Saturday, November 23, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedKEKEKALAN DI SEBERANG (Bagian 3)

KEKEKALAN DI SEBERANG (Bagian 3)

SEBUAH PENGLIHATAN YANG TERINCI TENTANG UPAH BAGI ORANG SETIA!

6- Adventist Home 533:1-550:2 (Rumah Tangga Advent)

[AkhirZaman.org] Suatu upah yang besar menunggu para orangtua yang setia.—“Jikalau para orangtua memberikan kepada anak-anak mereka pendidikan yang benar, mereka sendiri akan menjadi bahagia melihat buah dari pelatihan mereka yang seksama dalam tabiat serupa Kristus kepada anak-anak mereka. Mereka melakukan pelayanan tertinggi kepada Tuhan dengan menyatakan kepada dunia keluarga-keluarga yang teratur baik, berdisiplin tinggi, yang bukan saja takut kepada Tuhan, melainkan juga menghormati dan memuliakan Dia melalui pengaruh mereka terhadap keluarga mereka; dan mereka akan menerima upahnya.” ­Review, 17 November 1896 (Adventist Home, 533:1).

“Hai para orangtua yang percaya, kalian memiliki pekerjaan yang penuh tanggung jawab di hadapanmu untuk menuntun langkah kaki anak-anakmu, bahkan dalam pengalaman kerohanian mereka. Ketika mereka benar-benar mengasihi Tuhan, mereka akan memberkati dan menghormati kalian karena pemeliharaan yang telah kalian nyatakan kepada mereka, dan karena kesetiaan kalian dalam menghalangi keinginan-keinginan mereka dan mengalahkan kehendak-kehendak mereka.”- 1 Testimonies, 403:0 (Adventist Home, 533:2).

“Ada upah ketika benih kebenaran ditaburkan sejak dini di dalam hati dan dipelihara dengan hati-hati.”- Counsels to Teachers, 144:0 (Adventist Home, 533:3).

“Para orangtua harus bekerja dengan mengingat hasil di masa depan. Ketika mereka menabur dengan air mata, di tengah-tengah keputusasaan, itu haruslah dengan doa yang sungguh-sungguh. Mereka mungkin melihat janji tentang hasil panen yang terlambat dan sangat sedikit, namun mereka tidak boleh berhenti menabur. Mereka harus menabur di sisi semua mata air, menyambut setiap kesempatan baik untuk memperbaiki diri mereka sendiri dan untuk kebaikan anak-anak mereka. Benih yang ditabur seperti itu tidak akan sia-sia. Pada masa panen, banyak orangtua yang setia akan kembali dengan sukacita, dengan membawa hasil panenan bersama mereka.”­ Review, 30 Oktober 1908 (Adventist Home, 533:4).

“Berikanlah anak-anakmu kebudayaan intelektual dan latihan moral. Bentengilah pikiran-pikiran belia mereka dengan prinsip-prinsip yang murni dan teguh. Di  manapun ada kesempatan, letakkanlah dasar bagi kedewasaan pria dan wanita yang mulia. Usaha kerasmu akan diganjar seribu kali lipat.”-Counsels to Teachers, 131:1 (Adventist Home, 534:1).

Para orangtua akan dihormati oleh anak-anak yang layak bagi surga.—‘Dalam perkataan Tuhan, kita menemukan suatu gambaran yang indah tentang sebuah rumah yang bahagia dan seorang perempuan yang memimpinnya: “Anak-anak bangun, dan menyebut dia diberkati; suaminya juga, dan ia memujinya.’ Adakah pujian yang lebih besar yang diharapkan oleh si ibu rumah tangga itu dibandingkan dengan apa yang dinyatakan di sini?” -Health Reformer, Desember 1877 (Adventist Home, 534:2).

“Jikalau dia [istri dan ibu sejati] memandang kepada Tuhan untuk memperoleh kekuatan dan penghiburan, dan di dalam hikmatNya dan ketakutan kepadaNya berusaha melakukan pekerjaan harian mereka, ia akan mengikat suaminya ke dalam hatinya dan melihat anak-anaknya bertumbuh dewasa menjadi pria dan wanita yang terhormat, yang  memiliki stamina moral untuk mengikuti teladan ibu mereka,” -Signs, 29 November 1877 (Adventist Home, 534:3).

“Perangsang besar untuk ibu yang terbebani dan bekerja keras haruslah bahwa setiap anak yang dilatih secara benar, dan yang memiliki hiasan batin, perhiasan roh yang tenang dan lembut, akan layak bagi surga dan akan bersinar di dalam pengadilan Tuhan.” -3 Testimonies, 566:2 (Advent­ist Home, 534:4).

