Tuesday, July 8, 2025
Google search engine
Home Blog Page 293

[RH] Jangan Kompromi tentang Hari Sabat

0

“Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan” (Wahyu 2: 10)

[AkhirZaman.org] Jika keputusan dibuat bahwa umat kita tidak boleh bekerja pada hari Minggu dan bahwa saudara-saudara kita di Negara-negara di bagian Selatan* dapat menyesuaikan diri dengan Undang-undang Hari Minggu, karena alasan penindasan, berapa lama hal itu diperbolehkan di hadapan semua (umat kita) di atas dunia jika dalam keadaan lingkungan yang sama seperti mereka yang berada di Selatan. Keputusan itu haruslah Suatu keputusan yang menyeluruh. Bilamana hal itu secara jelas diperbolehkan sesuai kondisi maka akan ada kelonggaran dan bersikap merendahkan diri tunduk kepada dewa berhala oleh mereka yang mengaku pemelihara hari Sabat, sehingga akan ada penyerahan terhadap prinsip-prinsip sampai semuanya hilang dari mereka.

Jika kita menasihati mereka agar tidak menghormati patung sabat (palsu) yang ditinggikan sehingga menggantikan hari Sabat Tuhan Allah kita, maka berilah petunjuk bagi mereka dalam perkara ini agar tetap tenang dan ajak mereka jangan melawan penguasa hukum baik dengan perkataan atau perbuatan, kecuali terpanggil untuk melakukan hal ini demi menghormati Allah dan membela hukum-Nya yang dihempaskan itu. Janganlah ada tindakan tidak perlu yang membangkitkan roh atau nafsu bertempur dari pihak lawan. . . .

Tidak boleh ada kesempatan bagi musuh-musuh kita untuk menuduh kita karena melanggar hukum atau melawan undang-undang oleh suatu tindakan tidak berhati-hati dari pihak kita sendiri.** Kita tidak boleh merasa bahwa adalah menyenangkan bagi kita jika menjengkelkan tetangga kita yang menyembah hari Minggu dengan membuat usaha-usaha tertentu untuk menunjukkan dengan sengaja pekerjaan di hadapan mereka pada hari tersebut guna menunjukkan suatu kebebasan. . . .

Tidak boleh ada pertunjukan yang gaduh. Biarlah kita memikirkan betapa menakutkan dan sangat menyedihkan angan-angan yang telah menyebabkan dunia tertawan, dan dengan setiap sarana kita berusaha menerangi mereka yang merupakan musuh bebuyutan kita. Jika ada penerimaan terhadap prinsip-prinsip Roh Kudus yang bekerja di dalam yang ia (orang Kristen) harus miliki untuk melayakkan dia bagi surga, ia tidak akan melakukan sesuatu dengan terburu-buru atau dengan lancang untuk menciptakan amarah dan olokan melawan Allah. . . . 

*Pada saat yang sama naskah ini ditulis, umat GMAHK di beberapa Negara Selatan mulai dianiaya oleh sebab pelanggaran terhadap Undang-undang hari Minggu Negara. Beberapa orang MAHK ini menolak untuk membayar denda yang dikenakan akibat dihukum dengan bekerja di luar sambil dirantai.

** Lihat Testimonies. jilid 9. hlm. 232-238, “Sunday Labor.

 

(3SM 394, 395)

 

UNDANG-UNDANG HARI MINGGU

0

Tantangan Setan Terhadap Kekuasaan Allah 
[AkhirZaman.org]
 Allah mengutuk Babel ‘Karena telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.’ . . . 

Allah menciptakan bumi dalam enam hari dan berhenti pada hari yang ketujuh, menguduskan hari itu, dan mengasingkannya dari yang lainnya sebagai suatu hari yang suci bagi-Nya, supaya dipelihara oleh umat-Nya dari generasi kepada generasi. Tetapi manusia yang berdosa, yang meninggikan dirinya di atas Allah, duduk di dalam kaabah Allah dan menunjukkan dirinya sebagai Allah, berpikir untuk mengubah waktu dan hukum. Kuasa ini, yang berusaha membuktikan bahwa dirinya bukan saja setara dengan Allah, bahkan melampaui Allah, mengubah hari perhentian, menempatkan hari yang pertama dalam pekan di tempat yang seharusnya adalah hari yang ketujuh. Dan dunia Protestan telah menerima anak Kepausan ini kudus. lstilah dalam Firman Allah menyebutnya percabulan (Wahyu 14:8).-7BC 979 (1900).

Selama pembebasan Kristen musuh besar dari kebahagiaan manusia itu telah menjadi Sabat hukum yang keempat itu sebagai sasaran dari serangan khusus. Setan berkata, ‘Aku akan berusaha menghalangi Allah. Aku akan memberi kuasa kepada para pengikutku untuk menyingkirkan hari peringatan Allah, yaitu Sabat hari yang ketujuh. Dengan demikian aku akan menunjukkan kepada dunia ini bahwa hari yang disucikan dan diberkati Allah ltu sudah diubah. Hari itu tidak boleh timbul dalam pikiran manusia. Aku akan menghapus ingatan tentang hari itu. Aku akan menempatkan sebagai gantinya satu hari yang tidak mengandung mandat Allah, satu hari yang tidak bisa menjadi tanda antara Allah dengan umat-Nya. Aku akan menuntun mereka yang menerima hari ini untuk menaruh kesucian yang Allah berikan pada hari yang ketujuh.-PK 183, 184 (c. 1914).

Sabat Sebagai Pokok Persoalan Utama
Dalam peperangan yang berlangsung pada zaman akhir, demi menentang umat Allah, seluruh kuasa-kuasa jahat yang telah murtad dari persekutuan dengan Hukum Tuhan akan bersatu. Dalam peperangan ini, Sabat Hukum keempat itu. akan menjadi pokok persoalan utama, Karena dalam hukum Sabat ini Pemberi Hukum yang agung itu menunjukkan diri-Nya sebagai Pencipta langit dan bumi. -3SM 2592 (1891).

Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara Kata Tuhan, ‘sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun temurun, sehingga kamu mengetahui bahwa Akulah Tuhan yang menguduskan kamu’ (Keluaran 31:13). Sebagian orang akan berusaha membuat rintangan-rintangan dalam pemeliharaan hari Sabat, dengan berkata, Kamu tidak tahu hari apa Sabat itu,’ tetapi nampaknya mereka mengerti bilamana hari Minggu tiba, dan telah menunjukkan usaha yang besar untuk menjadikan undang-undang yang memaksakan pemeliharaan-Nya.-KC 148 (1900),

Gerakan Undang-Undang, flari Minggu di Tahun 1880-an [1]
Selama bertahun-tahun kita sudah menantikan suatu Undang-Undang Hari Minggu diberlakukan di negeri kita, dan sekarang dengan menghadapi gerakan itu kita bertanya, Apa yang akan dilakukan oleh anggota—anggota kita terhadap hal
ini? . . . Kita harus secara khusus berharap agar rahmat dan kuasa Allah agar diberikan kepada umat-Nya sekarang. Allah itu hidup, dan kita tidak percaya bahwa waktunya sepenuhnya sudah tiba bilamana la akan membiarkan kebebasan-kebebasan kita dibatasi.

