Thursday, November 21, 2024
Google search engine
HomePeristiwa AkhirZamanPemanasan GlobalCadangan energi menipis Jepang dan Australia diminta padamkan listrik

Cadangan energi menipis Jepang dan Australia diminta padamkan listrik

AkhirZaman.org: Cadangan Energi Menipis Jepang Dan Australia Diminta Padamkan Listrik. Sanggupkah Anda mematikan lampu selama beberapa jam per hari? Permintaan itu disampaikan oleh pemerintah Jepang dan Australia kepada penduduk mereka.

Jepang mendesak penduduknya yang tinggal di sekitar ibu kota Tokyo untuk mengurangi penggunaan listrik, terutama mematikan lampu-lampu yang tidak diperlukan selama tiga jam mulai pukul 3 sore.

Sedangkan di Australia, penduduk di negara bagian New South Wales, termasuk di Kota Sydney, juga telah diminta tidak menggunakan listrik mulai pukul 6 sore hingga 8 malam.

Kedua negara itu tengah menghadapi cuaca ekstrem beberapa waktu belakangan ini.

Sepanjang akhir pekan lalu, suhu di pusat kota Tokyo melampaui 35 derajat Celcius, sedangkan suhu di Isesaki, yang berada di barat laut Tokyo, mencapai 40,2 derajat Celcius.

Ini merupakan rekor suhu tertinggi yang pernah tercatat sepanjang bulan Juni di Jepang.

Di Australia, gelombang dingin menyebabkan temperatur menurun “sekitar enam hingga 10 derajat di bawah normal,” kata pakar dari Badan Meteorologi Australia, Sarah Scully, melalui akun Twitter-nya.

Ada persoalan yang sama di balik desakan untuk menghemat listrik di kedua negara itu, yakni berkurangnya pasokan energi.

1.0 Hanya Pendingin Udara

Pemerintah Jepang memperkirakan pasokan energi mereka akan menyusut akibat suhu sehari-hari menjadi lebih panas.

Desakan untuk menghemat listrik semakin digalakkan beberapa waktu belakangan ini, namun pemerintah Jepang sejak berminggu-minggu lalu telah memperingatkan ancaman krisis energi akibat peningkatan suhu.

Kementerian Perekonomian, Perdagangan, dan Perindustrian meminta agar lampu-lampu yang tidak perlu dimatikan, namun masyarakat dapat “menggunakan pendingin udara (AC) secara tepat untuk menghidrasi selama jam-jam panas” demi menghindari dampak dehidrasi.

Pada pekan lalu, kementerian juga memperingatkan bahwa kapasitas pembangkit listrik akan menurun sehingga mengurangi kemampuannya menjaga pasokan listrik tetap stabil.

Meskipun para produsen listrik telah berupaya meningkatkan suplai, kementerian menyatakan situasinya “tidak terprediksi” karena suhu terus meningkat.

“Apabila terjadi lonjakan permintaan dan gangguan pada pasokan, margin cadangan energi akan turun mencapai di bawah titik aman yakni 3%,” kata Menteri Koichi Hagiuda.

Sementara itu, Menteri Energi Australia, Chris Bowen, mengatakan masyarakat sebaiknya tidak menggunakan listrik pada sore hingga malam hari apabila “memungkinkan”. Dia juga mengajak warga untuk menghemat energi sebanyak mungkin.

Namun meski ada pembatasan semacam itu, Bowen “yakin” pemadaman listrik dapat dihindari.

2.0 Tidak Ada Pasokan

Pasokan energi Jepang telah menipis sejak gempa bumi di wilayah timur laut negara itu pada Maret lalu membuat sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir berhenti beroperasi.

Mereka juga telah menutup sejumlah pabrik bahan bakar fosil sebagai upaya mengurangi emisi karbondioksida.

