Saturday, July 5, 2025
Google search engine
Home Blog Page 269

[RH] TUGAS KRISTUS DAN TUGAS KITA

0

Pergilah keseluruh dunia, beritahukanlah injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan. Markus 16:15, 16

[AkhirZaman.org] Barangkali mengejutkan kepada beberapa orang bahwa pekerjaan Kirstus tidak disampaikan kepada bangsa-bangsa kafir, itu terbatas hanya dalam lingkup yang agak kecil. Tetapi bangsa-bangsa kafir belum bersedia melakukan pekerjaanNya.

Dan kalau la membaktikan waktuNya demi pertobatan dunia yang bukan Yahudi, maka la akan menutup pintu yang olehnya la dapat membawa pekabaranNya kepada bangsa Yahudi. . . .

Seringkali orang-orang dari bangsa lain datang kepada Kristus supaya disembuhkan, atau mengajukan permohonan untuk sahabat atau keluarga mereka. Orang-orang ini mewakili keluarga manusia yang besar jumlahnya itu, yang tidak mengenai Allah atau kebenaran, tetapi yang merasakan kerinduan jiwa terhadap sasuatu yang tidak mereka miliki. Semua orang yang datang kepada Kristus mendengar nasihatNya, dan sementara mereka mendengar perkataan kebenaran itu, mereka sangat terkesan. Dengan megucapkan kata-kata pengharapan kepada mereka yang lelah, jiwa-jiwa yang tidak merasa puas, menyembuhkan penyakit orang-orang yang datang kepadaNya, Kristus menunjukkan teladan yang akan diterapkan dari ujung bumi yang satu ke ujung bumi yang lain. Ia sedang berbicara dan bekerja untuk orang banyak. . . . Walaupun generasi demi generasi akan berlalu, pelajaranNya mengenai pelayanan yang praktis akan diberikan oleh saksi-saksiNya. Ia harus naik ke sorga, tetapi pekerjaanNya harus dimajukan dengan kuasa yang lebih besar daripada sebelumnya, sebab la dan BapaNya akan bekerja sama melakukan hal-hal yang lebih besar untuk umatNya daripada yang mereka telah lihat sewaktu la berada di antara mereka.

Kita harus bekerja selama masih siang, karena malam akan tiba dimana tidak seorangpun dapat bekerja. Hidup kita dilukiskan sebagai hari siang, dan bilamana pekerjaan kita sudah berakhir, bilamana pekerja berhenti dari kesibukannya, pekerjaan itu tidak berhenti. Yang lain akan meneruskannya. Walaupun sarana manusia berlalu, pekerjaan Kristus tidak berhenti, tetapi akan maju terus, masing masing pekerja melakukan pekerjaan Allah sebagaimana Kristus bekerja.

Sering kita merasa bahwa dalam pekerjaan Allah terdapat hal-hal yang sangat menarik untuk ditangani tetapi kita tidak sanggup menjamahnya. Tampaknya kita terikat. Janganlah kita lupa bahwa pekerjaan Kristus ketika di dunia terbatas pada daerah yang sempit. Tetapi begitu banyak orang dari seluruh bagian dunia mendengar pelajaranNya. la memberi pekabaranNya kepada mereka yang di hari kemudian menjadi murid-muridNya.

Kristus melakukan pekerjaan di hadapan murid-muridNya dan menunjukkan teladan agama sejati bagi dunia. Dan bilamana orang—orang menyadari pentingnya menunjukkan kesabaran, simpati dan perhatian pada jiwa-jiwa manusia yang jauh dan dekat, maka Kristus akan dinyatakan dalam diri pengikut— pengikutNya.—Naskah 50, 31 Mei 1879. “Pekerjaan Kristus.”

 

KEMBALINYA KRISTUS (2)

0

Dari Gua-Gua dan Lubang-Lubang dan Penjara-Penjara
[AkhirZaman.org] Di dalam persembunyian di gunung-gunung, di dalam gua-gua dan lubang-lubang tanah, Juru selamat menyatakan hadirat-Nya dan kemuliaan-Nya.

Namun sedikit waktu lagi, maka la yang pasti datang itu akan datang tanpa berlambatan. Mata-Hya bagaikan nyala api yang menembus penjara-penjara yang paling ketat dan mancari orang-orang yang bersembunyi, Karena nama-nama mereka tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. Mata Juru selamat itu ada di atas kita, di sekitar kita, memperhatikan setiap kesulitan, mengamati setiap bahaya; dan tidak ada tempat di mana mata-Nya tak dapat menembusinya, tidak ada kesusahan dan penderitaan dari umat-Nya yang tak terjangkau oleh simpati Kristus. . . .

Seorang anak Allah akan merasa ngeri pada waktu pertama kalinya melihat kemuliaan Yesus Kristus. Dia merasa tidak dapat hidup di hadapan hadirat-Hya yang kudus. Tetapi Kata-kata itu datang kepadanya seperti kepada Yohanes, ‘Janganlah takut.’ Yesus meletakkan tangan kanan-Nya ke pundak Yohanes; Ia mengangkatnya dari posisinya bersujud. Demikianlah la akan lakukan kepada orang-orang-Nya yang setia dan percaya. -TMK 360, 361 (1886).

Para pewaris Allah Keluar dari loteng; dari gubuk-gubuk, dari penjara-penjara, dari tiang-tiang gantungan, dari gunung-gunung, dari padang belantara, dari gua-gua dalam tanah, dari lubang-lubang di laut.-GC 650 (1911).

Dari Kedalaman Laut dan Pertambangan dan dari Pegunungan

Pada waktu Kristus datang untuk mengumpulkan bagi diriNya mereka yang setia, sangkakala yang terakhir akan terdengar dan seluruh dunia, dari puncak-puncak gunung yang tertinggi sampai ke kedalaman lubang yang paling dalam, suara itu akan terdengar. Orang benar yang sudah mati akan mendengar suara sangkakala yang terakhir itu, dan akan keluar dari kubur-kubur mereka untuk dipakaikan dengan kebakaan untuk menemui Tuhan mereka.–7BC 909 (1904).

Dengan senang hati saya membayangkan tentang kebangkitan orang benar yang akan keluar dari seluruh bagian bumi, dari gua-gua gunung batu, dari lubang-lubang, dari gua-gua dalam tanah, dari kedalaman air. Tidak ada yang terabaikan. Setiap orang akan mendengar suara-Nya. Mereka akan keluar dengan kemenangan dan kejayaan.-Surat 115, 1586.

