[AkhirZaman.org] Dampak infeksi virus corona baru tidak boleh disepelekan karena bisa memberikan efek buruk untuk kesehatan dalam jangka panjang. Penelitian terbaru menunjukkan, pasien Covid-19 yang sembuh bisa mengalami disfungsi ereksi.
Mengutip dari The Sun, disfungsi ereksi bisa terjadi lantaran virus corona mengakibatkan masalah pada pembuluh darah. Ada banyak pasien Covid-19 yang sembuh, tapi masih mengalami efek infeksi virus.
Misalnya, kelelahan dan sesak napas. Organ dalam tubuh juga mengalami kerusakan.
Studi The Coverscan menunjukkan, 70% dari 200 pasien Covid-19 yang dipindai menunjukkan kerusakan satu atau lebih organ. Beberapa organ yang sering mengalami kerusakan adalah jantung, paru-paru, hati, dan pankreas.
Selain menyebabkan disfungsi ereksi dan kerusakan organ, infeksi virus corona juga membuat pasien Covid-19 mengalami nyeri otot, penurunan fungsi indra penciuman dan pencecap, serta kelelahan hebat setelah 12 minggu terinfeksi virus.
Hal tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh King’s College London. Hal itu memperlihatkan, pasien yang dinyatakan sembuh pun masih membutuhkan perawatan kesehatan yang memadai.
Karena dampaknya yang berbahaya untuk kesehatan tubuh, masyarakat sebaiknya menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Usahakan untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Jika Anda terpaksa melakukannya, jangan lupa jaga jarak, memakai masker, dan rajin cuci tangan.
Memerhatikan ventilasi udara di mana kegiatan berlangsung juga penting untuk Anda lakukan. Ruangan dengan ventilasi yang baik bisa menurunkan risiko penyebaran virus corona.
Selain itu, pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menggunakan disinfektan secara rutin.
Menjaga sistem imun tubuh supaya tetap terjaga juga tak boleh dilewatkan. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan. Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, minum suplemen vitamin tambahan jika dibutuhkan, dan rajin olahraga.
Mereka yang mengaku sebagai para pengikut Tuhan tetapi senantiasa mengeluh, bahkan seolah-olah menganggap kebahagiaan dan kegembiraan itu dosa, tidaklah mempunyai agama yang sejati.
Mereka yang suka bersusah terhadap segala yang menyedihkan di dunia yang alami ini, yang suka memandang daun-daun kering daripada mengumpulkan bunga-bunga nan indah yang hidup, yang tidak melihat keindahan di puncak gunung-gunung yang besar dan di lembah-lembah yang ditutupi dengan rerumputan hijau, yang menutup pancaindera mereka terhadap suara kegembiraan yang berbicara kepada mereka melalui alam, yang merdu dan indah kepada telinga yang mendengar mereka ini tidak berada dalam Tuhan. Mereka menutupi diri dengan kegelapan dan kekelaman, yang sebenarnya mereka dapat memperoleh terang, bahkan Matahari Kebenaran yang terbit dalam hati mereka yang mengandung kesembuhan dalam pancaran sinarnya. (Membina Keluarga Sehat, hal.225, Pf.2)
“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Amsal 3:5)