Sukacita surga dimulai di dalam rumah.—“Surga dan bumi tidak lebih lebar jaraknya pada hari ini dibandingkan dengan ketika para gembala mendengarkan nyanyian para malaikat. Manusia masih merupakan sasaran yang sama dari keheningan surga seperti manusia-manusia biasa dengan pekerjaan-pekerjaan biasa bertemu malaikat-malaikat pada siang hari dan berbicara dengan utusan-utusan surga itu di ladang-ladang anggur dan kebun-kebun. Bagi kita dalam langkah kehidupan yang biasa surga mungkin amat dekat. Para malaikat dari istana di atas akan menjaga langkah-langkah dari orang-orang yang datang dan pergi atas perintah Tuhan,”­ Desire of Ages, 48:4.

 “Pelayanan yang diberikan dalam ketulusan hati memiliki upah yang besar. “Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Matius 6:4. Dengan kehidupan yang kita hidup-kan melalui kasih karunia Kristus, tabiat dibentuk. Keindahan yang mula-mula mulai dikembalikan kepada jiwa. Sifat-sifat tabiat Kristus dikaruniakan, dan citra Ilahi mulai memancar ke luar. Wajah-wajah pria dan wanita yang berjalan dan bekerja dengan Tuhan menyatakan damai surga. Mereka dikelilingi oleh suasana surga. Bagi orang-orang ini kerajaan Tuhan telah dimulai. Mereka memiliki sukacita Kristus, sukacita yang menjadi berkat bagi manusia. Mereka memiliki kehormatan karena diterima untuk digunakan oleh Tuan mereka; mereka dipercaya untuk melakukan pekerjaanNya di dalam namaNya.” -Desire of Ages, 312:2 (Adventist Home, 535:2).

Semua orang harus layak bagi Masyarakat Surga.—“Tuhan menghendaki agar rencana surga dilaksanakan, dan perintah ilahi surga dan keserasiannya dipelihara, dalam setiap keluarga, setiap gereja, setiap lembaga.  Apakah kasih ini menjadi ragi bagi masyarakat; kita harus melihat pelaksanaan dari prinsip-prinsip pemurnian dan sopan santun Kristen yang mulia dan di dalam kasih Kristen terhadap pelunasan oleh darah Kristus. Perubahan rohani akan tampak di seluruh keluarga-keluarga kita, dalam lembaga-lembaga kita, dalam gereja-gereja kita. Ketika perubahan ini terjadi, alat-alat ini akan menjadi sarana yang melalui mereka Tuhan akan mengaruniakan terang surga kepada dunia, dan oleh karenanya, melalui disiplin dan pelatihan ilahi, melayakkan pria dan wanita menjadi masyarakat surga.” -8 Testimonies, 140:0 (Advent­ist Home, 535:3).

Upah pada Hari Besar terakhir.—“Di dalam pekerjaanmu bagi anak-anakmu hendaklah kalian memegang teguh kuasa Tuhan yang perkasa. Serahkanlah anak-anakmu kepada Tuhan di dalam doa. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan tanpa kenal lelah bagi mereka. Tuhan akan mendengarkan doa-doamu dan akan menarik mereka kepada Dirinya. Kemudian, pada hari besar yang terakhir itu, kalian akan membawa mereka kepada Tuhan, dan berkata: “Inilah aku, dan anak-anak yang telah Engkau berikan kepadaku.’ “-Manuscript 14, 1903 (Ad­ventist Home, 536:1).

“Ketika Samuel hendak menerima mahkota kemuliaan, ia akan melambaikannya dengan penghormatan di hadapan takhta dan dengan sukacita mengumumkan bahwa pelajaran-pelajaran ibunya yang setia, melalui kebajikan Kristus, telah memahkotai dia dengan kemuliaan kekal.”­ Good Health, Maret 1880 (Adventist Home, 536:2).

“Pekerjaan orangtua-orangtua yang bijaksana tidak akan pernah dihargai oleh dunia, namun ketika penghakiman akan berlangsung dan buku-buku dibukakan, pekerjaan mereka akan tampak ketika Tuhan memandangnya dan akan diberi upah di hadapan manusia dan malaikat. Akan tampak bahwa satu anak yang telah dibesarkan dengan cara yang setia telah menjadi terang bagi dunia. Pekerjaan itu penuh dengan air mata dan kekhawatiran dan malam-malam tanpa tidur untuk membimbing pembentukan tabiat anak ini, namun pekerjaan itu dilakukan dengan bijaksana, dan para orangtua mendengar perkataan “Baik sekali” dari Tuannya.” -Signs, 13 Juli 1888 (Adventist Home, 536:3).

Gelar untuk masuk ke dalam Istana Raja.—‘Biarlah orang-orang muda dan anak-anak kecil diajarkan untuk memilih bagi diri mereka sendiri jubah kerajaan yang dipintal dengan benang surgawi, “jubah lenan halus, bersih dan putih’ yang akan dikenakan oleh semua orang kudus dari bumi. Jubah ini, yaitu tabiat Kristus yang tidak bernoda, ditawarkan secara cuma-cuma kepada setiap manusia. Namun semua orang yang akan menerimanya akan menerima dan mengenakannya di sini.” -Education, 249.

