Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedMETERAI DAN TANDA BINATANG I

METERAI DAN TANDA BINATANG I

[AkhirZaman.org] Sejak ribuan tahun, meterai telah digunakan sebagai penutup atau segel permanen dari sesuatu. Sebagai contoh, secarik kertas yang berisikan surat akan dilipat, kemudian lilin cair akan diteteskan untuk menyegelnya, dan kemudian cincin meterai akan distempelkan di atas lilin cair tersebut. Kertas itu sekarang dianggap telah dimeteraikan secara aman; surat itu tidak dapat dibuka tanpa merobek lilin yang telah dicap tersebut.

Ketika meterai Tuhan dicapkan, orang-orang yang menerimanya secara permanen akan dikenal sebagai milik Tuhan. Tabiat-tabiat mereka yang telah berkembang akan dimeteraikan di dalamnya. Pada saat yang sama ketika meterai itu dicapkan (juga disebut “tanda” di dalam Alkitab; Yehezkiel 9), suatu jenis tanda penyegel yang berbeda akan dipergunakan juga; yaitu tanda binatang. Tanda ini akan diberikan pada orang-orang yang telah menolak meterai Tuhan, melalui keputusan dan tindakan mereka. Mereka telah menolak ketaatan kepada kehendak yang dinyatakan Tuhan, sebagaimana yang disebutkan dalam Kitab Suci.

Pemeteraian akan menjadi suatu peristiwa utama dalam kehidupan umat yang sisa, yang hidup di akhir zaman. Dalam bagian ini, kita akan mempelajari sifat dari meterai tersebut, dan apa bedanya dengan tanda binatang, dan kapan keduanya mulai diberikan.

1 – Angin-angin pertentangan, perang, dan bencana-bencana berlipat-lipat ditahan hingga meterai diberikan.—“Segala sesuatu di dalam dunia ini ada dalam keadaan bergejolak. Bangsa-bangsa sedang marah, dan persiapan-persiapan besar bagi peperangan sedang dilakukan. Bangsa-bangsa sedang berkomplot melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Hari besar Tuhan sedang semakin mendekat. Namun kendati bangsa-bangsa mengumpulkan kekuatan mereka bagi perang dan pertumpahan darah, perintah kepada para malaikat adalah masih berlaku, bahwa mereka menahan keempat penjuru mata angin hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka.” -7 Bible Commentary, 968/2:3.

2 –  Meterai akan diberikan sebelum peperangan besar terakhir. (Dalam pelajaran selanjutnya, kita akan membahas perang Harmagedon).—“Akan tetapi keempat penjuru mata angin ditahan hingga hamba-hamba Tuhan akan dimeteraikan pada dahi mereka. Kemudian kuasa-kuasa  bumi akan mengerahkan kekuatan mereka bagi perang besar terakhir. Betapa hati-hatinya kita seharusnya memperbaiki diri dalam sisa waktu yang sedikit dari masa pencobaan kita ini.” -7 Bible Commentary, 968/2:1.

3 – Sekaranglah kita harus bersiap bagi pemeteraian.—“Masa pemeteraian adalah amat pendek, dan akan segera berakhir. Sekarang adalah saatnya, sementara keempat malaikat sedang menahan keempat penjuru mata angin, untuk memastikan panggilan kita dan pilihan kita yang pasti.”-Early Writings, 58:2.

4 – Meterai itu adalah tanda yang tidak tampak tentang kesetiaan dan penurutan kepada Pencipta kita.—“Apakah meterai Tuhan yang hidup, yang diberikan pada dahi umatNya? Itu adalah sebuah tanda yang hanya para malaikat, bukan mata manusia, dapat membacanya; karena malaikat pemusnah harus melihat tanda penebusan ini. Pikiran yang cerdas telah melihat tanda salib Kalvari di dalam putera dan puteri yang diangkat sebagai anak-anak Tuhan. Dosa karena pelanggaran akan hukum Tuhan dihapuskan. Mereka mengenakan pakaian pengantin, dan setia dan taat kepada seluruh hukum Tuhan. “-7 Bible Commentary, 968/2:4.

5 – Meterai ini adalah penetapan ke dalam kebenaran.—“Segera setelah umat Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka—itu bukanlah meterai atau tanda yang dapat dilihat, melain penetapan ke dalam kebenaran, baik secara intelektual maupun spiritual, sehingga mereka tidak dapat digoyahkan—segera setelah umat Tuhan dimeteraikan dan dipersiapkan bagi penggoncangan, peristiwa itu akan datang. Sesungguhnya, itu telah dimulai.”-4 Bible Commentary 1161/ 2:3.

6 – Meterai itu akan menjadi paspor kita melewati pintu-pintu gerbang surga.—“Hanya orang-orang yang menerima meterai Tuhan yang hidup akan memiliki paspor melalui pintu-pintu gerbang Kota Kudus itu.”-7 Bible Commentary, 970/1:1.

7 – Meterai itu hanya akan diberikan pada orang-orang yang serupa dengan Kristus.—“Meterai Tuhan yang hidup akan diberikan hanya pada orang-orang yang memiliki keserupaan dengan Kristus dalam tabiat.”- 7 Bible Commentary, 970/1:3.

8 – Mereka harus mencerminkan citra Yesus.—“Saya juga melihat bahwa banyak orang tidak menyadari menjadi apa mereka seharusnya untuk dapat hidup di hadapan Tuhan tanpa seorang imam besar di dalam bait suci sepanjang masa kesukaran. Orang-orang yang menerima meterai Tuhan yang hidup dan dilindungi di dalam masa kesukaran harus mencerminkan citra Yesus sepenuhnya. “­ Early Writings, 71:1.

9 – Meterai hanya diberikan pada orang-orang yang suci dan tanpa noda.—“Meterai Tuhan tidak akan pernah diberikan pada dahi pria atau wanita yang tidak suci. Meterai itu tidak akan diberikan kepada pria atau wanita yang ambisius dan mencintai dunia. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita berlidah palsu atau hati yang penuh penipuan. Semua orang yang menerima meterai itu haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—calon-calon penghuni surga.” – 5 Testimonies, 216:2.

10 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang mengasihi Tuhan dan menurut kepadaNya.—“Kasih dinyatakan dalam penurutan, dan kasih yang sempurna menghilangkan segala ketakutan. Orang-orang yang mengasihi Tuhan, memiliki meterai Tuhan pada dahi mereka, dan mengerjakan pekerjaan Tuhan.”-Son and Daughters, 51:2.

11 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang mengalahkan dunia, daging, dan iblis.—“Orang-orang yang mengalahkan dunia, daging, dan iblis, akan menjadi orang-orang yang dipilih yang akan menerima meterai dari Tuhan yang  hidup.”-Testimonies to Ministers, 445:1.

12 – Banyak orang secara salah mengabaikan untuk menjadi seperti Yesus, dan sebaliknya menunggu hujan akhir untuk mengubah mereka.—“Orang-orang yang hendak menerima meterai dari Tuhan yang hidup dan dilindungi dalam masa kesukaran harus mencerminkan citra Yesus sepenuhnya. Saya melihat bahwa banyak orang yang mengabaikan persiapan yang sangat diperlukan dan menunggu masa ‘kelegaan’ dan ‘hujan akhir’ untuk melayakkan mereka untuk berdiri di hari Tuhan dan untuk hidup dalam pandanganNya. Oh, betapa banyak yang saya lihat di dalam masa kesukaran tanpa perlindungan!”­ Early Writings, 71:1-2.

