Friday, April 19, 2024
Google search engine
HomeAktifitasBelajar Firman TuhanBAGAIMANA IMAN BERTUMBUH?

BAGAIMANA IMAN BERTUMBUH?

[AkhirZaman.org] Suatu kali dalam sebuah rangkaian pekan doa untuk para mahasiswa mengenai Roh Kudus dan kebangunan rohani di sebuah Universitas Kristen, salah seorang mahasiswa mengangkat jarinya lalu berdiri dan bertanya: “Pendeta, bagaimana supaya saya bisa memiliki iman yang lebih besar? Iman saya sekarang tampaknya lemah. Saya ingin memiliki iman yang lebih besar, tetapi saya tidak tahu bagaimana cara mendapatkan iman yang lebih besar.”

Pertanyaan mahasiswa itu juga menjadi pertanyaan banyak orang. Dalam pelajaran sekarang ini kita akan membahas bagaimana untuk memiliki iman yang bertumbuh, bersemangat, dan iman yang hidup.

Apakah Yesus pernah mengatakan tentang iman pada akhir zaman? Untuk menemukan jawaban Yesus tentang iman pada akhir zaman, mari kita baca Lukas 18:8, “Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”

Sangatlah jelas, ketika Yesus datang kembali Ia akan mendapati sangat sedikit orang yang memiliki iman yang sejati. Pada banyak hal kita mungkin dapat lulus dalam iman, tetapi pada bagian ini Yesus mengingatkan kita dengan pertanyaan tentang perlunya iman yang otentik dan Alkitabiah.

Lalu, apakah yang dimaksud dengan iman yang yang Alkitabiah? Bagaimana kita mendifinisikan iman yang Alkitabiah dari Alkitab itu sendiri? Mari kita temukan jawabannnya dari Ibrani 11:1, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

Iman adalah dasar dari pengalaman Kristen kita. ini adalah jaminan bahwa Tuhan mengasihi kita, dan Ia menginginkan yang terbaik bagi kita. Iman adalah percaya janji Allah secara mutlak. Iman adalah hubungan dengan Allah sebagai seorang sahabat yang kita kenal dengan baik yang akan membawa kita untuk melakukan apa pun yang Allah kehendaki.

Apakah Alkitab memiliki sebutan lain untuk iman? Mari kita temukan jawabannya dari Amsal 3:5, 6—“ Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

“Iman adalah mempercayai Allah, percaya bahwa Dia mengasihi kita dan tahu yang terbaik bagi kita. Dengan demikian, sebagai gantinya keinginan kita, iman akan menuntun kita untuk memilih jalan-Nya. Sebagai ganti kebodohan kita, iman akan memberikan hikmat-Nya; sebagai ganti kelemahan kita adalah kekuatan-Nya; untuk mengganti dosa kita adalah kebenaran-Nya. Hidup kita, diri kita sendiri, adalah milik-Nya; iman mengakui kepemilikan-Nya dan menerima berkat-Nya.”

Siapakah sumber segala iman? Bagaimana kita menghubungkan ketika kita merasa seolah-olah memiliki sedikit atau tidak ada iman? Roma 12:3, “Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.”

just15mnit CopyIman adalah karunia Allah kepada setiap orang percaya. Ini bukan perasaan emosional, atau sejenis humanistis, pola pikir yang positif. Ketika kita dengan sadar memutuskan untuk menyerahkan hidup kita kepada Kristus dan menjadi anak-anak Allah melalui Roh Kudus-Nya, Dia memberi kita karunia iman. Iman tumbuh saat kita melatih iman yang kita miliki.

Jika iman adalah karunia yang Allah berikan bagi kita, bagaimana kita dapat meningkatkan iman kita? Roma 10:17, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Dan 2 Korintus 1:18-20, “Demi Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak “ya” dan “tidak”. Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah “ya” dan “tidak”, tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada “ya”. Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah.

Apakah dengan sekadar membaca Alkitab dapat memberikan manfaat bagi kita? Mari kita lihat kebenaran mengejutkan dari Ibrani 4:2, “Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya.”

Renungkan mengenai kisah wanita yang “menderita pendarahan” yang disembuhkan Yesus dalam Lukas 8:43-48, “Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapa pun. Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya. Lalu kata Yesus: ‘Siapa yang menjamah Aku?’ Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: ‘Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau.’ Tetapi Yesus berkata: ‘Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku.’ Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh. Maka kata-Nya kepada perempuan itu: ‘Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!’”

Setidaknya ada dua kebenaran penting tentang pertumbuhan iman yang terkandung dalam kisah di atas. Pertama, wanita ini percaya bahwa Yesus dapat dan akan membantunya dalam keputusasaannya. Imannya tidak tergantung pada dirinya sendiri; juga tidak pada imannya; tetapi di dalam Yesus. Iman Alkitabiah selalu memiliki fokus, dan fokus itu adalah Yesus.

Kedua, ketika wanita ini melatih imannya, iman itu bertumbuh. Jika Anda menginginkan iman yang hidup dan bertumbuh, sadarilah bahwa sebagai anak-anak Allah, Yesus telah memberikan karunia iman. Percaya pada firma-Nya; isi pikiran Anda dengan janji-janji-Nya; latihlah iman yang Anda miliki. Kemudian lihatlah iman Anda akan bertumbuh.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?