita akan melukai dan menyiksa Juruselamat itu yang ada dalam tubuh para rasul-Nya; karena la sudah memberitahu kita dengan jelas bahwa la menyamakan diri-Nya dengan manusia yang menderita. Tidak satu pun dari umat Allah yang setia akan menerima kehormatan mahkota kehidupan dalam kerajaan kemuliaan-Nya, yang belum melewati konflik dan cobaan yang berat. Setiap orang yang menang dalam berlari di perlombaan bagi mahkota yang abadi itu, akan berjuang menurut peraturan. . . .

 

(3SM 343, 344) 

 

 

Eps. 1 – Konstantin, Kompromi & Kontroversi

0

[AkhirZaman.Org] Kita akan memulai sebuah perjalanan menelusuri peristiwa dalam sejarah yang membuat terjadinya perubahan yang radikal dalam dunia Kekristenan — “Pertobatan Konstantine”. Peristiwa ini menimbulkan penganiayaan terhadap umat-umat Tuhan yang setia di dalam gereja dan menjadi titik awal perbedaan yang jelas antara dua cabang kekristenan yang muncul kemudian.

 

Lineage Journey – Episode 1

GEREJA ALLAH ZAMAN AKHIR (2)

0

 

Pembagian Tanggung Jawab Didesak
[AkhirZaman.org] Apa yang kita inginkan sekarang adalah suatu reorganisasi. Kita mau memulainya dari dasar, dan membangun di atasnya prinsip yang berbeda. . . .

Di sinilah orang-orang yang berdiri sebagai pimpinan dari berbagai lembaga kita, di bidang pendidikan, dan daerah-daerah di tempat-tempat yang berbeda dan di negara-negara bagian yang berlainan. Orang-orang ini berdiri sebagai perwakilan, supaya bersuara dalam membentuk dan menyuruh rencana-rencana yang harus dikerjakan. Harus lebih banyak dari satu atau dua atau pun tiga orang yang akan menentukan seluruh ladang yang luas ini. Pekerjaan ini besar, dan tidak ada pikiran manusia yang dapat merancang pekerjaan yang perlu dilaksanakan. . . .

Sekarang saya mau katakan, Allah tidak menaruh sesuatu kuasa seperti raja dalam barisan kita untuk menguasai bidang pekerjaan ini atau itu. Pekerjaan ini telah sangat dibatasi oleh usaha-usaha untuk menguasainya disetiap bidang. . . . Harus ada perbaikan, suatu reorganisasi; suatu kekuasaan atau kekuatan harus dibawakan ke dalam rapat-rapat yang diperlukan. [6]—GCB. 5 April 1901, hlm. 25, 26.

Daerah-daerah baru harus dibentuk. Adalah atas Pengaturan Allah agar mengorganisasikan Uni di wilayah australia. . . . Tidak perlu meminta petunjuk dari Battle Creek yang jaraknya ribuan mil itu, lalu menunggu jawabannya? sampai berminggu-minggu lamanya. Mereka yang berada di tempat itulah yang menentukan apa yang harus dilakukan.- GCB, 5 April 1901. hlm. 69, 70.

Rapat General Conference Tahun I901 Memberi Tanggapan
Siapakah menurut kalian yang berada di tengah-tengah kita sejak Konferensi ini dimulai? Siapakah yang telah mencegah cara-cara yang tidak disukai yang biasanya muncul dalam rapat demikian? Siapakah yang berjalan hilir-mudik di tengah Kaabah ini? Allah surgawi dan malaikat-malaikat-Nya” mereka itu datang kemari bukan untuk mencabik-cabik kalian, melainkan untuk memberikan pikiran-pikiran kedamaian dan benar. Mereka sudah berada di antara kita untuk melakukan pekerjaan Allah, guna menghalau kuasa-kuasa kegelapan, agar pekerjaan Allah yang sudah direncanakan terlaksana dan jangan dihalangi. Malaikat-malaikat Allah sudah bekerja di tengah-tengah kita. . . .

Saya belum pernah merasa lebih terheran-heran selama hidup saya dibandingkan ketika melihat perubahan-perubahan yang dicanangkan dalam rapat ini. lni bukanlah pekerjan kita. Allah yang memberikannya kepada kita. Petunjuk mengenai hal ini sudah disampaikan kepada saya, fatal? sampai masalahnya diselesaikan pada rapat ini barulah saya dapat memahami petunjuk tersebut. Malaikat-malaikat Allah berjalan hilir-mudik dalam perkumpulan ini. Saya mau agar masing-masing kalian rnengingat hal ini, dan saya ingin kamu juga mengingat bahwa Allah sudah mengatakan bahwa la akan menyembuhkan luka umat-Nya.-GCB, 25 April. 1901, hlm- 465, 464.

Selama berlangsungnya rapat General Conference, Tuhan menunjukkan kuasa-Nya atas umat-Nya. Setiap kali Saya memlkirkan tentang rapat itu, kekhidmatan yang syahdu meliputi diri saya, dan memenuhi jiwa saya dengan rasa puji syukur. Kita sudah melihat langkah-langkah yang agung dari Tuhan Penebus kita. Kita memuji nama-Nya yang kudus, Karena Ia telah memberikan kelepasan bagi umat-Nya.-RH 26 November 1901.

Sudah menjadi suatu kebutuhan untuk mengorganisasikan Uni-Uni, sehingga General Conference tidak akan melakukan pendiktean atas semua Daerah-Daerah yang terpisah-pisah itu. Wewenang yang diberikan kepada Daerah itu tidak boleh terplisah pada satu orang, atau dua orang, atau pun enam orang; harus ada suatu dewan yang terdiri dari orang-orang yang menangani Divisi-Divisi yang berbeda-beda.—Ms 26, 3 April 1903.

Kepercayaan Terhadap Organisasi MAHK Diteguhkan Kembali
Kita sekarang tidak bisa melangkahi dasar yang Allah telah letakkan. Sekarang kita tidak boleh mengadakan suatu organisasi yang baru, karena ini akan berarti suatu kemurtadan dari kebenaran.—2SM 590 (1905).

Saya diperintahkan untuk menyampaikan kepada umat MAHK di seluruh dunia, bahwa Allah telah memanggil kita sebagai satu umat untuk menjadi suatu harta yang istimewa bagi Diri-Nya. la telah menentukan bahwa gereja-Nya di bumi harus benar-benar sempuma dalam Roh dan nasihat Tuhan alam semesta sampai masa kesudahan. 2SM 597 (1908).

Berkali-kali, bilamana sekelompok kecil orang-orang yang dipercayakan untuk mengelola keseluruhan pekerjaan ini, atas nama General Conference, berusaha menjalankan rencana-rencana yang tidak bijaksana untuk membatasi pekerjaan Allah, saya sudah mengatakan bahwa saya tidak bizza lagi menganggap suara General Conference itu, yang dikemukakan oleh segelintir orang tersebut, sebagai suara Allah. Tetapi ini bukan berarti bahwa keputusan-keputusan General Conference yang terdiri dari sekelompok orang yang ditunjuk dengan semestinya untuk mewakili seluruh bagian ladang itu tidak perlu dihormati.

