Tuesday, July 1, 2025
Google search engine
Home Blog Page 274

TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR DAN ORANG-ORANG JAHAT (2)

0

Hukum Allah Tampak di Langit
[AkhirZaman.org] Maka kelihatanlah di langit sebuah tangan yang memegang dua loh batu yang terlipat. Berkata nabi itu, ‘Langit memberitakan keadilanNya, sebab Allah sendirilah hakim (Mazmur 50:6). Hukum yang suci itu, yang adalah kebenaran Allah, yang telah dlkumandangkan di tengah guruh dan nyala api di Sinai sebagai pedoman hidup, sekarang dinyatakan kepada manusia sebagai dasar penghakiman. Tangan itu membuka kedua loh batu tersebut, dan tampaklah dasar-dasar dari Sepuluh Hukum itu yang dituliskan dengan pena api. Kata-katanya begitu jelas sehingga semua orang dapat membacanya. Kenangan dibangkitkan, kegelapan takhyul dan bidah terhapus dari ingatan, dan sepuluh Firman Allah itu, yang ringkas, luas dan berwibawa, dihadapkan kepada pemandangan seluruh penduduk bumi.-GC 639 (1911).

Yang Sesat Mempersalahkan Gembala Mereka yang Palsu
Para anggota jemaat yang sudah melihat terang dan sudah diyakinkan, tetapi mempercayakan keselamatan jiwa-jiwa mereka kepada pendetanya, pada hari Tuhan nanti akan mengetahui bahwa tidak ada jiwa lain yang dapat membayar hutang dosa pelanggarannya. Sebuah teriakan mengerikan akan timbul, Aku telah sesat, sesat untuk selamanya. Orang-orang akan merasa seperti hendak mengoyak-ngoyak para pendeta yang telah mengkhotbahkan kepalsuan dan mempersalahkan kebenaran.-4BC 1 157 (1900).

Semuanya bersatu menimpakan kutukan mereka yang paling sengit kepada pendeta-pendeta itu. Gembala-gembala yang tidak setia telah menubuatkan hal-hal yang menyenangkan; mereka telah membawa para pendengarnya untuk melecehkan Hukum Allah dan menganiaya mereka yang menyucikannya. Sekarang, dalam keputusasaan, guru-guru ini mengaku di hadapan dunia akan pekerjaan penipuan mereka. Orang-orang yang tadinya sangat dikagumi mereka akan mengucapkan kutukan-kutukan paling mengerikan ke atas mereka. Tangan-tangan yang pernah memahkotai mereka dengan kehorrnatan akan terangkat untuk membinasakan mereka pedang-pedang yang tadinya dipakai untuk membunuh umat Allah sekarang digunakan untuk membantai musuh-musuh mereka.-QC 655, 656 (1911).

Di sini kita melihat bahwa gereja – Kaabah Tuhan — adalah yang pertama merasakan pukulan murka Allah. Orang-orang pada zaman dulu (Yehezkiel 9:6), kepada siapa Allah telah berikan terang yang besar dan yang telah berdlri sebagai pengawal-pengawal kepentingan kerohanian orang banyak, telah mengkhianati kepercayaan mereka.-51 21 1 (1882).

Firman Allah dibuat tidak berarti oleh gembala-gembala palsu itu. . . . Pekerjaan mereka segera akan bereaksi terhadap diri mereka sendiri. Kemudian akan disaksikan pemandangan yang dlterangkan dalam Wahyu 18 ketika penghakiman Allah akan menimpa Babel mistik itu.-Ms 60, 1900.

Malapetaka yang Keenam
Roh-roh jahat akan mendatangi raja-raja di bumi dan ke seluruh dunia, untuk mengikat mereka dengan penipuan, dan mendesak mereka agar bersatu dengan Setan dalam perjuangannya yang terakhir melawan pemerintahan surga.-GC 624 (1911).

Roh Allah secara bertahap menarik diri dari dunia ini. Setan juga mengerahkan kekuatan jahatnya, mendapatkan raja-raja di bumi untuk menghimpun mereka di bawah panjinya, supaya disiapkan guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Maha Kuasa’ (Wahyu 16: 14).-7BC 985 (1890). Menyusul penjelasan Yohanes dalam Wahyu 16 tentang kuasa yang mengadakan mukjizat untuk menghimpun dunia menghadapl peperangan besar yang terakhir itu, lambang-lambang diturunkan dan suara terompet sekali lagi memberi nada tertentu: ‘Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya la jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya’ (wahyu 16:15). Setelah pelanggaran Adam dan Hawa mereka bertelanjang, karena jubah cahaya dan keamanan sudah meninggalkan mereka.

Dunia mungkin akan melupakan nasihat dan amaran Allah seperti halnya penduduk dunia pada zaman Nuh, seperti juga para penduduk Sodom. Mereka bangkit dengan segala rencana dan gagasan kejahatan mereka, tetapi tiba-tiba siraman api turun dari langit dan menghanguskan penduduk yang tidak beriman. ‘Demikianlah halnya kelak pada hari di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya‘ (Lukas 17:50).- 14 MR 96, 97 (1896).

Peperangan Besar Terakhir Antara yang Baik Melawan yang Jahat
Dua kuasa besar yang saling bertentangan dlnyatakan pada peperangan besar yang terakhir itu. Di satu pihak berdirilah Khalik langit dan bumi. Semua yang berada di pihak-Nya menyandang meterai-Nya. Mereka adalah yang menurut perintah-perintah-Nya. Di pihak lain adalah Penghulu kegelapan. bersama orang-orang yang sudah memilih kemurtadan dan pemberontakan.-7BC 982, 985 (1901).

Suatu peperangan dahsyat ada di hadapan kita. Kita sedang mendekati peperangan hari besar Allah yang Maha Kuasa. Apa yang tadinya dltahan-tahan akan diblarkan. Malajkat kemurahan melipat sayap-sayapnya, bersiap untuk turun dari tahta itu dan membiarkan dunia dikuasai oleh Satan. Para penguasa dan kekuatan dunia memberontak dengan hebat melawan Allah di Surga. Mereka dipenuhi dengan kebencian terhadap orang-orang yang melayani Dia, dan dengan segera, sangat segera, akan terlibat dalam peperangan besar antara baik dan jahat. Buml menjadi medan laga — pemandangan pertarungan terakhir dan kemenangan terakhir. Di sini, di tempat di mana Satan sudah sekian lama menuntun manusia melawan Allah, pemberontakan itu akan dipadamkan untuk selamanya.-Kfl. 15 Mei 1902.

Peperangan yang berkecamuk antara dua pasukan itu sama nyatanya seperti pertempuran oleh pasukan-pasukan di dunia, dan pada peperangan rohani inilah nasib yang kekal tergantung.–PK 176 (c. 1914).

Seluruh Dunia Akan Dihimpun di Satu Atau Lain Pihak
Dalam hal ini seluruh dunia akan berada di satu atau lain pihak. Perang Harmagedon akan berlangsung. Dan pada hari itu tidak satu pun di antara kita yang tertidur. Kita harus benar-benar waspada, seperti lima anak dara yang mempunyai minyak dalam buli-buli di lampu kita. Kuasa Roh Kudus harus menyertai kita dan Panglima balatentera Tuhah itu akan berdiri di depan para Malaikat Surga untuk mengatur pertempuran.-3SM 426 (1890).

Permusuhan Setan terhadap kebaikan akan semakin dinyatakan sementara dia mengerahkan pasukannya ke dalam kegiatan usaha pemberontakannya yang terakhir, dan setiap jiwa yang tidak sepenuhnya berserah kepada Allah dan terpelihara oleh kuasa llahi akan membentuk suatu persekutuan dengan Setan melawan Surga dan ikut berperang melawan Penguasa alam semesta ini.–TM 465 (1892).

Segera seluruh penduduk bumi akan menentukan pihaknya, apakah mendukung atau melawan pemerintahan Surga.-7T 141 (1902).

Malapetaka yang Ketujuh
Kita perlu mempelajari pencurahan cawan yang ketujuh (Wahyu 16:17-21). Kuasa kejahatan tidak akan menyerah dalam peperangan itu tanpa perlawanan. Tetapi Allah mempunyai bagian dalam perang Harmagedon itu. Apabila bumi diterangi dengan kemullaan malalkat dalam Wahyu kedelapan belas ltu, maka unsur-unsur keagamaan, yang baik dan jahat, akan bangun dari tidur dan bala tentara dari Allah yang hidup itu akan menguasai medan laga.—7BC 985 (1899).

Perang Harmagedon segera akan berlangsung. la yang pada jubah-Nya tertulis nama Raja di atas segala raja dan Tuhan atas segala tuan, memimpin bala tentara Surga sambil menunggang kuda putih, berpakaian lenan halus yang putih bersih (wahyu 19:1 1-16).-7BC 982 (1899).

Seluruh bumi bergelegak dan menggelembung bagaikan ombak di laut. Permukaannya pecah. lnti bumi seakan keluar. Deretan gunung-gunung musnah. Pulau-pulau yang berpenduduk lenyap. Kota-kota pelabuhan yang sudah menjadi seperti Sodom Karena kejahatannya ditelan oleh gelombang yang bergemuruh. . . . Kota-kota paling dibanggakan di bumi ini rata dengan tanah. lstana-istana megah, di tempat mana para pembesar dunia menumpukkan hartanya demi memuliakan diri sendiri hancur berantakan di depan mata mereka. Tembok-tembok penjara terbelah, dan umat Allah yang ditahan di situ karena iman mereka dibebaskan.-GC 6.57 (1911).

