Tuesday, July 1, 2025
Google search engine
Home Blog Page 273

[RH] ANGKATLAH PIALA KEMENANGANMU

0

Aku akan mengangkat piala keselamatan dan akan menyerukan nama Tuhan. Mazmur 116: 13

[AkhirZaman.org] Apakah engkau salah seorang yang berbuat salah? Pergilah kepada Yesus dan mintalah Dia mengampunimu, kemudian percayalah bahwa la melakukannya. “Jika kita mengaku dosa kita, maka la adalah setia dan adil, sehingga la akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segaia kejahatan” (1 Yoh 1:9). Mintalah Tuhan mengampuni kesalahanmu. Kemudian bersuka-citalah di dalam Dia. Sedikitpun tidak akan menolong bila terus meratapi kekurangan-kekuranganmu. Katakanlah, “Tuhan, saya meletakkan ketidakberdayaan jiwa saya padaMu, hanya kepadaMu saja, sebab engkau telah berkata, Mintalah, maka engkau akan menerima” Percayalah bahwa engkau menerimanya.

Percayalah bahwa Juruselamatmu penuh belas kasihan, penuh dengan kelembutan dan cinta. Janganlah kecelakaan-kecelakaan kecil menyusahkan engkau. Kesalahan-kesalahan kecil mungkin diatur Tuhan untuk menyelamatkan engkau dari membuat kesalahan-kesalahan yang lebih besar. Lakukanlah bagianmu untuk menolong dirimu, sebagaimana yang harus dilakukan semua orang supaya diberkati. Percayalah bahwa Kistus menolong engkau. Janganlah mengucapkan sepatah kata tidak percaya. Bilamana musuh itu mengatakan kepadamu bahwa Tuhan telah meninggalkanmu, katakanlah kepadanya bahwa engkau tahu la tidak meninggalkan engkau sebab la berkata, “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Matius 9:13). . . .

Gantinya meratapi kelemahanmu, dan membicarakan ketidakpercayaan, dan merasa bahwa engkau tidak digunakan (diremehkan), menyanyilah. Bicarakanlah mengenai rahmat dan kasih Allah. Kepada semua orang yang bekerja dan berbeban berat, Kristus menyampaikan undangan, “Marilah kepadaKu, . . . .

Aku akan memberi kelagaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan” (Mat 11:28-30). lnilah pelajaran yang diinginkan Kristus supaya engkau pelajari, dan pada waktu mempelajarinya engkau akan memperoleh kelegaan. . . .

Pelajarilah kehidupan yang dihidupkan Kristus di dunia ini. la tidak bersikap acuh tak acuh terhadap tugas yang paling sederhana dan terkecil pun yang dibebankan kepadaNya. Kesempurnaan menandai segala yang dilakukanNya. Pandanglah kepada Yesus untuk mandapat pertolongan, dan ini akan menyanggupkan engkau melakukan kewajibanmu sehari-hari demi kasih karunia dan keagungan orang yang sedang mencari mahkota kehidupan yang kekal. Kita harus sering merenungkan kehidupan Kristus yang agung itu. Kita membicarakan hal-hal panting yang telah dilakukanNya, tentang mujizat-mujizat yang dibuat- Nya, meneduhkan air yang bergelora, membukakan telinga orang yang tuli, dan membangkitkan orang mati. Tetapi perhatianNya pada hal-hal yang kecil juga adalah bukti kebesaranNya dan kasih sayang-Nya yang lebih tinggi. —Surat 72, 28 April 1903, kepada seorang saudari anggota awam di Maine.

 

[RH] PELAJARAN KITA SEKARANG DAN DI DUNIA YANG AKAN DATANG

0

Supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah. Ef 2:7

[AkhirZaman.org] Pendurhakaan telah menutup pintu terhadap sejumlah besar pengetahuan yang mungkin didapat dari firman Allah. Dalam kekekalan kita akan mempelajari apa yang akan membuka pengertian kita, jika kita menerima terang yang mungkin kita peroleh di dunia ini.

Maka pengertian berarti penurutan pada hukum-hukum Allah. Rencana pemerintahan Allah akan dipahami. Sorga akan membuka bilik-bilik kasih karunia dan kemuliaan untuk dijelajahi. Manusia berbeda-beda dalam keadaan mereka sekarang, dalam pembicaraan, dalam tingkah laku, karena dengan menggali tambang kebenaan, mereka akan diberi keagungan. Rahasia penebusan, pengetahuan akan Allah dan Yesus Kristus dalam sifat pengantaraanNya, penjelmaan Kristus, Juruselamat kita, korban pendamaianNya, akan tidak kita pahami, kalau hal itu sekarang tidak jelas dalam pikiran kita. Hal itu bukan saja hanya supaya lebih jelas dipahami, melainkan supaya lebih dihargai sama sekali.

