[AkhirZaman.org] Dalam seminggu terakhir dunia dikejutkan dengan persepakatan nuklir antara Iran, Amerika dan beberapa negara besar dunia. Selama beberapa waktu sebelumnya Iran mendapatkan sanksi oleh karena program nuklir yang ditengarai oleh Amerika dan beberapa negara bertujuan untuk memproduksi senjata, meskipun Iran sendiri bersikeras bahwa program ini bertujuan untuk menyediakan energi bagi masyarakat sipil di negara itu.
Melunaknya Amerika hingga menyepakati perundingan ini mendapat reaksi dari beberapa pihak di negeri itu. Partai Republik dan beberapa anggota Kongres seperti Senator John McCain mengecam perjanjian ini.
Apa yang Amerika dan Obama mungkin mengejutkan banyak pihak, namun bagi beberapa orang sesungguhnya ini sudah diduga akan terjadi.
Masih mengenai Amerika, kemarin juga diberitakan bahwa negara itu juga menjalin kerjasama dengan China untuk memulangkan para tersangka penjahat, di mana China juga tengah mencari para pejabat yang korup, yang melarikan diri ke luar negeri.
Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan kedua pihak sepakat menyelaraskan proses pengidentifikasian dan pemulangan para buron dan imigran ilegal. Kesepakatan tersebut dicapai selama kunjungan Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Jeh Johnson, ke Beijing pekan lalu.
Sebuah surat edaran departemen yang dikeluarkan menyebutkan, kedua negara akan saling membagi lebih banyak informasi mengenai berbagai kasus dan memberikan informasi baru secara teratur. Kedua negara tidak memiliki perjanjian ekstradisi.
Dalam berita lain sehubungan dengan ISIS, namun tetap dalam kaitannya dengan Amerika, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi berkunjung ke Amerika untuk meyakinkan Presiden Barack Obama agar memberi negaranya bantuan serangan udara lebih banyak, dan pengiriman senjata baru bernilai milyaran dollar untuk melawan ISIS.
Abadi mengatakan Amerika telah meningkatkan dukungannya kepada Irak tapi Irak mengharapkan bantuan lebih besar, karena pasukan Irak sedang berupaya merebut kembali sebagian besar wilayah negara mereka yang dikuasai pemberontak sejak tahun lalu.
Ketika meninggalkan Bagdad, Perdana Menteri Abadi mengatakan tentara Irak sedang berjuang melawan teroris di medan tempur. Teroris bukan hanya mengancam Irak tapi juga kawasan itu dan bahkan mengancam dunia. Ia juga mengatakan Irak memerlukan dukungan internasional untuk melawan teroris.
Abadi sendiri akan bertemu dengan Obama pada hari Selasa (14/4) di Gedung Putih dalam kunjungan pertama pemimpin Irak itu ke Washington sebagai perdana menteri.
Pejabat Amerika hari Senin kemarin mengatakan tidak mengetahui ada permintaan-permintaan khusus. Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan Presiden Obama menantikan pertemuan dengan Perdana Menteri Abadi dan mendukung upaya-upayanya untuk menyatukan Irak. Juru bicara itu menambahkan bahwa Presiden Obama akan mempertimbangkan setiap permintaan untuk meningkatkan bantuan.
Sumber: voaindonesia.com
Bila Anda memperhatikan, Amerika selalu terlibat dalam permasalahan-permasalahan dan persepakatan-persepakatan vital di setiap belahan dunia. Namun begitu menarik ketika negara itu tampak semakin merapat dengan negara-negara yang selama ini tidak bersahabat dengan mereka.
Namun itulah Amerika. Satu bangsa yang unik, dan yang begitu membedakan dari bangsa yang beribukotakan di Washington itu adalah selalu ingin terlibat dalam setiap urusan penting dari bangsa-bangsa lain di seluruh dunia.
Tetapi yang akan membuat Anda lebih lebih tercengang jika bisa menemukan nubuatan tentang Amerika di dalam Alkitab. Wahyu 13:11 menubuatkan bahwa “seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.”
Binatang adalah lambang dari kerajaan atau sebuah bangsa (lihat Daniel 7:17, 23). Artinya binatang yang dimaksud dari Wahyu 13:11 itu adalah lambang dari sebuah kerajaan atau bangsa. Dan dia dikatakan keluar dari dalam bumi. Apa maksudnya? Tentunya bumi (daratan) berlawanan dengan air. Air sendiri adalah lambang dari kumpulan orang banyak (Wahyu 17:15), jadi ketika binatang itu dikatakan keluar dari bumi maka yang dimaksudkan adalah ini menunjukkan kepada sebuah negara baru yang muncul dari suatu tempat di dunia yang bisa dibilang tidak berpenduduk. Tidak mungkin bangsa ini akan muncul di antara negara-negara yang padat dari Benua Lama. Pastilah muncul dari benua yang berpenduduk jarang. Dan sepanjang sejarah kemunculan sebuah negara, maka semuanya itu menunjuk kepada Amerika dalam kemunculan pertama kalinya negara itu. Apakah benar demikian?
