Thursday, November 21, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaOrangtua pun Perluh Memperbaiki Diri

Orangtua pun Perluh Memperbaiki Diri

Kemajuan yang Terus‑menerus Diperlukan. Pekerjaan ibu adalah demikian rupa sehingga memerlukan kemajuan yang terus‑menerus di dalam kehidupannya sendiri, agar ia dapat menuntun anak‑anaknya kepada cita‑cita yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Tetapi setan membuat rencana untuk menguasai jiwa baik orang tua dan anak‑anak. Para ibu ditarik dari tugas‑tugas rumah tangga dan dari pekerjaan mendidik anak‑anak mereka yang masih kecil, kepada pelayanan akan diri dan dunia ini.

Demi untuk anak‑anak, jikalau bukan untuk alasan lainnya, para ibu harus memperkembangkan pikiran mereka, oleh karena mereka mempunyai tanggung jawab yang lebih besar di dalam pekerjaan mereka daripada seorang raja di atas takhtanya. Hanya sedikit ibu‑ibu yang rnerasakan pentingnya pekerjaan yang telah diberikan kepada mereka, atau untuk menyadari keampuhan yang akan mereka capai di dalam pekerjaan mereka yang khusus ini, melalui usaha yang tekun dan sabar dalam memperkembangkan diri sendiri.

 Dan pertama‑tama, ibu harus mendisiplin dengan ketat dan memperkernbangkan segala kesanggupan dan perhatian pikiran serta hati, agar supaya ia tidak memiliki suatu tabiat yang rusak dan sepihak dan meninggalkan bekas kelemahan‑kelemahan atau sifat‑sifat yang keterlaluan atas diri keturunannya. Banyak ibu yang perlu dibangunkan untuk melihat perlunya satu perubahan di dalam maksud dan tabiat mereka agar dapat melaksanakan dengan baik tugas‑tugas yang telah mereka terima dengan sukarela dengan memasuki jenjang rumah tangga. Saluran kegunaan kaum wanita dapat diperbesar dan pengaruh mereka diperluas ke suatu taraf yang hampir‑hampir tidak terbatas jikalau saja ia mau memberikan perhatian yang selayaknya kepada perkara‑perkara ini, yang akan mempengaruhi nasib umat manusia.

Terus Bertambah‑tambah di dalam Hikmat dan Keampuhan. Kaum ibu, lebih dari pada yang lainnya, harus membiasakan diri mereka kepada pemikiran dan penyelidikan jikalau mereka mau bertambah‑tambah di dalam hikmat dan keampuhan. Mereka yang tekun dalarn usaha ini dengan segera akan melihat bahwa mereka sedang memperoleh kesanggupan di dalam hal mana mereka pikir mereka berkekurangan; mereka sedang mempelajari untuk membentuk dengan sebenarnya akan tabiat anak‑anak mereka. Hasil usaha dan pemikiran yang diberikan kepada pekerjaan ini akan terlihat di dalam penurutan mereka, kesederhanaan mereka, kerendahan hati dan kesucian mereka.

 Allah menginginkan agar kaum ibu berusaha terus‑menerus memperbaiki baik pikiran dan juga hati mereka. Mereka harus merasa bahwa mereka mempunyai suatu pekerjaan yang harus dilakukan bagi Dia di dalam hal mendidik dan melatih anak‑anak mereka, dan lebih sempurna mereka dapat memperbaiki kesanggupan‑kesanggupan mereka sendiri, maka mereka akan lebih rapi di dalam pekerjaan mereka sebagai orang tua.

Orang Tua Harus Bertumbuh dalam Mental dan Akhlak. Tugas kaum ibulah untuk memperkembangkan pikiran mereka dan menjaga agar hati mereka tetap suci. Mereka harus memanfaatkan segala cara yang mereka dapat demi perbaikan pikiran dan akhlak mereka, agar mereka disanggupkan memperbaiki pikiran anak‑anak mereka.

Orang tua harus menjadi pelajar yang tekun di dalam sekolah Kristus. Mereka membutuhkan kesegaran dan kuasa, agar dengan kesederhanaan Kristus mereka dapat mengajar anggota‑anggota keluarga Allah yang lebih muda tentang pengetahuan akan kehendak‑Nya.

 Kuasa yang Ajaib daripada Kebudayaan Kristen. Para orang tua belum dibangunkan untuk memahami kuasa yang ajaib dari kebudayaan Kristen. Ada tambang‑tambang kebenaran yang harus digali yang selama ini telah dilalaikan. Sikap acuh tak acuh seperti ini tidak berkenan dihadapan Allah. Para orang tua, Allah memanggil engkau supaya memandang perkara ini dengan mata yang diurapi. Engkau baru saja menjamah permukaannya. Kerjakan kembali tugas yang sudah lama diabaikan, dan Allah akan bekerja sama dengan engkau. Kerjakan tugasmu dengan segenap hati, dan Allah akan menolong engkau untuk mengadakan perbaikan. Mulailah dengan membawa Injil ke dalam rumah tanggamu.