13 – Meterai itu adalah tanda kepemilikan; itu menunjukkan siapa yang menjadi milik Tuhan sebagai milikNya yang istimewa.—“Setiap jiwa di dalam dunia kita ini adalah milik Tuhan, melalui penciptaan dan penebusan. Setiap jiwa pribadi sedang dalam masa pengujian bagi kehidupannya. Apakah ia telah memberikan kepada Tuhan apa yang menjadi milikNya? Apakah ia telah menyerahkan diri kepada Tuhan segala yang menjadi milikNya dan tebusanNya? Semua orang yang menyambut Tuhan sebagai bagian dari mereka di dalam kehidupan ini akan berada di bawah penguasaanNya, dan akan menerima tanda, yaitu tanda Tuhan, yang menunjukkan bahwa mereka adalah milik Tuhan yang istimewa. Kebenaran Kristus akan ada di hadapan mereka, dan kemuliaan Tuhan akan menjadi imbalan mereka kembali. Tuhan melindungi setiap manusia yang memiliki tandaNya.”­ 7 Bible Commentary, 969/1:1.

14 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang dengan hati-hati memelihara Sabat.—“Meterai Tuhan yang hidup diberikan pada orang-orang yang dengan hati-hati memelihara Sabat Tuhan.”- 7 Bible Commentary, 980/1:2.

Orang-orang yang akan memiliki meterai Tuhan pada dahi mereka harus memelihara Sabat hukum keempat.”- 7 Bible Comment-ary, 970/1:2.

Pemeliharaan yang benar akan hari Sabat adalah tanda kesetiaan kepada Tuhan.”-7 Bible Commentary, 981/2:1.

 “Pemeliharaan tanda peringatan Tuhan, Sabat yang ditetapkan di Eden, Sabat hari ketujuh, adalah ujian kesetiaan kita kepada Tuhan.” -Last Day Events, 220:5.  

Suatu tanda diberikan pada setiap umat Tuhan, sesungguhnya sama seperti tanda yang dibubuhkan di atas pintu-pintu rumah orang Ibrani untuk melindungi bangsa itu dari kehancuran besar, Tuhan bersabda, “Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka” [Yehezkiel 20:12] ].” – 7 Bi­ble Commentary, 969/1:0.

 

15 – Meterai itu akan diberikan pada setiap anak Tuhan yang sejati.—“Sedikit waktu lagi setiap orang yang adalah anak Tuhan akan memiliki meteraiNya yang diberikan pada mereka. O, semoga itu ditempatkan pada dahi kita! Siapakah yang berani memikirkan bahwa mereka terlewatkan ketika malaikat berjalan memeteraikan hamba-hamba Tuhan pada dahi mereka?”-Maranatha, 211:7.

16 – Semua dari 144.000 akan dimeteraikan.—“Sejumlah 144.000 orang semuanya akan dimeteraikan dan dipersatukan secara sempurna. Pada dahi mereka tertulis, Tuhan, Yerusalem Baru, dan bintang bersinar terang berisikan nama baru Yesus.”-Early Writings, 15:1.

 

17 – Kita harus berusaha keras untuk menjadi bagian dalam 144.000.—“Marilah kita berusaha keras dengan segala kuasa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita untuk menjadi bagian dari seratus empat puluh empat ribu.”-7 Bible Commentary, 970/2:2.

18 – Melalui kasih karunia Kristus yang memberi kuasa, kita harus berusaha keras untuk meninggalkan dosa dan menurut kepada kehendak Tuhan—sehingga kita dapat menjadi lengkap di dalam Dia. —“Apakah kita sedang berusaha keras dengan segala kuasa yang diberikan Tuhan kepada kita untuk mencapai ukuran pria dan wanita di dalam Kristus? Apakah kita sedang berusaha mencapai kepenuhanNya, selalu berusaha mencapai semakin tinggi dan semakin tinggi, berusaha mencapai kepada kesempurnaan dalam tabiat-Nya? Ketika hamba-hamba Tuhan mencapai titik ini, mereka akan dimeteraikan pada dahi mereka. Malaikat pencatat akan menyatakan, ‘Sudah genap.’ Mereka akan lengkap di dalam Dia yang adalah Pemilik mereka melalui penciptaan dan penebusan.”-3 Selected Messages, 427:2.  

 

2. TANDA BINATANG ADALAH LAWAN DARI METERAI TUHAN KARENA TANDA ITU DIDASARKAN ATAS PEMELIHARAAN SABAT YANG PALSU

1 – Tanda binatang adalah pokok bahasan yang kita semua harus mengerti.—“Adalah kepentingan semua orang untuk memahami apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri dari ancaman Tuhan yang mengerikan. Mengapa manusia tidak tertarik untuk mengetahui apakah tanda binatang dan patungnya itu? Tanda itu adalah berlawanan langsung dengan tanda Tuhan. ” -7 Bible Com­mentary, 979/2:2.

2 – Penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana menghindarkan diri dari menerima tanda tersebut.—“Penghakiman yang mengerikan yang diumumkan terhadap penyembahan binatang dan patungnya, haruslah menuntun semua  orang kepada penelitian yang rajin terhadap nubuatan-nubuatan untuk mempelajari apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri dari menerimanya.” -Great Controversy, 594:2.

3 –  Tuhan telah mengirimkan suatu peringatan mendesak kepada manusia untuk menghindarkan diri dari menerima tanda itu; sebuah peringatan yang mengatakan kepada mereka bagaimana menghindarkan agar tidak menerimanya.—“Ketika Tuhan mengirimkan kepada manusia peringatan-peringatan yang begitu penting sehingga peringatan-peringatan itu dilambangkan dengan malaikat-malaikat kudus yang terbang di langit, Ia menuntut setiap orang yang dikaruniai dengan kuasa penalaran untuk mendengarkan pekabaran tersebut. Penghakiman-penghakiman yang mengerikan dicurahkan terhadap penyembahan binatang dan patungnya, haruslah menuntun setiap orang kepada penelitian yang rajin terhadap nubuatan-nubuatan untuk mempelajari apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri agar tidak menerima-nya. “-Great Controversy, 594:2.

4 – Kebenaran Sabat akan menjadi masalah pokok dalam pertentangan terakhir.—“Pertanyaan tentang Sabat akan menjadi masalah pokok dalam pertentangan besar yang di dalamnya seluruh dunia akan memainkan peranan. “Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: “Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?” Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih… Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang.” [Wahyu 13:4-8, 10] Seluruh bab ini adalah sebuah wahyu dari apa yang akan segera terjadi. “Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga… Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,  dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” [Wahyu 13:11, 15-17].”-7 Bi­ble Commentary, 979/2:3.

5 – Sabat adalah meterai hukum itu. Ini memeteraikannya sebagai milik Tuhan dan ciri penandaNya.—“Ketika Sabat diubah oleh kekuasaan kepausan, meterai itu diambil dari hukumnya.”­ Great Controversy, 452:1.

6 – Pemeliharaan hari pertama sebagai hari kudus –adalah tanda binatang itu.—“Yohanes dipanggil untuk memandang suatu umat yang berbeda dari orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya, dengan memelihara hari pertama. Pemeliharaan hari tersebut adalah tanda binatang. “-7 Bible Commentary, 979/2:4.

7 – Perubahan yang dicobakan dari Sabat menjadi Minggu adalah tandanya.—“Sebagai tanda kewenangan Gereja Katolik, para penulis kepausan mengutip tindakan pengubahan dari Sabat menjadi Minggu. “-Signs, March 22, 1910.

8 – Pemberlakukan hukum hari Minggu akan menyempurnakan sarana Setan ini.—“Ketika lembaga pembuat undang-undang merancang hukum-hukum yang meninggikan hari pertama, dan menerapkannya menggantikan hari ketujuh, sarana Setan ini akan menjadi sempurna.”-7 Bible Commentary, 976/2:1.

9 – Penerimaan secara sadar akan pemeliharaan hari Minggu yang dipaksakan adalah penyembahan binatang.—“Pemaksaan pemeliharaan hari Minggu oleh gereja-gereja Protestan adalah suatu pemaksaan atas penyembahan kepausan—yaitu binatang itu. Orang-orang yang meskipun telah memahami tuntutan hukum hari keempat, namun memilih memelihara sabat palsu sebagai gantinya Sabat yang benar, adalah memberi pengakuan atas kuasa itu yang memberikan hukum tersebut.” -Great Controversy, 448:3-449:0.