 

-PPAZ

Perbedaan Stress dengan Depresi

0

[AkhirZaman.org] Mendengar kata stres, rasa-rasanya tak jauh dari sesuatu yang berbau negatif seperti tekanan dan beban pikiran. Tetapi sebenarnya stres tidaklah demikian.

dr Soetjipto, SpKJ(K), Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) cabang Surabaya menjelaskan, definisi stres yang sebenarnya merupakan suatu keadaan di mana seseorang dituntut untuk melakukan penyesuaian diri, baik secara fisik maupun mental.

Akan tetapi bentuk stres itu sendiri ada dua, yaitu eustress, di mana tekanan yang dirasakan seseorang justru berdampak positif bagi kesehatan mentalnya. Ada juga distress atau disebut dr Cipto sebagai stres yang buruk karena memicu respons negatif pada diri seseorang. Distress inilah jenis stres yang banyak dikenal orang.

“Kalau dia sudah mengikuti ujian, sudah belajar, ternyata lulus, dia menjadi orang yang mentalnya lebih kuat karena bisa mengatasi stres, itu namanya eustress,” jelasnya kepada detikHealth usai Seminar Media bertemakan Depresi: Yuk Curhat di RS Jiwa Menur Surabaya, Selasa (9/5/2017).

“Sebaliknya, misalnya dia diputus pacar terus nggak mau makan nggak mau minum, ini sudah distress,” lanjutnya.

Ditambahkan dr Cipto, kondisi inilah yang kemudian berkembang menjadi beragam kondisi seperti gangguan cemas, fobia, ataupun depresi.

Untuk membedakan mana orang yang mengalami stres saja dengan yang depresi, dr Cipto mengutarakan, ada tiga gejala penting yang bisa dilihat.

Pertama, ciri utamanya fisiknya terlihat sedih, begitu juga dengan mood-nya. “Jadi wajahnya kelihatan sedih, kalau ditanya juga perasaannya sedih,” terangnya.

Ciri kedua, yang bersangkutan mudah sekali kelelahan atau disebut sebagai energia. Menurut dr Cipto, orang seperti ini sangat mudah kelelahan meskipun hanya melakukan sedikit pekerjaan.

“Kemudian anhedonia, artinya melakukan sesuatu yang biasanya seneng, sekarang jadi nggak seneng. Tadinya kalau diajak belanja gratis gitu seneng, tapi sekarang diajak ogah-ogahan, males,” urainya.

Selain ketiga gejala utama tadi, tiap orang akan memperlihatkan pertanda yang berbeda-beda. Namun biasanya tidak jauh-jauh dari kehilangan nafsu makan, tidur tak nyenyak, jantung berdebar-debar atau cenderung menarik diri dari kehidupan sosial.

“Di Jawa Timur sendiri, yang depresi sekitar 7 persen dari populasi, dengan rentang usia 18-35 tahun. Tetapi sekarang kesadaran masyarakat (untuk mencari bantuan, red) mulai bagus. Jadi kalau ada gejala rasanya kok seperti mengarah ke kejiwaan, mereka segera datang ke psikiater. Tren ini kira-kira mulai nampak di lima tahun terakhir,” papar dokter berkacamata tersebut.

Untuk bisa tahu atau memastikan apakah Anda terserang depresi atau tidak, Kementerian Kesehatan RI sejak dua tahun lalu telah meluncurkan aplikasi bernama Sehat Jiwa, yang bisa diunduh secara cuma-cuma di Google Play Store untuk Android.

 

 

 

[RH] ALLAH YANG MENYATAKAN RAHASIA-RAHASIA

0

Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai salama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini. Ulangan 29:29. 

[AkhirZaman.org] Pada zaman yang lalu Tuhan Allah di sorga menyatakan rahasia-rahasiaNya kepada para nabiNya, dan hal ini rnasih tetap dilakukanNya. Yang sekarang dan yang akan datang sama jelas kepadaNya dan la menunjukkan kepada hamba-hambaNya sejarah yang akan datang dan apa yang akan terjadi. Yang Mahatahu melihat sepanjang zaman, dan menubuatkan melalui para nabiNya bangkit dan runtuhnya kerajaan-kerajaan, ratusan tahun sebelum peristiwa-peristiwa yang diramalkan itu terjadi.

Suara Allah menggema sepanjang zaman, menceritakan kepada manusia apa yang akan terjadi. Raja-raja dan para Pangeran mengambil tempat sesuai dengan waktu yang ditentukan. Mereka mengira diri mereka melaksanakan maksud-maksud ini, tetapi dalam kenyataan mareka menggenapi Firman Allah yang diberikan melalui nabi-nabiNya. Mereka melakukan bagiannya dan melaksanakan maksud-maksud Allah yang panting itu. Peristiwa-peristiwa yang terjadi menggenapi Firman yang diucapkan Allah.

Orang yang tidak percaya dan tidak berTuhan tidak mengenal tanda-tanda zaman. Dalam kebodohan mungkin mereka menerima Kitab yang diwahyukan itu. Akan tetapi, bilamana orang-orang yang mengaku Kristen bicara secara mencemooh mengenai cara-cara dan sarana yang dipakai oleh AKULAH AKU untuk membuat jalan dan maksud-maksudNya nyata, maka mereka menunjukkan diri mereka acuh tak acuh pada Kitab Suci dan kuasa Allah. 

Khalik mengetahui dengan tepat unsur-unsur apakah yang la hadapi dalam sifat manusia. la tahu sarana apakah yang digunakan untuk memperoleh apa yang diinginkan pada akhirnya. Orang Kristen yang menerima kebenaran, segenap kebenaran itu, dan tidak ada yang lain selain kebenaran saja, akan melihat pada sejarah Alkitab menurut yang sebenarnya. Masa lalu—sejarah bangsa Yahudi dari mula sampai akhir—gantinya dikatakan merendahkan atau meremehkan sebagaimana pada “zaman kegelapan”, akan menyatakan terang, dan tetap terang, sebagaimana yang dipelajari. 

Perkataan manusia gagal, dan orang yang menerima perkataan manusia sebagai pegangan mungkin akan gametar sebab pada suatu hari ia akan bagaikan kapal yang karam. Tetapi Firman Allah tidak pernah salah dan kekal salama-lamanya. Kristus berkata, “Sesungguhnya langit dan bumi ini akan lenyap, satu nokta atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat sebelum semuanya terjadi” (Mat 5:18). Firman Allah akan bertahan sepanjang zaman.

Allah hidup dan memerintah. KemuliaanNya bukannya dibatasi hanya untuk kaabah yang dibuat oleh tangan manusia. la belum menutup sorga bagi umat-Nya. Sebagaimana pada zaman orang Yahudi, demikianlah pada zaman ini, Allah menyatakan rahasia-rahasia tersembunyi kepada hamba-hamba dan para nabi-Nya.—Naskah 39, 23 Maret 1899, “Setia dan Tidak Setia.”

 

[RH] MELIHAT DENGAN PENGERTIAN SORGA

0

Hati manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu? Mikha 6:8

[AkhirZaman.org] Suatu peperangan masih terus berlangsung di antara agen-agen setan dan makhluk-makhluk sorga. Setan sedang memainkan permainan kehidupan untuk Hawa manusia. Jika semua orang dapat melihat arus pencobaan yang tampaknya baik, jika mereka dapat mengerti penipuan setan yang tampaknya berasal dari sorga,  maka perhatian lebih besar harus ditunjukkan. Hendaklah kepercayaan kepada akal manusia jauh lebih berkurang dan lebih banyak bergantung pada Allah. Tetapi bilamana pandangan rnata rohani kita dibutakan, maka kita tidak menemukan kejadian-kejadian menyolok yang telah terjadi untuk mengalihkan langkah kaki umat Allah dari jalan-jalan yang aman ke jalan—jalan yang menjerumuskan dan tak dapat dipercaya.

Tuhan akan menempa dan membentuk hidup baik-baik, dan menegakkan kaki di atas Batu Zaman. Tetapi bilamana manusia memusatkan perhatian atas diri sendiri, dan meninggikan diri, maka malaikat-malaikat berduka, sebab mereka mengetahui bahwa benihabenih lalang akan ditaburkan ke dalam pikiran orang lain, bertumbuh dan menghasilkan buahnya. Satu-satunya yang aman bagi suatu jiwa adalah berjalan dengan rendah hati bersama Allah. Maka manusia akan berjaga-jaga dan berdoa. Mereka semata-mata hanya berdoa dengan bibir, bilamana hati tidak berpadu dengan doa. . . .

Banyak orang terlampau menyelubungi pikiran mereka sendiri dengan mementingkan diri, sehingga mereka sudah sangat yakin, bahwa mereka telah bertindak dengan baik untuk menjadi curiga dan berhati-hati. Jika manusia dapat melihat betapa mudah diri dan kesombongan rohani terjalin dengan apa yang disangka pengabdian kepada pekerjaan Allah, dan bagaimana, bila hal ini terjadi, maka mereka dibiarkan menodai pekerjaan itu, dan meniru teladan penenun yang serba salah, mereka akan berdoa, “Minyakilah mataku dengan minyak pelumas mata dari sorga, supaya saya melihat segala sesuatu dengan baik.”