Nabi itu melihat ’empat malaikat berdirl pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.’ Seorang malaikat lain, yang muncul dari tempat matahari terbit berseru kepada mereka, katanya, ‘Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!’ (Wahyu 7:1, 2). lni menunjukkan pekerjaan yang sekarang harus kita lakukan, yaitu berseru kepada Allah agar keempat malaikat itu menahan keempat mata angin sampai misionaris-misionaris diutus ke segenap penjuru dunia, dan mengumandangkan amaran terhadap pembangkangan akan Hukum Tuhan.–RH Extra, 11 Desember 1888.

Para Pendukung Undang-Undang Hari Minggu Tidak Menyadari Apa yang Mereka Lakukan
Pergerakan hari Minggu sekarang sedang merintis jalannya di dalam kegelapan. Para pemimpin menutupi pokok persoalan yang sebenarnya, dan banyak barang yang bergabung dengan pergerakan ini tidak melihat sendiri secara lebih jelas arah dari arus bawah ini. . . . Mereka bekerja dalam kebutaan. Mereka tidak menyadari bahwa jika pemerintah Protestan mengorbankan prinsip-prinsip yang telah menjadikan mereka suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat, dan melalui perundang-undangan memasukkan ke dalam Konstitusi prinsip-prinsip yang akan mempropagandakan kepalsuan dan penipuan Kepausan, maka mereka terjerumus ke dalam kengerian Zaman Kegelapan Roma. -RH Extra, 11 Desember 1888.

Banyak orang, bahkan mereka yang terlibat dalam pergerakan pemaksaan Hari Minggu tersebut, yang buta terhadap akibat-akibat yang akan menyusul tindakan ini. Mereka tidak menyadari bahwa mereka secara langsung sedang melanggar kebebasan beragama. Banyak orang yang belum pernah memahami akan tuntutan Sabat Alkitab dan dasar yang palsu di atas mana lembaga hari Minggu itu didasarkan. . . .

Mereka yang sedang berusaha untuk mengubah Konstitusi dan mengadakan suatu undang-undang yang memaksakan pemeliharaan hari Minggu hanya sedikit menyadari apa akibatnya. Suatu krisis berada di hadapan kita.–5T 711, 753 (1889).

Bukan Duduk Tenang-Tenang Tanpa Berbuat Sesuatu
Adalah tugas kita untuk melakukan segala sesuatu dalam batas kemampuan kita untuk mencegah bahaya yang mengancam. . . . Suatu tanggung jawab besar berpindah kepada pria dan wanita yang tekun berdoa di seluruh negeri untuk memohon kepada Allah agar menghapus awan kejahatan ini, dan beberapa tahun lagi memberikan rahmat untuk bekerja bagi Tuhan.–RH Extra, 11 Desember 1888.

Mereka yang sekarang sedang memelihara hukum Allah perlu menggiatkan diri agar mereka bisa memperoleh pertolongan khusus yang hanya Allah saja dapat memberikannya kepada mereka. Mereka harus bekerja lebih sungguh-sungguh untuk selama mungkin memperlambat bencana yang mengancam itu. RH. 18 Desember 1888.

Janganlah umat Allah yang memelihara hukum itu berdiam diri pada waktu ini seakan-akan kita dengan santai menerima keadaan ini.—7BC 975 (1889).

Kita tidak melakukan kehendak Allah jika kita hanya duduk dengan tenang, tanpa berbuat apa-apa untuk menjaga kebebasan hati nurani. Doa yang sungguh-sungguh dan tekun harus dilayangkan ke surga agar bencana ini dapat ditunda sampai kita menyelesaikan pekerjaan yang sudah demikian lama terabaikan. Hendaklah doa yang paling tekun dilayangkan dan biarlah kita bekerja sesuai dengan doa kita.-5T 714 (1889).

Ada banyak orang yang sedang santai dan yang tertidur seperti sebelumnya. Mereka mengatakan, Kalau nubuatan sudah meramalkan pemaksaan pemeliharaan hari Minggu, pasti undang-undang itu akan dijalankan,’ dan karena berkesimpulan demikian lalu mereka duduk tenang sambil menantikan peristiwa itu, menghibur diri sendiri dengan pemikiran bahwa Allah akan melindungi umat-Nya pada masa kesusahan. Tetapi Allah tidak akan menyelamatkan kita jika kita tidak berusaha apa-apa untuk melakukan pekerjaan yang telah dipercayakan kepada kita. . . .

Sebagai penjaga-penjaga yang setia kamu harus melihat pedang itu terhunus dan memberikan amaran agar pria dan wanita tidak mengejar suatu hal dalam kebodohan yang akan mereka hindari kalau mereka sudah mengenal kebenaran. RH Extra, 24 Desember 1889.

Lawanlah Undang-Undang Hari Minggu Dengan Pena dan Suara
Kita tidak dapat bekérja untuk menyenangkan hati orang-orang yang akan menggunakan pengaruh mereka untuk menekan kebebasan beragama dan memberlakukan aturan-aturan yang menekan untuk membawa atau memaksakan sesama manusia memelihara hari Minggu sebagai hari Sabat. Hari pertama dalam pekan bukanlah hari yang harus dihormati. ltu adalah sabat yang palsu, dan anggota-anggota keluarga Tuhan tidak boleh ikut bersama dengan orang-orang yang meninggikan hari ini dan melanggar Hukum Allah dengan menginjak-injak Hari Sabat-Nya. Umat Allah tidak boleh memberikan suaranya untuk mendudukkan orang-orang seperti itu sebagai pejabat, sebab apabila mereka melakukannya maka mereka ikut ambil bagian bersama mereka atas dosa-dosa yang mereka lakukan dalam masa jabatannya.–FE 475 (1899).

Saya berharap agar terompet dibunyikan dengan nada tertentu sehubungan dengan pergerakan undang-undang hari Minggu ini. Saya piklr adalah paling balk kalau di dalam majalah-majalah kita soal kekekalan Hukum Allah dltegaskan secara khusus. . . . Kita sekarang harus melakukan yang terbaik untuk mengalahkan undang-undang hari Mmggu itu. CW 97, 98 (1906).