Betapa indahnya pemandangan yang akan disuguhkan oleh gunung-gunung dan bukit-bukit (diSwiss) bilamana Kristus, Pemberi hidup itu, akan memanggil keluar orang-orang mati! Mereka akan berdatangan dari gua-gua, dari lubang-lubang di tanah, dari sumur-sumur yang dalam; di mana jasad-jasad mereka sudah terkubur. -Surat 97, 1886.

Orang Jahat Dibunuh
Di dalam usaha yang menggila dari hawa nafsu mereka sendiri yang menggebu, dan akibat pencurahan yang dahsyat dari murka Allah yang tidak bercampur itu, berjatuhanlah penduduk-penduduk bumi yang jahat – para imam, penguasa, dan rakyat, kaya atau miskin, tinggi atau rendah. Pada hari itu bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh Tuhan dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang’ (Yeremia 25:55). Pada kedatangan Kristus orang jahat dimusnahkan dari muka bumi ini – dilahap oleh nafas mulut-Nya dan dibinasakan oleh cahaya kemuliaan-Nya. Kristus membawa umat-Nya ke kota Allah, dan bumi dikosongkan dari penduduknya.—GC 657 ( 1911 ).

Bagi orang berdosa, di mana saja ditemukan, Allah kita adalah api yang menghanguskan (lbrani 12:29). Dalam diri semua yang berserah kepada kuasa-Nya, Roh Allah akan menghanguskan dosa. Tetapi jika manusia bengantung pada dosa maka mereka menjadi berpihak kepadanya. Maka kemuliaan Allah yang memusnahkan dosa itu pasti membinasakan mereka. -DA 107 (1898).

Kemuliaan wajah-Nya, yang bagi orang benar merupakan kehidupan, akan menjadi api yang menghanguskan bagi orang jahat. -DA 600 ( 1898).

Kebinasaan Orang Jahat Suatu Tindakan Kemurahan
Dapatkah orang-orang yang hatinya dipenuhi kebencian akan Allah, akan kebenaran dan kekudusan, bergabung dengan warga surga dan bersama-sama menyanyikan lagu pujian? Dapatkah mereka tahan terhadap kemuliaan Allah dan Anak Domba? Tidak, tidak, tahun-tahun belas kasihan telah diberikan kepada mereka agar mereka bisa membentuk tabiat-tabiat untuk ke Surga; tetapi mereka tidak pernah melatih pikirannya untuk mencintai kemumian; mereka tidak pernah mempelajari bahasa Surga, dan sekarang sudah terlambat. Kehidupan yang memberontak kepada Allah tidak melayakkan mereka masuk Surga. Kemurniannya, kesuciannya, dan kedamalannya akan menjadi siksaan bagi mereka; kemuliaan Allah akan menjadi api yang menghanguskan.

Mereka lngin melarikan diri-dari tempat yang suci. Mereka lebih suka binasa, supaya mereka bisa tersembunyi dari wajah Dia yang sudah mati untuk menebus mereka. Nasib orang jahat sudah dltentukan oleh pilihan mereka sendiri. Dipisahkannya mereka dari Surga merupakan kesediaan mereka sendiri, dan pada pihak Allah itu keadilan dan kemurahan.-GC 542. 543 (1911).

Pulang ke Rumah!
Orang-orang benar yang masih hidup diubahkan dalam sesaat, dalam sekejap mata. Dengan suara Allah mereka itu dimuliakan; sekarang mereka dijadikan baka, dan bersama orang-orang saleh yang dibangkitkan diangkat untuk berjumpa dengan Tuhan mereka di angkasa. Malaikat-malaikat mengumpulkan umat pilihan-Nya dari empat penjuru dunia, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Anak-anak kecil dibawa oleh Malaikat-Malaikat Kudus ke dalam pelukan
lbu-ibu mereka. Sahabat-sahabat yang sudah lama terpisah oleh kematian dipertemukan, tidak akan pernah lagi berpisah, dan dengan nyanyian kegembiraan naik bersama-sama menuju kota Allah.-GC 645 (1911).

Kita semua memasuki awan itu bersama-sama, dan selama tujuh hari naik menuju laut kaca.-EW 16 (1851). Sementara kereta itu menggelinding ke atas, roda-rodanya berseru, ‘Suci,’ dan sayap-sayapnya sambil bergerak berseru. ‘Suci,‘ dan rombongan malaikat kudus dl sekeliling gumpalan awan ltu berseru, ‘suci, suci, suci, Tuhan Allah yang Maha Kuasa!’ Dan orang-orang saleh di dalam awan itu berseru, ‘Mulia! Haleluya!’-EW 55 (1851).

Oh, betapa mulianya melihat Dia dan disambut sebagai umat tebusan-Nya! Sudah lama kita nantikan, tetapi pengharapan kita tidak menjadi redup. Kalau saja klta dapat melihat Raja itu dalam keindahan-Hya maka kita akan diberkati untuk selamanya. Saya merasa seakan-akan harus berteriak nyaring, Pulang ke rumah! -8T 255 (1904).

Malaikat-malaikat Bernyanyi, Kristus Sudah Menang!
Pada hari itu umat tebusan akan bercahaya dengan kemuliaan Bapa dan Putra. Malaikat-Malaikat, sambil memetik kecapi emas, akan menyambut Raja dan tanda-tanda kemenangan-Nya — yaitu mereka yang sudah dibasuh dan dijadikan putih dalam darah Anak Domba. Sebuah nyanyian kemenangan akan berkumandang. Kristus sudah menang. Ia memasuki Istana Surga, diiringi umat tebusan-Nya, saksi-saksi bahwa misi-Nya yang penuh derita dan pengorbanan tidaklah sia-sia.-9T 285, 286 (1909)

Dengan kasih yang tak dapat dituturkan, Yesus menyambut umat-Nya yang setia kepada kesukaan Tuhan mereka. Kesukaan Juru selamat ialah melihat jiwa-jiwa yang telah diselamatkan melalui kehinaan dan penderitaan-Nya berada di dalam kerajaan yang mulia.-GC 647 (1911).

Sebagai hasil dari pekerjaan-Nya Kristus akan melihat upahNya. Di dalam rombongan besar yang tak seorang pun dapat menghitungnya, yang dibawa tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya’ (Yudas 24), la yang darah-Nya telah menebus kita dan hidup-Nya sudah mengajarkan kita yang sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas’ (Yesaya 53:11).-Ed 309 (1903).