Kecuali kerendahan hati dan kesucian perbuatan bertambah, maka hal-hal yang akan dilakukan akan menuntun kepada kesalahan semata-mata. Orang yang salah langkah sebab kekurangan iman, telah terbawa kepada banyak keadaan berbahaya. Kesalahan itu tidak tampak sebagai kejahatan besar sehingga membiarkan setan menguasai dan mencapai kemenangan dalam hal-hal kecil, walaupun melibatkan keuntungan-keuntungan kekal. Tetapi satu kesalahan menuntun kepada kesalahan-kesalahan berikut, lalu kemudian kepada kedengkian, dan sangka-sangka jahat terhadap seseorang dan hal-hal yang Allah akan lakukan. “

Bilamanakah umat Allah mempelajari akal budi? Agama sejati Yesus Kristus yang mula-mula bekerja dengan rahmat dan kasih karunia Allah dalam pengalaman hidup kita sehari-hari. Allah dalam Kristus selalu dekat dengan kita; ya, dekat kepada semua orang yang memohon kesederhanaan, ketekunan padaNya, yang menyadari keperluan besar mereka akan akal budi yang datang dari sorga.—Naskah 43, 22 Maret 1898, “Mengenang Masa-masa Lalu.”

 

[RH] AGAMA DALAM RUMAH TANGGA

0

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu. Amsal 22:6

[AkhirZaman.org] Pengaruh pendidikan rumah tangga merupakan suatu kuasa yang menentukan baik atau buruk. Pengaruh ini dalam banyak hal bekerja diam-diam dan pelahan-lahan, akan tetapi jika dijalankan dengan balk, maka pengaruh itu penuh keindahan.

Kristus datang ke dunia ini menjadi teladan kita, untuk menunjukkan pengajaran dan teladan tabiat yang harus dimiliki oleh semua yang tergolong keluarga Allah. la datang untuk memberkati umat manusia, dan mengangkat pria dan wanita manjadi putra-putrl Allah. Sampai pada akhirnya la merendahkan diriNya, melangkah dari kedudukan tertinggi kepada kedudukan paling rendah. Dalam musyawarah di sorga telah diputuskan bahwa ibu Penebus itu harus seorang anak dara yang suci dan saleh, meskipun miskin menurut ukuran kekayaan duniawi.

Desa Nazaret yang dipandang hina dipilih sebagai kampung halamanNya. Yusuf, bapaNya di dunia adalah seorang tukang kayu, dan la yang telah memberi petunjuk supaya setiap orang muda Israel harus mampelajari kejuruan, la sendiri mempelajari kajuruan tukang kayu. Tidak usah orang merasa malu sebab miskin asal jujur. Selama tiga puluh tahun Kristus takluk kepada orang tuaNya, dan dengan pekerjaan tanganNya membantu menunjang keluarga. Dengan demikian la mengajarkan bahwa bekerja bukanlah hal yang buruk, melainkan satu kehormatan, dan itulah sebabnya setiap orang wajib melakukan pekerjaan yang berguna dan terhormat. . . .

Adalah pekerjaan yang khidmat dan sungguh-sungguh memelihara orang-orang yang olehnya Kristus telah mati, mengajar anak-anak supaya jangan mencurahkan kasih mereka kepada perkara-perkara dunia ini, tidak menyia-nyiakan waktu malakukan hal-hal yang tak berguna. Untuk mendidik anak-anak mereka dengan baik, ibu-ibu harus menjadi pelajar dalam sekolah Kristus. lbu Kristen harus menggunakan banyak waktu berdoa, karena anak-anak dalam rumah tangga harus diajar menjadi benar pada pemerintahan Allah. Dengan sabar dan tekun mereka harus dilatih. Celaan dan teguran yang bernafsu sama sekali tidak pernah mendatangkan pembaruan.

Para orang tua, ayah dan ibu melakukan dosa yang memilukan bilamana mereka mendidik anak-anak mereka memberi jalan pada si penggoda oleh memarahi mereka dan oleh mendidik mereka dangan metode-metode yang salah. Anak-anak harus didisiplin dengan satu cara yang akan manyanggupkan mereka mengambil tempat dalam keluarga sorga. . . .

Hati yang penuh kasih sayang dari seorang ibu sejatl memancar kepada semua orang dengan siapa la bergaul. Dengan usaha yang tekun ia berusaha mengalihkan jiwa yang suka melawan kepada Kristus. Dalam kekuatanNya, sang ibu itu disanggupkan melakukan banyak hal. Dan mereka yang tidak mampunyai anak harus memikul tanggung jawab. Dalam hal ini mereka boleh menerima anak-anak yatim piatu dan yang tidak mempunyai tempat tinggal ke dalam rumah mereka. Hal ini boleh membuat mereka menghidupkan kabajikan-kebajikan yang sangat diperlukan dalam dunia kita demi Kristus.-Naskah 34, 21 Marat 1899, “Kehidupan Rumah Tangga.”

 

5 Alasan kita tidak berhak menilai dan menghakimi hidup orang lain

0

[AkhirZaman.org] Manusia hidup di muka bumi untuk sawang-sinawang, saling ‘memandang’ dan introspeksi. Tetapi bukan berarti kita memiliki hak untuk berkomentar, menilai, apa lagi menghakimi tindak-tanduk manusia lain.

Inilah alasan kenapa kita tidak sepantasnya menilai kehidupan yang dijalani oleh orang lain.

1. Kita tidak tahu apa yang sudah mereka lewati

Baik atau buruk, benar atau salah keputusan yang diambil seseorang, bukan hak kita untuk memberikan penghakiman. Sebab kita tidak pernah tahu apa saja yang sudah pernah mereka lalui dalam hidup.

2. Belum tentu kita bisa menjalani hidup mereka

Sangat mudah untuk mencela orang lain. Tetapi belum tentu kita sanggup menjalani kehidupan mereka. Setiap orang diberikan anugerah dan cobaan yang berbeda. Masing-masing punya kesanggupan yang berbeda.

3. Belum tentu kita lebih baik

Tak ada manusia yang sempurna. Kalau seseorang punya kekurangan dan melakukan kesalahan, begitu juga dengan kita.

4. Hidup mereka bukan milik kita

Yang paling berhak untuk menilai dan mengatur hidup seseorang adalah masing-masing individu yang menjalaninya. Yang bertanggungjawab atas hidup seseorang adalah dirinya sendiri, bukan orang lain, bukan kita.

5. Kita pun tak suka dihakimi

Alasan terpenting kenapa kita tidak pantas menilai kehidupan orang lain adalah karena kita sendiri tidak suka dihakimi. Jangan melakukan sesuatu jika kita tidak suka orang lain melakukan hal yang sama kepada kita.

https://goo.gl/beuknj

Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? (Matius 7:1-3)

 

 

[RH] KECEMBURUAN DAN KETAMAKAN DITEGUR

1

Mereka yang ingin kaya terjatuh kedalam pancobaan, kedalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 1 Tim 6:9

[AkhirZaman.org] Bertahun-tahun lalu ditunjukkan kapada saya dalam khayal beberapa hal sehubungan dengan engkau dan keluargamu. Tahun lalu, yakni akhir bulan Juni, sebagaimana bebarapa keluarga yang bersalah dalam beberapa hal ditunjukkan kepada saya, maka tentang engkau sehubungan dengan suami dan anak-anakmu, kembali ditunjukkan kepada saya dan saya diingatkan kepada hal bertahun-tahun lalu. Saya melihat engkau memperhatikan suamimu dengan sedikit cemburu. Hatinya telah diserahkan padamu, namun engkau khawatir bahwa ia terlalu memikirkan orang lain yang tidak berhak atas kasih sayangnya. . . . Kekhawatiranmu tidak beralasan namun kekhawatiran ini telah menyertaimu selama perkawinanmu. Berjam-jam lamanya engkau liwatkan dengan penderitaan yang tidak penting, sambil meneliti parkataan dan tindakan suamimu dengan pikiran mengacam dan mempersalahkannya.

Setan selalu siap melakukan bagiannya untuk. . . mengganggu kebahagiaan keluarga yang mungkin lengkap. Saya melihat bahwa roh kecemburuan ini kejam bagaikan kubur; dan mengakibatkan timbulnya keretakan antara suami dan istri. Lambat-laun anak-anak sangat sering mengerti perasaan ibu mereka. Kesedihan dan kesusahannya menimbulkan rasa simpati dalam hati mereka, dan mereka. . . jadi terpisah lebih jauh atau kurang dari ayah mereka. Semua ketidakbahagiaan ini adalah pinjaman. Setan telah memperbesar perkataan dan tindakan benar kapada kesalahan. . . .

Saudara P___ (suami), engkau juga ada pekerjaan yang harus dilakukan, singkirkan sifat mementingkan diri yang menguasai dirimu. Engkau sadang bartumbuh terlalu ketat dan begitu mencintai uang sehingga setiap sen tampaknya besar bagimu dan sagala kamurahan tabiatmu berubah kapada cinta akan uang, suatu keinginan menimbun dan menyimpan uang. Engkau telah mendapat cukup uang, akan tetapi alangkah ruginya! Kuasa iman dan kebenaran yang menyalamatkan telah dikorbankan dengan kejamnya.

Saudara-saudara yang berada dalam kabanaran zaman ini harus meninggalkan usaha yang tidak tentu ini (menanamkan modal dalam hak-hak paten). Carilah pekerjaan tetap, walaupun pendapatan kecil, dan jangan tarlalu banyak berubah-ubah. Banyak di antara saudara-saudara kita yang melibatkandiri dalam hak-hak paten yang tampaknya mamberi harapan pada meraka; akan tatapi setelah mereka terperangkap dalam jerat, mereka menjadi kecewa, dan harta kekayaan mereka hilang—harta kekayaan yang harus dimanfaatkan menunjang keluarga mereka dan memajukan pekerjaan kebenaran pada zaman ini. Kemudian terjadilah penyesalan sedalam-dalamnya, kecelaan diri, kesedihan, dan orang-orang yang berhati-hati membuang keyakinan mereka sehingga kehilangan kenikmatan rohani mereka, dan berakibat buruk pada kesehatan mereka. —-Surat 9, 20 Marat 1864 kepada sepasang suami istri yang sudah lama menjadi anggota GMAHK.