Tema-tema ini akan menggerakkan hati, pikiran dan lidah orang yang ditebus sepanjang zaman, dan perkembangan baru bagi mereka akan dibuka, yang Kristus rindu ungkapkan kepada murid-muridNya, tetapi yang mereka tidak punya iman untuk mencari dan memegangnya. Pemandangan-pemandangan baru akan kesempurnaan dan kemuliaan Kristus akan muncul, selama-lamanya. Orang-orang saleh yang tartentu dan yang berbakat menangkap pandangan akan kenyataan yang kekal, tetapi mereka tidak memahaminya sebab hal itu tampak melebihi kemuliaan yang tidak kelihatan. Bagi banyak orang, hikmat manusia dirasa lebih tinggi daripada hikmat guru ilahi. Jadi Buku Pelajaran Allah, yang berisi harta, tampak seperti gaya lama, lemah dan sudah basi. Tetapi hal itu tidak begitu diperhatikan oleh mereka yang dihidupkan oleh Roh Kudus. Mereka melihat harta yang tidak ternilai harganya itu, dan akan menjual segala miliknya untuk membeli ladang yang mengandung harta itu. . . .

Banyak orang yang minum di tampat rendah, yaitu air keruh dari lembah, setelah meninggalkan mata air hidup, air yang jernih, sejuk seperti es dari Libanon. Tetapi mereka yang membuat firman Allah bahan pelajaran mereka, mereka yang menggali harta kebenaran itu, akan menghargai azas-azas penting yang diajarkan, dan akan mencernanya. Sebagai hasilnya, mereka sendiri akan diilhami dengan Roh Kristus, dan oleh memandang mereka akan diubahkan menjadi sarupa dengan Dia. Mereka yang menghargai firman itu akan mengajar seperti murid-murid yang duduk dekat kaki Yesus, dan membiasakan diri untuk mempelajari Dia, agar mereka boleh mengenal dan betul-betul mengetahui hidup yang kekal.—Naskah 45, 30 Marat 1898, Harta yang Tersembunyi.”

 

TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR DAN ORANG BENAR (1)

0

(Masa Kesusahan Besar, Bagian II)
Masa Kesusahan Besar Dimulai Sesudah Penutupan Pintu Kasihan
[AkhirZaman.org] Bilamana Kristus berhenti dari pekerjaan-Nya sebagai pengantara demi umat manusia barulah masa kesusahan itu dimulai. kemudian kasus setiap jiwa sudah akan diputuskan, dan tidak ada lagi darah penebusan untuk membersihkan dosa. Ketika Yesus meninggalkan kedudukan-Nya sebagai pengantara manusia di hadapan Allah maka maklumat penting disampaikan. ‘Barang siapa yang berbuat jahat, biarlah dia terus berbuat jahat; barang siapa yang cemar, biarlah dia terus cemar; dan barang siapa yang benar, biarlah itu terus berbuat kebenaran; barang siapa yang kudus, biarlah la terus menguduskan dirinya!’ (Wahyu 22:1 1). Kemudian Roh Allah yang bertugas menahan itu akan ditarik dari bumi.—PP 201 (1890).

Umat Allah Disiapkan Menghadapi Saat Percobaan yang Ada di Depan Mereka
Apabila pekabaran Malaikat ketiga berakhir maka tidak ada lagi pennohonan belas kasihan bagi penduduk bumi yang bersalah. Umat Allah sudah menyelesaikan tugas mereka. Mereka sudah menerima ‘hujan akhir,‘ ‘penyegaran dari hadirat Tuhan,’ dan mereka disiapkan bagi saat percobaan yang berada di depan mereka.

Malaikat-Malaikat sibuk hilir-mudik di surga. Seorang Malaikat yang baru kembali dari bumi mengumumkan bahwa tugasnya sudah selesai: ujian terakhir telah diberikan kepada dunia, dan semua orang yang telah membuktikan diri setia kepada prinsip-prinsip llahi sudah menerima ‘meterai Allah yang hidup.’ Kemudian Yesus menghentikan pengantaraan-Nya di Kaabah Surga. . . . Kristus telah melaksanakan penebusan bagi umat—Nya. dan menghapus dosa-dosa mereka. Jumlah rakyat-Nya sudah ditentukan; ‘kerajaan dan kekuasaan, dan kebesaran kerajaan di bawah kolong langit,’ segera diserahkan kepada para pewaris keselamatan, dan Yesus akan memerintah selaku Raja atas segala raja, dan Tuhan atas segala tuan.-GC 613, 614 (1911).

Kengerian yang Tak Terperikan
Masa kesukaran dan penderitaan di hadapan kita menuntut suatu iman agar dapat menahan keletihan, kelambatan, dan kelaparan – lman yang tidak akan loyo walaupun dicobai dengan hebat. . . .

Masa kesusahan seperti yang belum pernah terjadi itu akan segera terpampang di hadapan kita; dan kita memerlukan suatu pengalaman yang belum kita miliki sekarang ini, dan yang bagi banyak orang terlalu malas untuk memperolehnya. Sering terjadi kesusahan itu lebih besar dalam menantikannya daripada dalam kenyataannya; tetapi tidak demikian dengan krisis yang berada di depan kita itu. Penggambaran yang paling gamblang pun tidak dapat menjangkau dahsyatnya kekejaman itu.-GC 621, 622 (1911).