Amerika Serikat Akan Memberlakukan Undang-Undang Hari Minggu
whitehouse AS CopyBilamana bangsa kita akan menanggalkan prinsip-prinsip pemerintahannya guna menjalankan undang-undang Hari Minggu maka paham Protestan dalam hal ini akan bersalaman dengan Kepausan.-5T 712 (1889).

Umat Protestan akan menyerahkan seluruh pengaruh dan kekuatan mereka ke pihak Kepausan. Melalui suatu undang-undang nasional yang memaksakan Sabat yang palsu mereka akan memberikan kehidupan dan kekuatan kepada iman Roma yang menyeleweng, menghidupkan kembali kelaliman dan menekan hati nurani. –Mar 179 (1893).

Lambat atau cepat undang-undang Hari Minggu akan berlaku.—RH, 16 Februari 1905.

Tidak lama lagi undang-undang hari Minggu akan dipaksakan, dan orang-orang yang menduduki jabatan terpercaya akan merasa benci terhadap segenggam umat Allah yang memelihara Hukum-Nya. -4MR 278 (1909).

Nubuatan Wahyu 13 menyatakan bahwa kuasa yang dilambangkan dengan binatang bertanduk seperti domba akan menyebabkan ‘seluruh bumi dan semua penghuninya’ menyembah Kepausan — yang di situ dilambangkan dengan binatang ‘serupa dengan macan tutul.’ . . . Nubuatan ini akan digenapi bilamana Amerika Serikat akan memaksakan pemeliharaan hari Minggu, yang dituntut oleh Roma sebagai pengakuan khusus akan kekuasaannya. . . . Penyelewengan politik sedang merusak rasa cinta akan keadilan dan penghormatan terhadap kebenaran, dan meskipun di negara Amerika yang bebas para penguasa dan anggota-anggota dewan pembuat undang-undang akan menyerah kepada tuntutan populer akan sebuah undang-undang pemaksaan pemeliharaan Hari Minggu demi menyenangkan hati khalayak umum.-GC 578, 579, 592 (1911).

Argumentasi yang Digunakan Para Pendukung Undang-Undang Hari Minggu
Setan menaruh tafsiran-tafsirannya atas peristiwa-peristiwa, dan mereka beranggapan sama seperti Setan, bahwa bencana-bencana yang melanda negeri ini adalah akibat dari pelanggaran terhadap hari Minggu. Mengira akan meredakan murka Allah, orang-orang yang berpengaruh ini membuat undang-undang yang memaksakan pemeliharaan hari Minggu.– 10 MR 239 ( 1899).

Golongan inilah yang mengemukakan tuntutan bahwa penyelewengan yang merajalela pada umumnya disebabkan oleh penajisan terhadap apa yang disebut ‘Sabat Kristen‘ dan bahwa pemaksaan pemeliharaan hari Minggu akan sangat memperbaiki akhlak masyarakat. Tuntutan ini khususnya didesak di Amerika di mana Doktrin Sabat yang benar telah dikhotbahkan dengan sangat meluas.-GC 587 (1911).

Kaum Protestan dan Katolik Bertindak Seirama
Kaum Protestan akan bersekutu dengan kuasa Roma. Kemudian akan ada satu undang-undang yang menentang hari Sabat dari penciptaan Allah, barulah Allah akan melaksanakan ‘pekerjaan-Nya yang ajaib’ di bumi.—7BC 910 (1886).

Bagaimana Gereja Roma membersihkan diri dari tuduhan penyembahan berhala tidak dapat kita melihatnya. . . . Dan inilah agama yang kaum Protestan akan mulai memandang dengan kesukaan yang begitu besar, dan yang pada akhirnya akan bersatu dengan paham Protestan. Akan tetapi penyatuan ini tidak akan dipengaruhi oleh suatu perubahan dalam paham Katolik, Karena Roma tidak akan pernah berubah. Dia mengakui dirinya tidak bisa salah. Paham Protestanlah yang akan berubah. Diterimanya gagasan-gagasan kebebasan di pihaknya akan mendorongnya untuk menyambut tangan paham Katolik.-RH. 1 Juni 1886.

Dunia yang mengaku Protestan akan membentuk suatu persekongkolan dengan manusia yang durhaka, lalu gereja dan dunia akan sama-sama menyeleweng.–7BC 975 (1891).

Paham Roma di Benua Lama, dan paham Protestan yang murtad di Benua Baru, akan mengejar satu tujuan yang sama memerangi mereka yang menghormati semua prinsip-prinsip llahi.—GC 616 (1911).

Undang-Undang Hari Minggu Menghormati Roma
Bilamana gereja-gereja terkemuka di Amerika Serikat, yang menyatukan bagian-bagian doktrin tertentu yang sama-sama dipelihara oleh mereka, akan mempengaruhi pemerintah agar memaksakan ketetapan-ketetapan mereka dan mempertahankan lembaga-lembaga mereka, maka Amerika yang beraliran Protestan akan membentuk suatu citra hirarki Roma, dan pelaksanaan hukuman-hukuman Sipil terhadap para pembangkang secara tak terhindarkan akan terjadi. . . .

Pemaksaan pemeliharaan hari Minggu di pihak Gereja-Gereja Protestan merupakan suatu pemaksaan penyembahan terhadap kepausan. . . . 

Dalam tindakan memaksakan suatu kewajiban agama oleh kuasa duniawi tersebut, gereja-gereja dengan sendirinya akan membentuk sebuah patung untuk binatang itu; sebab itu pemaksaan pemeliharaan hari Minggu di Amerika Serikat akan menjadi suatu pemaksaan penyembahan terhadap binatang dan patungnya.-GC 445, 448, 449 (1911).

Apabila kaum Protestan akan mengulurkan tangannya melintasi jurang pemisah untuk menjabat tangan kuasa Roma, bilamana dia akan mengulurkan tangannya melewati jurang yang dalam untuk berjabatan tangan dengan ilmu gaib, tatkala di bawah pengaruh persekutuan tiga pihak ini negeri kita akan menanggalkan setiap prinsip Konstitusinya sebagai sebuah pemerintahan republik yang berasaskan Protestantisme, dan akan menyediakan diri untuk menyebarkan kepalsuan dan penipuan Kepausan, maka kita pun akan mengetahui bahwa waktunya sudah tiba bagi pekerjaan Setan yang luar biasa itu dan bahwa kiamat sudah dekat. -5T 451 ( 1885).