 

 

TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR DAN ORANG-ORANG JAHAT (1)

0

 

(Masa Kesusahan Besar. Bagian I) Cawan Murka Allah Akan Dituangkan
[AkhirZaman.org] Peristiwa-peristiwa serius masih akan terjadi di hadapan kita. Sangkakala demi sangkakala akan dibunyikan; cawan demi cawan akan dituangkan satu per satu ke atas penduduk bumi.—3SM 426 (1890).

Dunia ini akan segera ditinggalkan oleh malaikat kemurahan dan ketujuh malapetaka terakhir akan dicurahkan. . . . Ledakan murka Allah akan segera menggelegar, dan bilamana la hendak mulai menghukum para pelanggar maka tidak akan ada masa tenggang sampai kepada kesudahannya.-TM 182 (1894).

Bangsa-Bangsa Bertikai
Empat malaikat perkasa menahan kekuatan-kekuatan di bumi ini sampai hamba-hamba Allah dimeteraikan pada dahi mereka. Bangsa-bangsa di dunia gemar akan pertikaian, tetapi mereka dikendalikan oleh malaikat-malaikat itu. Bilamana kuasa yang menahan ini diangkat maka akan tibalah masa kesusahan dan kesulitan. Alat-alat perang yang mematikan akan diciptakan. Kapal-kapal yang bermuatan nyawa-nyawa yang hidup akan terkubur di kedalaman laut. Semua orang yang tidak mempunyai roh kebenaran akan bersatu di bawah pimpinan kaki-tangan Setan, tetapi mereka tetap dikendalikan sampai waktunya tiba bagi perang Harmagedon yang dahsyat itu.-7BC 967 (1900).

Seluruh Dunia Akan Terlibat Dalam Kehancuran
Sekarang ini malaikat-malaikat sedang menahan angin peperangan agar angin itu tidak berhembus sampai dunia diamarkan akan kebinasaannya yang sedang datang, tetapi suatu badai sedang menanti, siap untuk melanda bumi, dan bilamana Allah menyuruh Malaikat-Malaikat-Nya melepaskan angin itu akan terjadilah suatu pemandangan peperangan yang tidak dapat digambarkan oleh pena.–Ed 179, 180 (1905).

Nubuatan Juruselamat mengenai datangnya pehukuman atas Yerusalem harus digenapi sekali lagi, di mana penghancuran yang dahsyat itu merupakan suatu bayangan semu. Tentang nasib kota pilihan itu Kita dapat menyaksikan kebinasaan sebuah dunia yang sudah menolak belas kasihan Allah dan menginjak-injak Hukum-Nya.-GC 36 (1911).

Kemudian Setan akan menjerumuskan seluruh penduduk bumi ke dalam satu kesusahan besar yang terakhir. Sementara Malaikat-Malaikat Allah ticlak lagi mengendalikan kedahsyatan angin hawa nafsu manusia maka semua unsur peperangan akan dibiarkan lepas. Seluruh dunia akan terlibat dalam kehancuran yang lebih hebat daripada yang menimpa Yerusalem purba.-GC 614 (1911).

Allah ltu Adil dan Sekaligus Pemurah
Adalah kemuliaan Allah untuk berkemurahan, penuh dengan kesabaran, kelembutan, kebaikan dan kebenaran. Tetapi keadilan yang ditunjukkan dalam menghukum orang berdosa sama sebagai kemuliaan Tuhan seperti penyataan kemurahan-Nya.-RH, 10 Maret 1904. 

Tuhan Allah Israel akan melaksanakan penghakiman terhadap ilah-ilah dunla lnl sebagalmana terhadap ilah-ilah Mesir. Dengan api dan banjir, malapetaka dan gempa bumi, la akan mengacau-balaukan seluruh dunia. Maka umat tebusan-Nya akan meninggikan nama-Nya dan memuliakannya di bumi ini. Tidakkah mereka yang hidup pada sisa terakhir sejarah dunia ini menjadi bijak dalam menyimak pelajaran-pelajaran Allah? 10 MR 240. 241 (1899)

Seorang yang telah tampil sebagai Pengantara kita; yang mendengar segala doa dan pengakuan orang yang menyesal; yang dilambangkan dengan pelangi sebagai lambang dari rahmat dan kasih, yang melingkar di atas kepala-Nya, segera akan berhenti dari pekerjaan-Nya di kawah surga. Maka anugerah dan kemurahan akan turun dari tahta itu, lalu keadilan menggantikan tempatnya. Dia yang diharapkan oleh umat-Nya itu akan mengambil hak-Nya – jabatan sebagai Hakim Tertinggi. -RH, 1 Januari 1889.

Di seluruh Alkitab, Allah tidak saja digambarkan sebagai Oknum yang berbelaskasihan dan murah hati, tetapi juga sebagai Allah yang tegas dan mempunyai keadilan yang tidak memihak.-ST, 24 Maret 1881.

Kepastian Penghakiman Allah
Pada zaman kita ini kasih Allah digambarkan sebagai suatu tabiat yang akan menghalangi-Nya untuk memusnahkan orang berdosa. Manusia berpikir berdasarkan standar hak dan keadilan mereka sendiri yang rendah. ‘Engkau menyangka bahwa Aku ini sederajat dengan engkau (Mazmur 50:21). Mereka mengukur Allah dengan diri mereka sendiri. Mereka berpikir bagaimana caranya bertindak berdasarkan keadaan dan menganggap bahwa Allah akan melakukan seperti yang mereka bayangkan akan mereka lakukan. . . .

Tidak ada kerajaan atau pemerintahan yang menyerahkan kepada para pelanggar hukum untuk menentukan hukuman apa yang harus dilaksanakan terhadap mereka yang sudah melanggar hukum itu. Segala yang kita miliki, semua kelimpahan anugerah-Nya yang kita punyai, itu adalah hutang kita kepada Allah. Sifat dosa yafig menjengkelkan terhadap Allah tidak dapat diukur sebagaimana langit itu tidak dapat diukur dengan tali pengukur. Allah adalah penguasa moral dan sekaligus seorang Bapa. Dialah Pemberi hukum itu. Dia menciptakan dan menjalankan Hukum-Hukum-Nya. Hukum tanpa ganjaran tidaklah berdaya.

Mungkin diadakan pembelaan bahwa seorang Bapa pengasih tidak mau melihat anak-anak-Nya menderita hukuman Allah dengan api padahal la berkuasa untuk melepaskan mereka. Tetapi demi kebaikan dan keamanan rakyat-Nya, Allah mau menghukum si pelanggar. Allah tidak bekerja berdasarkan rencana manusia. la dapat melakukan keadilan abadi yang manusia tidak berhak lakukan di hadapan sesamanya manusia. Nuh tentu tidak akan menyenangkan hati Allah kalau menenggelamkan salah seorang dari para pencemooh dan pengejek yang mengganggunya itu, tetapi Allah menenggelamkan seantero dunia yang luas Lot tentu tidak berhak menghukum menantu-menantunya itu, tetapi Allah yang melakukannya dengan keadilan yang tegas.

Siapa yang bisa berkata bahwa Allah tidak akan melakukan apa yang la katakan hendak dilakukan-Nya?-12MR 207-209; 10MR 265 (1876).

Hukuman Datang Apabila Allah Menghapus Perlindungan-Nya
Telah ditunjukkan kepada saya bahwa hukuman Allah tidak akan datang secara langsung dari Tuhan ke atas mereka, tetapi dengan cara ini: Mereka itu yang menempatkan diri di luar perlindungan-Nya. Ia mengamarkan, membetulkan, menegur, dan menunjukkan satu-satunya jalan yang aman; jadi, kalau mereka yang menjadi sasaran pemeliharaan-Nya yang istimewa itu mengikuti jalan mereka sendiri, lepas dari Roh Allah meskipun sudah diamarkan berulang-ulang, kalau mereka memilih jalan mereka sendiri, maka la tidak memerintahkan malaikat-malaikat-Nya agar menghalangi serangan-serangan Setan yang mematikan terhadap mereka.

Kuasa Setanlah yang bekerja di laut dan di darat, membawa bencana dan kesusahan serta menyapu banyak orang untuk menjadi mangsanya. 14MB (1883).

Allah akan menggunakan musuh-musuh-Nya sebagai alat untuk menghukum mereka yang telah mengikuti jalan-jalan mereka sendiri yang jahat, dengan mana kebenaran Allah sudah disalahgambarkan, disalahpahami dan tidak dihormati.-PC 136 (1894).

Roh Allah yang dihinakan, ditolak dan dilecehkan sedang ditarik dari bumi ini. Begitu Roh Allah itu ditarik, pekerjaan Setan yang bengis akan dilaksanakan di darat dana di laut.-Ms 154, 1898.

Orang jahat telah melewati batas percobaan mereka; Roh Allah yang terus menerus ditolak akhirnya sudah ditarik. Karena tidak dilindungi oleh rahmat llahi. maka mereka tidak mempunyai perlindungan dari si Jahat.-GC 6111- (1911).

Berkali-Kali Malaikat Kudus Menggunakan Kekuatan yang Membinasakan [1]
Pehukuman Allah telah bangkit atas Yerikho. Kota itu adalah benteng pertahanan yang kuat. Tetapi Penghulu laskar Tuhan Sendiri yang datang dari Surga untuk memimpin bala tentara Surga dalam suatu serangan atas kota itu. Malaikat-Malaikat Allah merobohkan tembok-tembok yang tebal dan meratakannya dengan tanah.-ST 264- (1873).