Orang-Orang Saleh Diberi Mahkota dan Kecapi 
Saya melihat Malaikat yang sangat banyak jumlahnya membawa mahkota-mahkota kemuliaan dari kota itu — satu mahkota untuk setiap orang saleh, dengan namanya tertulis pada mahkota itu. Begitu Yesus meminta mahkota-mahkota itu para Malaikat mempersembahkannya kepada-Nya, dan dengan tangan kanan-Nya sendiri Yesus yang kekasih itu meletakkan mahkota-mahkota itu di kepala orang-orang saleh.-EW 288 (1858).

Di laut kaca itu 144.000 orang itu berdiri dalam bentuk empat persegi yang sempuma. Sebagian dari mereka mempunyai mahkota yang sangat gemilang, yang lainnya tidak begitu cemerlang. Sebagian mahkota-mahkota itu tampak berat dengan bintang-bintang, sedangkan yang lainnya hanya terdapat sedikit bintang. Semuanya benar-benar puas dengan mahkota-mahkota mereka.-EW 16, 17 (1851).

Mahkota kehidupan itu akan gemerlapan atau pun redup, akan ditaburi banyak bintang, atau hanya diterangi sedikit
permata, itu sesuai dengan tindakan kita sendiri.-6BC 1105 (1895). 

Tidak akan ada seorang pun yang diselamatkan di Surga yang mahkotanya tidak berbintang. Kalau engkau masuk, akan ada beberapa jiwa di istana yang mulia itu yang telah menemukan jalan masuk ke sana melalui usahamu.—ST. 6 Juni 1892.

Sebelum memasuki kota Allah, Juru selamat menganugerahkan kepada para pengikut-Nya lambang-lambang kemenangan, dan menyematkan kepada mereka lencana kerajaan mereka. Barisan yang berkilau-kilauan itu diatur dalam bentuk empat persegi yang sempurna di sekeliling Raja mereka. . . . Ke atas kepala para pemenang itu Yesus dengan tangan kanan-Nya sendiri meletakkan mahkota kemuliaan. . . . Pada setiap tangan disematkan daun palem kemenangan dan kecapi yang berkilauan. Kemudian, begitu Malaikat-Malaikat yang memimpin memetik nada, setiap tangan memetik tali-tali kecapi dengan sentuhan yang terampil, menghasilkan musik nan indah dengan alunan yang marak dan merdu. . . . Di depan umat tebusan itu terdapat kota suci. Yesus membuka lebar-lebar gerbang-gerbang mutiaranya, dan bangsa yang sudah memelihara kebenaran itu memasukinya. -GC 645, 646 (1911).

[RH] KEPADA SEORANG SAUDARI LANJUT USIA

0

Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, berilah kekuatanMu kepada hambaMu, dan selamatkanlah anak laki-laki hambaMu perempuan. Mazmur 86: 16

Saudari McDearmon yang kekasih. . . . Saya sudah tua sama seperti saudari. Saya tidak ingat dengan tepat berapa usiamu. Saya sudah liwat usia tujuh puluh delapan, tetapi masih sanggup melakukan banyak pekerjaan menulis.

Saya sudah rindu untuk beristirahat, tetapi Tuhan memelihara saya sehingga saya tidak menderita terlalu sakit. . . .

Engkau dan saya tidak berharap hidup lebih lama lagi, tetapi kita akan memegang teguh iman dan berkat Tuhan melalui penurutan terhadap semua perintahNya. Saya sedang berusaha melakukan apa yang dapat saya lakukan, menulis hal-hal yang harus saya tulis. Saya ingin sekali bekerja selalu, dan bersaksi sampai pada akhirnya. Saya akan berusia tujuh puluh sembilan tanggal 26 Nopember yang akan datang. Saya masih dapat menyelesaikan banyak pekerjaan menulis. Meskipun pikiran saya lelah, tetapi saya melihat banyak sekali yang harus saya lakukan. Peperangan kita tidak lama lagi akan berakhir, tetapi Tuhan itu baik dan penuh rahmat. Bilamana peperangan kita berakhir, maka kita akan tinggal dalam pengharapan hingga pada pagi hari kebangkitan. Kemudian suara terompet yang terakhir akan terdengar, dan kita akan melihat Raja itu dalam kemuliaanNya, dan memandang kemuliaanNya yang tiada bandingannya itu. Saudari yang kekasih, kita mempunyai pengharapan yang indah; biarlah hati kita senantiasa percaya pada Allah. Kebenaran akan jaya dan membawa kemenangan yang gemilang. . . .

Tuhan akan bersama engkau. lalah penolong yang selalu siap sedia untukmu, dan mudah-mudahan engkau mengetahui bahwa la tidak akan pernah meninggalkan, juga mengabaikan engkau. Engkau harus berjaga-jaga dengan sangat, dan memanfaatkan waktumu di dunia ini, hingga pada masa yang tenang dan teduh dalam pengharapan yang penuh akan pahala orang yang menang. Tetaplah percaya dengan imanmu pada kebenaran. Janganlah khawatir akan sesuatu. Engkau telah memelihara iman, dan padamu tersedia mahkota kehidupan, yang akan dikaruniakan Kristus, Hakim yang adil, kepadamu, pada hari itu, dan bukan hanya kepadamu, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya llihat ll Tim 4:8).

Tuhan akan memelihara dan memberkatimu. Saya mengetahui segala pengharapanmu adalah dalam Yesus, dan mudah-mudahan engkau tinggal dalam kasihNya. Malaikat-malaikat Allah akan mengelilingi engkau. Mudah-mudahan engkau beristirahat dalam. Tuhan kita dengan iman yang tenang, dan tetap percaya la memegang hidupmu yang “tersembunyi dengan Kristus dalam Allah.”

Saudariku yang kekasih, mudah-mudahan Tuhan tetap memberkatimu. Saya percaya sepenuhnya pada Tuhan Yesus. Kita harus berharap, berdoa dan per- caya, dan kita harus percaya dalam FirmanNya yang hidup. Saudari kita yang kekasih, Mary Kelsey sudah meliwati kesukaran-kesukaran duniawi. la setia dan benar. Kita akan bertemu di kota Allah kita. Dengan kasih sayang, Ellen G. White.-Surat 168, 30 Mei 1906, kepada sister Melinda McDearmon, ibu mertua Edson White (ibu Emma).

