Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 2 Korintus 3:18.
[AkhirZaman.org] Jika kita melihat sekejap saja sinar matahari tengah hari yang sangat terang itu, apabila kemudian kita berpaling, maka gambar matahari akan tampak di segala penjuru yang kita tatap. Demikianlah bilamana kita memandang Yesus; atas segala sesuatu yang kita lihat memantulkan gambarNya, Matahari Kebenaran. Kita tidak dapat melihat sesuatu yang lain, atau membicarakan sesuatu yang lain. GambarNya sudah dicetak pada mata jiwa, serta mempengaruhi setiap segi kehidupan kita sehari-hari, menghaluskan dan menaklukkan segala tabiat kita. Oleh memandang kepadaNya, kita diselaraskan kepada persamaan ilahi, dan menyerupai Kristus. Kepada semua orang sepergaulan kita, kita memantulkan sinar terang dan berkilauan dari kebenaranNya.”
Yesus adalah teladan kita yang sempurna, teladan bagaimana kita seharusnya. Ia seorang pemelihara hukum BapaNya dengan saksama, namun la bergerak dalam kebebasan yang sempurna. Ia memiliki semangat yang menyala-nyala, namun Ia tetap tenang, sederhana sekali, dan menahan diri.
Ia jauh lebih tinggi di atas segala masalah umum dunia, namun Ia tidak memisahkan diriNya dari masyarakat. la makan bersama-sama dengan rakyat jelata dan orang-orang berdosa, bermain dengan anak-anak kecil, menggendong mereka di atas lenganNya, lalu memberkatinya. Ia menghormati pesta perkawinan atas kehadiranNya di dalam pesta itu. Ia mengucurkan air mata di kubur Lazarus. la adalah pencinta keindahan alam, dan menggunakan bunga bakung untuk menggambarkan nilai kesederhanaan alamiah pada pemandangan Allah, lebih daripada pertunjukan yang bersifat dangkal. Ia menggunakan pekerjaan petani untuk melukiskan segala kebenaran yang maha mulia itu ….
Semangat dan kegiatanNya tidak pernah merosot menjadi hawa nafsu, ataupun ketetapan hatiNya tidak menurun menjadi keras kepala dan mementingkan diri sendiri. KesediaanNya berbuat baik tidak pernah menjadi lemah, ataupun belaskasihanNya yang amat perasa itu tidak juga luntur.
Ia menggabungkan kejujuran dan kesederhanaan kekuatan anak kecil dengan kekuatan orang dewasa, semuanya itu menunjukkan kepatuhanNya kepada Allah dengan kasih yang lemah lembut bagi manusia. la memiliki wibawa luhur untuk memerintah yang digabungkan dengan kasih karunia kerendahan hati yang memenangkan. la menunjukkan keteguhan hati dengan lemah lembut. Mudah-mudahan kita hidup setiap hari berhubungan erat dengan`tabiat yang sempurna dan tidak bercela ini.” Kita tidak memiliki enam teladan yang akan diikuti, bukan pula lima; kita hanya mempunyai satu, itulah Yesus Kristus.”