[AkhirZaman.Org] Setiap hati rindu akan sentuhan cinta, tapi cinta manusia tidak cukup murni, tidak cukup berharga, tidak layak untuk menggantikan kasih Allah. Kasih manusia harus diikat dengan kasih ilahi. Hanya di mana Allah bertahkta akan didapati kasih sayang yang mendalam, sejati dan tidak mementingkan diri.
Cinta adalah suatu pemberian indah yang kita terima dari Allah. Cinta kasih sejati dan suci bukanlah suatu perasaan, melainkan suatu prinsip. Barang siapa yang digerakkan cinta sejati tidak berlaku gegabah dan bertindak buta. Cinta sejati ialah suatu prinsip yang tinggi dan suci, sangat berbeda sifatnya dari pada cinta yang dibangunkan oleh dorongan hati dan tiba-tiba mati apabila mendapat ujian yang berat.
Hanya ada sedikit cinta yang tulen, sejati, sungguh-sungguh, berserah dan murni. Tema yang indah ini sesungguhnya jarang sekali dapat ditemukan. Nafsu yang banyak disebut cinta. Cinta bukan nafsu. Cinta tidaklah bersifat keterlaluan; cinta itu tidak buta. Cinta itu murni dan suci. Tetapi nafsu hati secara umum adalah suatu hal yang sangat berbeda. Sementara cinta yang murni melibatkan Allah dalam rencananya, nafsu itu menjadi keras kepala, tergesa-gesa, tidak masuk akal, melawan segala penahanan diri dan akan menjadi sesuatu yang ingin selalu dipuaskan serta menjadi berhala.
Orang yang terikat di dalam rantai kegila-gilaan nafsu terlalu sering, tuli kepada suara hati dan pertimbangan yang sehat; baik penerangan maupun bujukan tidak akan dapat mengajak dia untuk melihat kebodohan sikapnya itu. Apa yang dapat dilihat daripadanya adalah hilang kendali dan kemauan bebas; bahwa mereka lebih suka kepada lingkungan yang lebih luas. Mereka tidak suka kalau pemanjaan diri yang egois itu dibatasi.
Cinta yang benar bukanlah nafsu besar, bernyala-nyala dan darah mendidih. Sebaliknya, ia tenang dan kalam. Cinta demikian memandang jauh kedepan, lebih dari sekedar apa yang kelihatan dan tertarik dengan sifat-sifat yang halus. Ia bijaksana dan tahu membedakan. Penyerahannya adalah sungguh-sungguh dan kekal.
Cinta, akan terlihat dari perkataan dan perbuatan. Seseorang yang dibungkus cinta yang kudus, manis bicaranya dan tidak bersikap kurang sabar, kasar dan tidak sopan. Di dalam semua tingkah laku seorang yang mempunyai cinta sejati, kasih karunia Allah akan dinyatakan.
Cinta sejati tidak bersyarat, bukan hasil pengaruh lingkungan atau keadaan. Cinta tidak berbuat jahat. Cinta adalah suatu tanaman yang tumbuh dari surga dan harus dirawat dan dipelihara. Hati yang dipenuhi cinta kasih, akan menjadikan hidup itu berbahagia dan akan mengerjakan pengaruh yang meninggikan terhadap semua orang yang datang ke dalam lingkungannya.
Ellen G. White
Cinta itu sabar
Cinta itu murah hati
Ia tidak cemburu
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong
Ia tidak melakukan yang tidak sopan
Ia tidak mencari keuntungan diri sendiri
Ia tidak pemarah
Ia tidak menyimpan kesalahan orang lain
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran
Ia menutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu,
sabar menanggung segala sesuatu.
1 Korintus 13:4-7