 

[RH] MEMBUAT RUMAH TANGGA SEBAGIAN SORGA

0

Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia- sialah pengawal berjaga-jaga. Mazmur 127:1

[AkhirZaman.org] Kita yang hidup menyusuri perjalanan zaman, ada kesempatan mempelajari Perjanjian Lama dalam hubungannya dengan Perjanjian Baru. lman dan keberanian hati kita harus menjadi kuat sebagaimana kita melihat nubuatan digenapi. Tetapi betapa banyak orang yang tidak percaya.

Betapa banyak orang yang menyatakan sifat mementingkan diri sendiri dan kasar dalam pergaulan satu dengan yang lain. Betapa banyak orang mengaku orang Kristen yang tampaknya tidak pernah merasa puas kecuali mereka terlibat dalam perselisihan. Betapa banyak lingkaran keluarga yang pecah sebab anggota-anggota menerima dan bertindak atas anjuran setan.

Tidak ada kata-kata yang tidak menyenangkan diucapkan dalam sorga Tidak ada pemikiran kasar yang dipelihara. Di sana tidak ada tempat buat kesombongan, sangka-sangka jahat, kebencian dan perselisihan. Keselarasan yang sempurna meliputi istana sorga.

Setan mengetahui dengan betul apakah sorga itu, dan apakah pengaruh malaikat. Pekerjaannya ialah membawa ke dalam setiap keluarga unsur-unsur kemauan sendiri yang kejam, sifat mementingkan diri, dan kekasaran. Demikianlah ia berusaha membinasakan kebahagiaan keluarga. la mengetahui bahwa roh yang menguasai dalam keluarga akan terbawa sampai ke dalam gereja.

Biarlah ayah dan ibu berjaga-jaga selalu dalam perkataan dan tindakan mereka. Suami harus memperlakukan isterinya, yakni ibu anak-anaknya, dengan hormat, dan isteri mengasihi dan menghormati suaminya. Bagaimanakah isteri dapat melakukan hal ini jikalau suami itu memperlakukannya seperti seorang hamba, yang harus didikte, diperintah terus, dicela, dicari kesalahannya di hadapan anak-anaknya? la memaksa isterinya supaya tidak menyukainya, bahkan sampai membencinya.

Mudah-mudahan Allah menolong para ayah dan ibu membuka pintu jiwa arah ke sorga dan membiarkan sinar matahari Kristus masuk ke dalam kehidupan rumah tangga. Kecuali mereka melakukan hal ini, mereka akan dikelilingi oleh embun dan kabut yang sangat membahayakan kerohanian.

Para ayah dan ibu, bawahlah kemanisan, kegairahan, dan pengharapan ke dalam kehidupan anak-anakmu. Kebaikan dan kasih akan menghasilkan hal-hal yang menakjubkan. Janganlah menghukum seorang anak kecil dalam keadaan marah. Bilamana. engkau melakukan hal ini, maka engkau bertindak bagaikan anak yang sudah dewasa, yang tidak meninggalkan sifat masa kanak-kanak yang tidak masuk akal. Maukah engkau berusaha dengan tekun supaya sanggup berkata, “Sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat anak-anak itu?” Sudah tentu, sebelum memperbaiki kesalahan anakmu, bicaralah dengan Bapamu yang di sorga. Bilamana hatimu sendiri begitu dihaluskan dengan rasa simpati, bicaralah kepada anak yang berbuat salah itu. Jika dapat disesuaikan tanpa menggunakan rotan, itulah yang jauh lebih baik.—Naskah 71, 29 Mei 1902, “Kata-kata buat Para Orang Tua.”

 

[RH] KITA TAK DAPAT BERBUAT TANPA ALLAH

0

Akulah terang dunia,” barangsiapa mengikut Aku, Ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan Ia akan mempunyai terang hidup. Yoh 8: 72

[AkhirZaman.org] Tidak ada orang yang menempuh jalan salah yang tidak akan diampuni dan diterima serta diberkati Yesus jika ia mau datang dengan percaya kepadaNya dan menyerahkan dirinya, menyadari akan kelemahan dan ketidakberdayaannya, terhadap simpati dan kekuatanNya. . . 

. Sungguh menyenangkan memikirkan bahwa Yesus tergugah dengan merasakan kelemahan-kelemahan kita! la telah digoda dalam segala hal sebagaimana kita, dan selalu bersedia memberi pertolongan kepada kita, karena kalau kaki kita melangkah pada jejak kaki Yesus, maka kita akan selamat. la telah menyucikan jalan yang telah dijalaniNya. Kita mendengar suaraNya yang mengundang, “Mari, dan ikutlah Aku. Akulah Terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (lihat Mat 4:19: Yoh 8:12: 16:33).

Dalam pengalaman yang sebenarnya Kristus telah mengalahkan dunia ini, dan betapa besar kasihNya kepada kita bilamana la mengundang kita datang kepadaNya dalam segala kesusahan, kesukaran, sakit hati, dan kekhawatiran kita dengan jaminan bahwa la akan menolong kita. la akan membawa kesehatan dan semangat ke dalam kehidupan kita. Jikalau kita menaruh tangan kita di tangan Kristus, maka la akan menaruh kaki kita pada batu yang keras, satu landasan yang lebih baik daripada yang pernah kita injak sebelumnya. la akan membuat kita lebih kuat dalam kekuatanNya dan la akan bekerja dengan segala usaha kita. Kemudian apabila jiwa kita sendiri telah mengalami sentuhanNya yang menyembuhkan, kita dibawa ke dalam persekutuan yang rapat dengan Yesus, dan kita akan menjadi pekerja bersama-sarna dengan Allah, bukan hanya untuk memperbaiki kesalahan, memulihkan, jiwa dan hati yang hancur bahkan rnemberi keberanian, iman dan keyakinan. lnilah pekerjaan para pekerja Allah membawa jiwa-jiwa kepada Yesus yang sudah menyimpang dari ajaran-ajaranNya dan yang telah hancur berkeping-keping di atas batu-batu dosa. Hidup yang telah hancur ini, yang jelas tidak berpengharapan, menurut janjiNya akan dijadikanNya sempurna.

