[AkhirZaman.org] Dalam suatu legenda Yunani kuno dikisahkan mengenai Thitonus yang meminta kepada dewanya untuk panjang umur, hidup abadi tak dapat mati. Ia kemudian mendapatkan yang diinginkannya, tidak mati-mati, sehingga ia menjadi tua sekali, badannya makin lama mengecil menjadi seperti serangga, karena ia lupa meminta juga awet muda.( Majalah Kedokteran Indonesia, Vol.56,No.3,Maret 2006) Ketakutan menjadi tua mungkin sekali terjadi oleh karena anggapan bahwa tua identik dengan kelemahan, suatu proses progresif kemunduran fungsi-fungsi organ yang berakhir dengan kematian. Bermacam cara hidup, obat, latihan fisik, dan jiwa telah dianjurkan dan dilakukan.
Untuk menghambat atau memperlambat terjadinya penuaan. Kemajuan pengetahuan, ilmu kedokteran, perbaikan nutrisi, sosial, dan ekonomi saat ini terbukti dapat memperpanjang umur harapan hidup manusia, walaupun tetap saja laju kecepatan proses menua tidak berubah. Sehingga yang saat ini dapat dilakukan adalah mempertahankan kehidupan untuk waktu yang lebih lama walaupun tetap terjadi kemunduran fungsi organ tubuh. (Majalah Kedokteran Indonesia,Vol.56,No.3,Maret 2006) Menjadi tua menjadi momok bagi kebanyakan orang. Padahal, menua adalah hal yang normal dan wajar. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Definisi menua saat ini masih belum seragam dan menjadi perdebatan dikalangan ilmuwan. Salah satu definisi menua adalah proses yang mengubah individu sehat menjadi rentan, dengan berkurangnya kapasitas cadangan berbagai sistem organ tubuh yang menyebabkan individu tersebut mudah terserang penyakit dan meninggal. Proses yang terjadi dalam sistem organ tubuh pada proses menua terjadi dalam tingkat seluler. Batasan seseorang dianggap masuk sebagai usia lanjut menurut WHO adalah usia lebih dari 60 tahun.
Maraknya penggunaan obat anti penuaan dan akibatnya
Penelitian obat anti penuaan (anti-aging) terus berkembang. Dengan obat anti tua, peluang hidup seseorang bisa makin panjang. Jika orang memiliki kehidupan sangat panjang, maka masuk akal bila banyak orang pula yang akan memilih mengakhiri hidupnya sendiri dengan eutanasia*).
Menurut para ahli, penggunaan obat anti-aging dapat menunda penuaan dan memperpanjang hidup selama bertahun-tahun. Tapi ini justru akan membuat orang memilih mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara eutanasia atau dalam bahasa awam disebut suntik mati.
Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa memperpanjang hidup dengan obat anti-aging dapat menunda munculnya penyakit yang berkaitan dengan usia seperti kanker dan penyakit Alzheimer, sehingga membuat orang muda lebih lama, dan jumlah orang tua akan semakin banyak. “Dan tingkat kelahiran juga harus dikendalikan secara terpusat untuk menangani semakin banyaknya orang tua,” kata Dr David Gems dari Institute of Healthy Ageing di University College London, seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (14/5/2010).
Dr Gems, yang mempelajari cara-cara untuk memperlambat penuaan, menuturkan bahwa masyarakat akan menghadapi ‘masa depan yang aneh’ akibat penggunaan obat anti-aging. “Jika orang memiliki kehidupan sangat panjang, maka masuk akal bila banyak orang pula yang akan memilih mengakhiri hidupnya sendiri dengan eutanasia. Potensi untuk mengurangi penderitaan benar-benar luar biasa,” ujar Dr Gems, dalam acara yang membahas tentang etika perawatan anti-aging di Royal Society. Namun, ia juga menekankan bahwa jika ilmu dan teknologi digunakan untuk memperpanjang usia secara dramatis, maka hal ini dapat menyebabkan perubahan sosial besar-besaran. Masyarakat akan didominasi oleh orang-orang tua, dan populasi akan semakin tinggi karena angka kematian yang lebih rendah. Obat tersebut juga akan memperluas kesenjangan antara harapan hidup si miskin dan si kaya, karena hanya orang kayalah yang mampu membeli obat anti-aging. Pada awalnya obat tersebut hanya akan memperpanjang masa hidup dengan jumlah kecil sekitar enam bulan sampai satu tahun. Namun para ilmuwan terus meningkatkan perawatan untuk memperpanjang masa hidup, sehingga orang-orang akan semakin awet muda dan berumur panjang. “Mereka akan terjebak pada kehidupan panjang yang lebih membosankan, dan akhirnya akan memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri”.
Anti penuaan yang ditawarkan sekarang hanya memoles bagian luarnya saja. Itu yang membuat para ahli tidak sepakat. Sampai sekarang belum ada teknologi kedokteran yang memungkinkan hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan baik dan benar. Munculnya istilah tersebut lebih kearah aspek komersial industri terutama bahan suplemen atau substansi tambahan. Food Drug Administration (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) saat ini tidak menyetujui satu pun bahan-bahan atau obat yang dinyatakan mempunyai manfaat anti penuaan. Sangat sukar memakai istilah anti penuaan karena: 1. Terdapat banyak sekali teori penuaan (menua merupakan aspek yang komplek melibatkan berbagai proses yang terjadi di tingkat seluler) 2. Belum didapatkan penanda biologik dari menua (biomarkers of penuaan ).
Penggunaan obat Anti Penuaan yang sekarang sedang marak dipasaran,antara lain : Anti Oksidan Enzimatik ( SOD, Gpx, Katalase), Anti Oksidan Non Enzimatik (Vitamin E,Vitamin C, Selenium ), Growth Hormon Testosteron DHEA ( Dehidroepiadrosterone), StemCell Asam Triklorasetat, ANTI OKSIDAN.
Nabi Tuhan berkata:
Marilah kita semua bertanya, “Tuhan, apakah yang Engkau mau harus aku lakukan?” Ini adalah tujuan metode penyembuhan tanpa obat Tuhan yang harus ditonjolkan di setiap kota …. Setan akan membuat pekerjaan sesulit mungkin, tetapi kekuatan ilahi akan menghadiri semua hati pekerja yang benar. Medical ministry, hal.. 325.
Selanjutnya dia berkata bahwa obat-obatan menyebabkan keracunan pada tubuh dan kenyataan-kenyataan mengerikan diantaranya: membunuh dan tidak pernah menyembuhkan (2 selected massages, 448), tidak pernah memulihkan tubuh (medical ministry 227) dan hidup lama dalam penyakit (ministry of healing 126).
Anti penuaan yang ditawarkan sekarang hanya memoles bagian luarnya saja. Itu yang membuat para ahli tidak sepakat. Sampai sekarang belum ada teknologi kedokteran yang memungkinkan hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan baik dan benar.
Firman Tuhan berkata:
“…janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” Roma 13:14
*)Euthanasia: Bunuh diri dengan cara suntikan.