“Biarlah anak-anak diajarkan bahwa ketika mereka membuka pikiran mereka kepada pemikiran-pemikiran yang penuh kasih dan murni, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang mengasihi dan penuh pertolongan, mereka sedang mengenakan bagi diri mereka jubah tabiatNya yang indah. Pakaian ini akan menjadikan mereka indah dan dikasihi di sini dan untuk selama-lamanya akan menjadi gelar masuk ke dalam istana Raja. janjiNya adalah “mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.” Wahyu 3:4. “-Education, 249:2-4 (Adventist Home, 536:4-537:1).

Eden akan dipulihkan.—“Taman Eden tetap berada di bumi jauh setelah manusia dibuang keluar dari jalan-jalannya yang menyenangkan. Ras yang telah jatuh itu untuk waktu yang lama telah diizinkan untuk memandang rumah tanpa kesalahan itu, namun mereka dihalangi masuk oleh malaikat-malaikat penjaga. Pada kerub penjaga pintu gerbang Firdaus kemuliaan ilahi dinyatakan. Ke sanalah Adam dan anak-anaknya datang untuk menyembah Tuhan. Di sini mereka memperbaharui ikrar ketaatan mereka kepada hukum itu, yang oleh karena pelanggaran terhadapnya, mereka telah dibuang keluar dari Eden. Ketika pasang kejahatan menyebar ke seluruh dunia, dan kejahatan manusia menentukan kebinasaan mereka oleh air bah, tangan yang telah menanam Eden menariknya dari bumi. Namun dalam pemulihan akhir, ketika akan ada “langit yang baru dan bumi yang baru,’ taman itu dipulihkan dengan hiasan yang lebih  mulia dibandingkan dengan keadaan pada mulanya.

“Kemudian orang-orang yang telah memelihara hukum-hukum Tuhan akan menghirup kesegaran kekal di bawah pohon kehidupan; dan melalui abad-abad tanpa akhir para penghuni dunia-dunia yang tanpa dosa akan memandang, di dalam taman yang penuh kesukaan, suatu contoh dari pekerjaan penciptaan Tuhan yang sempurna, yang tidak tersentuh oleh kutuk dosa—suatu contoh dari apa yang seharusnya terjadi di seluruh bumi jikalau saja manusia memenuhi rencana mulia Sang Pencipta.” Patriarchs and Prophets, 62, 2-3.

“Rencana besar penebusan menghasilkan pemulihan dunia kembali ke dalam perkenan Tuhan. Segala yang telah hilang oleh dosa dikembalikan. Bukan hanya manusia melainkan juga bumi ditebus, menjadi kediaman kekal bagi orang-orang yang taat. Selama enam ribu tahun Setan telah berusaha untuk mempertahankan kepemilikan atas bumi. Sekarang tujuan mula-mula Tuhan dalam penciptaan tercapai. “Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.” Daniel 7:18. “-Patriarchs and Prophets, 342 (Adventist Home, 539:1-540:0).

Penebusan yang menjadikan kita milik Tuhan. “Tujuan Tuhan yang mula-mula dalam penciptaan bumi dipenuhi ketika bumi dijadikan tempat kediaman umat tebusan. “Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.” Mazmur 37:29. Saatnya telah tiba, yaitu saat yang telah ditunggu-tunggu begitu lama oleh orang-orang kudus sejak pedang yang bernyala-nyala itu menghalangi pasangan pertama dari Eden—saat bagi “penebusan yang menjadikan kita milik Tuhan.” Efesus1:14. Bumi yang pada mulanya diberikan kepada manusia sebagai kerajaannya, dikhianatinya ke dalam tangan Setan, dan yang telah lama dikuasai oleh musuh yang besar itu, telah dikembalikan melalui rencana besar penebusan,” -Signs, December 29, 1909 (Advent­ist Home, 540:1).

“Segala yang telah hilang oleh Adam yang pertama akan dipulihkan oleh yang kedua. Nabi itu berkata, “Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.” Mikha 4:8. Dan Paulus menunjuk ke depan kepada ‘penebusan yang menjadikan kita milik Tuhan.’

“Tuhan menciptakan bumi menjadi kediaman bagi makhluk yang kudus dan bahagia. Tujuan ini akan dipenuhi ketika, setelah diperbaharui oleh kuasa Tuhan dan dibebaskan dari dosa dan kesedihan, bumi ini akan menjadi rumah kekal bagi orang-orang tebusan.” -Review, 22 Ok­tober 1908 (Adventist Home, 540, 2-3).

Hak istimewa umat tebusan.—“Surga adalah tempat yang baik. Saya ingin berada di sana dan memandang Yesus yang indah, yang telah memberikan nyawaNya bagi saya, dan saya akan diubahkan ke dalam citraNya yang mulia. Oh, apakah bahasa yang dapat menyatakan kemuliaan dunia yang terang nanti itu! Saya haus akan mata air hidup yang menjadikan gembira kota Tuhan kita.”-Early Writings, 39:2.