Lebih sukar mengajar orang yang merasa dirinya mengetahui semuanya daripada seorang yang merasa dirinya tidak berguna dan bodoh sama sekali. Saya berbicara dengan pengertian bilamana saya berkata, Pekerjaan memperbaiki jiwa-jiwa yang hancur oleh kesalahan, oleh menunjukkan dosa, adalah yang sangat sukar kita lakukan. Ada dosa-dosa yang dipelihara, telah dipupuk yang telah mengambil alih pengendalian, satu kebiasaan buruk yang belum juga dilawan dengan sekuat-kuatnya dan mengalahkannya, dan aduh, betapa sukar menghapuskan luka-luka yang telah diderita jiwa. . . . Saya mohon agar janganlah bertangguh-tangguh, tetapi jadilah seorang pekerja Allah yang bijaksana, menyerahkan setiap usaha menebus waktu. Janganlah ada apapun yang menghalangi engkau. . . . Tuhan akan menerima usahamu yang telah dikerahkan itu, yang telah dibaktikan itu. — Surat 56, 28 Mei 1898, kepada seorang dokter praktek yang telah kehilangan jalan rohaninya.

 

[RH] BACALAH BUKU DANIEL

0

Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Dan 1:17

[AkhirZaman.org] Terang yang langsung diterima Daniel dari Allah terutama diberikan untuk jaman akhir ini. Khayal yang dilihatnya di tepi sungai Ulai dan Hedekel, sungai besar di Sinear, kini sedang dalam proses kegenapan, dan segala peristiwa yang dinubuatkan tidak lama lagi akan terjadi.

Perhatikan keadaan orang Yahudi tatkala nubuatan-nubuatan Daniel diberikan. Orang-orang Israel sedang dalam tawanan, Kaabah telah dihancurkan, upacara-upacara Kaabah berhenti; Agama mereka telah berpusat pada upacara-upacara korban. Mereka lebih mementingkan bagian luar saja, sementara mereka telah kehilangan roh perbaktian yang benar. Upacara-upacara mereka dicemarkan oleh tradisi dan praktek-praktek kekafiran, dan dalam melakukan upacara korban, mereka tidak melihat jauh di balik bayangan upacara itu. Mereka tidak mengenal Kristus, Persembahan sejati untuk dosa manusia. Tuhan bekerja membawa bangsa itu ke dalam tawanan, dan menghentikan upacara-upacara dalam Kaabah, agar dengan demikian upacara-upacara dalam bentuk luar jangan menjadi agama mereka yang mutlak. Azas-azas dan kebiasaan-kebiasaan harus dibersihkan dari kekafiran, upacara-upacara agama berhenti, supaya hati dapat disegarkan kembali. Kemuliaan yang tampak dari luar dibuang, agar kemuliaan rohani dinyatakan.

Di negeri perhambaan itu, sementara bangsa itu kembali kepada Tuhan dan bertobat, la menyatakan diriNya sendiri kepada mereka. Mereka kekurangan penampilan luar dari hadiratNya, akan tetapi sinar terang Matahari Kebenaran memancar menerangi pikiran dan hati mereka. Ketika mereka berseru kepada Allah dalam kerendahan hati dan tunduk, khayal pun diberikan kepada para nabi yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa yang akan datang—yakni menggugingkan para penindas umat Allah, datangnya Penebus, dan pembangunan kerajaan yang kekal. . . .

Daniel mempunyai beberapa orang teman dan mereka mendapat pekerjaan istimewa yang harus dilakukan. Walaupun mereka sangat terhormat dalam pekerjaan ini, namun mereka tidak menjadi sombong. Mereka adalah orang-orang terdidik, trampil dalam pengetahuan duniawi dan agama; tetapi mereka belajar ilmu pengetahuan tanpa ikut tercemar. Mereka hidup seimbang, sebab mereka menyerahkan diri mereka dikendalikan oleh Roh Kudus. Orang-orang muda ini menyerahkan segala kemuliaan duniawi, ilmu pengetahuan, dan agama yang mereka miliki kepada Allah. Pengetahuan mereka bukannya datang oleh kesempatan; mereka memperoleh pengetahuan karena setia menggunakan kuasa mereka; dan Allah memberi mereka ketrampilan dan pengertian.—Surat 134, 27 Mei 1898, kepada J.H. Kellogg.

 

[RH] LEBIH DARIPADA SEORANG NABI

0

Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari PadaKu, peringatkanlah mereka atas namaKu. Yehezkiel 3:17

[AkhirZaman.org] Dalam khayal tadi malam, saya sedang berdiri di depan perhimpunan umat kita, membawakan suatu kesaksian yang menentukan mengenai kebenaran dan tugas masa kini. Selesai kumpulan itu, banyak orang mengerumuni saya, mengajukan pertanyaan.

Mereka menginginkan banyak sekali penjelasan mengenai ini dan itu, dan lain-lain, sehingga saya berkata, “Maafkan, bertanyalah satu demi satu, jangan sampai kamu membingungkan saya.” Kemudian saya menghimbau mereka “Selama bertahun-tahun kamu sudah mempunyai banyak bukti bahwa Tuhan telah memberi saya suatu pekerjaan yang harus saya lakukan. Bukti-bukti ini tidak lebih besar daripada sebagaimana adanya.

Apakah kamu hendak menghapus segala bukti ini seperti jaring laba-laba, menurut anjuran seseorang yang tidak percaya? Yang membuat hati saya sakit ialah kenyataan bahwa banyak orang yang kini kebingungan dan tergoda adalah mereka yang memperoleh banyak bukti, dan kesempatan untuk berpikir, berdoa dan mengerti, namun mereka tidak mengetahui sifat penipuan yang dinyatakan untuk mempengaruhi mereka sehingga menolak amaran yang telah diberikan Allah untuk menyelamatkan mereka dari penyesatan akhir zaman.”

Ada orang-orang yang tersandung di atas kenyataan sehingga saya berkata saya tidak menyatakan diri sebagai seorang Nabiah, lalu mereka bertanya, Apa sebabnya? Tidak ada pernyataan yang saya buat, hanyalah bahwa saya telah mendapat petunjuk bahwa saya adalah jurukabar Tuhan. . . Mula-mula dalam pekerjaan saya beberapa kali saya ditanya, Apakah engkau seorang nabiah? Saya pernah menjawab, “Saya seorang jurukabar Tuhan.” Saya mengetahui bahwa banyak yang memanggil saya seorang nabiah, tetapi saya tidak mengakui gelar ini. Juruselamat saya mengatakan pada saya supaya menjadi jurukabarNya. “Peker- jaanmu,”kataNya kepadaku, “adalah membawa FirmanKu. Perkara-perkara aneh akan timbul; dan pada masa mudamu Aku mengasingkan engkau untuk membawa pekabaran kepada orang-orang yang salah, membawa Firman itu ke hadapan orang-orang yang tidak percaya, dan dengan pena dan suara dari Firman itu menegur perbuatan yang salah. Berilah nasihat dari Firman itu. Aku akan menjadikan FirmanKu terbuka kepadamu. . . .