Roma Akan Mendapatkan Kembali Kekuasaannya yang Hilang
Sementara kita mendekati krisis terakhir adalah saat yang penting agar keserasian dan persatuan terdapat di antara semua alat-alat Tuhan. Dunia penuh dengan badai dan peperangan serta perselisihan. Namun di bawah satu kepala yaitu kuasa Kepausan — manusia akan bersatu melawan Allah dalam diri saksi-saksi-Nya. Penyatuan ini dipererat oleh kemurtadan besar.–7T 182 (1902).

Undang-undang yang memaksakan pemeliharaan hari Minggu sebagai hari Sabat akan mengakibatkan kemurtadan nasional dari prinsip-prinsip paham republik di atas mana pemerintahan ini telah dimulaikan. Agama Kepausan akan diterima oleh para penguasa, dan Hukum Allah akan dibatalkan. -7MR 192 (1906).

Satu hari kegelapan intelektual yang besar telah terbukti menguntungkan bagi keberhasilan kepausan. Namun akan ditunjukkan juga bahwa satu hari terang intelektual yang besar sama menguntungkan pula bagi keberhasilannya.—4-SP 390 (1884).

Di dalam pgrgerakan-pergerakan yang sekarang sedang berlangsung di dunia Amerika Serikat untuk menjamin lembaga-lembaga dan pemanfaatan gereja sebagai pendukung pemerintah, umat Protestan sedang mengikuti langkah-langkah Kepausan. Tidak, lebih dari itu, mereka sedang membukakan pintu bagi Kepausan untuk mendapatkan kembali di Amerika yang beraliran Protestan ini kekuasaan yang telah hilang darinya di Benua Lama. -GC 573 (1911).

 

 

-PPAZ

 

Eps. 11 – John Wycliffe, Bintang Fajar

0

[AkhirZaman.Org] John Wycliffe – Bintang Fajar Reformasi, hidup lebih dari 600 tahun yang lalu, namun warisannya tetap hidup hingga saat ini. Dialah yang menerjemahkan Alkitab, membela kedaulatan nasional dan melatih para misionaris menjadi pengkhotbah – dampaknya sangat besar dan membuka jalan bagi mereka yang akan muncul setelah dia.

 

Lineage Journey – Episode 11

[RH] Setan Tampaknya akan Berhasil

0

“la menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan la menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu” (Wahyu 73: 74).

[AkhirZaman.org] Segala perkara di alam dan di muka bumi semuanya betul-betul akan dikuasai. Setan, dalam bekerja sama dengan malaikat-malaikatnya serta orang-orang jahat, akan mengerahkan setiap usaha untuk meraih kemenangan, dan tampaknya akan berhasil.

Tetapi dari konflik ini, kebenaran dan keadilan akan muncul bersorak-sorai dalam kemenangan. Mereka yang telah mempercayai dusta akan dikalahkan, karena hari-hari kemurtadan akan berakhir.—Manuscript 24, 1891.

Di kalangan umat kita muncul pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan perhatian cermat, sehubungan dengan para pemelihara hari Sabat di Negara-negara di bagian Selatan, di mana mereka rentan mengalami akibat dari Undang-undang Negara mereka karena mereka bekerja pada hari Minggu, apakah mereka akan beristirahat pada hari Minggu untuk menghindarkan penganiayaan yang harus berlaku jika mereka meIakukan suatu pekerjaanf Beberapa saudara kita tampaknya gelisah akan suatu resolusi yang diberlakukan “General Conference yang menasihati saudara-saudara kita pemelihara hari Sabat yang rentan terhadap pemenjaraan dan denda, supaya menahan diri dari bekerja pada hari itu. Resolusi-resolusi seperti itu tidak boleh di nyatakan di hadapan umat.

Memang ada pertanyaan-pertanyaan tentang hal itu, namun mana Iebih baik me- miliki sedikit kompromi, pada kasus tertentu sepeni ini, atau melawannya. . . . 

Bilamana isu hari Minggu disahkan menjadi sebuah undang-undang, tidak akan ada bahaya yang begitu besar bila mengambil langkah-langkah yang sifatnya sesuai dengan prinsip surga . . . dengan alasan bahwa Tuhan memberikan terang dan pengeta- huan tepat pada saat itu diperlukan. . . .

Sementara semua pemelihara hari Sabat gelisah dan menjadi susah, berusaha mendapatkan rahasia-rahasia masa depan, dan mempelajari semua yang mereka bisa pelajari sehubungan dengan posisi yang benar yang harus mereka ambil, berhati-hatilah bahwa mereka telah dinaslhati dengan benar sehubungan dengan pemeliharaan hari Minggu. . . . Akan selalu ada bahaya bila bertindak keterlaluan. . . .

*Rapat General Conference tahun 1889 diadakan di Battle Creek, tanggal 18 Oktober sampai 5 November. Hari Sabat tanggal 2 November, Ellen White berbicara pagi hari tenlang Wahyu 13, “menggambarkan dengan jelas posisi barisan umat Allah pada zaman ini sehubungan dengan undang-undang hari Minggu.” Sabat petang ia membaca dari Testimonies dan suatu khotbah dari pertemuan General Conference tahun 1883 menyangkut pokok pembicaraan yang sama. Tidak ada penyajian yang dilaporkan.—PENYUSUN.

(3SM 393, 394)

 

APAKAH PERMAINAN KITA?

0

Gantikan yang Tidak Dosa.
[AkhirZaman.org] Orang muda tidak dapat dibuat seperti tenang dan bermuram durja sama seperti orang-orang yang sudah tua, dan seorang anak tidak dapat dijadikan sabar seperti sabarnya seorang bapa. Sementara hiburan yang penuh dengan dosa dipersalahkan sebagaimana mestinya, maka biarlah para orangtua, para guru dan wali murid menyediakan sebagai gantinya hiburan yang tidak akan menodai atau membuat moral mereka menjadi bejat. Janganlah orang muda dikekang dengan peraturan-peraturan ketat yang mengikat, sehingga mereka sendiri merasa ditekan dan mereka berusaha untuk melanggar, mereka lari kepada jalan kebodohan dan masuk kepada jalan yang akan merusak. Dengan suatu peraturan yang penuh pertimbangan, bimbing dan kendalikanlah pemikiran dan tujuan para orang muda itu namun dengan bijaksana, lemah lembut, berpendirian teguh, dengan penuh kasih sayang, sehingga mereka masih tetap mengerti bahwa pandanganmu mengenai mereka adalah yang terbaik.