Adam dikembalikan kepada Rumah Edennya.—“Ada rumah-rumah bagi para musafir dari bumi. Ada  jubah-jubah bagi orang-orang benar, dengan mahkota kemuliaan dan palma kemenangan. Segala yang membingungkan kita, dalam pemeliharaan Tuhan akan menjadi jelas di dunia yang akan datang. Perkara-perkara yang sulit dipahami kemudian akan memperoleh penjelasan. Misteri kasih karunia akan dibukakan di hadapan kita. Di mana pikiran kita yang terbatas hanya menemukan kebingungan dan janji-janji yang terputus-putus, kita akan melihat keselarasan yang paling indah dan sempurna. Kita akan mengetahui bahwa kasih tak terhingga memerintah pengalaman-pengalaman yang tampaknya paling berat. Ketika menyadari pemeliharaanNya yang lembut yang menjadikan segala sesuatu bekerja bersama-sama demi kebaikan kita, kita akan bersukacita dengan sukacita yang tak terkatakan dan penuh dengan kemuliaan.

“Kita akan pulang ke rumah. Dia yang sangat mengasihi kita sehingga rela mati demi kita telah membangunkan bagi kita sebuah kota. Yerusalem Baru adalah tempat perhentian kita. Tidak akan ada lagi kesusahan di Kota Tuhan. Tidak ada ratap tangis, tidak ada nyanyian ratapan karena pengharapan yang hancur dan perasaan kasih yang terkubur, akan pernah terdengar lagi. Segera pakaian beban berat akan digantikan dengan pakaian pesta perkawinan. Segera kita akan menyaksikan penobatan Raja kita. Orang-orang yang kehidupannya telah bersembunyi di dalam Kristus, orang-orang yang di dunia ini telah berperang perang iman yang baik, akan bersinar dengan kemuliaan Penebus dalam kerajaan Tuhan.” -9 Testimonies, 286:2; 287:1 (Adventist Home, 542:2-543:0).

“Dari pemandangan sukacita surgawi [kenaikan Kristus] akan datang kepada kita di bumi gema perkataan Kristus sendiri, ” Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu,kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Yohanes 20:17. Keluarga surga dan keluarga bumi adalah satu.  Bagi kita Tuhan kita naik, dan bagi kita Dia hidup. “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” Ibrani 7:25. “-Desire of Ages, 835:2 (Adventist Home, 543:1; 544:3).

Meski ditunda, janji itu adalah pasti. “Kita telah menunggu lama bagi kembalinya Juruselamat kita. Namun janji itu adalah pasti. Segera kita akan tiba di rumah perjanjian kita. Di sana Yesus akan menuntun kita di sisi sungai kehidupan yang mengalir dari takhta Tuhan dan akan menerangkan bagi kita pemeliharaan yang gelap dari mana di bumi ini Dia telah membawa kita untuk menyempurnakan tabiat-tabiat kita. Di sana kita akan melihat dengan pandangan yang tak akan redup tentang keindahan Eden yang dipulihkan. Dengan meletakkan di kaki Penebus itu mahkota-mahkota yang telah diletakkanNya di atas kepala kita, dan menyentuh harpa kita, kita akan mengisi seluruh surga dengan pujian kepadaNya yang duduk di atas takhta itu.”  ­8 Testimonies, 254:3 (Adventist Home, 544:4-545:0).

“Biarlah segala yang indah di dalam rumah bumi kita mengingatkan kita akan sungai hablur dan padang yang hijau, pohon-pohon yang berayun dan mata air kehidupan, kota yang bersinar dan para penyanyi yang berjubah putih, tentang rumah surgawi kita—tentang dunia keindahan yang tidak dapat digambar oleh seorang senimanpun, tidak ada lidah fana yang dapat menceritakannya.  “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Korintus 2:9.”-Review, July 11, 1882 (Adventist Home, 545:1).

Pekerjaan lulusan di dunia kekal.—“Apakah menurutmu kita tidak akan mempelajari apapun di sana? Kita tidak memiliki gagasan terkecil sekalipun tentang apa yang akan dibukakan kemudian di hadapan kita. Dengan Kristus kita akan berjalan di sisi air sungai hidup. Ia akan membukakan kepada kita keindahan dan kemuliaan alam. Ia akan menyatakan apa artinya DiriNya bagi kita dan apa artinya kita bagiNya. Kebenaran tidak dapat kita mengerti sekarang karena keterbatasan-keterbatasan fana, namun kita akan mengerti kelak.” –Counsels to Teachers, 162:2 (Adventist Home, 547:2).

“Keluarga Kristen haruslah menjadi sekolah pelatihan yang daripadanya anak-anak akan lulus menuju sekolah lanjutan di istana-istana Tuhan.”-Review, 30 Maret 1897 (Adventist Home, 547:3).