Di bawah Allah Malaikat-Malaikat itu sangat berkuasa. Pada suatu kejadian, memenuhi perintah Kristus, mereka membantai pasukan Asyur sebanyak seratus delapan puluh lima ribu orang dalam satu malam.–DA 700 (1898). Malaikat yang sama yang datang dari istana kerajaan untuk menyelamatkan Petrus adalah menjadi utusan murka dan pehukuman kepada Herodes. Malaikat itu memukul Petrus untuk membangunkannya dari tidur. Tetapi dengan pukulan yang berbeda dia memukul rata yang jahat itu. menendahkan kesombongannya dan mendatangkan hukuman Yang Maha Kuasa ke atasnya. Herodes mati dalam kesengsaraan pikiran dan tubuh yang hebat di bawah hukuman pembalasan Allah. AA 152 (1911).

Seorang Malaikat membunuh semua anak sulung orang Mesir dan memenuhi negeri itu dengan ratap tangis. Ketika Daud melawan Allah dengan menghitung rakyatnya, seorang Malaikat menimbulkan kebinasaan yang mengerikan dengan mana dosanya dihukum. Kuasa pemusnah yang sama digunakan oleh Malaikat-Malaikat kudus bilamana Allah memerintahkannya, akan digunakan oleh Malaikat-Malaikat jahat apabila Ia mengizinkannya. Sekarang sudah – tersedia kekuatan, hanya menunggu izin llahi saja untuk menyebarkan penghancuran di mana-mana.-GC 614 (1911).

Dua Malapetaka yang Pertama
Bilamana Kristus menghentikan pengantaraan-Nya di Kaabah, murka yang tidak bercampur itu mengancam mereka yang menyembah binatang dan patungnya serta menerima tandanya (Wahyu 14:9,10). Malapetaka-malapetaka yang menimpa Mesir ketika Allah hendak membebaskan Israel, sama sifatnya dengan hukuman-hukuman yang lebih mengerikan dan lebih luas yang akan menimpa dunia ini sebelum kelepasan terakhir umat Allah. Dalam menerangkan siksaan yang hebat itu, pewahyu berkata: ‘Maka timbullah bisul yang jahat yang berbahaya pada semua orang yang memakal tanda dari binatang ltu dan yang menyembah patungnya.Maka laut menjadi darah, seperti darah orang mati, dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut (Wahyu 16:2, Z5).-GC 627, 628, (1911).

Malapetaka-malapetaka sudah menimpa penduduk bumi. Sebagian menghina dan mengutuk Dia. Yang lain bergegas mendapatkan umat Allah dan memohon agar diajarkan bagaimana mereka bisa luput dari hukuman-hukuman-Nya. Tetapi orang-orang saleh itu tidak dapat berbuat apa-apa untuk mereka. Airmata terakhir bagi orang-orang berdosa sudah dihapus, doa memelas yang terakhir sudah dilayangkan, beban yang terakhir sudah dipikul, amaran yang terakhir sudah disampaikan.-EW 281 (1858).

Malapetaka yang Ketiga
Saya mellhat empat malaikat akan menahan keempat mata angin sampal pekerjaan Yesus di kaabah sudah selesai, lalu datanglah ketujuh malapetaka terakhir itu. Malapetaka-malapetaka ini makin membangkitkan amarah orang-orang jahat terhadap orang benar; mereka mengira bahwa kitalah yang telah menimbulkan hukuman-hukuman Allah ke atas mereka, dan kalau mereka dapat melenyapkan kita dari muka bumi maka malapetaka-malapetaka itu akan berhenti. Perintah dikeluarkan agar membunuh orang-orang saleh, yang membuat mereka berseru siang dan malam untuk kelepasan.-EW 36, 37 (1851).

Lalu sungai-sungai dan mata air . . . semuanya menjadi darah. Begitu mengerikan siksaan ini, keadilan Allah dipertahankan sepenuhnya. Malaikat Allah menyatakan: Adil Engkau, Oh Tuhan, . . . yang telah menjatuhkan hukuman ini. Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi. Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka’ (Wahyu 16:2-6).

Dengan menghukum umat Allah sampai mati, mereka telah menimpakan kesalahan dari darah mereka seakan-akan itu ditumpahkan oleh tangan mereka.—GC 628 (1911).

Malapetaka yang Keempat
Pada malapataka yang berikutnya kuasa diberikan kepada matahari untuk menghanguskan manusia dengan api, dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat (Wahyu 16:8. 9). Beginilah sang nabi menerangkan keadaan bumi pada masa yang mengerikan ini: Negeri itu berkabung, . . . karena panen di ladang sudah binasa. . . . Semua pohon di ladang sudah layu karena anak-anak manusia sudah kehilangan kegembiraan. Benih itu sudah membusuk di bawah gumpalan tanah, semua lumbung sudah sepi. . . . Bagaimanakah binatang-binatang itu menaungi kawanan ternak kebingungan, Karena tak ada lagi padang rumput. . . . Sungai-sungai kekeringan, dan api telah menghanguskan padang rumput di padang belantara. Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu, demikianlah Firman Tuhan. Ada banyak bangkai, ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam (Yoel l:l0-12, 17-20; Amos 8:3).

Malapetaka-malapetaka ini tidak bersifat universal, kalau tidak seluruh penduduk bumi akan lenyap seluruhnya. Namun malapetaka-malapetaka ini akan menjadi siksaan yang paling mengerikan yang pernah dikenal oleh manusia fana.-GC 628. 629 (1911).

Malapetaka yang Kelima
Dengan teriakan kemenangan, ejekan dan sumpah serapah, gerombolan-gerombolan orang jahat hendak menghantam korban mereka ketika tiba-tiba suatu kegelapan yang pekat, lebih kelam dari kegelapan malam, turun ke atas bumi. Kemudian sebuah pelangi yang bersinar dengan kemuliaan dari tahta Allah terbentang di langit, kelihatan melingkari setiap kelompok orang yang sedang berdoa. Gerombolan yang marah itu sekonyong-konyong terhenyak. Ejekan mereka lenyap. Sasaran amarah mereka terlupakan. Dengan firasat menakutkan mereka menatap lambang perjanjian Allah itu, dan ingin berlindung dari cahayanya yang dahsyat itu. . . .

Pada tengah malamlah Allah menyatakan kuasa-Nya bagi kelepasan umat-Nya. Sang surya tampak memancarkan cahaya seterang-terangnya. Tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat berlangsung sllih berganti dengan cepat. Orang jahat melihat dengan ketakutan dan keheranan pada pemandangan itu, sementara orang benar memandangnya dengan kegembiraan yang khidmat akan tanda-tanda kelepasan mereka itu.-GC 655, 656 (1911).

Bagaimana Membantu Orang Mengatasi Depresi?

0

[AkhirZaman.org] Kesulitan dalam hidup bisa berdampak terhadap kesehatan mental, seperti depresi. Jika terjadi pada orang terdekat seperti orangtua, saudara, teman, bahkan kekasih pasti timbul pertanyaan bagaimana membantu mereka mengatasi rasa depresi agar tidak menjadi semakin parah?

Dirangkum detikHealth dari beberapa sumber, Anda bisa melakukan 5 langkah ini untuk membantu orang terdekat mengatasi depresinya.

1. Membantu berpaling dari masa lalu

Kegelisahan dari masalah di masa lalu mungkin salah satu alasan mereka mengalami depresi. Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melupakannya dan mulai menata kembali kehidupan di masa kini.

“Jadi jangan sampai membuat rendahkan mereka. Sebagai gantinya, bantu mereka berhubungan kembali dengan momen saat ini. Anda bisa melakukan ini dengan meminta mereka untuk memejamkan mata dan memerhatikan tubuh mereka atau apa yang terjadi di sekitar mereka. Perasaan kaki mereka menyentuh tanah, berat tangan mereka di pangkuan,” ujar Chief Science Officer, dr Andrew Shatté.

2. Ajak mereka bergerak

Bantu mereka untuk menenangkan tubuh mereka dengan menarik napas dalam untuk mengurangi kegelisahan. Bernapas secara mendalam mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang menyeimbangkan antara saraf simpatik dan usahanya untuk menenangkan.

Ajaklah mereka berjalan-jalan atau berolahraga, agar bisa memotivasi mereka kembali.

3. Bantu mereka mendapatkan perspektif baru

Orang yang depresi biasanya memiliki sudut pandang yang sempit dan tidak berkembang. Ini lah yang membuat sulit untuk menghilangkan rasa depresinya.

Untuk itu, membantu mereka mendapatkan perspektif baru merupakan salah satu langkah untuk mengatasi depresi. Ajak bicara, beri saran-saran positif, dan dorong mereka untuk bangkit dan terus berpikir positif.

4. Tanyakan ‘lalu apa yang akan dilakukan?’

Setelah memiliki perspektif baru, tanyakan pertanyaan tersebut pada mereka. Tujuannya adalah untuk merencakan sesuatu hal yang di kemudian hari. Hal ini bisa membuatnya siap untuk menghadapi kemungkinan terburuk nantinya.

5. Berikan hal positif

Yang terpenting adalah selalu berikan hal positif pada mereka. Ini yang sangat dibutuhkan mereka untuk mengatasi dan menghilangkan depresinya.

