“Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.”
(2 Korintus 5:20)
[AkhirZaman.org] Mark Ritchie bekerja di tengah lingkungan kerja paling menegangkan yang bisa kita dibayangkan. Ia adalah seorang pedagang sagam di Chicago Board of Trade, tempat pertukaran mata uang terbesar di dunia. Dalam dunia saham, keuntungan atau kerugian bisa terjadi dalam hitungan detik. Ratusan pria dan wanita terus memandangi papan elektronika besar sambil melambaikan tangan mereka dengan keras, sambil berteriak dan menyatakan sinyal tangan. Seperti penggemar di pertandingan, mereka tidak akan menyerah sampai bel tanda penutupan berbunyi.
Ritchie bekerja di dunia penuh tekanan ini selama beberapa tahun. Ia membangun perusahaan dagangnya, CRT, menjadi perusahaan yang disebut-sebut oleh harian Wall Street Journal sebagai “kecemburuan industri.” Namun ada satu hal yang menahan Ritchie tenggelam dalam tuntutan konstan bursa itu. Satu hal itu membuatnya merasa damai di tengah aktivitas yang kacau itu. Dan itu adalah nilai-nilai kukuh yang dianutnya. Ritchie adalah seorang Kristen yang taat yang ingin membawa nilai-nilai Kristus ke dalam dunia bursa yang hiruk pikuk. Sebenarnya, hasratnya yang terbesar adalah membantu orang miskin menjadi para pengusaha mandiri. Itulah tempat dimana ia menanamkan investasi keuntungannya. Agen pengembangannya, yang bernama Caretech, mencoba menghubungkan masyarakat dengan teknologi yang tepat. Sekitar 120 orang wanita di perkampungan miskin Nairobi sekarang dapt menghasilkan bahan-bahan rajutan yang menguntungkan berkat mesin sederhana yang digerakkan kaki yang disediakan oleh Ritchie.
Ritchie tidak kebal terhadap risiko perdagangan saham. Suatu kali ia mengalami kerugian sebesar 200.000 dolar di pasar emas dalam sehari. Tekanan tidak asing lagi baginya, namun ada sesuatu yang lebih besar dalam hidupnya daripada angka komoditas di petang hari. Sukacitanya yang terbesar adalah menggunakan sumber dayanya untuk membantu orang lain. Dan lebih penting lagi baginya adalah menggunakan waktu untuk membantu istrinya Nancy, bersama kelima anak mereka daripada membuat lonjakan di pasar bursa. Jika Ritchie tiba-tiba mendapati bahwa ia hanya memiliki waktu lima menit untuk hidup, ia tidak perlu buru-buru mengangkat telepon untuk mengirimkan pesan kepada orang-orang terkasih yang telah ia abaikan selama ini. Ia tidak akan tiba-tiba menyadari bahwa ia telah melewatkan hal-hal yang paling penting dalam hidupnya. Ia mengetahui bahwa ia telah membuat investasi yang benar.
Para peneliti tentang kejenuhan kerja yang berhubungan dengan stress telah menemukan bahwa orang-orang dengan tujuan hidup yang tidak mementingkan diri akan hidup jauh lebih baik dalam menanggulangi stress, daripada orang-orang yang hanya termotivaasi oleh kekuasaan, posisi, atau catatan kerja mereka. Apa pun yang kita lakukan, kita adalah duta pertama dan paling penting bagi Kristus. Paradigma baru ini membawa dimensi kehidupan yang baru. Biarlah Kristus memberikan perspektif baru bagi pekerjaan Anda hari ini.
Oleh: Mark Finley (Tidak Tegoyahkan)