Apabila Yesus meninggalkan bilik yang maha suci maka Roh-Nya yang menahankan itu ditarik dari para pemerintah dan rakyat. Mereka diserahkan kepada pengendalian Malaikat-Malaikat jahat. Kemudian suatu undang-undang akan diadakan atas nasihat dan petunjuk Setan sehingga kalau waktunya tidak sangat dipersingkat maka tidak ada orang yang bisa luput.- IT 204 (1859).

Banyak yang Dibiarkan Beristirahat Sebelum Masa Kesusahan ltu
Tidak selalu aman memohon kesembuhan mutlak. . . . la tahu apakah mereka yang dimintakan agar disembuhkan itu akan sanggup menahan cobaan dan ujian yang akan menimpa mereka kalau mereka hidup. la mengetahui akhir dari sesuatu pada awalnya. Banyak yang dibaringkan tidur sebelum siksaan hebat dari masa kesusahan itu yang akan menimpa dunia kita ini.-CH 375 (1897).

Tuhan sudah sering memberi petunjuk kepada saya bahwa banyak anak-anak kecil dibaringkan tidur sebelum masa kesusahan itu. Kita akan bertemu lagi dengan anak-anak kita llu. Kita akan bertemu dengan mereka dan mengenall mereka di istana Surga.–ZSM 259 (1899).

Tujuan Setan: Membinasakan Semua Pemelihara Sabat
Berkata si penipu ulung itu; . . . ‘Perhatian kita yang utama adalah membungkam sekte pemelihara Sabat ini. . . . Pada akhimya kita akan mengadakan undang-undang yang akan memusnahkan semua yang tidak mau tunduk pada kekuasaan kita. -TM 472; 473 (1884).

Adalah maksud Satan untuk mengenyahkan mereka dari muka bumi ini agar kekuasaannya atas dunia ini tidak bisa dibantah.—TM 37 (1893).

Gereja yang sisa akan dihadapkan kepada cobaan dan kesukaran hebat. Mereka yang memelihara Hukum Allah dan iman Yesus akan merasakan kemarahan naga dan bala tentaranya. Setan menganggap seluruh dunia sebagai rakyatnya. Dia sudah menguasai gereja-gereja yang murtad; tetapi dl sini ada sekelompok kecil yang menentang kekuasaannya. Kalau saja dia dapat memusnahkan mereka dari muka buml ini maka kemenangannya akan men] adi sempurna. Sebagaimana dia telah mempengaruhi bangsa-bangsa Kafir untuk menghancurkan Israel, demikianlah dalam waktu dekat ini dia akan menggerakkan kuasa-kuasa jahat di bumi ini untuk memusnahkan umat Allah.-9T 231 (1909).

Argumentasi-Argumentasi yang Dipakai untuk Melawan Umat Allah
Saya melihat bahwa keempat Malaikat itu akan menahan keempat mata angin sampai pekerjaan Yesus di kaabah Selesai, kemudian datanglah tujuh malapetaka terakhir. Malapetaka-malapetaka ini membangkitkan amarah orang-orang jahat terhadap orang-orang benar: mereka mengira bahwa kitalah yang telah mendatangkan pehukuman Allah ke atas mereka, dan bahwa kalau saja mereka dapat membasmi kita dari muka bumi ini maka semua malapetaka itu akan berhenti.-EW 36 (1851 ).

Bilamana Malaikat kemurahan itu melipat sayapnya dan beranjak, Setan akan melakukan perbuatan-perbuatan jahat yang sudah lama dia ingin lakukan. Topan dan badai, peperangan dan pertumpuhan darah dia senang dengan perkara-perkara ini, dan dengan demikian dia mengumpulkan tuaiannya. Begitu sempumanya manusia akan ditipu olehnya sehingga mereka; menyatakan bahwa malapetaka-malapetaka ini adalah akibat dari ketidaksetiaan terhadap hari pertama dalam pekan. Dari mimbar gereja-gereja yang populer akan terdengar pemyataan bahwa dunia sedang dihukum karena hari Minggu tidak dihormati sebagaimana harusnya.-RH. 17 September 1901.

Akan didesak agar segelintir orang yang menentang peraturan gereja dan undang-undang negara itu tidak boleh dibiarkan; bahwa lebih baik mereka yang menderita ketimbang seluruh bangsa tercampak dalam kekacauan dan pelanggaran hukum. Argumentasi yang sama delapan belas abad yang lampau digunakan untuk melawan Kristus oleh ‘para penguasa bangsa itu. . . . Argumentasi ini akan nampak meyakinkan.–GC 615 (1911). ‘

Hukuman Mati Bagi Semua Orang yang Tidak Menghormati Hari Minggu
Sebuah perintah dikeluarkan untuk membunuh orang-orang saleh, yang telah membuat mereka itu menangis siang dan malam mencari kelepasan.-EW 36, 37′ (1851).

Sebagaimana Nebukadnezar Raja Babel itu mengeluarkan sebuah perintah bahwa semua orang yang tidak mau sujud menyembah patung ini harus dibunuh, begitulah sebuah pengumuman akan dlbuat agar semua orang yang tidak mau menghormati perintah hari Minggu akan dihukum dengan penjara dan kematian. . . . Hendaklah semua orang membaca dengan teliti pasal ketiga belas dari kitab Wahyu, Karena isinya menyangkut setiap manusia, besar atau kecil.-14MR 91 (1896).