 

 

 

Detik.com

Kunci Pernikahan Bahagia

0

[AkhirZaman.org] Sebagaimana yang mungkin sudah Anda ketahui, hampir 50 % dari pernikahan di zaman sekarang berakhir dengan perceraian, meninggalkan pasangan yang sakit hati dan anak-anak yang kehilangan pegangan. Jangan biarkan ini terjadi pada Anda! Siapa pun Anda, entah pernikahan Anda sedang terguncang atau sedang indah-indahnya, atau bahkan sekalipun Anda belum menikah, berikut adalah nasehat gratis tapi terbukti efektif untuk membantu agar pernikahan Anda bisa langgeng. Berasal langsung dari Tuhan yang menciptakan dan mendirikan lembaga pernikahan! Jika Anda sudah mencoba segalanya tapi tidak berhasil, kenapa tidak mencoba kata-kata Tuhan? Ikuti kunci-kunci berikut pelajaran ini, dan Anda bisa mengukuhkan rumah tangga anda.

Tujuh Belas Kunci Pernikahan Bahagia dari Buku Tuhan!

1. Bentuk rumah tangga Anda sendiri.
“Sebab itu seorang laki-Iaki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” (Kejadian 2:24).

Jawab: Perintah Tuhan itu jelas. Pasangan yang akan menikah harus meninggalkan rumah orangtua masing-masing dan mendirikan rumahtangga sendiri, bahkan sekalipun kondisi keuangan menuntut agar rumah pengantin baru itu berupa rumah kontrakan berkamar satu. Suami dan istri harus membuat keputusan bersama dalam halhal seperti ini. Kemudian mereka harus memberitahukan keputusan itu pada kerabat masingmasing. Mereka harus tetap pada keputusan ini walau ada yang mengusik. Ribuan perceraian bisa terhindarkah bila peraturan ini dipatuhi.

2. Pertahankan kemesraan semasa pacaran dulu.
“Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” (1 Petrus 4:8). “…suaminya memuji dia” (Amsal 31:28).
“…perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada… bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.” (I Korintus 7:34). “Hendaklah kamu saling mengasihi … dan saling mendahului dalam memberi hormat”. (Roma 12:10).

Jawab: Teruskan (atau tepatnya segarkan kembali) kasih- sayang selama masa pacaran dulu hingga sesudah upacara pernikahan, dan tetap teruskan sampai maut memisahkan. Pernikahan yang berhasil tidak terjadi dengan sendirinya, tapi harus dipupuk. Jangan sepelekan pasangan Anda; kalau tidak, kejenuhan yang timbul akan menghancurkan pernikahan Anda. Pertahankan cinta agar tetap tumbuh dengan mengekspresikan cinta pada pasangan Anda; kalau tidak cinta itu akan mati, dan Anda akan menjauh satu sama lain. Kasih dan sukacita tidak diperoleh dengan cara mencarinya untuk diri sendiri, tapi dengan cara memberikannya pada orang lain. Jadi habiskan sebanyak mungkin waktu untuk melakukan banyak hal bersama-sama jika Anda ingin lebih kompak. Usahakan untuk menyambut satu sama lain dengan antusias. Bersantai, berkunjung ke rumah kerabat, belanja, jalan-jalan, makan sama-sama. Jangan abaikan perhatian-perhatian kecil, kata-kata yang menguatkan, dan tindakan-tindakan kasih. Kejutkan satu sama lain dengan hadiah-hadiah kecil atau bantuan-bantuan kecil. Usahakan untuk “bersaing” dalam memberi kasih sayang. Jangan harapkan keuntungan pribadi dari sebuah pernikahan. Perceraian bukanlah penghancur rumahtangga terbesar, tapi kurangnya cinta. Jika diberi kesempatan, cinta akan sanggup mengatasi segalanya.

3. Selalu ingat bahwa Tuhanlah yang persatukan Anda dalam pernikahan.
“Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya … Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan manusia.” (Matius 19:5, 6).

Jawab: Apakah cinta hampir lenyap dari rumah Anda? Iblis-lah yang bertanggung-jawab akan hal itu. Kusta, sanggup pula memberi Anda cinta kasih untuk satu sama lain jika Anda mengizinkan-Nya. Jangan lupa bahwa Tuhan Sendiri yang mempersatukan Anda berdua dalam pernikahan. Jangan lupa bahwa Tuhan Sendiri yang mempersatukan Anda berdua dalam pernikahan, dan kehendakNya ialah agar Anda berdua tetap bersama dan bahagia. Dia akan membawa sukacita dan kasih ke dalam hidup Anda bila Anda mematuhi perintah perintah-Nya. “… bagi Tuhan segala sesuatu mungkin.” (Matius 19:26). Jangan putus. asa. Tuhan, yang menumbuhkan kasih di, dalam hati para misionaris untuk mengasihi penderita kusta, sanggup pula memberi Anda cinta kasih untuk satu sama lain jika Anda mengizinkan Dia bertindak.

4. Jagalah hati Anda. Jangan biarkan panca-indera, nafsu, dan emosi menjerat Anda.
“…Jangan mengingini isterinya…” (Keluaran 20:17). “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Amsal 4:23. “semua yang benar,… mulia, … adil,… suci,… manis,… yang sedap didengar,… pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8).

Jawab: Pikiran-pikiran yang salah pasti akan menghancurkan pernikahan Anda. Setan akan menjerat Anda dengan pikiranpikiran seperti ini: “Pernikahanku adalah sebuah kesalahan. Aku menyesal menikah dengannya.” “Dia tidak memahami diriku.” “Aku tak sanggup lagi menerima semua ini.” “Aku dan dia bisa bercerai kapan saja kalau situasi menuntut begitu.” “Aku mau pulang ke rumah orangtuaku saja.” “Dia senyum-senyum sama orang itu.” Berhentilah memikirkan pikiran-pikiran seperti itu agar pernikahan Anda tidak hancur, sebab pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan Anda mengendalikan tindakan-tindakan Anda. Hindari melihat, mengucapkan, membaca, atau mendengarkan hal-hal yang membawa pada kenajisan atau ketidaksetiaan. Pikiran-pikiran yang tidak dikendalikan bagaikan mobil yang diparkir pada gigi netral di sebuah jalan yang miring. Segala sesuatu bisa terjadi, dan hasil akhirnya pastilah kehancuran.

5. Jangan pergi tidur di malam hari dengan perasaan marah pada pasangan Anda.
“Janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” (Efesus 4:26).
“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu.” (Yakobus 5:16).
“Lupakan apa yang telah di belakang” (Filipi 3:13)..
“Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni” (Efesus 4:32).

Jawab: Tetap marah terus-menerus, menyimpan rasa sakit hati (besar atau kecil) sampai berhari-hari, sangatlah berbahaya. Jika tidak diatasi segera, bahkan masalah-masalah sepele sekalipun akan menjadi raksasa dalam benak Anda sementara cara berpikir Anda itu secara negatif mempengaruhi seluruh hidup Anda. Inilah sebabnya Tuhan berkata bahwa kemarahan harus padam sebelum matahari terbenam. Berjiwa besarlah untuk memaafkan kesalahannya dan untuk mengatakan dengan tulus, “Saya minta maaf.” Lagipula, tak ada manusia yang sempurna, dan Anda berdua ada dalam pihak yang samasama salah, jadilah sportif dan akui kesalahan Anda bila memang Anda yang salah. Selain itu, berbaikan adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, dengan kekuatan luar biasa untuk membuat pasangan suami-isteri menjadi lebih dekat satu sama lain. Tuhan menyaran-kan ini! Dan sudah terbukti!

6. Jadikan Tuhan Yesus sebagai inti / pusat rumah tangga Anda.
“Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.” (Mazmur 127:1).
“Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka la akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 3:6).
“Damai sejahtera Tuhan, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:7).
Jawab: Ini adalah peraturan yang paling utama. Lebih tinggi daripada segala peraturan lain. Utamakan Kristus! Rahasia kebahagian sejati dalam rumahtangga bukanlah diplomasi, strategi, dan usaha keras untuk mengatasi masalah, tapi, bersatu dalam nama Kristus. Dua hati yang diisi dengan kasih Yesus tak mungkin terpisah., Dengan Yesus di dalam rumah tangga Anda, pernikahan Anda pasti akan berhasil. Injil adalah obat bagi semua pernikahan yang dulunya terisi kebencian, sakit hati, dan kekecewaan. Injil akan mencegah perceraian dengan cara memulihkan kasih dan kebahagiaan. Injil akan menyelamatkan pernikahan Anda, jika Anda bersedia.

7. Berdoalah bersama-sama.
“Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Matius 26:41). “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan.” (Yakobus 5:16). “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Tuhan, – yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati.” (Yakobus 1:5).

Jawab: Berdoalah bagi satu sama lain, dan biarkan pasangan Anda mendengar bahwa Anda mendoakannya. Ini adalah nasehat yang sangat baik dan pasti efektif. Berlututlah di hadapan Tuhan dan minta Dia mengaruniakan cinta sejati untuk Anda, kemauan untuk saling memaafkan, kekuatan, dan kebijaksanaan (menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah Anda). Tuhan sudah menjamin bahwa Dia akan menjawab. Orang yang berdoa tidak otomatis lepas dari segala kebiasaan buruknya, tapi dia akan memiliki hati yang rindu untuk melakukan apa yang benar. Tak ada rumahtangga yang akan rusak bila semua anggota keluarga secara tulus berdoa bersama-sama meminta pertolongan Tuhan.

8. Sejak awal, sepakati bahwa bercerai bukanlah solusi yang baik.
“Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Matius 19:6). “Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah.” (Matius 19:9) “Sebab seorang istri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup.” (Roma 7:2).