Allah telah mengurapi agar wakil-wakil gereja-Nya dari seluruh bagian bumi ini, bilamana berkumpul dalam suatu General Conference, harus memiliki wewenang. Kesalahan yang beberapa orang mungkin dapat lakukan ialah dalam memberikan kepada pemikiran dan pertimbangan Seseorang, atau sekelompok kecil orang-orang, bahwa Allah telah menanamkan dalam gereja-Nya ukuran kewenangan dan pengaruh sepenuhnya melalui pertimbangan dan suara General Conference yang bersidang untuk merencanakan kemakmuran dan kemajuan pekerjaan-Nya.—9T 260, 261 (1909).

Allah telah mengaruniakan gereja-Nya wewenang dan kekuasaan istimewa sehingga tak seorang pun dapat dibenarkan dalam melecehkan dan menghinanya, karena dia melakukan penghinaan terhadap suara Allah.-AA 164 (1911). Saya berbesar hati dan senang ketika saya mengetahui bahwa Allah lsrael masih membimbing umat-Nya dan bahwa la akan terus bersama mereka, bahkan sampai kesudahan.[8]- -2SM 406 (1913).

Sebuah Pernyataan dari W.C. White
Saya katakan kepadanya (Ny. Lida Scott) bagaimana lbu menganggap pengalaman gereja yang sisa itu, dan tentang pengajarannya yang positif bahwa Allah tidak akan mengizinkan organisasi gereja ini menjadi begitu murtad sehingga akan ada suatu pemisahan diri lagi kepada gereja yang lain. W.C. White kepada 5.15. Adross. 23 Mel 1915, Arsip Korespondensi White Estate.

Kebangunan Rohani Masih Diperlukan
humble CopySuatu petang ketika saya sedang menuliskan pekerjaan yang mungkin telah dilaksanakan pada rapat General Conference yang lalu (1901) kalau orang-orang yang berada pada jabatan-jabatan terpercaya telah mengikuti kehendak dan cara Allah. Mereka yang telah mendapat terang besar tidak berjalan di dalam terang itu. Rapat ditutup, dan perubahan tidak diadakan. Orang-orang tidak merendahkan diri di hadapan Tuhan sebagaimana harusnya, dan Roh Kudus tidak diberikan. Saya sudah menulis sekian jauh ketika saya kehilangan kesadaran, dan saya seperti menyaksikan pemandangan di Batlle Creek. Kita sedang berkumpul di dalam Aula Tabernakel. Doa dilayangkan, lagu dinyanyikan, kemudian berdoa lagi. Permohonan yang begitu sungguh-sungguh dilayangkan kepada Allah. Perkumpulan itu ditandai dengan kehadiran Roh Kudus. . .

Tak seorang pun yang kelihatan terlalu angkuh untuk mengadakan pengakuan sepenuh hati, dan mereka yang dipimpin dalam pekerjaan ini adalah orang-orang yang mempunyai pengaruh, tetapi yang sebelumnya tidak terdorong untuk mengakui dosa-dosa mereka. Ada suatu kesukaan luar biasa yang belum pemah terdengar di Tabernakel itu. Kemudian saya siuman, dan untuk sejenak tidak dapat berpikir di mana saya berada. Pena saya masih berada di tangan. Kata-kata ini diucapkan kepada saya: lni bisa terjadi. lnilah semua yang Tuhan nantikan untuk lakukan bagi umat-Nya. Segenap surga menunggu melakukan kemurahan.’ Saya berpikir tentang di mana kita seharusnya telah berada kalau saja pekerjaan sepenuhnya telah dilaksanakan pada rapat General Conference yang lalu. -817 104-106 (5 Januari 1903). Saya sangat terkesan oleh pemandangan yang baru saja berlalu di hadapan saya pada malam itu. Tampaknya ada suatu gerakan besar suatu usaha kebangunan yang berlangsung di banyak tempat. Anggota-anggota kita berjalan dalam barisan untuk menyambut panggilan Allah.[9]-TM 515 (1913).

Kesabaran Allah Atas Umat-Nya Gereja sudah gagal, gagal secara menyedihkan, untuk memenuhi keinginan Penebusnya, namun Tuhan tidak menarik Diri dari umat-Nya. la masih tinggal dengan mereka, bukan karena sesuatu kebaikan yang ada dalam diri mereka, tetapi supaya nama-Nya tidak dihinakan di hadapan musuh-musuh kebenaran dan kesalehan agar kaki-tangan lblis tidak berjaya dalam kebinasaan umat Allah. la telah lama bersabar dengan pemberontakan, ketidakpercayaan dan kebodohan mereka. Dengan panjang sabar dan belas kasihan yang ajaib la telah mendisiplin mereka. Kalau mereka mau mempedulikan petunjuk-Nya, niscaya la akan menghapuskan kecenderungan-kecenderungan pelanggaran mereka, menyelamatkan mereka dengan keselamatan yang kekal dan menjadikan mereka sebagai monumen-monumen abadi dari kuasa anugerah-Nya. -ST, 15 November 1901. Kita harus ingat bahwa gereja ini, sekalipun lemah dan cacat, adalah satu-satunya sasaran di bumi ini di mana Kristus mencurahkan penghargaan-Nya yang tertinggi. Ia senantiasa mengawasinya dengan perhatian, dan menguatkannya dengan Roh Kudus-Nya. -2SM 396 (1902).

Allah Bekerja Bersama Mereka yang Setia Kepada-Nya
Tuhan Yesus akan selalu mempunyai satu umat pilihan untuk melayani-Nya. Ketika bangsa Yahudi menolak Kristus, Raja kehidupan, la mengambil kerajaan Allah dari tangan mereka dan menyerahkannya kepada orang Kafir. Allah tetap bekerja dengan prinsip ini di dalam setiap bidang pekerjaan- Nya.

Apabila satu gereja terbukti tidak setia pada Firman Tuhan, apapun kedudukan mereka, bagaimanapun tinggi dan suci panggilan mereka, Tuhan tidak dapat lagi bekerjasama dengan mereka. Maka orang-orang lain akan dipilih untuk mengemban tanggung jawab yang penting. Tetapi, jika pada gilirannya pun ini tidak menyucikan hidup mereka dari setiap perbuatan yang salah, kalau mereka tidak menjunjung prinsip-prinsip yang murni dan suci dalam batas-batas kemampuannya, maka Tuhan dengan sedih akan memukul dan merendahkan mereka dan, kecuali mereka menyesal, la akan menghapuskan mereka dari tempat mereka dan menjadikan mereka suatu celaan. -14MR 102 (1903).