RohKu dan kuasaKu akan menyertaimu. Janganlah takut pada manusia, sebab perisaiKu akan melindungi engkau. Bukannya engkau yang berbicara; Tuhanlah yang memberi pekabaran amaran dan teguran. Janganlah menyimpang dari kebenaran dalam keadaan bagaimanapun. Pancarkan terang yang akan Kuberikan padamu. Pekabaran untuk zaman akhir ini harus dituliskan dalam buku-buku, dan akan terus hidup untuk bersaksi terhadap mereka yang pernah bergembira di dalam terang, tetapi yang telah hanyut meninggalkan terang itu sebab pengaruh jahat yang menggiurkan itu.”—Naskah 63, 26 Mei 1906, “Seorang Jurukabar.”

 

[RH] PANDANGLAH DIA!

0

Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. 1 Yoh 3:7

[AkhirZaman.org] “Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.” Dunia tidak mengerti azas-azas yang mendasari perbuatan kita. Kita harus berdiri di hadapan Allah dengan kesadaran yang terlepas dari ketersinggungan. Ada kesempatan-kesempatan istimewa yang indah bagi masing-masing kita.

Allah tidak pernah menaruh di hadapan kita tuntutan tanpa rnemberi kita kuasa untuk melaksanakannya. la tidak pernah meminta kita selangkah mendahului Dia. la menuntun jalan, dan kita harus mengikutinya. Dengan mengikuti Dia, tidak ada bahaya bagi kita untuk tersesat. Hanya dengan jalan demikianlah kita dapat menyempurnakan tabiat Kristen sebagai pelayan kasih karunia Allah. Kepada kita telah dipercayakan kebenaran Injil untuk zaman ini. Adalah hal itu suatu yang ajaib, harta kekayaan yang ajaib, dan Tuhan menginginkan kita supaya mata kita diterangi dan hati kita digairahkan. la rindu kita diteguhkan dan dikuatkan oleh kuasa yang la akan berikan pada kita jikalau kita mau berlaku benar hanya kepadaNya. la rindu supaya masing-masing kita menyempurnakan tabiat yang serupa dengan tabiat ilahi. Orang Kristen yang tidak melakukan hal ini menghina Allah. la tidak menghormati Juruselamatnya. Mereka yang mengetahui kata-kata yang tertulis dalam Kitab Suci adalah tanpa maaf jikalau mereka tidak menerapkan kata-kata ini pada diri mereka sendiri, jikalau mereka tidak membersihkan dosa dari hati nnereka. Oleh terang yang memancar dari takhta Allah pada jalan kita, maka kita akan dihukum pada hari terakhir yang besar itu. . . .

Dengan adanya terang yang bersinar pada jalan kita dalam terang injil Kristus, sebagaimana hal itu telah bersinar pada jalan kita, maka hal itu adalah suatu tang- gung jawab yang sangat menakutkan. Kira harus mengikuti langkah demi langkah dengan mata yang terus tertuju kepada Pemimpin kita. la tidak akan memimpin kita selangkah pun keluar dari jalan yang benar. Allah mengaruniakan Kristus bagi dunia kita untuk menyelamatkan kita dari kematian yang kekal. Pandanglah kepadaNya, pandanglah kepadaNya! Teruslah memandang kepadaNya sampai engkau memantulkan citraNya. Janganlah menerima perkataan siapapun, kecuali engkau melihat bahwa ia sesuai dengan gambar ilahi, sebab jikalau engkau menerimanya, maka engkau mendorong dia berbuat salah; engkau mendukung ini oleh meminta nasihatnya dan mengikuti petunjuk-petunjuknya. Apa yang kita perlukan ialah kata-kata yang murni dari Kitab Suci. Kristus telah mengajak kita menyesuaikan hidup kita pada hidupNya. Kita harus mengetahui apakah artinya memelihara hukum-hukum Allah dalam kebenaran dan keadilan. Kasih yang terdapat di hati Kristus harus berada dalam hati kita, agar kita boleh menyatakannya kepada 0rang-oorang yang berada di sekeliling kita. Setiap hari kita harus dikuatkan oleh kasih Allah yang dalam, dan biarlah kasih ini memancar keluar kepada orang—orang sekeliling kita. Naskah 66, 25 Mei 1905, satu khotbah yang berjudul, “Keperluan Agama Keluarga.”

 

KEMBALINYA KRISTUS (1)

0

Tujuh Malapetaka dan Kebangkitan lstimewa
[AkhirZaman.org] Terjadi suatu gempa bumi dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu’ (Wahyu 16:17, 18). Tampaknya langit sepeti terbuka dan tertutup. Kemuliaan dari takhta Allah terlihat memancar keluar. Gunung-gunung bergoncang seperti buluh yang ditiup angin, dan batu-batu cadas berhamburan di segala sisi. . . ‘ Segenap bumi berguling-guling dan menyembur seperti gelombang laut. Permukaannya retak-retak. lnti bumi seperti menyembul keluar. Deretan gunung-gunung tenggelam. Pulau-pulau yang berpenduduk lenyap. Kota-kota pelabuhan yang sudah menyerupai Kota Sodom Karena jahatnya ditelan oleh gelombang yang mengamuk. . . . Hujan es besar, masing-masing ‘beratnya seratus pon‘ melakukan tugas penghancuran (ayat 19, 21). . . .

Kubur-kubur terbuka, dan ‘banyak dari antara orang-orang yang tidur dalam debu tanah, akan bangun, sebagian mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal‘ (Daniel 12:2). Semua yang meninggal dalam iman akan pekabaran malaikat yang ketiga keluar dari kubur dimuliakan untuk mendengarkan perjanjian damai Allah kepada mereka yang telah memelihara hukum-Nya. Juga mereka yang telah menikam Dia’ (Wahyu 1:7), mereka yang mengejek dan mencemoohkan penderitaan Kristus, dan para penentang yang paling kejam terhadap kebenaran-Nya dan umat-Nya dibangkitkan untuk memandang Dia di dalam kemuliaan-Nya, dan melihat kehormatan yang diberikan kepada yang setia dan menurut.—GC 636, 637 (1911).

