KAPAN KRISTUS AKAN MENDIRIKAN KERAJAAN-NYA DI ATAS BUMI?

[AkhirZaman.org] Yesus akan mendirikan kerajaan-Nya di Bumi pada akhir periode 1.000 tahun yang dibicarakan dalam Wahyu 20. Pasal ini menguraikan peristiwa-peristiwa yang mengarah pada pembentukan kerajaan-Nya yang dibicarakan di bab berikutnya.

Setelah kedatangan Kristus yang kedua, Setan terikat ke bumi selama “seribu tahun” (ayat 2). Selama waktu ini orang benar memerintah bersama Yesus di surga selama “seribu tahun” (ayat 4).

Pada penutupan 1.000 tahun ini “kota suci, Yerusalem baru” (Wahyu 21: 2) turun dari surga ke bumi bersama semua orang kudus (Zakharia 14: 1, 4, 5) dan orang-orang fasik mati dari segala usia adalah dibangkitkan (Wahyu 20: 5).

Pada saat ini, Setan akan dilepaskan untuk “sebentar” (ayat 3) “untuk menipu bangsa-bangsa” (ayat 8) dan mengumpulkan orang fasik untuk membuat serangan terakhir ke “perkemahan orang-orang kudus” (ay. 9). Tentu saja, mereka tidak akan berhasil tetapi dimangsa oleh api.

Tapi pertama-tama ada penghakiman “takhta putih besar”, yang kemudian diikuti dengan penghancuran akhir semua dosa dan orang berdosa di lautan api, yaitu “kematian kedua” (ayat 14).

Ketika api ini turun dari surga dan melahap, itu juga memurnikan bumi dan membakar semua jejak dosa dan orang berdosa (2 Petrus 3:10), hanya menyisakan abu (Maleakhi 4: 3). Kemudian Tuhan menciptakan bumi baru dan memberikannya kepada orang-orang benar. “Tuhan… akan tinggal bersama mereka,… dan Tuhan sendiri akan menyertai mereka, dan menjadi Tuhan mereka” (Wahyu 21: 3).

Makhluk yang tidak bercacat, suci, bahagia, sekali lagi dipulihkan ke citra Tuhan yang sempurna, akhirnya akan betah di dunia tanpa dosa seperti yang direncanakan Tuhan semula. Hanya orang paling bodoh yang akan memilih untuk melewatkan ini!

AYAT INTI
“Dan aku melihat langit baru dan bumi baru: karena langit pertama dan bumi pertama telah berlalu; dan tidak ada lagi laut. Dan aku (Yohanes) melihat kota suci, Yerusalem baru, turun dari Tuhan dari surga, dipersiapkan sebagai pengantin yang menghiasi suaminya.” (Wahyu 21: 1-2 KJV)