Thursday, April 18, 2024
Google search engine
HomeGaya HidupKesehatanBAHAN BAKAR UTAMA TUBUH

BAHAN BAKAR UTAMA TUBUH

 

[AkhirZaman.org] Makanan yang mengandung zat tepung, sejak lama dianggap menggemukan, hingga sekarang pun menjadi mahabintang yang ada sekarang ini adalah bahwa jalan menuju kesehatan yang lebih baik dibuka dengan kentang, pasta, nasi dan roti.

Bensin Tubuh

Namun aksioma ini perlu dipikirakan kembali. Untuk waktu yang lama orang-oranrg beranggapan bahwa karena otot-otot terutama terdiri dari protein, maka kita perlu memakan protein banyak supaya kuat. Tetapi tubuh itu seperti mobil. Begitu mobil dibuat, hanya sedikit bagian tambahan diperlukan di sana-sini untuk pemeliharaan. Sama halnya manusia dewasa, memerlukan protein yang relatif sedikit untuk pemeliharaan setiap harinya, sekitar 45 sampai 60 gram per hari. Itu sekitar dua ons protein murni.

Apa yang diperlukan mobil itu setiap harinya adalah bensin bersih yang bagus. Dan karbohidrat adalah bensin tubuh, bahan bakar tinggi oktan yang membuatnya tetap berjalan dengan baik. Karbohidrat adalah gula dan zat tepung dalam makanan yang kita makan. Banyak orang tidak mengerti hubungan antara gula dan zat tepung, dan kebingungan itu berpadu ketika istilah seperti karbohidrat kompleks digunakan.

Secara umum, karbohidrat sederhana adalah gula dan kabohidrat kompleks adalah zat tepung. Semua karbohidrat, baik gula maupun zat tepung, dipecahkan oleh saluran pencernaan dan berakhir sebagai glukosa. Darah menyerap glukosa ini dari usus dan menggunakannya sebagai energi (bahan bakar). Karbohidrat kompleks hampir secara eksklusif ditemukan dalam makanan nabati, dalam padi-padian, kentang, kacang buncis, dan sayuran, dan dalam banyak makanan yang terbuat dari semua itu, seperti roti dan pasta.

Gula (karbohidrat sederhana) dicerna dengan cepat, kecuali ada seratnya, memasuki aliran darah sebagai glukosa dalam hitungan menit. Ia menghasilkan kenaikan gula darah yang cepat, disertai dengan peningkatan energi. Tetapi banjir gula menyebabkan pankreas bekerja berlebihan, mengeluarkan arus insulin yang tidak hanya membawa gula darah kembali antri tetapi kadang menurunkannya terlalu rendah. Akibatnya mungkin penurunan energi , seringkali dengan perasaan pingsan atau gemetar. Reaksinya yang biasa adalah meraih makanan kecil (snack) atau soda untuk menambah masalah itu.

Bagaimana Dengan Lemak?

Lemak, secara umum, adalah bahan bakar simpanan, dibawa sebagai bagasi. Itu adalah tangki persediaannya. Jika tubuh kehabisan bahan bakar karbohidrat, maka ia dapat mengambil dari simpanannya. “Tetapi lemak tidak terbakar sebersih karbohidrat dan tidak sebagai energi yang efisien.”

Solusi Yang Baik

Solusi yang lebih baik adalah makan buah. Dalam bentuknya yang alamiah hampir semua makanan karbohidrat mengandung berbagai jenis serat dalam jumlah besar. Beberapa jenis tidak dicerna oleh tubuh. Gantinya, serat itu menyerap air dan membentuk massa yang lembut. Dalam usus yang bertindak memperlambat laju penyerapan gula.

Solusi lain adalah makan lebih banyak karbohidrat kompleks atau zat tepung. Zat tepung merupakan molekul yang sangat kompleks. Jauh lebih besar dari molekul gula, agak lama dicerna. Jadi tidak menaikan kadar gula darah secapat gula. Terlebih lagi, kandungan serat dari sebagian besar makanan yang tak diproses merupakan bantuan tambahan menjaga laju pencernaan dan penyerapan bahan-bahan gizi.