Masa kesusahan segera akan menimpa umat Allah. Begitulah perintah akan dikeluarkan yang melarang mereka yang memelihara Sabat Tuhan untuk menjual atau membeli, dan mengancam mereka dengan hukuman bahkan kematian kalau mereka tidak memelihara hari pertama dalam pekan sebagai hari Sabat.-HP 344 (1908).

Kuasa-kuasa di bumi yang bersatu untuk melawan Hukum Allah akan mengeluarkan perintah bahwa semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya (Wahyu 13:16), harus menyesuaikan diri dengan adat kebiasaan gereja dengan memelihara Sabat palsu. Semua orang yang menolak untuk tunduk akan dikenakan hukuman sipil, dan akhirnya akan dinyatakan bahwa mereka pantas untuk mati. GC 604 (1911).

Amarah manusia khususnya akan meluap-luap terhadap mereka yang menghormati Sabat hukum keempat, dan akhirnya suatu perintah universal akan mencela orang-orang ini sebagai pantas untuk mati.-PK 512 (c. 1914).

[RH] KEMAJUAN YANG TERUS-MENERUS

0

Aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan; aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Filipi 3:13, 14.

[AkhirZaman.org] Adalah kewajiban masing-masing orang yang mangaku seorang Kristen menjaga pikirannya di bawah pengendalian akal sehat dan mengharuskan dirinya bergembira dan berbahagia. Betapapun hebat kepahitan yang menyebabkan dukacitanya, ia harus memelihara roh tentram dan ketenangan dalam Allah. Ketenangan yang ada dalam Yesus Kristus, yaitu damai Kristus, betapa indahnya, betapa menyegarkan pengaruhnya, betapa kena kepada jiwa yang tertekan!

Batapa pun gelap harapan hari depannya, biarlah ia memupuk suatu semangat mengharapkan yang baik. Tidak ada yang diperoleh dengan bermuram durja, malahan kerugian. Sementara kegembiraan dan ketenangan dan damai yang pasti akan membuat orang-orang lain berbahagia dan sehat, maka hal itu akan lebih besar faedahnya pada diri sendiri. Kesedihan dan pembicaraan mengenai hal—hal yang tidak akan menyebabkan hal-hal yang tidak menyenangkan dengan mendatangkan kembali akibat yang tidak enak buat diri sendiri. Allah ingin kita melupakan ini semuanya-—tidak memandang ke bawah, melainkan ke atas!

Kesedihan mematikan peredaran darah dalam pembuluh dan urat saraf, dan juga memperlambat gerak hati. Hal itu juga menghalangi jalannya pencernaan dan pengolahan gizi, serta cendarung mengeringkan sumsum dalam jaringan tubuh. . . .

Maksud Allah saring terselubung dalam rahasia, tldak dapat dipahami pikiran manusia fana; akan tetapi la yang melihat akhir dari mulanya mengatahui lebih baik daripada kita. Apa yang kita perlukan ialah mambarsihkan diri dari keduniawian, menyempurnakan tabiat Kristen kita, supaya jubah kebenaran Kristus dikenakan kepada kita. . . . lman, kesabaran, ketabahan, pemikiran-pemikiran sorgawi, percaya pada Bapa yang di sorga, adalah bunga-bunga sempurna yang mekar di tengah-tengah kabut kakecewaan dan perkabungan. . . .

Aturan pemeliharaan ilahi terhadap umatNya maju dengan pesat. Kemajuan yang terus-menerus adalah jalan kesucian, yaitu naik lebih tinggi dan lebih tinggi lagi dalam pengetahuan akan kasih Allah. . . .

Tuhan itu tidak berubah-sama kemarin, hari ini, dan selama-lamanya. lman harus diterapkan dalam segala doa kita, sebab iman itu tidak kehilangan kuasanya, juga penurutan dengan rendah hati tidaklah sia-sia. Jika saudara-saudara kita, yang mengaku percaya akan kebenaran, mau menunjukkan iman mereka dalam pekerjaan mereka, maka mereka akan manghormati Allah dan sanggup meyakinkan banyak jiwa supaya menerima kebenaran, sebab menurut iman dan penurutan, mereka akan mengetahui kegenapan janji-janji Allah dan dikaruniai dangan kuasa dari sorga.-—Surat 1, 29 Marat 1883, kepada J.N. Andrews, misionaris kita yang mula-mula, yang meninggal akibat penyakit tbc di Switzerland.

 

Menjaga Kesehatan Mental

0

[AkhirZaman.org] Mental merupakan salah satu bagian yang penting dalam tubuh. Sebab, kondisi mental yang tidak sehat bisa menyebabkan tubuh stres dan akhirnya mengganggu aktivitas.

Oleh karena itu setiap orang harus menjaga kesehatan mentalnya. Nah, dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan mental.

1. Curhat

“Curhat bisa jaga kesehatan mental. Tapi curhat yang sehat bukan ngerumpi atau ngomongin orang yang sifatnya jelek,” saran Prof Dr Hardinsyah MS beberapa waktu lalu.