Untuk mendapat jawaban yang lebih meyakinkan, mari kita lanjut kepada ciri-ciri lain dari negara itu yang dikatakan bertanduk dua seperti seekor domba (tanpa mahkota). Tanduk melambangkan raja dan kerajaan, atau pemerintahan (Daniel 7:24; 8:21). Dalam kasus ini, kedua tanduk melambangkan dua prinsip pemerintahan Amerika: kebebasan beragama dan kebebasan sipil. Kedua prinsip pemerintahan ini juga sudah kita kenal dengan sebutan “republikanisme” (pemerintahan tanpa raja) dan “protestanisme” (gereja tanpa paus).
Negara-negara lain sejak zaman purba telah memungut pajak atas rakyatnya untuk mendukung agama negara (agama nasional). Sebagian besar telah menekan (menganiaya) golongan-golongan agama yang lebih kecil. Tapi Amerika Serikat pada awal berdirinya mendirikan sesuatu yang benar-benar baru. Kebebasan beribadah menurut keyakinan masing-masing tanpa campur tangan atau kendali pemerintah – dan dengan perlindungan dari pemerintah.
Ketiadaan mahkota pada kepala binatang itu melambangkan bentuk pemerintahan republik, bukannya kerajaan. Tanduk seperti anak-domba melambangkan bahwa dia murni, muda, tidak brutal, cinta damai, dan ber-Tuhan. Juruselamat disebut sebagai Anak Domba 33 kali di kitab Wahyu. Jadi pada mulanya pemerintahan Amerika mencoba meninggikan prinsip-prinsip Allah. Tak ada kekuasaan lain di bumi yang cocok dengan ciri-ciri dan perhitungan waktu dari binatang bertanduk anak domba ini, kecuali Amerika Serikat.
Dari dua ciri-ciri itu kita dapatkan bukti bahwa Amerika adalah sebuah negara yang kemunculannya dinubuatkan oleh Alkitab. Namun tidak hanya kemunculannya, ternyata Alkitab juga menubuatkan pergerakan dari negara ini. Kalimat terakhir dari Wahyu 13:12 mengatakan, “Ia (Amerika) menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.” Mengejutkan bahwa Alkitab meramalkan bahwa Amerika akan menyebabkan seluruh bangsa untuk menghormati suatu kekuatan agama.
Mengapa saya katakan kekuatan agama, karena kata menyembah selalu berhubungan dengan kegiatan beragama. Namun ternyata bukan sekadar kekuatan agama yang akan disembah, ternyata itu juga adalah kekuatan politik (suatu bangsa), karena kekuatan itu dilambangkan dengan binatang. Sekali lagi Daniel 7:17, 23 menyatakan bahwa binatang adalah gambaran dari sebuah negara atau bangsa atau kerajaan.
Kita tidak akan pelajari saat ini tentang binatang pertama yang akan disembah oleh seluruh dunia karena pengaruh dari Amerika itu. Namun karena Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Amerika akan membuat seluruh dunia menyembah binatang atau negara yang mempunyai kekuatan agama dan politik itu, maka artinya bahwa seluruh dunia harus ada di bawah kendali Amerika. Bukankah penalaran atau penafsiran kita ini masuk akal?
Sehingga tidaklah mengherankan bahwa Amerika yang sepertinya memiliki banyak musuh, secara perlahan namun pasti akan mengendalikan dunia.
Bilamana kita mengingat bagaimana hubungan antara Amerika dengan China dahulu kala, maka dengan pasti kedua negara itu tidak memiliki hubungan yang baik. Namun dalam berita di atas mereka mulai menjalin suatu bentuk kerjasama untuk memulangkan para buronan dari masing-masing negara.
Bagaimana hubungan Amerika dengan Irak dan Iran? Kedua negara yang kita sebut terakhir adalah negara dengan mayoritas muslim. Namun oleh karena Syiah adalah aliran muslim di kedua negara itu maka selama ini hubungan keduanya dengan Amerika tidak baik. Syiah selalu lebih keras dengan negara-negara Barat (terutama Amerika) bila dibandingkan dengan Sunni.
Bila Anda melihat hubungan Amerika dengan negara-negara sekitar Arab (Liga Arab) yang juga begitu kental dengan nuansa Islam (tepatnya Islam Sunni), maka sangat jauh berbeda dalam hubungannya dengan Iran, Irak dan sekitarnya yang lebih kental dengan Syiah.
