Dengan Sebidang Tanah dan Sebuah Rumah yang Menyenangkan
[AkhirZaman.org] Bilamana ada kemungkinan, adalah tugas ibu/bapa untuk membangun tempat kediaman di pedesaan bagi anak-anak mereka.
Para bapa dan ibu yang mempunyai sebidang tanah dan rumah yang senang adalah bagaikan raja-raja dan permaisuri. Janganlah pandang itu sebagai pengasingan kalau kamu dipanggil untuk meninggalkan kota dan pindah ke tempat di pedesaan. Di sana-sini berkat yang limpah menunggu bagi mereka yang mau merebutnya.
Menyumbangkan kepada Kekuatan Perekonomian
Berulang kali Tuhan menasihatkan agar anggota jemaat kita membawa keluar dari kota keluarga mereka ke pedesaan, di sana mereka dapat menghasilkan bahan-bahan kebutuhan mereka; karena pada hari kemudian tentang membeli dan menjual adalah suatu hal yang sulit sekali. Petunjuk yang telah diberikan berulang kali itu haruslah kita perhatikan sekarang: “Keluarlah dari kota ke daerah-daerah pedesaan, di mana rumah tidak bertumpuk terlalu rapat, dan di mana kamu bebas dari gangguan musuh.
Nasihat kepada Penghuni Sebuah Kota
Adalah lebih baik bagimu menyisihkan segala keluh kesahmu yang membingungkan itu lalu mencari tempat pengasingan di pedesaan, di mana pengaruh yang kuat tidak ada yang akan merusak akhlak anak muda. Memang benar, kamu tidak luput sama sekali dari gangguan dan keluh kesah di pedesaan; tetapi di sana kamu akan terhindar dari banyak kejahatan serta menutup pintu terhadap suatu banjir pencobaan yang mengancam hendak menaklukkan pikiran anak-anakmu. Mereka perlu pekerjaan dan perobahan. Keadaan monotone yang membosankan dalam rumahmu membuat mereka gelisah dan bimbang, dan mereka telah mendapat kebiasaan bercampur gaul dengan anak-anak kota yang jahat, sehingga mereka mendapat pendidikan di jalanan….
Kehidupan di pedesaan sangat berguna bagi mereka; suatu kegiatan di alam terbuka akan menumbuhkan kesehatan pikiran dan badani. Mereka harus mempunyai sebidang kebun untuk ditanami, di mana mereka boleh mendapat kepuasan hati maupun pekerjaan yang berguna. Pemeliharaan tumbuh-tumbuhan dan kembang cenderung kepada perbaikan pertimbangan dan kesukaan hati, sementara berkenalan dengan segala kejadian Allah yang berguna dan indah, yang mempunyai suatu pengaruh menghaluskan terhadap pikiran, mengarahkan pikiran kepada Khalik dan Tuhan atas segalanya.
Berkat yang Limpah Dijamin bagi Penduduk Desa
Bumi mempunyai berkat-berkat tersembunyi di dalamnya bagi mereka yang bersemangat dan berkemauan serta ketetapan hati untuk mengumpulkan segala harta….Banyak petani yang gagal memperoleh hasil yang cukup dari ladangnya karena mereka telah menjalankan pekerjaan itu seolah-olah suatu pekerjuaan yang hina; mereka tidak mengerti bahwa adalah suatu berkat di dalamnya bagi mereka dan bagi keluarganya.
Pekerjaan yang Menyegarkan Pikiran dan Menghaluskan Tabiat
Pekerjaan yang suka berpikir dalam mengolah tanah akan menemukan harta benda seakan bermimpi yang terbuka di hadapannya. Tidak ada seorang yang sukses di bidang pertanian atau perkebunan dengan tidak memperhitungkan undang-undang yang terlibat di dalamnya. Keperluan khusus dari segala mecam tanaman haruslah dipelajari. Aneka ragam yang berbeda-beda memerluakan tanah yang berbeda, dan pengolahan berbeda, dan penurutan kepada peraturan yang berlaku untuk masaing-masing adalah syadrat untuk berhasil. Membutuhkan perhatian dalam memindahkan tanaman, sehingga tidak satu pun kulit akar terdesak atau salah tempat, pemeliharaan kepada tanam-tanaman yang muda itu, pengebirian dan siraman perlindungan dari udara dingin pada waktu malam dan sinar matahari pada waktu siang, mencabut rumput-rumput, memusnahkah penyakit dan hama, perawatan dan susunan, hal ini bukan saja suatu pelajaran yang penting tentang perkembangan tabiat, melainkan pekerjaan itu sendiri adalah suatu alat perkembangan. Dalam mempertumbuhkan ketelitian, kesabaran, perhatian kepada perkara kecil, penurutan kepada undang-undang, itu memberikan suatu pendidikan yang sangat penting. Hubungan yang senantiasa erat dengan rahasia kehidupan dan keindahan kejadian alam, serta kelemahahlembutan yang dituntut dalam melayani benda-benda yang indah dari ciptaan Tuhan, cenderung mencerdaskan pikiran dan tabiat dihaluskan dan ditinggikan.