Ada beberapa jenis hiburan seperti dansa-dansi, main kartu, main catur, main dam dan permainan yang lain-lain, tidak dapat disetujui permainan itu karena dipersalahkan Surga. Jenis hiburan seperti itu membuka pintu kejahatan dengan lebar. Permainan seperti ini cenderung untuk tidak membawa manfaat, tetapi mempunyai pengaruh yang mengasyikkan, dibangkitakan nafsu dalam pikiran orang yang bermain, kemudian merangsang perjudian dan menjadi pemborosan tenaga. Segala jenis permainan seperti itu seharusnya ditolak dan disalahkan orang-orang Kristen, dan haruslah digantikan dengan permainan yang lebih sempurna dan dapat disetujui.

Sementara kita mencegah anak-anak kita dari kepelisiran dunia yang kecenderungannya jahat dan menyesatkan, kita harus sediakan bagi mereka rekreasi yang bukan bersifat dosa, dan menuntun mereka ke jalan yang menyengangkan di mana tidak ada bahaya. Tidak perlu umat Allah mengalami kemurungan atau kesusahan. Sesuai dengan janji dan perintah Ilahi bahwa pengalaman yang demikian tidak perlu. Jalan kebijaksanaan itu “adalah jalan-jalan yang menyenangkan dan segala jalan-Nya adalah perdamaian.”

Sementara kita menghindarkan diri dari hidup kepalsuan dan barang tiruan, kita juga harus membuang kebiasaan bertaruh dengan pacuan kuda, main kartu, undian, petinju bayaran minuman keras dan penggunaan tembakau, maka kita harus menyediakan sumber hiburan yang murni, yang agung dan meninggikan derajat moral.

Tempat Olahraga Senam yang Berguna.
Olahraga senam mendapat tempat yang sangat berguna dalam kebanyakan sekolah; akan tetapi tanpa pengawasan yang saksama sering kali permainan itu dilaksanakan dengan berlebih-lebihan. Di dalam gedung senam banyak anak muda yang berusaha mengadu otot-otot mereka sehingga membuat diri mereka menderita selama hidupnya.

Walaupun dilaksanakan dengan cermat, oleh gerak badan dalam gedung olahraga, sama sekali tidak dapat menyamai tempat rekreasi di alam terbuka, dan untuk ini, sekolah kita harus memberi kesempatan yang lebih baik. 

Penuntun Prinsip Dasar-Permainan dengan Bola.
Saya tidak persalahkan permainan yang menggunakan bola dengan sederhana; biarpun dikatakan sederhana, dapat juga dimainkan dengan cara yang berlebih-lebihan

Saya selalu menjauhkan diri dari hampir semua akibat yang mengikuti bangkitnya jenis-jenis hiburan. Hiburan seperti itu menuntun pengeluaran uang yang seharusnya dapat digunakan untuk membawa terang kebenaran kepada jiwa-jiwa yang akan binasa di luar Kristus. Hiburan dan biaya yang digunakan untuk kesenangan diri sendiri, yang menuntun selangkah demi selangkah kepada memuliakan diri sendiri. Dalam permainan ini dididik kepelisiran yang menghasilkan nafsu dan mencintai permainan yang demikian dan tidak menguntungkan untuk menyempurnakan tabiat Kristen.

Dengan cara bagaimana mereka dipimpin di perguruan tinggi tidak memberi kesan tentang surga. Itu tidak menguatkan intelek mereka. Pimpinan di perguruan tinggi itu tidak memurnikan dan membersihkan tabiat mereka. Ada seberkas benang halus yang menuntun mereka keluar melewati kebiasaan dan tabiat yang mempraktekkan dunia dan para pelakunya diasyikkan dan tergila-gila, sehingga mereka dinyatakan di surga sebagai orang-orang yang lebih mencintai kepelisiran daripada mencintai Allah. Di suatu tempat di mana kecerdasan otak dikuatkan maka para pelajar akan melakukan pekerjaan yang lebih baik, mereka akan menjadi orang Kristen yang telah memenuhi syarat untuk melakukan tugas yang lebih baik. Pada waktu latihan dalam permainan ini otak mereka dipenuhi dengan ide-ide yang mengalihkan pikiran mereka dari beberapa pelajaran mereka ke hal-hal lain….

Apakah masih ada mata yang tertuju kepada Allah dalam permainan seperti ini? Saya mengetahui bahwa hal yang demikian tidak terdapat lagi. Jalan dan pengharapan akan Allah telah hilang lenyap dari pandangan mereka. Kecerdasan umat manusia yang digunakan pada zaman pencobaan ini sedang menggantikan kehendak Allah yang telah dinyatakan dan penggantian itu merupakan spekulasi dan penemuan yang diawali oleh manusia, Setan senantiasa mendampingi penemuan ini untuk mengilhami dengan rohnya….Tuhan Allah yang di surga menentang usaha yang membayar hawa nafsu yang telah dikembangkan untuk supremasi dalam olehraga yang sangat mengasyikkan. 

Problema yang Datang dengan Banyaknya Olahraga Atletik.
Untuk menguatkan tubuh mereka, murid-murid haruslah mendapat kesempatan berolahraga. Hanya sedikit kejahatan yang lebih ditakuti selain daripada kemalasan dan kesia-siaan. Tetapi kecenderungannya bahwa kebanyakan olahraga atletik adalah merupakan yang dikuasai oleh mereka yang dalam hatinya terdapat kesenangan mengenai para orang muda. Para guru merasa susah sementara mereka mengamati pengaruh olahraga ini, baik terhadap kemajuan murid dalam sekolah dan keberhasilannya di kemudian hari. Permainan yang menyita banyak waktu akan mengalihkan pikiran dari kemauan belajar. Permainan itu tidak akan menolong menyiapkan para orang muda untuk pekerjaan yang sungguh-sungguh dan praktis dalam kehidupan. Pengaruh mereka tidak cenderung menuju kemurnian budi pekerti, kemurahan hati atau kejantanan.

Ada beberapa hiburan yang sangat populer, seperti bola kaki, dan tinju, telah menjadi sekolah untuk mempelajari kekejaman. Permainan itu memperkembangkan ciri-ciri yang sama sebagaimana zaman Romawi purba. Kemauan untuk menguasai, kesombongan dalam tindakan kejam dan kekerasan, tidak mengindahkan kehidupan, sedang ditanamkan dalam hati para orang muda, suatu daya kemerosotan moral yang mengejutkan.

Olahraga atletik lain, walaupun nampak tidak terlalu kejam, namun tetap bercela, sebab pelaksanaannya sering membawa hal-hal yang keterlaluan. Karena permainan itu merangsang untuk keinginan kepelisiran, dan mengorbankan kegembiraan, dengan demikianlah menanamkan rasa tidak suka melakukan pekerjaan yang bermanfaat, sifat menjatuhkan diri dari kewajiban dan tanggung jawab yang praktis. Permainan semacam itu cenderung merusak kesukaan akan kesederhanaan hidup, dan memadamkan kegembiraan. Demikianlah pintu terbuka untuk percabulan dan kemauan sewenang-wenang dengan hasil yang mengerikan.