“Surga adalah sebuah sekolah; bidang pelajarannya adalah alam semesta; gurunya, Dia Yang Maha Kuasa. cabang sekolah ini didirikan di Eden; dan ketika rencana penebusan telah tercapai, pendidikan akan berlangsung kembali di sekolah Eden.

“Di antara sekolah yang didirikan di Eden pada awalnya dan sekolah kekal terdapat seluruh jalan sejarah dunia ini—sejarah pelanggaran dan penderitaan manusia, tentang pengorbanan ilahi, tentang kemenangan terhadap kematian dan dosa… Dipulihkan kepada hadiratNya, manusia akan kembali diajar oleh Tuhan, sebagaimana pada mulanya: “Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku dan pada waktu itu mereka akan mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara, ya Aku!” Yesaya 52:6.

“Di sana, ketika tirai yang menutupi pandangan kita akan disingkirkan dan mata kita dapat memandang dunia keindahan yang sekarang hanya dapat sekilas kita lihat melalui mikroskop; ketika kita melihat kepada kemuliaan surga. Yang sekarang hanya dapat kita lihat dari jauh melalui teleskop, ketika kebinasaan dosa disingkirkan, seluruh bumi akan tampak “dalam keindahan Tuhan Allah kita,’ betapa suatu bidang yang terbuka untuk kita pelajari!” Education, 301:1, 6; 302:0,3; 303:4. (Adventist Home, 547:4-­ 548:0).

Pada perbatasan dalam kegenapan.—“Kita hidup pada masa yang paling khidmat dalam sejarah bumi ini, tidak boleh lagi ada waktu untuk berbuat dosa; adalah selalu berbahaya untuk melanjutkan berbuat dosa, namun dalam artian khusus ini adalah benar pada masa kini. Sekarang kita berada di perbatasan dunia kekal dan berdiri dalam hubungan yang paling khidmat dengan waktu dan kekekalan dibandingkan sebelumnya. Sekarang biarlah setiap orang menyelidiki di dalam hatinya sendiri dan memohon terang sinar Surya Kebenaran untuk menyingkirkan seluruh kegelapan rohani dan membersihkan kita dari segala kenajisan” -Testimonies to Ministers, 147:1-2.

 “Bagi kita yang sedang berdiri di ujung perbatasan kegenapannya, saat yang mendalam, minat yang hidup, adalah perbatasan-perbatasan ini tentang perkara-perkara yang akan datang—yang, dari sejak orangtua pertama kita membalikkan langkah dari Eden, anak-anak Tuhan telah menunggu dan berjaga, merindukan dan berdoa bagi peristiwa-peristiwa ini!

Wahai saudaraku para musafir, kita masih berada di tengah-tengah bayang-bayang dan huru-hara kegiatan-kegiatan dunia, namun segera Juruselamat kita akan muncul untuk membawa keselamatan dan perhentian. Marilah kita dengan iman memandang masa kekal yang berbahagia, seperti yang digambarkan oleh tangan Tuhan,” ­Prophets and Kings, 731:3-732:0 (Adventist Home, 549:3-550:1).

7 -Christian Service 266:1-275:1

 

Tak Ternilai. “Bukanlah perkara sia-sia jikalau kita melayani Tuhan. Ada upah yang tak ternilai harganya bagi orang-orang yang membaktikan kehidupan mereka untuk melayani Dia, “-4 Testimonies, 107:9 (Christian Service, 266:1).

“Setiap pengorbanan yang dibuat di dalam pelayananNya akan diganjar sesuai dengan “kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah -limpah” Efesus 2:7.  “-The Desire of Ages, 249:1 (Christian Service, 266:2).

“Upah bagi kita karena bekerja dengan Kristus di dunia ini adalah kuasa yang lebih besar dan kesempatan istimewa yang lebih luas untuk bekerja dengan Dia di dunia yang akan datang.” -Christ’s Object Lessons, 361:4 (Chris­tian Service, 266:3).

Dasar Penilaian. “Nilai pelayanan kepada Tuhan diukur oleh roh yang telah dikaruniakan di dalamnya, bukan dari banyaknya waktu yang digunakan dalam pekerjaan itu.”-9 Testimonies, 74:2 (Christian Service, 266:4).

“Keberhasilan dan kemajuan dalam kehidupan ilahi bergantung kepada peningkatan dalam talenta-talenta yang dipinjamkan kepada mereka. Upah masa depan mereka akan sesuai dengan integritas dan ketulusan mereka melayani Tuhan.”­ Review, 1 Maret 1887 (Christian Service, 266:5).

“Tuhan memiliki sebuah pekerjaan besar yang harus diselesaikan, dan Ia akan memberikan karunia yang tertinggi dalam kehidupan kelak kepada orang-orang melakukan pelayanan yang paling rela dan setia dalam kehidupan masa kini.” -Christ’s Ob­ject Lessons, 330:1 (Christian Service, 266:6).

