[AkhirZaman.org] Seorang bayi yang masih berumur 5 bulan, Miftahu Jannah, terus menangis di Puskesmas Baring, Kecamatan Sigeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Sang bayi dirawat di puskesmas itu lantaran mulut hingga lehernya melepuh diduga tersiram air panas saat ia tertidur pules di ayunan di rumah nenek tirinya.
Bayi malang tersebut merupakan anak pertama dari pasangan suami istri, Labedoli (35) dan Norma (27). Selama di puskesmas bayi malang itu juga tidak henti-hentinya menangis dan merintih kesakitan akibat luka melepuh yang dideritanya. Sang ibu dan ayah dari bayi tersebut berusaha menenangkan meski bayi malang itu tidak bisa menahan rasa sakit yang dialaminya.
Belum diketahui penyebab pasti bayi malang tersebut bisa terkena air panas. Namun peristiwa nahas yang menimpa bayi malang itu terjadi di rumah istri kedua sang kakek. Norma mengaku, kejadian ini bermula saat dirinya meninggalkan anaknya dalam kondisi tidur pules di ayunan. Ia pergi ke rumah tetangga untuk beberap saat. Namun begitu ia kembali, bayinya yang dijaga oleh sang nenek tiri tidak henti-hentinya menangsi lantaran bagian mulutnya melepuh diduga tersiram air panas. Bayi malang itupun langsung ia larikan ke puskesmas terdekat.
Sementara itu, untuk mengungkap adanya unsur kekerasan pada anak, polisi dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kabupaten Pangkep sudah melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan di lokasi kejadian.
Kemarin, kepolisian juga telah melakukan prarekonstruksi di sebuah rumah panggung di Kampung Bulu Batue, Kelurahan Bonto Mate’ne, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep yang merupakan lokasi kejadian bayi malang itu terkena air panas.
Setelah dilakukan pra rekonstruski untuk mengumpulkan alat bukti, nenek tiri sang bayi langsung dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
https://goo.gl/dqzQ14
Siapapun yang terlahir ke dunia ini tentunya tidak mendambakan hidup dalam penderitaan.
Suatu peristiwa yang akan menyita perhatian banyak pihak, dan pastinya akan menimbulkan banyak pertanyaan dalam pemikiran banyak orang tentu. Bagaimana dan kenapa sehingga peristiwa ini bisa terjadi pada kehidupan anak bayi yang tidak berdosa dan berbagai pertanyaan lainnya yang berkonotasi positif maupun negatif.
Siapapun anda, jika meilihat seorang anak bayi pasti akan tertarik melihatnya, apalagi seorang bayi yang tidak berdaya, yang hanya menangis bila lapar, sesudah kebutuhannya terpenuhi ia tersenyum manis lalu tertidur lagi, lalu ia harus menderita karena perasaan orang dewasa yang tidak berhati-hati, dan penuh amarah kepada sesamanya,.
Pasti anda akan merasakan perasaan rasa iba yang dalam terhadap korban yang saat ini sangat menderita.
Kiranya Tuhan menjamah bayi Miftahu Jannah serta memulihkannya dengan Kuasanya yang ajaib. Amin
“Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau. Celakalah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan yang merencanakan kejahatan di tempat tidurnya; yang melakukannya di waktu fajar, sebab hal itu ada dalam kekuasaannya.” Amsal 3:29; Mika 2:1.
(Ezr.th)