Sekali lagi di Wahyu 13:14 kalimat terakhir menyatakan bahwa “ia (Amerika) menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.” Kembali dalam perikop yang sama Alkitab menyatakan bahwa Amerika akan mengendalikan seluruh bumi. Bila Anda melanjutkan membaca ayat 15-17 maka Anda akan menemukan petunjuk yang sama bahwa Alkitab menubuatkan bahwa Amerika akan memberikan pengaruh bagi seluruh dunia untuk berpaling dari penyembahan dan perbaktian kepada Allah.
Sungguh ironi bila melihat bagaimana awalnya negara itu dibentuk dan didirikan, yang mana banyak orang berbondong-bondong pindah dan menjejakkan kaki ke negara itu oleh karena adanya jaminan kebebasan beragama sesuai dengan yang diyakininya. Namun suatu saat nanti Amerika akan dihindari oleh begitu banyak penyembah-penyembah Tuhan yang setia oleh karena perbuatannya.
Mungkin Anda masih berpikir bagaimana bisa Amerika akan menguasai seluruh dunia. Anda mungkin akan bertanya tentang Rusia dan Korea Utara yang selama ini memiliki hubungan yang begitu buruk dengan Amerika. Namun jangan lupakan apa yang Wahyu 13:11 katakan bahwa “ia (Amerika) berbicara seperti seekor naga.”
Dalam Wahyu 12:9 naga adalah gambaran dari Setan atau Iblis. Dan menarik bahwa Alkitab mengambarkan Setan sebagai naga. Bukan berarti setan adalah makhluk jahat yang mengerikan seperti kalau Anda membayangkan seekor naga. Namun ada sebab tentunya mengapa Alkitab menggambarkannya demikian. Ayat 13 mengatakan, “Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.” Dan jika Anda juga melihat ayat 4 dan 17 maka semakin jelas bahwa naga melakukan kekerasan.
Jadi ketika Amerika dilambangkan berbicara bagaikan seekor naga maka itu adalah gambaran bagaimana negara ini akan menggunakan kekerasan dalam melaksanakan maksud-maksudnya.
Dan bila Anda melihat Wahyu 13:16, 17 Alkitab juga menubuatkan bahwa Amerika akan menggunakan pendekatan ekonomi sebagai cara untuk menguasai dan mempengaruhi dunia. Mungkin sebagian besar dari kita tidak bisa memahami saat ini bagaimana nantinya Amerika akan menaklukkan seluruh dunia, namun oleh karena Alkitab yang mengatakan itu semua maka dengan iman kita dapat menerimanya sebagai sebuah kebenaran.
Oleh karena itu, jangan heran jika pada akhirnya nanti semua negara akan berada di bawah pengaruh Amerika. Dan tentunya ini bukan kabar baik bagi umat Tuhan. Bila memperhatikan keseluruhan gambaran dari Wahyu 13:11-18, tidak perlu menjadi ahli teologi terbaik untuk melihat perikop ini akan menghadirkan kesukaran bagi umat Tuhan.
Namun jika apa yang dikatakan perikop ini tergenapi, maka kita dapat melihat kebenaran dari yang 2 Petrus 1:21 tuliskan, “sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” Dan ayat 20 memberikan amaran kepada kita bahwa “yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri.”
Apa yang terjadi di dunia meskipun itu mengenai peristiwa yang terburuk sekalipun, janganlah kita menghibur diri dengan pengajaran-pengajaran yang meninabobokkan kerohanian kita dan orang lain.
Alkitab memberikan amaran kepada kita bahwa “sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.”
Apa yang sekarang terjadi di dunia adalah penggenapan dari nubuatan Alkitab mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sebelum kedatangan Tuhan kedua kali. Sebagaimana Yohanes Pembaptis menyiapkan jalan bagi pelayanan Yesus (Yohanes 1:23) dua ribu tahun silam dengan khotbah-khotbahnya yang menyatakan dosa umat Tuhan. Sekarang yang dibutuhkan bukanlah pekabaran-pekaraban lunak yang enak didengar telinga dan membuat kita tertidur secara kerohanian, namun seharusnya setiap jurukabar Tuhan memberikan amaran seperti yang Yohanes Pembaptis katakan, “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu . . . Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya . . . dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.” (Lukas 3:3, 4, 6)
Saudara, peristiwa-peristiwa dunia adalah seperti yang Alkitab katakan mengenai hari-hari terakhir sebelum kedatangan Kristus kedua kali. Sudahkah Anda bersiap? Biarlah bukan perkara-perkara yang lembut yang senang untuk kita dengar, namun teguran-teguran yang menyatakan dosa-dosa yang tersembunyi dalam hatilah yang kita butuhkan. Selidiki hati Anda apakah kehidupan Anda mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan sehingga Anda dan orang lain dapat melihat keselamatan yang dari Tuhan.
Biarkan Tuhan menyatakan kesalahan Anda dan menyucikan Anda dengan sabda-Nya, “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” (Ibrani 4:12).
(untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Amerika di dalam nubuatan Alkitab, silahkan membuka link berikut: http://goo.gl/2hxKhD )