[AkhirZaman.org] Alkitab telah banyak diterjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia. Namun, terjemahan terkini Kitab Suci yang dibuat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, mungkin baru pertama kali dilakukan.
Terjemahan itu adalah dengan mengganti sejumlah kata dalam ayat-ayat Alkitab menggunakan emoji.
Alkitab yang diberi nama “Bible Emoji: Scripture 4 Millenials” itu menggunakan library emoticon Apple.
Sementara itu, untuk produk dalam bentuk ebook, pihak pembuat “Bible Emoji” membuka akses bagi pengguna untuk membuat sendiri emoticon mereka.
Penerjemah dalam proyek ini, seperti dikutip dari laman the Guardian, mengaku mendapat inspirasi ini dari pemikiran untuk bisa membagikan ayat Alkitab lewat outlet media sosial yang memililiki keterbatasan karakter. Twitter misalnya.
Dengan mengubah beberapa kata di dalam sebuah ayat memakai emoticon, maka problem keterbatasan karakter itu dapat diatasi.
“Saya rasa, jika kita berpikir 100 tahun ke depan, Alkitab emoji ini akan menjadi bagian dari kehidupan nyata, dan ini eksis,” kata penerjemah yang tak disebutkan namanya itu.
“Saya pun masih berkeinginan untuk membuat hal yang sama soal bagaimana bisa membagikan ayat Alkitab dalam bentuk teks atau tweet, dengan memendekkan jumlah karakternya,” sambung dia.
Awalnya, si penerjemah melakukan tweeting ayat-ayat untuk mendapat respons dari publik, sekaligus mengukur minat masyarakat dalam Alkitab emoji ini.
Kini “Bible Emoji” sudah bisa diunduh melalui iTunes dengan harga 2,99 dollar AS atau sekitar Rp 40.000.
Namun, Alkitab ini belum bisa diunduh untuk versi android dan juga ebook keluaran Amazon yang tak bisa membaca emoji milik Apple.
Kita percaya kita hidup di zaman di mana perkembangan teknologi yang semakin pesat. Seiring dengan hal itu, banyak aspek, termasuk kehidupan kekristenan dipengaruhi oleh kemajuan teknologi zaman ini, Contohnya saja, apabila kita memiliki smartphone, dengan fasilitas di dalamnya kita bisa mengunduh aplikasi Alkitab ataupun aplikasi lainnya. Begitu mudah bukan?
Kita pergi ke pertemuan ibadah, yang tadinya mungkin harus membawa beberapa buku, sekarang cukup dengan satu smartphone saja, kita tidak perlu repot untuk membawa buku-buku ibadah, khususnya Alkitab.
Dan berita di atas merupakan salah satu contoh kemajuan teknologi di dalam kehidupan kekristenan. Namun, apa jadinya bilamana semua kata di dalam Alkitab diubah menjadi bentuk yang lain seperti “emoticon“ ?
Saya percaya bahwa pencipta dari aplikasi tersebut memiliki maksud dan tujuan yang baik. Namun mari kita melihat dari sisi yang lain. Seringkali kita ketika membaca satu ayat di Alkitab, kita tidak memahami apa yang sedang dimaksud dengan ayat itu. Nah, itu masih dalam bentuk kalimat, apa lagi dalam bentuk seperti “emoticon”, bukankah akan lebih rumit?
2Timotius 3:16 mengatakan : “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Dikatakan di sana segala tulisan yang diilhamkan. Artinya, naskah Alkitab merupakan tulisan yang diilhamkan Tuhan,, sekalipun sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Namun apa jadinya bilamana semua tulisan itu diganti dengan sesuatu yang tidak diinspirasikan?
Sehingga yang terjadi adalah yang seperti dituliskan di dalam Hosea 4:6 : “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakMu,”
Sekali lagi, tidak ada yang salah dengan teknologi selama itu digunakan dalam hal yang postif. Sang pembuat aplikasi pun memiliki niat yang baik supaya ayat Alkitab bisa dibagikan di beberapa media sosial yang memiliki keterbatasan karakter. Namun saya ingin mengajak kita semua untuk kembali menggunakan Alkitab fisik. Tentunya akan lebih membantu kita untuk lebih fokus kepada Pencipta kita, dan tentunya bilamana kita ingin menjadi pelajar Alkitab yang sungguh-sungguh. Dan tentunya dengan Alkitab fisik kita bisa menggunakannya kepada semua lapisan masyarakat, sekalipun dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini.