Wednesday, November 27, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedKantor Televisi Swasta Yunani Diserang Bom

Kantor Televisi Swasta Yunani Diserang Bom

[AkhirZaman.org] Ledakan bom pada Senin (17/12) terjadi di bangunan kantor salah satu televisi swasta terbesar di Yunani, SKAI TV. Ledakan itu mengakibatkan kerusakan, meski polisi melaporkan tak ada korban terluka dalam insiden tersebut.

Seperti dilansir AFP, ledakan terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Hal itu terjadi 45 menit setelah seorang tak dikenal memberi peringatan ke jaringan televisi lain melalui sambungan telepon.

Polisi kemudian segera mengepung area sekitar kantor dan mengevakuasi bangunan.

Menurut laporan polisi, bom itu berisi sekitar lima kilogram bahan peledak dan ditempatkan di dekat pagar di sekitar gedung.

Melalui situsnya, SKAI mengatakan bom menghancurkan jendela dari lantai pertama hingga enam gedung kantor.

“Bom mengakibatkan kerusakan material besar di hampir semua lantai. Yang terbesar terlihat di lantai ketiga dan keempat,” tulis keterangan tersebut.

Bersama pihak berwenang, Menteri Perlindungan Sipil, Olga Gerovassili turut mengunjungi lokasi kejadian.

Berbicara kepada SKAI, Gerovassili mengatakan serangan ini diduga untuk menggoyahkan pemerintah demokrasi. Namun, dia menyatakan hal itu tak perlu dikhawatirkan dan memberi peringatan bagi mereka yang melakukan aksi terorisme atau fasisme.

Menanggapi hal ini, polisi anti-teroris sudah membuka penyelidikan yang fokus pada kelompok-kelompok ekstremis Yunani.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Bulan lalu, sebuah bom ditemukan dan dijinakkan di rumah seorang jaksa di Athena.

Serangan yang menargetkan kantor media, perusahaan publik atau kedutaan besar sering terjadi di Yunani dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan serangan disalahkan kepada kelompok anarkis atau kelompok politik sayap kiri.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20181217194920-134-354387/kantor-televisi-swasta-yunani-diserang-bom

Bumi ini telah memberikan suatu penampilan yang penuh kekacauan serta kehancuran yang tidak mungkin untuk digambarkan. Kekacauan ini seperti sebuah teror yang terus menyerang manusia. Akibat dari kekacauan di dunia ini menimbulkan ketakutan, kecemasan dan bahkan seperti kehilangan harapan sehinggga tak jarang banyak orang yang meninggal oleh karena ketakutan-ketakutan yang dirasakan. Dan inilah kabar buruk yang menimpa dunia ini.

Sejak dosa masuk, begitu banyak kekacauan yang terjadi, bahkan dampaknya masih terus terasa sampai saat ini. “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Kejadian 3:15.

Tuhan sebagai Pencipta dunia dengan segala isinya ini, tidak membiarkan kabar buruk tersebut terus menyerang dunia khususnya umat-umat Allah, untuk itu Dia memberikan Kabar Baik melalui Yesus Kristus untuk dapat memberikan pengharapan melalui kematian-Nya di kayu salib. “Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong, ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan, darah mereka mahal di matanya.”Mazmur 72:12-14.

Betapa berharganya Anda dan kita semua, sehingga kematian Yesus menjadi solusi terhadap kutuk dosa. Maukah kita menerima kabar baik tersebut? Maukah kita menyerahkan kepada Yesus segala bentuk ketakutan-ketakutan dan keragu-raguan yang menyerang kita saat ini? “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapatkan, ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Matius 7:7,8.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?