Allah Mengumumkan Waktu Kedatangan Kristus Awan gelap dan tebal naik dan saling bertabrakan. Atmosfer terpecah dan tergulung. Kemudian Kita dapat melihat ke atas melalui ruang terbuka di gugusan bintang Orion, dari mana terdengar suara Allah.-EW 41 (1851).

Segera kita mendengar suara Allah seperti air bah, yang memberitahukan kepada kita hari dan jam kedatangan Yesus. Orang-orang saleh yang masih hidup, yang jumlahnya 144.000, mengenal dan memahami suara itu, sementara orang jahat menganggapnya suara guntur dan gempa bumi.- EW 15 (1851).

Sementara Allah menyebutkan hari dan jam kedatangan Yesus, dan menyampaikan perjanjian kekal kepada umat-Nya, la mengucapkan satu kalimat, lalu berhenti sejenak sementara kata-kata itu bergema ke seluruh bumi. Umat Israel Allah berdiri dengan mata mereka tertuju ke atas, mendengarkan kata-kata itu sementara itu terucap dari mulut Tuhan dan bergema ke seluruh bumi bagaikan deru halilintar yang paling keras. Suasana begitu khidmat. Pada akhir setiap kalimat orang-orang saleh berseru, ‘Mulia! Haleluyah!’ Wajah-wajah mereka bersinar dengan kemuliaan Allah, dan muka mereka bercahaya dengan kemuliaan seperti wajah Musa ketika dia turun kembali dari Sinai. Orang-orang jahat tidak dapat melihat mereka Karena kemuliaan itu. Dan ketika berkat yang tiada habis-habisnya itu diucapkan kepada mereka yang telah menghormati Allah dengan memelihara kesucian hari Sabat-Nya, terdengarlah suatu pekik kemenangan yang hebat atas binatang itu dan atas patungnya.–EW 285, 286 (1858).

Saya tidak mengetahui sedikit pun tentang waktu yang diucapkan oleh suara Allah itu. Saya dengar jamnya diumumkan, tetapi tidak bisa lngat akan jam itu setelah khayal itu sirna. Pemandangan menarik yang demikian menggetarkan dan khidmat lewat di hadapan saya itu tidak ada bahasa yang cukup memadai untuk menerangkannya. Semua itu bagi saya merupakan suatu kenyataan yang hidup, Karena pada akhir dari pemandangan itu muncullah awan putih besar di mana di atasnya duduk Anak Manusia itu.—1SM 76 (1888).

Kengerian Orang yang Sesat
Pada waktu bumi ini terhuyung-huyung seperti orang mabuk, Ketika langit bergoncang dan hari besar Tuhan itu tiba. Siapakah yang dapat bertahan? Satu sasaran yang mereka tatap dengan gemetar Ketakutan dari mana mereka berusaha untuk meluputkan diri namun sia-sia. ‘Lihatlah, la datang dengan awan; dan setiap mata memandang-Nya’ (Wahyu 1:7). Mereka yang tidak selamat mengucapkan kata-kata kutukan terhadap alam yang dungu – yaitu dewa mereka: “. . . Kepada gunung dan Kepada batu-batu karang itu, Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk di atas takhta’ (wahyu 6: 16).-TMK 356 (1896).

Bilamana suara Allah membebaskan umat-Nya yang tertawan, terjadi suatu Keterkejutan luar biasa dari mereka yang telah Kehilangan segalanya dalam pergumulan hidup yang besar itu. . . . Keuntungan yang diperoleh seumur hidup lenyap seketika. Orang-orang kaya menangisi hancumya rumah-rumah mereka yang megah, berhamburannya emas dan perak mereka. . . . Orang jahat dipenuhi dengan penyesalan, bukan Karena Kelalaian mereka yang jahat terhadap Allah dan sesama manusia, melainkan Karena Allah telah menang; Mereka meratap karena akibatnya seperti ini, tetapi mereka tidak menyesali Kejahatan mereka.-GC 654 (1911). 

Yesus Turun Dengan Kuasa dan Kemuliaan
Tidak lama Kemudian tampaklah di sebelah Timur segumpal awan gelap, Kira-kira setengah dari besarnya Kepalan tangan manusia. ltulah awan yang menyelimuti Juru selamat yang dari Kejauhan tampak terselubung dalam Kegelapan. Umat Allah mengenal bahwa inilah tanda AnaK Manusia itu. Dengan kehenlngan mencekam mereka menatap ke arahnya sementara itu makin mendekat ke bumi, menjadi leblh terang dan makin mulia, sampai menjadl gumpalan awan ptih yang besar, yang bagian dasarnya berupa satu kemuliaan yang bernyala-nyala bagai api, dan di atasnya ada pelangi perjanjian. Yesus bergerak maju sebagai seorang pemenang yang perkasa. . . .

Diiringi nyanyian berirama surgawi Malaikat-Malaikat Kudus yang banyaknya tak terhitung itu mengawal Dia dalam pelayanan-Nya.- Langit tampak dipenuhi dengan sosok-sosok gemerlapan – sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan beribu-ribu. Tidak ada pena manusia dapat melukiskan pemandangan tersebut, tidak ada pikiran yang fana mampu membayangkan kemuliaannya. . . .

Raja atas segala raja itu turun dengan gumpalan awan, terbungkus dalam api yang bernyala-nyala. Langit tergulung seperti gulungan kertas, bumi bergetar di hadapan-Nya, dan tiap gunung dan pulau berpindah dari tempatnya.-GC 640-642 (1911).

Reaksi Mereka yang Menikam Dia
Mereka yang bertindak paling kejam dalam penolakan dan penyaliban Kristus bangkit untuk melihat Dia sebagaimana la ada, dan mereka yang telah menolak Kristus bangkit menyaksikan orang saleh dimuliakan, dan pada waktu itulah orang-orang saleh diubahkan dalam sesaat, dalam sekejap mata, dan diangkat untuk menemui Tuhan mereka di angkasa. Orang-orang yang memakaikan jubah ungu kepada-Nya dan memahkotai-Nya dengan duri pada kepala-Nya, dan mereka yang memukulkan paku-paku pada tangan dan kaki-Nya, memandang kepada-Nya dan menangis.—9MK 252 (1886).