10 – Sabat kepausan adalah tanda binatang itu; itu adalah tanda pengenalnya.—“Perubahan Sabat adalah tanda kewenangan gereja Roma… tanda binatang adalah sabat kepausan.” ­Evangelism, 234:1.

11 – Sabat palsu adalah dasar wewenang Roma terhadap umatnya.—“Orang-orang Katolik Roma mengakui bahwa perubahan dalam Sabat dibuat oleh gereja mereka, dan mereka mengutip perubahan ini sebagai bukti dari wewenang tertinggi gereja.“-Manuscript 51, 1899.

12 – Tanda wewenang Setan adalah berlawanan langsung dengan meterai wewenang Tuhan.—“Sabat palsu… Setan telah  meninggikannya sebagai tanda kewenangannya. Akan tetapi Tuhan telah menetapkan meteraiNya terhadap tuntutan kerajaanNya. Setiap penetapan Sabat membawa nama pembuatnya, suatu tanda yang tetap yang menunjukkan wewenang masing-masing. Sudah menjadi pekerjaan kitalah untuk menuntun orang-orang untuk memahami perkara ini. Kita harus menunjukkan bahwa ada konsekuensi teramat penting apakah mereka memiliki tanda dari kerajaan Tuhan atau tanda pemberontakan, karena mereka menyatakan diri mereka tunduk kepada kerajaan yang tandanya mereka bawa.”- 6 Testimonies, 352:1.

13 – Tanda binatang terdapat dalam sabat palsu.—“Apakah tanda binatang itu tidak lain adalah sabat palsu. “-Manuscript 51, 1899.

Sabat palsu membawa tanda si manusia durhaka.”-Manu-script 63, 1899.

Catatan: Kata ini [Minggu, Inggris = Sunday: hari matahari] mengandung maknanya; yaitu “hari matahari,” hari bagi dewa matahari, yang sepanjang sejarah, adalah dewa kafir yang tertinggi yang melaluinya manusia menyembah Setan. “Sabat” berasal dari kata Ibrani yang berarti “istirahat,” dan hari istirahat diberikan kepada manusia oleh Penciptanya dalam Kejadian 2:1-3.

14 – Satu hari penyembahan adalah tanda penciptaan Tuhan, sementara hari lain penyembahan palsu adalah tanda penguasaan kepausan.—“Tanda, atau meterai Tuhan dinyatakan dalam pemeliharaan Sabat hari ketujuh, tanda peringatan ciptaan Tuhan… Tanda binatang adalah berlawanan dengan ini—yaitu pemeliharaan hari pertama. Tanda ini membedakan orang-orang yang mengakui kekuasaan kewenangan kepausan dari orang-orang yang mengakui kewenangan Tuhan. “-8 Testimonies, 117:3-4.

15 – Sementara para penyembah Tuhan yang sejati meninggikan penciptaan oleh Tuhan; para penyembah lain akan mencoba untuk menghapuskan Sabat yang benar.—“Para penyembah Tuhan secara khusus dibedakan karena penghormatan mereka kepada hukum keempat—karena ini adalah tanda kuasa penciptaanNya dan saksi bagi tuntutanNya terhadap penyembahan dan ketaatan oleh manusia. Orang-orang jahat akan dibedakan melalui usaha-usaha untuk merobek tanda penciptaan dari Sang Pencipta, untuk meninggikan Lembaga Roma. Dalam masalah pertarungan itu, seluruh Dunia Kristen akan dipisahkan menjadi dua kelompok besar—orang-orang yang memelihara hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tandanya. Meskipun gereja dan negara akan bersatu dalam kuasa mereka untuk memaksakan semua orang, baik besar maupun kecil, kaya dan miskin, merdeka maupun budak (Wahyu 13: 16), untuk menerima tanda binatang, namun umat Tuhan tidak akan menerimanya.”-2 Selected Messages, 55:1 (pernyataan serupa namun lebih pendek terdapat dalam: Great Controversy (Kemenangan Akhir), 450:1).

 

16 – Hanya melalui perubahan hukum Tuhan, maka kepausan tampak meninggikan dirinya mengatasi Tuhan.—“Hanya melalui pengubahan hukum Tuhan maka kepausan meninggikan dirinya mengatasi Tuhan; siapapun yang dengan pemahaman memelihara hukum yang telah diubah tersebut akan memberikan penghormatan yang tertinggi kepada kuasa itu yang telah membuat perubahan itu. Tindakan ketaatan kepada hukum-hukum kepausan itu akan menjadi tanda persekutuan kepada paus sebagai gantinya kepada Tuhan.” ­Great Controversy, 446:1.

17 –  Umat Tuhan akan dengan rela dan senang hati membawa tandaNya.—“Orang-orang Israel menempatkan di atas pintu-pintu mereka suatu tanda darah, untuk menunjukkan bahwa mereka adalah milik Tuhan. Maka anak-anak Tuhan di zaman ini akan membawa tanda yang telah ditentukan oleh Tuhan. Mereka akan menempatkan diri mereka selaras dengan hukum Tuhan yang kudus. Sebuah tanda diberikan pada masing-masing umat Tuhan sama seperti tanda yang dibubuhkan di atas pintu-pintu tempat tinggal orang Ibrani, untuk melindungi orang-orang dari kehancuran besar. Tuhan bersabda, “Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka” [Yehezkiel 20:12] ].” – 7 Bi­ble Commentary, 668/2:5-669/1:0.  

 

 

3. TANDA DAN METERAI DIBERIKAN PADA SAAT YANG SAMA

Ujian Sabat/Minggu adalah sederhana. Semua orang akan dituntut melalui hukum manusia untuk memelihara hari matahari. Namun Tuhan menuntut bahwa kita harus memelihara Sabat Hari Ketujuh, dan bekerja pada enam hari yang lain. Kita harus beristirahat dan menyembah Sabat Alkitab, dan kita dapat melakukan pekerjaan misionaris pada hari Minggu. Namun kita tidak boleh berkumpul dalam perkumpulan perbaktian mingguan pada hari itu. Hari yang kita kuduskan akan menentukan apa yang akan kita terima: meterai atau tanda binatang.

Ketika hukum hari Minggu nasional diberlakukan, agar manusia menguduskan satu hari secara sadar, dan menolak hari yang lain. Dalam krisis ini, kita secara pribadi akan menerima meterai Tuhan atau tanda binatang.

1 – Setiap orang akan menerima salah satu: tanda binatang atau meterai.—“Jikalau kita menerima tanda [binatang] ini pada dahi  atau tangan kita, penghukuman yang diputuskan terhadap orang-orang yang tidak taat akan ditimpakan kepada kita. Namun meterai Tuhan yang hidup diberikan kepada orang-orang yang secara seksama memelihara Sabat Tuhan.”- 7 Bible Commentary, 980/ 1:2.

2 – Masing-masing orang akan menerima tanda pembebasan atau tanda binatang.—‘Tuhan sedang melakukan pekerjaanNya. Seluruh surga bersiap. Hakim atas seluruh bumi segera akan bangkit dan menuntut wewenangNya yang dihinakan. Tanda pembebasan akan diberikan ke atas orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan, yang menghormati hukumNya, dan menolak tanda binatang ataupun patungnya.” -5 Testimonies, 451:3-452:0.

