“Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan; Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya” [Kejadian 8:20 dan 9:1].
[AkhirZaman.org] Menurut arti katanya, mezbah adalah tempat korban dipersembahkan. Mezbah pertama yang dicatat Alkitab adalah mezbah yang didirikan oleh Nuh. Melalui mezbah inilah Nuh mempersembahkan korban yang merupakan suatu penyembahan kepada Tuhan. Yang menarik untuk kita perhatikan disini adalah mezbah ini didirikan oleh Nuh, tetapi sebagai respon atas perbuatan Nuh, Tuhan memberkati Nuh dan anak-anaknya. Jadi mezbah yang didirikan Nuh bukanlah mezbah pribadi tetapi mezbah keluarga.
Apakah artinya mezbah keluarga? Bagaimana kita saat ini memahami dan menerapkan mezbah keluarga ini? Secara sederhana, mezbah keluarga adalah suatu tindakan yang diambil oleh seorang bapa untuk memimpin seluruh anggota keluarga agar menyembah Tuhan bersama-sama. Yang perlu digarisbawahi adalah pengertian menyembah Tuhan bersama-sama. Menyembah Tuhan bersama-sama bukanlah berarti masing-masing anggota keluarga melayani Tuhan secara pribadi, mengadakan saat teduh dan meditasi firman sendiri-sendiri. Kalau demikian, ini berarti masing-masing anggota keluarga mendirikan mezbah pribadi.
Mezbah keluarga haruslah didirikan oleh seorang bapa, karena dialah yang harus memimpin seluruh anggota keluarga menyembah dan melayani Tuhan secara bersama-sama. Memang tidak mudah bagi seorang bapa untuk mendirikan mezbah keluarga. Sebelum Nuh mendirikan mezbah keluarga, ia telah lebih dahulu mendapat kasih karunia dimata Tuhan [ Kej. 6:8 ]. Nuh dan seluruh keluarganya juga telah melihat perbuatan Tuhan yang besar dengan menyelamatkan mereka dari air bah. Setelah melalui semua perkara ini, barulah Nuh dapat mendirikan mezbah keluarga.
Seorang bapa haruslah benar-benar pemimpin rohani bagi keluarganya. Bapa haruslah memiliki dan menanamkan tujuan, misi dan visi yang jelas, agar seluruh anggota keluarga dapat menyembah dan melayani Tuhan bersama-sama sebagai suatu tim. Yang umumnya kita lihat pada keluarga-keluarga Kristen adalah masing-masing anggota melayani Tuhan secara sendiri-sendiri, atau kalaupun mereka melayani Tuhan ditempat yang sama, kepemimpinan seorang ayah tidak terlihat didalam keluarga itu. Keluarga itu bukan merupakan suatu tim pelayan. Sebenarnya, keluarga adalah tim pelayan dengan kepemimpinan seorang bapa. Keluarga seperti ini benar-benar satu, dalam arti hanya memiliki satu mezbah yaitu mezbah keluarga. Kebanyakan keluarga Kristen memiliki banyak mezbah pribadi, ya…ini memang lebih baik dari pada tidak ada mezbah sama-sekali. Tetapi yang kita bicarakan adalah mezbah keluarga yang didirikan oleh seorang bapa, dimana sebagai responnya Tuhan memberkati dan mempersatukan seluruh anggota keluarga. Semoga keluarga-keluarga Kristen memiliki hanya satu mezbah yaitu mezbah keluarga.
Sabda.org