Dihakimi Oleh Terang yang Dikaruniakan
GMAHK akan ditimbang dalam timbangan kaabah. Gereja ini akan dihakimi berdasarkan kesempatan-kesempatan dan keuntungan-keuntungan yang pemah dia miliki. Jika pengalaman kerohaniannya tidak sesuai dengan keuntungan-keuntungan yang Kristus telah karuniakan kepadanya dengan harga yang tak ternilai, kalau berkat-berkat yang diberikan tidak menyanggupkannya melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya, maka ke atasnya akan diputuskan vonis: Kedapatan ringan. Berdasarkan terang yang dikaruniakan dan peluang-peluang yang diberikan gereja ini akan dihakimi. . . . Peringatan-peringatan amaran yang serius, yang dinyatakan dengan pemusnahan fasilitas-fasilitas pekerjaan yang sangat disayangi, terucap kepada kita. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Berobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semua engkau lakukan’ (Wahyu 2:5). . . .

Kecuali gereja, yang sekarang sedang dipenuhi dengan ragi kemurtadannya sendiri, mau menyesal dan bertobat, maka ia akan memakan buah perbuatannya sendiri sampai ia tidak menyukai dirinya sendiri. Apabila gereja ini menolak kejahatan dan memilih yang baik, bilamana ia mencari Allah dengan segala kerendahan hati dan mencapai panggilannya yang luhur di dalam Kristus, berdiri di atas panggung kebenaran abadi dan oleh iman bersandar teguh pada keberhasilan yang disediakan baginya, maka ia akan disembuhkan. Gereja ini akan tampak dalam kesederhanaan dan kemurnian yang diberikan Allah, terpisah dari ikatan-ikatan duniawi, menunjukkan bahwa kebenaran telah membuatnya benar-benar bebas. Maka para anggotanya sungguh-sungguh adalah pilihan Allah, wakil-wakil-Nya.-8T 247-251 (21 April 1903).

Sejarah Israel Menjadi Amaran Bagi Kita
Pada zaman akhir ini umat Allah akan dihadapkan kepada bahaya-bahaya yang sama seperti yang dihadapi lsrael purba. Mereka yang tidak mau menerima amaran yang Allah berikan akan jatuh ke dalam kejahatan-kejahatan yang sama seperti yang dilakukan lsrael purba, dan kehilangan kesempatan untuk masuk ke dalam peristirahatan akibat tidak percaya. Israel purba menderita bencana-bencana karena hati mereka yang tidak disucikan dan akibat kemauan-kemauan yang tidak diserahkan. Penolakan mereka yang terakhir sebagai satu bangsa adalah akibat dari ketidakpercayaan, berharap pada diri sendiri, tidak menyesal, kebutaan pikiran, dan kekerasan hati mereka sendiri. Dalam sejarah mereka itu kita mendapat suatu tanda bahaya yang terpampang di hadapan kita. ‘Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan tidak percaya oleh karena dia murtad dari Allah yang hidup. . . . Karena kita lelah beroleh bagian dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita semula (lbrani 3:12, 14).-Surat Z50, 1895.

Keagresifan Gereja Tidak Sempurna
Keagresifan gereja bukanlah kemenangan gereja, dan bumi ini bukanlah surga. Gereja terdiri dari pria dan wanita yang bersalah dan tidak sempurna, yang tidak lain adalah murid-murid di dalam sekolah Kristus, untuk dilatih, diajar, dididik, untuk kehidupan masa kini maupun kehidupan abadi yang akan datang.—ST, 4 Januari 1883 .

Sebagian orang tampaknya berpikir bahwa dengan masuk ke dalam gereja maka mereka akan mendapatkan kegenapan dari harapan-harapan mereka, dan hanya akan menjumpai orang-orang yang murni dan sempurna. Mereka giat dalam iman mereka, dan bilamana mereka melihat kesalahan-kesalahan di kalangan anggota-anggotajemaat, mereka berkata ‘Kami tinggalkan dunia supaya tidak bergaul dengan sifat-sifat yang jahat, tetapi rupanya kejahatan juga ada di sini: lalu mereka bertanya, sama seperti hamba-hamba dalam perumpamaan itu, Dari manakah lalang-lalang itu?’ Tetapi kita tidak perlu begitu kecewa, sebab Tuhan tidak menjamin kita sampai kepada kesimpulan bahwa gereja ini sempurna; dan segala kegiatan kita tidak akan berhasil untuk menjadikan gereja ini agresif semurni gereja yang berjaya.-TM 47 (1893).

Kejayaan Gereja Ialah Kesetiaan dan Keserupaan Dengan Kristus
Pekerjaan ini akan segera diakhiri. Para anggota gereja yang agresif yang sudah terbukti setia akan menjadi kejayaan; gereja.—Ev 707 (1892). Kehidupan Kristus adalah kehidupan yang dipenuhi dengan pekabaran llahi akan kasih Allah, dan la sangat rindu untuk membagikan kasih ini kepada orang lain secara berkelimpahan. Belas kasihan terpancar dari wajah-Nya, dan perangai-Nya ditandai dengan rahmat, kerendahan hati, kebenaran, kasih. Setiap anggota gereja-Nya yang agresif itu harus menunjukkan ciri-ciri kualitas yang sama, jika dia mau bergabung dengan gereja yang berjaya. -FE 179 (1891).

 

-PPAZ

 

[RH] Meremehkan Para Pionir? (Bagian 1)

0

 “Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan“ (Filipi 4:2)

[AkhirZaman.org] Adalah mungkin untuk mengaitkan apa yang sudah terjadi sehubungan dengan pengalaman masa lalu umat Allah, dan dengan demikian membuat pengalaman itu dianggap sebagai kebodohan dan bisa ditolak.

Tidaklah adil untuk menerapkan ciri-ciri tertentu dari pekerjaan itu dan memisahkannya dan  secara keseluruhan. Perpaduan kebenaran dan kesalahan mungkin saja dinyatakan dalam pekerjaan itu sedemikian, yang para musuh kita akan gunakan untuk merugikan kabenaran dan untuk membuat halangan bagi pekerjaan dan rencana Allah. . . .

Janganlah seorang pun dari saudara-saudara membayangkan bahwa mereka sedang melakukan pekerjaan Allah bila menyampaikan kekurangan-kekurangan manusia yang sudah melakukan pekerjaan yang baik, menyenangkan, dapat berterima dalam bekerja membukakan pekabaran anugerah itu kepada orang-orang yang telah jatuh, demi kelamatan jiwa-jiwa yang sedang binasa. Anggaplah bahwa saudara-saudara itu memiliki tabiat yang lemah yang mereka dapatkan dari para leluhur mereka, akankah kekurangan-kekurangan ini dicari-cari dan ditonjol-tonjolkan?