3 – Satu kelompok akan menerima tanda; kelompok yang lain akan menerima meterai.—“Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar; karena itulah titik kebenaran yang secara khusus dipertentangkan. Ketika ujian terakhir akan dikenakan kepada manusia, maka garis pembatas akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayani Dia. Sementara pemeliharaan sabat palsu karena ketaatan kepada hukum negara, yang bertentangan dengan hukum keempat, akan menjadi pengakuan atas persekutuan kepada suatu kuasa yang melawan Tuhan, pemeliharaan Sabat yang benar, dalam ketaatan akan hukum Tuhan, adalah bukti bagi kesetiaan kepada Sang Pencipta. Sementara satu kelompok, dengan menerima tanda tunduk kepada kuasa-kuasa bumi, menerima tanda binatang, kelompok yang lain, dengan memilih tanda tunduk kepada kuasa ilahi, menerima meterai Tuhan.” -Great Controversy, 605:2.

4 – Kedua tanda itu adalah label penanda yang sama sekali berbeda; keduanya adalah dua tanda kekuasaan terpisah yang saling bertentangan.—“Tanda, atau meterai, dari Tuhan dinyatakan dalam pemeliharaan Sabat hari ketujuh, tanda peringatan penciptaan oleh Tuhan. “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu. Keluaran 31:12-13. Di sini jelaslah Sabat dirancang sebagai tanda antara Tuhan dan umatNya.

Tanda binatang adalah lawan dari ini—pemeliharaan hari pertama. Tanda ini membedakan antara orang-orang yang mengakui kekuasaan wewenang kepausan dan orang-orang yang mengakui wewenang Tuhan.”- 8 Testimonies, 117:4.

5 – Setiap orang akan menempatkan dirinya di bawah wewenang salah satu kekuasaan.

Dalam setiap kasus, keputusan besar harus dibuat apakah kita akan menerima tanda binatang atau patungnya, atau meterai Tuhan yang hidup.” -6 Testimonies, 130:2.

6 – Garis tegas akan ditarik antara yang palsu dan yang benar. —“Belum ada orang yang menerima tanda binatang itu… namun ketika suatu undang-undang akan dikeluarkan untuk memberlakukan sabat palsu, … garis akan ditarik dengan tegas antara yang palsu dan yang benar. ” -Manuscript 51, 1899 (Evangelism, 234:2).

7 – Itu adalah saat ketika masing-masing orang akan memutuskan apakah ia mengikuti pemikiran Setan,–atau, sebaliknya, berdiri taat kepada Tuhan.—“Menerima tanda ini berarti tiba pada keputusan yang sama dengan yang telah dilakukan binatang itu, dan mendukung gagasan yang sama, yang bertentangan langsung dengan Firman Tuhan.”-7 Bible Commentary, 979/2:5.

8 – Kedua kelompok sekarang sedang bersiap. Masing-masing dari kita sedang bersekutu dengan dunia, atau mendekat kepada Tuhan dan menjadi semakin serupa dengan Dia.—“Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima tempaan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran, mereka inilah yang menerima tempaan surgawi dan mempersiapkan diri bagi meterai Tuhan.”-5 Testimonies, 216:1.

9 – Keputusan anda memilih yang mana akan anda turuti—akan menentukan tanda yang mana akan anda terima. Dan ujiannya adalah sederhana: pada hari yang mana anda berbakti.—“Ketika kamu menuruti undang-undang yang memerintahkan kamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara kamu mengetahui bahwa tidak ada satu katapun di dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu adalah berbeda dengan hari-hari bekerja lainnya, maka kamu bersedia menerima tanda  binatang, dan menolak meterai Tuhan.”­7 Bible Commentary, 980/1:1 (Evangelism, 235:2).

10 – Sebagian orang akan menolak binatang dan menurut Tuhan. Dengan melakukan ini, mereka menyatakan diri mereka sebagai pengikut Tuhan.—“Semua orang yang membuktikan kesetiaan mereka kepada Tuhan dengan memelihara hukumNya, dan menolak untuk menerima suatu sabat yang palsu, akan berada di bawah panji Tuhan kita Yahwe, dan akan menerima meterai dari Tuhan yang hidup.” -Letter 11, 1890.

11 – Sebagian orang, dengan menuruti binatang dan memelihara hari penyembahan kafirnya, mengakui wewenangnya.—“Tanda [binatang], membedakan orang-orang yang mengakui kekuasaan wewenang kepausan dari orang-orang yang mengakui wewenang Tuhan”-8 Testimonies, 117:4.

12 – Pada akhirnya, setiap orang akan memutuskan untuk berada di salah satu pihak.—“Dalam masalah pertarungan besar tersebut, dua kelompok berkembang, orang-orang yang ‘menyembah binatang dan patungnya,’ dan menerima tandanya, dan orang-orang yang menerima ‘meterai dari Tuhan yang hidup,’ yang menerima nama Bapa yang tertulis pada dahi mereka.’ Ini bukanlah tanda yang tampak.” -7 Bible Commentary, 980/1:4.

13 – Suatu pengalaman yang sungguh-sungguh bersama Kristus akan membuat perbedaan tentang apa keputusan yang akan diambil.—“Pengudusan oleh Roh menandai perbedaan antara orang-orang yang memiliki meterai Tuhan dan orang-orang yang memelihara hari perhentian yang palsu.—“Ketika ujian tiba, akan tampak dengan jelas apakah tanda binatang itu. Itu adalah pemeliharaan hari Minggu. Orang-orang yang, setelah mendengarkan kebenaran, terus menghormati hari ini sebagai hari kudus memiliki tanda manusia durhaka itu, yang berkeinginan untuk mengubah waktu dan hukum.” -7 Bible Commentary, 980/2:2-3.

 

14 – Penolakan akan kebenaran Sabat—yaitu kebenaran yang berasal dari surga—membawa tanda kepada seseorang.—“Orang-orang yang menyerahkan kebenaran yang berasal dari surga, dan menerima sabat hari Minggu, akan menerima tanda binatang.” -Letter 11, 1890

 

4. UNDANG-UNDANG MANAKAH YANG MEMULAI PENANDAAN DAN PEMETERAIAN?

Sebagaimana disebutkan dalam kutipan berikut, sebuah undang-undang memulai waktu penandaan dan pemeteraian. Akan tetapi “undang-undang” apakah itu? Apakah itu Hukum Hari Minggu Nasional, atau apakah undang-undang lain yang memulai penandaan dan pemeteraian? Pernyataan-pernyataan berikut ini membukakan bahwa ‘undang-undang itu adalah Hukum Hari Minggu Nasional’:

1 – Undang-undang itu memulai penandaan dan pemeteraian. —“Apakah yang engkau lakukan saudara-saudara, dalam pekerjaan persiapan yang besar? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima tempaan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran—mereka ini menerima tempaan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan.

“Sekarang adalah saatnya untuk bersedia. Meterai Tuhan tidak akan diberikan pada dahi dari pria dan wanita yang tidak suci. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang ambisius dan cinta akan dunia. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang berlidah palsu atau hati penuh tipu daya. Semua orang yang menerima meterai haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—calon-calon penghuni surga,”-5 Testimonies, 216:1-2, .

2 – Tanda dimulai ketika undang-undang dikeluarkan.—“Orang -orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika undang-undang itu dikeluarkan, haruslah membuat keputusan sekarang untuk berkata, Tidak, kami tidak akan menghormati lembaga binatang itu.” ­Early Writings, 67:2.

“Undang-undang itu [hukum hari Minggu, lihat konteksnya] tidak akan dipaksakan kepada orang-orang secara membabi buta.” -Great Controversy, 605:1.

3 – Undang-undang itu menyatakan bahwa manusia harus menuruti sabat palsu.—“Kuasa-kuasa bumi akan mengundangkan bahwa semua orang…harus menerima kebiasaan-kebiasaan gereja dengan memelihara sabat palsu.”-Great Con­troversy, 604:2.

4 – Undang-undang itu memberlakukan lembaga kepausan. –“Melalui undang-undang yang memberlakukan lembaga kepausan yang melanggar hukum Tuhan, negara kita akan memutuskan dirinya sepenuhnya dari kebenaran.”-5 Testimonies, 451:1.