Allah akan Menasihati dan Mengajar
Dia yang mengajar Adam dan Hawa di Taman Eden bagaiman carnya mengurus tanaman itu akan memberi petunjuk kepada manusia sekarang. Tersedia kebijaksanaan bagi dia yang memegang luku dan menanam serta menaburkan bibit. Bumi itu mempunyai kekayaan yang tersembunyi, maka Tuhan mau agar ribuan dan puluh ribuan orang bekerja pada bumi, yang dikumpulkan ke dalam kota-kota untuk melihat-lihat sesuatu kesempatan buat memperoleh hasil kecil….Orang yang mau membawa keluarganya ke pedesaan menempatkan diri mereka itu di mana hanya sedikit pencobaan. Anak-anak yang bersama para orangtua yang mencintai dan takut akan Allah jauh lebih baik sebenarnya kedudukannya dalam segala hal untuk belajar dari Guru Besar itu, yang menjadi sumber dan pancaran hikmat. Mereka mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk beroleh kecakapan bagi kerajaan surga.
Rencana Allah bagi Tanah Israel
Karena pendurhakaan Hawa dan Adam kepada Allah mereka telah kehilangan Taman Eden, dan oleh karena dosa seluruh dunia dikutuk. Tetapi kalau umat Allah menurut petunjuk-Nya, ladang mereka itu akan dipuliyhkan kepada kesuburan dan keindahan. Allah sendiri memberikan kepada mereka itu petunjuk-petunjuk yang ada hubungannya dengan pengolahan tanah, dan mereka harus bekerja sama dengan Dia dalam pemulihan itu. Dengan demikian seluruh tanah itu, di bawah pengawasan Allah, akan menjadi satu pelajaran contoh kebenaran rohani. Sama seperti penurutan kepada undang-undang alam-Nya, bumi harus mengeluarkan penghasilannya, demikianlah juga dalam penurutan kepada hukum batin-Nya, hati orang banyak harus mengagungkan sifat-sifat tabiat-Nya.
Mendapat Pelajaran Rohani dalam Kehidupan Sehari-hari
Allah telah mengelilingi kita dengan pemandangan alam yang indah untuk menarik perhatian dan pikiran kita. Adalah maksud Allah supaya kita menghubungkan segala kemuliaan alam kejadian dengan tabiat-Nya. Kalau kita mempelajari buku alam dengan setia, kita akan menemukan sumber yang berkelimpahan buahnya untuk direnungkan tentang kasih Allah dan kuasa-Nya, yang tidak terduga itu.
Kristus telah menghubungkan pengajaran-Nya, bukan saja dengan hari perhentian, melainkan dengan hari kerja….Ketika mengerjakan tanah dan menabur, meluku dan menyabit, Ia mengajar kita supaya melihat suatu lukisan pekerjaan rahmat-Nya di dalam hati. Demikianlah agar setiap cabang perkerjaan yang berguna dan tiap-tiap pergaulan hidup, Ia mau supaya kita mendapat satu pelajaran tentang kebenaran Ilahi. Kemudian pekerjaan kita setiap hari tidak lagi menghisap perhatian kita dan mendorong kita lupa kepada Allah; pekerjaan itu akan senantiasa mengingatkan kita akan Kahalik dan Penebus kita. Pikiran Allah akan bejalan seperti benang emas melalui pemeliharaan rumah tangga dan pekerjaan kita. Bagi kita kemuliaan wajah-Nya akan kembali menaungi permukaan alam kejadian. Kita akan senantiasa mempelajari pelajaran baru tentang kebenaran semawi dan bertumbuh kepada peta kesucian-Nya.
Hukum-hukum yang Sama Memerintahkan Alam Kejadian dan Mamusia
Guru Besar itu membawa para pendengar-Nya untuk berhubungan dengan alam kejadian, dengan demikian mereka boleh mendengar bunyi suara yang berbicara dalam segala perkara yang dijadikan; dan sementara hati mereka menjadi lemah lembut dan pikiran mereka siap menerima, Ia menolong mereka buat menafsirkan pengajaran rohani dari pemandangan di mana mata mereka ditujukan….Di dalam segala pengajaran-Nya ada sesuatu yang menarik kepada setiap hati. Demikianlah pekerjaan setiap hari, gantinya hanya merupakan suatu perkrjaan biasa saja, kehilangan pikiran yang lebih tinggi, telah digembirakan dan ditinggikan oleh dorongan kerohanian yang mengingatkan dan tanpa dilihat mata.
Oleh sebab itu kita harus mengajarkannya. Biarlah anak-anak itu belajar melihat dalam alam kejadian satu ucapan dari cinta dan hikmat Allah; biarlah pikiran tentang Dia dihubungkan dengan burung, kembang dan pohon; biarlah segala perkara yang dilihat itu menjadi penafsir bagi mereka yang tidak kelihatan, dan semua peristiwa hidup menjadi suatu alat pengajaran Ilahi.