Akankah umat yang Allah sudah pilih untuk melaksanakan pembaruan melawan kepausan dan penyembahan berhala dinyatakan dalam suatu terang yang dapat ditolak? Panji penguasa sinagog Setan diangkat tinggi-tinggi, dan kekeliruan dengan tak pelak lagi berbaris dalam kemenangan, dan para pembaru melalui kemurahan yang diberikan kepada mereka oleh Allah, mendapatkan upah hasil perang yang sukses dengan penguasa kegelapan. Peristiwa-peristiwa sejarah para pembaru itu sudah disampaikan kepada saya. Saya tahu bahwa Tuhan Yesus dan para malaikat-Nya dengan penuh perhatian berjaga-jaga dalam pertempuran melawan kuasa Setan, yang telah menghimpun bala tentaranya dengan orang-orang jahat demi meniadakan terang llahi, api kerajaan Allah. Demi Kristus, mereka telah menderita hardikan, terhina olokan, dan dibenci oleh orang-orang tidak mengenal Allah. Mereka telah disiksa dan dianiaya bahkan sampai mati, karena mereka tidak mau meninggalkan iman mereka. Jika ada orang berpikir bahwa la bisa menguasai orang-orang ini, dan membeberkan di hadapan dunia kekeliruan-kekeliruan dan kesalahan-kesalahan mereka, biarlah orang itu mengingat bahwa Ia sedang berurusan dengan Kristus dalam pribadi para rasul-Nya. . . .

Engkau sudah menerbitkan kepada umum kekeliruan-kekeliruan dan kerusakan-kerusakan umat Allah, dan dengan cara itu engkau sudah menghina Allah dan Kristus Yesus. Demi lengan kanan saya, saya tidak akan memberikan kepada dunia apa yang sudah kamu tuliskan. Engkau belum menyadari pengaruh akibat dari perbuatanmu. . . .

Tuhan tidak meminta engkau menyampaikan hal-hal ini kepada umum sebagai sejarah yang tepat tentang umat kita. Pekerjaanmu yang perlu adalah untuk menunjukkan kepada kita mengapa saudara-saudara itu mengambil sikap yang ekstrem yang mereka telah perbuat, dan mencari sebab berdasarkan kondisi guna membenarkan mereka kepada siapa tulisan-tulisanmu telah menimbulkan kecurigaan dan kritikan.

 

(3SM 342, 343)

Perokok 4 Kali Lebih Berisiko Alami Kebutaan

0

 

[AkhirZaman.org] Kanker paru-paru bukan satu-satunya penyakit berbahaya yang dihadapi para perokok. Perokok juga empat kali lebih mungkin untuk mengalami kebutaan, para ahli memperingatkan.

Selain kanker yang mematikan dan penyakit jantung, bahan kimia dalam rokok dapat memicu perubahan biologis di mata, yang bisa memicu penyakit berbahaya. Ini berkaitan dengan usia degenerasi makula, penyebab utama kebutaan, katarak dan penyakit mata tiroid.

David Cartwright, ketua Eye Health UK, mengatakan, “Rokok menyebabkan kebutaan tujuh juta perokok di Inggris yang sebagian besar belum menyadari bahaya tersebut. Kurang dari 10 persen perokok yang menyadari rokok dapat memengaruhi kesehatan mata mereka.”

Setengah dari semua risiko kehilangan penglihatan di Inggris dapat dihindari, Cartwright mengungkapkan. Dan mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan merokok adalah upaya terbesar, tambahnya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal mengungkapkan, satu dari lima kasus degenerasi makula terkait usia dapat dihubungkan dengan konsumsi tembakau, di mana ada 120.000 kasus di Inggris.

Cartwright juga memperingatkan bahwa perokok sosial pun berisiko, setiap jumlah rokok yang dihisap dapat memengaruhi kesehatan mata.

Sedangkan perokok berat berisiko mengalami cacat penglihatan warna, seperti keracunan nikotin yang membuat seseorang sulit untuk membedakan warna dan rona antara merah atau hijau.

Cartwright mengatakan tes mata secara teratur sangat penting untuk semua orang, tetapi lebih penting untuk perokok.

Sebuah studi baru-baru ini memperingatkan merokok akan membunuh delapan juta orang setiap tahun di seluruh dunia, pada tahun 2030. Sementara tembakau saat ini harus disalahkan sebagai penyebab kematian sekitar enam juta orang.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa korban tewas akibat rokok akan meningkat dalam 13 tahun ke depan.

 

 

 

kompas.com

[RH] Dapatkah Semua Orang Memiliki Karunia Nubuat?

0

Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu. . . .” (Matius 7:15).

[AkhirZaman.org] Allah sudah memperkaya dunia pada zaman akhir ini, sekalipun meningkatnya kemurtadan, jika umat- Nya menyambut pemberian-Nya yang tak temilai harganya dan mengikat tiap minat mereka dengan Dia.

Tidak boleh ada berhala yang disembah, dan kita tidak perlu khawatir apa yang akan terjadi, retapi tetap menjaga jiwa kita pada Allah, sebagai Pencipta yang setia. la akan menjaga apa yang dipercayakan kepada kita.—-Letter 74a, 1897.

Dari waktu ke waktu, kepada saya dilaporkan perihal pernyataan-pernyataan yang katanya telah dibuat oleh Nyonya White, yang secara pasti akan salah memimpin umat dengan pandangan-pandangan dan ajaran-ajaran saya, tetapi seluruhnya itu baru bagi saya. Seorang saudari, dalam suatu surat kepada teman-temannya membicarakan dengan sangat antusias peryataan yang dibuat oleh Saudara Jones bahwa Nyonya White melihat waktunya sudah tiba, jika kita menjalin hubungan yang benar dengan Allah, di mana semua orang bisa memiliki karunia nubuat sebagaimana mereka yang memiliki penglihatan sekarang ini. Di manakah otoritas peryataan ini? Saya yakin bahwa saudara itu telah gagal untuk mengerti Saudara Jones, dan saya heran bahwa ia telah membuat peryataan itu. Penulis itu melanjutkan “Saudara Jones telah mengatakan hal itu tadi malam, bahwa Allah berbicara kepada semua orang bukan untuk keuntungan setiap orang tetapi keuntungan bagi semuanya, dan ini akan menggenapi nubuatan Yoel.” la menyatakan bahwa nubuatan ini telah diperkembang dalam beberapa contoh.

la berbicara seolah olah ia berpikir bahwa tidak seorang pun yang memegang posisi memimpin seperti itu sebagaimana yang Ny. White telah lakukan dan maéih akan bemuatdemikian. Berkenaan pula dengan Musa sebagai yang paralel. Ia memang seorang pemimpin, tetapi banyak yang lainnya menghubungkan dengan nubuatan, meskipun nubuatan-nubuatan mereka tidak diterbitkan. Ia (Saudara Jones) tidak akan membenkan izin untuk mengedarkan secara Iuas salinan hal itu, yang sudah dibaca di sini dan beberapa saudari. . . . lde-ide ini yang benkaitan dengan nubuatan, saya tidak segan untuk mengatakannya, lebih baik jika tidak pernah diungkapkan. Pernyataan-pernyataan seperti itu mempersiapkan jalan bagi Setan untuk benar-benar mengambil keuntungan kepada latihan-latihan yang palsu. Ada bahaya, bahwa pikiran yang tdak seimbang bukan hanya dibawa kepada kefanatikan, namun juga orang-orang yang telah merancang masalah ini mengambil keuntungan bagi kepentingan-kepentingan pribadi mereka sendiri.