Dengan curhat, seseorang bisa berbagi suka dan duka. Ini menjadikan manusia lebih sehat mental. Dari curhat, seseorang bisa mendapatkan penguatan emosional, dukungan nyata baik bantuan barang atau materi, serta informasi pada waktu yang diperlukan, sehingga sahabatnya terhindar dari rasa kesepian dan kesendirian.

2. Lakukan aktivitas fisik

Kondisi mental yang sehat berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik yang sehat pula. Penelitian menemukan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi. Misalnya dengan melakukan olahraga kardio yang tidak hanya membuat tubuh sehat secara fisik namun menjadi cara efektif untuk meningkatkan kebugaran serat kesehatan mental.

Selain itu, olahraga kardio juga dapat mencegah kondisi yang berkaitan dengan kehilangan memori akibat usia. Olahraga kardio ini termasuk jogging, berjalan kaki, bersepeda atau berenang. Beberapa waktu lalu, dr Andri SpKJ juga mengatakan bahwa saat tubuh melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, tubuh akan terjadi peningkatan hormon endorfin, yaitu hormon yang berfungsi untuk menghilangkan stres dan meningkatkan perasaan senang.

3. Mengubah Diet Makanan.

Aturlah pola makan Anda dengan baik. Artinya tidak sembarangan dan berlebihan dalam memakan, karena apa yang kita makan sehari-hari sangat berperan penting dan menentukan kesehatan otak. Ada beberapa jenis dari makanan-makanan tertentu, yang jika dimasukkan kedalam diet akan mengoptimalkan fungsi otak kita, contohnya: Tomat, brokoli, kacang-kacangan. Selain bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi otak, makanan-makanan tersebut juga membantu mencegah berbagai macam kondisi medis yang bisa mempengaruhi organ penting ini. Diet seimbang yang kaya akan nutrisi penting akan membuat otak berenergi dan tetap dalam kondisi sehat.

4. Lakukan permainan otak

Selain mengasyikan, permainan otak juga dapat menjaga kesehatan mental. Pasalnya, melakukan permainan otak sama halnya dengan melatih otak untuk berpikir dalam pola logis dan menantang fungsi kognitif. Misalnya saja bermain memecahkan teka-teki yang dapat membuat otak rewire sendiri dan sel otak baru tumbuh.

Selain itu, merangsang otak dengan teka-teki silang atau sudoku dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mencegah penurunan kognitif. Latihan-latihan tersebut sangat membantu dalam meningkatkan fungsi otak kiri yang menggunakan logika dan detail tertentu. Kondisi ini tentu turut mempengaruhi kesehatan mental yang dimiliki seseorang.

5. Istirahat cukup

dr Andri dari RS OMNI Alam Sutera mengatakan untuk menjaga kesehatan mental agar terhindar dari stres, seseorang harus dapat menyeimbangkan waktu, misalnya waktu antara bekerja dan istirahat. Karena tidur sebenarnya dapat menghindari seseorang dari stres. Dengan memiliki waktu istirahat yang cukup, tubuh pun akan terasa fit dalam melakukan pekerjaan dan aktivitas lain.

“Segeralah istirahat jika memang kondisi tubuh sudah terasa lelah. Terkadang banyak orang bekerja keras, namun sebenarnya sudah lelah,” jelasnya.

6. Aktifitas rohani

Melaksanakan ibadah dan berdoa secara rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan komponen vital dalam kesejahteraan jiwa. Mengabaikan kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisah dan tidak tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam mencegah dan memerangi masalah-masalah kesehatan mental.

[RH] ALLAH BERSAMA UMATNYA

0

Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, . . . menjadi perjanjian kekal. Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya. Kel 31: 16, 17.

[AkhirZaman.org] Kita belum mempelajari Alkitab sebagaimana mestinya. Gantinya menggunakan waktu kita untuk mempelajari bermacam-macam hal hari itu, kita perlu membaktikan waktu tersebut untuk mempelajari Kitab Suci. Kita mau berlutut di hadapan Allah dengan Alkitab kita, dan memohon akal budi dari Allah untuk memahami harta kebenaran. Kita tidak dapat berakar dalam diri kita sendiri, kecuali kita melakukan hal ini, karena segala sesuatu akan digoncang yaitu yang dapat digoncangkan. . . .

Setan sedang memperhatikan supaya ia boleh menguasai pikiran pada saat-saat yang lengah sehingga dengan demikian dapat memilikinya. Kita tidak mau menjadi bodoh terhadap tipu muslihatnya, juga tidak mau ditaklukkan oleh tipu dayanya. la merasa senang dengan gambaran yang melukiskannya sebagai makhluk bertanduk dan berkuku panjang, sebab ia cerdas; yang tadinya adalah seorang malaikat terang. Mereka yang percaya akan kecerdasan mereka akan diyakinkannya bahwa mereka dapat memperbaiki Kitab Suci. Engkau akan menemui ketidaktulusan ini di tempat-tempat yang tinggi. Engkau membutuhkan Roh Kudus Allah, kuasa ilahi untuk bekerjasama dengan engkau supaya mengetahui perangkap yang dipasang iblis, dan menghindarinya. la akan memimpin dunia agama supaya tertawan (lihat II Tes 2:11). Betapa berani mereka melanggar kesucian Kitab Suci! Kita harus membawa hari Sabat Tuhan ke depan. ltu begitu jelas, dan begitu nyata. Hari itu merupakan satu tanda di antara anak—anak Allah dan anak—anak dunia ini . . . .

