[AkhirZaman.org] Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte berusaha menenangkan anak-anak di negaranya bahwa Sinterklas tak ikut menjalani lockdown pada Natal tahun ini karena ada izin khusus.
“Sinterklas meyakinkan saya bahwa dia memiliki sertifikat bepergian internasional: dia bisa pergi ke mana pun dan membagikan hadiah kepada anak-anak di dunia,” kata Giuseppe Conte dalam unggahan di laman Facebook.
Pernyataan itu keluar sebagai tanggapan akan surat putus asa yang dikirimkan oleh seorang anak berusia lima tahun bernama Tommaso.
Tommaso menulis surat kepada Conte meminta kepada PM Italia tersebut untuk tidak memberlakukan lockdown kepada Sinterklas pada Natal tahun ini.
“Dia mengkonfirmasi kepada saya bahwa dia selalu menggunakan masker dan menjaga jarak yang tepat untuk melindungi dirinya sendiri dan orang lain yang ia temui,” kata Conte.
Conte kemudian menyarankan kepada anak tersebut untuk menaruh cairan pembersih tangan di bawah pohon Natal, bersama dengan susu hangat dan biskuit untuk Sinterklas.
“Saya beri tahu, tidak perlu memberi tahu Sinterklas bahwa kau jadi anak yang baik di suratmu, karena saya sudah memberitahu dirinya,” kata Conte.
“Saya juga mengetahui bahwa kau ingin meminta kepada Sinterklas untuk mengusir virus corona. Jangan lupa meminta hadiah lagi,” lanjutnya.
Italia yang merupakan negara pertama yang dilanda pandemi kini telah mencatatkan lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir.
Negara itu juga telah mencatat angka kasus lebih dari sejuta infeksi secara total.
Sejumlah pembatasan telah diberlakukan di negara tersebut, baik secara nasional maupun wilayah, bergantung pada situasi kesehatan di daerah tersebut.
Namun semakin banyak pekerja medis dan politisi yang menyerukan tindakan yang lebih ketat, bahkan lockdown secara nasional untuk kedua kalinya.
Pendidikan yang benar tidak mengabaikan pengetahuan yang bersifat ilmiah atau pengetahuan kesusasteraan; tetapi di atas informasi mempunyai kuasa yang bernilai; di atas kuasa adalah kebajikan; di atas pencapaian intelektual adalah tabiat. Dunia ini tidak begitu memerlukan orang-orang pandai lebih daripada orang yang mempunyai tabiat yang agung. Pendidikan memerlukan orang yang kesanggupannya dikendalikan oleh prinsip yang teguh. “Hikmat adalah hal yang utama: perolehlah hikmat.” “Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan…” (Amsal 4:7, KJV;15:2).
Pendidikan yang benar mengajarkan kebijaksanaan ini. Pendidikan yang benar mengajarkan penggunaan yang terbaik, bukan hanya satu, melainkan segala kuasa dan kecakapan. Dengan demikian pendidikan yang benar mencakup segenap lingkaran kewajiban kepada diri kita sendiri, kepada dunia, dan kepada Allah. (Membina Pendidikan Sejati, hal.209, pf.1)
“Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan. (Amsal 5:1,2)