Yesus sudah menyatakan suara-Nya dalam amaran: ‘waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” (Matius 7:15, 16). “Beginilah firman Tuhan semesta alam ‘Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bemubuat kepada kamu: Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut Tu han” (Yeremia 23:16). “Jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu” (Markus 13:21-23).—Letter 6a, 1894.

(3SM 339-341)

 

TUTUR BAHASA

0

Suara adalah Suatu Talenta
[AkhirZaman.org] Suara adalah suatu talenta yang dipercayakan, suara itu haruslah digunakan untuk menolong memberi semangat dan menguatkan sesama manusia. Jikalau para orang tua mau mengasihi Allah dan mau memerlihara jalan Tuhan demi melakukan keadilan dan ketetapan, tentu bahasa mereka tidak akan membangkitkan rasa sentimentil yang sakit. Hendaklah tutur bahasa itu masuk akal, murni, mendatangkan perbaikan terhadap tabiat. apakah mereka berada dengan baik. Jangan menurunkan martabat sampai mermutu rendah.

Setiap Kata Mempunyai Pengaruh.
Setiap kata yang diucapkan oleh para bapa dan ibu mempunyai pengaruh untuk kebaikan atau kejahatan bagi anak-anak. seandainya para orangtua berbicara dengan nafsu, jikalau mereka tunjukkan roh yang seperti dipertunjukkan oleh anak-anak dunia ini, maka Allah akan menganggap mereka sebagai anak dunia, bukan seperti anak-anak-Nya laki dan perempuan.

Satu perkatan yang diucapkan pada waktunya bisa seperti bibit yang baik dalam pikiran anak muda dan boleh menghasilkan jalan yang benar untuk menuntun kaki mereka ke dalam jalan kebiasaan.

Para malaikat mendengarkan kata-kata yang diucapkan di dalam rumah tangga. Oleh sebab itu janganlah mencaci-maki; tetapi biarlah pengaruh kata-katamu itu diatur sedemikian rupa sehingga akan naik ke surga seperti dupa yang harum semerbak.

Hendaklah Para orangtua memelihara suasana rumah tangga dengan murni, harum semerbak dengan kata-kata yang baik, dengan simpati yang lemah lembut dan dengan kasih. Tetapi pada waktu yang sama, biarlah kata-kata itu tegas dan jangan mau mundur dalam prinsip. Jikalau engkau tegas terhadap anak-anakmu, mungkin mereka berpendapat bahwa engkau tidak mengasihi mereka. Engkau boleh mengharapkan yang demikian, tetapi jangan tunjukkan kepada mereka tindakan yang kasar. Keadilan dan kemurahan haruslah bergandengan tangan; tidak perlu ada keragu-raguan atau gerak-gerik yang timbul karena dorongan hati.

Bahasa yang Keluar dari Dalam Hati Hendaklah Mengandung Karunia.
Bahasa yang sangat dibutuhkan ialah bahasa yang murni, ramah dan benar, “ungkapan yang keluar dari dalam hati yang mengandung kasih karunia”….Sekolah yang terbaik untuk mempelajari tutur bahasa ini adalah rumah tangga.

Kata-kata yang lemah lembut bagaikan embun dan pencuran air yang mengegarkan jiwa. Alkitab mengatakan Kristus bahwa anugerah dicurahkan ke dalam mulut-Nya, agar Ia dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu,” dan Tuhan mengajak kita, “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih,” “supaya mereka yang mendengar, beroleh kasih karunia.”

Pemeliharaan Suara harus Diajarkan dalam Rumah Tangga.
Petunjuk cara pemeliharaan suara harus diberikan dalam lingkungan rumah tangga. Para orangtua haruslah mengajar anak-anak mereka untuk berbicara dengan jelas supaya orang yang mendengar dapat mengerti setiap kata yang diucapkan. Mereka harus mengajar anak-anak itu untuk membaca Alkitab dengan jelas, dengan terang, dengan cara yang demikian mereka memuliakan Allah. Jangan biarkan mereka menutup muka dengan tangan ketika bertelut mengelilingi mezbah keluarga dan muka jangan diletakkan di atas kursi apabila mereka memusatkan perhatian kepada Allah. Biarlah mereka mengangkat kepala dan dengan merasa kagum, kudus disertai dengan keberanian datang menghadap takhta kasih karunia itu.

Hendaklah murni di dalam tutur bahasa. Perkembangan suara yang lembut dan yang meyakinkan, jangan dengan kasar dan dengan cara diktator. Berikan pelajaran kepada anak-anak tentang pemeliharaan suara. Latihlah mereka supaya biasa berbicara dengan baik, sehingga tidak keluar dari bibir mereka kata-kata yang kasar atau buruk secara spontan bilamana pencobaan datang kepada mereka. 

Pemeliharaan suara adalah suatu mata pelajaran yang banyak gunanya untuk dipelajari demi kesehatan para pelajar. Para orang muda haruslah diajar bagaimana cara bernafas yang tepat, cara membaca yang baik, dengan demikian tidak akan ada ketegangan otot pada paru-paru dan kerongkongan. Tetapi pernafasan itu perlu dibantu oleh otot-otot perut. Jikalau seorang berbicara dari keringkongan maka atat-alat pernafasan itu akan terganggu dan efisiensinya akan berkurang. Gangguan itu akan terjadi jikalau suara dikeluarkan dari alat-alat suara bagian atas. Seharusnyalah otot-otot pada bagian perut itu memikul pekerjaan yang paling berat, hendaklah kerengkongan itu digunakan sebagai saluran saja. Banyak orang yang wafat yang seharusnya masih dapat hidup seandainya mereka diberi pelajaran bagaimana menggunakan suara itu dengan cara yang benar dan tepat. Penggunaan otot-otot perut dengan tepat waktu membaca dan berbicara terbukti menjadi suatu obat mujarab bagi banyak orang yang mendapat kesukaran pernafasan dalam dada dan ini berarti menolong supaya umur penjang.

