Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Matius 7:7.
[AkhirZaman.org] Mengapa kita tidak menerima lebih banyak dari Dia yang menjadi sumber terang dan kuasa itu? Kita berharap terlalu kecil ….
Kita tidak menilai sebagaimana mestinya kuasa dan kemanjuran doa itu. ”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Roma 8126). Allah menginginkan supaya kita datang kepadaNya di dalam doa, agar la dapat menerangi pikiran kita. Hanya la sendirilah yang dapat memberi pengertian yang jelas tentang kebenaran. Hanya la sendirilah yang dapat menghaluskan dan menaklukkan hati. la dapat menghidupkan pengertian untuk mengenali dan membedakan kebenaran dari kesalahan. Ia dapat mengukuhkan pikiran yang ragu-ragu dan memberi pikiran itu pengetahuan dan iman yang akan mampu menanggung ujian. Oleh sebab itu, berdoalah tak berkeputusan. Tuhan yang mendengar doa Daniel akan mendengar doamu jika engkau mau menghampiri Dia sebagaimana Daniel sudah menghampiriNya.
Biarlah kita hidup dalam hubungan yang erat dengan Allah. Sukacita orang Kristen tumbuh dari kasih Allah, dan pemeliharaanNya terhadap anak-anakNya, dan jaminan bahwa la tidak akan meninggalkan mereka sendirian di dalam kelemahannya.”
Kita perlu tahu bagaimana cara berdoa. Doa yang lemah, tiada bertenaga tidak dapat menuntut pengasihan ilahi. Doa didengar oleh Allah bilamana doa itu dari dalam hati yang hancur oleh karena perasaan tidak berdaya. Doa dimaksudkan untuk penghiburan dan keselamatan kita, agar melalui iman dan pengharapan kita dapat memiliki segala janji Allah yang limpah itu. Doa adalah pernyataan kerinduan satu jiwa yang lapar dan dahaga akan kebenaran.”
Doa adalah sesuatu yang disahkan sorga untuk mencapai kemajuan. Permohonan, permintaan, adalah di antara manusia dengan manusia, menggerakkan manusia agar bertindak melakukan sebagian tugas mengendalikan masalah dalam urusan bangsa-bangsa. Akan tetapi doa menggerakkan sorga. Hanya kuasa itu sajalah yang datang di dalam menjawab doa yang akan membuat manusia bijaksana di dalam akal budi yang dari sorga dan menyanggupkan mereka bekerja di dalam persekutuan Roh, dipersatukan bersama-sama oleh ikatan perdamaian. Doa, iman, keyakinan kepada Allah mendatangkan kuasa ilahi yang mengarahkan perhitungan manusia menurut harga yang sebenarnya yakni tiada arti sama sekali …. Ia yang menempatkan dirinya di tempat mana Allah dapat menerangi dia, mengangkat dia sebagaimana mestinya, dari kegelapan waktu dinihari kepada sinar terang tengah hari.”