 5 – Undang-undang itu menuntut penyembahan kepada binatang itu.—“Prinsip-prinsip yang harus ditumbuhkan oleh orang muda kita haruslah dipelihara di hadapan mereka… sehingga ketika undang-undang itu dikeluarkan, yang menuntut semua orang untuk menyembah binatang dan patungnya, mereka akan dapat membuat keputusan-keputusan yang benar.” -5 Testimonies, 525:2.

6 – Undang-undang itu memberlakukan sabat kepausan.—“Pengumpulan kekuasaan oleh bangsa kita dalam undang-undang yang memberlakukan sabat kepausan akan menjadi suatu peringatan bagi kita.” – 5 Testimonies, 464:9.

7 – Undang-undang itu menuntut penyembahan kepada binatang itu.—“Dan undang-undang itu diberlakukan terhadap semua orang yang tidak mau menyembah patung binatang itu.”- 4 Testimonies, 251:1.

Catatan: Mengapakah hukum Hari Minggu Nasional kadangkala disebut sebuah undang-undang? Suatu badan legislatif, seperti Kongres AS, membuat “undang-undang”: seorang penguasa, seperti presiden AS, biasanya akan menjadi orang mengeluarkan ‘undang-undang.’ Di samping disebut ‘undang-undang,’ Hukum Hari Minggu juga disebut dengan sebuah ‘surat perintah”; lihat PK 588; 5T 473; 9T 231; dan tentu saja, itu seringkali disebut dengan sebuah ‘hukum” (GC 592, CW 97-98, 5T 451, 711-712, 464-465; 9T 230; PK 186; 7BC 975,977; dll.), dan “perundang-undangan” (6T 18; 7BC 910).

Harus selalu diingat bahwa, di dalam Tulisan-tulisan Ilham, penekanan yang tegas diberikan kepada tipe atau lambang dalam Perjanjian Lama—yang disebut dengan sebuah perintah. Perlambangan ini adalah perintah Nebukadnezar dalam Daniel 3, yang memerintahkan orang untuk menyembah patung yang dibuat atas perintah raja. (Perintah perlambangan kedua adalah dari Haman dalam Ester 3, yang memerintahkan orang Yahudi untuk dibunuh pada hari tertentu. Kegenapannya adalah undang-undang hukuman mati yang dikeluarkan pada penutupan pintu kasihan secara umum.) Hubungan antara lambang dan kegenapannya inilah mungkin menjadi sebab mengapa hukum Hari Minggu nasional ini kadangkala disebut dengan sebuah ‘perintah.”

Akan tetapi, sebagaimana dicatat dalam pelajaran tentang Perjanjian Pembasmian Etnis (Gen­ocide Treaty) yang mendalam, perintah untuk memberlakukan perjanjian akan berasal dari presiden, bukan dari lembaga perundangan. Sebagai tambahan, sebagaimana disebutkan dalam pelajaran-pelajaran lainnya, jikalau pembuatan hari-hari peringatan dipindahkan kepada Cabang Eksekutif (sebagaimana yang sedang dilakukan oleh Kongres), dan pengumuman dikeluarkan sebagai sebuah pengumuman presiden, bukan sebagai hukum Kongres. Namun Roh Nubuat menyatakan bahwa lembaga perundangan AS-lah yang telah mengabaikan prinsip dengan memberlakukan hukum hari Minggu (TM 206), bahwa hukum-hukum yang dirancang oleh lembaga perundangan AS akan meninggikan hari Minggu (7BC 976), dan bahwa tindakan-tindakan ini akan mendukung kepausan (TM 206).

 

5.  KETIKA UNDANG-UNDANG HARI MINGGU DIKELUARKAN, PENANDAAN DAN PEMETERAIAN DIMULAI

Dalam Roh Nubuat, kita diajarkan bahwa hanya satu pengumuman pemerintah yang memerintahkan manusia untuk berbakti pada hari Minggu. Inilah hukum Hari Minggu nasional. Perintah ini akan diulang-ulang sementara bangsa-bangsa lain memberlakukan hukum-hukum hari Minggu nasional mereka sendiri.

1 – Penandaan dimulai ketika manusia menuruti perintah itu dengan sadar. Hukum itu diterapkan kepada pribadi-pribadi ketika ia memahami permasalahan yang terlibat di dalamnya, namun masih memelihara hari Minggu sebagai hari kudus, demi ketaatan kepada hukum nasional.—“Ketika kamu menuruti perintah yang memerintahkan kamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara kamu mengetahui bahwa tidak ada satu katapun di dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu itu berbeda dengan hari-hari bekerja biasa lainnya, kamu bersedia menerima tanda binatang, dan menolak meterai Tuhan.”­ 7 Bible Com-mentary, 980/1:1 (Evangelism, 235:2).

2 – Untuk dapat memahami kapan seseorang menerima tanda binatang, kita harus memahami enam prinsip:

[1] “Belum ada seorangpun yang telah menerima tanda binatang.

[2] masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen yang sejati di dalam setiap gereja, termasuk persekutuan Katolik Roma.

[3] Tidak ada orang yang dikutuk sampai mereka telah memiliki terang dan telah mengerti kewajiban hukum keempat.

[4] Akan tetapi ketika undang-undang itu dikeluarkan yang memaksakan sabat palsu, dan [dalam kasus orang-orang yang sebelumnya belum pernah mendengar atau memahami pekabaran ini,]

[5] seruan nyaring dari malaikat ketiga akan memperingatkan manusia melawan penyembahan binatang dan patungnya, garis akan ditarik secara tegas antara yang palsu dan yang benar.

[6] Kemudian orang-orang yang masih terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang. ” ­Evangelism, 234:2-235:0.

3 – Sekarang, kita, secara pribadi-pribadi mempersiapkan bagi tanda binatang: atau meterai Tuhan.—“Apakah yang anda lakukan saudara-saudara,dalam pekerjaan persiapan yang besar? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima bentukan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran—orang-orang ini menerima bentukan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan.”- 5 Testimonies, 216:1.

4 – Sekarang kita bisa berkata TIDAK kepada tanda itu. Sesungguhnya, sekarang kita HARUS berkata TIDAK kepada tanda itu; kita, yang telah mengetahui begitu banyak, tidak berani menunda-nunda untuk memelihara kekudusan Sabat Tuhan.—“Orang-orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika undang-undang itu dikeluarkan, harus membuat keputusan sekarang untuk berkata, TIDAK, kami tidak akan menghormati lembaga binatang itu.” -Early Writ­ings, 67:2.

5 – Ujian tanda itu masih di masa depan.—“Pemeliharaan hari Minggu belumlah menjadi tanda binatang, dan tidak akan menjadi tanda hingga undang-undang diberlakukan yang menyebabkan manusia menyembah sabat berhala ini. Saatnya akan tiba ketika hari ini akan menjadi ujian, namun saat itu belum tiba.” – 7 Bible Com-mentary, 977/2:4.

 

8. ORANG-ORANG SETIA AKAN DIUJI DENGAN PATUNG ITU SEBELUM DIMETERAIKAN

 

Berlawanan dengan sebagian orang yang mengajarkan, “masa kasihan bagi gereja” belum tertutup—karena masa kasihan bagi umat Tuhan tidak ditutup hingga masa penandaan/pemeteraian. (Umat Tuhanlah yang membentuk “gereja”; bukan bangunan, komite, per-janjian organisasi dan buku kebijakan, atau perkumpulan-perkumpulan umum.) Masa penutupan pintu kasihan secara pribadi tidak dimulai hingga ujian undang-undang hari Minggu nasional terjadi melalui pemberlakuannya. Pada saat itu patung itu dibentuk (melalui persatuan gereja-gereja dalam tindakan pemaksaan kepada pemerintah AS untuk memberlakukan sebuah hukum hari Minggu nasional), agar segera diikuti dengan saat penandaan dan pemeteraian—yang akan dimulai dengan orang-orang yang saat ini dan sebelumnya adalah pemelihara hari Sabat, karena mereka telah mengetahui permasalahan yang terlibat di dalamnya. Pada titik ini, pintu kasihan mulai ditutup.  Dalam pelajaran selanjutnya kita akan belajar mengenai “Penutupan Pintu Kasihan Pribadi,”.