Akibat Kata-kata Kasar dan Caci Maki.
Seorang anak akan banyak menangis, bilamana di dalam rumah tangga itu dibiasakan kata-kata kasar, cerewet dan caci makian sering diucapakan; anak yang masih lemah dan peka itu akan dipengaruhi dengan gejala tidak senang dan tidak merasa puas. Kemudian, hai para ibu, biarlah wajahmu penuh kegembiraan, jikalau mungkin, senyumalah sebanyak-banyaknya, maka hati dan pikiran anak-anak akan memantulkan cahaya yang dari wajahmu, sama seperti piring yang mengkilat yang datangnya dari para seniman yang melukiskan gambaran manusia. Sadarilah dengan sungguh-sungguh hai para ibu, bahwa Kristus berada dalam hidupmu, sehingga pikiran anak-anak yang masih jernih itu boleh ditanamkan Keilahian Kristus yang sama.

Jangan ada Catatan yang Mengejutkan.
Jangan biarkan perselisihan atau pemberontakan masuk ke dalam rumah tanggamu. Berbicaralah dengan lemah sembut. Jangan gunakan suara yang melengking dan kasar. Peliharalah dirimu dalam keadaan tenang. Buanglah sifat-sifat mencari kesalahan dan ketidakjujuran. Katakan kepada anak-anakmu bahwa engkau ingin menolong mereka untuk sedia bagi kerajaan surga, segala kedamaian ada di sana, di sana tidak akan kedengaran lagi catatan hidup yang menggentarkan. Bersabarlah dengan pergumulan anak-anak itu, mungkin tampak kecil kepadamu tetapi itu besar kepada mereka.

Apabila para bapa dan ibu telah bertobat, akan ada sesuatu perubahan prinsip untuk pengaturan kekuasaan mereka. Pikiran mereka akan bertobat; dan lidah mereka juga akan bertobat….

Tidak akan ada lagi pembicaraan amaran dan kekasaran dalam rumah tangga. Sifat kata-kata itu akan memberi ketenangan dan akan memberkati pendengarannya….Buanglah nada suara yang buruk dari kata-katamu.

Sifat kita yang cepat-cepat marah haruslah kita atasi dan mengendalikan kata-kata itu, maka di dalam hal ini kita memperoleh kemenangan yang besar. Sebelum kita dapat mengalahkan kemarahan kita dan tidak dapat mengendalikan kata-kata, maka kita akan menjadi hamba kepada Setan. Kemudian kita akan dituntun Setan menjadi tawanannya. Segala kata-kata kasar yang tidak menyenangkan, tidak bersabar dan cerewet adalah persembahan yang dipersembahkan kepada istana Setan. Semuanya itu adalah persembahan yang mahal, lebih mahal dari para pengorbanan apa pun yang dapat kita peroleh untuk dipersembahkan kepada Allah; karena perembahan seperti itu merusakkan kedamaian dan kebahagiaan segenap kelurga, merusak kesehatan dan akhirnya akan kehilangan kebahagiaan hidup yang kekal.

Dapatkah Kata-kata Itu menjadi Kegembiraan atau Duka Cita?
Adalah penting mendidik anak-anak dan orang muda agar berhati-hati di dalam perkataan dan kelakuan; karena tingkahlaku mereka itu dapat menyebabkan kebembiraan atau duka cita, bukan hanya dalam rumah tangga mereka, tetapi juga terhadap semua orang kepada siapa mereka bergaul.

Ketidakbahagiaan itu sering disebabkan oleh penggunaan talenta berbicara dengan tidak bijaksana. Firman Allah itu tidak memberi kuasa kepada siapa pun untuk berbicara secara kasar, kalau dituruti akan menciptakan perasaan tidak memuaskan dan ketidakbahagiaan dalam keluarga. Anggota keluarga yang lain dalam keluarga itu tidak menghormati orang yang berbicara demikian, seandainya dia dapat mengendalikan perasaannya sediri, dia dapat memenangkan kepercayaan dan cinta kasih semua anggota keluarga.

Kata-kata yang Menyenangkan kepada Anak-anak; Kata-kata Penghormatan kepada Orangtua.
Biarlah kata-kata yang menyenangkan saja yang diucapkan para orangtua kepada anak-anak dan kata-kata penghormatan diucapkan oleh anak-anak kepada para orangtua. Perhatian haruslah dicurahkan kepada perkara tadi; karena dalam pembentukan tabiat anak-anak itu mereka juga sudah membentuk kebiasaan yang lebih memudahkan untuk diajar oleh Allah dan menjadi penurut kepada tuntutan-Nya.

Dalam segala Bentuk Hindarkanlah Ketidaksopanan.
Hai para bapa dan ibu, para suami dan istri, saudara dan saudariku, janganlah mendidik diri dalam tindakan yang tidak sopan, didalam perkataan dan pikiran yang tidak sopan. Tutur bahasa yang kasar, senda gurau yang rendah, kurang kesopanan dan kurangnya keramahan dalam rumah tangga itu akan menjadi sifat kedua kepadamu dan hal ini membuat engkau tidak cocok kepada kelompok orang yang telah disucikan melalui kebenaran. Rumah tangga itu terlalu suci untuk dinodai oleh ketidaksopanan, hawa nafsu, tuduh menuduh dan perbuatan yang memalukan. Hilangkanlah perkataan yang jahat; buanglah pikiran yang tidak suci, karena Saksi Yang Benar itu akan menimbang setiap perkataan, menentukan nilai seiap tindakan dan mengumumkan, “Saya tahu setiap pekerjaanmu.”

Pembicaraan yang rendah, murahan dan yang biasa-biasa saja seharusnya tidak ada tempatnya dalam keluarga. Apa bila hati itu sudah murni, akan mengalir dari dalamnya kekayaan hikmat yang melimpah.

Jangan diikuti pembicaraan yang boleh dalam rumah tanggamu. Walaupun anak-anak msih kecil akan mendapat faedah dari “bunyi kata-kata yang dibentuk.” Tetapi omong kosong dan tutur bahasa kebodohan yang saling ducapkan di antara bapa dan ibu akan menuntun kepada cara berbicara yang sama di antara anak-anak. Sedangkan kata-kata yang benar, tulus ikhlas, jujur dan kata-kata yang sungguh-sungguh itu akan menuntun kepada hal yang sama, terhadap semua anggota keluarga dan juga akan menuntun kepada tindakan yang benar.

Jahatnya Kata-kata Amarah dan Kata-kata yang Gegabah.
Memarahi-Anak CopyApabila engkau mengucapkan kata-kata amarah kepada anak-anakmu berarti engkau sedang menolong pekerjaan segala musuh kebenaran. Biarlah setiap anak mempunyai kesempatan yang wajar sejak dari masih anak-anak. Pekerjaan untuk pengajaran itu haruslah dimulai dalam masa anak-anak, jangan disertai dengan kekasaran dan cerewet, tetapi dalam kesabaran dan kebaikan. Pengajaran itu harus diteruskan sepanjang tahun pada masa muda dan pada masa remaja mereka.

