“Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.” I Petrus 2:15,16.
AkhirZaman.org: Membungkam kepicikan orang bodoh; Apakah setiap orang menganggap bahwa pekabaran-pekabaran serta amaran tidak akan datang kepada Orang-orang yang Allah hardik?
Membalaskan kemarahan
Orang-orang yang dihardik boleh saja menjadi marah dan berupaya untuk membawa hukum itu untuk dibalaskan kepada pembawa kabar kebenaran Allah;
Namun dengan membalaskan kemarahan mereka ini, mereka tidak sementara melakukannya hukuman itu kepada pembawa pekabaran Tuhan ini, tetapi yang mereka perbuat adalah kepada Kristus, yang telah memberikan hardikan dan amaran.
Ketika Orang-orang picik hati bertindak menimbulkan bahaya terhadap pekerjaan dan maksud Allah oleh arah tindakan mereka yang keliru, tidakkah mereka akan mendengar suara hardikan?
Menimbulkan Bahaya
Jika pelaku kesalahan itu saja yang diperhatikan, dan pekerjaan ltu tidak maju lebih jauh daripadanya, ia sendiri seharusnya mendapatkan kata-kata amaran;
Tetapi ketika arah tindakannya sementara menimbulkan bahaya positif terhadap pekerjaan kebenaran, dan jiwa-jiwa menjadi terancam, Allah mewajibkan bahwa amaran itu akan menjadi seluas cedera yang ditimbulkan.
Kesaksian-kesaksian itu tidak akan dihindarkan. Kata-kata hardikan dan amaran, “Demikianlah firman Tuhan” yang jelas itu, akan muncul dari keagenan-keagenan Allah yang ditunjuk;
Karena kata-kata itu tidak berasal dari alat manusia; mereka berasal dari Allah, yang telah menunjukkan kepada mereka pekerjaan mereka yang penuh dengan kepicikan yang bodoh.
Allah membaca Motif
Jika suatu gugatan dibuat pada Pengadilan-pengadilan bumi, dan Allah menderita sehingga diantarkan ke pengadilan itu, ltu adalah supaya nama-Nya sendiri yang boleh dimuliakan.
Tetapi suatu celaka akan muncul pada orang yang memberikan dirinya sendiri untuk melakukan hal tersebut. Allah membaca motif-motif, apa pun itu, akan membungkam kepicikan orang bodoh.
Saya berdoa supaya Tuhan mengajar saudara-saudara kita untuk berterus terang, dan tidak membuat kompromi apa pun terhadap masalah tersebut.
Pekerjaan Allah sudah dibuat terluka dan dicederai oleh orang-orang seperti itu yang dlhubungkan dengannya, dan lebih segera mereka dipisahkan darinya, adalah lebih baik.
Allah memanggil orang-orang yang kesalehannya tetap. Dalam keadaan darurat la tidak menggunakan orang-orang yang plin plan.
Allah mau orang-orang yang akan meletakkan tangan mereka pada suatu pekerjaan yang salah dan berkata, “lni adalah tidak menurut kehendak Allah.”
( 2 SM 152, 153 )