1 – Urutannya, menurut 7 Bible Com­mentary, 976, adalah sebagai berikut: [1] patung binatang dibentuk (dengan pemberlakuan hukum hari Minggu nasional). [2] Kemudian umat Tuhan diuji, dan menurut keputusan yang dibuat, [3] mereka secara pribadi akan menerima tanda atau meterai. [4] pintu kasihan bagi mereka ditutup.

“Tuhan telah menunjukkan kepada saya dengan jelas bahwa patung binatang akan dibentuk sebelum pintu kasihan ditutup; karena patung itu adalah ujian besar bagi umat Tuhan, yang melaluinya nasib kekal mereka akan ditentukan. Ini adalah ujian yang harus dialami umat Tuhan sebelum mereka dimeteraikan. Semua orang yang membuktikan kesetiaan mereka kepada Tuhan dengan memelihara hukumNya, dan menolak untuk menerima sabat palsu, akan berdiri di bawah panji Tuhan kita Yahwe, dan akan menerima meterai dari Tuhan yang hidup. Orang-orang yang menyerahkan kebenaran yang berasal dari surga dan menerima sabat Minggu, akan menerima tanda binatang.” -7 Bible Commentary, 976/1:2-3 (Mara-natha, 164:1; cf 2 Selected Messages, 81:0).

2 – Penutupan pekerjaan bagi gereja terjadi selama masa pemeteraian.—“Khususnya dalam penutupan pekerjaan bagi gereja, dalam masa pemeteraian dari seratus empat puluh empat orang yang harus berdiri tanpa cacat di hadapan takhta Tuhan, mereka akan yang paling dalam merasakan kesalahan-kesalahan dari umat Tuhan.” -3 Testimonies, 266:2.

3 – Sebagian orang terlewatkan; sementara yang lain masuk.—“Akan tetapi saya tidak mengatakan perkataan saya sendiri ketika saya berkata bahwa Roh Tuhan akan melewatkan orang-orang yang telah mengalami hari ujian dan kesempatan namun tidak pernah membedakan suara Tuhan ataupun menghargai dorongan-dorongan oleh Roh Tuhan. Maka ribuan orang pada jam kesebelas akan melihat dan mengakui kebenaran.” -2 Selected Messages, 16:1.

4 – Sebagian orang akan menerima dan selamat; sementara pintu tertutup bagi orang-orang lain yang tidak mau masuk.—“Saat penghakiman pembinasaan oleh Tuhan adalah saat belas kasihan bagi orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari kebenaran. Dengan lembut Tuhan akan melihat kepada mereka. HatiNya yang penuh kemurahan tersentuh; TanganNya terbu-ka untuk menyelamatkan, sementara pintu tertutup bagi orang-orang yang tidak mau masuk. Sejumlah besar akan masuk yang pada hari-hari terakhir mendengar kebenaran untuk pertama kalinya.” – 7 Bible Commentary, 979/1:3.

5 – Kecuali jikalau kita setiap hari bertumbuh maju sekarang, kita tidak akan siap kemudian.—“Kecuali jikalau kita setiap hari bertumbuh maju dalam keteladanan nilai-nilai kebaikan Kristen yang aktif, kita tidak akan dapat mengetahui manifestasi Roh Kudus dalam hujan akhir. Hujan akhir mungkin jatuh ke hati semua orang di sekitar kita, namun kita tidak akan mengetahui ataupun menerimanya.”-Testimonies to Ministers, 507:1.

 

7. KAPANKAH SESEORANG MENERIMA TANDA BINATANG

Tanda binatang belum diberikan kepada siapapun. Hal ini tidak akan terjadi hingga tiga syarat yang disebutkan di atas, telah terjadi: (1) Hukum Hari Minggu telah diberlakukan; (2) permasalahannya didengar dan dipahami secara pribadi-pribadi, (3) kekudusan hari Minggu secara pribadi telah diterima atau ditolak.

1 –“Perubahan Sabat adalah tanda wewenang gereja Roma. Orang-orang yang telah memahami tuntutan hukum keempat, namun memilih memelihara sabat palsu menggantikan yang benar, dan oleh karenanya mengakui kedaulatan kuasa itu yang mengeluarkan perintah tersebut. Tanda binatang adalah sabat kepausan, yang telah diterima oleh dunia sebagai ganti hari yang telah ditentukan oleh Tuhan.

“Belum ada orang yang telah menerima tanda binatang. Masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen di setiap gereja, tidak terkecuali persekutuan Katolik Roma. Tidak ada orang yang dihukum, hingga mereka telah melihat terang dan telah melihat kewajiban dari hukum keempat. Namun ketika undang-undang itu dikeluarkan yang memaksakan sabat palsu, dan seruan nyaring malaikat ketiga akan memperingatkan manusia terhadap penyembahan binatang dan patungnya, garis akan ditarik secara tegas antara yang palsu dan yang benar. Maka orang-orang yang masih terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang.

“Dengan langkah-langkah pesat kita sedang mendekati periode ini. Ketika gereja-gereja Protestan akan bersatu dengan kuasa sekuler untuk mempertahankan suatu agama palsu, karena menentang apa yang telah menyebabkan para pendahulu mereka menahankan aniaya yang terkejam, maka sabat kepausan akan dipaksakan oleh wewenang gabungan gereja dan negara. Akan ada kesesatan nasional, yang akan berakhir hanya dalam kehancuran nasional.”-Evangelism, 234:1­235:0.

2 – Tidak ada tanda yang diberikan hingga undang-undang diberlakukan.—“Pemeliharaan hari Minggu belumlah menjadi tanda binatang, dan tidak akan menjadi demikian hingga undang-undang dikeluarkan yang menyebabkan manusia menyembah sabat berhala ini. Saatnya akan tiba ketika hari ini akan menjadi ujian, namun saat itu belum tiba.” -7 Bible Commen­tary, 977/2:4.

3 – Menurut Evangelism, 235, urutannya adalah sebagai berikut: (1) Undang-undang hari Minggu nasional dikeluarkan. (2) permasalahan-permasalahan yang mendasarinya secara pribadi dipahami. (3) Setiap orang memilih hari untuk menyembah Tuhan. (4) Maka ia secara pribadi ditandai atau dimeteraikan.

Jikalau terang kebenaran telah disampaikan kepadamu, yang menyatakan Sabat hukum keempat, yang menunjukkan bahwa tidak ada dasar di dalam Firman Tuhan bagi pemeliharaan hari Minggu, namun demikian kamu masih berpegang kepada sabat palsu, dan menolak untuk menguduskan Sabat yang disebut oleh Tuhan ‘Hari kudus kepunyaanKu,’ kamu menerima tanda binatang. Kapankah itu akan terjadi? ketika kamu menuruti undang-undang yang memerintahkan kepadamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara kamu mengetahui bahwa tidak ada satu katapun dari dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu berbeda dari hari-hari bekerja lainnya, kamu mau menerima tanda binatang, dan menolak meterai Tuhan.” -Evangelism, 235:2.

4 – Inilah urutannya, menurut Great Controversy (Kemenangan Akhir), 449: (1) undang-undang, (2) memahami, (3) memilih, dan kemudian (4) penandaan.

Orang-orang Kristen dalam generasi-generasi sebelumnya memelihara hari Minggu, yang mengira dengan berbuat demikian mereka memelihara Sabat Alkitab; dan sekarang ada orang-orang Kristen di setiap gereja, tidak terkecuali persekutuan Katolik Roma, yang dengan jujur percaya bahwa hari Minggu adalah Sabat yang ditentukan Ilahi. Tuhan menerima ketulusan tujuan mereka dan integritas mereka di hadapanNya.