Biarlah setiap keluarga berusaha meminta pertolongan Tuhan dalam doa yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan pekerjaan Allah. Biarlah sifat berbicara dengan gegabah mereka atasi dan mengatasi keinginan mempersalahkan orang lain. Biarlah mereka belajar menjadi sopan dan menggunakan tutur bahasa yang baik dalam rumah tangga, belajarlah membentuk kebiasaan memperhatiakan dan memikirkan orang lain.

Betapa bahayanya lingkungan keluarga itu oleh kata-kata amarah yang diucapkan, dengan kata-kata amarah yang diucapakan seseorang akan menuntun orang lain untuk menjawab dengan bahasa yang pedas, dalam roh dan cara yang sama. Kemudian datanglah kata-kata pembalasan, kata-kata pembenaran diri sendiri dan dengan kata-kata yang demikian itu akan menghasilkan suatu kuk yang berat di atas leher dan menyakitkan di dalam hati. Segala kata-kata yang pahit ini akan datang kembali sebagai hasil tuaian kepada jiwamu.

Kata-kata tajam atau kasar yang masuk melalui telinga akan menusuk hati, akan menimbulkan nafsu yang paling buruk pada jiwa, menarik para pria dan wanita untuk melanggar hukum-hukum Allah….Kata-kata itu adalah seperti benih yang ditanamkan.

Kata-kata Bernafsu itu Sejenis Sumpah.
Ada praktek yang dibiasakan di antara anggota keluarga, yaitu membicarakan sesuatu hal dengan sembrono dan bebas. Kebiasaan berbicara dengan kata-kata yang kasar, menggiurkan yang dibiarkan sedemikian rupa akan semakin kuat dan bertambah kuat dan akhirnya kata-kata yang melawan diucapkan sesuai dengan kemauan Setan dan tidak merurut perintah Allah….Kata nafsu yang membakar itu sekali-kali janganlah diucapkan, karena di pemandangan Allah dan para malaikat kudus kata-kata seperti itu sama seperti seonggok sumpah.

Bagaimana caranya Seorang Bapa yang Kehilangan Kepercayaan Anak-anaknya.
Saudaraku yang kekasih, kata-katamu yang memaksa itu menyakiti hati anak-anakmu. Sementara mereka bertumbuh dari tahun ke tahun, kecenderungan mereka untuk mengritik akan bertumbuh. Sifat suka mencela itu sedang merusak kehidupanmu dan itu akan meluas kepada kehidupan istri dan anak-anakmu. Dengan demikian akank-anakmu tidak akan didorong untuk memberikan kepercayaannya kepadamu atau untuk menyadari kesalahan mereka, karena mereka tahu bahwa omelanmu yang kasar itu harus mereka ikuti dengan pasti. Kata-katamu sering seperti hujan es yang menghancurkan sehingga meremukkan tumbuh-tumbuhan yang masih lemah dan masih lembut. Tidak mungkin mengukur kehancuran yang diakibatkannya. Anak-anakmu itu mempraktekkan penipuan untuk menghindarkan kata-kata keras yang akan engkau ucapkan. Mereka mengelakan kejujuran untuk melepaskan diri dari kecaman dan hukuman. Perintah yang keras dan dingin tidak mendatangkan kebaikan kepada mereka.

Suatu Janji Bentuk Usul.
Ada baiknya bagi setiap orang untuk menandatangani sebuah perjanjian untuk berbicara lemah lembut dalam rumah tangganya, untuk membiarkan hukum itu yang mengendalikan tutur bahasanya. Hai para orangtua, sekali-kali janganlah berbicara dengan gegabah. Jika anak-anakmu bersalah perbaikilah mereka, tetapi biarlah perkataanmu penuh dengan kasih dan lemah lembut. Setiap saat engkau mencaci maki anak-anakmu, engkau kehilangan suatu kesempatan yang indah untuk memberikan pelajaran kesabaran dan ketabahan. Biarlah ciri-ciri kasih itu yang paling menonjol dalam usaha memperbaiki kesalahan anak-anakmu.

Pembicaraan di Meja Makan.
Betapa banyaknya keluarga membumbui suasana makan sehari-hari mereka dengan keragu-raguan dan bertanya-tanya. Mereka mengomentari tabiat sahabat-sahabatnya dan disuguhkan seperti suatu hidangan yang lezat. Sedikit fitnahan yang seolah-olah baik disajikan di atas meja untuk dikomentari, bukan hanya oleh orang-orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak. Dalam suasana seperti ini Allah yang dihinakan.

Roh mengritik dan mencaci maki orang tidak ada tempatnya di dalam rumah tangga. Damai yang ada dalam rumah tangga itu terlalu suci untuk dinodai oleh roh yang demikian. Tetapi betapa sering, ketika sudah duduk menghadap meja makan para anggota keluarga menyuguhkan sebuah piring yang berisi kritikan, caci makian dan perbuatan-perbuatan yang memalukan.

Sekiranya Kristus datang pada hari ini, apakah Dia tidak menemukan keluarga yang mengaku diri Kristen sedang mengizinkan roh mengritik dan mempunyai difat-sifat yang tidak baik? Para anggota keluarga yang yang demikian itu tidak bersedia untuk bersatu dengan keluarga yang di surga.

Biarlah pembicaraan keluarga diatur sedemikian rupa di meja makan sehingga akan menumbuhkan suatu pengaruh yang harum semerbak kepada pikiran anak-anak.

Memfitnah dan Mengumpat.
Kita berpendapat bahwa orang jahat yang masih biadap itu kejam, yang berpersta pora di atas daging mengsanya yang masih hangat dan yang masih menggigil; akan tetapi adpakah akibat kebiasaan yang salah ini tidak lebih menerikan daripada kesengsaraan dan kehancuran yang disebabakan oleh motivasi yang memberi bambaran, mejelekkan reputasi seseorang dan merusak tabiat? Biarlah anak-anak dan para orang muda mempelajari apa yang dikatakan Allah mengenai hal ini: “Hidup dan mati dikuasai lidah.”

Mengumpat orang dan roh yang suka memfitnah adalah salah satu dari agen Setan yang khusus untuk menaburkan benih perselisihan dan percekcokan, memecah belah antara para orang yang bersahabat dan meruntuhkan keutuhan iman orang banyak dari keadaan yang sebanyaknya.

Menabur Benih Kecurigaan adalah Suatu hal Penolong kepada Setan.
Adalah suatu kebiasaan bagi umat manusia untuk mengucapkan kata-kata tajam. Mereka yang menyerah kepada kecenderungan ini berarti membuka pintu hatinya untuk dimasuki Setan dan membuat mereka cepat mengingat kesalahan dan kekeliruan orang lain. Kegagalan mereka disimpan, kekurangan mereka dicatat dan kata-kata yang diucapkan mengakibatkan kurangnya kepercayaan pada seseorang yang melakukan dengan segenap kesanggupannya untuk melaksanakan tugasnya sebagai teman sekerja bersama Allah. Seringkali benih kecurigaan ditaburkan karena seseorang berpendapat bahwa dia seharusnya disenangi tetapi nyatanya tidak.