Kesibukan Hidup masih Berkurang.
Masyarakat zaman dulu yang menuruti petunjuk Allah, kehidupan masih sangant sederhana. Mereka hidup rapat dengan alam. Anak-anak mereka turut bekerja bersama-sama orangtua mereka dan mempelajari keindahan dan rahasia alam yang menjadi rumah mereka. Dan pada ladang yang sepi, di hutan, mereka memikirkan kebenaran yang amat hebat yang dilukiskan sebagai satu keyakinan yang suci dari generasi kepada generasi. Pendidikan semacam itu menghasilkah orang yang kuat.

Pada zaman ini, kehidupan sudah bersifat palsu, dan kehidupan manusia makin merosot. Jikalau kita kembali sepenuhnya kepada kebiasaan sederhana dari orang yang dahulu, maka kita mempelajari pelajaran yang akan membuat waktu rekreasi kita sesuai dengan namanya, yaitu suatu saat yang akan membangun tubuh, pikiran dan jiwa.

Tamasya Keluarga.
summer family hikes CopyBiarlah keluarga yang tinggal dalam kota atau beberapa keluarga yang tinggal di desa bersatu mengadakan tamasya bersama-sama dan meninggalkan pekerjaan sehari-hari yang memeras tenaga fisik dan mental pergi keluar kota, ke tepi danau yang indah atau ke hutan kecil untuk menikmati kesejukan dan pemandangan alam yang indah. Mereka haruslah menyediakan makanan sederhana yang menyehatkan, buah-buah dan biji-bijian yang terbaik, dan melebarkan meja atau tikar di bawah pemandangan yang menawan hati mendorong selera makan, dan mereka dapat menikmati jamuan di mana para raja boleh merasa cemburu.

Pada kesempatan seperti itu hendaklah para orangtua dan anak-anak merasa bebas dari kesusahan, dari keletihan dan dari kebingungan. Para orangtua haruslah berlaku seperti anak-anak waktu bermain sama seperti anak-anak mereka. Gerak badan di udara terbuka bagi mereka syang bekerja dalam ruangan dan yang duduk rerus-menerus akan bermanfaat untuk kesehatan mereka. Semua orang yang ambil bagian harus merasa berkewajiban turut bersama dalam acara ini. Kesempatan janganlah dibuang percuma, tetapi hendaklah dimanfaatkan untuk memperoleh kebaikan. Mereka dapat kembali ke tugas-tugas mereka dengan kehidupan yang baru dan dengan dorongan serta semangat baru dalam melaksanakan tugas kewajiban mereka, persediaan mereka sudah lebih baik untuk melawan penyakit.

Temukanlah Daya Tarik yang Menggembirakan dalam Alam.
Janganlah berpendapat bahwa Allah ingin supaya kita membuang segala sesuatu yang menopang kegembiraan kita di dunia ini. Segala sesuatu yang dituntut-Nya supaya kita buang ialah sesuatu yang tidak menopang kebaikan dan kebahagiaan kita.

Allah telah menanam pohon-pohon yang besar dan rindang dengan daun-daunnya yang lebat. Dia juga yang memberikan kepada kita kemabang-kembang yang berwarna-warni cemerlanh, indah dan sebagai hasil ciptaan tangan-Nya dan kasih-Nya dapat disaksikan dalam alam kejadian, itu bukanlah diciptakan untuk membuat kita berdukacita. Kesemuanya itu dijadikan bukan supaya kita tidak merasakan dan tidak mengagumi segala kesenangan ini. Yang menjadi rencana-Nya ialah supaya kita bergembira dalam daya tarik yang ada di alam, semuanya itu adalah ciptaan-Nya sendiri.

Perkumpulan Sosial yang Menguntungkan.
Perkumpulan untuk pergaulan sosial akan tercapai dalam derajat yang tinggi dan akan mengandung pelajaran bilamana orang yang berkumpul bersama itu mempunyai kasih Allah yang bersemangat di dalam hati mereka. bilamana mereka berkumpul untuk bertukar pikiran mengenai firman Allah atau mempertimbangkan metode untuk kemajuan pekerjaan-Nya dan untuk melakukan kebajikan kepada sesama manusia. Bilamana Roh Kudus disambut sebagai tamu terhormat pada perkumpulan mereka, bilamana tidak ada sesuatu yang diucapkan atau dilakukan untuk mendukakan Roh itu, sudah tentu Allah dimuliakan dan mereka yang sedang bertemu satu dengan yang lain akan disegarkan dan dikuatkan.

Perkumpulan kita itu haruslah dipimpin sedemikian rupa, dan kita harus memimpin diri kita, sehingga bilamana kita kembali ke rumah kita masing-masing, kita boleh mempunyai hati nurani yang murni yang tidak bertentangan dengan kehendak Allah dan manusia. Kita mempunyai suatu kesadaran bahwa kita tidak akan melukai atau merusak dalam cara apa pun dengan siapa-siapa engkau telah bergaul, atau mempunyai suatu pengaruh yang akan merugikan mereka.

Yesus telah Menemukan Kegembiraan dari Kebahagiaan yang Tidak Bercacat Cela.
Yesus mencela pemanjaan diri dalam segala bentuknya, namun Ia mempunyai sifat suka bergaul. Ia menerima sifat suka menerima tamu dari segala golongan masyarakat, mengunjungi rumah-rumah para hartawan dan fakir miskin, yang terpelajar dan yang bodoh, serta berusaha mengangkat pikiran mereka dari soal-soal hidup yang biasa kepada perkara-perkara yang bersifat rohani dan kekal. Ia tidak menginginkan pemborosan, dan tidak ada bayang-bayang kesembronoan duniawi yang menodai tingkah laku-Nya namun Ia merasa senang melihat peristiwa kebahagiaan yang tidak bercacat-cela, dan oleh hadirat-Nya Ia membenarkan himpunan ramah-tamah. Pernikahan bangsa Yahudi adalah suatu upacara yang menarik hati, dan kegembiraan-Nya tidaklah menggusarkan hati Anak Manusia itu. Oleh menghadiri pesta ini, Yesus menghormati pernikahan selaku aturan Ilahi….Bagi pikiran Yesus kegembiraan akan keramaian pernikahan menunjuk jauh kepada kebembiraan hati itu apabila kelak Ia membawa mempelai-Nya perempuan ke rumah Bapa-Nya, maka yang ditebus itu bersama-sama dengan Penebus-Nya duduk untuk perjamuan nikah Anak Domba itu.