Jawab: Alkitab itu jelas. Ikatan pernikahan diciptakan Tuhan agar tidak dihancurkan oleh manusia kecuali dalam kasus perzinahan. Tapi keharusan untuk bercerai karena zinah juga bukan sesuatu yang mutlak, melainkan hanya merupakan saran. Pengampunan selalu lebih baik daripada perzinahan, bahkan dalam kasus perzinahan. Pernikahan itu dimaksudkan Tuhan agar berlangsung seumur hidup. Tuhan memberkati ikatan pernikahan waktu Dia melaksanakan upacara pernikahan yang pertama di Eden. Pikiran- pikiran bahwa “perceraian adalah jalan keluarnya” akan selalu menghancurkan pernikahan.“

Inilah alasan kenapa Yesus melarang perceraian. Perceraian selalu menghancurkan hidup manusia dan tak pernah menjadi jalan keluar bagi masalah. Sebaliknya, perceraian malah menciptakan masalah-masalah yang lebih besar, jadi perceraian tidak boleh muncul dalam benak Anda. Hati yang hancur, frustrasi, tidak bahagia, dan hidup yang berantakan pasti menjadi buntut dari perceraian, bahkan keinginan untuk hidup pun bisa lenyap. Tuhan mendirikan lembaga pernikahan untuk melindungi kemurnian dan sukacita manusia, untuk menyediakan kebutuhan sosial mereka, dan untuk meningkatkan kualitas jasmaniah, mental, dan moral mereka. Sumpah pernikahan adalah salah satu kewajiban yang paling khidmat dan mengikat yang dapat dibuat manusia. Memandang remeh sumpah pernikahan selalu menghasilkan keterpisahan manusia dari berkatberkat Tuhan.

9. Usahakan agar rumah Anda hanya ditinggali oleh keluarga dengan ikatan darah yang langsung (pria kepala keluarga, satu isteri, dan anak/anak-anak).

“Jangan berzinah.” (Keluaran 20:14) “Hati suaminya percaya kepadanya… la berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.” (Amsal 31:11, 12). “TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan istri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia.” (Maleakhi 2:14). “Karena perintah itu…,”dan ajaran itu … melindungi engkau terhadap perempuan jahat.. Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya. Dapatkah orang membawa- api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya? … Demikian juga orang yang menghampiri isteri sesamanya; tiada seorang pun, yang menjamahnya, luput dari hukuman.” (Amsal 6:24 – 29).

Jawab: Keakraban keluarga tidak boleh dibagi dengan orang lain – bahkan dengan orangtua atau mertua. Adalah dosa besar bila kita melanggar perintah Tuhan ini. Orang ketiga yang bersimpati atau mendengarkan keluhan-keluhan adalah alat Iblis untuk mencemari hati suami atau isteri. Selesaikan masalah-masalah rumahtangga Anda secara pribadi. Tak seorang pun (kecuali pendeta atau penasehat pernikahan) yang boleh ikut campur. Jujurlah terhadap satu sama lain, dan jangan pernah merahasiakan sesuatu. Jangan ucapkan lelucon yang menyakiti perasaan suami/isteri Anda. Belalah satu sama lain bila diserang pihak luar, dan singkirkan pengaruh pihak luar yang mencoba menyusup ke dalam. Perzinahan akan selalu melukai Anda dan semua orang yang terkait (walau beberapa penasehat pernikahan bersikap lunak terhadap perzinahan). Tuhan, yang tahu pikiran, tubuh, dan kerangka emosi kita (dan tahu hal-hal apa yang membangun atau menghancurkan kita) mengatakan, “Jangan berzinah.” Dan kalau Dia bilang jangan, ya jangan kita lakukan. Orang yang melanggar 10 Hukum Tuhan pasti akan menerima akibat-akibatnya. Jadi jika mulai ada godaan, hancurkan segera. Kalau tidak dihancurkan secepat mungkin, kegelapan yang tak bisa disingkirkan akan hadir dalam hidup Anda.

10. Tuhan memberikan standar kasih; usahakan agar Anda mencapainya.
“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. la tidak memegahkan diri dan tidak sombong. la tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. la tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. la tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. la menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu!” (1 Korintus 13:4-7).

Jawab: Baca kembali ayat di atas dengan teliti, Inilah gambaran Tuhan tentang kasih. Sudah sesuaikah Anda? Kasih bukanlah dorongan hati sesaat, tapi prinsip kudus yang mencakup semua tahap dan tindakan dalam hidup.Dengan kasih sejati, pernikahan Anda tak mungkin hancur.

11. Ingat bahwa kritik dan rengekan selalu menghancurkan kasih.
“Hai suami-suami, kasihilah istrimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.” (Kolose 3; 19). tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah. ”(Amsal 21:19). “Seorang istri yang suka bertengkar serupa dengan tiris (atap bocor) yang tidak henti-hentinya menitik (menetes) pada waktu hujan.” (Amsal 27:15).
“Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” (Matius 7:3). “Kasih itu sabar…; ia tidak cemburu… la tidak pemarah dan tidak nienyimpan kesalahan orang lain?.. la menutupi segala sesuatu,….. sabar menanggung segala sesuatu.” (1 Korintus 13:4-7).

Jawab: Berhentilah mengkritik, merengek, dan mencari-cari kesalahan. Suami atau istri Anda mungkin memiliki banyak kekurangan, tapi merengek tidak akan memperbaikinya. Jangan harapkan ‘kesempurnaan, agar tidak timbul rasa sakit hati. Jangan perhatikan keburukan-keburukannya, dan cobalah temukan kebaikan-kebaikannya. Jangan mencoba memperbaiki, mengendalikan, atau memaksa – Anda akan menghancurkan kasih Anda. Hanya Tuhan yang bisa mengubah sifat manusia. Memiliki selera humor, hati yang ceria, ramah, sabar, dan penuh kasih sayang akan menyingkirkan duapertiga masalah-masalah rumahtangga Anda. Cobalah untuk membuat suami/istri Anda bahagia, bukan sekadar merasa enak, dan dia akan memperbaiki sifatnya dengan sendirinya. Rahasia pernikahan bahagia bukanlah memiliki pasangan yang sempurna, tapi menjadi pasangan yang tepat, cocok, dan serasi bagi pasangan Anda. Ubah diri Anda sendiri, jangan berusaha mengubah pasangan Anda.

12. Jangan terlalu banyak melakukan sesuatu hal, jangan berlebihan, jadilah moderat (sedang-sedang saja).
“Semua orang yang ingin memiliki kemampuan yang hebat dalam suatu hal, tidak boleh berlebihan dalam melakukan segala sesuatu.” (1 Korintus 9:25 KJV). “… [Kasih] tidak mencari keuntungan diri sendiri.” (1 Korintus 13:5). “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan.” (1 Korintus 10:31). “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya.” (1 Korintus 9:27). “jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” (2 Tesalonika 3:10). “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur.” (Ibrani 13:4). “Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman”. (Roma 6:12, 13).

Jawab: Terlalu berlebihan tidak baik. Terlalu kurang juga tidak baik. Bekerja, memberikan cinta kasih, istirahat, olahraga, bermain (rekreasi), menyembah Tuhan, makan, dan berteman harus seimbang dalam pernikahan, Anda, kalau tidak pasti akan timbul masalah. Terlalu banyak bekerja dan kurang tidur, gizi tidak seimbang, atau kurang olahraga membuat seseorang suka mengkritik, tidak bertenggangrasa, dan suka marah-marah. Terlalu banyak makan adalah tindakan yang memperkuat sifat-sifat kebinatangan dan menumpulkan hati (moralitas). Pelecehan seksual menghancurkan keinginan untuk mempelajari Alkitab dan berdoa, juga memperlemah vitalitas. Pernikahan yang sah secara hukum tidak memberi izin bagi Anda untuk melakukan hubungan seks secara berlebihan. Seks yang merendahkan derajat manusia, aneh-aneh, terlalu banyak atau terlalu sedikit menghancurkan kasih dan penghargaan atas satu sama lain. Kehidupan seks yang moderat direkomendasikan di Alkitab (1 Korintus 7:3-7).

Bergaul dengan teman sangatlah penting. Kebahagiaan sejati tidak dapat ditemukan dalam sangkar emas maupun pasungan. Usahakan untuk tertawa dan menikmati kebersamaan pada saat-saat santai yang menyenangkan. Bersifat terlalu serius sangatlah berbahaya. Terlalu berlebihan atau terlalu kurang dalam melakukan apa pun melemahkan tingkat intelijensia, kesehatan tubuh, moralitas, dan kemampuan untuk saling mengasihi dan menghargai. Jangan biarkan keekstriman frekuensi tindakan-tindakan Anda menghancurkan pernikahan Anda.

13. Hargai hak-hak pribadi dan privacy (keinginan untuk menyendiri) satu sama lain.
“Kasih itu sabar;… ia tidak cemburu…. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri Sendiri… la tidak bersukacita karena ketidakadilan… [ia] percaya segala sesuatu.” (1 Korintus 13:4-7). “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat” (Roma 12:10).