Allah perintahkan supaya orang percaya itu berhenti mencari-cari kesalahan, untuk tidak berbicara kasar dan gegabah. Hai para orangtua, biarlah kata-kata yang engkau ucapkan itu baik dan menyenangkan, supaya para malaikat mau menolong engkau untuk menarik anak-anakmu kepada Kristus. Suatu reformasi yang sungguh-sungguh diperlukan di dalam gereja rumah tangga itu. Biarlah reformasi itu dimulai dengan segera. Biarlah dihentikan segala kata-kata yang suka menggerutu, caci makian dan kata-kata cerewet. Mereka yang mencaci maki dan suka menggerutu menutup pintu bagi malaikat surga, dan membuka pintu bagi para malaikat jahat. 

Suatu Permohonan supaya Orangtua dan Mengendalikan Diri.
Hai para orangtua, bilamana engkau merasa ada sesuatu yang menggelisahkan, janganlah engkau melakukan suatu dosa yang besar untuk meracuni segenap keluarga dengan sifat yang lekas marah. Pada saat seperti ini engkau harus menjaga diri sendiri, dan tetaplah di dalam hati untuk tidak menyinggung perasaan orang lain dengan bibirmu, dengan demikian engkau hanya mengucapkan kata-kata yang menyenangkan dan menggembirakan. Berkatalah kepada diri sendiri: “Saya tidak akan merusak kebahagiaan anak-anak saya oleh satu perkataan yang meresahkan.” Oleh berbhuat demikian engkau mengendalikan diri sendiri, engkau akan bertumbuh semakain kuat. Urat syarafmu tidak terlalu peka lagi. Engkau akan dikuatkan oleh prinsip-prinsip yang benar. Kesadaran dalam melakukan tugasmu dengan setia akan menguatkan engkau. Para malaikat Allah akan tersenyum atas usahamu ini dan akan menolong engkau.

Hai para ibu bapa, berbicaralah dengan manis dan sopan kepada anak-anakmu. Ingatlah betapa peka perasaan mereka, bayangkanlah ketika engkau masih kecil, dapatkah engkau memikul beban karena dipersalahkan dan sadarlah bahwa anak-anakmu itu sama seperti engkau dahulu. Sesuatu yang engkau tidak dapat pikul waktu itu jangan ditanggungkan kepada mereka. Jikalau engkau tidak dapat dipersalahkan dan dikecam, demikian juga anak-anakmu tidak kuat untuk dipersalahkah dan dicerca yang lebih lemah daripadamu dan belum kuat menanggung beban yang demikian. Biarlah kata-katamu menyenangkan, menggembirakan seperti sinar matahari di dalam keluargamu. Buah-buah pengendalian diri, keprihatinan dan kesungguh-sungguhan yang menjadi bagianmu itu akan dilipatgandakan seratus kali.

Ada Waktu untuk Berdiam atau Menyanyi.
Pencobaan akan datang, memang ini adalah benar, biarpun kepada orang-orang yang berserah dengan sepenuhnya, pencobaan itu akan datang. Orang yang paling sabar sekalipu akan diuji dengan pencobaan yang keras. Suami atau istri dapat mengucapkan kata-kata yang menggusarkan hati seseorang dan dijawab lagi dengan gegabah, tatapi biarlah orang yang berbicara itu berdiam. Dalam berdiam akan terdapat keselamatan. Berdiam itu sering menjadi teguran yang sangat keras, yang dapat diberikan kepada seorang yang berdosa dengan bibirnya.

Apabila mereka (anak-anak dan orang muda) tidak dapat mengendalikan diri dan mengucapkan kata-kata dengan nafsu, suatu sikap berdiam adalah cara terbaik untuk menghadapinya, bukan bersikap mencela atau bersoal-jawab dan tidak menghukummi. Sebagai hasilnya, pertobatan akan terjadi dengan segera. Berdiam itu adalah emas, yang sering bekerja lebih baik daripada segala kata-kata yang dapat diucapkan.

Bilamana orang-orang lain tidak lagi dapat bersabar, cerewet, dan bersungut-sungut karena tidak dapat menahan diri, mulailah menyanyikan beberapa nyanyian dari buku LAGU SION atau nyanyian rohani lainnya. Sementara Kristus bekerja sebagai tukang kayu, beberapa orang katang-kadang mengerumuni Dia, mereka coba membuat sesuatu yang gaduh menguji kesabaran-Nya. Tetapi Dia akan mulai menyanyikan beberapa nyanyian mazmur, dan sebelum mereka sadar dengan apa yang mereka lakukan, mereka sudah terpengaruh, sehingga mereka menggabungkan diri menyanyikan bersama Dia, oleh pengaruh Roh Suci mereka berbuat demikian. 39
Bergumul Mengendalikan Diri dalam Tutur Bahasa.

Allah menuntut kepada orang tua untuk menyebarluaskan sinar kesukaan di tengah-tengah kawanan domba mereka yang masih kecil-kecil itu oleh mengendalikan diri dan oleh teladan pembentukan tabiat yang kuat. Tidak membuang-buang waktu dengan pemanjaan omong kosong yang tidak berguna. Allah memandang ke dalam segala rahasia kehidupan. Oleh pergumulan yang senantiasa diadakan maka pengendalian diri dapat dipertahankan. Setiap hari mereka berusaha keras dengan diam-diam dan berdoa dengan sungguh-sungguh melawan kekasaran tutur bahasa dan kemarahan. Pergumulan ini mungkin tidak pernah dihargakan oleh umat manusia. Mereka mungkin tidak akan mendapat pujian dari bibir manusia karena dapat berusaha menahan diri untuk tidak mengucapkan kata-kata yang gegabah. Dunia ini tidak pernah melihat pergumulan hati itu dan kalau pun mereka dapat melihatnya, dunia ini hanya memandang hina kepada pemenangnya. Tetapi di dalam catatan surga mereka telah didaftarkan sebagai para pemenang. Ada satu Oknum yang dapat menyaksikan segala rahasia pergumulan itu dan atas kemenangan yang diam-diam itu Dia berkata, “Orang yang sabar melebihi seorang pehlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.”

Jikalau engkau mau menolak semburan kata-kata cerewet atau caci maki, Tuhan akan menunjukkan jalan kepadamu bagaimana cara mengatasinya. Dia akan menolong engkau untuk menggunakan talenta berbicara seperti yang digunakan olah Kristus, dengan demikian engkau akan membawa hasil yang indah dari kesabaran, kesenangan dan kasih itu di dalam rumah tangga.

 

-RTA

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?