[AkhirZaman.org] Pemerintah Iran melontarkan ancaman keras terhadap Israel. Menurut Teheran, Tel Aviv akan diratakan ke tanah jika Israel menyerang Iran, dan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu akan terbunuh.
Ancaman disampaikan oleh Sekretaris Dewan Kebijaksanaan Iran yang juga mantan Kepala Garda Revolusi, Mohsen Rezaei, dalam wawancaranya dengan stasiun televisi al-Manar pada hari Senin.
Komentar ancaman ini muncul sebagai tanggapan atas pidato Netanyahu di Munich Security Conference (Konferensi Keamanan Munich) pada hari Minggu.
Dalam forum itu, perdana menteri Israel itu mengacungkan serpihan bangkai pesawat tak berawak Iran yang ditembak jatuh di wilayah udara Israel. Dia juga mengancam melancarkan tindakan militer langsung terhadap Iran.
”Tentang kata-kata Netanyahu yang tidak bijaksana, saya harus mengatakan bahwa jika mereka melakukan tindakan yang tidak bijaksana terhadap Iran, kami akan meratakan Tel Aviv ke tanah,” ancam Rezaei.
“Teheran tidak akan memberi Netanyahu kesempatan untuk melarikan diri,” lanjut Rezaei yang dilansir Fars News, Selasa (20/2/2018).
Netanyahu menunjuk Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam pidatonya di konferensi keamanan di Jerman tersebut, saat dia mengangkat kepingan dari reruntuhan pesawat tak berawak yang diklaim milik Teheran.
”Tuan Zarif, apakah Anda mengenali ini? Anda harus (mengenalinya), ini milik Anda. Anda dapat menyampaikan kembali pesan kepada tiran Teheran—jangan menguji Israel!,” kata Netanyahu di hadapan para pejabat dunia yang hadir di forum tersebut, termasuk Zarif.
Pesawat tak berawak atau UAV Iran yang memasuki wilayah utara Israel dari Suriah di dekat perbatasan Yordania pada 10 Februari 2018, ditembak jatuh oleh sebuah helikopter tempur Israel. Sebagai tanggapan atas penyusupan UAV itu, jet-jet tempur Israel menyerang pusat komando di Suriah yang diyakini sebagai lokasi operator UAV Iran tersebut.
Menurut juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Kolonel Jonathan Conricus, selama serangan balasan tersebut, satu dari delapan jet tempur F-16 Israel terkena tembakan rudal anti-pesawat militer Suriah dan jatuh. Angkatan Udara Israel kemudian melakukan serangan udara putaran kedua yang menghancurkan antara sepertiga hingga setengah dari kekuatan pertahanan udara Suriah.
”Israel tidak akan mengizinkan rezim Iran untuk mengeluarkan teror di leher kami,” kata Netanyahu dalam pidatonya. ”Kami akan bertindak tanpa ragu untuk membela diri. Dan kami akan bertindak jika perlu tidak hanya melawan proxy Iran yang menyerang kami, tapi juga terhadap Iran sendiri,” lanjut Netanyahu.
Rezaei meledek ancaman Netanyahu tersebut sebagai “langkah teatrikal dan permainan kekanak-kanakan”. ”Pemimpin Amerika Serikat (AS) dan Israel tidak mengenal Iran dan tidak mengerti kekuatan lawan, dan karena itu mereka terus menghadapi kekalahan,” katanya.
”Hari ini, situasi AS dan Israel mengindikasikan ketakutan mereka akan keruntuhan rezim Zionis dan runtuhnya AS,” imbuh dia.
https://goo.gl/S4GUpF
Mengapa Negara-negara di wilayah timur tengah ini saling mengirim ancaman, dimana mereka tidak menyadari dengan berbalas ancaman saja sudah menaikkan rasa kegelisahan serta kekuatiran pada masyarakat sipil di kedua belah pihak.
Bahkan masyarakat dunia pada umumnya. Karena akan mengganggu hubungan persahabatan dengan negara-negara lain yang tentu tidak menyukai adanya suatu bentuk kekerasan, maupun peperangan ini.
Namun demikian bila peperangan ini harus terjadi, haruslah kita mawas diri dan berjaga, bahwa akhir dari segalanya di dunia ini akan semangkin dekat.
Bahkan setiap hari kita terus menghadapi peperangan secara rohani;
“Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.”
Efesus 6:10-12.
*(Ezr_th)