Oleh sebab itu sementara mereka memperhatikan mereka mempelajari segala sesuatu pelajaran penting dalam alam yang diciptakan dan di dalam segala pengalaman kehidupan, tunjukkan kepada mereka bahwa hukum yang sama yang mengatur perkara yang ada di alam dan kejadian dalam kehidupan ialah mengendalikan kita, dan hanya oleh setia kepada peraturan itu kita dapat memperoleh hidup sukses dan kebahagiaan yang benar.
Berikan Pelajaran yang Praktis dalam Pertanian
Pelbagai macam proses pertumbuhan telah diajarkan dengan tidak terhitung banyaknya, beberapa di antaranya ada yang paling indah disampaikan dalam perumpamaan Juruselamat tentang bibit yang sedang bertumbuh. Di dalmnya ada pelajaran bagi orang-orangtua dan orang-orang muda….
Berseminya bibit itu mengibaratkan permulaan kehidupan rohani, dan perkembangan tanaman itu adalah ibarat perkembangan tabiat….Sebagaimana para orangtua dan para guru berusaha mangajarkan segala pelajaran ini, dan pekerjaan itu haruslah dibuat praktis. Biarlah anak-anak sediri mempersiapkan tanah dan menanam bibit itu. Sementara mereka bekerja orangtua atau guru dapat menjelaskan kebun hati dengan bibit yang baik atau jahat ditanamkan di sana, dan sebagaimana kebun itu harus disediakan buat bibit kebenaran. Tiada seorang pun yang menduduki sebidang tanah rimba dengan pengharapan akan mengeluarkan hasil dengan segera. Bekerja dengan rajin, dan tekun harus dilakukan untuk mempersiapkan tanah itu, penanaman bibit, dan perawatan tanaman dilakukan. Demikianlah juga halnya dalam penanaman kerohanian.
Kebiasaan-kebiasaan yang Salah Dipandang sebagai Rumput
Kalau mungkin, tempat kediaman haruslah di luar kota, di mana anak-anak dapat memperoleh sebidang tanah. Biarlah masing-masing mempunyai sebidang tanah yang menjadi milik mereka; dan sementara kamu mengajar mereka bagaimana caranya membuat sebidang kebun, bagaimana caranya mengolah tanah untuk bibit, bagaimana pentingnya mencabut semua rumput, ajar jugalah mereka betapa penting adanya mengeluarkan segala kebiasaan yang buruk dan yang merusakkan kehidupan kita secara praktis. ajarlah mereka untuk membuang kegiasaan yang salah sebagaimana mereka mencabut rumput-rumput dalam kebunnya. Akan memakan waktu untuk mengajarkan pelajaran ini, tetapi akan besar keuntungannya, dan sangat besar.
Suasana Rumah Tangga menjadi Contoh kepada Kepercayaan Kita
Para orangtua mempunyai tanggung jawab kepada Allah untuk menjadikan suasana rumah tangganya sedemikian rupa sehingga akan sesuai dengan kebenaran yang mereka percayai. Dengan demikian merekan kemudian dapat memberikan pelajaran yang tepat kepada anak-anak mereka, anak-anak itu akan belajar menghubungkan rumah tangga duniawi dengan rumah tangga semawi. Sedapat mungkin, keluarga dunia ini haruslah menjadi satu teladan dari rumah tangga surga. Maka pencobaan yang hendak memanjakan diri dalam apa yang hina dan rendah akan berkurang kuasanya. Kepada anak-anak harus diajarkan bahwa mereka adalah orang-orang yang dicobai selama di dunia ini, dan dididik untuk menjadi penduduk tempat kediaman yang sedang disediakan Kristus, yang telah disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia dan yang memeliharakan hukum-hukum-Nya. Inilah tugas kewajiban tertinggi yang harus dilaksanakan para orang tua.
Hai Para Orangtua: Carilah Rumah di Pedesaan
Selama Allah memberikan kepadaku kuasa untuk berbicara kepada anggota jemaat kita, saya akan terus berseru kepada orangtua supaya meninggalkan kota dan mencari rumah di pedesaan, di mana mereka dapat mengerjakan tanah dan belajar dari buku alam kejadian segala pelajaran kesucian dan kesederhanaan. Perkara yang ada dalam alam kejadian ini menjadi pelayanan Allah yang diam-diam, diberikan kepada kita untuk mengajar kita segala kebenaran rohani. Dibicarakan alam kejadian itu kepada kita tentang kasih Allah dan menyatakan khimat Tuhan Pelukis Yang Agung itu. Saya suka sekali kembang-kembang yang indah. Kembang-kembang ini adalah kenang-kenangan Taman Eden, ditunjukkan-Nya kepada kita negeri yang diberkati itu, di mana kita akan masuk kelak ke sana bilamana kita setia. Tuhan sedang memimpin pikiran saya kepada khasiat yang memberikan kesehatan dari pohon-pohon dan kembang-kembang.
-EGW/RTA