[AkhirZaman.org] “Tidak banyak dari anda yang lahir dari keluarga terkemuka,“ demikian kata Paulus kepada jemaat di Korintus. Tidak banyak, mungkin, tetapi beberapa – seperti pria yang lahir 3 abad setelah kristus dalam keluarga Kristen yang kaya dikota Kaisarea di Kapadokia ( Turki ). Orang tuanya menamai dia Basil, yang berarti seperti Raja. Mereka mengirimnya kesekolah – sekolah terbaik di Konstantinopel dan atena, dan Basil lulus dengan gelar kehormatan. Ia sangat bangga pada dirinya dan kembali kerumah, bermimpi bahwa ia menjadi besar dalam kehidupan publik. Namun saudara perempuannya, yang membawanya beriman didalam Kristus, menasihatkan kerendahan hati. “Lebih baik setia dihadapan Tuhan, “ia bersikeras,“ daripada terkenal dihadapan manusia.”
Basil menghayati kehidupan menyendiri untuk belajar, berdoa, dan menulis. Ia menetap di tepi sungai iris di tanah milik keluarga, berkhotbah dan menolong orang – orang miskin. Namun statusnya sudah begitu hebat sehingga Kaisar Julian si Penyangkal, walaupun adalah musuh kekristenan yang hebat, berusaha merekrutnya sebagai penasihat. Basil menolaknya.
Namun iatidak bisa menolak pesona dari uskupnya, Eusebius, yang memperingatkan bahwa gereja menghadapi serangan baik dari luar maupun dari dalam berupa bidat2 yang berbahaya. Basil meninggalkan tempat peristirahatannya yang tenang untuk menghabiskan sisa hidupnya melayani publik. Ia berjuang keras demi kaum ortodoks, berkhotbah dan menulis pesan – pesan yang brilian mengenai kodrat Yesus Kristus dan kesatuan Trinitas.
Pada tahun 370, Basil menggantikan Eusbius dan membuktikan bahwa dirinya adalah uskup berbakat yang mengorganisasikan pelayanan – pelayanan gereja. Dengan uangnya sendiri, Basil mendirikan sebuah rumah sakit, mungkin yang pertama dalam sejarah Kristen, untuk merawat para penderita kusta. Ia adalah pria yang baik, sering secara pribadi merawat orang–orang sakit. Komplek Basil yang terdiri dari gereja, sekolah, rumah sakit, asrama, biara, dan rumah penampungan orang miskin di luar kota Kaisarea menjadi sebuah kota mandiri yang disebut Basiliad. Peraturan – peraturannya bagi biarawan dan biara – biara masih digunakan hingga saat ini digereja Yunani.
Kelelahan sebelum ulang tahunnya yang kelima puluh, Basil meninggal pada tanggal 1 januari 379. Berita menyebar seperti api yang membakar hutan keesokan harinya dan orang – orang meratapi kematiannya. Ia dikenang setiap tanggal 2 Januari, yang dinobatkan dalam tradisi barat sebagai Hari Raya St. Basil yang Agung.
Setiap kita telah dikaruniakan Tuhan untuk menjadi besar. Dan sesungguhnya menjadi besar dihadapan Tuhan. Firman-Nya: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu” (Yohanes 14:12).