Kita tidak tahu betapa segera kita akan dikucilkan sebagai warga negara yang tidak patuh pada hukum, sebab penguasa di udara sedang bersiap-siap menguasai pikiran manusia. Kita dapat memilih antara menurut penguasa itu, dan tidak menurut Allah, atau tidak menurut penguasa itu, dan menghormati Allah. Jika kita menurut Allah maka Roh KudusNya tinggal dalam kita, dan kita tidak berperang dengan ungkapan kita sendiri, melainkan dengan perkataan, “Ada tertulis.” Segala sesuatu yang harus kita lakukan harus kembali pada hukum keempat. Bacalah kesaksian Yesus Kristus bahwa tidak setitik pun yang berubah, melainkan tepat seperti yang ditulis oleh jari tangan Allah di atas loh batu. Kita harus mengasihi kabenaran sebab itu adalah kebenaran. Kebenaran itu membuat perbedaan, apakah kita berada di pihak Allah atau tidak. Mungkin engkau dipanggil menghadap pengadilan, dan dalam keadaan yang tiba-tiba ini engkau teringat akan janji Kristus; “Aku berada di sana.” Kita tidak dapat berdiri di atas pasir yang licin, tetapi kita dapat berada di pihak Yesus Kristus. Dan kita dapat berdiri di sana walaupun seluruh dunia melawan kita. . . . Allah telah berjanji, dan la akan menyertai umatNya. —Naskah 11, 28 Maret 1893, “Menyelidiki Kitab Suci.”

 

[RH] PERINTAH ITU UNTUK KITA

0

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Kisah 1:8

[AkhirZaman.org] Pada saat-saat terakhirNya di atas kayu salib, Kristus berseru dengan nyaring, “Sudah selesai,” maka tirai Kaabah koyak dari atas ke bawah. Keperluan orang-orang Yahudi akan upacara-upacara korban dan persembahan-persembahan telah berakhir. Bayangan telah menjadi kenyataan sebenarnya dalam kematian-Nya yang ditunjuk oleh korban-korban itu. Jalan baru, jalan hidup telah dibuka—satu jalan yang olehnya orang Yahudi dan yang bukan Yahudi, orang merdeka atau hamba dapat datang kepada Allah dan mendapat pengampunan serta damai sejahtera.

Kristus harus ditinggikan sebagai Penebus dunia ini. la harus diberitakan sebagai Anak Domba Allah, yang mengangkat dosa dunia ini. “Kamu akan menerima kuasa,” kata Juruselamat, “kalau Roh Kudus turun ke atas kamu; dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria, dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:8).

Tindakan Kristus yang terakhir sebelum pergi dari dunia ini ialah memerintahkan utusan-utusanNya supaya pergi ke seluruh dunia dengan kebenaranNya. Kata-kataNya yang terakhir diucapkan untuk menanamkan kesan pada murid-murid itu dengan pandangan supaya mereka yakin akan pekabaran sorga untuk dunia ini. Dalam menuruti perintah Juruselamat, murid-murid itu kembali ke Yerusalem, dan di sana menunggu kecurahan Roh Kudus yang dijanjikan itu. Makhluk-makhluk sorga bekerja dengan mereka, dan memberi kuasa pada pekabaran yang mereka bawa. Roh Kudus memberi hasil pada usaha penginjilan mereka, dan pada suatu kali tiga ribu orang sudah bertobat dalam satu hari. Dengan cara ajaib Paulus yang diubahkan dari seorang penganiaya yang kejam menjadi orang percaya yang penuh semangat, ditambahkan pada jumlah murid itu. Kepadanya dipercayakan suatu cara isgimewa menyampaikan pekabaran itu kepada orang-orang yang bukan Yahudi.

Bagi Yohanes, yang dibuang ke pulau Patmos sebab kesetiaannya bersaksi demi Kristus diberikan terang untuk gereja. Dalam pengasingannya la memandang Penebus dimuliakan, dan melihat lebih jelas daripada sebelumnya akan apa yang akan terjadi pada penutupan sejarah dunia ini. la melihat rahmat, kelemahlembutan, dan kasih Allah bercampur dengan kesucianNya, keadilan dan kuasaNya. la melihat orang-orang berdosa mendapatkan Bapa dalam Dia yang oleh dosa-dosa mereka telah membuat mereka takut. Rahmat dan kebenaran bertemu bersama-sama; kebenaran dan damai saling berciuman. Gantinya melarikan diri dari Allah sebab dosa-dosa kita, kita harus lari menuju rangkulan tanganNya untuk mendapat perlindungan dan pengampunan. Takhta itu, yang tampaknya mengerikan bagi kita dalam ketidakpercayaan kita, menjadi tempat perlindungan kita dalam pertobatan kita.-Naskah 38, 27 Maret 1905, “Tetap Bertabah Hati.”

