AkhirZaman.org: Heboh ramai warga di Kamboja ngungsi nunggu kiamat. Fenomena tak biasa terjadi di Kamboja.
Ramai-ramai warga meninggalkan tempat tinggal, demi melakukan perjalanan ke provinsi Siem Reap di Barat Laut.
Ini pun terjadi pada warga yang bekerja di Korea Selatan (Korsel). Pekerja migran berbondong-bondong pulang kampung hingga membuat kedutaan dan kementerian tenaga kerja memberikan peringatan.
Pesan Ancaman Kiamat
Hal ini terkait kepercayaan mereka bahwa kiamat akan segera datang. Kemungkinan kiamat itu disampaikan seorang politisi dengan banyak pengikut Khem Veasna.
Veasna sendiri mempublikasikan ancaman kiamat itu di media sosial Facebooknya. Ia mengaku ada “lubang hitam” di tulang punggungnya yang mengirimkan pesan mengenai banjir besar yang menghapus isi bumi.
Ia kemudian menyebut pertanian adalah satu-satunya tempat yang akan terhindar dari bencana. Dirinya pun mendesak orang untuk bergabung dengannya di sana.
“Saya tidak bisa tidur karena setiap kali saya tidur, sumsum tulang belakang saya menarik sangat keras, karena dunia runtuh, dan air mengalir ke celah,” tulisnya dimuat Vice pekan ini, dikutip Jumat (2/9/2022).
Menunggu Kiamat Di Rumah Pertanian
Ia pun meminta seluruh pendukungnya yang berprofesi sebagai pekerja migran agar pulang. Bahkan dari data disebutkan, sejak 2017, ia telah menampung 3.000 pekerja migran Kamboja yang mendukung gerakannya.
Mengutip laman yang sama, dari sejumlah foto juga dibagikan di laman Facebook Veasna, setidaknya ada 15.000 hingga 20.000 orang telah datang ke wilayah itu. Diyakini lebih banyak orang masih berdatangan.
Mereka disebut menunggu kiamat di rumah pertanian milik politisi partai Liga untuk Demokrasi (LDP) itu. Beberapa yang tidak dapat masuk menunggu di gerbang seraya mendengarkan pengeras suara.
Kritikan terhadap pemerintah
Pengamat di Universitas Lund, Astrid Norén-Nilsson, mengatakan Veasna memang tokoh populer. Dan, ia “mengisi kekosongan” dalam lanskap politik negara itu.
Di Kamboja, dirinya dikenal kritis kritikan terhadap pemerintah. Di 2018, ia mendapatkan 310.000 suara dalam pemilu, meski kalah dari penguasa, Partai Rakyat Kamboja.
Ia kemudian membawa pengikutnya dalam gerakan sosial milenarianisme.
Itu adalah suatu keyakinan oleh suatu kelompok atau gerakan keagamaan, sosial, atau politik tentang suatu transformasi besar dalam masyarakat, untuk berubah ke titik tertentu.
“Khem Veasna mengecam politik dan membawa pengikutnya bersamanya dalam perjalanan untuk menjadi semacam gerakan sosial milenarian,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun, pengaruhnya bahkan lebih besar dari politik. Di mana ia mengembangkan persona seperti pemujaan di antara ribuan pengikutnya, menyebut dirinya sebagai Brahma (tokoh suci).
Reputasi Tenaga Kerja Kamboja di Korsel
Tindakan Veasna diyakini akan mempengaruhi reputasi pekerja migran asal Kamboja. Terutama yang ada di Korea.
Juru Bicara Kementerian Tenaga Kerja Kamboja Heng Sour mendesak pekerja Kamboja di Korsel tidak melakukan yang diminta Veasna. Ia menyebutnya “takhayul seorang individu”.
“Berhenti dari pekerjaan dan kembali ke Kamboja, secara perlahan mempengaruhi reputasi pekerja Khmer, yang selama ini selalu mendapatkan rasa hormat dan cinta dari majikan Korea,” katanya.
“Tolong percaya bahwa jika dunia mengalami bencana banjir seperti yang dikatakan orang itu, para ilmuwan akan mengumumkan keadaan darurat di seluruh dunia. Dan jika dunia tenggelam, lahan pertanian individu juga tidak akan ada. Itu pun akan tenggelam,” tegasnya.
Sumber: https://bit.ly/3RghGpJ
Cara Menyikapi Datangnya Hari Kiamat
Dari berita di atas menyatakan bahwa kiamat akan datang dalam bentuk banjir, apakah benar seperti itu?
Kata banjir akan mengingatkan kita pada kisah banjir besar yang menghancurkan seluruh daratan di bumi ini, apakah Anda ingat kisah itu terjadi di zaman kapan? Ya itu di zaman Nabi Nuh.
Bagaimana cara menyingkapi datangnya hari kiamat dengan kisah itu terjadi, apa yang melatar belakangi peristiwa tersebut.
Dan apakah di masa yang akan datang yaitu datangnya hari kiamat bahwa dunia akan dihancurkan dengan banjir bandang yang besar seperti zaman Nuh?
“Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.” Kejadian 6:5.
Tuhan melihat bahwa manusia telah melakukan kejahatan bahkan kecenderungan hatinya adalah melakukan hal yang jahat sehingga Dia menyatakan menghancurkan semuanya melalui Air Bah.
Dan benar Air Bah itu telah menghapuskan semua manusia yang telah berbuat jahat. Lalu apakah Tuhan senang melihat hal itu?
Waspadalah Terhadap Nabi-nabi Palsu
Berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.” Kejadian 8:21.
Dengan sangat jelas Tuhan Allah menyatakan bahwa Dia tidak akan lagi menghancurkan dunia ini dengan Air Bah atau banjir besar.
“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.” Matius 7:15.
“Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.” Matius 24:11.
Satu peringatan bagi kita semua, bahwa segala sesuatu haruslah diuji apakah itu benar atau tidak, dan apa alat penguji kita yang benar?Itu adalah Firman Tuhan.