Teladan-Nya dalam Percakapan dan Tingkah Laku.
Ketika diundang untuk menghadiri jamuan makan atau pesta oleh orang Farisi atau orang luar, sementara pekerjaan telah dimulai, Dia telah menerima undangan itu….Pada peristiwa seperti itu Kristus mengendalikan pembicaraan di meja makan dan telah memberikan pelajaran yang berharga. Mereka yang hadir mendengarkan kepada-Nya; bukanlah Dia telah menyembuhkan keluarga mereka yang sakit, menghibur mereka yang berduka, dan mengangkat anak-anak mereka ke atas pangkuan-Nya dan memberkati mereka? Para hadirin dan orang-orang berdosa telah ditarik datang kepada-Nya, dan ketika Dia membuka bibir-Nya untuk berbicara, perhatian mereka telah tertuju kepada-Nya.

Kristus mengjarkan para murid-Nya bagaimana sikap mereka bilamana bergaul dengan mereka yang tidak beragama dan bagaimana bergaul dengan mereka yang telah beragama. Dia mengajar mereka dengan teladan bahwa bilamana mereka memasuki pertemuan umum apa pun, mereka tidak perlu membicarakan sesuatu. Tetapi pembicaraan-Nya jelas sangat berbeda dari apa yang telah didengar pada pesta yang lampau. Setiap kata yang diucapakan-Nya menjadi enak dan nikmat kepada kehidupan para pendengar-Nya, dan mereka telah mendengar kepada satu tujuan.

Ellen G. White dan Satu Perkumpulan Sosial yang Menyenangkan.
Pada akhir perjalanan saya yang panjang ke wilayah timur, saya telah mencapai rumah saya pada waktunya untuk menghabiskan malam Tahun Baru di Heaedsburg. Aula perguruan tinggi itu telah disesuaikan untuk mempersatukan acara Sekolah Sabat. Rangkaian pohon cemara bundar, daun-daun musim gugur, pohon berdaun hijau, dan kembang-kembangnya telah diatur dengan rapi penuh seleral dan sebuah lonceng besar di pohon yang hijau telah bergelantung dari pintu masuk sampai ruangan. Pohon terang itu telah dipenhi dengan sumbangan, yang akan digunakan untuk menolong orang miskin dan untuk menolong membelikan sebuah lonceng….Pada peristiwa seperti ini tidak ada sesuatu yang dikatakan atau dilakukan untuk menjadi beban ke hati nurani siapa pun.

Beberapa orang telah berkata kepada saya, “Sister White, bagaimanakah pendapatmu mengenai hal ini?” “Apakah ini sesuai dengan apa yang kita percayai?” Saya menjawab, “Hal itu sesuai dengan iman saya.”

Tariklah para Orang Muda dengan Kuasa yang Memenangkan.
Allah mau supaya setiap rumah tangga dan jemaat menggunakan kuasa memenangkan jiwa, untuk menarik anak-anak agar jauh dari kesenangan dunia yang menggoda dan dari pergaulan mereka yang akan mempengaruhi kecenderungan berbuat jahat. Pelajarilah cara bagaimana memenangkan para anak muda kepada Yesus.

 

-RTA

[RH] Tanda-tanda Kedatangan-Nya (Bagian 3)

0

“Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.” (Wahyu 17:13, 14).

[AkhirZaman.org] “Mereka seia sekata.” Akan ada ikatan persatuan yang menyeluruh, satu konfederasi besar dari kekuatan Setan. “Kekuatan dan kekuasaan mereka, mereka berikan kepada binatang itu.” 

Begitulah dinyatakan kekuasaan sewenang-wenang yang menindas terhadap kebebasan beragama, kebebasan menyembah Allah menurut perintah kata hati, sebagaimana yang dilakukan oleh kepausan, ketika pada masa yang silam la menganiaya mereka yang berani menolak untuk menyesuaikan diri dengan upacara-upacara dan acara-acara agama Roma.

Dalam medan perang yang berkecamuk pada zaman akhir akan ada persatuan untuk melawan umat Allah, segala kuasa jahat yang telah murtad dari kesetiaan pada hukum Yehova. Dalam medan perang ini hari Sabat hukum keempat akan menjadi pokok utama permasalahan, karena di dalam hukum hari Sabat Pemberi hukum yang besar itu memperkenalkan diri-Nya sebagai Khalik langit dan bumi. . . .

Dalam buku Wahyu kita membaca mengenai Setan: “Dan la mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan la menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. la menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan la menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya” (Wahyu 13:13-17). . . .

“Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. ltulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa. ‘Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya la jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya”’ (Wahyu 16:13-15). . . .

(3SM 392, 393)

 

Eps. 10 – Magna Carta, Dasar Kebebasan

0

[AkhirZaman.Org] Magna Carta adalah salah satu dokumen paling penting dalam sejarah, namun banyak yang tidak pernah mendengar atau bahkan membacanya seluruhnya. warisan telah mengilhami kebebasan dan kebebasan di seluruh dunia, menunjukkan bahwa tidak ada yang kebal hukum. Dokumen ini pada akhirnya menginspirasi dunia dalam hal kebebasan dan kemerdekaan, serta menunjukkan bahwa tidak ada seorangpun yang kebal terhadap hukum.

 

Lineage Journey – Episode 10

Cara Menghindari Peringatan Palsu

0

[AkhirZaman.org] Penyerangan dunia maya di Dallas, Texas minggu lalu, telah mengejutkan warga dan para pegawai negeri. Jumat lalu, masing-masing dari 156 jenis alarm cuaca buruk berbunyi selama dua jam. Oleh karena cuaca cerah, sirinenya menghasilkan kekhawatiran yang dapat dimengerti. Masyarakat menjadi waspada khususnya oleh karena kabar terbaru tentang serangan bom Amerika Serikat di Syria.

Sistem peringatan tersebut diatur supaya menyala ketika menerima sinyal khusus, dan para petugas yang bertanggung jawab menduga bahwa itu telah digunakan oleh orang yang sanggup mengendalikan frekuensi radio. Pengamanan terenkripsi telah digunakan untuk mencegah penggunaan yang tidak diinginkan.

Meskipun banyak yang terkejut oleh serangan ini, petugas keamanan telah memperingati pemerintah daerah setempat bertahun-tahun bahwa banyak dari infrastruktur mereka yang bisa dengan mudah dikuasai dalam perang dunia maya. Ada banyak kegelisahan dalam penyerangan dunia maya beberapa tahun belakangan, dari lampu lalulintas sampai kepada sistem kereta api.