“Orang-orang yang datang ke kebun anggur pada jam kesebelas akan bersyukur atas kesempatan untuk bekerja. Hati mereka dipenuhi rasa syukur kepada dia yang telah menerima mereka; dan pada penutupan hari, pemilik kebun membayar mereka dengan upah kerja sehari penuh, mereka amat terkejut. Mereka mengetahui mereka tidak pantas menerima upah itu. Dan kebaikan yang diungkapkan dalam wajah pemilik itu memenuhi mereka dengan sukacita. Mereka tidak pernah melupakan kebaikan si pemilik kebun, ataupun upah yang besar yang telah mereka terima.

“Maka demikianlah dengan orang berdosa, yang, mengetahui ketidaklayakannya, telah masuk ke dalam kebun anggur Sang Tuan pada jam kesebelas. Masa pelayanannya tampaknya pendek, ia merasa bahwa ia tidak layak menerima upah; namun ia dipenuhi dengan sukacita bahwa Tuhan telah menerima dia pada akhirnya. Ia bekerja dengan semangat yang penuh percaya dan rendah hati, bersyukur karena kesempatan istimewa menjadi rekan sekerja dengan Kristus. Semangat inilah yang berkenan bagi Tuhan untuk mendapatkan kehormatan.”-Christ’s Object Lessons, 397:3-398:0 (Christian Service, 266:7-267:1).

Upah yang Pasti. “Orang yang telah dipilih, ‘masing-masing dengan tugasnya’ (Markus 13:34), sesuai dengan kemampuannya, tidak akan pernah membiarkan pelaksanaan pekerjaan yang setia tanpa imbalan. Setiap tindak kesetiaan dan iman akan dimahkotai dengan tanda istimewa dari perkenan dan persetujuan Tuhan. Kepada setiap pekerja diberikan janji, “Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.” Mazmur 126:6. “-5 Testimonies, 395:4 (Christian Service, 267:2).

“Betapapun pendeknya waktu  pelayanan kita ataupun sederhananya pekerjaan kita, jikalau dalam iman yang sederhana kita mengikut Kristus, kita tidak akan dikecewakan dengan upahnya. Upah yang bahkan tidak akan dapat diperoleh oleh orang yang paling berhikmat sekalipun, dapat diterima oleh orang yang paling lemah dan rendah hati. Pintu gerbang emas surga terbuka bukan bagi orang yang meninggikan dirinya. Pintu itu tidak diangkat bagi orang-orang yang sombong hatinya. Namun pintu penghalang kekal itu akan terbuka lebar bagi sentuhan gemetar seorang anak kecil. Berbahagialah ganjaran kekal bagi orang-orang yang telah bekerja bagi Tuhan dalam kesederhanaan iman dan kasih. “­Christ’s Object Lessons, 404:2 (Christian Service, 267:3).

“Pada dahi orang-orang yang melakukan pekerjaan ini akan dikenakan mahkota pengorbanan. Akan tetapi mereka akan menerima upahnya.”-6 Testimonies, 348:3 (Christian Service, 267:4).

“Setiap tindakan, setiap perbuatan keadilan dan belas kasihan dan kemurahan hati, menjadi musik di dalam surga. Dari takhtaNya, Allah Bapa memandang dan memasukkan para pelakunya menjadi kekayaanNya yang amat berharga. “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam.” Maleakhi 3:17. Setiap tindak belas kasihan kepada orang yang membutuhkan atau yang menderita menjadi seolah dilakukan kepada Yesus. Siapapun yang membantu orang miskin, atau bersimpati dengan orang-orang yang teraniaya dan tertindas, dan bersahabat dengan yatim piatu, membawa dirinya kepada hubungan yang semakin dekat dengan Yesus,” ­Review, 16 Agustus  1881 (Christian Service, 268:1).

“Kristus memandang seluruh tindak belas kasihan, kemurahan hati, dan pertimbangan yang penuh perasaan bagi orang-orang yang tidak beruntung, orang buta, lumpuh, sakit, janda, dan yatim piatu, seolah dilakukan kepada DiriNya; dan pekerjaan-pekerjaan ini disimpan di dalam catatan surgawi, dan akan diberi upah.” -3 Testimonies, 512:1-513:0 (Christian Service, 268:2).