 Kita sekarang ini sedang berada di dalam tempat kerja Allah. Banyak dari antara kita adalah batu‑batu yang kasar yang berasal dari gunung batu. Tetapi apabila kebenaran Allah dikenakan kepada diri kita, maka setiap kekurangan dihilangkan dan kita bersedia untuk bersinar‑sinar bagaikan batu‑batu yang hidup di dalam kaabah sorga, di mana kita akan bergaul, bukan saja dengan malaikat‑malaikat suci, tetapi juga dengan Raja sorga Sendiri.

 Tujuan Kesempurnaan. Kaum ibu, maukah engkau meninggalkan pekerjaan yang tidak penting dan tidak berguna yang akan binasa itu? Maukah engkau berusaha datang dekat kepada Allah, agar hikmat‑Nya dapat menuntun dan anugerah‑Nya menolong kamu, di dalam satu tugas yang sifatnya kekal untuk selama‑lamanya? Bertujuanlah untuk menjadikan anak‑anakmu sempurna di dalam tabiat. Ingat hanya orang‑orang yang seperti itu yang akan melihat Allah….

 Banyak orang tua yang sedang melalaikan pekerjaan yang telah diberikan Allah kepada mereka. Mereka sendiri jauh dari kesucian, dan mereka tidak dapat melihat kekurangan‑kekurangan di dalam diri anak‑anak mereka sebagaimana mestinya sekiranya mata mereka sendiri melihat dan mengagumi kesempurnaan tabiat Kristus.

Bagaimana Caranya Menjadi Ibu yang Ideal. Gantinya terbenam ke dalam pekerjaan rumah tangga yang biasa dikerjakan saja, biarlah para isteri dan ibu mengambil waktu untuk membaca, untuk memelihara diri mereka tetap berpengetahuan, untuk menjadi seorang sahabat kepada suaminya, dan untuk selalu berhubungan dengan pikiran anak‑anaknya yang sedang berkembang. Biarlah dia dengan bijaksana menggunakan kesempatan‑kesempatan yang sekarang dimilikinya untuk mempengaruhi anak‑anak yang dikasihinya itu bagi suatu kehidupan yang lebih tinggi. Biarlah dia menjadikan Juruselamat itu sebagai sahabat dan temannya setiap hari. Biarlah ia mengambil waktu untuk mempelajari Sabda‑Nya, mengambil waktu untuk pergi bersama dengan anak‑anak ke alam terbuka dan mempelajari tentang Allah melalui keindahan hasil ciptaan‑Nya itu.

 Biarlah ia selalu menjaga dirinya riang gembira. Gantinya menggunakan setiap waktu untuk menjahit dengan tidak putus‑putusnya, jadikanlah waktu malam itu sebagai suatu waktu untuk berkumpul bersama‑sama dalam suasana gembira, satu pertemuan di antara keluarga setelah bekerja sepanjang hari. Banyak pria yang dengan cara demikian akan memilih pergaulan di dalam rumah tangganya daripada pergi ke tempat‑tempat hiburan atau rumah rias. Banyak anak lelaki akan tinggal di rumah gantinya pergi ke pinggir‑pinggir jalan atau ke warung‑warung. Banyak anak‑anak perempuan akan dicegah dari pergaulan yang tidak baik dan menyesatkan. Pengaruh rumah tangga kepada orang tua akan menjadi seperti apa yang direncanakan Allah, suatu berkat seumur hidup.

 Jadikan Kehidupan Rumah Tangga Satu Sukses‑Nasihat kepada Seorang Ibu. Engkau tidak boleh mengikuti kecenderungan‑kecenderungan hatimu. Engkau harus berusaha memberikan suatu teladan yang baik di dalam segala perkara. Jangan menjadi malas. Gunakan tenagamu yang terpendam itu. Jadikan dirimu sebagai seseorang yang diperlukan oleh suamimu dengan cara suka memberi perhatian dan suka menolong. Jadilah sebagai satu berkat kepadanya di dalam segala perkara. Lakukanlah tugas‑tugas penting yang harus dikerjakan. Belajarlah bagaimana caranya untuk melaksanakan dengan senang hati akan tugas‑tugas yang sederhana, tidak menarik tetapi yang paling perlu yang berhubungan dengan kehidupan rumah tangga….