Sebagaimana kita menyadari berkembangnya ketidakstabilan dunia ini, kita dihadapkan dengan sebuah pertanyaan mengenai dimana kita meletakkan iman dan percaya kita. Para penduduk Dallas mengira mereka dapat percaya sirine tornado mereka, tetapi mereka mendapatkan alarm palsu. Kita harus menanyakan diri kita, “apakah kita percaya sistem yang akan memberikan informasi palsu?”

Jutaan orang sepanjang zaman telah meletakkan kepercayaan mereka dalam firman Tuhan dan mendapatinya sebagai panduan yang tepat sepanjang hidup mereka. Ketika kita meletakkan kepercayaan dalam kebenaran yang ditemukan di Alkitab, kita bisa yakin bahwa kita aman dari bahaya—bebas dari alarm palsu.

Yesus mengatakan bahwa mereka yang mendengar firman-Nya adalah “sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun”. Menghabiskan waktu membangun kehidupan kita diatas firman Tuhan, akan membuat hidup kita aman di Batu yang Kokoh. Jika kita mendengarkan, kita tidak perlu takut atau terkejut.

 

amazingfacts.id

 

Serai Sebagai Obat Tradisional

0

[AkhirZaman.org] Serai memiliki bau yang harum dan memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan. Karena keharumannya, serai dijadikan bahan baku untuk membuat sabun, lotion atau minyak. Selain dimanfaatkan keharumannya, serai juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit. Anda dapat membuat sendiri serai sebagai obat tradisional seperti sebagai obat batuk, obat sakit gigi, obat maag atau obat keseleo dengan resep berikut.

Serai memliki kandungan antibakteri dan antimikroba sehingga sangat baik untuk mencegah infeksi. Selain itu, terdapat kandungan senyawa analgesik yang berguna untuk meredakan rasa sakit akibat sakit kepala, nyeri pada otot dan sendi. Manfaat lain dari serai adalah dapat digunakan untuk menurunkan panas, meluruhkan dahak, mengobati batuk, obat kumur dan penghangat badan.

Khasiat Serai
Jika ingin mencoba sendiri khasiat dari serai, silahkan praktekan resep berikut ini.

Obat Batuk
Jika batuk Anda tidak kunjung sembuh, Anda dapat mencoba resep dengan bahan serai untuk menyembuhkannya.

Resep I:

Rebus 50 gram daun serai kering dalam 2 gelas air. Rebus sampai air menyusut hingga setengah gelas. Minum 3 kali sehari untuk mengusir batuk.

Resep II:

Ambil akar serai sebanyak 5 gram. Cuci hingga bersih kemudian rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Bagi 2 hasil rebusan untuk diminum pada pagi dan sore hari.

Obat Sakit Gigi

Resep:

40 gram daun serai segar direbus dalam 2 gelas air sampai air tinggal ½ gelas. Gunakan air rebusan tersebut sebagai obat kumur untuk mengatasi sakit gigi.

Obat Keseleo atau Terkilir

Resep:

2 batang serai, 3 buah kemiri dan sedikit air ditumbuk . Panaskan diatas api. Setelah cukup panas, tempatkan pada bagian yang terkilir.

Obat Sakit Maag

Resep:

40 gram serai segar rebus dalam 2 gelas air dan biarkan sampai air tersisa ½ gelas. Minum 2 kali sehari untuk mendapatkan khasiatnya.

Obat Pengusir Nyamuk

Resep:

Letakkan daun serai beserta minyak zaitun dalam wadah aromaterapi. Nyalakan lilin yang ada di bawah wadah aromaterapi. Api yang menyala akan membuat wangi daun serai menyebar. Wangi ini tidak disukai nyamuk, sehingga bermanfaat untuk mengusir nyamuk.

Menghilangkan Nyeri dan Penghangat Tubuh

Resep:

Anda dapat mengoleskan minyak serai pada tubuh untuk meredakan rasa nyeri sendi, pegal otot atau sakit kepala. Minyak serai yang diborehkan akan memberikan rasa hangat pada tubuh serta kandungan analgesik yang berguna mengurangi rasa nyeri. Minyak serai dapat dibeli pada apotik atau toko obat.

Perhatikan Hal Berikut saat Menggunakan Serai
Minyak serai terasa sangat panas, Oleh sebab itu, sebaiknya minyak serai tidak digunakan secara langsung karena pada beberapa orang, minyak serai dapat menimbulkan iritasi pada kulit, khususnya jika kulit Anda tergolong kulit sensitif. Untuk menyiasatinya, Anda dapat menambahakan minyak pelarut sebelum digunakan pada kulit agar minyak yang dipakai tidak terlalu pekat. Olehkan dulu pada area kecil kulit dan lihat apakah kulit mengalami iritasi atau tidak. Minyak serai juga tidak disarankan digunakan pada wanita hamil karena dapat meningkatkan denyut jantung secara berlebihan.

 

https://goo.gl/8pAf5h

[RH] Tanda-tanda Kedatangan-Nya (Bagian 2)

0

 

“Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru” (Matius 24:7, 8).

[AkhirZaman.org] Hal-hal ini adalah akibat dicurahkannya cawan murka Allah yang tercurah ke atas bumi, dan hanyalah sebagian gambaran-gambaran tentang apa yang akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi.

Gempa bumi di berbagai tempat telah dirasakan, tetapi kekacauan-kekacauan ini baru sebagian. . . . Hal-hal yang mengerikan akan menimpa bumi, dan istana-istana bangsawan yang didirikan dengan biaya yang besar secara pasti akan menjadi timbunan puing-puing. . .

Permukaan bumi akan menjadi retak oleh berbagai ledakan unsur-unsur yang tertutup di dalam perut bumi. Unsur-unsur ini, sekali pecah, akan menyapu bersih harta benda yang selama bertahun-tahun telah mereka timbun ke dalam perbendaharaan yang berlebihan bagi mereka yang sementara kelaparan terjadi atas orang-orang yang bekerja untuk mereka. Dan dunia agama juga, akan digoncang dengan mengerikan, karena kesudahan segala perkara sudah di ambang pintu. . . . Segenap manusia akan berbaris dalam dua golongan besar, yang taat dan yang durhaka. . . .

Yang disebut dunia Kristen akan menjadi tempat pertunjukan dari tindakan yang besar dan menentukan. Orang-orang yang berkuasa akan membuat undang-undang yang mengekang kata hati, mengikuti contoh kepausan. Babel akan membuat segala bangsa minum dari anggur murka hawa nafsu cabulnya. Setiap bangsa akan terlibat. Tentang masa ini Yohanes Pewahyu menyatakan:

“Pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya. Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: ‘Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya. Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya; berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab la berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung”‘ (Wahyu 18:3-7).

(3SM 391, 392)

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?