Mereka teringat bagaimana kasih-Nya itu telah diremehkan dan belas kasihan-Hya dilecehkan. Mereka teringat bagaimana Barabas, seorang pembunuh dan perampok, telah dipilih menggantikan-Hya, bagaimana Yesus telah dimahkotai dengan duri lalu disiksa dan disalibkan, bagaimana pada saat-saat penderitaan-Nya di kayu salib para imam dan penguasa mengejek-Nya dengan berkata: ‘Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya’ (Markus 15:51, 52). Segala hinaan dan ejekan yang dilontarkan kepada Kristus, semua penderitaan yang didatangkan kepada murid-murid-Nya, akan segar dalam lngatan mereka seperti pada waktu perbuatan-perbuatan lblis itu dilakukan.

Suara yang mereka sering dengar dalam permohonan dan bujukan akan kembali mendengung di telinga mereka. Setiap nada permintaan yang Jemah lembut akan bergetar jelas dalam telinga mereka seperti ketika Juru selamat itu berbicara di kaabah maupun di pinggir jalan. Lalu mereka yang menikam Dia akan berseru kepada batu-batu gunung supaya menimpa mereka dan menudungi mereka dari wajah Dia yang duduk di atas takhta itu dan dari murka Anak Domba itu.-Surat 131, 1900. 

“Bangunlah, kamu yang Tertidur, Bangkitlah!”
Awan itu mulai tergulung bagaikan gulungan kertas, dan kelihatanlah tanda yang terang dan jelas dari Anak Manusia. Anak-anak Allah mengenal apa artinya awan itu. Suara musik terdengar, dan sementara itu makin benambah dekat kubur-kubur pun terbuka dan orang mati dibangkitkan.-9MB 251-252 (1886).

Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang talah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum’ (Yohanes 5:28, 29). Suara ini segera berkumandang ke semua orang yang mati, dan setiap orang saleh yang tidur dalam Yesus akan bangkit dan meninggalkan penjaranya itu.-Ms 137, 1897. 

Orang-orang mati yang mulia itu, mulai dari Adam sampai kepada orang saleh terakhir yang mati, akan mendengar suara Putra Allah itu dan keluar dari kuburnya kepada hidup yang kekal.-DA 606 (1898). 

Di tengah-tengah bumi yang terhuyung-huyung, sambaran kilat dan gelegar halilintar, suara Putra Allah itu memanggil keluar orang-orang saleh yang tidur. la memandang kubur-kubur orang benar itu, kemudian sambil mengangkat tangan-Nya ke langit, la berseru: ‘Bangun, bangun, bangunlah. Hai kamu yang tidur dalam debu, dan bangkitlah!‘ Dari seluruh panjang dan lebar bumi ini orang mati akan mendengarkan suara itu, dan mereka yang mendengar suara itu akan hidup. Maka segenap bumi akan bergemuruh dengan derap langkah bala tentara yang besar dari segala bangsa, kaum, bahasa dan suku. Dari rumah penjara kematian mereka itu datang, berpakaikan kemuliaan kekal, sambil berseru: ‘Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” (1 Korintus 15:55). Lalu orang-orang; benar yang masih hidup dan orang-orang salah yang dibangkitkan itu menyatukan suara mereka dalam suatu pekik kemenangan kegembiraan yang panjang.–GC 64-4 (1911).

 

[RH] APAKAH SUMBER APIMU?

0

Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. Wahyu 3:4

[AkhirZaman.org] Di Sardis ada beberapa orang yang memegang teguh kejujuran mereka. Satu-satunya pengharapan mereka adalah berpegang teguh pada Allah, dan dalam merekalah janji itu akan digenapi, “Aku akan membuat orang lebih jarang daripada emas, dan manusia lebih jarang daripada emas Ofir.” (Yes 13:12). . . .

Dalam gereja Kristen yang mula-mula terdapat orang-orang sebagai murid-murid Kristus yang benar. Mereka sering mengadakan kumpulan bersamasarna di mana doa biasa diadakan. Mereka hanya dapat bekerja memajukan prinsip-prinsip yang membawa cap sorga. Mula-mula mereka bekerja dengan Allah supaya mengetahui roh apakah yang mereka peroleh; kemudian mereka dengan ketat dan teliti merneriksa setiap pokok pembicaraan penting, setiap metode, setiap prinsip dalam terang yang terpantul dari Matahari Kebenaran. Mereka tidak menerima api yang lain. Mereka mengambil api dari mezbah ilahi. Bagi mereka, prinsip-prinsip yang kudus dan benar adalah suci, dan dengan memperhatikan hal ini menjadikan mereka tidak bercela dari dunia. Dengan tetap memandang kepada Yesus, mereka mencamkan roh yang olehnya la bekerja dan mengikuti teladanNya. Mereka memberi prinsip-prinsip murni kepada orang lain dari Firman Allah. Firman ini menjadi penasihat, penun tun, dan sahabat dekat mereka. Bagi mereka Kitab Suci adalah kekuasaan tertinggi. Setiap pertanyaan yang membingungkan akan dihadapkan pada satu ukuran untuk mendapatkan nasihat. Bukannya, “Apa kata orang-orang,” melainkan, “Apakah kata Tuhan?” Mereka yang digerakkan oleh kasih Kristus akan setia pada pekerjaan Allah dan firmanNya. . . .

Orang Kristen sejati selalu merasa bahwa ia bergantung kepada KhalikNya. Dan ia akan tidak dipermalukan untuk mengakui ketergantungannya. Sama seperti Daniel, ia tidak akan mengambil pujian umuk dirinya sendiri. la akan menyerahkan segala penghormatan kepada Allah, membiarkan orang-orang duniawi, juga saudara-saudaranya mengetahui bahwa ia bergantung pada Tuhan, dan membuang segala sesuatu dalam kehidupan yang men dukakan RohNya. Seperti Daniel, ia akan menggunakan setiap kesempatan untuk menambah kecakapan-kecakapannya. la akan menggunakan talema-talenta yang dikaruniakan Tuhan kepadanya, setelah azas-azas yang kudus diletakkan dalam Firman itu. Dan hal ini akan melipatgandakan kemampuannya. . . .

Jika Allah mengaruniakan hikmat kepada manusia, perbuatannya akan sesuai dengan kehendak Allah, dan mereka yang berhubungan dengan dia akan memiliki keyakinan dalam hikmatnya untuk memikirkan dan merencanakan kemajuan dan kelancaran pekerjaan Allah dalam menyelamatkan jiwa-jiwa yang hampir mati. Rasul Petrus berkata, “Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita. Karena kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh” (ll Petrus 1:2, 3).~Naskah 66, 24 Mei 1898, kepada General Conference dan lembaga-lembaga percetakan kita.

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?