Jawab: Suami/isteri Anda memiliki hak pribadi atas benda-benda miliknya sendiri atas prinsip kebebasan-memilih yang berasal dari Tuhan. Jangan utak-atik dompet atau tas suami / isteri Anda, surat pribadinya, dan bendabenda, pribadi lainnya tanpa izin. Hak atas privacy dan keinginannya untuk tidak diganggu bila sedang sibuk haruslah dihargai. Suami atau isteri Anda juga punya hak untuk punya pendapat yang salah dan berhak memiliki “hari libur” dari diri Anda tanpa Anda beri talak tiga (1 Korintus 7:3-7) . Suami-isteri yang sudah menikah tidak boleh merasa memiliki diri pasangannya seratus persen dan tidak boleh mencoba memaksa pasangannya untuk mengubah kepribadiannya. Hanya Tuhan yang bisa membuat perubahan semacam itu, dan kita harus bertanggungjawab kepada-Nya dalam hal ini (Roma 14:12). Rasa saling percaya pada satu sama lain – jangan memantau gerak-geriknya terlampau ketat – sangatlah penting untuk mencapai kebahagiaan. Kurangi waktu dalam mencoba untuk “menyelidiki” hati pasangan Anda dan perbanyak waktu dalam berusaha untuk membuat hatinya bahagia. Hal ini akan membawa dampak yang sangat baik bagi Anda.

14. Jadilah bersih, bersahaja, rapi, dan bertanggungjawab.
“Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, … jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian.yang mahal-mahal,” (2 Timotius 2:9). “la mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya. la bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan. Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.” (AmsaI 31:13, 15, 27). “Basuhlah, bersihkanlah dirimu,” (Yesaya 1:16) segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.” “Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan… seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.” (1 Timotius 5:8). “Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.” (Amsal 21:25).

Jawab: Sifat malas, tidak teratur, jorok, dan ceroboh adalah senjata-senjata Iblis untuk menghancurkan penghargaan dan kasih sayang bagi satu sama lain, dan bisa merusak rumahtangga Anda. Tubuh yang rapi, berpakaian sederhana dan bersih, dan merawat tubuh sangatlah penting bagi pria maupun wanita. Makanan yang disajikan haruslah bergizi, menarik, dan disajikan tepat waktu. Rumah haruslah bersih dan teratur, sebab hal itu membawa damai, ketenangan, dan kepuasan bagi penghuni rumah. Suami yang malas dan tidak efisien yang tidak menyediakan hal ini bagi rumahtangganya adalah noda bagi keluarganya dan penghinaan bagi Tuhan. Ketidakpedulian dalam hal-hal yang kelihatannya sepele ini bisa menghancurkan banyak rumahtangga.

15. Usahakan untuk tidak membentak dan selalu menggunakan kata-kata yang sopan dan ramah.
“Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.” “Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi.” (Pengkhotbah 9:9). “Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. “ (1Korintus 13:11).

Jawab: Usahakan untuk berbicara dengan suara lemah-lembut dan ramah. Tidak membalas bila dimarahi, seringkali merupakan cara terbaik untuk mendinginkan kepala. Keputusan-keputusan yang dibuat dalam keadaan marah, capek, atau putus asa pasti tidak baik, jadi mendingan rileks dan biarkan kemarahan itu mereda. Dan bila Anda berbicara, usahakan agar selalu tenang dan penuh kasih. Kata-kata yang kasar bisa merusak rumahtangga Anda.

16. Bersikaplah bijaksana dalam hal keuangan.
“kasih itu murah hati; … dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.” (I Korintus 13:4, 5). mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” (2 Korintus 9:7).

Jawab: Semua harta dan penghasilan yang didapat sesudah hari pernikahan harus dianggap “milik kita”, bukan “milik kamu” atau “milikku.” Isteri yang tidak bekerja di luar rumah harus diberi uang dapur yang cukup untuk makanan, pakaian, dan hal-hal yang dianggarkan lainnya. Uang dapur harus diberi oleh suami dengan sukacita, jangan bersungut-sungut dan protes. Suami dan isteri harus memiliki jumlah yang sama, tapi tidak terlalu banyak (bila memungkinkan) untuk dipakai menurut keinginan pribadi tanpa harus memberi laporan secara mendetail. Suami yang pelit biasanya menyebabkan isteri jadi tukang belanja, dan suami yang boros membuat isteri menjadi pelit. Menunjukkan keyakinan pada kemampuan pasangan Anda dalam memanajemen uang biasanya membuat dia jadi lebih hemat.

17. Sering-seringlah berdiskusi dan minta pendapat pasangan Anda.
“Kasih.. . tidak memegahkan diri dan tidak sombong.. . la tidak pemarah.” (1 Korintus 13:4, 5). mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran,
memperoleh akal budi.”(Amsal 15::32). orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu.” (Amsal 26:12).

Jawab: Hal yang paling menguatkan pernikahan Anda adalah membicarakan dulu keputusan-keputusan besar sebelum diputuskan. Pindah kerja atau membeli rumah, mobil, perabot rumah, dan hal-hal yang berhubungan dengan uang harus dibicarakan berdua, dan pendapat kedua pihak harus dipertimbangkan. Sering berdiskusi akan menghindarkan pernikahan dari banyak masalah. Jika sesudah diskusi dan berdoa masih berbeda pendapat, isteri harus mengalah pada keputusan suami. Alkitab jelas dalam hal ini. (Efesus 5:22-24).

18. Apakah Anda ingin rumahtangga Anda menjadi tempat yang suci, penuh dengan kasih Tuhan?
Jawab:

PERTANYAAN LAIN

1. Siapa yang harus mengaku salah lebih dulu kalau terjadi perdebatan? (Roma 15:1).

Pihak yang benar yang harus mengaku salah: dan meminta maaf!

2. Adakah peraturan tentang ibu mertua yang suka ikut campur? (l Tesalonika 4:11).

Ya! Diam saja dan urus urusanmu sendiri! 1 Tesalonika 4:11. Malah, peraturan ini berlaku bagi semua kerabat: ipar, menantu, sepupu. Banyak pernikahan yang seharusnya indah menjadi kacau akibat campur tangan kerabat kewajiban semua kerabat adalah membiarkan rumahtangga pasangan suami-isteri untuk mengurus masalahnya sendiri.

3. Suami saya tidak percaya pada Tuhan dan saya seorang Kristen. Pengaruhnya atas diri saya sangat besar. Haruskah saya menceraikannya? (1 Korintus 7:12).

Tidak! Baca 1 Korintus 7:12-14 dan 1 Petrus 3:1, 2. Tuhan memberi jawaban yang jelas.

4. Waktu saya kesal dengan suami saya, saya tidak mau tidur dengannya. Dia bilang saya salah. Betulkah pendapatnya itu? (1 Korintus 7:4).

Ya. Tuhan memberi jawaban pasti untuk pertanyaan ini di 1 Korintus 7:4,5.

5. Isteri saya berzinah dengan pria lain. Sekarang dia minta rujuk. Pendeta saya bilang saya harus menerimanya lagi Tapi Tuhan melarang hal ini, kan? (Matius 6:14).

Tidak! Tuhan mengizinkan perceraian sebagai solusi untuk kasus perzinahan, tapi tidak pernah memerintahkannya dengan paksa. Pemberian maaf selalu lebih baik dan lebih tepat (Matius 6:14, 15). Perceraian akan merusak hidup Anda dan anak-anak Anda. Berikan kesempatan kedua! Peraturan emas (Matius 7:12) berlaku di sini. Jika Anda dan isteri Anda mau menyerahkan hidup Anda pada Tuhan, Dia akan membuat pernikahan Anda sangat bahagia. Belum terlambat.

6. Tolong beri saran. Saya seorang wanita yang menarik. Para lelaki selalu mencoba mendekati saya. (1 Tesalonika 5:22).

Berhati-hatilah dalam tingkah laku Anda. Tuhan berkata, “Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.” (1 Tesalonika 5:22). Mungkin pembawaan Anda – senyum yang kelihatan mengundang, pakaian yang tidak sopan, suka melontarkan lelucon kotor, atau sikap yang cuek, santai, terlalu nyaman – membuat rnereka berani mendekati Anda. Tingkah-laku wanita yang ber-Tuhan (sopan, menjaga jarak, bersikap seperti wanita terhormat/lady) selalu membuat kaum pria tidak berani mendekat. Tuhan berkata, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu.” (Matius 5:16). Bila kekudusan Tuhan memancar keluar dari hidup Anda, Anda tidak akan mendapat kesulitan dengan pria-pria hidung belang.

7. Apa ada nasehat Tuhan yang sederhana dan jelas bagi orang yang sudah berdosa tapi betul-betul bertobat? (Yohanes 8:11).

Tuhan Yesus pernah bersabda kepada seorang wanita yang bertobat. Dia berkata, “Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” (Yohanes 8:11). Nasehat-Nya masih tetap berlaku saat ini.

8. Bukankah pihak yang tak bersalah dalam sebuah perceraian biasanya juga bersalah? (1 Samuel 16:7).

Tentu saja. Seringkali pihak yang “tak bersalah” bisa menimbulkan pikiran-pikiran dan tindakan jahat dalam diri, pasangan mereka, hanya dengan sikap tidak menyayangi, masa bodoh (cuek), merasa diri benar, kasar, egois, cerewet, dan betul-betul menjauh secara blak-blakan. Kadang-kadang pihak yang “tak bersalah” sama salahnya di mata Tuhan. Tuhan melihat motif dalam hati kita dan menghakimi kita berdasarkan motif kita. “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Tuhan; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” (1 Samuel 16:7).

9. Apakah Tuhan mengharapkan saya tetap tinggal bersama pasangan yang suka memukul dan menyiksa saya secara fisik?

Kekerasan dalam rumah tangga bisa menjadi masalah serius yang mengancam nyawa dan butuh perhatian secepatnya. Pasangan hidup dan anggota keluarga yang telah disiksa secara fisik harus mencari lingkungan yang aman untuk ditinggali sementara. Baik suami maupun isteri harus mencari bantuan profesional melalui penasehat (konselor) pernikahan.

-amazingfacts.id

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?