 “Akan tetapi ketika pemeliharaan hari Sabat akan dipaksakan melalui hukum, dan dunia akan diterangi tentang kewajiban Sabat yang benar, maka siapapun yang akan melanggar hukum Tuhan, dan menuruti suatu perintah yang tidak lagi memiliki kewenangan selain dari Roma, maka mereka menghormati kepausan melebihi Tuhan. Ia mengakui kedaulatan Roma, dan kuasa yang memaksakan lembaga yang dipilih oleh Roma. Ia menyembah binatang dan patungnya. Ketika kemudian manusia menolak lembaga yang telah dinyatakan oleh Tuhan sebagai tanda wewenangNya, dan sebagai gantinya memuliakan lembaga yang telah dipilih oleh Roma sebagai tanda keunggulannya, maka oleh karenanya mereka akan menerima tanda pengakuan kedaulatan Roma—“tanda binatang itu.”

Dan baru setelah permasalahan ini secara jelas dikemukakan di hadapan orang-orang, dan mereka dibawa untuk memilih antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia, maka orang-orang yang terus melakukan pelanggaran, akan menerima ‘tanda binatang.’ “-Great Controversy (Kemenangan Akhir), 449:1.

5 –“Permasalahaan yang diperhadapkan kepada dunia adalah sangat mengerikan. Kuasa-kuasa bumi, bersatu untuk berperang melawan hukum-hukum Tuhan, akan mengundangkan bahwa semua orang, besar dan kecil, kaya dan miskin, merdeka dan budak,’ akan tunduk kepada kebiasaan-kebiasaan gereja melalui pemeliharaan sabat palsu. Semua orang yang menolak untuk tunduk akan dikenai hukuman sipil, dan pada akhirnya akan dinyatakan bahwa mereka layak mati. Di lain pihak, hukum Tuhan yang termasuk hari perhentian Tuhan menuntut ketaatan, dan ancaman kemurkaan terhadap semua orang yang melanggar hukum-hukum itu.

Dengan permasalahan yang jelas dikemukakan di  hadapannya, siapapun yang akan menginjak-injak hukum Tuhan demi menuruti hukum manusia, menerima tanda binatang; ia menerima tanda tunduk kepada kuasa yang dipilih untuk ditaatinya gantinya Tuhan. Peringatan dari surga adalah “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murkaNya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.’ Wahyu 14:9-10.” -Great Contro­versy (Kemenangan Akhir), 604:2-605:0.

 

6 –“Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar, karena ini adalah titik kebenaran yang khususnya dipertentangkan. Ketika ujian akhir akan dikenakan ke atas manusia, maka kemudian garis pembeda akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayaniNya.

“Sementara pemeliharaan sabat palsu dengan tunduk kepada hukum negara, yang bertentangan dengan hukum keempat, akan menjadi pengakuan tanda tunduk kepada suatu kuasa yang menentang Tuhan, pemeliharaan Sabat yang benar, dalam ketaatan kepada hukum Tuhan, adalah tanda kesetiaan kepada Sang Pencipta. Sementara satu kelompok, melalui penerimaan tanda penyerahan kepada kuasa-kuasa bumi, menerima tanda binatang, kelompok yang lain, dengan memilih tanda tunduk kepada wewenang ilahi, menerima meterai Tuhan.”­ Great Controversy, 605:2.

7 –“Tuhan telah memberikan saya Sabat sebagai sebuah tanda antara Dia dan mereka sebagai sebuah ujian kesetiaan mereka. Orang-orang, yang telah mendapat terang tentang hukum Tuhan yang datang kepada mereka, terus melanggar dan meninggikan hukum-hukum manusia di atas hukum Tuhan dalam krisis besar di hadapan kita, akan menerima tanda binatang.” -Evangelism, 235:3.

8 —“Ketika ujian itu tiba, akan ditunjukkan dengan jelas apakah tanda binatang itu. Itu adalah pemeliharaan hari Minggu. Orang-orang yang, setelah mendengar tentang kebenaran, terus menghormati hari ini sebagai hari kudus membawa tanda manusia berdosa itu, yang berpikir untuk mengubah waktu dan hukum.” -7 Bible Commentary, 980/2:3.

Catatan: Analisis di atas adalah sangat penting, karena sekarang ini diajarkan di dalam berbagai denominasi bahwa hujan akhir dan pemeteraian mendahului krisis hukum hari Minggu nasional.  Seringkali dinyatakan di dalam tulisan-tulisan dan pertemuan-pertemuan denominasi bahwa hujan akhir sedang turun di tempat lain di dunia—yang dibuktikan dengan banyaknya baptisan. (1) Jikalau krisis hukum hari Minggu adalah mendahului dan membawa kepada peristiwa-peristiwa lain (termasuk pemeteraian dan hujan akhir) sebelum penutupan pintu kasihan secara umum, maka suatu krisis yang mengerikan ada di depan kita! Pandangan ini, adalah sepenuhnya berdasarkan Alkitab dan Roh Nubuat. (2) Jikalau hujan akhir dan pemeteraian terjadi terlebih dahulu, maka lebih mudah untuk mengatakan bahwa kita boleh tetap di dalam dosa-dosa kita sementara kita menerima hujan akhir dan dimeteraikan, masih melanjutkan di dalam dosa-dosa itu hingga kedatangan kedua—dengan tanpa adanya krisis besar di dalam denominasi tentang ketaatan yang ketat terhadap hukum Tuhan.

8. PEMETERAIAN DAN PENANDAAN BERLANGSUNG

Pemeteraian terjadi dalam periode tertentu (3T 266; EW 58), dan tidak serentak semua orang menerima pemeteraian pada saat yang sama (GC 605; 6T 130). Empat faktor yang berbeda menyebabkan tidak mungkin bagi setiap orang di atas bumi untuk secara instan dan serentak menerima meterai atau tanda binatang: (1) Setiap orang, dalam membuat keputusan yang cerdas, menerima tanda binatang atau meterai. Jadi keduanya (tanda binatang dan meterai) mulai ditempatkan pada saat yang sama. Akan tetapi tanda hanya diberikan ketika undang-undang dibuat, permasalahannya dipahami, dan kemudian keputusan dibuat. Ini menghasilkan suatu faktor penunda yang alami, bukan hanya bagi tanda binatang itu, melainkan bagi pemberian lawannya: meterai dari Tuhan. (Namun sekaranglah persiapan bagi pemeteraian; bukan nanti!). (2) Orang-orang di dalam gereja akan memahami permasalahannya sebelum orang-orang diluar gereja, sehingga sebagian orang akan dimeteraikan atau diberi tanda binatang mendahului orang-orang lain. (3) Sejumlah orang yang dimeteraikan lebih dahulu kemudian akan mulai mengambil bagian dalam memberikan seruan nyaring dari malaikat ketiga kepada orang-orang lain. Sementara orang-orang lain menerima (atau menolak) pekabaran ini, mereka juga akan dimeteraikan (atau diberi tanda binatang) dan itu akan berlanjut terus. (4) Amerika akan memimpin dalam memberlakukan undang-undang dan memaksakan tanda tersebut, bangsa-bangsa lain menyusul mengikuti pimpinannya dan memberlakukan hukum hari Minggu nasional, hingga seluruh bumi termasuk dan hukum itu menjadi universal. Inilah yang menjadi faktor penunda keempat dalam penempatan tanda binatang/meterai Tuhan.

1 – Orang di seluruh negeri ini dan dunia secara bertahap diberi peringatan, membuat keputusan, dan menerima tanda binatang atau meterai Tuhan.—“Sementara satu kelompok tanda binatang, … kelompok yang lain menerima meterai Tuhan.”

“Sementara pertentangan meluas ke dalam ladang-ladang baru.”

“Ketika pekabaran malaikat ketiga ditutup… semua orang yang telah membuktikan dirinya setia kepada aturan-aturan ilahi telah menerima meterai Tuhan yang hidup.”-Great Controversy, 605:2; 607:1; 613:2.

“Bangsa-bangsa asing akan mengikuti teladan Amerika Serikat. Meskipun ia memimpin, namun krisis yang sama akan melanda umat kita di seluruh bagian dunia.” -6 Testimonies, 395:1.

9.  SEMUA ORANG AKAN DIBERI TANDA BINATANG ATAU METERAI TUHAN

Undang-undang hukum hari Minggu nasional akan menjadi ujian pemisah yang besar, yang akan memisahkan semua orang menjadi dua kelompok. Dengan penerimaan atau penolakan mereka secara sadar tentang undang-undang itu, semua orang akan dimeteraikan oleh Surga atau diberi tanda oleh patung dan binatang itu.

Beberapa permasalahan mendasar melandasi ujian Sabat:

(1)  Hukum moral Tuhan, termasuk hukum keempat, adalah kekal dan harus ditaati.

(2)  Hukum itu dapat ditaati melalui kasih karunia Yesus yang memberi kuasa.

(3)  Sesungguhnya, melalui Kekuatan Kristus yang memberi kuasa, kita dapat meninggalkan semua dosa dan hidup dalam keselarasan yang sempurna dengan tuntutan-tuntutan Tuhan.

  1. (4)   Kita hanya dapat hidup sehat, bahagia dan berkenan di hadapan Tuhan jikalau kita melakukan tuntutan-tuntutan Tuhan.
  2. (5)   Sabat hari ketujuh adalah satu-satunya Sabat Alkitab, dan satu-satunya hari perhentian dalam seminggu yang selalu dikuduskan dan diperintahkan oleh Tuhan. Maka, itu adalah satu-satunya “Hari Tuhan” yang benar.

(6)  Hari Minggu hanyalah satu hari bekerja biasa, yang di abad-abad permulaan diambil oleh Roma dari kekafiran dan dijadikan tandingan bagi hari yang kudus.

  1. (7)   Adalah kesesatan terhadap Tuhan dan kebenaran Alkitab jikalau kita berbakti pada hari itu.

(8)  Berbakti dengan sengaja pada hari itu akan berarti sama dengan menyembah kepausan—apapun kuasa manusia yang memerintahkan penyembahan tersebut. Sebelum krisis ini berakhir, setiap orang harus membuat keputusan memilih salah satu dari ke-dua hari tersebut.

  1. (9)   Secara universal sabat Hari ketujuh merupakan tanda penyembahan kepada Allah sedangkan perbaktian minggu adalah aturan manusia sebagai suatu upaya menyetarakan dirinya dengan Tuhan dengan demikian merupakan penyembahan kepada setan.

1 – Dua kelompok, dan hanya dua, yang akan berkembang melalui krisis ini.—“Dalam permasalahan pertarungan besar itu, dua kelompok berkembang, orang-orang yang ‘menyembah binatang dan patungnya’ dan menerima tanda binatang itu, dan orang-orang yang menerima meterai dari Tuhan yang hidup.”-7 Bible Commentary, 980/ 1:4.

2 – Semua orang akan mengambil sikap.—“Dalam pertentangan besar antara iman dan ketidakpercayaan, seluruh dunia Kristen akan terlibat. Semua orang akan mengambil sikap. Sebagian tampaknya mungkin tidak terlibat dalam pertarungan di sisi manapun. Mereka mungkin tidak tampak mengambil sikap melawan kebenaran, namun mereka tidak akan keluar dengan berani demi Kristus melalui ketakutan akan kehilangan harta atau mengalami teguran. Orang-orang seperti ini akan diperhitungkan sebagai musuh Kristus.” –Last Day Events, 215:2.

3 – Suatu garis pembatas ditarik antara kedua kelas tersebut.—“Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar; karena itulah titik kebenaran yang secara khusus dipertentangkan. Ketika ujian terakhir akan dihadapkan untuk dialami manusia, maka garis pembatas akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayani Dia… Sementara satu kelompok, dengan menerima tanda tunduk kepada kuasa-kuasa bumi, menerima tanda binatang, kelompok yang lain memilih tanda pengakuan wewenang ilahi, menerima meterai Tuhan,”-Great Controversy, 605:2.

4 – Seluruh dunia Kekristenan akan terbagi atas dua kelompok. —“Dalam masalah pertarungan ini, seluruh dunia Kekristenan akan terbagi atas dua kelompok besar,–orang-orang yang memelihara hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tanda binatang itu.” -Great Controversy, 450:1.

Akan ada hanya dua kelompok. Masing-masing distempel secara berbeda, dengan meterai Tuhan yang hidup, atau dengan tanda binatang dan patungnya,”-Last Day Events, 215:1,

5 – Akan ada pemisahan bahkan di dalam keluarga-keluarga.—“Orang-orang yang sebelumnya adalah anggota keluarga yang sama akan dipisahkan. Sebuah tanda diberikan kepada orang-orang yang benar. “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.” (Maleakhi 3:17) orang-orang yang telah taat kepada hukum-hukum Tuhan akan bersatu dengan kelompok orang-orang kudus di dalam terang. Mereka akan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu, dan berhak atas pohon kehidupan. ‘Yang satu akan diambil.’ Namanya akan tertera di dalam buku kehidupan, sementara orang-orang yang bersama dengan dia akan memiliki tanda pemisahan kekal dari Tuhan.” Testimonies to Ministers, 234:2-235:0.

6 – Ujian dan krisis yang sama yang akan dihadapi Amerika, akan dihadapi oleh orang-orang yang hidup di negeri-negeri asing.—“Bangsa-bangsa asing akan mengikuti teladan Amerika Serikat. Meskipun ia memimpin, namun krisis yang sama akan dihadapi umat kita di seluruh bagian dunia,”- 6 Testimonies, 395:1.

7 – Kuasa-kuasa bumi… akan mengeluarkan undang-undang itu.—“Adalah mengerikan permasalahan yang harus dihadapi dunia. Kuasa-kuasa bumi, yang bersatu untuk berperang melawan hukum-hukum Tuhan, akan mengeluarkan undang-undang bahwa semua orang, ‘baik yang besar dan kecil, kaya dan miskin, merdeka dan budak,’ akan tunduk kepada kebiasaan-kebiasaan gereja dengan cara memelihara sabat yang palsu,” -Great Controversy, 604:2.

8 – Undang-undang itu akan menyebar ke seluruh dunia.—“Undang-undang yang memberlakukan pemeliharaan pada hari ini [Minggu] akan menyebar ke seluruh dunia. ” -7 Bible Com­mentary, 976/2:3.

9 – Segala bangsa, bahasa dan kaum akan diperintahkan untuk melaksanakannya.—“Sejarah akan berulang, agama palsu akan ditinggikan, hari pertama dalam seminggu, sebuah hari bekerja biasa, yang tidak memiliki kekudusan apapun, akan ditentukan sebagaimana patung di Babilon. Segala bangsa dan bahasa dan kaum akan diperintahkan untuk menyembah sabat palsu ini. Inilah rencana Setan untuk tidak memperhitungkan hari yang dilembagakan oleh Tuhan, dan yang diberikan kepada dunia sebagai tanda peringatan bagi Penciptaan.”- Maranatha, 214:1,

10 – Setiap negara di bumi ini akan mengikuti teladan Amerika. —“Sementara Amerika, tanah kebebasan beragama, akan bersatu dengan kepausan dalam memaksakan hati nurani, dan memaksa manusia untuk menghormati Sabat palsu, orang-orang di setiap negara di bumi ini akan digiring untuk mengikuti teladannya.”-6 Testimonies, 18:2.

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?