 Usahakan untuk menjadikan kehidupan rumah tanggamu suatu sukses.  Memenuhi tanggung jawab seorang isteri dan ibu mempunyai makna; yang lebih besar daripada yang engkau telah pikirkan. . . ‑ Engkau memerlukan pendidikan dan pengalaman dalam kehidupan rumah tangga. Engkau memerlukan usaha yang ada ragamnya, yang gigih dan sungguh‑sungguh, dan perkembangan kuasa kemauan, yang diberikan oleh hidup ini.

 Para Orang Tua yang Terlalu Sibuk. Banyak orang tua mengeluh bahwa mereka mempunyai banyak perkara akan dilakukan sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk memperkembangkan pikiran mereka, untuk mendidik anak‑anak mereka bagi kehidupan yang praktis, atau mengajar mereka bagaimana caranya mereka bisa menjadi anak‑anak domba di kandang Kristus.”

 Orang tua tidak boleh melalaikan pekerjaan untuk mempersenjatai pikiran mereka untuk menentang dosa, untuk berjaga‑jaga dari apa yang bukan saja akan membinasakan diri mereka sendiri, tetapi juga mendatangkan kesakitan, dan berbagai jenis penderitaan dan kejahatan kepada keturunan mereka. Oleh mendidik diri sendiri dengan cara yang benar, orang tua harus mengajar anak‑anak mereka bahwa sorga itu benar‑benar memerintah.

 Orang Tua Harus Mau Menerima Nasihat. Sementara mereka tertidur dalam sikap acuh tidak acuh, setan menaburkan di dalam hati anak‑anak mereka benih‑benih yang akan bersemi dan kemudian menghasilkan panen kematian. Namun demikian sering orang tua seperti itu tidak mau menerima nasihat sehubungan dengan segala kesalahan mereka itu. Mereka berlaku seakan‑akan mereka ingin bertanya kepada orang orang yang memberi nasihat itu, Apakah hakmu turut campur dengan anak‑anakku? Tetapi bukankah anak‑anak mereka itu adalah juga anak‑anak Allah? Bagaimanakah Ia menanggapi kelalaian mereka terhadap tugas itu? Dalih apakah yang akan mereka kemukakan bilamana Ia bertanya kepada mereka mengapa mereka telah menurunkan anak‑anak mereka ke dunia ini, dan kemudian membiarkan anak‑anak itu menjadi korban penggodaan setan.

 Sedialah untuk mendengar nasihat dari orang lain. Janganlah merasa bahwa bukan urusan dari saudara‑saudaramu tentang caranya engkau memperlakukan anak‑anakmu, atau bagaimana anakmu membawakan diri mereka.

 Keuntungan‑keuntungan dari Pertemuan‑pertemuan untuk Saling Nasihat‑menasihati. Allah telah menyerahkan ke tangan kita satu pekerjaan yang paling suci, dan kita perlu bertemu bersama‑sama untuk menerima petunjuk, agar kita disanggupkan melaksanakan tugas ini…. Kita perlu berkumpul bersama‑sama dan menerima jamahan ilahi agar kita bisa mengerti pekerjaan kita di dalam rumah tangga. Orang tua perlu mengerti bagaimana agar dapat mengirimkan anak‑anak mereka keluar dari kaabah rumah tangga dengan pendidikan serta latihan yang demikian rupa sehingga mereka sanggup bersinar‑sinar seperti terang di dalam dunia ini.

 Dari perkemahan ini kita bisa membawa bersama‑sama dengan kita suatu pengertian yang lebih baik tentang tugas‑tugas rumah tangga. Ada juga pelajaran‑pelajaran yang harus dipelajari di sini sehubungan dengan pekerjaan yang dikehendaki Allah agar dilaksanakan oleh saudari‑saudari kita di dalam rumah tangga mereka.  Mereka harus belajar memupuk kesopansantunan  dalam kata‑kata pada waktu berbicara kepada suami dan anak‑anak. Mereka harus belajar bagaimana caranya mereka dapat menolong membawa setiap anggota keluarga kepada disiplin dihadapan Allah. Biarlah para ibu dan bapa menyadari bahwa mereka menyenangkan dan menarik, dan bahwa penurutan itu tidak boleh dipaksakan melalui ancaman dan kemarahan. Banyak orang tua masih harus belajar bahwa tidak ada kebaikan yang akan datang sebagai dari luapan amarah. Banyak orang tidak memikirkan perlunya untuk berbicara dengan lemah lembut kepada anak-anak. mereka tidak mengingat bahwa anak-anak kecil itu sudah dibeli dengan suatu harga dan mereka merupakan harta milik Tuhan Yesus.

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?