Imbalan yang Adil. “Tuhan itu baik. Ia murah hati dan lembut hatiNya. Ia kenal dengan setiap anak-anakNya. Ia mengetahui apa yang masing-masing kita lakukan. Ia mengetahui berapa banyak imbalan yang harus diberikan kepada masing-masing orang. Tidak inginkah kamu menuliskan daftar imbalanmu dan daftar kutukanmu, dan membiarkan Tuhan melakukan pekerjaanNya sendiri? Kamu akan diberikan mahkota kemuliaan jikalau kamu melakukan pekerjaan yang diberikan oleh Tuhan kepadamu.” -Southern Watchman, 14 Mei 1903 (Christian Service, 268:3),

“Tuhan menghendaki agar kita menyerahkan di dalam Dia tanpa bertanya berapakah upah kita. Ketika Kristus berdiam di dalam jiwa, pikiran tentang upah bukanlah yang terutama. Ini bukanlah motif yang mendorong pelayanan kita.” -Christ ‘s Object Lessons, 398:1 (Christian Service, 268:4).

“Dari kamar loteng, bangsal, sel bawah tanah, tiang gantungan, dari gunung-gunung dan padang gurun, dari gua-gua di bumi dan palung-palung lautan, Kristus akan mengumpulkan anak-anakNya kepadaNya. Di bumi mereka telah miskin, diganggu dan disiksa. Berjuta orang telah masuk ke liang kubur dibebani dengan kekejian karena mereka menolak untuk menyerah kepada tuntutan-tuntutan tipu daya Setan. Dengan pengadilan manusia anak-anak Tuhan telah dituduh sebagai penjahat terkeji. Namun harinya semakin dekat ketika “Tuhan Sendirilah adalah hakim.’ Kemudian keputusan-keputusan bumi akan dibalik. 25:8 “dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi” Yesaya 25:8. Jubah putih akan diberikan kepada mereka masing-masing. “Orang akan menyebutkan mereka “bangsa kudus”, “orang-orang tebusan TUHAN.” Yesaya 62:12. ” -Christ’s Object Lessons, 179:3-180:0 (Christian Service, 268:5-269:0).

Upah di Masa Depan

 

Kehidupan Kekal.—“Dengan usaha-usaha yang penuh pemikiran dan sungguh-sungguh untuk menolong di mana pertolongan itu diperlukan, orang-orang Kristen yang sejati menyatakan kasihnya bagi Tuhan dan bagi sesama manusia. Ia mungkin kehilangan nyawanya dalam pelayanan; namun ketika Kristus datang untuk mengumpulkan permata-permataNya kepadaNya, ia akan memperolehnya kembali.” -9 Testimonies, 56:3 (Chris­tian Service, 271:5).

Sambutan Selamat Datang yang Mulia.—“Jikalau catatan menunjukkan bahwa ini telah menjadi kehidupan mereka, bahwa tabiat-tabiat mereka telah ditandai dengan kelembutan, penyangkalan diri, dan kemurahan hati, mereka akan menerima jaminan yang penuh berkat dan penghormatan dari Kristus, “Baik sekali.” “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.”Matius 25:34. “-3 Testimonies, 525:1 (Christian Service, 272:1).

Sukacita.—“Upah bagi para pekerja Kristus adalah masuk ke dalam sukacitaNya. Sukacita itu, yang ditunggu-tunggu oleh Kristus Sendiri dengan penuh kerinduan yang besar, dinyatakan dalam permohonanNya kepada BapaNya. “Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku.” Yohanes 17:24. “-6 Testimonies, 309:2 (Chris­tian Service, 272:3).

“Di dalam kehidupan kita di sini, di bumi ini, sekalipun dibatasi oleh dosa, sedang berlangsung pelayanan sukacita terbesar dan pendidikan tertinggi. Dan di masa depan, yaitu keadaan tanpa ada penghalang oleh keterbatasan-keterbatasan kemanusiaan yang berdosa, sukacita dan pendidikan itu melayani sehingga akan diperoleh sukacita dan pendidikan yang tertinggi—yaitu kesaksian, dan selalu sementara kita bersaksi, kita mempelajari sesuatu yang baru: “Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!” Kolose 1:27. “­Education, 309:1 (Christian Service, 272:4-273:0).

“Mereka berbagi dalam penderitaan Kristus, dan mereka akan berbagi juga dalam kemuliaan yang akan dinyatakan. Dengan bersatu di dalam Dia dalam pekerjaanNya, minum bersama Dia dari cawan kesedihan, mereka mengambil bagian juga dalam sukacitaNya.” -Mount of Blessings, 13:0 (Christian Service, 273:1).

Buah dari penaburan benih.—“Setiap denyut Roh Kudus menuntun manusia kepada kebaikan dan kepada Tuhan, dicatat di dalam buku-buku surga, dan pada hari Tuhan setiap orang yang telah memberikan dirinya sebagai alat bagi pekerjaan Roh Kudus akan diizinkan untuk memandang apa yang dihasilkan oleh kehidupannya.” -6 Testimonies, 310:1 (Christian Service, 273:2).

“Ketika umat tebusan berdiri di hadapan Tuhan, jiwa-jiwa yang berharga akan menjawab bagi diri mereka yang ada di sana karena usaha-usaha yang sabar dan setia yang telah dilakukan demi mereka, permohonan dan bujukan yang tulus untuk lari kepada Benteng kekuatan itu. Maka orang-orang, yang di dalam dunia ini telah menjadi pekerja bersama Tuhan, akan menerima upah mereka.” -8 Testimonies, 98:3 (Christian Service, 273:3).