Sedangkan pada kasus Australia, negara ini adalah salah satu eksportir batu bara dan gas alam cair terbesar di dunia. Sekitar 75% listrik di Australia dihasilkan dari batu bara.

Beberapa pekan terakhir, Australia mengalami gangguan pasokan.

Banjir yang melanda pada tahun lalu berdampak pada sejumlah tambang batu bara. Selain itu, seperempat kapasitas pembangkit listrik batu bara di Australia tidak lagi bisaberoperasi karena pemadaman tak terduga dan jadwal pemeliharaan.

3.0 Permintaan Tinggi, Cadangan Tipis, Harga Meningkat

Permintaan listrik di kedua negara itu telah sama-sama meningkat, baik karena penggunaan pemanas ruangan maupun pendingin ruangan.

Pada saat yang sama, harga listrik pun meningkat, dan tren ini juga terjadi secara global.

Selama setahun terakhir, Eropa mencatat peningkatan listrik. Pada September, harga listrik mencapai rekor tertinggi selama beberapa minggu.

Di Spanyol, masyarakat tidak dianjutkan mematikan lampu pada waktu-waktu tertentu, namun ada sejumlah kebijakan yang diyakini mengubah kebiasaan konsumsi listrik warga.

Sejak Juni 2021, skema harga listrik dibedakan antara jam sibuk dan jam lainnya. Jadi, ada waktu-waktu di mana biaya listrik lebih murah. Misalnya, menggunakan mesin cuci akan lebih murah antara jam 12 malam hingga 8 pagi.

Sedangkan biaya listrik yang paling mahal berlangsung pada jam 10 pagi hingga 2 siang, serta 6 sore hingga 10 malam.

Kebijakan itu diterapkan ketika cadangan energi dalam titik rendah, serta ada kemungkinan permintaan listrik meningkat di saat pasokannya tidak mencukupi.

Ditambah lagi, terjadi krisis bahan baku akibat menurunnya persediaan begitu perekonomian kembali dibuka setelah pembatasan mobilitas akibat pandemi mereda.

Sebagai pelengkap, invasi Rusia ke Ukraina menambah panjang siklus kelangkaan energi dan kenaikan harga ini.

Sejumlah produsen listrik telah menghadapi lonjakan biaya produksi karena harga batu bara dan gas global naik akibat sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia.

Sumber: https://bbc.in/3AmtdxW


Setiap tempat akan mengalami berbagai macam krisis yang kemungkinan besar semua ini akan di arahkan kepada bahan pembahasan mengenai “Perubahan Iklim”.

Berbagai negara atau tempat akan mengalami permasalahan yang berbeda-beda atau bisa jadi akan sama, entah itu dalam hal cuaca yang extrim, pasokan listrik yang tidak mencukupi, masalah gas, air dan mungkin ada hal-hal lain seperti penyakit dan peperangan yang terjadi.

Bahkan akan muncul nabi palsu, yang menampilkan sesuatu seperti nabi yang baik tetapi pada dasarnya itu bukanlah dari Ke-Allahan itu sendiri. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Matius 24:8.

Sayangnya banyak yang akan tertipu oleh tampilan nabi palsu ini sebagaimana Alkitab nyatakan: Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Matius 24:24.

Mereka (Nabi Palsu) bahkan akan menyesatkan orang-orang pilihan juga, artinya semua orang, termasuk Anda, saya dan kita semua tidak akan luput dari tipu muslihat nabi palsu yang mencoba untuk menyesatkan semua orang.

Lalu bagaimana supaya Anda, saya dan kita semua dapat menang terhadap penyesatan tersebut? Firman Tuhan nyatakan: Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. I Petrus 5:8.

Dengan berjaga-jaga dan menyadari kebutuhan terbesar kita untuk terus hidup dalam hubungan yang dekat dengan Allah (menempel pada Pokok Anggur) maka itu akan membantu kita menang dalam menghadapi goncangan dari nabi palsu itu.

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Yesaya 41:10.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?