 

[RH] PENGALAMAN KEKRISTENAN KITA HARUS DIHIDUPKAN

0

Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli daripadaKu emas yang telah dimurnikan dalam api agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang mamalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi Ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah. Wahyu 3: 18, 19.

[AkhirZaman.org] Hati nurani kita harus dibersihkan dari pekerjaan untuk malayani Allah yang hidup. Penyucian berarti kasih sempurna, penurutan sempurna, yang sesuai dengan kehendak Allah. Jikalau kehidupan kita sesuai dengan kehidupan Kristus melalui penyucian pikiran, tubuh dan jiwa, maka teladan kita akan penuh pengaruh yang berkuasa atas dunia.

Kita tidak sempurna, akan tetapi adalah hak kita untuk memutuskan ikatan diri dari dosa, lalu maju menuju kesempurnaan. . . .

Kemungkinan-kamungkinan besar, pencapaian-pencapaian, yang tinggi dan suci, ditempatkan dalam jangkauan semua orang yang memiliki iman sejati. Tidakkah kita melumas mata kita agar kita dapat membedakan hal-hal ajaib yang terdapat di depan kita? Mengapa kita tidak tekun dan sabar, melayangkan doa, maju ke depan dan ke atas, untuk mencapai ukuran kesucian? Kita bekerja bersama-sama dengan Allah, dan kita harus seirama satu dengan yang lain bersama Allah, ”karena Allahlah yang bekerja dalam. .. (kita), baik menurut kemauan dan melakukan kesenangannya.” . . . .

Tuhan tidak senang melihat kerohanian kita lemah. “Allah, yang memerintahkan terang bercahaya untuk menerangi kegelapan, telah menerangi hati kita, untuk memberi tarang pengetahuan akan kamuliaan Allah di wajah Yesus Kristus. Tetapi kita memiliki harta ini dalam bejana tanah, supaya keunggulan kuasa harus dari Allah, dan bukan dari kita.” Kita akan menghadapi pertikaian dan sengsara, tetapi kita tidak perlu gagal atau putus asa. . . .

Allah hanya dapat dihormati bilamana kita yang mengaku percaya padaNya sesuai dangan gambarNya. Kita harus melukiskan pada dunia ini akan keindahan kesucian, dan kita tidak akan pernah masuk ke dalam kota Allah sebelum kita memiliki tabiat sempurna seperti Kristus. Jika kita, dengan percaya pada Allah, berusaha keras untuk memperoleh penyucian, maka kita akan menerimanya. Kemudian sebagai saksi-saksi bagi Kristus, kita harus memperkenalkan apa yang telah dibuat Allah dalam diri kita. Kegelisahan terbesar yang kita hadapi adalah ketidaktentuan. Penerimaan berkat-barkat Allah mendatangkan kebenaran dan damai. Buah kebenaran adalah ketenangan dan kepastian selama-lamanya. Kita harus memiliki kesederhanaan dan ketulusan yang menyerupai Allah. Kita harus memiliki akal budi yang datang dari sorga. Pengalaman kekristenan kita harus hidup olah kesalehan dan naluri bersama kahidupan ilahi.—Naskah 38, 26 Marat 1&9, “Kehendak Allah Bagimu.” PKA—7 97

 

[RH] KRISTUS MENGAJAR MELALUI ALAM

0

Jadi, Jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, demikian didandani Allah terlebih bagi kamu, hai orang yang kurang percaya. Lukas 12:28

[AkhirZaman.org] Allah mendorong kita untuk merenungkan pekerjaanNya di dalam dunia ini. la menginginkan supaya kita mengalihkan pikiran kita dari belajar hal tiruan kepada yang alamiah. Kita akan memahami hal ini lebih baik bilamana kita mengangkat mata kita ke arah bukit-bukit Allah, dan merenung-renungkan pekerjaan yang telah diciptakan oleh tanganNya sendiri. Semua itu adalah pekerjaan Allah. TanganNya telah membentuk gunung-gunung dan membuatnya seimbang pada kedudukannya, agar jangan bergerak kecuall menurut parintahNya. Angin, matahari, hujan, dan salju, serta es semuanya itu melayani Dia untuk malakukan kehendakNya.

Kemudian, apakah kita terkajut bilamana Kristus, yang menjadikan segala sesuatu, harus memilih udara terbuka sebagai kemah sembahyangNya; karena la ingin supaya dikelilingi oleh hasil pakerjaan penciptaanNya? . . . Yesus menarik pelajaranNya tentang petunjuk rohani dari perkara-perkara alamiah yang sudah dikenal betul oleh para pandengarNya. Hal ini digunakanNya untuk melukiskan kebenaran. la akan memetik kembang lili, kembang dari lembah, dan meletakkannya di tangan anak-anak kecil, dan oleh guru yang sederhana ini dinyatakanlah kebenaran firmanNya. Firman Allah dan benda-benda alam membentangkan di hadapan kita seni keindahan alam, dan la memperhatikannya dengan sanang, dan sukacita Bapa menjadi kesukaan anak-anakNya dalam hal-hal yang indah sekeliling mereka. 

