Friday, November 22, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedKEKEKALAN DI SEBERANG (bagian 12)

KEKEKALAN DI SEBERANG (bagian 12)

SEBUAH PEMANDANGAN YANG TERINCI TENTANG UPAH BAGI ORANG SETIA!

SURGA

Dari Buku The Last Days

[AkhirZaman.org] Gambaran tentang Perkara-perkara surgawi.—“Saya melihat keindahan yang semakin berlimpah dan kemuliaan Yesus. WajahNya lebih terang daripada matahari di siang hari. JubahNya lebih putih daripada putih yang terputih. Bagaimanakah caranya agar saya bisa… menggambarkan kepadamu kemuliaan-kemuliaan surga dan para malaikat yang indah bernyanyi dan bermain harpa dengan sepuluh senarnya? . . “-Letter 9, 1851, hlm. 1-2. (To Sister Harriet, ” 11 Agustus  1851).

Tuhan menuntut penurutan yang sempurna kepada hukumNya.—“Seperti Kristus menyangkal diri dan berkorban pada setiap langkah, maka demikianlah kita juga, jikalau kita hendak duduk bersama Dia di atas takhtaNya.Dan apakah yang akan kita peroleh? —kehidupan kekal, dan kemuliaan kekal. Jalan-jalan dari emas murni, seperti kaca tembus pandang; dan di sana ada pohon kehidupan, yang daun-daunnya adalah untuk penyembuhan bangsa-bangsa. Segala sesuatunya adalah indah. Tidak ada sakit penyakit, tidak ada kesedihan, tidak ada penderitaan di sana, tetapi kehidupan kita akan sama dengan kehidupan Tuhan .” -Manuscript 11, 1886, hlm. 3, 9-11. (“Christ’s Controversy with the Devil, ” 25 Juli 1886).

Tidak ada garis warna di Surga.—“Di surga tidak akan ada garis warna, karena segala sesuatunya akan menjadi putih seperti Kristus Sendiri adalah putih.”¬ Manuscript  27, 1901, hlm. 8. Sebuah pidato disampaikan di Vicksburg, Gereja di Mississippi pada tanggal 16 Maret  1901. Diterbitkan dalam Gos¬pel Herald, Maret 1901. {Lihat juga: GH 40-42.}

Peringatan terhadap spekulasi tentang keadaan-keadaan di surga.—“Berhati-hatilah untuk tidak membuat gagasan-gagasan spekulatif, atau mengajarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kebenaran untuk masa kini. Kita tidak boleh menebak-nebak tentang seperti apa surga itu.Mencampuri rahasia-rahasia ini dan menyodorkan teoriteori khayalan tentang rahasia-rahasia ini adalah perbuatan yang berbahaya.Umat Tuhan tidak perlu terpengaruh oleh perkara ini.Dugaan-dugaan tentang rahasia-rahasia ini tidak boleh diterima sebagai kebenaran. Tidak seorangpun boleh mencampuri perkara-perkara yang tidak dinyatakan oleh Tuhan.

Segala pemeliharaanNya akan dijelaskan.—“Di dalam bumi yang baru Kristus akan menuntun kita di sisi air kehidupan, dan menjelaskan bagian-bagian gelap dari Alkitab yang tidak pernah dapat kita pahami.  Segala pemeliharaanNya akan menjadi jelas.”-Manuscript 102, 1904, hlm.10. (Manuskrip tanpa judul, sebuah khotbah disampaikan di Nashville, Tennessee, 2 Juli 1904). {Lihat juga: Ev 274; MCP 575; RC 243, 250, 261, 283.]

Makna dari ‘Tempat tinggal (istana, mansions).–“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. [Akulah terang kemuliaan Bapa, pernyataan dari kasihNya, saluran bagi kasih kemurahan yang datang kepadamu, dan melalui Aku doa-doamu naik kepadaNya]. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.” (Yohanes 14:1-2).

