[AkhirZaman.org] Sebelum kita mulai, izinkan saya mengajukan beberapa pertanyaan:
Apakah negara Anda punya musuh?
Apakah ada negara lain yang sedang bermusuhan dengan negara Anda?
Bagaimana dengan anda, Apakah Anda punya musuh?
Apakah ada seseorang di sekolah atau di manapun yang Anda benar-benar tidak sukai?atau dengan siapa Anda sering bermusuhan?
Pada hari ini kita akan pelajari Matius 15: 21-22.
Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”
Tapi wanita itu adalah orang Kanaan. Orang Kanaan adalah musuh lama orang Yahudi. Kebanyakan orang Yahudi, seperti murid-murid Yesus, tidak akan menyukai wanita ini karena dia adalah seorang Kanaan.
Wanita itu membutuhkan bantuan. Dia menginginkan supaya Yesus menyembuhkan putrinya, yang kerasukan setan.
Apakah menurut Anda Yesus akan membantu wanita itu, meskipun dia orang Kanaan?
Matius 15: 23-24. “Yesus tidak menjawab sepatah kata pun. Jadi murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan mendesak-Nya, Suruhlah ia pergi, karena ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak.” Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Mengapa Yesus tidak membantu wanita itu? (Dia berkata Dia hanya dikirim untuk membantu orang Yahudi. Dia tidak seharusnya membantu orang Kanaan.) Apakah menurut Anda Yesus harus membantu wanita itu? Mengapa? kalau tidak, mengapa?
Matius 15: 25-26.
Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.”
Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
Mengapa Yesus menyebut wanita itu anjing? (Karena dia adalah seorang Kanaan, musuh dari Orang Yahudi, dan tidak pantas jika Yesus membantunya)
Matius 15:27.
Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.”
Wanita itu menyebut dirinya anjing. Dia mengatakan bahwa dia tahu dia tidak pantas jika Yesus menolongnya. Dan Hal yang harus kita ingat adalah bahwa tidak ada di antara kita yang pantas mendapatkan bantuan Yesus. Tuhan tidak perlu melakukan apa pun untuk kita. Dia tidak berhutang apapun pada kita. Jadi, kita semua seperti wanita itu. Tak satu pun dari kita layak untuk meminta Yesus melakukan apa pun untuk kita.
Matius 15:28.
“Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.” Yesus akhirnya menolong wanita itu karena dia memiliki iman yang besar.
Dia percaya kepada-Nya. Itu menunjukkan kepada kita bahwa siapa pun dapat beriman kepada Yesus, bahkan orang beriman yang seharusnya musuh kita, seperti wanita Kanaan yang seharusnya menjadi musuh karena Yesus adalah orang Yahudi. Tetapi siapa pun dapat percaya kepada Yesus, di mana pun mereka berada dari mana atau seperti apa orang itu di negara mereka. Dan kita juga bisa percaya kepada Yesus. Kita bisa memiliki iman yang besar, seperti yang dilakukan wanita Kanaan.
Jadi mari kita ingat tiga hal hari ini:
1. Tidak satupun dari kita yang pantas meminta Tuhan melakukan apa pun untuk kita.
2. Siapapun dapat percaya kepada Yesus, tidak peduli siapa mereka.
3. Yesus ingin kita semua memiliki iman yang besar, seperti yang diperbuat oleh wanita Kanaan itu.
Jika kita semua memiliki iman yang besar seperti wanita Kanaan itu, maka Tuhan akan bersukacita karena kita percaya kepada-Nya.
Momen Doa Anak.
Ya Tuhan di surga, terima kasih atas semua yang Engkau lakukan untuk kami. Bantulah kami untuk menjadi rendah hati seperti wanita Kanaan tersebut dan bantu kami untuk mengingat bahwa siapa pun dapat percaya kepada-Mu, siapa pun mereka. Dalam nama Yesus kami berdoa. AMIN