Akar pohon mempunyal dua tugas yang harus dijalankan. la harus berpegang teguh oleh sulurnya ke bumi, sementara mengambil sendiri zat-zat yang diinginkan. Demikianlah halnya dengan orang Kristen. Bilamana hubungannya dengan Kristus, yakni batang induk sudah sempurna, bilamana ia mendapat makanan dari Dia, maka arus kekuatan rohani akan diberikan pada carang-carang itu. Dapatkah daun-daun carang semacam itu layu? Tidak. Selama jiwa menjangkau sampai kepada Kristus, hanya sedikit bahaya daun itu akan layu, terkulai dan busuk. Dan pencobaan-pencobaan yang mungkin datang bagaikan badai tidak akan mencabut dia. Orang Kristen sejati menarik motif tindakan-tindakannya dari kasihnya untuk Penebusnya. Kasih sayangnya buat Tuhannya benar dan suci. Dan itulah sukacita dan kasih Kristen tentang siapa Kristus berkata, “Kamu inilah saksi-saksiKu” (Yes 43:10). . . .

Mereka yang lari kepada Allah supaya mendapat perlindungan; mereka yang percaya pekabaran yang dikirim dari sorga, yang parcaya jaminan bahwa jika mereka mengakui dosa-dosa mereka, la adalah setia dan benar mengampuni dosa-dosa mereka, Allah akan membersihkan dari segala kejahatan. Allah kita telah menjanjikan firmanNya dengan kebesaran dan ketidakterbatasanNya bahwa la akan mengaruniakan pengampunan dan kedamaian bagi semua yang akan datang kapadaNya dalam nama Yesus.—Naskah 16, 25 Marat 1897, “Prinsip-prinsip Pendidikan.”

 

[RH] DIKARIUNIAI SIFAT YANG LEBIH TINGGI

0

Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga sarupa dengan tubuhNya yang mulia menurut kuasaNya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diriNya. Filipi 3:20, 21.

[AkhirZaman.org] Tidak lama lagi akan ada sorga dan dunia baru di mana orang-orang benar tinggal. Tuhan telah menunjukkan pada saya agar kuasa-kuasa fisik, mental dan moral, di bawah tuntunan Roh Kudus, akan dididik melaksanakan pekerjaan itu dalam segala kemurnian, dalam segala kebaikan, tanpa satu pun benang pengetahuan setan masuk ke dalam untuk merampas teladan yang telah dikaruniakan Kristus kepada kita. Tenaga dan kesanggupan-kesanggupan yang telah disucikan dalam kebenaran akan dimanfaatkan, dikuatkan, dan disediakan untuk melakukan tugas yang ditentukan sorga.

Ia yang menggunakan dua talenta yang dipercayakan dalam hidup ini, dalam hidup yang akan datang akan menunjukkan bahwa talentanya belum cemar. Talenta-talenta itu akan dimanfaatkan dalam rencana yang lebih luas dan agung dalam hidup yang akan datang. Bagi setiap orang telah ditetapkan pekerjaan tertentu. Mareka yang turut mengambil bagian dalam kodrat ilahi, yang menjauhkan kecemaran yang terdapat di dunia dengan segala nafsu duniawi, akan menyatakan hidup yang disucikan pada masa persiapan ini untuk hidup yang lebih tinggi. Mereka mulai menghidupkan kahidupan menurut paraturan sorga, dan membawa kodrat ilahi bersama mereka ke dalam setiap garis pekerjaan.

Tidak ada penipu mendapat tampat dalam istana sorga. Tidak ada orang pendusta, pezinah, dan yang curang terdapat di sana. Mereka tidak akan pernah memandang wajahNya. Bilamana Kristus datang, maka la akan membawa mereka yang telah membersihkan jiwa mereka oleh menurut kebenaran itu. Sebagian yang kini masih hidup akan masuk ke dalam kubur, dan sebagian lagi yang tetap hidup akan diubahkan bilamana Kristus akan datang. Yang fana akan mengenakan kebakaan dan tubuh yang akan binasa ini, yang dapat sakit, akan diubahkan dari fana menjadi baka. Kemudian kita akan dikaruniai dengan keadaan yang lebih tinggi. Tubuh semua orang yang membersihkan jiwa mereka oleh menurut kebenaran akan dimuliakan. . . .

Sorga penuh dengan kemuliaan Allah. Apakah yang dapat saya katakan akan membangkitkan kepekaan banyak orang muda dan mereka yang sudah tua yang hampir lumpuh rohani, yang akan mematahkan seni si penipu yang lihai itu atas mereka—agar mereka boleh melihat bagaimana ruginya mereka tidak memanfaatkan segala kuasa pikiran mereka, jiwa dan kekuatan mereka untuk melakukan hukum Allah, déngan tekun mamanfaatkan semua karunia yang boleh mereka dapat dalam tindakan rohani yang disucikan—agar mereka boleh sedia menjadi anggota-anggota keluarga raja, menyempurnakan tabiat Kristen mereka untuk penggunaan yang mulia di sorga.—Naskah 36, 24 Maret 1906, “Amaran yang Khidmat.”

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?