Friday, April 26, 2024
Google search engine
HomePeristiwa AkhirZamanKemajuan TeknologiDIPAMERKAN, FAKTA METEORIT MARS TERBESAR YANG JATUH KE BUMI.

DIPAMERKAN, FAKTA METEORIT MARS TERBESAR YANG JATUH KE BUMI.

[AkhirZaman.Org]  Batu meteorit asal Mars terbesar, Taoudenni 002, dipamerkan pertama kali pada Rabu (1/9) di Museum Mineral dan Permata Maine di kota Bethel, Amerika Serikat. Museum Mineral dan Permata Maine sendiri merupakan rumah bagi 6000 batuan angkasa luar lain, termasuk pecahan terbesar batu bulan dan pecahan batu magma yang paling tua dari aktivitas vulkanik di tata surya.

Direktur Institut Meteoritdi Universitas New Mexico, Carl Agee menyebut terdapat sekitar 300 keping batu Mars di Bumi, dengan total sekitar 227 kilogram. Namun, kolektor sering memecahnya untuk menjualnya secara terpisah, sehingga jumlah meteorit Mars yang diketahui di Bumi adalah antara 100hingga 150 keping.

Agee mengatakan batu itu, batu beku, mungkin pertama kali terbentuk dari gunung berapi di Mars, dan kemungkinan berada di permukaan planet selama beberapa juta tahun.

Bahkan batuan Mars yang lebih besar mungkin masih tersembunyi di Bumi. Berpotensi masih terkubur di bawah gundukan pasir di Sahara atau jauh di dalam es Antartika, atau bahkan di dasar laut.

Dr. R. Aileen Yingst dan Dr. Florence Tan berpose dengan Taoudenni 002, batu Mars terbesar yang ditemukan di Bumi hingga saat ini. MUSEUM MINERAL DAN PERMATA MAINE

Meteorit Mars terbesar

Bongkahan batu yang diberi nama Taoudenni 002 ini memiliki berat 14,5 kilogram dan berukuran 25 sentimeter pada titik terlebarnya.

Direktur Institut Meteorit di Universitas New Mexico, Carl agee menyatakan sejauh ini Taoudenni 002 merupakan pecahan terbesar Mars yang pernah ada di bumi.

Imbas Mars ditabrak asteroid atau komet

“Batuan Mars bisa jatuh ke bumi sebagai meteorit,” ucap Agee.

Bongkahan batu dari Mars bisa berakhir di Bumi karena asteroid besar atau komet menabrak Mars di permukaannya membuat serpihan Mars terhempas dan menjadikannya melayang-layang di luar angkasa sampai akhirnya memasuki orbit bumi dan tertarik oleh gravitasi.

Ditemukan di Mali

Batu ini ditemukan di timur laut Tauoudenni, Mali oleh sekelompok pemburu meteorit lokal, sebelum pedagang meteorit terkemuka dunia, Darryl Pitt, membelinya untuk Museum Mineral dan Permata Maine pada April 2021.

Diperkirakan jatuh 100 juta tahun terakhir

Agee memperkirakan tak ada saksi mata yang melihat meteorit ini jatuh. Ia pun menyebut kemungkinan meteorit ini jatuh dalam 100 tahun terakhir lantaran kondisi fisik meteor yang masih terjaga.

Memiliki ciri khas Mars

Setelah membeli meteorit tersebut di Mali, Pitt mengirim sampel seberat 22,6 gram kepada Agee untuk mengonfirmasi asalnya.

“Ini adalah Shergottite, yang merupakan bahan utama dari meteorit Mars,” ucap Agee dalam konfirmasinya tentang batu ini seperti dikutip Space.

Meteorit Mars memiliki susunan kimia yang khas, dan Taoudenni 002 cocok dengan kriteria tersebut. Taoudenni 002 mengandung 25 persen mineral olivin, 50 persen pyroxene, dan 20 persen maskelinit, dengan tambahan ilmenit, kromit, titanomagentit, dan troilit, seperti dikutip dari situs The Meteoritical Society.

Lebih lanjut, Agee memaparkan bahwa komposisi meteorit juga mengisyaratkan bagaimana batu itu dibuat. Kemungkinan besar terbentuk dalam episode vulkanik di Mars lebih dari 100 juta tahun yang lalu.

Ciri Fisik Meteor

Batuan meteorit asal Mars ini memiliki ciri berkontur halus seperti batu tunggal. Selain itu, permukaan meteorit berbentuk parabola yang terpotong oleh permukaan tegak lurus yang sangat datar.

Sebagian permukaan batuan tampak bergelombang lembut akibat erosi dari angin. Bagian ini ditampilkan dalam warna tanah beraneka ragam di bawah rona hijau pucat dengan aksen kuning tua.

Sebuah permukaan yang pecah memperlihatkan campuran butiran sedang dari butiran abu-abu muda, hijau muda, dan oranye.

https://bit.ly/3yWfzx8

Banyak sekali bebatuan yang ada di luar bumi atau di angkasa yang berjatuhan di waktu yang berbeda. Berita ini mengingatkan kita akan mimpi seorang penguasa besar mengenai sebuah batu kecil yang datang dengan tiba-tiba dan menghantam kaki sebuah patung yang sangat indah dan mengakibatkan patung tersebut jatuh dan berserakan. “Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat. Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.” Daniel 2:32-35.

Ini bukanlah mimpi biasa, tetapi mimpi yang memiliki arti akan sebuah kebenaran besar yang diungkapkan. Anda bisa membacanya secara detail di dalam kitab Daniel fasal 2. Mimpi itu menggambarkan kondisi dunia dari zaman kerajaan Babel sampai kepada kerajaan terakhir yang akan berkuasa selama-lamanya dalam kondisi nyata.

Anda bisa menemukannya di dalam kitab Daniel 2:44-45 “Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya, tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai.”

Lalu siapa batu kecil itu yang sanggup menghancurkan patung yang tinggi besar dan terlihat sangat kuat serta kokoh itu? Dalam II Korintus 10:4 menyatakan “batu karang itu ialah Kristus.”

Berbagai kekuasaan di dunia ini pada akhirnya akan runtuh karena semua adalah sesuatu yang bersifat sementara, tetapi berbeda dengan Tuhan dan kuasanya. Dia berkuasa sampai selama-lamanya. Dia mendirikan kerajaan yang kekal.

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Matius 6:33.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?