“Kata yang diterjemahkan di sini sebagai ‘tempat tinggal’ (mansions) berarti ‘kediaman permanen’—kediaman yang tidak berpindah-pindah seperti tenda, melainkan bertahan secara permanen bagi keluarga umat tebusan. Bapa ada di sana untuk mengumpulkan anak-anakNya ke dalam lengan kebapakanNya dan mengaruniakan kepada mereka kasihNya yang kekal.”-Letter 84, 1907, hlm.2. (Kepada D. H. Kress, 5 Maret 1907),

Ucapan syukur dari jiwa-jiwa yang selamat karena usaha-usaha yang dilakukan demi mereka ketika mereka masuk ke surga dan menerima mahkota mereka.—“Betapa upah yang menunggu pemenang jiwa-jiwa! Ketika pintu-pintu gerbang dari kota yang indah di ketinggian itu berayun terbuka pada engsel-engselnya yang berkilauan, dan bangsa-bangsa yang memelihara kebenaran akan masuk, mahkota-mahkota kemuliaan akan diletakkan di atas kepala mereka, dan mereka akan memberikan kehormatan dan kemuliaan dan kebesaran kepada Tuhan. Dan pada saat itu sebagian akan datang kepadamu, dan akan berkata, “Jikalau bukan karena perkataan yang anda sampaikan kepada saya dalam kebaikan, jikalau bukan karena air mata dan permohonan dan usaha-usaha yang tulus anda, saya tidak akan pernah melihat Raja dalam keindahanNya.” Betapa ini sebuah upah! Betapa tidak pentingnya pujian manusia dalam kehidupan sementara di dunia ini, dibandingkan dengan upah tak terhingga yang menunggu  orang setia di dalam kehidupan kekal kelak!”

Sukacita umat tebusan ketika mereka bertemu dengan jiwa -jiwa yang mereka telah bekerja baginya.—“Ketika engkau masuk ke dalam pintu-pintu gerbang ke dalam kota, dan mahkota kehidupan diletakkan di atas kepalamu dan pada kepala orang-orang, yang kamu telah bekerja untuk menyelamatkan mereka, mereka akan merebahkan diri mereka di pundakmu dan berkata, “Kamulah yang menyelamatkan jiwa saya. Saya seharusnya telah binasa, jikalau anda tidak menyelamatkan saya dari diri saya sendiri. Kamu telah memerlukan  waktu yang cukup lama, namun kamu bersabar dengan saya dan memenangkan saya kepada pengetahuan akan kebenaran.” Dan kemudian sementara mereka meletakkan mahkota mereka di kaki Yesus, dan menyentuh harpa emas yang telah diletakkan di tangan mereka, dan bersatu dalam memuji dan memuliakan Penebus mereka, dan mereka menyadari bahwa milik mereka adalah berkat besar kehidupan kekal, dan di sana sungguh-sungguh ada sukacita. Dan oh, betapa pemikiran bahwa kita dapat menjadi alat, di bawah tuntunan Tuhan, dalam menolong menunjukkan kepada pria dan wanita tentang jalan keselamatan, sementara kita hidup di dunia ini!” –Manuscript 15, 1909, hlm. 5, 11, 12, 14, 15. (“Words of Encouragement to Self-supporting Workers (Perkataan Penghiburan bagi Pekerjapekerja yang membiayai diri sendiri),” 26 April 1909). {Lihat juga: Ev 45-6; WM 72-3. 77-8.

MENANTI SURGA

“Betapa sumber sukacita bagi para murid ketika mengetahui bahwa mereka memiliki Sahabat di surga yang memohon demi mereka!

“Melalui kenaikan Kristus yang tampak oleh mata, seluruh pandangan dan perenungan mereka tentang surga menjadi berubah. Mereka sebelumnya mengira bahwa surga adalah suatu wilayah ruang yang tak terbatas, yang dihuni oleh roh-roh tanpa materi. Sekarang surga berhubungan dengan pikiran tentang Yesus, yang telah mereka kasihi dan hormati di atas semuanya, yang denganNya mereka telah bercakap-cakap dan mengadakan perjalanan,yang telah mereka sentuh, bahkan tubuhNya yang telah dibangkitkan..