Lemak adalah makanan yang paling menggemukan. Satu gram lemak membawa sembilan kalori, sementara satu gram karbohidrat hanya membawa empat kalori. Banya dari lemak yang kita makan masuk langsung ke dalam simpanan lemak dalam tubuh.

Pengolahan dan pemurnian karbohidrat yang menyebabkan masalah volume makanan menyusut, sementara konsentrasi kalorinya naik. Kepadatan kalori inilah yang membuatnya begitu mudah makan terlalu banyak kalori! Tetapi jika karbohidrat dimakan bersamaan dengan seratnya, maka anda dapat memakan lebih banyak makanan namun lebih sedikit kalori.

Jangan Lupa Serat

Kolesterol telah lama diduga sebagai penyebab terjadinya aterosklerosis yang akhirnya berakibat timbulnya penyakit jantung koroner. Produk akhir metabolisme kolesterol adalah asam empedu. Serat yang berasal dari makanan sesampainya di saluran pencernaan akan mengikat asam empedu. Dalam keadaan terikat, asam empedu bersama-sama serat dikeluarkan dalam bentuk feses. Dengan demikian semakin banyak serat dimakan, maka semakin banyak lemak dan kolesterol dikeluarkan.

Masyarakat yang mengkonsumsi makanan tinggi serat (terutama serat dari seralia dan kacang-kacangan), cenderung kadar kolesterol darah rendah serta angka kematian akibat penyakit jantung koroner lebih rendah dibandingkan dengan orang Eropa yang konsumsi seratnya sangat sedikit.

Penelitian lain menunjukan bahwa suku terasing “Masai” di Afrika yang hidupnya berburu dan suku “Venda” di Afrika Selatan yang hidupnya bercocok taman, tidak ditemukan adanya penyakit jantung koroner, walaupun mereka mengkonsumsi lemak hewan dalam jumlah yang tinggi, yaitu masing-masing 300 gram dan 126 gram per hari. Hal tersebut disebabakan mereka makan jagung yang tidak digiling rata-rata 494 gram per hari, yang kadar seratnya diperkirakan 5,7 gram. Dibandingkan dengan orang inggris yang rata-rata hanya mengkonsumsi serat hanya sebanyak 0,5 gram per hari.

Apakah Yang Bisa Dimakan?

“bertentangan dengan apa yang banyak dipercayai orang, kita memerlukan lebih sedikit protein dan lebih banyak zat tepung dalam diet kita. Karbohidrat kompleks yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan padi-padian menyediakan energi yang bersih terbakar dan ketahanan yang meningkat, membangun diet anda diseputar makanan ini membantu arteri-arteri anda tetap bersih, dan biaya makan anda rendah, dan tubuh anda sehat.”

Kentang dan pasta, biji-bijian, gandum, dan nasi, mengisi lambung manusia tanpa menjejali sistem dengan kalori. Tambahkan berbagai jenis buah-buahan dan sayuran, dan sebenarnya adalah tidak mungkin cukub banyak untuk menaikan berat badan.

Tetapi  mengolesi makanan menyehatkan ini dengan mentega, kuah daging, saus, dan sambal salad, krim asam atau keju, maka makanan yang bergizi dan rendah kalori ini menjadi bencana kalori.  

Makan karbohidrat kompleks “sebagaimana tumbuhnya” dengan pelengkap seratnya yang utuh tetapi tanpa di bubuhi bahan berlemak, tidak hanya akan membuat anda makan jumlah makanan yang yang lebih banyak dan tetap turun berat badan, tetapi juga akan memberikan anda tingkat energi yang lebih konsisten dan bertambahnya ketahanan. Rencana makan seperti ini akan membuat arteri-arteri anda tetap bersih dan menghemat biaya makan anda sampai setengahnya. Dimana anda dapat menemukan penawaran yang lebih baik dari itu?

“Dengan demikian, semakin banyak serat dimakan, maka semakin banyak lemak dan kolesterol  yang dikeluarkan.”

Rumah Tangga & Kesehatan No 7 Tahun 2013

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?