“Betapa ada sukacita di sana ketika orang-orang tebusan bertemu dan menyambut mereka yang telah terbeban demi mereka! Dan orang-orang yang telah hidup, bukan untuk menyenangkan diri mereka sendiri, melainkan menjadi berkat bagi orang-orang yang tidak beruntung yang memiliki begitu sedikit berkat,–betapa  hati mereka akan tergetar oleh kepuasan! Mereka akan menyadari janji itu, “Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.” Lukas 14:14.“-Gospel Work­ers, 519:1 (Christian Service, 273:4).

“Di surga kita akan melihat orang-orang muda yang telah kita tolong, orang-orang yang kita undang ke rumah kita, yang kita tuntun keluar dari pencobaan. Kita akan melihat wajah mereka mencerminkan cahaya kemuliaan Tuhan.” -6 Testimonies, 348:3 (Chris­tian Service, 273:5).

“Menjadi rekan sekerja dengan Kristus dan malaikat-malaikat surga dalam rencana besar keselamatan! Pekerjaan apakah yang dapat dibandingkan dengan ini! Dari setiap jiwa yang diselamatkan, datang kepada Tuhan imbalan kemuliaan, yang tercermin pada orang yang selamat, dan juga pada orang yang menjadi alat bagi keselamatannya.” -2 Testimonies, 232:1 (Christian Service, 273:6).

“Umat tebusan akan bertemu dan mengenali orang-orang yang perhatiannya telah mereka arahkan kepada Juruselamat yang ditinggikan. Betapa percakapan yang berbahagia akan mereka miliki dengan jiwa-jiwa ini! ‘Saya dahulu adalah orang berdosa,’ katanya, ‘tanpa Tuhan dan tanpa pengharapan di dalam dunia; dan anda datang kepadaku, dan menarik perhatianku kepada Juruselamat yang mulia itu sebagai satu-satunya pengharapan saya. Dan saya percaya kepadaNya. Saya bertobat dari dosa-dosa saya, dan didudukkan bersama-sama dengan orang-orang kudusNya di tempat-tempat surgawi di dalam Kristus Yesus.’ Yang lain akan berkata: ‘Dahulu saya adalah seorang kafir di negeri-negeri kafir. Anda meninggalkan sahabat-sahabat anda dan rumah anda yang nyaman, dan datang untuk mengajar saya bagaimana menemukan Yesus, dan saya percaya kepadaNya sebagai satu-satunya Tuhan yang sejati. Saya menghancurkan berhala-berhala saya, dan menyembah tuhan, dan sekarang saya melihat Dia muka dengan muka. Saya selamat, selamat selamanya, selalu memandang Dia yang saya kasihi. Dahulu saya melihat Dia hanya dengan mata iman, namun sekarang saya melihat Dia sebagaimana Dia adanya. Saya sekarang dapat menyatakan rasa syukur saya atas kasih kemurahan penebusannya kepada Dia yang mengasihi saya, dan membasuh saya dari dosa-dosa saya dalam darahNya.” -Gospel Workers, 518:2 (Christian Service, 274:1).

“Orang-orang yang lain akan menyatakan rasa terima kasih mereka kepada orang-orang yang memberi makan kepada orang-orang yang lapar dan memberi pakaian kepada yang telanjang. ‘Ketika keputusasaan memenuhi jiwa saya dalam ketidakpercayaan, Tuhan mengirimkan anda kepada saya,’ kata mereka, ‘untuk menyampaikan perkataan penghiburan dan pengharapan. Anda membawakan saya makanan untuk kebutuhan tubuh saya, dan anda membukakan Firman Tuhan kepada saya, menyadarkan saya akan kebutuhan rohani saya. Anda memperlakukan saya sebagai seorang saudara. Anda bersimpati dengan saya dalam kesedihan saya, dan memulihkan jiwa saya yang memar dan terluka. Di dalam ketidaktahuan saya, anda mengajarkan saya dengan sabar bahwa saya memiliki Bapa di surga yang memperhatikan saya. Anda membacakan bagi saya janji-janji dalam Firman Tuhan yang berharga. Anda mengilhami di dalam saya iman bahwa Ia akan menyelamatkan saya. Hati saya dilembutkan, dikalahkan, dihancurkan, ketika saya merenungkan pengorbanan yang telah dilakukan oleh Kristus bagi saya. Saya menjadi lapar akan roti hidup, dan kebenaran itu berharga bagi jiwa saya. Saya di sini sekarang, selamat, selamat untuk selamanya, selalu hidup dalam hadiratNya, dan memuji Dia yang telah menyerahkan nyawaNya bagi saya.’ ” -Gospel Workers, 518:3-519:0 (Christian Service, 274:02).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?