“Surga tidak lagi bagi mereka suatu ruang yang tidak dapat dipahami dan tidak terbatas, yang dipenuhi oleh roh-roh yang tidak tampak. Sekarang mereka memandang ke surga sebagai rumah mereka kelak, di mana istana-istana sedang dipersiapkan bagi mereka oleh Penebus mereka yang kekasih.”-6 Bible Commentary, 1054/1: 3-4.

“Kekhawatiran menjadikan warisan masa depan tampak terlalu material telah menuntun banyak orang menjadikan kebenaran-kebenaran tentang surga sebagai perkara rohani yang membawa kita jauh dari pandangan tentang surga sebagai rumah kita.” -Great Controversy, 674:4-675.

“Yesus datang untuk membawa keuntungan dan bayangan yang indah tentang perkara-perkara surga, sehingga daya tarik surga akan dikenal oleh pikiran, dan ruang ingatan akan digantungi dengan gambar-gambar tentang keindahan surgawi dan abadi.”-Our High Calling, 286:1.

“Guru yang agung itu memberikan kepada manusia suatu pandangan tentang dunia kelak. Ia membawanya, dengan harta yang penuh daya tarik, di dalam wilayah pandangannya… Jikalau Ia dapat memusatkan pikiran kepada kehidupan kelak dan kebahagiaannya, dibandingkan dengan urusan-urusan duniawi yang sementara ini, perbedaan yang amat menonjol sangat berkesan di dalam pikiran, menyerap hati dan jiwa dan seluruh jiwa raga.” -Our High Calling, 286:3 (lihat juga hlm. 250, 319).

“Dengan motif-motif yang semakin kuat, dan alat-alat yang semakin kuat, tidak dapat dijalankan; upah besar karena perbuatan yang benar dan sukacita surga, masyarakat para malaikat, persekutuan dan kasih Tuhan dan PutraNya, peninggian dan perluasan dari seluruh kuasa kita sepanjang abad-abad kekekalan,– bukankah semuanya ini adalah insentif dan dorongan yang kuat untuk mendorong kita memberikan pelayanan hati yang penuh kasih kepada Pencipta dan Penebus kita?” -Steps to Christ 21:3.

“Bahasa semuanya terlalu lemah untuk menggambarkan tentang surga. Ketika pemandangan itu timbul di hadapan saya, saya terpesona dalam kekaguman. Terbawa oleh kemegahan dan kemuliaan yang sempurna, saya meletakkan pena saya dan berseru, “Oh, betapa indah, betapa kasih yang ajaib!” Bahasa yang paling tinggi sekalipun tidak dapat menggambarkan kemuliaan surga atau kedalaman kasih Juruselamat yang tak terbandingkan.” -Early Writings, 289:2.

“Seandainya saja kita memiliki satu pandangan tentang kota surgawi itu, kita tidak akan pernah menginginkan untuk berdiam di bumi ini lagi. Ada banyak pemandangan indah di bumi, dan saya menikmati segala prospek keindahan dalam alam.  Saya menghubungkannya dengan Sang Pencipta. Akan tetapi saya mengetahui bahwa jikalau saya mengasihi Tuhan, dan memelihara hukum-hukumNya, ada kemuliaan kekal yang jauh lebih mulia yang disediakan di Surga bagi saya. Betapapun indahnya pemandangan-pemandangan di bumi,itu semua tidak dapat menandingi kemuliaan dunia kekal.” -Signs of the Times, April 8, 1889.

“Bahasa manusia tidak mencukupi untuk menggambarkan upah bagi orang benar. Itu hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang memandangnya. Tidak ada pikiran fana yang dapat memahami kemuliaan Firdaus Tuhan.” -Great Controversy, 675:0.

Disusun dari tulisan Ellen White

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?